Sim,lisa andriyani,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi pt.kia (kokoh inti arebama),universitas mercubuana,2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MAKALAH
( Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pada PT. Kokoh Inti Arebama{KIA} )
DOSEN PENGAMPU
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DISUSUN OLEH
LISA ANDRIYANI
(43216110069)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2017/2018
2. ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi analisis dan perancangan sistem informasi
manajemen (SIM) pada PT. KIA (KOKOH INTI AREBAMA) dan mengetahui kelebihan
serta kekurangan dari sistem informasi manajemen pada PT. KIA Salah satu sistem teknologi
informasiyang digunakan oleh PT.KIA terintegrasi dari Microsoft, yakni Microsoft Business
Solutions - Axapta untuk menjamin penyediaan layanan terbaik bagi konsumen. Solusi
Microsoft Axapta yang sangat fleksibel dinilai mampu memenuhi kebutuhan komputerisasi
yang terintegrasi serta menyajikan informasi secara real-time untuk menunjang proses bisnis
PT Kokoh Inti Arebama di masa mendatang. Dengan informasi real – time tersebut, PT KIA
dapat mengambil keputusan mengenai strategi bisnis dengan lebih mudah, cepat dan
akurat.Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu
melakukan adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses pengambilan
keputusan dan manajemen juga berkembang. Proses tersebut berkaitan dengan informasi yang
merupakan hal penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi
yang akurat dancepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Maka
dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan
untuk menganalisis perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Hal tersebut menuntut
pembelajaran Sistem Informasi Manajemen dalam menciptakan, mendistribusikan dan
memanfaatkan informasi guna mendukung kegiatan manajemen, khususnya pembuatan
keputusan dalam kebijakan publik . Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah
bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal,
secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan
untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM
juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan
Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit
atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi
informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan
memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan,
disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu
informasi, Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang
ada dalam perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja pada PT KIA.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, PT.KIA
3. KATA PENGANTAR
`
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesikan dengan baik dan muah.
Makalah ini yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi dalam
Perusahaan PT.KIA”guna untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Penghargaan yang tulus dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada
Bapak Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA selaku dosen pembibing Mata Kuliah Sisitem
Informasi Manajemen, yang telah memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan yang
berharga selama penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan
dapat bermanfaat khusus nya bagi para mahasiswa/I yang mempelajarinya. Apabila dalam
penyusunan banyak terjadi kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan
demi perbaikan Dengan demikian penulis mengucapkan terima kasih.
Jakarta,17 Desember 2017
Penulis
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi
B. Pengertian Sitem Informasi Manajemen
C. Klasifikasi Sistem Informasi
D. Profil Perusahaan PT.Kokoh Inti Arebama
E. Peran SIM Perusahaan PT.Kokoh Inti Arebama
F. Komponen SIM Perusahaan PT.Kokoh Inti Arebama
G. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi pada Perusahaan PT.Kokoh Inti Arebama
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data,
prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan
lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasiSeiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang
sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem
informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali
tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut
terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
enyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan
dalam mendesain sistem baru.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan
kegiatannya sehari-hari.. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam
ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih
dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan
kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan
keputusan.
Beberapa peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah :
a. mendukung operasi bisnis,
b. mendukung pengambilan keputusan Managerial,
c. mendukung keunggulan strategi.
Dalam mendukung Operasi Bisnis, sistem informasi digunakan mulai dari akuntansi sampai
dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi
manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat
menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan
mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih
cepat, dan lebih bermakna. Sedangkan untuk mendukung keunggulan strategis, sistem
informasi akan dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat
menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
6. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas makalah yang saya buat akan membahas tentang:
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen ?
3. Bagaimana Klasifikasi Sistem Informasi ?
4. Bagaimana profil dari Perusahaan PT.Kokoh Inti Arebama ?
5. Apa peran Sistem Informasi Manajemen Perusahaan PT.Kokoh Inti Arebama ?
6. Apa komponen Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan PT.Kokoh Inti
Arebama?
7. Apa Analisis Sistem Informasi Pada PT. KIA?
C. Tujuan dan Kegunaan
Dari rumusan masalah di atas dapat disimpulkan tujuan dan kegunaan dari makalah
ini adalah:
1. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa itu Sistem Informasi dan Sistem Informasi
Manajemen
2. Untuk mengetahui gambaran klasifikasi Sistem Informasi itu
3. Untuk mengetahui profil perusahaan PT.Kokoh Inti Arebama
4. Untuk mengetahui peran Sistem Informasi dari Perusahaan PT.Kokoh Inti Arebama
5. Untuk mengetahui komponen Sistem Informasi Manajemen pada perusahaan PT.Kokoh
Inti Arebama
6. Untuk mengetahui analisis sistem informasi yang ada di PT Kokoh Inti Arebama
7. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi
Sejak permulaan peradaban, orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi
antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai jenis instrumen/ alat fisik
(hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi
(jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data).
Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan
(input), pemrosesan (processing), dan keluaran(output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan
informasi yang dibutuhkanorganisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi,
analisispermasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru
Difinisi lain sistem informasi adalah berikut :
a. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik.
b. Bodnar dan HopWood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
c. Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
Secara umum, sistem informasi adalah kombinasi teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Dengan demikian,
sistem informasi merupakan proses menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu.
Perkembangan sistem informasi melalui alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai
saat ini bisa kita golongkan ke dalam empat golongan besar, yaitu:
1) Peralatan manual, yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor
terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tangan manusia.
2) Peralatan mekanik, yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan
dengan tangan secara manual.
3) Peralatan mekanik elektronik, yaitu peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis
oleh motor elektronik.
4) Peralatan elektronik, yaitu peralatan yang bekerjanya secara elektronik.
B. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali
tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut
terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah
8. sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode
dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah:
menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk,
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan
dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan;
menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan
Untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem informasi
manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri
dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya
terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari
C. Klasifikasi Sistem Informasi
1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam
kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses
transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas
kantor secara efisien.
2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan
pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif
3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari
sebuah perusahaan.
Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses
membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa (1) persaingan dari
para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman dari perusahaan baru, (3)
ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5)
kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive
advantage strategies.
D. Profil Perusahaan PT. Kokoh Inti Arebama
PT Kokoh Inti Arebama didirikan tanggal 06 Juli 2001 dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 2004. Kantor pusat KOIN berdomisili di Graha Atrium Lantai 2,
Suite 202, Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat. Saat ini KOIN memiliki 19 kantor cabang
yang tersebar di wilayah Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan KOIN bergerak dalam bidang perdagangan dan pendistribusian bahan-bahan
bangunan. Saat ini KOIN melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, distributor,
eksportir dan importir dari segala macam barang dagangan (terutama keramik keramik,
genteng, granit, sanitari, cat, gypsum, pelapis anti bocor dan semen instan).
9. Fokus utama KOIN adalah mendistribusikan produk keramik lantai, keramik dinding dan
genteng yang dikeluarkan oleh PT Keramik Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) , PT KIA Serpih
Mas dan PT KIA Keramik Mas dengan merek produk KIA dan Impresso, produk granit
dengan merek LAURENZA beserta menjual produk SCG
PT Kokoh Inti Arebama merupakan perusahaan distributor terbesar bahan-bahan bangunan
yang didirikan pada tahun 2004. Dalam tahun pertamanya, perusahaan telah berhasil
mengembangkan bisnisnya dengan pesat didukung oleh jaringan distribusi yang kuat di 14
kota di Indonesia. Selama tahun 2004, perusahaan telah mendistribusikan produk-produk
bahan bangunan kepada sekitar 2.500 outlet-outlet ritel di seluruh Indonesia. Salah satu
prinsipal terbesar perusahaan saat ini adalah PT KIA Keramik yang baru-baru ini
memenangkan ICSA Awards kedua kalinya dari majalah SWA. Tahun ini, PT Kokoh Inti
Arebama berencana menambah jaringan distribusinya menjadi 16 cabang di akhir tahun nanti
dan target menjadi 20 cabang di 20 kota pada tahun 2006 mendatang. Dengan penambahan
jumlah cabang diharapkan perusahaan dapat melayani sekitar 2.940 outlet pada akhir tahun ini
dan sebanyak 3.500 di tahun 2006.Pada kesempatan itu, Presiden Direktur PT Microsoft
Indonesia Tony Chen mengatakan "Sebagai salah satu pemain di industri bahan bangunan, PT
Kokoh Inti Arebama dituntut untuk terus berinovasi dan menyediakan layanan yang
memberikan nilai tambah pada prinsipal dan konsumennya," ujar Tony. "Microsoft Axapta
membantu perusahaan-perusahaan seperti PT Kokoh Inti Arebama untuk meningkatkan
efisiensi dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan mengintegrasikan proses
bisnis sehingga memiliki daya saing tinggi di industri," Tony menambahkan.
E. Peran Sistem Informasi Manajemen Perusahaan PT. Kokoh Inti Arebama
PT Kokoh Inti Arebama merupakan perusahaan distributor terbesar bahan-bahan bangunan
yang didirikan pada tahun 2004. Dalam tahun pertamanya, perusahaan telah berhasil
mengembangkan bisnisnya dengan pesat didukung oleh jaringan distribusi yang kuat di 14
kota di Indonesia. Selama tahun 2004, perusahaan telah mendistribusikan produk-produk
bahan bangunan kepada sekitar 2.500 outlet-outlet ritel di seluruh Indonesia. Salah satu
prinsipal terbesar perusahaan saat ini adalah PT KIA Keramik yang baru-baru ini
memenangkan ICSA Awards kedua kalinya dari majalah SWA.
