Makalah ini membahas penerapan sistem informasi manajemen pada PT Telkom Indonesia untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen dan meningkatkan kinerja perusahaan. Sistem informasi yang digunakan adalah SAP R/3 yang mendukung berbagai fungsi bisnis Telkom."
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
berikut adalah studi kasus mengenai implementasi sistem informasi yang ada pada suatu perusahaan, yaitu PT TELKOM. Dan penjelasan tentang sistem informasi manajemen
SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univer...Yasmin Al-Hakim
SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Universitas Mercu Buana, 2017
Operation Support System
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi bisnis.Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer.Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan,serta memperbarui database perusahaan. sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
TPS (Transaction Processing System) adalah sistem informasi lintas fungsi yang menproses dara dari traksaksi bisnis. Traksaksi ini membantu kegiatan aktivitas bisnis pada perusahaan mulai dari penjualan, pembelian, penyimpanan, pembayaran dan penagihan.Siklus pemprosesan traksaksi meliputi entri data, pemrosesan traksaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan laporan dan pemrosesan pesanan.
Entreprise Collaboration System
Media intranet (portal internal) adalah media komunikasi perusahaan secara on-line, real time, dinamis dan terbatas untuk lingkungan Telkom.Media ini berperan sebagai media komunikasi utama yang diposisikan sebagai wahana kolaborasi dan sharing informasi dan knowledge baik antara pimpinan dengan staff, antara manajemen dengan karyawan dan antar karyawan. Intranet di Telkom Bogor merupakan salah satu sarana yang telah cukup lama dimanfaatkan dalam mendukung keseluruhan operasioanl bisnis. Fleksibilitas yang tinggi dan kemudahannya untuk dipelajari memungkinkan teknologi ini dapat dikembangkan di setiap unit dan lini dari perusahaan guna mensolusi berbagai permasalahan yang membutuhkan dukungan IT.
Management Information System Untuk memfasilitasi proses kerja seluruh karyawan, Telkom membangun infrastruktur komunikasi yang terintegrasi untuk mempermudah koordinasi kebijakan dan sosialisasi strategi bisnis Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. Infrastruktur tersebut adalah website Human Capital & General Affairs yang dapat diakses oleh karyawan. seperti Sasaran Kerja
Individu (“SKI”) online, absensi online, Surat PerintahPerjalanan Dinas (“SPPD”) online, cuti online, career online dan Training Need Analysis (“TNA”) online.
Salah satu bentuk Kolaboraso Online juga dengan adanya fitur shared files
dan TCU Library. Sebagai perusahaan yang telah Go-Public Telkom juga menyediakan fitur Employee Stock Ownership Program Online yang menyediakan pergerakan harga
saham PT Telkom. Telkom Learning Card juga disediakan oleh Portal Telkom yang
didalamnya ada daftar pelatihan.
Urusan Dinas Portal Telkom juga menyediakan fitur-fitur yang dapat
membantu operasionalnya, Seperti Surat Perintah Perjalanan Dinas.
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Sim, ria andriani,implementasi sistem informasi pada pt telkom indonesia,umb,2017
1. Disusun oleh :
Nama : Ria Andriani
NIM : 43215120255
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Universitas Mercu Buana
Meruya, Jakarta Barat
2. ABSTRAK
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin
berkembang. Perkembangan bidang ini semakin cepat dan penting untuk
diterapkan dalam setiap organisasi. Permasalahan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap
organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat
mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Berbagai
praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi.
Sistem Informasi Manajemen(SIM) PT. TELKOM INDONESIA . Terkait hal ini,
berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk
memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum
secara cepat dan akurat. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan website setiap
perusahaan.
3. BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya
perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional maupun pimpinan.
Perkembangan ini telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para
manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat
memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
Meningkatnya penggunaan sistem informasi, telah membawa setiap orang dapat
melaksanakan berbagai kegiatan dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat
waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan sistem informasi dan jaringan
teknologi informasi untuk menjalankan berbagai kegiatannya.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai
berkembang semenjak tahun 1960an. Secara umum Sistem Informasi
Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi
yang digunakan untuk mendukung sistem operasi, manajemen, serta
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
4. BAB II
TINJUAN PUSTAKA
a) Definisi Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila
kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan
mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya.
b) Manfaat Sistem Informasi
Manfaat sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas (2008)
• Mendukung fungsi dari area bisnis untuk mencapai tujuan yang mencakup
bagian keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, dan sumber daya
manusia.
