Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengambilan keputusan, yang meliputi proses pengambilan keputusan, peran manajer dalam pengambilan keputusan, dan berbagai sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan seperti sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi geografis.
Dokumen tersebut membahas tentang e-business dan e-commerce. E-business adalah praktik pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
Laporan ini merangkum diagram konteks dan data flow diagram sistem informasi penjualan perusahaan rental komputer. Diagram konteks menggambarkan input dan output sistem seperti data order, barang, dan transaksi dari berbagai pihak. Sedangkan data flow diagram level 0 menggambarkan proses-proses utama sistem seperti pengolahan data order, barang, transaksi, pembelian, dan laporan.
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066LukmanHermanto
Makalah ini membahas analisis sistem informasi yang diterapkan pada CV. Winner Abadi Makmur berdasarkan kerangka analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Sistem informasi telah mampu mencatat ketersediaan barang namun masih terdapat selisih dengan jumlah fisik, serta belum ada peringatan jatuh tempo piutang yang menghambat perputaran modal."
Bab 1 menjelaskan bahwa pengguna internet di Indonesia sangat besar dan terus bertambah. Hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan e-business guna meningkatkan bisnis dan pelayanan kepada pelanggan dan mitra. Bab 2 membahas pengertian e-business dan e-commerce serta jenis dan karakteristik e-commerce seperti transaksi tanpa batas, anonim, dan produk digital/non-digital.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengambilan keputusan, yang meliputi proses pengambilan keputusan, peran manajer dalam pengambilan keputusan, dan berbagai sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan seperti sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi geografis.
Dokumen tersebut membahas tentang e-business dan e-commerce. E-business adalah praktik pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
Laporan ini merangkum diagram konteks dan data flow diagram sistem informasi penjualan perusahaan rental komputer. Diagram konteks menggambarkan input dan output sistem seperti data order, barang, dan transaksi dari berbagai pihak. Sedangkan data flow diagram level 0 menggambarkan proses-proses utama sistem seperti pengolahan data order, barang, transaksi, pembelian, dan laporan.
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066LukmanHermanto
Makalah ini membahas analisis sistem informasi yang diterapkan pada CV. Winner Abadi Makmur berdasarkan kerangka analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Sistem informasi telah mampu mencatat ketersediaan barang namun masih terdapat selisih dengan jumlah fisik, serta belum ada peringatan jatuh tempo piutang yang menghambat perputaran modal."
Bab 1 menjelaskan bahwa pengguna internet di Indonesia sangat besar dan terus bertambah. Hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan e-business guna meningkatkan bisnis dan pelayanan kepada pelanggan dan mitra. Bab 2 membahas pengertian e-business dan e-commerce serta jenis dan karakteristik e-commerce seperti transaksi tanpa batas, anonim, dan produk digital/non-digital.
Pembahasan mengenai fisiologi kerja dalam ergonomi mencakup pendahuluan mengenai fisiologi kerja, konsep metabolisme, energi ekspenditur, serta berbagai metode pengukuran kerja fisik. Pembahasan sekilas mengenai kelelahan dan penentuan waktu istirahat juga diberikan
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDMNoverino Rifai
Dokumen ini membahas tentang penerapan teknologi informasi dalam manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Teknologi seperti sistem informasi SDM terintegrasi, e-recruitment, e-learning, dan business intelligence digunakan untuk merekrut, melatih, menilai kinerja, dan memberikan kompensasi pegawai. Namun, ancaman seperti pencurian data harus diantisipasi dengan keamanan akses dan enkripsi data.
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Implementasi Sistem Informasi, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Informasi Pada PT. Indofood, Universitas Mercu Buana, 2017
Just In Time (JIT) merupakan integrasi dari serangkaian aktivitas desain untuk mencapai produksi volume tinggi dengan menggunakan minimum persediaan untuk bahan baku, WIP, dan produk jadi.
ERP merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh sumber daya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan. Implementasi ERP membawa manfaat langsung seperti integrasi informasi dan respon cepat ke pelanggan, namun juga resiko seperti perubahan proses bisnis dan resistensi karyawan.
Bab 3 membahas penggunaan teknologi informasi dalam perdagangan elektronik (e-commerce). E-commerce merupakan penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis dan transaksi. Terdapat dua jenis e-commerce yaitu bisnis ke konsumen (B2C) dan bisnis ke bisnis (B2B). Sistem interorganisasi (IOS) seperti EDI dan ekstranet digunakan untuk bertukar informasi antar perusahaan mitra bisnis.
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGITutiMaisharoh
Modul ini membahas tentang infrastruktur teknologi informasi yang terdiri dari tujuh komponen utama, tren platform perangkat keras dan perangkat lunak terkini, serta isu-isu manajemen yang terkait dengan pengembangan infrastruktur teknologi informasi perusahaan. Studi kasus yang dibahas adalah mengenai kemungkinan menggunakan smartphone pribadi untuk bekerja dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Implementasi Sistem Informasi Pada PerusahaanEviNurmalaDewi
Sistem informasi yang diimplementasikan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) antara lain portal internal (SEEP) dan sistem logistik global (GDLS) untuk mengelola informasi persediaan dan pengiriman barang.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem ERP di Indofood Tbk. Perusahaan melakukan implementasi ERP untuk mengintegrasikan proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan menyesuaikan dengan perkembangan bisnisnya. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah biaya investasi yang mahal, perencanaan yang matang diperlukan, serta waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan definisi otomatisasi kantor, serta aplikasi dan sistem yang digunakan dalam otomatisasi kantor seperti word processing, email, voice mail, dan sistem komunikasi elektronik. Juga dibahas empat kategori pemakai otomatisasi kantor yaitu manajer, profesional, sekretaris, dan pegawai administratif.
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AsadCungkring97
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban yang merupakan sistem akuntansi berdasarkan struktur organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban seperti pusat biaya, pendapatan, dan laba. Dokumen tersebut juga membahas analisis biaya-volume-laba seperti break even point dan margin pengaman.
ERP adalah sistem informasi perusahaan yang mengintegrasikan seluruh sumber daya, informasi, dan aktivitas bisnis ke dalam satu sistem komputer untuk mengoordinasikan seluruh departemen dan fungsi perusahaan. ERP bertujuan untuk mengotomatisasi dan mengintegrasikan proses bisnis, membagikan basis data umum, dan menghasilkan informasi real-time untuk memungkinkan integrasi transaksi dan perencanaan. Implementasi ERP melibatkan migrasi data, konsult
ERD adalah diagram yang menggambarkan hubungan antar entitas dalam suatu organisasi. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu entitas, atribut, dan relasi. Entitas merepresentasikan objek nyata atau konsep, dilambangkan dengan nama entitas. Atribut menjelaskan karakteristik entitas, dilambangkan dengan oval. Relasi menunjukkan hubungan antar entitas, dilambangkan dengan garis.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan sumber daya informasi untuk menunjang sistem informasi yang berjalan dengan baik. Sumber daya informasi terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, spesialis informasi, fasilitas, database, dan informasi yang perlu dikelola dengan baik oleh Chief Information Officer. Manajemen sumber daya informasi diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal dan kompetitif.
