Osteoartritis (OA) adalah gangguan yang ditandai dengan kerusakan sendi yang progresif dimana semua struktur sendi telah mengalami perubahan patologis. (Fauci, 2009)
Osteoarthritis merupakan kelainan sendi noninflamasi yang mengenai sendi-sendi penumpu berat badan dengan gambaran patologis yang berupa memburuknya tulang rawan sendi (Dharmawirya, 2000).
Gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
Ulkus peptikum adalah kerusakan mukosa lambung dan duodenum akibat asam lambung. Terdapat 4 jenis ulkus gaster berdasarkan lokasi. Faktor risiko termasuk infeksi H. pylori, NSAIDs, merokok, dan alkohol. Diagnosis didasarkan pada gejala dan hasil endoskopi. Pengobatan meliputi diet, obat netralisir asam dan proteksi mukosa, serta operasi untuk komplikasi atau gagal pengobatan.
1. Acute Limb Ischemia (ALI) adalah kondisi penurunan aliran darah ke ekstremitas secara tiba-tiba yang menyebabkan gangguan fungsi dan iskemia;
2. ALI disebabkan oleh trombosis atau emboli yang menyebabkan oklusi arteri, dengan gejala utama nyeri, kebas, kelemahan otot, dan kulit pucat dan dingin;
3. Diagnosis ALI didasarkan pada riwayat, pemeriksaan fisik ekstre
Osteoartritis (OA) adalah gangguan yang ditandai dengan kerusakan sendi yang progresif dimana semua struktur sendi telah mengalami perubahan patologis. (Fauci, 2009)
Osteoarthritis merupakan kelainan sendi noninflamasi yang mengenai sendi-sendi penumpu berat badan dengan gambaran patologis yang berupa memburuknya tulang rawan sendi (Dharmawirya, 2000).
Gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
Ulkus peptikum adalah kerusakan mukosa lambung dan duodenum akibat asam lambung. Terdapat 4 jenis ulkus gaster berdasarkan lokasi. Faktor risiko termasuk infeksi H. pylori, NSAIDs, merokok, dan alkohol. Diagnosis didasarkan pada gejala dan hasil endoskopi. Pengobatan meliputi diet, obat netralisir asam dan proteksi mukosa, serta operasi untuk komplikasi atau gagal pengobatan.
1. Acute Limb Ischemia (ALI) adalah kondisi penurunan aliran darah ke ekstremitas secara tiba-tiba yang menyebabkan gangguan fungsi dan iskemia;
2. ALI disebabkan oleh trombosis atau emboli yang menyebabkan oklusi arteri, dengan gejala utama nyeri, kebas, kelemahan otot, dan kulit pucat dan dingin;
3. Diagnosis ALI didasarkan pada riwayat, pemeriksaan fisik ekstre
Reumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, menimbulkan nyeri dan bengkak serta dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini umumnya menyerang sendi-sendi tangan dan kaki secara simetris."
Dokumen tersebut membahas tentang colic abdomen atau rasa nyeri pada perut yang bersifat hilang timbul dan disebabkan oleh infeksi atau sumbatan organ dalam perut seperti empedu dan ginjal. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi colic abdomen.
[Ringkasan]
Angina Ludwig adalah infeksi akut yang menyerang ruang sublingual dan submandibular yang disebabkan oleh infeksi odontogenik. Infeksi ini dapat menyebar dengan cepat dan berpotensi menyebabkan kematian. Gejala klinisnya berupa nyeri dan pembengkakan di leher bawah serta elevasi lidah yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Meningitis adalah peradangan pada lapisan selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Meningitis dapat menyerang dengan cepat dan membahayakan jiwa bila tidak ditangani segera dengan perawatan medis. Gejala meningitis meliputi nyeri kepala, demam tinggi, leher kaku, dan kejang.
Dokumen tersebut membahas tentang ulkus diabetikum, yang merupakan komplikasi sering pada pasien diabetes melitus. Ulkus diabetikum disebabkan oleh faktor resiko seperti neuropati, gangguan pembuluh darah, dan kontrol gula darah yang buruk. Perawatan ulkus diabetikum meliputi debridemen, pengendalian infeksi, manajemen kelembapan luka, serta peningkatan proses penyembuhan luka.