Pada awalnya, PT KIA menggunakan sistem TI inti buatan sendiri (in-house). Tapi Guna
mendukung ambisi menjadi distributor bahan bangunan terbesar di Indonesia, PT Kokoh Inti
Arebama rela mengganti sistem TI yang lama dengan aplikasi dari vendor besar. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan
dengan mengintegrasikan proses bisnis sehingga memiliki daya saing tinggi di industri.
Sedangkan peran utama dari SIM ada tiga, yaitu :
a. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi.
Ini adalah peran paling dasar dari sebuah SIM. Dengan SIM, proses bisnis yang dilakukan
oleh para karyawan akan berjalan baik. SIM yang terorganisir akan memudahkan karyawan
dalam melaksanakan tugasnya masing – masing.
b. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.
Dengan SIM yang baik, maka pengambilan keputusan yang tepat akan lebih mudah
dilakukan. Informasi yang jelas akan membantu pihak manajemen dalam menentukan langkah
yang akan diambil perusahaan.
c. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan dibandingkan
kompetitor.
10. Ketika sebuah perusahaan sudah memiliki SIM yang baik, maka perusahaan dapat
memikirkan langkah – langkah baru yang inovatif agar bisa lebih maju dari para pesaingnya
dalam melayani customer.
Untuk mewujudkan ambisi menjadi distributor bahan bangunan terbesar di Indonesia, PT
Kokoh Inti Arebama meminta bantuan beberapa ahli untuk menentukan SIM yang bisa
memenuhi kebutuhan dari sisi kontrol internal, serta informasi yang cepat dan akurat bagi
manajemen. Pada pertengahan 2005 disusunlah SOP internal untuk menentukan sistem TI
yang hendak diterapkan. Untuk itu manajemen Kokoh lebih dulu melakukan benchmarking ke
perusahaan sejenis (dalam hal ini PT Surya Toto) dan distribusi farmasi (PT Anugerah
Pharmindo Lestari); disusul dengan mengundang vendor solusi TI (SAP, Oracle dan
Microsoft).
PT KIA memutuskan mengimplementasikan sistem teknologi informasi terintegrasi dari
Microsoft, yakni Microsoft Business Solutions - Axapta untuk menjamin penyediaan layanan
terbaik bagi konsumen. Solusi Microsoft Axapta yang sangat fleksibel dinilai mampu
memenuhi kebutuhan komputerisasi yang terintegrasi serta menyajikan informasi secara real-
time untuk menunjang proses bisnis PT Kokoh Inti Arebama di masa mendatang.
Ketersediaan data dan informasi yang cepat adalah salah satu kunci sukses untuk bisa unggul
dalam persaingan bisnis. Axapta menawarkan itu semua, plus segala kemudahan dari
Microsoft. Microsoft Axapta adalah sebuah aplikasi bisnis yang dilengkapi banyak fungsi
terpadu. Mulai dari modul manufacturing, supply chain management, financial management,
distribution, project accounting, customer relationship management, human resources
management, sampai business analysis. Istimewanya, karena menggunakan platform
Microsoft, solusi ini amat mudah diintegrasikan dengan produk Microsoft lainnya,
umpamanya Microsoft Word, Excel dan lain-lain.
Dengan pengaplikasian sistem yang baru,banyak manfaat yang didapat oleh PT KIA. Dari
tiga peran utama sistem informasi manajemen, penerapan TI baru pada PT KIA berhasil
mencakup tiga tataran dari peran sistem informasi manajemen. Yaitu :
1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi.
Peran ini ditunjukkan dari lebih efisien dan lancarnya kegiatan yang dilakukan dalam
perusahaan.
Pesanan dapat diproses dengan lebih cepat. Selain itu lebih menghemat waktu karena semua
hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang dilakukan secara real time. Pekerjaan para
karyawan juga lebih ringan karena aplikasi baru yang digunakan telah memiliki kemampuan
untuk mengatur data – data perusahaan yang ada.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.
Dengan sistem yang baru, manajemen lebih mudah menentukan keputusan – keputusan apa
yang akan diambil terkait dengan perusahaan. Misalkan jika ada pemesanan dari customer di
kantor cabang, kantor pusat dapat segera mendapatkan informasi dan memproses pemesanan
tersebut.
3. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan dibandingkan
kompetitor.
Dengan segala kemudahan yang didapatkan dari penerapan sistem baru, PT KIA dapat
menentukan strategi untuk memajukan perusahaan. Untuk mengungguli kompetitornya, PT
KIA memutuskan untuk membuka kantor cabang baru guna menjaring lebih banyak
pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Terbukti dari penggunaan sistem baru, PT KIA mendapatkan banyak kemudahan dan
kemajuan dalam perusahaan. Dengan sistem yang ada, bukan mustahil jika suatu saat nanti PT
KIA berhasil memenuhi ambisinya untuk menjadi distributor bahan bangunan terbesar di
Indonesia.