• Untuk meningkatkan efisiensi dari proses produksi, meningkatkan efisiensi dari
proses produksi, meningkatkan produktivitas pekerja, memberikan pelayanan
dan kepuasan pelanggan.
5. • Sebagai sumber utama informasi dan mendukung pengambilan keputusan
efektif yang diambil oleh manajer dan profesional bisnis.
• Untuk mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif dan sebagai sebuah
keuntungan strategik dalam menghadapi persaingan global.
• Sebagai komponen utama dalam sumber daya infrastruktur dan kehandalan
jaringan bisnis masa kini.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
o Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan
informasi dan transaksi keuangan.
o Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.
o Manajemen sistem informasi persediaan (inventory management information
systems).
o Sistem informasi personalia (personal information systems).
o Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
o Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
o Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
o Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
o Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
o Sistem informasi analisis software
6. BAB III.
BAHAN DAN METODE
3.1Bahan Perumusan
Pada makalah ini akan dibahas bagaimana implementasi dari penerapan Sistem
Informasi Manajemen serta pengaruhnya sebagai penunjang keberhasilan
perusahaan dalam pencapaian tujuannya di perusahaan PT Telkom Indonesia.
Pengaruh yang didapat akan lebih dititik beratkan pada efek positif dari
diterapkannya sistem informasi manajemen ini diperusahaan tersebut.
3.2. Metode Perumusan
Metode perumusan berupa analisis dari diterapkannya sistem informasi pada
perusahaan dan melihat efeknya secara luas meliputi: pencapaian target
perusahaan, ekspansi bisnis, mempertahankan loyalitas konsumen hingga
sistem pendistribusian .Selain itu akan dibahas pula faktor-faktor keberhasilan
dengan produk-produk dari PT Telkom Indonesia sehingga mendapatkan hati di
jutaan pelanggannya yang senantiasa setia menggunakan produk-produk
keluaran PT Telkom Indonesia.
7. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka
sudah sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem
informasi demi efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai
target perusahaannya. Kita bisa membandingkan, tingkat efektifitas kinerja
perusahaan antara 2 perusahaan antara yang menggunakan manajemen sistem
informasi dengan perusahaan yang masih menganut sistem
kontemporer/konservatif.Makalah ini menyajikan studi kasus tentang penerapan
manajeman sistem informasi pada PT Telkom Indonesia
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan penyedia jasa
telekomunikasi dan informasi di Indonesia. TELKOM berawal dari suatu badan
usaha yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1906 dengan
namaPost, Telegraaf en Telefoondienst, yang kemudian berubah menjadi
Perusahaan Negara Pos, Telegraf dan Telepon (PN PTT) pada tahun 1931,
8. kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi
(PN POSTEL) pada tahun 1961, berubah menjadi Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun 1965 yang kemudian menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) pada tahun 1974.
Pada era 1973 s/d 1988 terjadi suatu loncatan besar dalam sejarah
telekomunikasi di Indonesia dengan diluncurkannya satelit Palapa A1 pada
tanggal 16 Agustus 1976 yang menjadi sarana komunikasi yang mempersatukan
rakyat Indonesia yang menempati ribuan pulau Nusantara. Hal tersebut
menempatkan Indonesiasebagai negara ketiga yang memiliki satelit komunikasi
setelah Amerika Serikat dan Kanada.
Perubahan besar selanjutnya terjadi pada era 1989 – 1992, saat TELKOM
menghadapi tantangan untuk segera mewujudkan otomatisasi seluruh Ibukota
Kabupaten. Badan Usaha yang semula berbentuk PERUSAHAAN UMUM
berubah menjadi PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh
Ibukota Kabupaten sudah terangkai dalam satu sistem telekomunikasi otomat
nasional.
Pada tahun 1992 – 1996, TELKOM melakukan tiga program besar, yaitu
restrukturisasi internal (divisionalisasi), Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial
Public Oferring (IPO/go public) di bursa saham Jakarta, London, dan New
Yorkyang menjadikan status TELKOM berubah menjadi perusahaan publik :
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
PRODUK
9. Apa produk andalan TELKOM saat ini ?
Produk andalan TELKOM saat ini adalah Flexi dan Speedy.
TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis
akses tanpa kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya
pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN TELKOM). Hemat pula
bagi yang melakukan panggilan ke TELKOMFlexi, karena layaknya telepon
rumah, tidak dikenakan biaya airtime. Didukung teknologi terkini CDMA 2000 1X,
membuat TELKOMFlexi memiliki kualitas suara yang sangat jernih dan radiasi
yang rendah. Jenis terminalnya juga beragam. Anda bebas memilih untuk
menggunakan terminal mobile atau fixed.
Belum lama ini TELKOM meluncurkan produk baru bernama SPEEDY. Banyak
kalangan yang antusias dengan adanya produk baru tersebut. Peluang untuk
mendapat akses yang cepat (broadband) sudah sangat memungkinkan. Hal
tersebut dikarenakan jaringan fisik yang tadinya hanya mampu melewatkan data
sebesar 56 Kpbs (sesuai dengan kemampuan modemnya), namun dengan
adanya SPEEDY ini data dengan kecepatan 512 Kpbs sudah dapat disupport.
Secara teknis SPEEDY ini sebenarnya mampu mendukung data lebih dari 2
Mbps.
SPEEDY adalah layanan Internet (Internet Service) berkecepatan tinggi dari
PT.TELKOM, berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line
10. (ADSL), yang memunginkan terjadinya komunikasi data, voice, dan video secara
bersamaan, pada media jaringan akses kabel tembaga (line telepon).
Dasar Sistem ADSL.
Seperti diketahui bahwa sebelumnya 1 line kabel telepon ke rumah hanya bisa
disambungkan ke satu pesawat telepon. Demikian juga yang terjadi di wartel
saat ini, dimana kalau terdapat 4 KBU berarti harus ada 4 telepon line(4 pair
kabel tembaga) ke kantor TELKOM.
Dengan adanya penambahan modem ADSL di sisi pelanggan, yang tadinya
hanya melayani voice menjadi sekaligus bisa melayani data (internet).
Berikut beberapa uraian yang dapat menjelaskan hal tersebut, kaitannya dengan
sistem ADSL :
– ADSL menyalurkan akses broadband via jaringan telepon.
Dengan xDSL pelanggan dapat mengakses aplikasi high speed, seperti
streaming video, online gaming, multimedia applications, high speed internet
access, and telecommuting.
– ADSL selalu “always-on”
Tidak seperti modem dial-up, xDSL tidak perlu logging on/off atau menunggu dial
tone. Dengan xDSL, koneksi 24 jam. Sebagai tambahan, dengan xDSL (ADSL,
VDSL) hubungan telepon masih dapat tetap berlangsung.
11. – Bandwith ADSL dedicated.
Tidak seperti halnya cable modem (HFC) atau wirelessLAN, dengan ADSL
pelanggan tidak perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak
pelanggan lain yang log on.
– ADSL secure.
Koneksi ADSL adalah point-to-point, bukan point-to-multipoint ataupun share
bandwith, sehingga factor security lebih handal.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
Sistem Informasi Manajemen yang dijalankan oleh TELKOM adalah SAP R/3.
1. Mengaktifkan Program SAP.
a. Agar User dapat mengoperasikan program SAP R/3, maka pada komputer
yang bersangkutan harus telah terinstal program client untuk SAP, dan hal ini
dapat diketahui bila pada layar monitor telah mncul icon SAP Logon.
b. Double klik di icon SAP Logon dengan menggunakan mouse, tunggu sejenak
hingga muncul kotak segi empat.
c. Klik pada tulisan Logon yang terdapat dipojok kanan atas, tunggu sejenak
hingga muncul permintaan untuk mengisi user dan password.
d. Isi User dan Password sesuai dengan user dan password yang telah diberikan
kemudian enter.
e. Bila ingin mengganti password, setelah isi user dan password klik new
password yang terdapat di pojok kiri atas, dibawah tools bar (hanya password
saja yang bisa diganti dan untuk masuk ke program SAP diwaktu mendatang
12. gunakan password yang baru tersebut), password hanya bisa diganti satu kali
dalam waktu satu hari.
f. Muncul menu SAP sesuai dengan otorisasi yang telah diberikan melalui user
profile.
g. Selanjutnya program Sap sudah bisa digunakan.
2. Pengoperasian SAP R/3 dengan menggunakan lebih dari satu screen (layar).
SAP R/3 membantu user untuk bekerja pada screen yang berbeda dengan
kegiatan yang berbeda, seperti satu screen untuk mendisplay, dan satu screen
untuk menginput. SAP R/3 menyediakan maksimum 6 (enam) screen yang dapat
dibuka oleh satu user, dengan cara (user sudah berada di menu SAP) klik icon
matahari (berwarna kuning) yang terdapat di tools bar menu SAP dan tunggu
sejenak hingga muncul lagi tampilan screen yang berisi menu SAP yang sama
dengan screen yang pertama.