Dokumen tersebut membahas tentang ulkus diabetikum, yang merupakan komplikasi sering pada pasien diabetes melitus. Ulkus diabetikum disebabkan oleh faktor resiko seperti neuropati, gangguan pembuluh darah, dan kontrol gula darah yang buruk. Perawatan ulkus diabetikum meliputi debridemen, mengurangi tekanan, pencegahan infeksi, serta pengendalian kelembaban luka.
Reumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, menimbulkan nyeri dan bengkak serta dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini umumnya menyerang sendi-sendi tangan dan kaki secara simetris."
Dokumen tersebut membahas tentang colic abdomen atau rasa nyeri pada perut yang bersifat hilang timbul dan disebabkan oleh infeksi atau sumbatan organ dalam perut seperti empedu dan ginjal. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi colic abdomen.
[Ringkasan]
Angina Ludwig adalah infeksi akut yang menyerang ruang sublingual dan submandibular yang disebabkan oleh infeksi odontogenik. Infeksi ini dapat menyebar dengan cepat dan berpotensi menyebabkan kematian. Gejala klinisnya berupa nyeri dan pembengkakan di leher bawah serta elevasi lidah yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Meningitis adalah peradangan pada lapisan selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Meningitis dapat menyerang dengan cepat dan membahayakan jiwa bila tidak ditangani segera dengan perawatan medis. Gejala meningitis meliputi nyeri kepala, demam tinggi, leher kaku, dan kejang.
Dokumen tersebut membahas tentang ulkus diabetikum, yang merupakan komplikasi sering pada pasien diabetes melitus. Ulkus diabetikum disebabkan oleh faktor resiko seperti neuropati, gangguan pembuluh darah, dan kontrol gula darah yang buruk. Perawatan ulkus diabetikum meliputi debridemen, pengendalian infeksi, manajemen kelembapan luka, serta peningkatan proses penyembuhan luka.
Dokumen tersebut membahas tentang ulkus diabetikum, yang merupakan komplikasi sering pada pasien diabetes melitus. Ulkus diabetikum disebabkan oleh faktor resiko seperti neuropati, gangguan pembuluh darah, dan kontrol gula darah yang buruk. Perawatan ulkus diabetikum meliputi debridemen, mengurangi tekanan, pencegahan infeksi, serta pengendalian kelembaban luka.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis luka pada kaki, khususnya luka vena dan arterial. Jenis luka vena disebabkan oleh gangguan sistem vena seperti disfungsi katup, sedangkan luka arterial disebabkan oleh penurunan suplai darah akibat penyempitan pembuluh darah. Dokumen juga membahas penilaian, diagnosis, dan pengelolaan berbagai jenis luka tersebut, termasuk penggunaan kompresi dan penanganan infe
Dokumen tersebut membahas tentang kelainan pada pembuluh darah dan limfe. Terdapat kelainan kongenital pada arteri seperti hipoplasia aorta ascendens dan anomali lengkung aorta. Juga dibahas tentang penyakit degeneratif seperti aterosklerosis, arteriosklerosis, dan komplikasinya seperti iskemia. Selain itu dibahas pula tentang tumor pembuluh darah dan limfe.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Takayasu arteritis adalah vasculitis kronis yang menyebabkan stenosis atau aneurisma pada aorta dan cabang-cabang utamanya.
2. Gejala awal sering sistemik seperti fatigue dan demam, namun kemudian terjadi gangguan fungsi organ karena penyempitan atau oklusi pembuluh darah.
