Sistem informasi manajemen sangat penting bagi PT. Indofood untuk mengkoordinasikan produksi, logistik, dan keuangan di seluruh unit bisnis dan lokasi yang tersebar. PT. Indofood mengimplementasikan SAP R/3 untuk mengintegrasikan fungsi keuangan, logistik, SDM, dan manufaktur. Implementasi ERP membantu meningkatkan efisiensi, akurasi informasi, dan koordinasi rantai pasokan."
2. DAFTAR ISI
Abstrak…………………………………………………………………… 1
Pendahuluan……………………………………………………………… 2
Tinjauan Pustaka………………………………………………………… 3
Implementasi SAP pada PT Indofood………………………………….. 8
IMPLEMENTASI TI Pada PT. TELKOM INDONESIA…………….. 13
Sistem informasi manejemen dalam PT. TELKOM…………………... 14
Fasilitas internet menunjang perusahaan……………………………… 17
Dimensi kualitas layanan online………………………………………… 19
Daftar pustaka……………………………………………………………. 21
3. ABSTRACK
Didalam Perusahaan Sistem Informasi Manajemen sangat dibutuhkan sebagai bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia,dokumen,tekhnologi,dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,layanan atau strategi bisnis.
Salah satu tujuan Sistem Informasi Manajemen yaitu menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan,pengendalian,pengevaluasian,dan perbaikan
berkelanjutan.Begitu juga menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen dalam
pengambilan keputusan.
Untuk menjaga konsistensi perusahaan dalam menjalankan Sistem Informasi
Manajemen,maka diperlukan Sumber Daya sebagai kunci yang paling penting untuk
kelangsungan perusahaan terhadap persaingan bisnis yang sangat ketat.
Sumber daya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu sumber daya fisik dan sumber daya
konseptual.Sumber daya fisik meliputi manusia, material, mesin, dan uang. Sedangkan
sumber daya konseptual meliputi informasi data.
Sumber daya fisik akan dikelola setelah diperoleh, agar saat diperlukan sumber daya
tersebut siap digunakan secara maksimal, bila perlu diganti sebelum sumber daya tersebut
menjadi tidak efisien atau usang. Seperti pelatihan pegawai atau konstruksi suatu bagian
mesin yang khusus.
Tugas manajer meliputi pengelolaan sumber daya fisik dan mencakup pengelolaan
sumber daya konseptual. Dengan mendapatkan data mentah lalu mengolahnya sehingga
menghasilkan informasi yang berguna, baru setelah itu memanfaatkan secara efektif
untuk mengambil keputusan dan jika perlu mengganti informasi yang usang.Informasi
dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain.Semakin besar skala operasi
perusahaan,manajer semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin menganggap
informasi sebagai sumber daya yang paling penting.
Menurut McLeod(1998)Manajemen Informasi adalah seluruh aktivitas untuk
memperoleh informasi,menggunakannya seefektif mungkin,dan membuangnya pada saat
yang tepat.
1
4. PENDAHULUAN
Latar belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data,
prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan,
mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi.
Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain
dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur
pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan
(sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga
seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai
kunci strategi bisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi
sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang
tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar
informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang
efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan
informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
2
5. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan
pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah
kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti
suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data
semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas
lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi
yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen
dan bagi pengambilan keputusan
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peranan sistem informasi
manajemen dalam sebuah perusahaan.
3
6. TINJAUAN PUSTAKA
Pengimplementasian system informasi dalam perusahaan.
Asumsi perusahaan adalah PT INDOFOOD.
Penggunaan Sistem Informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk (MPI)
ERP Pada PT Indofood
ERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan termasuk keuangan,
produksi, HRD, marketing, supply chain, logistics, dll. SAP adalah perusahaan yang
memiliki pangsa pasar (marketshare) terbesar di dunia untuk software ERP, termasuk
yang digunakan pada PT Indofood.
Karakter Sistem ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan
bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda
dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem
untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dll.
Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik,jika didukung aplikasi dan infrastruktur
komputer baik hardware / software sehingga pengolahan dapat dilakukan dengan mudah
.ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II
sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur,
logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntansi
perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis
seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan
sumber daya manusia.
