SlideShare a Scribd company logo
ULKUS
TUNGKAI
Oleh: Veronica Silalahi, M.Kep.,Ners
Ulkus yang terjadi pada tungkai, terutama tungkai
bawah
Usia > 65 tahun dan perempuan beresiko lebih besar
menderita ulkus tungkai
ulkus pada tungkai :
• Ulkus vena  72%
• Ulkus arterial  6%
• Kombinasi  22%
Ulkus vena dan arteri berkaitan dengan
vaskularisasi pasien
Perlu dipahami proses predileksi,
karakteristik ulkus, riwayat yang
berkaitan dengan proses terjadinya
luka
Kerusakan sistem katup vaskuler dan
gangguan aliran darah perifer akan
memicu pembentukan ulkus
Penyebab ulkus tungkai
Penyebab utama:
• hipertensi vena kronik  akibat
ketidakmampuan katup pada vena
• Penyakit arteri  aterosklerosis
• Gabungan antara arteri dan vena
Penyebab yang lain:
• Keganasan, infeksi, gangguan darah,
gangguan metabolik, trauma
Ulkus tungkai bawah
• Perlu diagnosis dan penilaian risiko
• Perawatan aktif
• Perawatan paliatif saat penutupan
luka tidak dapat dicapai
• Perawatan yang berkelanjutan
untuk memperlambat
perkembangan, mencegah
kekambuhan
Kaji riwayat luka dan Karakteristik
Luka: timbulnya dan lokasi ulkus,
Perawatan sebelumnya, Operasi
pembuluh darah masa lalu (arteri atau
vena), Ukuran luka, Dasar luka:
granulasi, berserat, mengelupas,
nekrotik,Drainase: berat, sedang,
ringan, tidak ada
• Diabetes
• Renal insufficiency
• Obesity
• Tobacco abuse
• Cardiovascular disease
• Drugs (corticosteroids, chemotherapy)
• RA, SLE
• Allergies: contact dermatitis, latex, silver
ULKUS VENOSUS
• Ulkus yg paling sering di jumpai pada ekstrimitas
bawah
• Disebabkan oleh tingginya tekanan pembuluh
darah vena yang terus menerus akibat insufisiensi
pembuluh darah vena kronis
Faktor resiko ulkus venosus
• Varises vena
• Trombosis vena dalam
• Insufisiensi vena kronis
• Kelemahan pompa otot
dinding pembuluh
darah
• Fistula arterivenosus
• Obesitas
• Riwayat fraktur/
trauma minor pada
ekstrimitas bawah
• Usia tua
• Imobilitas
Patofisiologis
Insufisiensi vena kronis terjadi karena adanya
tekanan tinggi pada pembuluh darah vena secara
terus menerus yang disebabkan oleh inkompetensi
katup vena, inkompetensi katup perforator,
trombosis vena atau gabungan ketiganya
Superficial vein disease
always starts with
abnormal valves and
interruption to normal
flow
Tekanan pada pembuluh darah vena yang tinggi
menyebabkan terjadinya pembendungan darah
sehingga terjadi perubahan jaringan sekitar seperti
hiperpigmentasi, fibrosis subkutis dan ulserasi
Teori Patogenesis Ulkus Venosus
• Teori fibrin cuff: adanya kebocoran fibrinogen pada pembuluh
darah menyebabkan gumpalan fibrin yang menurunkan aliran darah
sehingga terjadi ulserasi
• Teori leucocyte entrapment: terjadi iskemia dan menurunnya
perfusi pembuluh darah kapiler. Hal ini disebabkan karena
melambatnya aliran darah sehingga sel darah menempel di
endotelium. Keadaan ini mengundang mediator inflamasi.
• Teori mikroangiopati: terjadi obstruksi pembuluh darah kapiler
menyebabkan ulserasi
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
• Pelebaran pembuluh darah vena
• Kaki bengkak
• Nyeri
• Perubahan kulit
• Ulserasi dengan tepi luka tidak tegas dan lembab
Ulkus venosus sering ditemukan pada daerah betis
dan pergelangan kaki dengan batas ireguler,
dangkal, eksudat sedang hingga banyak, terkadang
ditemukan jaringan granulasi pada dasar ulkus,
pitting oedema, lipodermatosklerosis, atau eksim
venosus
• Lipodematosklerosis: atrofi kulit, hilangnya
kelenjar keringat dan folikel rambut, pigmentasi
kulit bervariasi, dermis serta jaringan subkutis
yang berindurasi dan fibrosis
• Eksim venosus: kulit eritem, bersisik tetapi
eksudatif dan terasa gatal
TREATMENT
• Compression therapy
• Limb elevation
• exercises and walking
• Wound care
• Diagnostic testing for venous reflux
• Correction of superficial venous reflux
• Terapi kompresi  baku emas penatalaksanaan
ulkus venosus
• Terapi kompresi dapat mengurangi gaya gravitasi
yang diterima tungkai bawah melalui penekanan
dari luar sehingga aliran darah tungkai bawah
menjadi lancar dan edema tungkai berkurang
• Tujuan kompresi  tekanan pada pembuluh
darah vena superfisial lebih tinggi daripada
tekanan vena dalam
• Selain kompresi, perlu dilakukan debridement
untuk mencegah infeksi dan memulai
penyembuhan luka
Ulkus arterial
• Disebabkan karena gangguan aliran darah pada
arteri, paling sering karena aterosklerosis.
• Penyebab lain karena ulkus diabetikum, vaskulitis,
talasemia, ganggrenosum pioderma atau penyakit
sel sabit
Faktor resiko
• Usia diatas 45 tahun
• Adanya riwayat aterosklerotik pada keluarga
• Merokok
• Hipertensi
• Diabetes
• Hiperlipidemia
• Imobilitas
• Ulkus arterial sering dijumpai pada daerah
dorsum pedis, ibu jari kaki, tumit dan daerah yang
menonjol pada kaki
• Tepi luka menonjol, berbatas tegas, kulit tampak
pucat, ulkus dalam, eksudat minimal, pada dasar
luka terdapat jaringan nekrosis
• Terjadi penurunan atau hilangnya pulsasi arteri
dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior, adanya
bruit di proksimal arteri mengindikasikan adanya
aterosklerosis
Ulkus Arteriosa
Diagnosis – Non-Invasive Studies:
Ankle brachial index (ABI)
• 0.5 – 0.8: peripheral arterial occlusive disease
• >1.2 suggests noncompressibility, need TBIs
• <0.4: severe ischemia
Toe brachial index (TBI)
• <30 mmHg systolic pressure: severe ischemia
Ischemia requires vascular surgery referral!
Penanganan ulkus arterial dan
venosus
• Anamnesis yang tajam tentang riwayat penyakit
dan pemeriksaan fisik yang tepat kunci
penanganan ulkus tungkai bawah
Standard treatment
• Diagnose level of arterial insufficiency:
• Segmental pressures, pulse volume recordings
• Arteriography +/- endovascular treatment
• Open surgical bypass
• Medication Management
• Wound Care: surgical debridement, amputation;
dry dressing or open to air
• Prinsip pengobatan ulkus arterial  memberikan
fasilitas proses penyembuhan luka dan mencegah
kekambuhan ulkus
• Dapat ditangani dengan cara operatif, intervensi
neurovaskular, terapi oksigen hiperbarik,
pengobatan antiplatetet, terapi topikal
• Antibiotik sistemik dan analgetik diperlukan
apabila terdapat infeksi dan rasa nyeri
• Selain itu penanganan terbaik terhadap faktor
resiko terjadinya ulkus seperti pengaturan gula
pada penderita DM, merubah pola hidup menjadi
sehat, pengaturan tekanan darah
Wound Care: Keep Dry!!
• Dry dressing or open to air
• No ointments or creams
• Minimal to no debridement
• Pressure relief
• Infection control
Post-Intervention:
Keep dry until eschar gone, may trim edges
For pink wound base, keep moist
Accommodate wound
Smoking cessation
Exercise
Vascular surveillance after procedures
PENGKAJIAN PASIEN DENGAN ULKUS TUNGKAI
• Mengkaji penyebab utama terjadinya ulkus
• Mengkaji ulkus
• Faktor- faktor lain yang mempengaruhi
penyembuhan
Mengkaji penyebab utama ulkus
• Pengkajian tanda dan gejala klinis 
membedakan masalah pada vena atau
arteri
• Riwayat medis sebelumnya
• Pengkajian vaskuler sederhana  denut
nadi, Resting pressure index tes (dengan
doppler
• Pengkajian vaskuler lanjut  venografi
atau arteriografi
Mengkaji ulkus
• Dilakukan untuk dapat menentukan
metode pembersihan luka dan balutan
luka yang sesuai
Mengkaji faktor lain
Beberapa kondisi yang dapat
memperlambat proses penyembuhan
luka:
• Malnutrisi
• Mobilitas yang buruk
• Berdiri terlalu lama
• Penurunan imunitas
• Keadaan sosial yang buruk
PENATALAKSANAAN
ULKUS VENA
Prinsip:
• Mengurangi tekanan pada vena superfisial
• Mendorong aliran balik vena
• Mencegah edema
• Penggunaan perban  blue line, tensopress,
elastocrepe, veinopress
• Perban elastik berbentuk tabung  tubigrib
• Stoking kompresi  vebosan, jobst, medi
ULKUS ARTERI
• Apabila terjadi pembuntuan, dapat dilakukan
pembedahan
• Perawatan luka setempat
• Dorong untuk mobilisasi sebatas kemampuan
• Mempertahankan agar tetap hangat
• Menurunkan BB
• TIDAK BOLEH DILAKUKAN KOMPRESI
Ulkus tungkai

More Related Content

What's hot

Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
Yabniel Lit Jingga
 
mekanisme pembentukan bilirubin
mekanisme pembentukan bilirubinmekanisme pembentukan bilirubin
mekanisme pembentukan bilirubinhanarisha
 
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Yolly Finolla
 
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasaNyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
Rachmat Gunadi Wachjudi
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitisKANDA IZUL
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
Jafar Latzone
 
Angina ludwig referat THT
Angina ludwig referat THTAngina ludwig referat THT
Angina ludwig referat THT
Suderi Abbas
 
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
Farhan Hady Danuatmaja
 
Osteomyelitis presentation
Osteomyelitis presentationOsteomyelitis presentation
Osteomyelitis presentationgapini
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
Mela Roviani
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
fikri asyura
 
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul HemiparesisPersentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Aulia Amani
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
Ade Wijaya
 
Mandala of health paul
Mandala of health   paulMandala of health   paul
Mandala of health paul
alfonsina pentury
 
89754754 trauma-tendon-tangan
89754754 trauma-tendon-tangan89754754 trauma-tendon-tangan
89754754 trauma-tendon-tangan
aauyahilda
 
Tenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifTenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifvonysafitri
 
sirosis hepatis
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
Fadjar Miea
 
118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid
sohapi
 

What's hot (20)

Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
mekanisme pembentukan bilirubin
mekanisme pembentukan bilirubinmekanisme pembentukan bilirubin
mekanisme pembentukan bilirubin
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
 
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasaNyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Angina ludwig referat THT
Angina ludwig referat THTAngina ludwig referat THT
Angina ludwig referat THT
 
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
 
Osteomyelitis presentation
Osteomyelitis presentationOsteomyelitis presentation
Osteomyelitis presentation
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul HemiparesisPersentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
Mandala of health paul
Mandala of health   paulMandala of health   paul
Mandala of health paul
 
89754754 trauma-tendon-tangan
89754754 trauma-tendon-tangan89754754 trauma-tendon-tangan
89754754 trauma-tendon-tangan
 
Tenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifTenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratif
 
sirosis hepatis
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid
 

Similar to Ulkus tungkai

ulkusdiabetikum-210905085147.pptx
ulkusdiabetikum-210905085147.pptxulkusdiabetikum-210905085147.pptx
ulkusdiabetikum-210905085147.pptx
sitiagusriantina
 
ulkusdiabetikum-210905085147.pdf
ulkusdiabetikum-210905085147.pdfulkusdiabetikum-210905085147.pdf
ulkusdiabetikum-210905085147.pdf
sitiagusriantina
 
12027392.ppt
12027392.ppt12027392.ppt
12027392.ppt
puspitasarimajid
 
Pembuluh darah & limfe, cvs
Pembuluh darah & limfe, cvsPembuluh darah & limfe, cvs
Pembuluh darah & limfe, cvs
Vrilisda Sitepu
 
Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritis
dzikrulhaq1
 
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)Yesi Tika
 
Calciphylaxis - Indo.pptx
Calciphylaxis - Indo.pptxCalciphylaxis - Indo.pptx
Calciphylaxis - Indo.pptx
reseptianIlhamsyah
 
Dermatitis stasis
Dermatitis stasisDermatitis stasis
Dermatitis stasis
Laura Nevaranda
 
424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx
redhabiby
 
389922378-Dic.pptx
389922378-Dic.pptx389922378-Dic.pptx
389922378-Dic.pptx
RuceliaMichikoPiri
 
Malformasi vaskular
Malformasi vaskularMalformasi vaskular
Malformasi vaskular
Sun Siregar
 
Demam berdarah dengue pada anak
Demam berdarah dengue pada anakDemam berdarah dengue pada anak
Demam berdarah dengue pada anak
Nova Ci Necis
 
SYOK uss ppt
SYOK uss pptSYOK uss ppt
SYOK uss ppt
ruslitaher
 
Perikarditis AKPER PEMKAB MUNA
Perikarditis AKPER PEMKAB MUNA Perikarditis AKPER PEMKAB MUNA
Perikarditis AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Aneurisma
AneurismaAneurisma
Aneurisma
IngridWidjaya1
 
Komplikasi pada luka
Komplikasi pada lukaKomplikasi pada luka
Komplikasi pada luka
Asnani Baru
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
Adam Muhammad
 
Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptx
SitiPermataPutri
 
MANAJEMEN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
MANAJEMEN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxMANAJEMEN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
MANAJEMEN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
wksatustikesbhc
 

Similar to Ulkus tungkai (20)

ulkusdiabetikum-210905085147.pptx
ulkusdiabetikum-210905085147.pptxulkusdiabetikum-210905085147.pptx
ulkusdiabetikum-210905085147.pptx
 
ulkusdiabetikum-210905085147.pdf
ulkusdiabetikum-210905085147.pdfulkusdiabetikum-210905085147.pdf
ulkusdiabetikum-210905085147.pdf
 
12027392.ppt
12027392.ppt12027392.ppt
12027392.ppt
 
Pembuluh darah & limfe, cvs
Pembuluh darah & limfe, cvsPembuluh darah & limfe, cvs
Pembuluh darah & limfe, cvs
 
Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritis
 
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)
Asuhan keperawatan periferal arterial disease (pad)
 
Calciphylaxis - Indo.pptx
Calciphylaxis - Indo.pptxCalciphylaxis - Indo.pptx
Calciphylaxis - Indo.pptx
 
Dermatitis stasis
Dermatitis stasisDermatitis stasis
Dermatitis stasis
 
424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx
 
389922378-Dic.pptx
389922378-Dic.pptx389922378-Dic.pptx
389922378-Dic.pptx
 
Malformasi vaskular
Malformasi vaskularMalformasi vaskular
Malformasi vaskular
 
Askep dic
Askep dicAskep dic
Askep dic
 
Demam berdarah dengue pada anak
Demam berdarah dengue pada anakDemam berdarah dengue pada anak
Demam berdarah dengue pada anak
 
SYOK uss ppt
SYOK uss pptSYOK uss ppt
SYOK uss ppt
 
Perikarditis AKPER PEMKAB MUNA
Perikarditis AKPER PEMKAB MUNA Perikarditis AKPER PEMKAB MUNA
Perikarditis AKPER PEMKAB MUNA
 
Aneurisma
AneurismaAneurisma
Aneurisma
 
Komplikasi pada luka
Komplikasi pada lukaKomplikasi pada luka
Komplikasi pada luka
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptx
 
MANAJEMEN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
MANAJEMEN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxMANAJEMEN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
MANAJEMEN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
 

More from Army Of God

Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7
Army Of God
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injury
Army Of God
 
Trauma kepala
Trauma kepalaTrauma kepala
Trauma kepala
Army Of God
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
Army Of God
 
Uji pair t test
Uji pair t testUji pair t test
Uji pair t test
Army Of God
 
Wilms tumor
Wilms tumorWilms tumor
Wilms tumor
Army Of God
 
Teknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesTeknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetes
Army Of God
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Army Of God
 
Soal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatSoal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obat
Army Of God
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
Army Of God
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
Army Of God
 
Referensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaReferensi jurnal rina
Referensi jurnal rina
Army Of God
 
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Army Of God
 
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Army Of God
 
Ppt ujian proposal
Ppt ujian proposalPpt ujian proposal
Ppt ujian proposal
Army Of God
 
Ppt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikPpt gadar bu etik
Ppt gadar bu etik
Army Of God
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Army Of God
 
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiPerencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Army Of God
 
Pengkajian luka
Pengkajian lukaPengkajian luka
Pengkajian luka
Army Of God
 
Pengkajian dalam manajemen keperawatan
Pengkajian dalam manajemen keperawatanPengkajian dalam manajemen keperawatan
Pengkajian dalam manajemen keperawatan
Army Of God
 

More from Army Of God (20)

Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injury
 
Trauma kepala
Trauma kepalaTrauma kepala
Trauma kepala
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
 
Uji pair t test
Uji pair t testUji pair t test
Uji pair t test
 
Wilms tumor
Wilms tumorWilms tumor
Wilms tumor
 
Teknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesTeknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetes
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
 
Soal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatSoal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obat
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Referensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaReferensi jurnal rina
Referensi jurnal rina
 
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
 
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
 
Ppt ujian proposal
Ppt ujian proposalPpt ujian proposal
Ppt ujian proposal
 
Ppt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikPpt gadar bu etik
Ppt gadar bu etik
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
 
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiPerencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisi
 
Pengkajian luka
Pengkajian lukaPengkajian luka
Pengkajian luka
 
Pengkajian dalam manajemen keperawatan
Pengkajian dalam manajemen keperawatanPengkajian dalam manajemen keperawatan
Pengkajian dalam manajemen keperawatan
 

Recently uploaded

keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
RizkyAndrianiBakara2
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
ParamithaZalda1
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
NersIqbal
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 

Recently uploaded (13)

keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 

Ulkus tungkai

  • 2. Ulkus yang terjadi pada tungkai, terutama tungkai bawah Usia > 65 tahun dan perempuan beresiko lebih besar menderita ulkus tungkai
  • 3. ulkus pada tungkai : • Ulkus vena  72% • Ulkus arterial  6% • Kombinasi  22%
  • 4. Ulkus vena dan arteri berkaitan dengan vaskularisasi pasien Perlu dipahami proses predileksi, karakteristik ulkus, riwayat yang berkaitan dengan proses terjadinya luka
  • 5. Kerusakan sistem katup vaskuler dan gangguan aliran darah perifer akan memicu pembentukan ulkus
  • 6. Penyebab ulkus tungkai Penyebab utama: • hipertensi vena kronik  akibat ketidakmampuan katup pada vena • Penyakit arteri  aterosklerosis • Gabungan antara arteri dan vena
  • 7. Penyebab yang lain: • Keganasan, infeksi, gangguan darah, gangguan metabolik, trauma
  • 8. Ulkus tungkai bawah • Perlu diagnosis dan penilaian risiko • Perawatan aktif • Perawatan paliatif saat penutupan luka tidak dapat dicapai • Perawatan yang berkelanjutan untuk memperlambat perkembangan, mencegah kekambuhan
  • 9. Kaji riwayat luka dan Karakteristik Luka: timbulnya dan lokasi ulkus, Perawatan sebelumnya, Operasi pembuluh darah masa lalu (arteri atau vena), Ukuran luka, Dasar luka: granulasi, berserat, mengelupas, nekrotik,Drainase: berat, sedang, ringan, tidak ada
  • 10. • Diabetes • Renal insufficiency • Obesity • Tobacco abuse • Cardiovascular disease • Drugs (corticosteroids, chemotherapy) • RA, SLE • Allergies: contact dermatitis, latex, silver
  • 11. ULKUS VENOSUS • Ulkus yg paling sering di jumpai pada ekstrimitas bawah • Disebabkan oleh tingginya tekanan pembuluh darah vena yang terus menerus akibat insufisiensi pembuluh darah vena kronis
  • 12. Faktor resiko ulkus venosus • Varises vena • Trombosis vena dalam • Insufisiensi vena kronis • Kelemahan pompa otot dinding pembuluh darah • Fistula arterivenosus • Obesitas • Riwayat fraktur/ trauma minor pada ekstrimitas bawah • Usia tua • Imobilitas
  • 13. Patofisiologis Insufisiensi vena kronis terjadi karena adanya tekanan tinggi pada pembuluh darah vena secara terus menerus yang disebabkan oleh inkompetensi katup vena, inkompetensi katup perforator, trombosis vena atau gabungan ketiganya
  • 14. Superficial vein disease always starts with abnormal valves and interruption to normal flow
  • 15. Tekanan pada pembuluh darah vena yang tinggi menyebabkan terjadinya pembendungan darah sehingga terjadi perubahan jaringan sekitar seperti hiperpigmentasi, fibrosis subkutis dan ulserasi
  • 16.
  • 17.
  • 18. Teori Patogenesis Ulkus Venosus • Teori fibrin cuff: adanya kebocoran fibrinogen pada pembuluh darah menyebabkan gumpalan fibrin yang menurunkan aliran darah sehingga terjadi ulserasi • Teori leucocyte entrapment: terjadi iskemia dan menurunnya perfusi pembuluh darah kapiler. Hal ini disebabkan karena melambatnya aliran darah sehingga sel darah menempel di endotelium. Keadaan ini mengundang mediator inflamasi. • Teori mikroangiopati: terjadi obstruksi pembuluh darah kapiler menyebabkan ulserasi
  • 19. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : • Pelebaran pembuluh darah vena • Kaki bengkak • Nyeri • Perubahan kulit • Ulserasi dengan tepi luka tidak tegas dan lembab
  • 20. Ulkus venosus sering ditemukan pada daerah betis dan pergelangan kaki dengan batas ireguler, dangkal, eksudat sedang hingga banyak, terkadang ditemukan jaringan granulasi pada dasar ulkus, pitting oedema, lipodermatosklerosis, atau eksim venosus
  • 21. • Lipodematosklerosis: atrofi kulit, hilangnya kelenjar keringat dan folikel rambut, pigmentasi kulit bervariasi, dermis serta jaringan subkutis yang berindurasi dan fibrosis • Eksim venosus: kulit eritem, bersisik tetapi eksudatif dan terasa gatal
  • 22.
  • 23.
  • 24. TREATMENT • Compression therapy • Limb elevation • exercises and walking • Wound care • Diagnostic testing for venous reflux • Correction of superficial venous reflux
  • 25. • Terapi kompresi  baku emas penatalaksanaan ulkus venosus • Terapi kompresi dapat mengurangi gaya gravitasi yang diterima tungkai bawah melalui penekanan dari luar sehingga aliran darah tungkai bawah menjadi lancar dan edema tungkai berkurang
  • 26. • Tujuan kompresi  tekanan pada pembuluh darah vena superfisial lebih tinggi daripada tekanan vena dalam
  • 27.
  • 28.
  • 29. • Selain kompresi, perlu dilakukan debridement untuk mencegah infeksi dan memulai penyembuhan luka
  • 30. Ulkus arterial • Disebabkan karena gangguan aliran darah pada arteri, paling sering karena aterosklerosis. • Penyebab lain karena ulkus diabetikum, vaskulitis, talasemia, ganggrenosum pioderma atau penyakit sel sabit
  • 31. Faktor resiko • Usia diatas 45 tahun • Adanya riwayat aterosklerotik pada keluarga • Merokok • Hipertensi • Diabetes • Hiperlipidemia • Imobilitas
  • 32. • Ulkus arterial sering dijumpai pada daerah dorsum pedis, ibu jari kaki, tumit dan daerah yang menonjol pada kaki • Tepi luka menonjol, berbatas tegas, kulit tampak pucat, ulkus dalam, eksudat minimal, pada dasar luka terdapat jaringan nekrosis
  • 33.
  • 34. • Terjadi penurunan atau hilangnya pulsasi arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior, adanya bruit di proksimal arteri mengindikasikan adanya aterosklerosis
  • 35. Ulkus Arteriosa Diagnosis – Non-Invasive Studies: Ankle brachial index (ABI) • 0.5 – 0.8: peripheral arterial occlusive disease • >1.2 suggests noncompressibility, need TBIs • <0.4: severe ischemia Toe brachial index (TBI) • <30 mmHg systolic pressure: severe ischemia Ischemia requires vascular surgery referral!
  • 36. Penanganan ulkus arterial dan venosus • Anamnesis yang tajam tentang riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik yang tepat kunci penanganan ulkus tungkai bawah
  • 37. Standard treatment • Diagnose level of arterial insufficiency: • Segmental pressures, pulse volume recordings • Arteriography +/- endovascular treatment • Open surgical bypass • Medication Management • Wound Care: surgical debridement, amputation; dry dressing or open to air
  • 38. • Prinsip pengobatan ulkus arterial  memberikan fasilitas proses penyembuhan luka dan mencegah kekambuhan ulkus • Dapat ditangani dengan cara operatif, intervensi neurovaskular, terapi oksigen hiperbarik, pengobatan antiplatetet, terapi topikal
  • 39. • Antibiotik sistemik dan analgetik diperlukan apabila terdapat infeksi dan rasa nyeri • Selain itu penanganan terbaik terhadap faktor resiko terjadinya ulkus seperti pengaturan gula pada penderita DM, merubah pola hidup menjadi sehat, pengaturan tekanan darah
  • 40. Wound Care: Keep Dry!! • Dry dressing or open to air • No ointments or creams • Minimal to no debridement • Pressure relief • Infection control
  • 41. Post-Intervention: Keep dry until eschar gone, may trim edges For pink wound base, keep moist Accommodate wound Smoking cessation Exercise Vascular surveillance after procedures
  • 42. PENGKAJIAN PASIEN DENGAN ULKUS TUNGKAI • Mengkaji penyebab utama terjadinya ulkus • Mengkaji ulkus • Faktor- faktor lain yang mempengaruhi penyembuhan
  • 43. Mengkaji penyebab utama ulkus • Pengkajian tanda dan gejala klinis  membedakan masalah pada vena atau arteri • Riwayat medis sebelumnya • Pengkajian vaskuler sederhana  denut nadi, Resting pressure index tes (dengan doppler • Pengkajian vaskuler lanjut  venografi atau arteriografi
  • 44. Mengkaji ulkus • Dilakukan untuk dapat menentukan metode pembersihan luka dan balutan luka yang sesuai
  • 45. Mengkaji faktor lain Beberapa kondisi yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka: • Malnutrisi • Mobilitas yang buruk • Berdiri terlalu lama • Penurunan imunitas • Keadaan sosial yang buruk
  • 47. ULKUS VENA Prinsip: • Mengurangi tekanan pada vena superfisial • Mendorong aliran balik vena • Mencegah edema
  • 48. • Penggunaan perban  blue line, tensopress, elastocrepe, veinopress • Perban elastik berbentuk tabung  tubigrib • Stoking kompresi  vebosan, jobst, medi
  • 49. ULKUS ARTERI • Apabila terjadi pembuntuan, dapat dilakukan pembedahan • Perawatan luka setempat • Dorong untuk mobilisasi sebatas kemampuan • Mempertahankan agar tetap hangat • Menurunkan BB • TIDAK BOLEH DILAKUKAN KOMPRESI