3. Fungsi Tombol Key Board dan Mouse untuk pengoperasian Modul SAP R/3
F1 = Digunakan sebagai fasilitas help, termasuk didalamnya bila user ingin
mengetahui apa manfaat dari field-field yang terdapat dai model input yang
hendak diisi saat melakukan entry transaksi.
Cara menggunakan tombol F1 adalah lertakkan cursor di field yang hendak
diketahui, kemudian tekan tombol F1, maka akan terlihat penjelasan dari field
tersebut.
Mouse = Pengoperasian Modul SAP R/3 lebih banyak menggunakan mouse,
dimulai saat masuk ke program untuk transaksi sampai memindakan cursor dari
satu field ke field yang lain saat hendak melakukan entry transsaksi.
Enter = Enter hanya digunakan untuk menyatakan bahwa apa yang diminta oleh
program sudah terpenuhi seluruhnya, misalnya saat user melakukan entry
13. transaksi, seluruh field-field yang diwajibkan untuk dientry sudah dientry semua
baru boleh menekan tombol enter. Apabila field-field belum lengkap diisi, user
sudah menekan enter, dapat saja terjadi user harus membatalkan entryan
tersebut karena program sudah memblock field-field yang harus diisi.
TAB = Tombol TAB digunakan untuk memindahkan cursor dari satu field ke field
yang lain.
4. Cara Log OFF dari SAP
Ada beberapa cara Log Off dari SAP pada kondisi user berada di menu SAP
yaitu :
a. Cara Pertama, klik tanda silang yang terdapat dipojok kanan atas.
b. Cara Kedua, klik system yang terdapat di tools bar, dan pilih log off.
c. Cara Ketiga ketik “/nend or/next di depat tanda V (hijau) pojok kanan atas dan
enter.
d. Cara Keempat, klik icon yang mempunyai tanda panah ke arah atas dengan
lingkaran berwarna kuning.
5. Cara memilih menu untuk transaksi.
Dapat dilakukan beberapa cara yaitu :
a. Memilih menu melalui folder yang telah disediakan sehingga sampai pada
menu terakhir yang dikehendaki (melalui menu path) lalu double klik di menu
tersebut atau
b. Mengetik transaction code (disingkat T.code) di kolom isian yang terdapat
didepan tanda “ V “ (warna hijau) dengan cara “/O……(isi T.code) lalu enter
c. Transaction code merupakan code program yang terdapat untuk setiap menu
path.
14. 6. Cara menyimpan file laporan di PC (Excel)
Dalam kondisi berada di screen laporan, pada tols bar, pilih “System – List –
Save dan tentukan sendiri file tersebut mau disimpan dimana dan dalam bentuk
apa.
7. Cara mencetak laporan di printer.
Biasanya saat dilakukan install SAP R/3 di Client, bersamaan pula dilakukan
setting untuk cetak laporan di printer secara on line, namun bila belum dilakukan
setting, SAP R/3 menyediakan fasilitas juga untuk melakukan cetak laporan
melalui local printer atas printer yang terhubung dengan PC dengan cara :
a. Ketika berada di screen laporan, klik icon printer yang terdapat di tools bar.
b. Ketika berada di screen untuk print, pada output device ketik “LOCL”
c. Pada Spool Option ada pilihan yaitu :
1) Print Immediately : artinya file laporan yang ada ditampilan screen langsung
diprint.
2) Delete after output : artinya setelah diprint spoolnya dihapus (spool = file
temporary hasil output laporan yang dicreate ketika user menampilkan laporan di
screen).
3) New spool request : artinya membuat spool baru setiap mau diprint.
FASILITAS INTERNET UNTUK MENUNJANG PEKERJAAN
15. Adapun fasilitas internet yang digunakan di PT TELKOM untuk menunjang
pekerjaan setiap karyawan adalah Model Internet Portal, dimana di dalam
fasilitas ini telah tersedia :
News, yaitu fasilitas yang berisi tentang informasi Teknologi, Telekomunikasi,
Bisnis, Ekonomi/ Umum, Info Pendidikan, Iklan dsb.
Link, yaitu fasilitas yang bisa menghubungkan antara Unit Bisnis PT TELKOM di
satu tempat dengan Unit Bisnis PT TELKOM di tempat lain di seluruh Indonesia.
Product, yaitu fasilitas yang dapat memberikan informasi tentang produk PT
TELKOM dan Telkomsel seperti Telepon, TelkomFlexi, Telkom Teleconference,
Kartu Halo, Telkomsel Siaga dan lain-lain.
FAQ (Forum Ask Question) dimana dengan fasilitas ini para pegawai dapat
saling bertanya-jawab tentang ilmu pengetahuan, kepegawaian, keuangan,
hukum, ekonomi, pendidikan atau masalah-masalah yang berkaitan dengan
pekerjaan di setiap Unit Bisnis dan lain-lain.
Helpdesk, fasilitas yang dapat membantu memberikan informasi yang
dibutuhkan.
KA301, yang ditujukan untuk menampung pengaduan yang terkait dengan isu
berkenaan akuntansi. Pelayanan, kepegawaian dan lain-lain.
16. Greetings, fasilitas bertegur sapa dengan teman-teman di tempat lain melalui
internet.
Selain daripada itu Portal Telkom juga memungkinkan kepada para pegawai
untuk mengirim atau menerima e-mail dengan memasukkan User Id dan
Password masing-masing pegawai yang bersangkutan dimana dengan fasilitas
ini pegawai dapat mendapatkan informasi tentang :
1) Personal yaitu yang memungkinkan pegawai mengetahui atau mendapatkan
slip gaji pegawai yang bersangkutan.
2) Employee Self Service, dengan faslitas ini pegawai dapat membuat Surat
Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), Cuti, Training, Info Rekan, dan lain-lain.
3) Collaboration Center, fasilitas yang memungkinkan para pegawai membuat
Nota Dinas, Mail (menerima atau mengirim surat atau artikel atau pernyataan
atau komentar-komentar lain) dari satu pegawai ke pegawai lain dimana nantinya
akan terjadi saling memberikan informasi pemecahan masalah atau tanggapan-
tanggapan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dikemukakan di
dalam e-mail, dimana komentar-komentar ataupun tanggapan-tanggapan yang
sifatnya memberikan bantuan pemecahan masalah yang relevan dengan
masalah yang dikemukakan tersebut akan saling melengkapi untuk dijadikan
suatu bukti pendukung yang baik di dalam pengambilan keputusan.
4) TELKOM E-learning, yang memberikan Solusi Belajar Sambil Bekerja kepada
setiap pegawai.
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar kepada siswa dengan menggunakan media
Internet, Intranet, atau Jaringan Komputer lain.
Keuntungan menggunakan e-Learning :
– Menghemat waktu proses belajar mengajar.
17. – Mengurangi biaya perjalanan.
– Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
– Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
DIMENSI-DIMENSI KUALITAS LAYANAN ONLINE
Untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas layanan online, Zeithaml (dalam
Swa, 2006 : 35) telah mengidentifikasi tujuh dimensi kualitas layanan online yaitu
:
Efisiensi, yaitu kemampuan pelanggan untuk mengakses website,mencari
produk yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan produk tersebut,
dan meninggalkan situs bersangkutan dengan upaya minimal.
Reliabilitas, berkenaan dengan fungionalitas teknis situs bersangkutan,
khususnya sejauh mana situs tersebut tersedia dan berfungsi sebagaimana
mestinya.
Fulfillment, mencakup akurasi janji layanan, ketersediaan stock produk, dan
pengiriman produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
Privasi, berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan diberikan
kepada pihak lain manapun dan bahwa informasi kartu kredit pelanggan terjamin
keamanannya.
Daya tanggap (responsiveness), merupakan kemampuan layananonline untuk
memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah,
memiliki mekanisme untuk menangani pengembalian produk dan menyediakan
garansi online.
Kompensasi , meliputi pengembalian uang, biaya pengiriman, dan biaya
penanganan produk.
18. Kontak (contact), mencerminkan kebutuhan pelanggan untuk bisa berbicara
dengan staf layanan pelanggan secara online atau melalui telepon (dan bukan
berkomunikasi dengan mesin).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dimensi-dimensi dalam
kualitas layanan online dimaksudkan untuk mengetahui kualitas layanan online
yang deberikan serta sebagai sarana untuk mengevaluasi serta sekaligus
memperbaiki kualitas layanan online yang diberikan.