ERP Implementation in PT Indofood
PT Indofood adalah perusahan pemroduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14 pabrik
termasuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan Nigeria ini
menjual lebih dari 8 miliar paket mie instan tiap tahunnya. Disamping mie instan, PT
Indofood juga mengembangkan variasi produk ke ranah snack, kecap, bumbu penyedap,
makanan bayi, maupun soft drink.
4
7. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar ke depannya menyebabkan
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan
perusahaan. Sebagai contoh kecil, tiap divisi harus menyesuaikan production plans
mereka sehingga ketersediaan segala jenis bumbu untuk kebutuhan segala varian mie
instan dapat terpenuhi. Sedangkan pada waktu yang sama, kondisi inventory di gudang
harus tetap dijaga seminimal mungkin. Untuk itu sangat diperlukan aplikasi ERP untuk
mengatur kondisi-kondisi tersebut secara terintegrasi hingga ditunjuklah SAP Service
sebagai implementor ERP.
Hardware Platform for SAP R/3
Indofood membuat tiga buah kriteria pemilihan platform yang meliputi aspek reliability,
scalability, dan kemudahan management. Dari kriteria tersebut terpilihlah IBM iSeries
sebagai platform hardware yang digunakan dengan operating system IBM OS/400 dan
database dB2 karena memenuhi ketiga kriteria persyaratan sehingga diyakini dapat
membantu PT Indofood mengoptimalkan solusi ERPnya.
ERP Implementation Area, Usage, and Its Functions
Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP
yang dilakukan pada PT Indofood:
1. Financial
o Financial Accounting (FI), menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap
profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan berdasarkan transaksi internal maupun
eksternal.
o Controlling (CO), mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi
pengendalian capital investment, pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta
memonitor dan merencanakan pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga
pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan.
o Investment Management (IM), menyediakan analisis kebijakan investasi jangka
panjang dan fixed assets dari perusahaan untuk membantu proses pengambilan
keputusan.
o Treasury (TR), mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dari
aktivitas, logistik, dan transaksi keuangan.
5
8. o Enterprise Controlling (EC), memberikan akses bagi Enterprise Controller kepada
Information Warehouse mengenai hal-hal eperti kondisi keuangan perusahaan, hasil dari
perencanaan dan pengendalian perusahaan, investasi, maintenance dari aset perusahaan,
akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan, kondisi pasar yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan (market size, market share, dan competitor performance), serta
faktor-faktor struktural dari proses bisnis (struktur biaya, financial accounting, dan
profitability analysis).
2. Logistics
o Logistics Execution (LE), pengaturan logistik dari purchasing hingga distribusi. Dari
purchase requisition, good receipt, hingga delivery dengan informasi yang terintegrasi
dengan modul-modul lainnya.
o Sales and Distribution (SD), membuat struktur data yang mampu merekam,
menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan
dan menghasilkan profit yang baik dalam periode akuntansi berikutnya.
o Materials Management (MM), membantu manajemen dalam aktivitas sehari-hari
dalam aspek konsumsi material, energi, dan servis terkait.
o Plant Maintenance (PM), mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan
bangunan secara efekti, mengatur data perawatan, dan mengintergrasikan data komponen
peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan.
o Production Planning and Inverntory Control (PP), merencanakan dan mengendalikan
jalannya material sampai dengan proses delivery produk.
o Quality Management (QM), berfungsi menyediakan master data berdasarkan
rekomendasi dari ISO-9000 series.
o Project System (PS), mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value,
perencanaan detail menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis,
pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui otomatisasi
permintaan material, manajemen inventory, network planning (SDM, kapasitas, material,
operating resources, dam servis), monitoring material, kapasitas dan dana selama proyek
berjalan, evaluasi akhir proyek dengan analisis hasil dan perbaikan.
6
9. 3. Human Resources
Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif
terhadap salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan, melindungi
data personalia dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan pembanguna
SDM yang efisien melalui manajemen karir.