11. F. Komponen Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan PT. Kokoh Inti
Arebama
1. Input (aktivitas masukan)
Input sendiri terdiri dari berbagai hal yang berperan sebagai alat dalam memasukkan data –
data yang ada.
2. Processing (pemrosesan)
Pemrosesan adalah tahap dalam mengartikan segala data yang didapat guna menghasilkan
informasi yang bermanfaat.
3. Output (keluaran/hasil)
Output sendiri adalah segala alat yang dapat menampilkan hasil dari data – data yang telah
diproses (informasi). Informasi yang telah dihasilkan tadi kemudian akan dijadikan sebagai
dasar dalam membuat keputusan yang akan diambil bagi kelangsungan perusahaan.
G. Analisis Sistem Informasi Pada PT. Kohoh Inti Arebama (KIA)
PT Kokoh Inti Arebama telah menggunakan system ERP pada perusahaannya. Solusi
sistem teknologi informasi pada perusahaan ini adalahMicrosoft Business Solutions-
Axapta. Sebagai vendor besarnya PT KIA bekerjasama dengan Microsoft. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi konsumen lewat penyajian informasi secara real
time. Microsoft Axapta juga mendukung dalam penyediaan beberapa pilihan fungsi yang
menyeluruh pada PT KIA. Termasuk di antaranya: Customer Relationship
Management, Financial Management, dan Human Resource Management.
A. ANALISIS PENERAPAN SISTEM CRM (Customer Relationship Management)
:
Dalam CRM, hubungan yang terkait antara lain adalah tentang hubungan perusahaan dengan
pelanggan/customer. Dalam hal ini, CRM berfungsi mengatur segala macam pelayanan
penjualan dan proses pemasaran.
1. CRM Operasional
CRM Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan. Aplikasi CRM ini
berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses otomatisasi
yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan
pelayanan.
Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah
dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan
kepada pelanggan. Dan dalam hal ini PT KIA memeiliki sebuah akses web, kita dapat
mengunjungi www.kiaceramics.com yang berguna bagi para pelanggannya untuk memesan
barang. Selain dengan situs web, PT KIA juga melayani via telepon, fax dan email dalam
pemesanan barang.
Beberapa contoh pelayanan lain yang diberikan oleh PT KIA melalui web, diantaranya :
- Menyediakan pencarian produk. Pelanggan sering kali mengalami kesulitan dalam mencari
produk yang mereka inginkan, karena itu diperlukan fasilitas search.
- Menyediakan produk atau pelayanan gratis, sesuatu yang dapat menarik pelanggan untuk
mengunjungi web adalah tersedianya produk atau pelayanan gratis
- Menyediakan pelayanan atau informasi tentang penggunaan produk
- Menyediakan pemesanan on line
- Menyediakan fasilitas informasi status pemesanan
12. 2. CRM Analitik
CRM Analitik dikenal sebagai “back office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan
dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM Analitik berperan dalam melaksanakan analisis
pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis perilaku pelanggan. Data yang
digunakan pada CRM Analitik adalah data yang berasal dari CRM Operasional. Dalam hal
ini, PT KIA dengan cermat dapat melihat peluang pasar yang ada. Ketika mereka
memutuskan untuk menggunakan Microsoft Axapta, mereka melihat adanya jangkauan pasar
lebih luas yang bisa mereka dapat. Pada dasarnya, PT KIA menjadi distributor dari keramik,
cat, semen keramik dan saniter. Tapi disebutkan bahwa untuk kedepannya, PT KIA akan
berusaha memperbanyak jenis produk yang akan mereka distribusikan. Ada kemungkinan
tentang adanya produk – produk baru yang akan mereka distribusikan tergantung dengan
trend pasar yang ada. Selain itu, mereka juga telah menyusun rencana untuk menggiring KIA
ke lantai bursa. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT KIA telah merencanakan pembenahan
infrastruktur dalam perusahaan. Selain itu, mereka berencana untuk melakukan implementasi
aplikasi bergerak seperti lewat PDA atau handheld lainnya dengan menggunakan aplikasi
Sales Force Automation; pemanfaatan sistem Business Intelligence oleh manajemen untuk
kebutuhan tren analisis dan pengambilan keputusan; penggunaan teknologi RFID di bagian
warehouse untuk mempermudah administrasi di sistem; dan integrasi B2B dengan pihak
prinsipal dan pelanggan dengan mengoptimalkan penggunaan jaringan Internet untuk
pemesanan barang.
Keuntungan dan kekurangan menggunakan CRM
1. Keuntungan
· Menjaga pelanggan yang sudah ada
· Menarik pelanggan baru
· Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan
pembeliannya.
· Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card).
· Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan
· Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu system.
· Respon yang lebih cepat ke pelanggan
· Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses
· Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang
2. Kelemahan
· Kelebihan data pelanggan atau informasi tentang pelanggan tidak dikelola dengan benar
sehingga bisa menyebabkan kegagalan proyek CRM.