3. Diagnosa didasarkan pada temuan klinis dan pemeriksaan imaging seperti CT angiografi. Pengobatan utama
Dermatitis stasis merupakan peradangan kulit tungkai akibat gangguan aliran darah vena yang bersifat kronis. Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang dewasa tua dengan gejala utama berupa edem, varises, eritema, dan gatal pada kulit tungkai. Penyebabnya adalah hipoksia jaringan akibat lambatnya aliran darah dan pembentukan selubung fibrin di sekitar pembuluh darah. Diagnosis did
1. Diabetic foot adalah salah satu komplikasi diabetes yang sering terjadi akibat gangguan saraf dan sirkulasi darah pada kaki
2. Faktor risiko utama termasuk kadar glukosa tinggi, tekanan pada kaki, dan gangguan saraf atau pembuluh darah
3. Diagnosis melibatkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang untuk menentukan tahapan dan penanganannya
Dokumen tersebut membahas tentang Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) yang ditandai dengan aktivasi sistemik sistem pembekuan darah yang mengakibatkan pembentukan fibrin dan trombus mikrovaskular di berbagai organ. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan DIC.
Malformasi vaskular adalah perkembangan abnormal sistem pembuluh darah dimana terjadi kegagalan hubungan antara sistem arteri dan vena. Dokumen ini menjelaskan klasifikasi, diagnostik, dan terapi malformasi vaskular seperti embolisasi, skleroterapi, dan eksisi. Kasus pasien wanita 11 tahun dengan diagnosa malformasi vena diangkat yang akan dilanjutkan dengan skleroterapi bertahap.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue pada anak, meliputi penyebabnya yaitu virus dengue, gejala klinis seperti demam tinggi dan perdarahan, diagnosis melalui pemeriksaan darah, dan penatalaksanaan berdasarkan derajat penyakitnya.
Syok didefinisikan sebagai gangguan sirkulasi darah akibat kegagalan perfusi jaringan, menyebabkan gangguan metabolisme sel. Dokumen ini membahas definisi, klasifikasi, patofisiologi, dan penatalaksanaan beberapa jenis syok seperti hipovolemik, kardiogenik, dan septik.
Makalah ini membahas tentang penyakit perikarditis, endokarditis, dan miokarditis beserta asuhan keperawatannya. Perikarditis adalah peradangan pericardium yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, autoimun, atau trauma. Gejalanya bervariasi mulai dari nyeri dada hingga tamponade jantung. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan EKG, echo, dan laboratorium. Pengobatan berfokus pada penanganan penyebab
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Aneurisma serebral adalah gangguan pembuluh darah di otak yang disebabkan oleh pembesaran atau pelebaran dinding pembuluh darah. Diagnosis dilakukan dengan CT scan, MRI, atau angiografi. Penatalaksanaannya meliputi embolisasi kawat, klip mikrovaskular, atau stent untuk mencegah ruptur yang dapat menyebabkan stroke atau kematian.
Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi penyembuhan luka yang meliputi dehisensi, eviserasi, infeksi, hemoragi, fistula, dan keloid. Komplikasi-komplikasi tersebut dijelaskan penyebab, patofisiologi, dan tindakan penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi, fisiologi, dan perawatan luka. Secara ringkas, dibahas mengenai anatomi dan fungsi kulit, jenis-jenis luka serta faktor yang mempengaruhinya, prinsip-prinsip dasar perawatan luka, dan dressing luka.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen cairan dan elektrolit di tubuh. Secara ringkas, cairan dan elektrolit berperan penting dalam mempertahankan suhu tubuh, proses transportasi zat, dan tekanan hidrostatik. Keseimbangan cairan dan elektrolit dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, diet, dan stres. Proses pergerakan cairan terjadi melalui difusi, osmosis, dan transport aktif. [/ringkasan]
Ulkus dekubitus atau luka diabetik merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya luka pada kaki yang disertai cairan berbau tidak sedap, dan merupakan salah satu komplikasi berbahaya bagi penderita diabetes yang disebabkan oleh sirkulasi darah buruk dan kadar glukosa tinggi.
1. Cedera ekstremitas sering tidak mengancam jiwa namun dapat menyebabkan kecacatan jika tidak ditangani dengan tepat.
2. Pembidaian yang baik sangat penting untuk mencegah cedera lebih lanjut dan komplikasi.
3. Dislokasi sendi besar seperti siku, panggul dan lutut membutuhkan bidai dan reposisi segera.
Tes T berpasangan digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua pengukuran yang dilakukan pada sampel yang sama. Contohnya menguji perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi pada pasien yang sama. Langkahnya adalah menganalisis data dengan tes T berpasangan di SPSS. Jika nilai p lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak dan kesimpulannya ada perbedaan kadar hem
Dokumen tersebut berisi daftar peralatan dan prosedur perawatan luka, meliputi langkah-langkah seperti evaluasi luka, pembersihan, penggunaan berbagai jenis balutan modern, dokumentasi, dan edukasi pasien.