Meliputi:
o Personnel Management (PA)
o Personnel Time Management (PT)
o Payroll (PY)
o Training and Event Management (PE)
o Organizational Management (OM)
o Travel Management (TM)
ERP Implementation Significancy in PT Indofood
Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi yang
dijabarkan adalah:
o Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap
area distribusi
o Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus
memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di
tiap lini divisi.
o Meningkatkan efisiensi biaya
o Mengurangi biaya administrasi melalui efektivitas metode manajemen pengarsipan
dan distribusi data terpadu.
7
10. Implementasi SAP pada PT Indofood
Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat.ERP
merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Gunawan Samahita, Chief
Information and Knowledge Officer Indofood,menjelaskan “Perbedaan varian dari mie
instant harus berisi bumbu yang tepat yang di produksi oleh Food Ingredient Division
(FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk mereka sehingga akan selalu
tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. Pada
waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan digudang seminimal mungkin.
Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan
sebaik mungkin.Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan
dan inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP
Advance Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management
(SCM) dan SAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse
(SAPBW).
Tetap Mempertahankan Platform
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat tiga buah kriteria antara lain
reliability, scalability, dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu,
terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki
keamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP, dan membantu
perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Ketika Indofood
memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BW dan SAP APO, tidak
ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platform server. Data SAP tersimpan
dan diatur oleh IBM DB2 Database. iSeries juga memberikan virtually trouble-free
operation, oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika PT Indofood tetap
mempertahankan teknologi ini.
8
11. Menyesuaikan Minat Konsumen
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin diwaktu yang
akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat menganalisis transaksi
data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yang terjadi dalam minat konsumen
dan kemudian merespon secara efektif. “Sebagai contoh, kita dapat menganalisis
informasi rasa apa saja yang paling laris terjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang
tidak laku di Sibolga, sehingga kita dapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat
ditempat yang dituju, sehingga akan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan
informasi yang mendetail dengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan
keuntungan bisnis yang vital. Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP
APO dimana ia akan memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di
produksi, berapa jumlahnya dan di pabrik mana akan diproduksi.
Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, indofood telah memulai untuk perencanaan kedepan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. Salah
satu tujuan bisnisnya saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelanggan
dengan lebih akurat, kemudian melayani kelompok sesuai dengan minatnya masing-
masing dan akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan
memungkinkan untuk meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu meningkatkan
efisiensi serta mengurangi biaya. Sudah jelas bahwa platform komputasi terbuka adalah
mutlak diperlukan untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan
interoperabilitas aplikasi termasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui
berbagai sistem ERP.
9
12. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan
dokumen SAP dan non SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan
mengurangi biaya administrasi. Dengan menggunakan IBM Content Manager Common
Store untuk SAP, perusahaan mampu mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen,
serta tetap mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan
pajak tanpa kesulitan.
10
13. Pengimplemantisan system informasi dalam perusahaan jasa.
IMPLEMENTASI TI Pada PT. TELKOM INDONESIA
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan penyedia jasa
telekomunikasi dan informasi di Indonesia. TELKOM berawal dari suatu badan usaha
yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1906 dengan namaPost, Telegraaf
en Telefoondienst, yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos, Telegraf dan
Telepon (PN PTT) pada tahun 1931, kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Negara
Pos dan Telekomunikasi (PN POSTEL) pada tahun 1961, berubah menjadi Perusahaan
Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun 1965 yang kemudian menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) pada tahun 1974.
Pada era 1973 s/d 1988 terjadi suatu loncatan besar dalam sejarah telekomunikasi di
Indonesia dengan diluncurkannya satelit Palapa A1 pada tanggal 16 Agustus 1976 yang
menjadi sarana komunikasi yang mempersatukan rakyat Indonesia yang menempati
ribuan pulau Nusantara. Hal tersebut menempatkan Indonesiasebagai negara ketiga yang
memiliki satelit komunikasi setelah Amerika Serikat dan Kanada.