· Tidak ada sistem CRM datang dimuat dengan informasi pelanggan.
· Implementasi CRM akan menyebabkan budaya perubahan dalam organisasi, terutama
dikalangan staf.
B. ANALISIS PENERAPAN SISTEM HRM (Human Resources Management) :
HRM (Human Resources Management) pada PT KIA sudah cukup baik. Dalam
Perusahaan ini pengembangan SDM cukup terampiL. Dibuktikan dengan adanya penerapan
system ERP baru dimana para karyawan tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam
menggunakan system tersebut. Training yang dilakukan hanya 3 bulan, ini dikarenakan
13. system ini user-friendly dan karyawan juga sudah memiliki kemampuan lebih dalam
mengoperasikan komputer.
Lancarnya penerapan system baru pada PT KIA tersebut tentu tidak terlepas dari
proses perekrutan karyawan yang dilakukan secara cermat dan hati – hati. Dalam perekrutan,
PT KIA menetapkan standar yang cukup tinggi. Oleh karena itu, tentunya para karyawan PT
KIA adalah orang – orang terpilih yang memiliki keterampilan dan kecakapan yang baik.
Dengan kualitas yang baik tersebut, maka tentu saja PT KIA akan memiliki kesempatan lebih
besar dalam mewujudkan ambisinya menjadi distributor bahan bangunan terbesar di
Indonesia.
Human Resource Management adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan,
mempertahankan, menarik, dan menvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi
tentang sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia, dan karakteristik unit
organisasinya. (Manajemen Sumber Daya Manusia, Henry Simamora).
Human Resource Management System mempunyai 6 buah aktivitas utama, yaitu:
1. Employment Management
2. Performance Management
3. Career Development Management
4. Reward Management
5. Employee Relations Management
6. Termination System
2.1.1 Employment Management (EM)
Employment Management adalah suatu proses seleksi calon karyawan untuk mengisi
kekosongan pada struktur organisasi dan rencana perekrutan pada awal tahun (HR
Budgeting). Employment Management terdiri dari struktur organisasi, HR Budgeting berupa
MPP, dan proses rekrutmen.
Proses rekrutmen adalah serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja
dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi
kekurangan yang diidentifikasi dalam rencana kepegawaian. (Manajemen Sumber Daya
Manusia, Henry Simamora).
Kebutuhan rekrutmen meliputi 4 hal menurut Angela & friends dalam bukunya yang berjudul
Panduan Rekrutmen, yaitu:
Analisis posisi kerja
Proses pengumpulan informasi mengenai tugas-tugas atau kewajiban-kewajiban yang harus
dilakukan oleh pemegang posisi kerja tersebut.
Jabaran tugas
Fakta-fakta mengenai tugas kerja yang harus dilakukan – yakni memberikan laporan
mengenai hubungan dengan karyawan yang melaksanakan tugas tersebut, detil-detil mengenai
para bawahan, sebuah ringkasan atas tujuan menyeluruh dari tugas kerja itu dan sebuah
14. deskripsi ringkas dari setiap aktivitas utama atau tugas-tugas utama yang harus dikerjakan
oleh pelaksana tugas.
Spesifikasi personel
Penetapan pengalaman, kualifikasi dan kemampuan-kemampuan personel yang harus dimiliki
oleh seorang pelaksana tugas kerja yang bisa ditentukan melalui 7 kategori ( The Seven –
Point Plan ), yaitu:
Penampilan fisik: kesehatan, bentuk fisik, penampilan, gaya berjalan dan gaya bicara.
Prestasi: pendidikan, kualifikasi, pengalaman.
Kecerdasan umum: kemampuan dasar.
Bakat khusus: bakat mekanik, ketrampilan, kefasihan dalam menggunakan kata-kata
atau gambar-gambar.
Minat: intelektual, praktek, kontruksi, aktivitas fisik, sosial.
Kecenderungan sifat: muah beradaptasi, pengaruh atas orang lain, ketabahan, sifat
ketergantungan pada orang lain, sifat percaya diri.
Lingkungan: lingkungan rumah tangga, pekerjaan keluarga.
Syarat dan peraturan pekerjaan
Penentuan syarat dan peraturan pekerjaan meliputi gaji, bonus, fasilitas, pensiun, asuransi
jiwa, liburan, cuti, dan lain-lain.
2.1.2 Performance Management (PM)
Performance Management adalah suatu evaluasi yang bersifat saling menguntungkan antara
perusahaan dan karyawan. Bagi perusahaan, PM bisa merupakan feedback yang
menguntungkan dari karyawan untuk kemajuan perusahaan. Sedangkan untuk karyawan,
Performance Management bisa menguntungkan untuk kemajuan karir karyawan tersebut.
(Managing Human Resources, Sherman & Bohlander).
Objektifitas dari PM adalah:
Memberikan karyawan kesempatan secara reguler mendiskusikan perfoma mereka dengan
atasannya.
Memberikan para atasan untuk menidentifikasi kelebihan dan kelemahan dari bawahan
mereka.
Memberikan inputan bagi para atasan untuk merekomendasikan program tertentu untuk
meningkatkan performa bawahannya.
Memberikan dasar untuk menentukan gaji.
2.1.3 Career Development Management (CDM)
Career Development Management adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk
memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna menyediakan
15. suatu kumpulan orang-orang yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
(Manajemen Sumber Daya Manusia, Henry Simamora).
2.1.4 Reward Management (RM)
Kompensasi meliputi imbalan finasial dan jasa nirwujud serta tunjangan yang diterima oleh
para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. (Manajemen Sumber Daya
Manusia, Henry Simamora).
Berikut beberapa tujuan pemberian kompensasi lebih kepada para karyawan, yaitu:
Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
Bersaing dengan range gaji yang ada dipasaran.
Menjaga kesetaraan gaji diantara karyawan.
Memotivasi para karyawan untuk lebih berprestasi.
Menarik karyawan yang baru.
Mengurangi perputaran karyawan yang keluar-masuk.
(Managing Human Resources, Sherman & Bohlander).
2.1.5 Employee Relations Management (ERM)
Employee Relations Management terdiri atas aktivitas-aktivitas manajemen sumber daya
manusia yang berhubungan dengan perpindahan para karyawan didalam organisasi. Aktivitas-
aktivitas manajemen sumber daya manusia memasukkan tindakan-tindakan promosi, transfer,
demosi, pengunduran diri, pemecatan, pemberhentian, dan pensiun. (Manajemen Sumber
Daya Manusia, Henry Simamora).
2.1.6 Termination Management (TM)
Disiplin adalah suatu prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar
peraturan atau prosedur. (Manajemen Sumber Daya Manusia, Henry Simamora). Tindakan
displiner bisa diberikan surat peringatan 1, 2 & 3 tergantung dari kasusnya atau skorsing dan
PHK oleh pihak perusahaan kepada karyawannya.
16. C. ANALISIS Penerapan Financial System(ERP) :
Dalam hal financial perusahaan ini juga telah menerapkan system ERP, salah satu
contohnya adalah dalam sisi laporan keuangan. Sebelumnya untuk membuat tagihan saja
diperlukan waktu yang cukup lama. Hal itu disebakan karena adanya proses yang ribet, Proses
pekerjaan di cabang (warehouse) memanfaatkan aplikasi tailor-made yang berjalan dalam
versi DOS. Dalam proses ini, Bagian Konter Penjualan mengirimkan data purchase order
(PO) dan delivery order (DO) ke warehouse melalui e-mail setiap hari. Warehouse juga akan
mengirimkan data Surat Jalan ke Akunting Penjualan melalui e-mail setiap hari. Selanjutnya,
Akunting Penjualan membuat tagihan. Bagian akunting cabang kemudian mengirimkan back-
up transaksi cabang setiap akhir bulan ke kantor pusat untuk dilakukan closing dan
konsolidasi bulanan. Singkat kata, prosesnya dulu itu cukup ribet dan membutuhkan waktu
yang lama.
Sekarang, dalam proses DO, umur maksimum DO hanya satu hari. Dengan kata lain,
untuk setiap DO yang sudah dibuat oleh staf penjualan, pengiriman barangnya harus segera
dilakukan dan ditindaklanjuti oleh bagian pengiriman yang ada di warehouse. Setiap
pengiriman yang telah dilakukan akan dicatat sebagai penjualan untuk kemudian ditagihkan
ke pelanggan. Informasi tagihan ini akan secara otomatis muncul di Bagian Collection dan
Keuangan untuk dapat dimonitor kapan jatuh tempo dan pembayarannya.
Secara keseluruhan, melalui implementasi sistem ERP itu diharapkan tercipta suatu
sistem kontrol yang baik dari pusat ke cabang. Sebab, segala sesuatunya bisa dimonitor dari
pusat secara online dan real time melalui layar komputer. Melalui pola tersentralisasi itu pula
kantor pusat bisa memantau jenis barang yang dijual, kondisi stok barang hingga pemberian
kredit ke pelanggan. Dari sisi laporan keuangan, juga lebih cepat.
Impelementasi ERP bertujuan untuk menyatukan semua departemen/divisi dan seluruh fungsi
dalam perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang mampu dipantau melalui system
terkomputerisasi dan terlayani dengan sebuah sistem yang meminimalkan biaya. Ketika akan
melakukan implementasi tersebut, penting untuk dipahami bahwa aka nada efek baik yang
positif maupun kurang menyenangkan bagi perusahaan dan fungsi-fungsi didalamnya.
Sehingga yang terbaik dilakukan adalah merancang implementasi sebaik mungkin untuk
mengurangi side effect yang kurang menguntungkan.
Implementasi ERP secara tepat akan menghasilkan peningkatan keuntungan yang
signifikan, mengurangi kesalahan yang terjadi, meningkatkan kecepatan dan efisiensi serta
adanya akses informasi yang lengkap. Proses re-engineering pada implementasi ERP
membutuhkan keamanan, jaminan kualitas, dan pelatihan bagi karyawan perusahaan yang
terlibat dalam sistem tersebut.
ERP mencakup transaksi finansial dan transaksi operasi yang penting dan sensitif dari
data produksi. Oleh karena itu, keamanan sangat penting bagi sistem ERP. ERP terdiri dari
beberapa aplikasi modul yang berbeda yang mendukung aktivitas yang berbeda pada
perusahaan.
Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem informasi terpadu dalam konsep ERP
ini antara lain :
· ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
· ERP juga memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang tadinya
berupa perbedaan valuta, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya, dapat dijembatani secara
otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan.
· ERP tidak hanya dapat memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan kebutuhan
pemutakhiran dan pembetulan banyak sistem komputer yang terpisah.
17. · ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen Supply Chain dengan kemampuan
memadukannya
Pada umumnya, ERP dibangun sebagai sistem berbasis modul yang menangani proses
manufaktur, logistic, distribusi, inventori, invoice, akuntansi perusahaan dan lain sebagainya.
ERP dibagi menjadi 3 modul utama yaitu :
· Modul Operasi
· Modul Finansial dan akuntansi
· Modul Sumber Daya Manusia
Ketiga modul diatas berjalan secara terpisah, sehingga perusahaan tidak harus
mengimplementasikan ketiganya secara bersamaan. Namun, ketiga modul tersebut
berhubungan langsung dengan satu database terpusat. Dari modul-modul tersebut, maka
aktivitas penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan
sumber daya manusia dapat dikontrol dengan baik dan informasi yang berhubungan dengan
aktivitas tersebut dapat diperoleh dengan cepat.
Keuntungan yang bisa kita raih ketika menerapkan ERP dalam perusahaan kita
beberapa diantaranya adalah:
1. Otomasi business process
Seperti proses ordering, mulai dari pencatatan order dari customer hingga proses
pengiriman dan penagihan pembayaran order.
2. Single point of information
Contohnya yaitu ketika karyawan berhadapan dengan pelanggan memiliki informasi
(berdasarkan historical transaksi) yang cukup untuk mendeliver kebutuhan dari pelanggannya.
histori ini dapat dijadikan pegangan oleh bagian pembelian untuk melakukan perencanaan
pembelian, dan seterusnya.
3. Efisiensi yang tinggi
Efisiensi terlihat misalnya pada pencapaian kepuasan pelanggan karena tingkat
kecepatan pelayanan dengan otomisasi, pengurangan biaya produksi dan biaya operasional,
dan lain sebagainya.
4. Sumber informasi yang cukup untuk melakukan analisa
Dengan pencatatan historical transaksi yang baik, otomatis anda tinggal menggunakan
software perencanaan untuk lain sebagainya.
Penerapan ERP dalam perusahaan ada juga kelamahanya,beberapa kelemahan diantaranya
adalah:
· Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
· Sistem ERP sangat mahal
· Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang
telah dideskripsikan oleh system ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif.
· ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis
tertentu dalam beberapa organisasi
· Sistem dapat terlalu kompleks jika dibadingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
· Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko
kehilangan informasi jika terdapat pembobolan sistem keamanan.
18. D. Analisis PT KIA Perkokoh Bisnis Pakai Microsoft Axapta
Salah satu prinsipal terbesar perusahaan saat ini adalah PT KIA Keramik yang baru-baru ini
memenangkan ICSA Awards kedua kalinya dari majalah SWA. Tahun ini, PT Kokoh Inti
Arebama berencana menambah jaringan distribusinya menjadi 16 cabang di akhir tahun nanti
dan target menjadi 20 cabang di 20 kota pada tahun 2006 mendatang. Dengan penambahan
jumlah cabang diharapkan perusahaan dapat melayani sekitar 2.940 outlet pada akhir tahun ini
dan sebanyak 3.500 di tahun 2006.Pada kesempatan itu, Presiden Direktur PT Microsoft
Indonesia Tony Chen mengatakan "Sebagai salah satu pemain di industri bahan bangunan, PT
Kokoh Inti Arebama dituntut untuk terus berinovasi dan menyediakan layanan yang
memberikan nilai tambah pada prinsipal dan konsumennya," ujar Tony. "Microsoft Axapta
membantu perusahaan-perusahaan seperti PT Kokoh Inti Arebama untuk meningkatkan
efisiensi dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan mengintegrasikan proses
bisnis sehingga memiliki daya saing tinggi di industri," Tony menambahkan. Microsoft
Axapta merupakan sebuah solusi IT yang dapat mengakomodasi kebutuhan perusahaan dalam
berkolaborasi dengan pelanggan, mitra kerja, karyawan dan supplier. Microsoft Axapta sangat
mudah digunakan dan mudah disesuaikan sesuai bisnis proses perusahaan, dan sangat
terjangkau sehingga sangat sesuai dengan keuangan perusahaan. Fleksibilitas Microsoft
Axapta tidak sampai disitu, solusi ini juga sangat scalable-solusi yang sangat mudah
diaplikasikan dengan performa yang tinggi guna mendukung perkembangan perusahaan. Dan,
tak kalah penting, Microsoft Axapta merupakan solusi global yang mampu mendukung
kebutuhan perusahaan yang menggunakan bahasa atau mata uang yang berbeda."Microsoft
Axapta menyediakan solusi multi-site, multi-language dan multi-currency juga dukungan
untuk pajak lokal dan permintaan pasar, semua dengan RoI (return on investment) lebih tinggi
dibandingkan yang lain," papar Tony.
Microsoft Axapta merupakan salah satu dari jajaran produk solusi IT yang disediakan oleh
Microsoft Business Solutions. Semakin banyak perusahaan yang menyadari kebutuhan akan
solusi IT untuk menunjang proses bisnisnya. Hal itu ditunjukkan dari peningkatan jumlah
pelanggan Microsoft Business Solutions tiap tahunnya. Pada periode tahun 2004-2005, terjadi
peningkatan pelanggan sebesar 67%, sehingga total pelanggan hingga saat ini berjumlah lebih
dari 300 perusahaan. Microsoft Axapta dapat dijalankan dengan menggunakan platform
Microsoft Windows Server dengan Microsoft SQL Database. Microsoft Axapta juga
mendukung dalam penyediaan beberapa pilihan fungsi yang menyeluruh. Termasuk di
antaranya: Manufacturing, Distribution, Supply Chain Management, Project Management,
Financial Management, Customer Relationship Management, Human Resource Management,
Business Analysis, Enterprise Portal.
Harmeet Bindra, CEO SDI Group menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen
untuk menyukseskan proyek ini dengan menyelesaikannya tepat waktu sesuai yang
ditargetkan, sehingga memungkinkan PT Kokoh untuk mendapatkan manfaat optimal
secepatnya. "Kami yakin dengan pengalaman kami yang sangat kuat di industri distribusi di
Indonesia, kami mampu mendukung PT Kokoh untuk meningkatkan layanan dan kepuasan
kepada para pelanggannya; meningkatkan efisiensi operasional perusahaan serta mengontrol
anggaran perusahaan dengan menggunakan Axapta, solusi kelas dunia dari Microsoft," ujar
Harmeet.
19. Berikut Kelebihan Microsoft AXAPTA
Microsoft Axapta memiliki cara kerja yang fleksibel dan mudah dilakukan modifikasi
Microsoft Axapta memiliki kemudahan dalam menerima informasi terbaru dari
berbagai bagian dalam perusahaan dan bahkan dapat mengupdate data dari kantor
cabang perusahaan yang berbeda lokasi
Menggunakan platform Microsoft yang memudahkan dalam mengintegrasikan dengan
produk Microsoft lainnya
Tampilan software yang mirip dengan aplikasi Microsoft pada umumnya, sehingga
memudahkan user dalam penggunaan.
Berikut Kekurangan Microsoft AXAPTA
Microsoft AXAPTA hanya memiliki beberapa modul saja yang dinilai kurang lengkap
dan tidak menunjang bagi beberapa bagian perusahaan.
Microsoft AXAPTA hanya cocok untuk platform Microsoft.
20. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan SIM dengan dukungan TI sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi
perusahaan dalam hal pelayanan bagi para customer. Selain itu, SIM dengan dukungan TI
akan memudahkan tugas manajemen dalam mengatur perusahaan. Tanpa adanya SIM,
perusahaan yang bersangkutan tidak akan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi
para customer.
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . Sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi.
Kemungkinan terjadi ketidakefisienan pengelolaan perusahaan juga akan semakin besar.
Penerapan sistem informasi manajemen berbasis TI yang dilakukan oleh PT Kokoh Inti
Arebama adalah keputusan yang sangat tepat. Karena dengan adanya sistem yang lebih
mutakhir tersebut, perusahaan telah mengalami kemajuan dan proses manajemen menjadi
semakin lacar.
kami rasa cukup tepat jika kami menyimpulkan bahwa dukungan teknologi dalam sistem
informasi manajemen akan membawa banyak nilai tambah. Ada baiknya jika perusahaan lain
mulai memikirkan pentingnya SIM dan sistem informasi seperti apa yang tepat untuk
memajukan perusahaan.
B. Saran
Dalam pembuatan sebuah sistem, sudah selayaknya kita mengenal sistem apa yang sedang
dibangun, mengenal elemen serta prosedurnya, dan mengetahui tujuan serta sasaran dari
sistem yang kita buat. Serta memfokuskan pada informasi apa serta seperti apa yang ingin
disampaikan, hal – hal ini akan menunjang kemajuan sistem yang akan dibuat.