Dokumen tersebut merangkum analisis dan perancangan sistem informasi pada PT Pertamina. Sistem informasi yang dibahas antara lain sistem informasi manajemen, sistem informasi SPBU, dan sistem informasi pemasaran. Dokumen ini menjelaskan pentingnya sistem informasi yang terintegrasi dan inovatif untuk mendukung bisnis PT Pertamina ke depan.
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...
Similar to Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan sistem informasi pada perusahaan, universitas mercu buana, 2017
Sim 7 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem...Ellya Yasmien
Similar to Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan sistem informasi pada perusahaan, universitas mercu buana, 2017 (20)
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancangan sistem informasi pada perusahaan, universitas mercu buana, 2017
1. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PADA PERUSAHAAN
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa : Annisa Safitri
No. Mahasiswa : 43215010092
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Akuntansi
Program Studi : Strata-1
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2017
2. ABSTRAK
Industri perminyakan adalah industri yang strategis dan berperan sangat penting bagi
perekonomian suatu negara. Karena itu, segala keputusan yang berkenaan dengan sektor ini
harus berlandaskan fundamental yang kuat dan dengan strategi pengambilan keputusan yang
tepat. Salah satu industri perminyakan yang ada di Indonesia adalah PT. Pertamina (Persero)
Tbk. Adapun PT. Pertamina (Persero) Tbk. sendiri merupakan salah satu perusahaan negara
yang menguasai sektor penting/vital di Indonesia. Hal ini dikarenakan PT. Pertamina
(Persero) Tbk. bertanggung jawab memenuhi kuota bahan bakar yang dibutuhkan oleh
masyarakat luas. Selain itu, PT. Pertamina (Persero) Tbk. juga sangat bergantung kepada
pemerintah karena BBM yang merupakan hajat hidup orang banyak, benar-benar harus
dikelola dengan sebaik mungkin. Pembahasan akan difokuskan pada analisis Sistem
Informasi PT. Pertamina dan menjabarkan perancangan Sistem Informasi PT.Pertamina.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Konsep
sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Konsep SIM dapat dengan sangat
cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti
Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan dan
penerimaan negara.
Perkembangan informasi yang demikian cepat jika tidak diikuti oleh sumber daya
yang memadai maka akan mengakibatkan semakin tertinggal dari kancah pergerakan global.
Sistem informasi manajemen dibangun untuk mendukung proses berjalannya operasi sebuah
organisasi yang mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
penggendalian. Sistem informasi manajemen harus dapat memberikan informasi yang akurat,
efektif, dan efisien. Salah satu system informasi manajemen yang penting adalah Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM). Semua perusahaan besar memiliki fungsi sumber
daya manusia yang menangani banyak proses khusus yang berhubungan dengan personil
perusahaan. System konseptual yang digunakan dalam menglola personil disebut Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia (Human Resource Information System), atau HRIS. HRIS
mengikuti format dasar yang sama seperti sistm informasi fungsional lain. SIA memberikan
data akuntansi yang bersifat keuangan, subsistem penelitian sumber daya manusia melakukan
proyek penelitian khusus untuk mengumpulkan data baru dan subsisemintelegen sumber daya
manusia mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan personil dari
lingkungan.
1.2. Tujuan Pembuatan Makalah
Untuk mengetahui Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen yang
terdapat pada PT. Pertamina.
4. BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN
2.1. Logo Perusahaan
2.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi : Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia.
Misi : Menjalankan Usaha Inti Minyak, Gas dan Bahan Bakar Nabati SecaraTerintergrasi
Berdasarkan Prinsip – Prinsip Komersial yang Kuat.
2.3. Tata Nilai
✓ Clean (Bersih)
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi
suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas.
✓ Competitive (Kompetitif)
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong
pertumbuhanmelalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai
kinerja.
✓ Confident (Percaya Diri)
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi
BUMN,danmembangunkebanggaanbangsa.