Perubahan besar selanjutnya terjadi pada era 1989 – 1992, saat TELKOM menghadapi
tantangan untuk segera mewujudkan otomatisasi seluruh Ibukota Kabupaten. Badan
Usaha yang semula berbentuk PERUSAHAAN UMUM berubah menjadi
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh Ibukota Kabupaten sudah
terangkai dalam satu sistem telekomunikasi otomat nasional.
Pada tahun 1992 – 1996, TELKOM melakukan tiga program besar, yaitu restrukturisasi
internal (divisionalisasi), Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial Public Oferring (IPO/go
public) di bursa saham Jakarta, London, dan New Yorkyang menjadikan status TELKOM
berubah menjadi perusahaan publik : PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
11
14. Produk andalan TELKOM saat ini adalah Flexi dan Speedy.
TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses tanpa
kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya pemakaiannya mengacu
pada tarif telepon rumah (PSTN TELKOM). Hemat pula bagi yang melakukan panggilan
ke TELKOMFlexi, karena layaknya telepon rumah, tidak dikenakan biaya airtime.
Didukung teknologi terkini CDMA 2000 1X, membuat TELKOMFlexi memiliki kualitas
suara yang sangat jernih dan radiasi yang rendah. Jenis terminalnya juga beragam. Anda
bebas memilih untuk menggunakan terminal mobile atau fixed.
Belum lama ini TELKOM meluncurkan produk baru bernama SPEEDY. Banyak
kalangan yang antusias dengan adanya produk baru tersebut. Peluang untuk mendapat
akses yang cepat (broadband) sudah sangat memungkinkan. Hal tersebut dikarenakan
jaringan fisik yang tadinya hanya mampu melewatkan data sebesar 56 Kpbs (sesuai
dengan kemampuan modemnya), namun dengan adanya SPEEDY ini data dengan
kecepatan 512 Kpbs sudah dapat disupport. Secara teknis SPEEDY ini sebenarnya
mampu mendukung data lebih dari 2 Mbps.
SPEEDY adalah layanan Internet (Internet Service) berkecepatan tinggi dari
PT.TELKOM, berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL),
yang memunginkan terjadinya komunikasi data, voice, dan video secara bersamaan, pada
media jaringan akses kabel tembaga (line telepon).
Dasar Sistem ADSL
Seperti diketahui bahwa sebelumnya 1 line kabel telepon ke rumah hanya bisa
disambungkan ke satu pesawat telepon. Demikian juga yang terjadi di wartel saat ini,
dimana kalau terdapat 4 KBU berarti harus ada 4 telepon line(4 pair kabel tembaga) ke
kantor TELKOM.
Dengan adanya penambahan modem ADSL di sisi pelanggan, yang tadinya hanya
melayani voice menjadi sekaligus bisa melayani data (internet).
Berikut beberapa uraian yang dapat menjelaskan hal tersebut, kaitannya dengan sistem
ADSL :
– ADSL menyalurkan akses broadband via jaringan telepon.
Dengan xDSL pelanggan dapat mengakses aplikasi high speed, seperti streaming video,
online gaming, multimedia applications, high speed internet access, and telecommuting.
12
15. – ADSL selalu “always-on”
Tidak seperti modem dial-up, xDSL tidak perlu logging on/off atau menunggu dial tone.
Dengan xDSL, koneksi 24 jam. Sebagai tambahan, dengan xDSL (ADSL, VDSL)
hubungan telepon masih dapat tetap berlangsung.
– Bandwith ADSL dedicated.
Tidak seperti halnya cable modem (HFC) atau wirelessLAN, dengan ADSL pelanggan
tidak perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak pelanggan lain yang
log on.
– ADSL secure.
Koneksi ADSL adalah point-to-point, bukan point-to-multipoint ataupun share bandwith,
sehingga faktor security lebih handal.
13
16. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
Sistem Informasi Manajemen yang dijalankan oleh TELKOM adalah SAP R/3.