Business Process Modelling Notation - overviewFaqih Zulfikar
1. Memodelkan proses bisnis sangat bermanfaat bagi organisasi untuk merancang perbaikan proses bisnis. 2. BPMN adalah salah satu standar notasi yang paling dikenal untuk memodelkan proses bisnis. 3. Notasi utama BPMN meliputi pool dan lane, activity, flow, event, gateway, dan data.
Pertemuan 3 Sistem Pemrosesan Transaksi Romney ch02 editLukman Hakim
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan)adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.
Tugas kelompok 9 implementasi erp pt bentoel primaEriz Dimas
Dokumen tersebut membahas implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) bernama Be One Enterprise (BOE) atau B-1 pada PT Bentoel Prima. Sistem ini dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis perusahaan secara real-time guna mendukung pengambilan keputusan cepat di industri rokok yang kompetitif. Implementasi sistem ERP ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja PT Bentoel Prima.
Pembahasan mengenai fisiologi kerja dalam ergonomi mencakup pendahuluan mengenai fisiologi kerja, konsep metabolisme, energi ekspenditur, serta berbagai metode pengukuran kerja fisik. Pembahasan sekilas mengenai kelelahan dan penentuan waktu istirahat juga diberikan
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDMNoverino Rifai
Dokumen ini membahas tentang penerapan teknologi informasi dalam manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Teknologi seperti sistem informasi SDM terintegrasi, e-recruitment, e-learning, dan business intelligence digunakan untuk merekrut, melatih, menilai kinerja, dan memberikan kompensasi pegawai. Namun, ancaman seperti pencurian data harus diantisipasi dengan keamanan akses dan enkripsi data.
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Implementasi Sistem Informasi, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Informasi Pada PT. Indofood, Universitas Mercu Buana, 2017
Just In Time (JIT) merupakan integrasi dari serangkaian aktivitas desain untuk mencapai produksi volume tinggi dengan menggunakan minimum persediaan untuk bahan baku, WIP, dan produk jadi.
ERP merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh sumber daya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan. Implementasi ERP membawa manfaat langsung seperti integrasi informasi dan respon cepat ke pelanggan, namun juga resiko seperti perubahan proses bisnis dan resistensi karyawan.
Bab 3 membahas penggunaan teknologi informasi dalam perdagangan elektronik (e-commerce). E-commerce merupakan penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis dan transaksi. Terdapat dua jenis e-commerce yaitu bisnis ke konsumen (B2C) dan bisnis ke bisnis (B2B). Sistem interorganisasi (IOS) seperti EDI dan ekstranet digunakan untuk bertukar informasi antar perusahaan mitra bisnis.
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGITutiMaisharoh
Modul ini membahas tentang infrastruktur teknologi informasi yang terdiri dari tujuh komponen utama, tren platform perangkat keras dan perangkat lunak terkini, serta isu-isu manajemen yang terkait dengan pengembangan infrastruktur teknologi informasi perusahaan. Studi kasus yang dibahas adalah mengenai kemungkinan menggunakan smartphone pribadi untuk bekerja dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Implementasi Sistem Informasi Pada PerusahaanEviNurmalaDewi
Sistem informasi yang diimplementasikan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) antara lain portal internal (SEEP) dan sistem logistik global (GDLS) untuk mengelola informasi persediaan dan pengiriman barang.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem ERP di Indofood Tbk. Perusahaan melakukan implementasi ERP untuk mengintegrasikan proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan menyesuaikan dengan perkembangan bisnisnya. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah biaya investasi yang mahal, perencanaan yang matang diperlukan, serta waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan definisi otomatisasi kantor, serta aplikasi dan sistem yang digunakan dalam otomatisasi kantor seperti word processing, email, voice mail, dan sistem komunikasi elektronik. Juga dibahas empat kategori pemakai otomatisasi kantor yaitu manajer, profesional, sekretaris, dan pegawai administratif.
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AsadCungkring97
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban yang merupakan sistem akuntansi berdasarkan struktur organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban seperti pusat biaya, pendapatan, dan laba. Dokumen tersebut juga membahas analisis biaya-volume-laba seperti break even point dan margin pengaman.
ERP adalah sistem informasi perusahaan yang mengintegrasikan seluruh sumber daya, informasi, dan aktivitas bisnis ke dalam satu sistem komputer untuk mengoordinasikan seluruh departemen dan fungsi perusahaan. ERP bertujuan untuk mengotomatisasi dan mengintegrasikan proses bisnis, membagikan basis data umum, dan menghasilkan informasi real-time untuk memungkinkan integrasi transaksi dan perencanaan. Implementasi ERP melibatkan migrasi data, konsult
ERD adalah diagram yang menggambarkan hubungan antar entitas dalam suatu organisasi. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu entitas, atribut, dan relasi. Entitas merepresentasikan objek nyata atau konsep, dilambangkan dengan nama entitas. Atribut menjelaskan karakteristik entitas, dilambangkan dengan oval. Relasi menunjukkan hubungan antar entitas, dilambangkan dengan garis.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan sumber daya informasi untuk menunjang sistem informasi yang berjalan dengan baik. Sumber daya informasi terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, spesialis informasi, fasilitas, database, dan informasi yang perlu dikelola dengan baik oleh Chief Information Officer. Manajemen sumber daya informasi diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal dan kompetitif.
Business Process Modelling Notation - overviewFaqih Zulfikar
1. Memodelkan proses bisnis sangat bermanfaat bagi organisasi untuk merancang perbaikan proses bisnis. 2. BPMN adalah salah satu standar notasi yang paling dikenal untuk memodelkan proses bisnis. 3. Notasi utama BPMN meliputi pool dan lane, activity, flow, event, gateway, dan data.
Pertemuan 3 Sistem Pemrosesan Transaksi Romney ch02 editLukman Hakim
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan)adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.
Tugas kelompok 9 implementasi erp pt bentoel primaEriz Dimas
Dokumen tersebut membahas implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) bernama Be One Enterprise (BOE) atau B-1 pada PT Bentoel Prima. Sistem ini dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis perusahaan secara real-time guna mendukung pengambilan keputusan cepat di industri rokok yang kompetitif. Implementasi sistem ERP ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja PT Bentoel Prima.
Makalah ini membahas tentang Bank Tani di Sumatera Barat yang didirikan oleh Masril Koto untuk memberikan pinjaman modal kepada petani. Bank Tani menggunakan sistem jemput bola untuk mengumpulkan tabungan dan memberikan pinjaman tanpa agunan kepada petani. Bank Tani berperan dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani."