✓ Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan)
Beorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan
pelayananterbaik kepada pelanggan.
✓ Commercial (Komersial)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan
berdasarkanprinsip-prinsip bisnis yang sehat.
✓ Capable (Berkemampuan)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan
penguasaanteknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan
pengembangan.
5. 2.4.Tujuan
Kami,PTPertamina(Persero)danAnakPerusahaannyamempunyaikomitmen melindungi setiap
orang, aset perusahaan, lingkungan dan komunitas sekitar dari potensial bahaya yang
berhubungan dengan kegiatan PT Pertamina(Persero).
2.5. Sejarah Singkat
PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah
Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan
nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA
dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN
PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan
menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status
hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal
23November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah
untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di
luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang
minyak dan gas bumi tersebut.
Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk:
1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif
dan efisien.
2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan
dankemakmuran rakyat.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakankegiatan usaha sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan
danturunannya.
2. Menyelenggarakankegiatanusahadibidangpanasbumiyangadapadasaatpendiriannya,termasuk
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap
akhirnegosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroan.
3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan
produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.
4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan
usahasebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3.
6. BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Analisis Sistem Informasi Manajemen Pada Pertamina
Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media
audio, media visual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus
memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data
dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional
dan pengambilan keputusan. System informasi (TI) juga harus dapat memperbaiki proses
bisnis pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif. Terutama pada Sistem
Informasi Manajemen yang harus dibahas. Peran TI tak diragukan, dari mulai bagaimana
menunjang pekerjaan engineer di hulu sampai bagaimana menunjang supply chain
management dikilang atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau
tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi. Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan
barang/jasa dapat menggunalan sarana elektronik, baik internet, electronic data interchange,
maupun e-mail.
Dalam usaha mendapatkan pembekalan (procurement of supplies), pertamina
memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina
mendahulukan bagian ini. Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh
Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan
fungsi Layanan Umum dan Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang berada di luar
cakupan Layanan Umum, yang kemudian diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user-nya.
Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah negosiasi melalui system secara electronic
dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa. Pelaksanaan e-Auction
dilakukan disebuah bidding room. Di ruangan inilah negosiasi melalui system e-Auction
dilakukan. Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer yang saling terhubung membentuk
Local Area Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti e-
Auction harus terlebih dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis, serta telah menjalani
pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan
barang/jasa secara manual.
Hal terpenting lain yang berbeda adalah kalau dalam proses manual menetapkan
pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan pertama. Sedangkan dalam e-
Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima. Sampai diperoleh
penawar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga terendah sebelum e-Auction.
7. Cepat, efisien, fair, dan bebas KKN. Bahkan bisa diperoleh selisih antara penawaran terendah
(proses pra e-Auction) dengan harga yang diperoleh penghematan dalam pengadaan
barang/jasa sebesar Rp 72,4 miliar. Bagaimanapun, ini sebuah kemajuan pertamina. WePe
berkepentingan untuk mengangkatnya dalam Warta Utama pada Nomor 02/Thn XLI/Februari
2006.
3.2. Sistem Informasi SPBU (PERTAMINA)
Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses
operasional dengan menerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan
dari data customer, stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. Produk
ini custom dan cocok untuk pengelola SPBU . Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang
sistematis dan akurat. Sistem Informasi SPBU ini dibuat dengan sistem multi user yang
memungkinkan pengaksesan sistem informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu
waktu. Sistem ini dirancang dengan sistem keamanan yang handal yang mana setiap level
user diset dalam ruang lingkup pekerjaan yang berbeda berdasar urutan otorisasi.
3.3. Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Pertamina
Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia. Jadi, segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan
keinginan manusia merupakan bagian dari konsep pemasaran. Pemasaran BBM Retail
merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yang menangani pemasaran
BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah tangga. Pertamina melakukan pemasaran
BBM Retail melalui lembaga penyalur Retail BBM/BBK yang saat ini tersebar diseluruh
Indonesia, seperti SPBU (Statiun Pengisian BBM Untuk Umum), Agen Minyak Tanah
(AMT), Agen Premium & Minyak Solar (APMS),serta Premium Solar Packed
Dealer(PSPD).
