Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem informasi di PT Pertamina dengan melakukan outsourcing sistem ERP MySAP. Kelebihan outsourcing antara lain memudahkan integrasi data dan fokus bisnis, namun juga meningkatkan biaya dan ketergantungan. Dokumen juga membahas jenis sistem informasi seperti manajemen, eksekutif, dan akuntansi.
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
ย
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Penggunaan Teknologi Informasi dalam e-Business, Universitas Mercubuana, 2017
1. Penggunaan Teknologi Informasi dalam e-Business
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun oleh :
Tiara Anggraeni
43216110324
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017
2. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan
akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya.
Perkembangan sistem informasi merupakan salah satu tolak ukur
kemampuan adaptasi suatu perusahaan terhadap perkembangan zaman.
Pada era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat, setiap
perusahaan harus mampu melakukan inovasi dalam perkembangan sistem
informasi agar efektifitas dan tujuan perusahaan serta daya saing perusahaan
dapat terbangun dengan baik. Dalam membangun teknologi dan sistem
informasi, perusahaan memerlukan perubahan yang terus menerus dan
berkelanjutan. Teknologi dan sistem informasi yang merupakan kolaborasi
antara teknologi informasi dan komunikasi yang memainkan peran utama
pengembangan sistem informasi merupakan sebuah alat utama yang
digunakan sebagai penentu daya saing suatu perusahaan.
Pentingnya pengembangan sistem informasi tersebut dapat ditanggapi
peusahaan dengan tiga alternatif, yaitu : membeli aplikasi
jadi, insourcing sistem informasi, dan outsourcing sistem informasi. Dari ketiga
alternatif tersebut, outsourcing merupakan alternatif yang paling tepat untuk
diterapkan bagi perusahaan yang memiliki prosedur yang unik, tetapi memiliki
keterbatasan waktu dan tenaga ahli, serta kedisiplinan anggaran untuk
menghasilkan sistem yang standar karena organisasi modern cenderung
bersifat ramping dan mengejar efektifitas dan efisiensi, sehingga organisasi
cenderung untuk lebih fokus kepada core business-nya.
Salah satu contoh perusahaan besar yang menggunakan
sistem outsourcing dalam penerapan sistem informasi adalah PT. Pertamina.
Perusahaan minyak Indonesia tersebut menerapkan sistem outsourcing dalam
penerapan sistem informasi serta jaringan komunikasi dan database
perusahaan, sehingga segala aktifitas yang terjadi dalam PT. Pertamina
tersebut sangat bergantung kepada sistem informasi outsourcing. Dengan
penerapan outsourcing sistem informasi tersebut PT. Pertamina mampu
menghadapi persaingan global dan bertahan sampai saat ini.
3. Penerapan Sistem Informasi di PT. Pertamina
Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam
bidang pengolahan minyak dan gas bumi, PT. Pertamina meningkatkan daya
saing bisnisnya dengan menggunakan suatu sistem informasi yang
mengitegrasikan seluruh aktifitas bisnis perusahaan yang disebut
dengan Enterprise Resource Planning atau ERP. Sistem informasi ini meupakan
kunci dari segala aktifitas dan kegiatan yang dilakukan oleh PT. Pertamina mulai
dari absen pegawai, komunikasai, transaksi perusahaan, hingga cuti dan gaji
pegawai terintegrasi oleh sistem ini. Kurangnya sumber daya PT. Pertamina
dalam pengadaan sistem ERP membuat perusahaan tersebut
melakukan outsourcing sistem informasi ERP. Dalam penerapan outsourcing
tersebut PT. Pertamina menggunakan softwareMySAP sebagai program ERP
mereka.
MySAP merupakan salah satu aplikasi praktis ERP yang terbesar di dunia. Saat ini
penggunaan sistem ERP dengan label MySAP di terapkan hampir disemua
perusahaan negara di Indonesia. MySAP dipilih oleh PT. Pertamina
sebagai outsourcing sistem informasi berupa ERP karena kemudahan dan
kepraktisan penggunaannya bagi karyawan PT. Pertamina.
Kebijakan PT. Pertamina dalam melakukan outsourcing sistem informasi ERP
berupa MySAP dilakukan dengan pembayaran loyalti untuk subscribe atau
berlangganan software MySAP yang dihitung bedasarkan pada jumlah akun
setiap tahunnya. Jumlah akun tersebut merupakan jumlah total karyawan PT.
Pertamina yang terkait dengan aktifitas internal dan eksternal perusahaan,
sehingga PT. Pertamina harus menyediakan anggaran dana yang cukup besar
setiap tahunnya untuk membayar loyalti sistem informasi ERP tersebut.
Keterbatasan kemampuan dan sumber daya PT. Pertamina dalam pengadaan
sistem informasi ERP tersebut membuat PT. Pertamina bergantung kepada
software MySAP sebagai tulag punggung segala aktifitas transaksi perusahaan.