Skripsi ini meneliti pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela di bank Sumsel Babel dengan memoderasi variabel word of mouth. Penelitian ini dilakukan oleh Edwansyah Gumayenda untuk memenuhi persyaratan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagaralam tahun 2015.
Makalah (Kepadatan penduduk di Indonesia)yuliohuman
Makalah ini membahas tentang kepadatan penduduk di Indonesia, termasuk pengertian penduduk dan perpindahan, dampak kepadatan penduduk, faktor pengaruh, dan penanggulangan dampak kepadatan penduduk.
Dokumen ini membahas arahan pembangunan perumahan dan daerah di Indonesia pada tahun 1970-an hingga 2007. Pembangunan perumahan dan daerah difokuskan pada peningkatan kota-kota menengah dan kecil, pengembangan wilayah strategis, tertinggal, dan terbatas, serta pembangunan di luar pulau Jawa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah dan menahan laju imigrasi. Dokumen ini juga membahas pengelolaan kota,
IMPLEMENTASI ERP PADA PETANI JERUK DAN KUD DI KINTAMANI KABUPATEN BANGLI DALA...Udayana University
Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) pada pertanian jeruk dan KUD di Kintamani, Bangli bertujuan untuk meningkatkan penghasilan petani jeruk melalui otomasi proses bisnis pertanian dan KUD serta manajemen sumber daya yang terintegrasi.
Makalah ini membahas tentang integrasi usahatani tebu dan ternak sapi potong dalam suatu sistem pertanian terpadu. Produk ikutan dari tebu seperti pucuk tebu, daun kletekan, ampas tebu, dan tetes dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara limbah ternak berupa pupuk alami untuk tanaman tebu. Makalah ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam sistem pertanian terpadu seperti petern
This document discusses issues related to tobacco farming in Indonesia. It notes that over 500,000 farmers leave the agriculture sector annually due to various problems. Tobacco farming faces high costs of production, health risks from green tobacco sickness, and unfair trade systems. The document proposes several solutions, including supporting crop alternatives to shift farmers away from tobacco, assisting remaining tobacco farmers to increase productivity, and diversifying tobacco products. It reviews some experiences of other countries that have implemented tobacco crop shifting initiatives.
Kajian ini bertujuan mengenal pasti pendekatan penerapan nilai murni dalam pengurusan sekolah oleh pengetua. Didapati pengetua menggunakan program penerapan nilai bersama guru dan pelajar, serta menghadiri kursus untuk meningkatkan penghayatan nilai. Pendekatan ini meliputi program kesedaran, aktiviti keagamaan, dan penghargaan untuk menanamkan nilai.
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangSANDI TINDAON
Makalah ini membahas tentang teknik penanganan segar dan pengolahan kentang mulai dari panen, sortasi dan grading, pengemasan, hingga pengolahan menjadi tepung kentang, keripik kentang, dan dodol kentang."
Similar to Makalah Implementasi Enterprise Resource Planning Guna Membantu Petani Jeruk dan KUD di Kintamani Kabupaten Bangli dalam Mengelola Penghasilan
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) pada perusahaan, termasuk konsep dasar ERP, penerapannya dalam perusahaan, manfaat penggunaan ERP, dan faktor-faktor pendukung keberhasilan implementasi ERP.
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, Implementasi TI pada perusahaan Telkom, unive...Ervina Santoso
Sistem informasi manajemen sangat penting bagi PT. Indofood untuk mengkoordinasikan produksi, logistik, dan keuangan di seluruh unit bisnis dan lokasi yang tersebar. PT. Indofood mengimplementasikan SAP R/3 untuk mengintegrasikan fungsi keuangan, logistik, SDM, dan manufaktur. Implementasi ERP membantu meningkatkan efisiensi, akurasi informasi, dan koordinasi rantai pasokan."
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...Universitas Mercu Buana
Makalah ini membahas implementasi sistem informasi Enterprise Resource Planning (ERP) pada perusahaan agribisnis PT Astra Agro Lestari Tbk untuk mengintegrasikan dan mengontrol proses bisnis perkebunan kelapa sawit secara real-time guna meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan. PT Astra Agro Lestari Tbk menerapkan ERP Oracle untuk menangani payroll, sumber daya manusia, keuangan, dan fungsi lainnya secara terintegrasi.
Makalah ini membahas tentang peran, keuntungan, dan manfaat komputer dan teknologi dalam bidang ekonomi dan bisnis. Komputer dan teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis, serta memudahkan transaksi perdagangan secara elektronik. Penggunaannya memberikan keuntungan seperti pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, produktivitas yang meningkat, dan membuka lapangan pekerjaan baru. "
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enteprise Resource Planning) pada Siloam...AndreasTanjaya_43218120078
Tugas ini membahas implementasi sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) di Siloam Hospitals Kebon Jeruk untuk meningkatkan efisiensi dan menambah nilai bagi perusahaan. ERP diharapkan dapat mengintegrasikan proses bisnis, meningkatkan aliran informasi, dan mendukung pengambilan keputusan.
Sim 7 uts (PPT) - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implemen...Ellya Yasmien
Dokumen tersebut membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT Indofood Tbk. Dokumen menjelaskan tentang konsep dan fungsi sistem informasi manajemen, peran utamanya, manfaatnya bagi perusahaan, dan bagaimana PT Indofood menerapkan sistem ERP berbasis SAP untuk mengintegrasikan seluruh aktivitas bisnisnya.
Tugas sim ke 3 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemanfaat...Sandra Kartika Sari
Teks tersebut membahas tentang e-business dan peran teknologi informasi dalam mendukung bisnis. Secara garis besar, teks tersebut menjelaskan pengertian e-business, contoh implementasi e-business, dan manajemen teknologi informasi untuk mendukung e-business.
PENERAPAN IMPLEMENTASI ERP (Enterprise Resource Planning) PADA PERTERNAKAN BE...evansusanto
EVAN SUSANTO / 1304505107
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI / FAKULTAS TEKNIK /
UNIVERSITAS UDAYANA
ERP (Enterprise Resource Planning)
DOSEN : I PUTU AGUS EKA PRATAMA, S.T., M.T.
SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...Nurli Hardianto
Artikel ini membahas implementasi sistem informasi manajemen Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT Bentoel Prima. ERP merupakan sistem informasi terintegrasi yang mengoordinasikan sumber daya perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisnis secara keseluruhan. Implementasi ERP diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis serta mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Dokumen tersebut membahas penggunaan sistem SAP oleh PT Pertamina. SAP adalah software enterprise resource planning (ERP) yang digunakan PT Pertamina untuk mengintegrasikan proses bisnisnya secara real-time dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat. SAP terdiri atas berbagai modul yang saling terhubung untuk mendukung seluruh proses bisnis perusahaan seperti penjualan, produksi, sumber daya manusia, keuangan,
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas implementasi sistem informasi SAP di PT Sinar Mas Group untuk mengintegrasikan proses bisnis perusahaan.