1. Mengaktifkan Program SAP.
a. Agar User dapat mengoperasikan program SAP R/3, maka pada komputer yang
bersangkutan harus telah terinstal program client untuk SAP, dan hal ini dapat diketahui
bila pada layar monitor telah mncul icon SAP Logon.
b. Double klik di icon SAP Logon dengan menggunakan mouse, tunggu sejenak hingga
muncul kotak segi empat.
c. Klik pada tulisan Logon yang terdapat dipojok kanan atas, tunggu sejenak hingga
muncul permintaan untuk mengisi user dan password.
d. Isi User dan Password sesuai dengan user dan password yang telah diberikan kemudian
enter.
e. Bila ingin mengganti password, setelah isi user dan password klik new password yang
terdapat di pojok kiri atas, dibawah tools bar (hanya password saja yang bisa diganti dan
untuk masuk ke program SAP diwaktu mendatang gunakan password yang baru
tersebut), password hanya bisa diganti satu kali dalam waktu satu hari.
f. Muncul menu SAP sesuai dengan otorisasi yang telah diberikan melalui user profile.
g. Selanjutnya program Sap sudah bisa digunakan.
2. Pengoperasian SAP R/3 dengan menggunakan lebih dari satu screen (layar).
SAP R/3 membantu user untuk bekerja pada screen yang berbeda dengan kegiatan yang
berbeda, seperti satu screen untuk mendisplay, dan satu screen untuk menginput. SAP
R/3 menyediakan maksimum 6 (enam) screen yang dapat dibuka oleh satu user, dengan
cara (user sudah berada di menu SAP) klik icon matahari (berwarna kuning) yang
terdapat di tools bar menu SAP dan tunggu sejenak hingga muncul lagi tampilan screen
yang berisi menu SAP yang sama dengan screen yang pertama.
14
17. 3. Fungsi Tombol Key Board dan Mouse untuk pengoperasian Modul SAP R/3
F1 = Digunakan sebagai fasilitas help, termasuk didalamnya bila user ingin mengetahui
apa manfaat dari field-field yang terdapat dai model input yang hendak diisi saat
melakukan entry transaksi.
Cara menggunakan tombol F1 adalah lertakkan cursor di field yang hendak diketahui,
kemudian tekan tombol F1, maka akan terlihat penjelasan dari field tersebut.
Mouse = Pengoperasian Modul SAP R/3 lebih banyak menggunakan mouse, dimulai saat
masuk ke program untuk transaksi sampai memindakan cursor dari satu field ke field
yang lain saat hendak melakukan entry transsaksi.
Enter = Enter hanya digunakan untuk menyatakan bahwa apa yang diminta oleh program
sudah terpenuhi seluruhnya, misalnya saat user melakukan entry transaksi, seluruh field-
field yang diwajibkan untuk dientry sudah dientry semua baru boleh menekan tombol
enter. Apabila field-field belum lengkap diisi, user sudah menekan enter, dapat saja
terjadi user harus membatalkan entryan tersebut karena program sudah memblock field-
field yang harus diisi.
TAB = Tombol TAB digunakan untuk memindahkan cursor dari satu field ke field yang
lain.
4. Cara Log OFF dari SAP
Ada beberapa cara Log Off dari SAP pada kondisi user berada di menu SAP yaitu :
a. Cara Pertama, klik tanda silang yang terdapat dipojok kanan atas.
b. Cara Kedua, klik system yang terdapat di tools bar, dan pilih log off.
c. Cara Ketiga ketik “/nend or/next di depat tanda V (hijau) pojok kanan atas dan enter.
d. Cara Keempat, klik icon yang mempunyai tanda panah ke arah atas dengan lingkaran
berwarna kuning.
15
18. 5. Cara memilih menu untuk transaksi.
Dapat dilakukan beberapa cara yaitu :
a. Memilih menu melalui folder yang telah disediakan sehingga sampai pada menu
terakhir yang dikehendaki (melalui menu path) lalu double klik di menu tersebut atau
b. Mengetik transaction code (disingkat T.code) di kolom isian yang terdapat didepan
tanda “ V “ (warna hijau) dengan cara “/O……(isi T.code) lalu enter
c. Transaction code merupakan code program yang terdapat untuk setiap menu path.
6. Cara menyimpan file laporan di PC (Excel)
Dalam kondisi berada di screen laporan, pada tols bar, pilih “System – List – Save dan
tentukan sendiri file tersebut mau disimpan dimana dan dalam bentuk apa.