Saat ini Pertamina sedang berbenah untuk melakukan transformasi di segala bidang,
termasuk di fungsi Retail Outlet SPBU. Upaya yang dilakukan dalam perubahan tersebut
adalah pemberian standarisasi pelayanan SPBU Pertamina. Pertamina berkomitmen
memberikan pelayanan terbaik dengan istilah Pertamina Way. Penjabaran Pertamina Way
adalah staf, kualitas, dan kuantitas, peralatan, dan fasilitas, format fisik, dan produk dan
pelayanan. Pertamina Way merupakan standar baru yang diterapkan untuk seluruh Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU Pertamina) di seluruh Indonesia kepada
konsumen baik dari segi pelayanan, jaminan kualitas dan kuantitas termasuk kenyamanan di
lingkungan SPBU. SPBU yang telah sukses menerapkan Pertamina Way berhak
8. mendapatkan Sertifikasi Pasti Pas, setelah dinyatakan lolos oleh auditor independen bertaraf
internasional.
Pembuatan rencana Portofolio Sistem Informasi di ISG PT. Pertamina (Persero) Unit
Pemasaran Keberadaan Instalasi Surabaya Group sebagai salah satu instalasi yang sampai
saat ini dirasakan masih belum di antaranya adalah masalah bertambahnya jumlah keluhan
pelanggan tentang sistem, administrasi dan operasional. Salah satu faktor penyebabnya
adalah perencanaan portfolio sistem informasi yang masih kurang tepat dalam hal
pemanfaatan aplikasi-aplikasi SI/TI yang masih belum optimal meliputi kurangnya
kontribusi, integrasi dan inovasi. Sehingga diperlukan suatu perencanaan portfolio aplikasi
mendatang yang lebih terstruktur, inovatif, terintegrasi dengan baik dan memberikan
kontribusi yang optimal dalam pencapaian strategi bisnis Instalasi Surabaya Group-Pertamina
UPms V. Permasalahan yang muncul antara lain bagaimana menginisialisasi, menganalisa
dan menginterpretasikan situasi bisnis dan SI/TI yang ada sekarang, apa saja portfolio
aplikasi dan prioritas yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis sekarang dan
mendatang, dan bagaimana mengatur arsitektur informasi dan sistem di masa mendatang
yang sesuai dengan strategi bisnis Instalasi Surabaya Group-Pertamina Upms V.
3.4. Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Pertamina
Pengembangan SDM difokuskan kepada penciptaan pekerja yang profisien,
profesional, berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk mencapai hal tersebut
di atas, Perusahaan telah menetapkan strategi korporat berikut untuk pengembangan SDM:
• Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan konsisten
sehingga para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan
produktivitas yang tinggi.
• Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan dan remunerasi yang
kompetitif serta memberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar
perusahaan migas di Indonesia dan peraturan yang berlaku.
• Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri yang aman untuk menciptakan
suasana yang harmonis dan nyaman guna mendukung produktivitas yang tinggi.
Perkembangan informasi yang sedemikian cepat apabila tidak diikuti oleh sumber
daya yang memadai maka dapat mengakibatkan semakin tertinggal dari kancah pergerakan
global. Dalam perkembangannya, sistem informasi manajemen dibangun untuk mendukung
proses berjalannya operasi sebuah organisasi yang mencakup proses perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan penggendalian. Sistem informasi manajemen harus dapat
9. memberikan informasi yang akurat, efektif, dan efisien. Salah satu system informasi
manajemen yang penting adalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM). Semua
perusahaan besar memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani banyak proses
khusus yang berhubungan dengan personil perusahaan. System konseptual yang digunakan
dalam menglola personil disebut Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (Human Resource
Information System), atau HRIS.