Membangun kekuatan bisnis dari suatu usaha yang telah dijalankan, tentu akan
berhubungan dengan masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki,
sebab SDM merupakan kekuatan moral untuk menentukan keberhasilan dari
bisnis yang dijalankan. Hal ini dapat dipahami mengingat tanpa adanya
kontribusi SDM, mustahil suatu usaha akan berjalan dengan sukses.
Berkaitan dengan masalah peningkatan kualitas SDM, perusahaan senantiasa
mengalokasikan beban anggaran yang cukup signifikan. Hal ini dilakukan demi
menjaga serta meningkatkan keompetensi SDM yang dimiliki. Terlebih lagi pada
saat ini Ilmu Pengetahuan dan Teknologi senantiasa menjadi salah satu
barometer untuk mendapatkan pengakuan masyarakat terhadap aktivitas yang
dijalankan perusahaan. Sebab masyarakat tidak hanya memandang dari sisi
teknologi saja, melainkan untuk pengelolaan serta kualitas SDM pun menjadi
perhatian.
Suatu Perusahaan mustahil dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan
SDM yang mampu menjadi inspirasi bagi kemajuan Perusahaannya. SDM dapat
dikatakan sebagai salah satu alat produksi dari Perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya sesuai dengan arah usahanya. Hal penting yang tidak bisa
dikesampingkan adalah bahwa untuk mendukung kinerja perusahaan secara
optimal maka SDM perlu memiliki potensi dan kompetensi yang dapat
meningkatkan kinerja perusahaan. Kemudian potensi dan kompetensi yang
19. dimiliki-pun perlu disertai dengan motivasi yang baik. Apabila antara Potensi,
Kompetensi dan Motivasi sudah melekat menjadi satu, maka sudah dapat
dipastikan bahwa kinerja perusahaan akan meningkat.
Oleh sebab itu atas ketiga elemen tersebut (potensi, kompetensi, motivasi) perlu
mendapat perhatian yang serius, hal ini untuk menjaga performansi dan
meningkatkan kualitas perusahaan.
Akhirnya kepada SDM itu sendiri patut kiranya menyadari terhadap arah usaha
dari perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja, hendaknya mengikuti
setiap perubahan terutama yang berkaitan dengan masalah persaingan usaha
dan teknologi yang terus berkembang. Sehingga antara SDM dan manajemen
perusahaan mempunyai kesepahaman dalam melakukan pekerjaan yang
menjadi tanggungjawabnya.
20. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Penerapan manajemen sistem informasi di PT Telkom Indonesia membawa
manfaat sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka efisiensi
dan efektifitas kinerja perusahaan.
2. Memberikan informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT Telkom
Indonesia bisa membidik target pasar yang tepat sasaran.
3. Memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru
dan tentu saja akan menumbuhkan minat konsumen dalam membeli produk-
produk terbaru dari PT Telkom Indonesia.
5.2. Saran
1. Perlu adanya upaya perbaikan pada kelemahan-kelemahan sistem baik
internal maupun eksternal perusahaan di PT Telkom Indonesia sehingga
perusahaan mengoptimalkan produk yang sesuai kondisi pasar yang lebih
inovatif dan kreatif.
2. Penyediaan tenaga-tenaga terlatih untuk mendukung implementasi penerapan
manajemen sistem informasi di PT Telkom Indonesia sehingga lebih berdaya
guna,efisien serta hemat biaya
3. Perlu adanya upaya perluasan pasar yang diiringi dengan peningkatan baik
kualitas maupun kuantitas produk oleh .PT Telkom Indonesia
21. BAB VI
Referensi :
Dwiridotjahjono, Jojok. 2006. Bagaimana Membangun Kualitas Layanan On-Line
?. Majalah Manajemen Usahawan Indonesia.
Jurnal Training Center. 2005. Media Komunikasi Sumber Daya Manusia
Telekomunikasi. Bandung.
Portal.Telkom.co.id. Aplikasi TNA On-Line. Telkom Training Center Bandung
Portal.Telkom.co.id. Aplikasi SKI On-Line. Telkom Training Center Bandung
Simtel. Training end user simtel/ SAP. Proyek Simtel/ SAP BAndung
Telkom. Katalog Produk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tim penerbit catalog
Produk Telkom Bandung.
Telkom. Overview : system Pengelolaan perusahaan PT
TelekomunikasiIndonesia, Tbk Bandung.
http://sim-septialutfi-11140210-aginta.blogspot.co.id/2015/10/sistem-informasi-
manajemen-pt-indofood.html
https://simmanajemensemesterlima.wordpress.com/