7. Cara mencetak laporan di printer.
Biasanya saat dilakukan install SAP R/3 di Client, bersamaan pula dilakukan setting
untuk cetak laporan di printer secara on line, namun bila belum dilakukan setting, SAP
R/3 menyediakan fasilitas juga untuk melakukan cetak laporan melalui local printer atas
printer yang terhubung dengan PC dengan cara :
a. Ketika berada di screen laporan, klik icon printer yang terdapat di tools bar.
b. Ketika berada di screen untuk print, pada output device ketik “LOCL”
c. Pada Spool Option ada pilihan yaitu :
1) Print Immediately : artinya file laporan yang ada ditampilan screen langsung diprint.
2) Delete after output : artinya setelah diprint spoolnya dihapus (spool = file temporary
hasil output laporan yang dicreate ketika user menampilkan laporan di screen).
3) New spool request : artinya membuat spool baru setiap mau diprint.
16
19. FASILITAS INTERNET UNTUK MENUNJANG PEKERJAAN
Adapun fasilitas internet yang digunakan di PT TELKOM untuk menunjang pekerjaan
setiap karyawan adalah Model Internet Portal, dimana di dalam fasilitas ini telah tersedia
:
News, yaitu fasilitas yang berisi tentang informasi Teknologi, Telekomunikasi, Bisnis,
Ekonomi/ Umum, Info Pendidikan, Iklan dsb.
Link, yaitu fasilitas yang bisa menghubungkan antara Unit Bisnis PT TELKOM di satu
tempat dengan Unit Bisnis PT TELKOM di tempat lain di seluruh Indonesia.
Product, yaitu fasilitas yang dapat memberikan informasi tentang produk PT TELKOM
dan Telkomsel seperti Telepon, TelkomFlexi, Telkom Teleconference, Kartu Halo,
Telkomsel Siaga dan lain-lain.
FAQ (Forum Ask Question) dimana dengan fasilitas ini para pegawai dapat saling
bertanya-jawab tentang ilmu pengetahuan, kepegawaian, keuangan, hukum, ekonomi,
pendidikan atau masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan di setiap Unit Bisnis
dan lain-lain.
Helpdesk, fasilitas yang dapat membantu memberikan informasi yang dibutuhkan.
KA301, yang ditujukan untuk menampung pengaduan yang terkait dengan isu berkenaan
akuntansi. Pelayanan, kepegawaian dan lain-lain.
Greetings, fasilitas bertegur sapa dengan teman-teman di tempat lain melalui internet.
Selain daripada itu Portal Telkom juga memungkinkan kepada para pegawai untuk
mengirim atau menerima e-mail dengan memasukkan User Id dan Password masing-
masing pegawai yang bersangkutan dimana dengan fasilitas ini pegawai dapat
mendapatkan informasi tentang :
1) Personal yaitu yang memungkinkan pegawai mengetahui atau mendapatkan slip gaji
pegawai yang bersangkutan.
2) Employee Self Service, dengan faslitas ini pegawai dapat membuat Surat Perintah
Perjalanan Dinas (SPPD), Cuti, Training, Info Rekan, dan lain-lain.
17
20. 3) Collaboration Center, fasilitas yang memungkinkan para pegawai membuat Nota
Dinas, Mail (menerima atau mengirim surat atau artikel atau pernyataan atau komentar-
komentar lain) dari satu pegawai ke pegawai lain dimana nantinya akan terjadi saling
memberikan informasi pemecahan masalah atau tanggapan-tanggapan yang berkaitan
dengan masalah-masalah yang dikemukakan di dalam e-mail, dimana komentar-komentar
ataupun tanggapan-tanggapan yang sifatnya memberikan bantuan pemecahan masalah
yang relevan dengan masalah yang dikemukakan tersebut akan saling melengkapi untuk
dijadikan suatu bukti pendukung yang baik di dalam pengambilan keputusan.
4) TELKOM E-learning, yang memberikan Solusi Belajar Sambil Bekerja kepada setiap
pegawai.
