Ppt ujian proposal

1. USULAN PENELITIAN SKRIPSI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV
DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO HIV/AIDS
PADA REMAJA
(PENELITIAN STUDI KORELASI DI SMAN 1 WONOAYU SIDOARJO)
Oleh:
Angelia Arnanda
201702004

2.  4 Komponen
Latar Belakang
 Rumusan
Masalah
 Tujuan
 Manfaat
MATERI PRESENTASI
BAB 1 BAB 2 BAB 3
 Kerangka
Konsep
 Hipotesis
 Kerangka Kerja
 Definisi
Operasional

3. BAB 1

4. INTRODUKSI MASALAH
Perilaku seksual berisiko HIV
pada kalangan remaja
Kurangnya pengetahuan remaja
tentang HIV
Disebabkan
oleh
Fenomena yang ada pada kalangan
remaja:
 Angka remaja yang terinfeksi
HIV semakin banyak
 Mencari tahu dan mencoba
kegiatan yang berhubungan
dengan seksualitas
 Kurangnya pengetahuan remaja
tentang HIV

5. JUSTIFIKASI
SURVEY PENDAHULUAN
(18 Januari 2021 di SMAN 1 Wonoayu
Sidoarjo dengan 10 responden)
2 siswa
• Memiliki
pengetahuan yang
kurang tentang HIV
• Memiliki perilaku
seksual tidak berisiko
HIV
4 siswa
• Memiliki
pengetahuan yang
baik tentang HIV
• Memiliki perilaku
seksual tidak berisiko
HIV
4 siswa
• Memiliki
pengetahuan yang
kurang tentang HIV
• Memiliki perilaku
seksual berisiko HIV

6. JUSTIFIKASI
Penelitian Rahayu (2017) di
SMA 1 Rengat
Siswa di SMA 1 Rengat memiliki
pengetahuan yang baik tentang HIV,
sehingga mayoritas memiliki perilaku
seksual yang tidak berisiko HIV.
Penelitian Kesumawati (2019)
di SMK Mutiara Kota
Bandung
39 siswa memiliki pengetahuan yang
kurang tentang HIV, 27 diantaranya
memiliki perilaku seksual yang tidak
baik. Terdapat 19 siswa yang memiliki
pengetahuan baik tentang HIV, 1
diantaranya memiliki perilaku seksual
tidak baik.

7. KRONOLOGI
Pendidikan, informasi/media
massa, sosial, budaya, ekonomi,
lingkungan, pengalaman, dan usia
Remaja yang memiliki pemahaman yang
baik, benar dan akurat dalam menangkap
informasi terkait kesehatan reproduksi,
maka remaja tersebut cenderung memiliki
risiko perilaku seksual pranikah dengan
risiko rendah
Dampak: kehamilan diluar
nikah, berisiko tertular PMS
01
02
03

8. SOLUSI
Program
GENRE
Kebijakan
pemerintah
BKR
Kerjasama Sekolah-BKKBN-Pemerintah PIK-KRR
Pemblokiran situs
pornografi

9. Bagaimana tingkat
pengetahuan remaja mengenai
HIV/AIDS di SMAN 1
Wonoayu Sidoarjo ?
Apakah ada hubungan
tingkat pengetahuan remaja
mengenai HIV/AIDS dengan
perilaku seksual berisiko
HIV/AIDS pada remaja di
SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo?
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perilaku
seksual berisiko HIV/AIDS
pada remaja di SMAN 1
Wonoayu Sidoarjo ?
1 2 3

10. TUJUAN UMUM
Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja
mengenai HIV/AIDS dengan perilaku seksual
berisiko HIV/AIDS pada remaja di SMAN 1
Wonoayu Sidoarjo.

11. TUJUAN KHUSUS
Mengidentifikasi tingkat pengetahuan
remaja mengenai HIV/AIDS di SMAN
1 Wonoayu Sidoarjo.
Mengidentifikasi perilaku seksual berisiko
HIV/AIDS pada remaja di SMAN 1 Wonoayu
Sidoarjo.
Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan
remaja mengenai HIV/AIDS dengan perilaku
seksual berisiko HIV/AIDS pada remaja di
SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo.

12. MANFAAT
Merekonfirmasi teori dari Kesumawati
(2019) bahwa pengetahuan tentang
HIV/AIDS dapat mempengaruhi perilaku
seksual pada remaja.
TEORITIS PRAKTIS
• Meningkatkan pengetahuan tentang HIV
• Meningkatkan konseling
• Memberdayakan siswa melalui PIK-
KRR

13. BAB 2

14. KERANGKA KONSEPTUAL
Pengetahuan
Remaja tentang
HIV/AIDS
PerilakuSeksual
berisiko HIV/AIDS
pada Remaja
Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku seksual
berisiko HIV/AIDS pada
remaja:
•Media massa
•Pengetahuan
•Self esteem (harga diri) Dampak dari perilaku seksual berisiko
HIV/AIDS:
•Kehamilan diluar nikah
•Terkena PMS (Penyakit Menular
Seksual)
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan
remaja tentang HIV/AIDS:
1. Tingkat pendidikan
2. Sumber informasi/media
massa
3. Sosial, budaya, ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
Keterangan:
: diteliti
: tidak diteliti
: berpengaruh
: berhubungan
: sebab akibat

15. HIPOTESIS
H1 diterima yaitu ada hubungan antara tingkat pengetahuan
remaja tentang HIV/AIDS dengan perilaku seksual berisiko
HIV/AIDS pada remaja.