2. SAP digunakan untuk mendukung proses bisnis mulai dari perencanaan produksi, penerimaan order, pengecekan kredit customer, pengiriman barang, pembuatan invoice, hingga pelaporan penjualan.
3. Dokumen tersebut juga membahas manfaat dan kele
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...Cilin christianto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas peran program Accurate Accounting terhadap efektivitas pencatatan laporan penjualan kredit.
2. Program Accurate Accounting mampu meningkatkan kualitas informasi laporan penjualan di PT. Sinar Jaya dengan mempercepat proses input data dan penyusunan laporan serta menghasilkan data yang akurat dan lengkap.
3. Program tersebut dapat memudahkan proses operasional perusaha
Similar to Makalah Implementasi Enterprise Resource Planning Guna Membantu Petani Jeruk dan KUD di Kintamani Kabupaten Bangli dalam Mengelola Penghasilan (20)
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...
Makalah Implementasi Enterprise Resource Planning Guna Membantu Petani Jeruk dan KUD di Kintamani Kabupaten Bangli dalam Mengelola Penghasilan
1. ERP
(ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)
TI029309
“IMPLEMENTASI ERP GUNA MEMBANTU
PETANI JERUK DAN KUD DI KINTAMANI KABUPATEN BANGLI
DALAM MENGELOLA PENGHASILAN”
Dosen Pengampu :
I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Oleh:
I Putu Edi Puspayasa
1304505095
ERP (Enterprise Resource Planning)
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS UDAYANA
2015
2. ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................2
1.3 Solusi .......................................................................................................2
1.4 Desain Solusi...........................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertanian..................................................................................................7
2.2 KUD (Koperasi Unit Desa) .....................................................................8
2.3 ERP (Enterprise Resource Planning)......................................................8
2.3.1 Modul Pembelian....................................................................9
2.3.2 Modul Penjualan .....................................................................9
2.3.3 Modul Keuangan/Finance.......................................................9
2.3.4 Modul Human Resources........................................................9
2.3.5 Modul Manufacture ..............................................................10
2.3.6 Modul CRM (Customer Relation Management) ..................10
2.4 E-Business .............................................................................................10
2.5 E-Commerce dan M-Commerce ............................................................10
2.6 Web Server.............................................................................................11
2.7 IoT (Internet of Things).........................................................................11
2.8 Cloud Computing...................................................................................12
2.8.1 Cloud IAAS (Ifrasctructure As A Services)..........................12
2.9 Data Warehouse ....................................................................................12
2.10 Data Mining...........................................................................................13
2.11 Data Mart ..............................................................................................13
3. iii
2.12 Big Data.................................................................................................14
2.13 OTT (Over The Top) .............................................................................14
BAB III ANALISA DAN KESIMPULAN
3.1 Analisa...................................................................................................15
3.2 Kesimpulan............................................................................................15
3.3 Saran......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
LAMPIRAN..........................................................................................................18
4. iv
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi kini sangatlah semakin maju. Salah satu
contoh dari perkembangan teknologi informasi yaitu implementasi ERP (Enterprise
Resource Planning). ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah
perencanaan atau sistem informasi dalam satu perusahaan yang bertujuan untuk
mengatur sumber daya, tenaga kerja, bahan dan seluruh aktivitas dalam perusahaan.
ERP (Enterprise Resource Planning) berbentuk software yang mengendalikan seluruh
departemen dan kegiatan perusahaan ke dalam sebuah sistem komputer. ERP
(Enterprise Resource Planning) juga dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dan
semua divisi dalam perusahaan. ERP (Enterprise Resource Planning) memiliki tujuan
untuk mempermudah semua departemen perusahaan untuk dapat berkomunikasi dan
bertukar informasi. Penerapan ERP (Enterprise Resource Planning) yang diajukan
pada makalah ini adalah implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) pada
pertanian jeruk dan KUD (Koperasi Unit Desa) khsusnya di daerah Kintamani,
Kabupaten Bangli. Pada implementasi ERP ini tentunya memerlukan teknologi-
teknologi pendukung seperti E-Business, E-Commerce/M-Commerce, Web Server, IoT
(Internet of Thing), Cloud IAAS (Infrastructure As A Service), Data Warehouse, Data
Mining, Data Mart, Big Data dan OTT (Over The Top). Implementasi ERP yang
diajukan pada makalah ini diharapkan dapat membantu petani jeruk dan KUD
(Koperasi Unit Desa) di daerah Kintamani, Kabupaten Bangli dalam mengelola
penghasilannya.
Kata Kunci :
Pertanian, KUD (Koperasi Unit Desa), ERP (Enterprise Resource Planning), E-
Business, E-Commerce/M-Commerce, Web Server, IoT (Internet of Thing), Cloud
Computing, Cloud IAAS (Ifrastructure As A Services), Data Warehouse, Data Mining,
Data Mart, Big Data, dan OTT (Over The Top)
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang dimana perlu biaya untuk bertahan
hidup. Banyak hal yang di lakukan manusia agar menghasilkan penghasilan untuk
biaya hidupnya, salah satunya adalah bertani.
Pertanian merupakan kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan
tumbuhan untuk mendapat keuntungan dari kegiatan tersebut. Tujuan dari pertanian
adalah untuk mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada
faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. Tidak sembarang
tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan pertanian. Beberapa tumbuhan yang sering
dijadikan pertanian adalah padi, ketela, kelapa, jeruk, dan lain sebagainya. Pertanian
juga melihat beberapa faktor, seperti faktor tanah, faktor suhu, dan faktor cuaca dan
iklim.
Masyarakat Indonesia sebagaian besar memiliki pekerjaan petani terutama
masyarakat di pedesaan. Khususnya di derah Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi
Bali sebagaian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani jeruk, dikarenakan
udaranya yang sejuk dan tanahnya yang subur. Hasil dari pertanian ini biasanya dijual
melalui distributor. Proses transaksi pertanian jeruk di daerah Kintamani ini masih
dilakukan secara manual, sehingga dibutuhkan penerapan teknologi informasi untuk
mempermudah proses transaksi dan memaksimalkan penghasilan petani jeruk di
Kintamani, sedangkan KUD (Koperasi Unit Desa) di daerah Kintamani belum ada
keterkaitan dengan para petani jeruk.
Penerapan di bidang teknologi informasi yang dimaksud adalah berupa
implementasi ERP (Enterprise Resource Planning). ERP (Enterprise Resource
Planning) adalah sebuah perencanaan atau sistem informasi dalam satu perusahaan
atau organisasi yang bertujuan untuk mengatur sumber daya, tenaga kerja, bahan dan
seluruh aktivitas dalam perusahaan atau organisasi. Implementasi ERP (Enterprise
6. 2
Resource Planning) ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi petani jeruk
dan KUD dalam mengelola penghasilannya agar lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan pada sub bab 1.1, didapatkan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana cara memaksimalkan penghasilan para petani jeruk di Kintamani,
Bangli karena kurang adanya manajemen seluruh aktivitas dalam pertanian
jeruk (wawancara langsung dengan bapak Nyoman Sudirta).
2. Teknologi-teknologi apa saja yang berperan untuk mendukung implementasi
ERP (Enterprise Resource Planning) pada pertanian jeruk dan KUD (Koperasi
Unit Desa) di Kintamani.
3. Kurangnya biaya dan pengetahuan masyarakat di bidang teknologi informasi
untuk mengimplementasikan ERP (Enterprise Resource Planning).
4. Apa saja dampak positif dan negatif dari implementasi ERP (Enterprise
Resource Planning) pada SDM (Sumber Daya Manusia) di Kintamani, Bangli.
1.3 Solusi
Kurang maksimalnya penghasilan petani jeruk di Kintamani, Bangli dapat
diatasi dengan menerapkan sebuah inovasi di bidang teknologi informasi. Penerapan
teknologi informasi yang dimaksud berupa implementasi ERP (Enterprise Resource
Planning) Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan penerapan
teknologi informasi untuk mengatur sumber daya, tenaga kerja, bahan dan seluruh
aktivitas dalam perusahaan. Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) ini
sangat perlu, karena terkait kurang maksimalnya penghasilan petani jeruk di
Kintamani, dengan implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) ini diharapkan
dapat membantu proses transaksi para petani jeruk di Kintamani.
Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) ini dapat dilakukan dengan
teknologi-teknologi pendukung, seperti E-Business, E-Commerce/M-Commerce, Web
Server, IoT (Internet of Thing), Cloud Computing khususnya bagian IAAS
7. 3
(Ifrastructure As A Services), Data Warehouse, Data Mining, Data Mart, Data
Minging, Big Data, dan OTT (Over The Top).
Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) pada pertanian jeruk dan
KUD di Kintamani ini memiliki beberapa kendala, seperti kurangnya biaya untuk
mengimplementasikan ERP (Enterprise Resource Planning), serta kurangnya
pegetahuan/pengalaman masyarakat di bidang teknologi informasi. Kendala dengan
biaya tersebut dapat diatasi dengan cara menggunakan layanan cloud dan
menggunakan software dan sistem operasi berbasis open source (seperti Linux),
sedangkan untuk masalah SDM (Sumber Daya Manusia) yang kurang berpengalaman
di bidang teknologi informasi dapat dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi
dengan ke petani jeruk dan pihak KUD di Kintamani tentang tata cara penggunaan
teknologi ERP (Enterprise Resource Planning).
Pada implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) pertanian jeruk dan
KUD di Kintamani tentunya memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya
adalah mempermudah proses transaksi antara petani jeruk dan KUD (Koperasi Unit
Desa), mudahnya pembuatan report harian, bulanan atau tahunan, serta
memaksimalkan penghasilan petani jeruk di Kintamani Kabupaten Bangli. Sedangkan
dampak negatifya adalah petani jeruk dan KUD akan ketergantungan dengan internet
dan teknologi.
1.4 Desain Solusi
Desain solusi merupakan desain atau perancangan yang diajukan pada
implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) pertanian jeruk dan KUD di
Kintamani, Bangli yang digambarkan berupa bagan. Gambar 1.1 berikut merupakan
desain solusi yang digambarkan menggunakan DIA Diagram.
8. 4
Gambar 1.1 Desain Solusi Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) pada Pertanian Jeruk
dan KUD di Kintamani, Kabupaten Bangli dengan DIA Diagram
Gambar 1.1 merupakan desain perancangan dari implementasi ERP (Enterprise
Resource Planning) pada petani jeruk dan KUD (Koperasi Unit Desa) di Kintamani,
Bangli. Pada perancangan tersebut terdapat 2 (dua) buah user yaitu petani jeruk dan
pihak KUD (Koperasi Unit Desa) di Kintamani.
Pada sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dibantu dengan 6 (enam)
modul ERP yaitu modul pembelian, modul penjualan, modul keuangan/finance, modul
human resources, modul manufacture, dan modul CRM (Customer Relation
Management). Masing-masing modul ini memiliki fungsi atau tugas yang berbeda-
beda. Modul pembelian merupakan modul yang berfungsi untuk memanajemen
pembelian, fungsi modul ini dalam ERP (Enterprise Resource Planning) pertanian
jeruk adalah memanajemen petani jeruk dalam pembelian pupuk dan lain sebagainya.
9. 5
Modul penjualan merupakan modul yang berfungsi untuk memanajemen penjualan,
fungsi modul penjualan dalam ERP (Enterprise Resource Planning) pertanian jeruk
adalah memanajemen penjualan jeruk kepada pelanggan/komsumen. Modul
keuangan/finance merupakan modul yang berguna untuk memanajemen keuangan atau
penghasilan, modul ini berfungsi untuk memudahkan konsumen dalam pembayaran
jeruk yang dipesan. Modul human resources berguna untuk membantu petani dalam
promosi jeruknya. Modul manufacture merupakan modul yang berfungsi untuk
mencatat hasil produksi jeruk. Sedangkan modul CRM (Customer Relation
Management) merupakan modul yang berinteraksi dengan customer mulai dari
penawaran, sales maupun keluhan pelanggan dicatat di sini.
ERP (Enterprise Resource Planning) pada petani jeruk dan KUD juga dibantu
dengan teknologi E-Business, E-Commerce, dan M-Commerce. E-Business digunakan
untuk kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan
menggunakan sistem informasi komputer. E-Business juga digunakan untuk
berhubungan dengan suplier, KUD, dan petani jeruk, serta memenuhi permintaan dan
melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. E-Commerce dapat dijadikan sebagai
solusi untuk membantu petani jeruk dan KUD dalam mengembangkan hasil pertanian
dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat
tingginya tingkat persaingan mengharuskan pertanian untuk dapat memberikan respon.
Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas
perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.
Sedangkan M-Commerce sama seperti E-Commerce hanya saja operasinya
menggunakan mobile.
Internet juga berperan sangat penting pada implementasi ERP (Enterprise
Resource Planning). Terdapat beberapa teknologi yang berkaitan dengan internet, yaitu
web server yang berguna untuk mengonlinekan sistem ERP (Enterprise Resource
Planning) pertanian jeruk dan KUD, IoT (Internet of Things) untuk memperluas
manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus, web
digunakan untuk mengakses sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pertanian
jeruk dan KUD berbasis web, dan OTT (Over The Top) digunakan untuk mengakses
10. 6
sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pertanian jeruk dan KUD di Kintamani
melalui aplikasi mobile yang membtuhkan koneksi internet.
Komputasi yang digunakan pada sistem ERP (Enterprise Resource Planning)
pertanian jeruk dan KUD di Kintamani adalah komputasi berbasis cloud yaitu cloud
IAAS (Infrastructre As A Service) yang dimana petani jeruk dan KUD bisa menyewa
infrastruktur seperti komputasi, storage, memory, network secara gratis dan berbasis
cloud.
Data pada sistem ERP (Enterprises Resource Planning) petani jeruk dan KUD
ini diolah dengan menggunakan data warehouse, data mart, dan data mining. Platform
yang digunakan pada sistem ERP (Enterprises Resource Planning) petani jeruk dan
KUD terdapat 3 (tiga) jenis yaitu, platform berbasis mobile, OS Dekstop, dan Server.
11. 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dipapakarkan sejumlah tinjauan pustaka yang mendasari
solusi yang diajukan untuk permasalahan yang diangkat pada tugas makalah ini.
Referensi dari setiap tinjauan pustaka yang di sajikan pada bab ini tercantum pada
bagian daftar pustaka.
2.1 Pertanian
Menurut buku Glosarium Pertanian, pengertian pertanian dalam arti sempit
hanya mencakup pertanian sebagai budidaya penghasil tanaman pangan padahal kalau
kita tinjau lebih jauh kegiatan pertanian dapat menghasilkan tanaman maupun hewan
ternak demi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. [4]
Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga
memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha,
pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk,
pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani
memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai
keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha
pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis. Program dan
kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal
sebagaiintensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan pertanian intensif,
keduanya sering kali disamakan. [4]
Sedangkan pengertian pertanian yang dalam arti luas tidak hanya mencakup
pembudidayaan tanaman saja melainkan membudidayakan serta mengelola dibidang
perternakan seperti merawat dan membudidayakan hewan ternak yang bermanfaat bagi
pemenuhan kebutuhan masyarakat banyak seperti ayam, bebek, angsa. Serta
pemanfaatan hewan yang dapat membantu tugas para petani kegiatan ini merupakan
suatu cakupan dalam bidang pertanian.[4]
12. 8
2.2 KUD (Koperasi Unit Desa)
KUD adalah singkatan dari Koperasi Unit Desa yang merupakan suatu
Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk desa dan berlokasi didaerah
pedesaan, daerah kerjanya biasanya mencangkup satu wilayah kecamatan.
Pembentukan KUD ini merupakan penyatuan dari beberapa Koperasi pertanian yang
kecil dan banyak jumlahnya dipedesaan. Selain itu KUD memang secara resmi
didorong perkembangannya oleh pemerintah.[5]
Menurut instruksi presiden Republik Indonesia No 4 Tahun 1984 Pasal 1 Ayat
(2) disebutkan bahwa pengembangan KUD diarahkan agar KUD dapat menjadi pusat
layanan kegiatan perekonomian didaerah pedesaan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pembangunan nasional dan dibina serta dikembangkan secara terpadu
melalui program lintas sektoral.[5]
2.3 ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk
merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin,
suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari
manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang
berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut.[6]
ERP (Enterprise Resource Planning) berfungsi mengintegrasikan proses-
proses penciptaan produk atau jasa perusahaan, mulai dari pemesanan bahan-bahan
mentah dan fasilitas produksi sampai dengan terciptanya produk jadi yang siap
ditawarkan kepada pelanggan (Indrajit, Djokopranoto, 2002). Selain itu ERP
(Enterprise Resource Planning) juga membantu mengintegrasikan data-data didalam
organisasi didalam sebuah platform yang umum (ERP Wire, 2006). [6]
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sistem terintegrasi yang
mempunyai tujuan merangkum bisnis proses yang ada sehingga menjadi satu
kolaborasi yang efisien dan efektif dan sistem tersebut di dukung dengan teknologi
13. 9
informasi dan dapat menghasilkan informasi yang menunjang perusahaan menjadi
lebih kompetitif.[6]
Konsep ERP (Enterprise Resource Planning) dapat dijalankan dengan baik,
jika didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan
hardware sehingga pengolahan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan
terintegrasi. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin mewujudkan konsep ERP
(Enterprise Resource Planning) tanpa adanya dukungan sistem berbasis komputer. [6]
2.3.1 Modul Pembelian
Pada modul pembelian dimulai dengan purchase requisition atau permintaan
pembelian. Permintaan pembelian kemudian dilanjutkan dengan purchase order.
Setelah terjadi purchase order kemudian terjadi penerimaan barang. Pada saat
penerimaan barang akan langsung terupdate penambahan inventory pada buku besar.
Penerimaan invoce dari vendor dan pembayaran ke vendor kemudian dikerjakan dalam
modul finance. [3]
2.3.2 Modul Penjualan
Pada modul penjualan dimulai dengan pemesanan dari pelanggan dilanjutkan
pengiriman barang. Pada saat pengiriman barang langsung terupdate ke buku besar
piutang pada sales dan inventory pada cogs. Penagihan dan penerimaan pembayaran
dilakukan dalam modul keuangan/finance. [3]
2.3.3 Modul Keuangan / Finance
Modul ini merupakan kelanjutan dari penerimaan tagihan dari vendor yang
diikuti pembayaran ke vendor. Modul ini merupakan kelanjutan dari penagihan ke
pelanggan dan diikuti penerimaan pembayaran dari pelanggan. [3]
2.3.4 Modul Human Resources
Modul human resources merupakan modul yang terkait dengan perekrutan,
pemberian benefit misalnya uang kesehatan, promosi, absensi dan lain sebagainya. [3]
14. 10
2.3.5 Modul Manufacture
Modul manufacture merupakan modul yang mencatat proses produksi dan
mencatat cost yang biasanya dipelajari pada akuntansi biaya (cost accounting). [3]
2.3.6 Modul CRM (Customer Relation Management)
Modul CRM (Customer Relation Managemet) merupakan aplikasi ini yang
dimana pada aplikasi tersebut seluruh interaksi dengan customer mulai dari penawaran,
sales maupun keluhan pelanggan dicatat di sini. [3]
2.4 E-Business
E-business atau Electronic Business adalah praktek pelaksanaan dan
pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan
bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis
melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi, di dalam E-business itu sendiri terdapat E-Commerce.[3]
E-bussiness memiliki tujuan dalam mewujudkan kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan sangat diutaman didalam dunia bisnis, oleh karena itu dalam
pengambilan keputusan secara cepat yang dapat dilakukan oleh aplikasi Mobile ERP
sangat memperhatikan kepuasan dari konsumen guna mendukung kelangsungan bisnis
atau sebuah perusahaan yang berkembang. [3]
2.5 E-Commerce dan M-Commerce
E-Commerce (Electronic Commerce) atau sering disebut dengan perdagangan
elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang berkaitan penjualan, pembelian,
pemasaran baik barang maupun jasa dengan memanfaatkan sistem elektronik seperti
jaringan atau internet. Pada E-Commerce juga melibatkan proses transaksi secara
elektrik seperti transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem pengolahan
dan inventori yang dilakukan dengan sistem komputer ataupun jaringan komputer. [3]
15. 11
Sedangkan M-Commerce (Mobile Commerce) merupakan pengembangan dari
E-Commerce yang dimana sistem E-Commerce (perdangan elektronik) yang dilakukan
dengan menggunakan perlatan mobile seperti, smartphone. [3]
2.6 Web Server
Web server merupakan software yang menjadi tulang punggung dari world
wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan
browser seperti Internet Explorer, Mozzilla, dan program browser lainnya. Jika ada
permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian
memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser.[2]
Data pada web server ini mempunyai format yang standar, disebut dengan
format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini
kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.
Web server untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai
protokol sendiri, yaitu HTTP (Hypertext Transfer Protocol ). [2]
2.7 IoT (Internet of Things)
IoT (Internet of Things) merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus.
Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk
juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi,
peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal
dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. [2]
Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat
diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis
Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun
1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT. [2]
16. 12
2.8 Cloud Computing
Cloud computing berdasarkan The NIST (National Institute of Standard and
Technology) oleh Peter Meel dan Timothy Grance yaitu sebuah model yang
memungkinkan adanya penggunaan sumberdaya (resource) secara bersama-sama dan
mudah, menyediakan jaringan akses dimana-mana, dapat dikonfigurasi dan layanan
yang digunakan sesuai keperluan (on demand). NIST juga menjelaskan tiga model
layanan cloud computing serta empat jenis deployment cloud computing. [1]
Sifat Cloud Computing yang On Demand, maka sangat mendukung proses
Mobile ERP karena bekerja sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan tiga layanan
pendukungnya yaitu IAAS, PAAS dan SAAS. [1]
2.8.1 Cloud IAAS (Infrastructure As A Servces)
Layanan ini menekan pada penyediaan sarana jaringan komputer, perangkat
keras jaringan, komputer server, media penyimpanan, processor, beserta dengan proses
virtualisasi yang menunjang proses komputasi. Fitur-fitur IAAS :
1. Pilihan virtual machine yang sangat beragam. Virtualisasi merupakan kunci
kekuatan dari cloud computing.[1]
2. Penyediaaan pre OS installed, sehingga sangat membantu pengguna yang tidak
terlalu mengetahui teknis dan lebih praktis.[1]
3. Penyedian storage pada beberapa buah server mirror, sehingga lebih aman bagi
pengguna dan kelangsungan data di dalamnya.[1]
4. Tersedia fitur untuk melakukan proses optimisasi. [1]
5. Menyediakan beragam aplikasi untuk sejumlah tujuan, seperti pemrosesan
multidata, manajemen aplikasi, penyediaan sumber daya untuk aplikasi, serta
perhitungan-perhitungan rumit. [1]
2.9 Data Warehouse
Data warehouse adalah suatu sistem komputer untuk mengarsipkan dan
menganalisis data historis suatu organisasi seperti data penjualan, gaji, dan informasi
lain dari operasi harian.[7]
17. 13
Pada umumnya suatu organisasi menyalin informasi dari sistem operasionalnya
(seperti penjualan dan SDM) ke gudang data menurut jadwal teratur, misalnya setiap
hari atau setiap akhir minggu[7]
2.10 Data Mining
Data mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa
informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basisdata dengan
melakukan penggalian pola-pola dari data dengan tujuan untuk memanipulasi data
menjadi informasi yang lebih berharga yang diperoleh dengan cara mengekstraksi dan
mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basisdata. [7]
Hasil dari data mining sering kali diintegrasikan dengan Decision Support
System (DSS). Sebagai contoh, dalam aplikasi bisnis informasi yang dihasilkan oleh
data mining dapat diintegrasikan dengan tool manajemen kampanye produk sehingga
promosi pemasaran yang efektif yang dilaksanakan dan dapat diuji. Integrasi demikian
memerlukan langkah postprocessing yang menjamin bahwa hanya hasil yang valid dan
berguna yang akan digabungkan dengan DSS. [7]
2.11 Data Mart
Data mart adalah suatu bagian pada data warehouse yang mendukung
pembuatan laporan dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu
perusahaan. Data mart dapat meningkatkan waktu respon pengguna akhir, karena
berisi data mentah yang memungkinkan sistem komputer untuk fokus pada satu tugas,
sehingga meningkatkan kinerja. [3]
Data mart juga dapat menyimpan data historis yang memungkinkan pengguna
untuk menganalisis kecenderungan data. Selain itu, data mart tidak begitu mahal dan
kompleks sebagai data gudang untuk setup dan melaksanakan karena masalah teknis
tidak begitu sulit untuk diselesaikan. [3]
18. 14
2.12 Big Data
Big Data dapat didefinisikan suatu teknologi yang dapat melakukan
pengolahan, penyimpanan dan analisis data yang sangat kompleks dalam beragam
bentuk/format (Variety), berukuran besar (Volume) dan pertambahan data yang sangat
cepat (Velocity) yang kemudian akan dianalisa atau diolah lagi untuk keperluan tertentu
seperti membuat keputusan (decision making), prediksi, dan lainnya.[8]
Pada perusahaan big data memiliki manfaat untuk mengolah data yang mereka
miliki maupun data eksternal untuk membantu dalam mengambil keputusan-keputusan
strategis. Contoh dari big data dapat berupa data yang berukuran hingga petabytes atau
lebih, seperti milyaran hingga triliunan catatan personal seseorang yang semuanya
berasal dari sumber berbeda seperti web, customer service, social media, dan
sebagainya, bahkan data-data tersebut dapat berupa video, gambar, logs, binary, dan
lainnya.[8]
2.13 OTT (Over The Top)
Over The Top (OTT) merupakan sebuah layanan yang disampaikan melalui
jaringan operator, tetapi tidak secara langsung melibatkan operator dimana layanan ini
berjalan melalui internet. Layanan tersebut berisi konten yang bisa berupa data,
informasi, dan multimedia. Beberapa contoh layanan OTT yang sering pada umumnya
kita ketahui, seperti Yahoo, Google, iTunes, Facebook, Twitter, Line, dan lain-lain.
Layanan OTT ini beroperasi dengan cara “menumpang” diatas jaringan internet
operator telekomunikasi. Layanan OTT dikatakan sebagai “penghisap” layanan data
dari operator. Layanan OTT juga dapat dikatakan sebagai ancaman untuk operator
dikarenakan, keberadaan OTT dapat mendorong lalu lintas data makin ke puncak serta
membuat para pengguna dunia maya makin menkonsumsi banyak data, bandwith
aupun konten.[2]
OTT sendiri sama sekali tidak bertanggungjawab terhadap kemampuan
bandwidth, hak cipta maupun redistribusi konten. Sedangkan OTT sendiri memiliki
dua model pendapatan yaitu iklan dan penjualan langsung, sehingga hal ini
menyebabkan ketimpangan pendapatan antara OTT dan operator telekomunikasi.[2]
19. 15
BAB III
ANALISA DAN KESIMPULAN
3.1 Analisa
Petani jeruk di Kintamani, Bangli dalam menjual hasil panennya petani
menjualnya ke distributor, sehingga para jeruk yang dibeli oleh distributor sangat
rendah dan dijual kembali dengan lonjakan harga yang lumayan tinggi. KUD di
Kintamani belum memiliki keterkaitan dengan para petani jeruk di Kintamani. Masalah
ini tentunya merugikan para petani yang akan membuat para petani tidak bisa manju.
Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) pada petani jeruk dan KUD di
Kintamani, Bangli akan sangat membantu para petani jeruk dan KUD dalam proses
transaksinya dan tentunya akan menguntungkan bagi pihak petani jeruk dan KUD di
Kintamani. Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) ini akan berjalan lancar
jika didukung dengan SDM yang mampu memanfaatkan teknologi ini dengan baik.
Implementasi ERP diharapkan memberikan dampak positif bagi para petani jeruk dan
KUD terutama dalam meningkatkan penghasilan para petani jeruk di daerah
Kintamani, Kabupaten Bangli. Teknologi-teknologi pendukung untuk implementasi
ERP (Enterprise Resource Planning) pada petani jeruk dan KUD yaitu E-Business, E-
Commerce/M-Commerce, Web Server, IoT (Internet of Thing), Cloud IAAS
(Infrastructure As A Service), Data Warehouse, Data Mining, Data Mart, Big Data dan
OTT (Over The Top).
3.2 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat disampaikan pada makalah ini terkait dengan
implementasi ERP pada petani jeruk dan KUD di daerah Kintamani adalah sebagai
berikut.
1. ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah perencanaan atau sistem
informasi dalam satu perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk mengatur
sumber daya, tenaga kerja, bahan dan seluruh aktivitas dalam perusahaan atau
organisasi.
20. 16
2. Proses transaksi pertanian jeruk di daerah Kintamani ini masih dilakukan secara
manual, sehingga dibutuhkan penerapan teknologi informasi untuk
mempermudah proses transaksi dan memaksimalkan penghasilan petani jeruk di
Kintamani.
3. Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) pada petani jeruk dan KUD
di Kintamani akan membantu para petani di Kintamani, Bangli dalam mengelola
dan memaksimalkan penghasilannya.
3.3 Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh penulis terkait dengan implementasi ERP
(Enterprise Resource Planning) pada petani jeruk dan KUD di Kintamani yaitu, perlu
dilakukan disempurnakan teknologi-teknologi yang digunakan sebagai pendukung
didalam sistem ERP yang diharapkan dapat membantu masyarakat dan pihak KUD
didalam mengelola hasil panen jeruk agar dapat dijual sesuai dengan nilai jual yang
sesuai dengan kualitas serta perlu dilakukan lebih sering sosialisasi kepada masyarakat
di bidang teknologi informasi agar kedepannya lebih mudah dalam mengenalkan
inovasi-inovasi bari di bidang teknologi informasi.
Saran yang disampaikan oleh narasumber yaitu, perlu dilakukannya penelitian
yang lebih mendalam didalam pengolahan ERP (Enterprise Resource Planning) pada
petani jeruk dan KUD di Kintamani, Bangli, serta diharapkan dengan sistem ERP
(Enterprise Resource Planning) ini dapat membantu petani jeruk dan KUD di
Kintamani, Bangli dalam mengelola penghasilannya.
21. 17
DAFTAR PUSTAKA
[1] Agus Eka Pratama, S.T., M.T, I Putu. 2014. “Smart City Beserta Cloud Computing
dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya”. Bandung: Informatika.
[2] Agus Eka Pratama, S.T., M.T, I Putu. 2014. “Handbook Jaringan Komputer”.
Bandung: Informatika.
[3] Agus Eka Pratama, S.T., M.T, I Putu. 2015. “E-Commerce, E-Bussines, dan
Mobile Commerce”. Bandung: Informatika.
[4] Yahya, Sudirman, dkk. 2002. “Glosarium Pertanian”. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
[5] Hardianto, Rochmad. 2009. “Peran Koperasi Unit Desa Dalam Memberikan
Kredit Di Kalangan Masyarakat Klaten”.
[http://eprints.ums.ac.id/5076/1/C100040027.pdf].
[6] Wawan Dewanto, Falahah. 2007. “ERP (Enterprise Resource Planning)
Menyelaraskan Teknologi Informasi Dengan Strategi Bisnis”. Bandung:
Informatika Bandung.
[7] Lee S., Finn dan Juan Santana. 2010. “Data Mining”. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
[8] Stuart, Jonathan dan Adam Barker. “Undefined By Data : A Survey of Big Data
Definitions”. University of St Anrews
[http://www.adambarker.org/papers/bigdata_definition.pdf diakses pada 03
Desember 2015].
[9] Wawancara langsung dengan salah satu petani jeruk bapak Nyoman Sudirta [pada
22 November 2015].
22. 18
LAMPIRAN
1. Hasil Wawancara
Berikut merupakan hasil dari wawancara dengan narasumber yang merupakan
salah satu petani jeruk di Kintamani, Bangli yaitu Bapak Nyoman Sudirta. Wawancara
ini dilakukan melalui via telephone pada tanggal 22 November 2015.
P : Penulis
N : Narasumber
P : Dimanakah Bapak menjual beras hasil panen jeruk bapak ?
N : Bapak menjualnya pada orang lain, nanti orang tesebut menjualnya ke gudang
jeruk.
P : Bukankah dengan begitu jeruk yang Bapak jual, dibeli dengan harga yang lebih
murah, pak ?
N : Iya, bisa dibilang begitu. Petani disini tidak punya pilihan lain.
P : Mengapa Bapak tidak menjualnya ke KUD ?
N : Di desa ini belum ada KUD. KUD terdekat ada di desa lain. Jika kami
menjualnya ke sana, kami akan mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk
membawa beras panen ke desa lain.
P : Lalu dimana Bapak membeli bibit maupun pupuk untuk bekerja ?
N : Kami membelinya di Kelian Subak.
P : Apa Bapak membelinya dengan modal sendiri ?
N : Ya. Semuanya dengan modal sendiri tapi terkadang kami mendapatkan
sumbangan pupuk dari klian subak.
P : Bagaimana dengan pengairan atau irigasinya pak ? Apakah di bantu dari subak
?
N : Ya, klian juru subak mengatur pengairan yang merata untuk petani di desa ini.
23. 19
2. Foto Jeruk Kintamani
Sumber : http://assets.kompas.com/data/photo/2015/09/14/0834308jeruk-lahan780x390.jpg
Sumber : http://www.baliagrobag.com/images/artikel/jeruk_kintamani_bali.jpg