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Army Of God
Dokumen tersebut memberikan panduan penulisan proposal penelitian bagi mahasiswa program studi Ilmu Keperawatan STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya. Terdapat penjelasan mengenai struktur proposal yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, konsep dasar, desain penelitian, dan bagian akhir seperti daftar pustaka dan lampiran. Diberikan pula contoh penulisan beber
Dokumen tersebut berisi 8 soal tentang perhitungan kecepatan infus berbagai obat intravena berdasarkan dosis yang diinstruksikan dokter dan kandungan obat dalam infus. Soal-soal tersebut melibatkan perhitungan dosis obat dobutamine, amiodarone, nitrogliserin, heparin, dopamine, insulin, dan aminophylline berdasarkan berat badan pasien dan kandungan obat dalam infus.
Teks tersebut membahas tentang pengertian referensi dan jenis-jenis publikasi ilmiah yang dapat digunakan sebagai referensi, seperti artikel studi empirik, artikel review, artikel teoritik, serta sumber-sumber referensi online seperti PubMed, Google Scholar, ScienceDirect, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan kulit sehari-hari, penyembuhan luka, dan nutrisi yang mendukung penyembuhan luka. Perawatan kulit meliputi mandi, perawatan jerawat, pencegahan sinar matahari, dan nutrisi. Faktor yang memperlambat penyembuhan luka adalah kurangnya suplai darah, dehidrasi, eksudat berlebihan, dan trauma berulang. Nutrisi penting seperti vitamin dan mineral m
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip perawatan luka dan kulit, termasuk pemilihan balutan yang ideal, menciptakan lingkungan yang mendukung penyembuhan luka, penatalaksanaan luka yang terinfeksi, dan penatalaksanaan luka kronis. Hal penting yang ditekankan adalah pemilihan balutan yang sesuai dengan kondisi luka dan manajemen TIME (Tissue/Jaringan, Infeksi, Kelembaban, Tepi Luka) untuk me
The document is a template for creating infographic-style PowerPoint presentations. It contains numerous slides with placeholder text and graphics that can be customized. The slides cover a variety of infographic elements like charts, timelines, comparisons, features lists, and statistics. The template is designed to be easily edited by replacing text and images to create professional, visually appealing presentations.
1. Nutrisi berperan penting dalam mempercepat penyembuhan luka, tergantung pada tingkat keparahan luka. Protein, vitamin, mineral, dan karbohidrat diperlukan untuk berbagai fungsi penyembuhan seperti sintesis kolagen, proliferasi sel, dan neovaskularisasi.
2. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan penyembuhan luka yang terganggu dan komplikasi seperti edema, gangguan imunitas, dan anemia.
3. Pasien
This document discusses nursing management processes based on the functions of planning, organizing, staffing, directing, and controlling (evaluating) nursing activities in hospital departments. It provides an overview of data collection in nursing management, including human resources, patients, facilities, methods, finances, and marketing. It also analyzes this data using a SWOT analysis and develops a strategic plan and activities to address weaknesses and threats, focusing on strengthening staff competencies and implementing professional nursing care models. The strategic plan aims to improve nursing practices over a set timeframe through targeted activities overseen by responsible parties and evaluated against success criteria.