16. BAB 3

17. KERANGKA KERJA
Populasi Target
Semua pelajar di SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo
Populasi Terjangkau
Pelajar di SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo yang memenuhi kriteria inklusi:
1. Kelas 11 di SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo
2. Bersedia menjadi responden
Simple Random Sampling
Jumlah sampel 81 siswa
Informed Consent

18. Pengumpulan data dengan pemberian
kuesioner perilaku seksual berisiko HIV
Pengumpulan data dengan pemberian
kuesioner pengetahuan tentang HIV
Editing
Editing
Scoring Scoring
Tabulating
Coding
Coding
Tabulating
Analisis Statistik deskriptif proporsi
prosentase
Analisis Statistik deskriptif proporsi
prosentase
Hasil Hasil
Kesimpulan Kesimpulan
Uji Statistik
menggunakan
Rank Spearman
Hasil
Kesimpulan

19. Variabel Definisi
Operasional
Indikator Alat Ukur Skala Skor
Variabel
Bebas:
pengetahuan
remaja
tentang
HIV/AIDS
Total jawaban
responden yang
sesuai dengan
kunci jawaban
kuesioner tentang
pemahaman siswa
mengenai penyakit
HIV/AIDS
Ada 11 pertanyaan untuk
mengukur tingkat
pengetahuan tentang HIV,
yang meliputi:
1. Cara penularan HIV
2. Cara pencegahan HIV
3. Gejala pada orang
terinfeksi HIV
Kuesioner
Pengetahuan
tentang HIV
Ordinal 1. Bila jawaban benar diberi skor 1
2. Bila jawaban salah diberi skor 0
Skoring:
Jumlahkan seluruh skor. Skor minimal
0 dan maksimal 11
Interpretasi:
1. Bila jumlah benar >6 dikatakan
pengetahuan baik
2. Bila jumlah salah >/=6 dikatakan
pengetahuan kurang
Variabel
Terikat:
perilaku
seksual
berisiko
HIV/AIDS
pada remaja
Jawaban responden
pada kuesioner
yang menunjukkan
tindakan yang
terkait dengan
seksualitas
Terdapat 4 pertanyaan
untuk mengukur perilaku
seksual pada remaja, yang
meliputi tentang:
1. Deep kissing
2. Oral sex
3. Anal sex
4. Sexual intercouse
Kuesioner
perilaku
seksual
Ordinal 1. Bila jawaban tidak pernah diberi
skor 0
2. Bila jawaban pernah diberi skor 1
Skoring:
Jumlahkan seluruh skor. Skor minimal
0 dan skor maksimal 4
Interpretasi:
1. Bila skor >/= 1 dikatakan perilaku
seksual berisiko HIV
2. Bila skor 0 dikatakan perilaku
seksual tidak berisiko

20. ETIKA PENELITIAN
Informed Consent
(Lembar Persetujuan)
Anonimity (Tanpa nama) dan
Confidentiality (Kerahasiaan)
Justice (Keadilan)
02
01 03 04
01 02 03

21. Anggraini, A. Y. (2016). Hubungan antara tipe cinta (love type) remaja SMA dengan aktivitas seksual berisiko HIV-AIDS di Kecamatan
Kaliwates Kabupaten Jember. Skripsi, Program Studi Kesehatan Masyarakat. Diakses dari http://repository.unej.ac.id
Budiman, & Riyanto, A. (2014). Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Istiqomah, N., & Notobroto, H. B. (2017). Pengaruh Pengetahuan, Kontrol Diri terhadap Perilaku Seksual Pranikah di Kalangan Remaja
SMK di Surabaya. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 5(2), 125-134. doi: doi.org/10.20473/jbk.v5i2.2016.125-134
Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). (2019). AIDS data 2019. In Science (Vol. 268, Issue 5209).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kesumawati, K. A. S. (2019). Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Smk Mutiara Kota
Bandung. Journal of Midwifery and Public Health, 1(2), 1–6. doi: doi.org/10.25157/jmph.v1i2.3004
Mariani, N. N., & Arsy, D. F. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja Di Smp Negeri 15 Kota Cirebon Tahun
2017. Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 5(3), 443. doi: doi.org/10.33366/cr.v5i3.711
Masturoh, I., & T, N. A. (2018). BAHAN AJAR REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK) METODOLOGI PENELITIAN
KESEHATAN. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Notoatmodjo, S. (2014). ILMU PERILAKU KESEHATAN (2nd ed.). Jakarta Rineka Cipta.
Noviana, N. (2016). Konsep HIV/AIDS Seksualitas & Kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV. Trans Info Media.
DAFTAR PUSTAKA

22. Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis (4th ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2017). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam, Kurniawati, N. D., Misutarno, & S, F. K. (2018). Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS (2nd ed.). Jakarta:
Salemba Medika.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010). Fundamental Keperawatan (7th ed.)(Alih Bahasa: Ardrina Ferderika Nggie) 2010. Jakarta: Salemba
Medika.
Rahayu, I. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang HIV / AIDS. Jurnal Endurance, 2(2), 145–150.
Rahman, F., & Wahyuni, S. (2020). Pengetahuan Tentang Hiv/Aids Dengan Perilaku Seksual Mahasiswa S1 Di Kota Makassar. Media
Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 15(1), 6–13.
Rahyani, K. Y., Utarini, A., Wilopo, S. A., & Hakimi, M. (2017). Perilaku Seks Pranikah Remaja. Kesmas: National Public Health
Journal, 7(4), 180. doi: doi.org/10.21109/kesmas.v7i4.53
Rostikawati, R., Pangestuti, S., & Wahyuningsih, E. (2014). Peran Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-
KRR) Terhadap Pemberdayaan Remaja (Studi di PIK-KRR “BERKIBAR” Desa Pandak, Kecamatan Baturaden, Kabupaten
Banyumas). Spririt Publik, 9(1), 77–88.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Jakarta: Literasi Media
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.

23. SEKIAN,
TERIMAKASIH