3.4.1. Analisis Masalah
Sumber Daya Manusia ( SDM ) berpengaruh didalam perkembangan perusahaan, oleh
karena itu diperlukan sistem recruitment yang baik. Dengan dukungan teknologi computer
danperlengkapannyadapatmemudahkanHRISdanpengolahandatasecaraterstrukturdanaman. Bukan
hanya itu saja karyawan dapat melihat data kompensasi yang diberikan oleh perusahaan
melalui jaringan internet dan beberapa kemudahan lainnya.
3.4.2. Analisis Kebutuhan
Kebutuhan akan konsumen terhadap minyak sangatlah penting seperti halnya bahan
pokok didalam kehidupan setelah pangan. Ini dapat mendorong perekonomian suatu
negara, jika harga minyak melonjak maka harga kebutuhan pokok pangan akan meningkat.
Harga minyak bisa jadi penompang dan barometer harga bahan pokok pangan disuatu negara.
Begitu juga dengan perusahaan PT. Pertamina Persero. PT. Pertamina akan selalu menjaga
kualitas dan kuantitas serta pelayanan baik untuk negara khususnya masyarakat. Perusahaan
butuh peningkatan SDM atau sumber daya manusia yang baik agar dapat mengembakan serta
menjaga kualitas perusahaan dipasaran persaingan global.
3.4.3. Perancangan
Untuk menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia, kita memerlukan tenaga
kerja kelas dunia dan dikelola oleh Fungsi SDM yang bertaraf kelas dunia. Kita memiliki
Organisasi SDM yang baik, tetapi organisasi tersebut harus terus dikembangkan dan perlu
adanya terobosan-terobosan untuk perbaikan. Oleh sebab itu, kami telah meluncurkan
Proyek Transformasi di SDM. Setelah melalui tahapan diagnosis dan menerima masukan dari
para stakeholder (baik dari pekerja maupun para pimpinan Perusahaan) Proyek Transformasi
di SDM akan fokuspada5haldalamtahapperancangan.
Pertama, fungsi SDM akan terus dikembangkan menjadi Business Partner dalam mendukung
pencapaian visi dan misi Perusahaan. Sebagai direktorat yang menangani tenaga kerja, SDM
harus menerjemahkan kebutuhan masing-masing direktorat ke dalam Bahasa kebutuhan
sumber daya manusia agar mampu mendukung dan menghasilkan outcome yang bisa
mencapai tujuan masing-masing direktorat.
10. Kedua, kami ingin meningkatkan kapabilitas SDM dalam proses pencarian tenaga kerja dan
talenta baru agar mendapat pekerja yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang diuraikan di
RJAPP dan RKAP masing-masing direktorat.
Ketiga, kami ingin mengelola talenta dalam angkatan kerja yang telah kita miliki dengan
lebih baik.
Keempat, kami ingin menanamkan budaya berbasis kinerja dimana pekerja yang berkinerja
baik akan diberikan penghargaan.
Kelima, kami ingin meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan transaksional yang kami
berikan saat ini.
3.4.4. Implementasi
Kesempatan untuk berkembang di Pertamina sangat terbuka luas karena pertamina
memiliki bisnis dari hulu sampai ke hilir, mulai dari Eksplorasi & Produksi, Pengolahan,
Distribusi hingga Pemasaran produk-produknya, serta panas bumi. Sebagai investasi kami
dimasa depan, kami menyediakan dana yang sangat besar untuk menciptakan pekerja-pekerja
berprestasi, menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang tangguh, yang mampu
membawa Pertamina menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Kami juga
berkomitmen untuk memajukan riset dan pengembangan yang didukung oleh teknologi
terkini. Rencana implementasi Database HRIS sudah diterapkan dan diuji berpengaruh dalam
perkembangan perusahaan. Oleh karena itu perkembangan perusahaan sangat di pengaruhi
oleh Sumber Daya Manusianya.
Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media
audio, media visual sampai media pandang dengar/audio visual, untuk kedepannya pertamina
harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus
data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan
operasional, sumber daya manusia dan pengambilan keputusan. System informasi (TI) juga
harus dapat memperbaiki proses bisnis pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih
kompetitif, terutama pada Sistem Informasi Manajemen yang harus dibahas. Peran TI
tak diragukan, dari mulai bagaimana menunjang pekerjaan engineer di hulu sampai
bagaimana menunjang supply chain management di SPBU-SPBU, juga pengadaan barang
dan jasa (procurement) mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi. Menyikapi era-
globalisasi, pelaksanaan pengadaan sumber daya manusia dapat menggunakan sarana
elektronik, baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail. Dalamusahamendapatkan
tenagakerjayangberqualifieddanpertaminadapatmemanfaatkan e-Procurement yang terdapat salah
satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini, seperti Aplikasi e-
11. Auction pertamina serta teknologi yang dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan
Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan fungsi Layanan Umum
dan Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang berada di luar cakupan Layanan Umum,
yang kemudian diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user-nya. Secara gampangnya
pengertian e-Auction adalah negosiasi melalui system secara electronic dengan mencari harga
terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa. Pelaksanaane-Auction dilakukan disebuah
bidding room.
Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima. Ini adalah salah
satu Sistem informasi yanga ada pada pertamina bukan hanya pada Manajemen sumber daya
manusia saja tetapi pada bagian lain pun ada. Dan selain itu, PT.Pertamina juga melakukan
recruitment karyawan melalui sistem online baik pada registrasi hingga tes tulis sehingga
diharapkan dengan adanya sistem informasi ini akan memberikan bagi calon karyawan dan
perusahaan PT Pertamina sendiri sehingga dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga dapat
menemukan calon karyawan yang berkualitas dan berkompeten.
Berikut ini adalah gambaran proses recruitment secara online:
Calon pelamar dapat mendaftar langsung melalui internet dengan mengisi Kolomregister dan
kemudian Data dikirim secara Otomatis ke pusat data Kemudian dikirim ke PC HRD pusat
dan diolah Secara otomatis akan muncul Nama-nama karyawan yang Diterimadan kemudian
Kembali diumumkan Melalui Web pertamina.
12. BAB IV
KESIMPULAN
Pada PertaminaTeknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang
menggunakan media audio, media visual sampai media pandang dengar/audio visual, ke
depan pertamina harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk
percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk
kegiatan operasional dan pengambilan keputusan.
Peran TI tak diragukan, dari mulai bagaimana menunjang pekerjaan engineer di hulu
sampai bagaimana menunjang supply chain management dikilang atau SPBU-SPBU, juga
pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau harus bersentuhan dengan
teknologi. Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan barang/jasa dapat menggunalan sarana
elektronik, baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail.
➢ SISTEM INFORMASI SPBU PT. PERTAMINA
➢ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PT. PERTAMINA
Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan
Niaga yang menangani pemasaran BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah
tangga. Pertamina melakukan pemasaran BBM Retail melalui lembaga penyalur
Retail BBM/BBK yang saat ini tersebar diseluruh Indonesia, seperti SPBU (Statiun
Pengisian BBM Untuk Umum), Agen Minyak Tanah (AMT), Agen Premium &
Minyak Solar (APMS),serta Premium Solar Packed Dealer(PSPD).
➢ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT.
PERTAMINA
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi merupakan salah satu
faktor terpenting, karena bisa dikatakan bahwa pengelolaan organisasi pada dasarnya
adalah pengelolaan manusia. Proses yang terjadi adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya manusia dalam rangka
pencapaian tujuan. Pengembangan SDM difokuskan kepada penciptaan pekerja yang
profisien, profesional, berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis.