3. Sejarah PT Pos Indonesia
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di
Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746
dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang
dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah
pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam
pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya
yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen
kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800
Kantorpos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai
yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah
processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
4. Menjadi pemimpin
pasar di Indonesia
dengan menyediakan
layanan suratpos,
paket, dan logistik
yang handal serta
jasa keuangan yang
terpercaya.
Visi dan Misi PT Pos Indonesia
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk
menyediakan layanan yang selalu tepat
waktu dan nilai terbaik
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk
memberikan iklim kerja yang aman, nyaman
dan menghargai kontribusi
3. Berkomitmen kepada pemegang saham
untuk memberikan hasil usaha yang
menguntungkan dan terus bertumbuh
5. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan
semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi
dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan
keputusannya.
Menurut head, 1967 Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah
bangunan piramida yang terdiri dari 4 lapisan :
1. Lapisan Dasar : informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya
2. Lapisan Kedua : sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen
sehari-hari
3. Lapisan Ketiga : untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan
4. Lapisan Puncak : untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat puncak manajemen
6. Peranan Sistem Informasi Manajemen
O’ Brien ( 2005) menyebutkan bahwa sistem informasi memiliki
tiga peranan penting untuk sebuah perusahaan yaitu :
• Mendukung Proses Bisnis
• Mendukung Pengambilan Keputusan Pegawai Dan
Manajer
• Mendukung Berbagai Strategi Untuk Keunggulan
Kompetitif
7. Peran Dasar Sistem Informasi Dalam
Bisnis
Tiga peran penting yang dapat dilakukan sistem informasi
untuk sebuah perusahaan bisnis. Berikut adalah tiga peran
penting tersebut :
1.Mendukung Proses Dan Operasi Bisnis
2.Mendukung Pengambilan Keputusan Para Pegawai Dan
Manajernya
3.Mendukung Berbagai Strategi Untuk Keunggulan
Kompetitif
8. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
• Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam
perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang
diinginkan manajemen.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan.
• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
10. SIM Yang Akan Dikomunikasikan
Sistem Electronic Business PT Pos Indonesia (Persero) E-Business merupakan salah satu bisnis
dengan prospek besar dan Pos telah memiliki kompetensi di bidang ini, antara lain:
Aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP)
PT. Pos Indonesia (Persero) memanfaatkan sistem ERP ini pada operasi jasa dan distribusi,
dengan mempertimbangkan pengoprasian perusahaan pada proses internal melalui manajemen
sumber daya manusia perusahaan, akuntansi, keuangan, logistik dan distribusi secara tepat
waktu.
ERP dibutuhkan perusahaan untuk bisa mendapatkan efisiensi, kecepatan, dan responsivitas
yang dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan di lingkungan bisnis yang dinamis saat ini.
Beberapa contoh aplikasi ERP pada PT. Pos Indonesia adalah untuk mendukung:
• IT (Information Technology)
• Business Process / Proses Bisnis
• Perfomance Standard / Standar Kinerja
• Targeting
11. Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)
PT. Pos Indonesia (Persero) memanfaatkan sistem CRM secara cukup intensif. Antara lain
pemanfaatannya adalah untuk mengelola program-program dibawah ini:
• Program e-fila.com
• Program Kontak Kami
• Program Jejak Pendapat
Aplikasi Supply Chain Management (SCM)
PT. Pos Indonesia memanfaatkan sistem SCM untuk mengelola akun-akun pemasoknya.
Pemasok-pemasok utama yang telah diisyaratkan mempunyai pengetahuan memadai
mengenai sitem informasi dan internetworking, serta mempunyai akses jaringan yang baik,
dapat memantau data dan kegiatan pasokan mereka secara online dan realtime. Sedangkan
pemasok konvensional yang masih menggunakan telepon atau cash and carry dikelola datanya
oleh karyawan mitra utama, dimana transaksi dilakukan.
12. Aplikasi Enterprise Application Integration (EAI)
Aplikasi EAI pada PT. Pos Indonesia salah satunya adalah pada layananPlaza Pos yakni pelanggan diminta
untuk mengisi Member Area, lalu melakukan submit. Dengan demikian, perusahaan mengetahui informasi
pelanggan yang mengunjungi Plaza Pos.
Aplikasi Transaction Processing Systems(TPS)
Sistem Pemrosesan Transaksi di PT. Pos Indonesia mendukung program Plaza Pos, contohnya dalam
akses pembayaran secara online, yakni aktivitas pemrosesan transaksi dibutuhkan untuk menangkap dan
memproses data pelanggan, hingga transaksi pembayaran belanjanya melalui jaringan internet.
Aplikasi Enterprise CollaborationSystem (ECS)
Sistem kerjasama perusahaan pada PT. Pos Indonesia contohnya dalam hubungan Kemitraan. Kemitraan
merupakan kebutuhan yang mendasar dalam aktivitas Probis E-Business, karena hampir tidak mungkin
aktivitas bisnis dapat dijalankan tanpa kemitraan. Sebagai contoh dalam aktivitas Limited Communication
Technology Services (eCom) dimana dalam pelaksanaan diperlukan adanya beberapa kerjasama terhadap
perusahaan yang menggunakan jaringan PTSN, CDMA, GSM maka mutlak diperlukan kemitraan dengan
pihak perusahaan itu.
13. Kelebihan
• Tarif yang dikenakan oleh Pos Indonesia lebih terjangkau
dan bisa bersaing dengan baik.
• Pos Indonesia memiliki jangkauan pengiriman yang sangat
luas.
• Pos Indonesia juga telah memiliki layanan online.
Kelebihan dan Kelemahan Sitem Informasi Pada Perusahaan
PT Pos Indonesia
Kelemahan
• Kurangnya sarana promosi
• Sebagian besar orang lebih mengenal dan mengingat Pos
Indonesia sebagai perusahaan pengiriman surat dan uang,
bukan sebagai perusahaan pengiriman barang.
• Pelayanannya terkadang kurang cepat dan tepat waktu.
14. Rekomendasi Untuk Mengatasi Kelemahan
Sistem Informasi Pada PT Pos Indonesia
• Mengedepankan kualitas pelayanan. Seperti : kualitas,
layanan, kecepatan, dan fleksibilitas.
• Dapat memilih strategi untuk pasar yang lebih focus dan
perlu memasukkan segmen pasar yang baru untuk dapat
meningkatkan market share nya.
16. Kesimpulan
Sistem Electronic Business yang dirancang PT. Pos Indonesia
(Persero)mampu meningkatkan praktek bisnis jasa dan
pemasarannya secara global.
Perangkat Electronic Business mendukung pola interaksi
perusahaan PT.Pos (Persero) dengan pelanggan, pemasok, dan
karyawannya.
Sistem Electronic Business yang dirancang PT. Pos Indonesia
(Persero) mampu menunjang perkembangan industri jasa
pengiriman dan belanjasecara online produk kerajinan khas
Indonesia di berbagai daerahIndonesia bahkan ke mancanegara.