4. Ulkus vena dan arteri berkaitan dengan
vaskularisasi pasien
Perlu dipahami proses predileksi,
karakteristik ulkus, riwayat yang
berkaitan dengan proses terjadinya
luka
5. Kerusakan sistem katup vaskuler dan
gangguan aliran darah perifer akan
memicu pembentukan ulkus
6. Penyebab ulkus tungkai
Penyebab utama:
• hipertensi vena kronik akibat
ketidakmampuan katup pada vena
• Penyakit arteri aterosklerosis
• Gabungan antara arteri dan vena
8. Ulkus tungkai bawah
• Perlu diagnosis dan penilaian risiko
• Perawatan aktif
• Perawatan paliatif saat penutupan
luka tidak dapat dicapai
• Perawatan yang berkelanjutan
untuk memperlambat
perkembangan, mencegah
kekambuhan
9. Kaji riwayat luka dan Karakteristik
Luka: timbulnya dan lokasi ulkus,
Perawatan sebelumnya, Operasi
pembuluh darah masa lalu (arteri atau
vena), Ukuran luka, Dasar luka:
granulasi, berserat, mengelupas,
nekrotik,Drainase: berat, sedang,
ringan, tidak ada
11. ULKUS VENOSUS
• Ulkus yg paling sering di jumpai pada ekstrimitas
bawah
• Disebabkan oleh tingginya tekanan pembuluh
darah vena yang terus menerus akibat insufisiensi
pembuluh darah vena kronis
12. Faktor resiko ulkus venosus
• Varises vena
• Trombosis vena dalam
• Insufisiensi vena kronis
• Kelemahan pompa otot
dinding pembuluh
darah
• Fistula arterivenosus
• Obesitas
• Riwayat fraktur/
trauma minor pada
ekstrimitas bawah
• Usia tua
• Imobilitas
13. Patofisiologis
Insufisiensi vena kronis terjadi karena adanya
tekanan tinggi pada pembuluh darah vena secara
terus menerus yang disebabkan oleh inkompetensi
katup vena, inkompetensi katup perforator,
trombosis vena atau gabungan ketiganya
15. Tekanan pada pembuluh darah vena yang tinggi
menyebabkan terjadinya pembendungan darah
sehingga terjadi perubahan jaringan sekitar seperti
hiperpigmentasi, fibrosis subkutis dan ulserasi
16.
17.
18. Teori Patogenesis Ulkus Venosus
• Teori fibrin cuff: adanya kebocoran fibrinogen pada pembuluh
darah menyebabkan gumpalan fibrin yang menurunkan aliran darah
sehingga terjadi ulserasi
• Teori leucocyte entrapment: terjadi iskemia dan menurunnya
perfusi pembuluh darah kapiler. Hal ini disebabkan karena
melambatnya aliran darah sehingga sel darah menempel di
endotelium. Keadaan ini mengundang mediator inflamasi.
• Teori mikroangiopati: terjadi obstruksi pembuluh darah kapiler
menyebabkan ulserasi
19. Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
• Pelebaran pembuluh darah vena
• Kaki bengkak
• Nyeri
• Perubahan kulit
• Ulserasi dengan tepi luka tidak tegas dan lembab
20. Ulkus venosus sering ditemukan pada daerah betis
dan pergelangan kaki dengan batas ireguler,
dangkal, eksudat sedang hingga banyak, terkadang
ditemukan jaringan granulasi pada dasar ulkus,
pitting oedema, lipodermatosklerosis, atau eksim
venosus
21. • Lipodematosklerosis: atrofi kulit, hilangnya
kelenjar keringat dan folikel rambut, pigmentasi
kulit bervariasi, dermis serta jaringan subkutis
yang berindurasi dan fibrosis
• Eksim venosus: kulit eritem, bersisik tetapi
eksudatif dan terasa gatal
22.
23.
24. TREATMENT
• Compression therapy
• Limb elevation
• exercises and walking
• Wound care
• Diagnostic testing for venous reflux
• Correction of superficial venous reflux
25. • Terapi kompresi baku emas penatalaksanaan
ulkus venosus
• Terapi kompresi dapat mengurangi gaya gravitasi
yang diterima tungkai bawah melalui penekanan
dari luar sehingga aliran darah tungkai bawah
menjadi lancar dan edema tungkai berkurang
26. • Tujuan kompresi tekanan pada pembuluh
darah vena superfisial lebih tinggi daripada
tekanan vena dalam
27.
28.
29. • Selain kompresi, perlu dilakukan debridement
untuk mencegah infeksi dan memulai
penyembuhan luka
30. Ulkus arterial
• Disebabkan karena gangguan aliran darah pada
arteri, paling sering karena aterosklerosis.
• Penyebab lain karena ulkus diabetikum, vaskulitis,
talasemia, ganggrenosum pioderma atau penyakit
sel sabit
31. Faktor resiko
• Usia diatas 45 tahun
• Adanya riwayat aterosklerotik pada keluarga
• Merokok
• Hipertensi
• Diabetes
• Hiperlipidemia
• Imobilitas
32. • Ulkus arterial sering dijumpai pada daerah
dorsum pedis, ibu jari kaki, tumit dan daerah yang
menonjol pada kaki
• Tepi luka menonjol, berbatas tegas, kulit tampak
pucat, ulkus dalam, eksudat minimal, pada dasar
luka terdapat jaringan nekrosis
33.
34. • Terjadi penurunan atau hilangnya pulsasi arteri
dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior, adanya
bruit di proksimal arteri mengindikasikan adanya
aterosklerosis
35. Ulkus Arteriosa
Diagnosis – Non-Invasive Studies:
Ankle brachial index (ABI)
• 0.5 – 0.8: peripheral arterial occlusive disease
• >1.2 suggests noncompressibility, need TBIs
• <0.4: severe ischemia
Toe brachial index (TBI)
• <30 mmHg systolic pressure: severe ischemia
Ischemia requires vascular surgery referral!
36. Penanganan ulkus arterial dan
venosus
• Anamnesis yang tajam tentang riwayat penyakit
dan pemeriksaan fisik yang tepat kunci
penanganan ulkus tungkai bawah
37. Standard treatment
• Diagnose level of arterial insufficiency:
• Segmental pressures, pulse volume recordings
• Arteriography +/- endovascular treatment
• Open surgical bypass
• Medication Management
• Wound Care: surgical debridement, amputation;
dry dressing or open to air
38. • Prinsip pengobatan ulkus arterial memberikan
fasilitas proses penyembuhan luka dan mencegah
kekambuhan ulkus
• Dapat ditangani dengan cara operatif, intervensi
neurovaskular, terapi oksigen hiperbarik,
pengobatan antiplatetet, terapi topikal
39. • Antibiotik sistemik dan analgetik diperlukan
apabila terdapat infeksi dan rasa nyeri
• Selain itu penanganan terbaik terhadap faktor
resiko terjadinya ulkus seperti pengaturan gula
pada penderita DM, merubah pola hidup menjadi
sehat, pengaturan tekanan darah
40. Wound Care: Keep Dry!!
• Dry dressing or open to air
• No ointments or creams
• Minimal to no debridement
• Pressure relief
• Infection control
41. Post-Intervention:
Keep dry until eschar gone, may trim edges
For pink wound base, keep moist
Accommodate wound
Smoking cessation
Exercise
Vascular surveillance after procedures
42. PENGKAJIAN PASIEN DENGAN ULKUS TUNGKAI
• Mengkaji penyebab utama terjadinya ulkus
• Mengkaji ulkus
• Faktor- faktor lain yang mempengaruhi
penyembuhan
43. Mengkaji penyebab utama ulkus
• Pengkajian tanda dan gejala klinis
membedakan masalah pada vena atau
arteri
• Riwayat medis sebelumnya
• Pengkajian vaskuler sederhana denut
nadi, Resting pressure index tes (dengan
doppler
• Pengkajian vaskuler lanjut venografi
atau arteriografi
45. Mengkaji faktor lain
Beberapa kondisi yang dapat
memperlambat proses penyembuhan
luka:
• Malnutrisi
• Mobilitas yang buruk
• Berdiri terlalu lama
• Penurunan imunitas
• Keadaan sosial yang buruk
48. • Penggunaan perban blue line, tensopress,
elastocrepe, veinopress
• Perban elastik berbentuk tabung tubigrib
• Stoking kompresi vebosan, jobst, medi
49. ULKUS ARTERI
• Apabila terjadi pembuntuan, dapat dilakukan
pembedahan
• Perawatan luka setempat
• Dorong untuk mobilisasi sebatas kemampuan
• Mempertahankan agar tetap hangat
• Menurunkan BB
• TIDAK BOLEH DILAKUKAN KOMPRESI