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar kepada siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet,
atau Jaringan Komputer lain.
Keuntungan menggunakan e-Learning :
– Menghemat waktu proses belajar mengajar.
– Mengurangi biaya perjalanan.
– Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
– Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
18
21. DIMENSI-DIMENSI KUALITAS LAYANAN ONLINE
Untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas layanan online, Zeithaml (dalam Swa,
2006 : 35) telah mengidentifikasi tujuh dimensi kualitas layanan online yaitu :
Efisiensi, yaitu kemampuan pelanggan untuk mengakses website,mencari produk yang
diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan produk tersebut, dan meninggalkan situs
bersangkutan dengan upaya minimal.
Reliabilitas, berkenaan dengan fungionalitas teknis situs bersangkutan, khususnya sejauh
mana situs tersebut tersedia dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Fulfillment, mencakup akurasi janji layanan, ketersediaan stock produk, dan pengiriman
produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
Privasi, berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan diberikan kepada
pihak lain manapun dan bahwa informasi kartu kredit pelanggan terjamin keamanannya.
Daya tanggap (responsiveness), merupakan kemampuan layananonline untuk
memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah, memiliki
mekanisme untuk menangani pengembalian produk dan menyediakan garansi online.
Kompensasi , meliputi pengembalian uang, biaya pengiriman, dan biaya penanganan
produk.
Kontak (contact), mencerminkan kebutuhan pelanggan untuk bisa berbicara dengan staf
layanan pelanggan secara online atau melalui telepon (dan bukan berkomunikasi dengan
mesin).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dimensi-dimensi dalam kualitas
layanan online dimaksudkan untuk mengetahui kualitas layanan online yang deberikan
serta sebagai sarana untuk mengevaluasi serta sekaligus memperbaiki kualitas layanan
online yang diberikan.
19
22. Membangun kekuatan bisnis dari suatu usaha yang telah dijalankan, tentu akan
berhubungan dengan masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, sebab SDM
merupakan kekuatan moral untuk menentukan keberhasilan dari bisnis yang dijalankan.
Hal ini dapat dipahami mengingat tanpa adanya kontribusi SDM, mustahil suatu usaha
akan berjalan dengan sukses.
Berkaitan dengan masalah peningkatan kualitas SDM, perusahaan senantiasa
mengalokasikan beban anggaran yang cukup signifikan. Hal ini dilakukan demi menjaga
serta meningkatkan keompetensi SDM yang dimiliki. Terlebih lagi pada saat ini Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi senantiasa menjadi salah satu barometer untuk mendapatkan
pengakuan masyarakat terhadap aktivitas yang dijalankan perusahaan. Sebab masyarakat
tidak hanya memandang dari sisi teknologi saja, melainkan untuk pengelolaan serta
kualitas SDM pun menjadi perhatian.
Suatu Perusahaan mustahil dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan SDM
yang mampu menjadi inspirasi bagi kemajuan Perusahaannya. SDM dapat dikatakan
sebagai salah satu alat produksi dari Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sesuai
dengan arah usahanya. Hal penting yang tidak bisa dikesampingkan adalah bahwa untuk
mendukung kinerja perusahaan secara optimal maka SDM perlu memiliki potensi dan
kompetensi yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kemudian potensi dan
kompetensi yang dimiliki-pun perlu disertai dengan motivasi yang baik. Apabila antara
Potensi, Kompetensi dan Motivasi sudah melekat menjadi satu, maka sudah dapat
dipastikan bahwa kinerja perusahaan akan meningkat.
Oleh sebab itu atas ketiga elemen tersebut (potensi, kompetensi, motivasi) perlu
mendapat perhatian yang serius, hal ini untuk menjaga performansi dan meningkatkan
kualitas perusahaan.
Akhirnya kepada SDM itu sendiri patut kiranya menyadari terhadap arah usaha dari
perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja, hendaknya mengikuti setiap perubahan
terutama yang berkaitan dengan masalah persaingan usaha dan teknologi yang terus
berkembang. Sehingga antara SDM dan manajemen perusahaan mempunyai
kesepahaman dalam melakukan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.
20