Untuk itu PT. Pertamina dengan divisi khusus IT-nya yang dikenal dengan CSS
atau Cosporate Shared Service terus mengembangkan berbagai metode
sistem ERP pribadi perusahaan sehingga kedepannya didapat sistem ERP yang
paling cocok dengan kegiatan PT. Pertamina tanpa harus berlangganan dan
membayar loyalti, namun rencana tersebut masih sebatas tingkat
pengembangan.
Untuk meminimalkan biaya berlangganan MySAP, PT. Pertamina melaluyi divisi
CSSnya mengupayakan sistem ID internet. Dengan sistem tersebut satu akun
dalam MySAP dapat digunakan oleh beberapa karyawan dalam satu divisi,
sehingga anggaran biaya berlangganan MySAP tahunan yang dikeluarkan PT.
Pertamina dapat diminimalkan.
4. Keunggulan dan Kelemahan Outsourcing Sistem Informasi di PT. Pertamina
Penggunaan outsourcing sistem informasi ERP di PT. Pertamina memberi
dampak positif dan negatif bagi perusahaan. secara umum, dampak positif
dari outsourcing sistem informasi tersebut adalah:
1. Data perusahaan terintegrasi: Dengan outsourcing sistem informasi ERP
tersebut membuat data โ data perusahaan menjadi terorganisir dan
terintegrasi satu sama lain, sehingga mempermudah segala aktifitas yang
berhubungan dengan pengolahan data, transaksi perusahaan, dan monitoring
serta evaluasi kegiatan perusahaan.
2. Kegiatan bisnis perusahaan lebih terfokus: Dengan outsourcing sistem
informasi maka PT. Pertamina dapat lebih memfokuskan kegiatan
perusahaannya pada kompetensi inti perusahaan tanpa harus lebih banyak
memikirkan sistem informasi perusahaan, sehingga PT. Pertamina dapat lebih
memfokuskan kegiatan kerja mereka pada aktifitas pengeboran dan produksi
minyak dan gas.
3. Keamanan data lebih terjamin: Data dan rahasia perusahaan merupakan hal
yang sangat penting, dengan digunakannya ERP berupa MySAP sebagai sistem
informasi yang mengintegrasikan data tersebut maka komunikasi dan transaksi
perusahaan sudah bersifat papper-less atau sudah tidak lagi menggunakan
kertas, sehingga data-data dan rahasia perusahaan akan tercatat dan
terekam secara digital, sistem keamanan data yang disimpan juga dilindungi
oleh firewall yang membuat data lebih sulit untuk diakses maupun diretas oleh
pihak luar.
4. Mempermudah persaingan di pasar global: Dengan outsourcing sistem
informasi mempermudah PT. Pertamina dalam menghadapi persaingan global,
hal ini dikarenakan perkembangan sistem informasi outsourcing yang
diterapkan oleh PT. Pertamina (MySAP) merupakan sistem informasi yang
banyak digunakan di seluruh dunia, sehingga teknologi yang dimiliki PT.
Pertamina merupakan teknologi dengan standar dunia.
Meskipun memiliki berbagai keuntungan dalam penerapan outsourcing sistem
informasi di PT. Pertamina, namun masih terdapat beberapa kelemahan dari
outsourcing sistem informasi tersebut, diantaranya adalah:
1. Menaikan anggaran perusahaan: Sistem outsourcing yang diterapkan di PT.
Pertamina merupakan sistem berlangganan (subscribe) dengan periode waktu
per tahun. Perhitungan pembayarannya pun dihitung berdasarkan jumlah akun
atau ID yang digunakan. Banyaknya jumlah pegawai pertamina membuat
biaya berlangganan sistem informasi tersebut menjadi mahal dan
meningkatkan anggaran perusahaan.
2. Terciptanya ketergantungan terhadap sistem informasi outsourcing: Segenap
kemudahan yang diberikan dari outsourcing sistem informasi membuat seluruh
aktifitas bisnis dan komunikasi perusahaan bergantung kepada sistem informasi
tersebut. Ketergantungan tersebut dapat memberi dampak negatif bagi
5. perusahaan, karena bila terjadi gangguan sistemik pada perusahaan
outsourcing yang mampu merusak jaringan dari sistem tersebut maka aktifitas
kerja dan transaksi perusahaan dapat terhenti, dan data-data perusahaan
juga akan terancam keamanannya.
3. Ketidaksesuaian fitur yang dibutuhkan: dalam penerapan outsourcing sistem
informasi ERP seluruh aplikasi yang digunakan seragam di seluruh dunia,
padahal kebutuhan sistem ERP tiap perusahaan berbeda-beda, dengan
outsourcing sistem informasi tersebut PT. Pertamina harus mengatur ulang alur
kerja perusahaan menyesuaikan dengan sistem ERP outsourcing.
Jenis sistem informasi yang saat ini banyak diimplementasikan dalam
perusahaan manufaktur atau jasa.
1. Sistem Informasi Manajemen
Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai
dengan namanya, sistem informasi manajemen merupakan salah satu
pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran
kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu yang
memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang bertugas
untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam
organisasi dan juga perusahaan.
Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan,
ataupun ketua pelaksana. Dengan fungsinya sebagai individu yang dapat
mengatur dan memanage bawahan dan anak buah, maka sistem informasi
manajemen ini sangat penting sekali untuk para level management dalam hal:
- Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
- Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
- Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau
bawahan
- Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi
bawahan dan juga anak buah
- Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan
dari anak buah
- Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
- Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna
organisasi dan juga perusahaan.
6. - Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak
manajemen dalam mengatasi suatu permasalahan
- Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu
organisasi
- Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau
perusahaan
- Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan
tugasnya di sebuah perusahaan atau organisasi
Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat
memudahkan para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih
bisa bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah
pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya. (baca
juga: sistem informasi manajemen menurut para ahli)
2. Sistem Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem
informasi eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang
dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan
arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada
pada level eksekutif.
Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang
termasuk ke dalam level eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi
adalah mereka yang:
- Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi
pemegang tunggal perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi
atau perusahaan
- CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
- Dewan Komisaris perusahaan
- DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang
- Dewan Direksi
- Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap
suatu perusahaan ataupun organisasi.
7. Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu
organisasi atau perusahaan banyak berisi mengenai:
- Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam
jangka waktu tertentu
- Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di
bawah level eksekutif
- Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan
ataupun organisasi
- Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada
perusahaan atau organisasi tersebut
- Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham
- Mengapa sistem informasi eksekutif sangat penting?
Sistem informasi eksekutif sanga penting untuk diimplementasikan, karena
dapat membantu memudahkan para level eksekutif untuk dapat memantau
langsung perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi. Selain itu, dengan
adanya sistem informasi eksekutif yang baik, maka seluruh level ekskutif dapat
membantu mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan atau
organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.
3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian
dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan
akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi.
Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat
kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu sistem
keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan.
Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik
dan juga benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para
akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:
- Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
- Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk
keuangan yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
- Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
8. - Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
- Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus
dihtung dengan melakukan proses akuntansi
- Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
- Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan,
terutama pada level akuntansi keuangan perusahaan
- Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin
dari sebuah perusahaan
Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada
periode tutup buku di akhir tahun, karena dengan adanya sistem informasi
akuntasi, semua transaksi selama setahun akan tersimpan ke dalam sistem,
yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan proses akuntansi menjadi
lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari
sistem informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun
terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi
yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak
manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan
ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari
perusahaan tersebut.
Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu
implementasi dari sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi
keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula
dengan sistem informasi akuntansi.
Mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan?
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan
penting untuk diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem
informasi keuangan:
Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang
dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu,
misalnya pada periode satu tahun
9. Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi
akuntansi, untuk membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan
penghitungan mengenai neraca keuangan suatu perusahaan
Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada
bagian keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang
sudah prnah dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan
suatu perusahaan
Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi
mengenai transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan
Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan
tunjangan karyawan
Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama
dalam hal payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan
karyawan
Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi
keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat,
sehingga sangat memudahkan setiap bagian perusahaan yang sistem
informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan untuk melakukan
analisis.
5. Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi,
terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah
satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur
kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi
suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi.
Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?
Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi,
seperti:
- Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
- Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
- Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
10. - Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
- Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi
produksi
- Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya
manusia di dalam proses produksi
- Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang
berlangsung
- Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja
yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
- Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil
produksi perusahaan tersebut
- Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development)
dalam membantu mengenmbankan produk โ produk baru yang harus
diproduksi
SIstem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi
keuangan dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di
dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini
sangat sangat penting bagi SDM dan juga keuangan.
6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya
manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini
berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan
juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga
informasi, mengenai:
- Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
- Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang
dimilki oleh karyawan
- Jabatan dan masa kerja dari karyawan
- Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak sekali
manfaat, terutama bagi bagian personalia dan juga HR. Berikut ini adalah
beberapa manfaat dari sistem informasi sumber daya manusia:
11. - Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji
pokok dari seorang karyawan
- Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap
karyawan
- Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji,
serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
- Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh
perusahaan tersebut
- Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
7. Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis
sistem informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama
bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan
membantu mencatat dan juga memberkan informasi penting mengenai
penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang meliputi:
- Jumlah produk yang sudah terjual
- Produk yang laris dan banyak dipesan
- Produk yang jarang diminati oleh pasar
- Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu
produk
- Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan
- Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya
untuk:
Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-
produk dari perusahaan tersebut
Itulah beberapa contoh dari jenis sistem informasi yang banyak digunakan saat
ini. Di dalam perusahaan, keseluruhan dari jenis sistem informasi tersebut dapat
terintegrasi satu sama lain, menjadi satu sistem informasi yang utuh, yaitu sistem
informasi perusahaan, dimana setiap alur informasi yang ada akan saling
terhubung satu sama lain, sehingga setiap user yang berwenang dapat
mempelajari dan melihat informasi yang sudah tersimpan di dalam database
atau basis data perusahaan.
12. Daftar Pustaka :
- Anonim, 2015 (http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-
informasi). 18 September 2017, 12: 30.
- Satria Efendi, 2015 (https://fendygoo.blogspot.co.id/2015/05/makalah-sistem-
informasi-perusahaan.html) 18 September 2017, 23:30.