2. Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Harapan saya semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaannya.
Dalam penulisan makalah ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar - besarnya, kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
penyusunan ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu semoga Allah SWT
memberikan balasan yang setimpal kepada mereka amin yaa rabbal alamin.
3. Sistem Informasi
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan
batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan
(O’Brien dan Marakas 2009). Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang
sederhana dapatdidefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang
menyediakaninformasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa
(Sutono, 2007). Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware,
software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan
yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi,
menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi (O’Brien
dan Marakas 2009).
4. Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu:
aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan
keluaran(output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang
dibutuhkanorganisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian
operasi, analisispermasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru.
Masukanberperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik
yangdiperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar
organisasi.Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah
menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran
dimaksudkan untuk mentransferinformasi yang diproses kepada pihak-
pihak atau aktivitas aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi
juga membutuhkanumpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi
dan perbaikan ditahap input berikutnya(Sutono, 2007).
5. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup
kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses
didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan
yang paling penting komitmen perusahaan. Sistem Informasi Manajemen
berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen bertujuan
menghasilakn informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini
mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk
kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk
menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi agar
proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi
perusahaan.
6. Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen
adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan
harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen;
menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan
bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi
akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi
akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
7. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum
munculnyakomputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu
masihdigunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada
aplikasiakuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi
akuntansi.Namun demikian para pengguna – khususnya dilingkungan
perusahaan -masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para
manajer. Aplikasiakuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama
pengolahan dataelektronik (PDE).
Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak
organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya
beberapahambatan, misalnya :
• Kekurang pahaman para pemakai tentang komputer,
• Kekurang pahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis
dan peran manajemen
• Relatif mahalnya harga perangkat computer.
• Terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapatmembangun
sistem informasi secara lengkap sehingga dapatmendukung semua lapisan
manajer.
8. Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan
bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan,
dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis
dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah
seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar
(seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi
informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data
yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan
pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
9. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian
operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional
menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih
dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi
pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk
mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan
aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna
mengalokasi sumber daya.
Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan
strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi
akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan
strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi
bisa diadakan.
10. Sistem informasi pada minimarket Indomaret dan minimarket
Alfamart
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok
dan kebutuhan sehari-hari. Dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama cikal bakal
pembukaan indomaret di Kalimantan dan took pertama dibuka di Ancol, Jakarta
utara.
Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di
Indonesia, setelah indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada mei 2003
indomaret meraih penghargaan sebagai perusahaan Waralaba 2003 dari presiden
Megawati Soekarnoputri.
Hingga tahun 2011 indomaret mencapai 5482 gerai, dari 3479 gerai milik sendiri
dan sisanya 2003 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di
pulau jawa, bali, sumatera dan Sulawesi. Indomaret mudah ditemukan didaerah
perumahan, gedung perkantoran, dan fasilitas umum karena penempatan lokasi
gerai.. Didukung oleh 13 pusat distribusi, yang menggunakan teknologi mutakhir,
indomaret merupakan salah satu asset bisnis yang sangat menjanjikan.
Motto “mudah dan hemat”
11. Sistem teknologi informasi Indomaret
Laju pertumbuhan gerai indomaret sangat pesat dengan jumlah transaksi
14,99 juta transaksi per bulan didukung sistem teknologi yang handal. Sistem
teknologi informasi indomaret pada setiap point of sales disetiap gerai
mencakup sistem penjualan, persedian dan penerimaan barang. Sistem ini
dirancang untuk memenuhi kebutuhan saat ini dengan memperhatikan
perkembangan jumlah gerai dan jumlah transaksi di masa mendatang.
Indomaret berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan belanja
konsumen dengan menerapkan sistem chek out yang menggunakan scanner
di setiap kasir dan pemasangan fasilitas pembayaran debit BCA.
12. Sistem informasi pada minimarket Indomaret dan
minimarket Alfamart
Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyediaan kebutuhan hidup sehari-
hari oleh PT.sumber alfaria trijaya,tbk. Pada tahun 1989 merupakan awal
berdirinya alfamart,dengan mulainya usaha dagang rokok dan barang – barang
konsumsi oleh DJOKO SUSANTO dan keluarga yang kemudian mayoritas
kepemilikanya dijual kepada PT.HM Sampoerna pada tahun 1989. Pada tahun
1994 struktur kepemilikan berubah menjadi (70%) dimiliki oleh PT.HM
Sampoerna tbk dan (30%) dimiliki oleh PT.Sigmantara alfindo (keluarga djoko
susanto)
PT.Alfa minimart utama (amu) didirikan pada tanggal 27 juli 1999,dengan
pemegang saham PT.Alfa retailindo,tbk sebesar (51%) dan PT.Lancar distrindo
sebesar sebesar (49%), PT.Alfa minimart utama(amu) ini kemudian membuka
alfa minimart pada tanggal 18 oktober 1999 berlokasi jalan beringin
raya,karawaci.tangerang.
Pada tanggal 27 juli 2002,PT HM Sampoerna tbk secara resmi merestrukturisasi
kepemilikanya sahamnya di PT.Alfa retailindo yang semula (54,40%) dikurangi
menjadi(23,4%) disisi lain, perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia akan
mulai mengarap serius pasar minimarket yang selama ini belum tergarap melalui
alfa.
13. System informasi perusahaaan Alfamart
Lajunya pertumbuhan gerai toko alfamart yang cepat dengan transaksi lebih dari
40 transaksi struk perbulan ,dapat terlaksana karena didukung oleh system
teritegrasi pada setiap poin of sales (POS) kasir disemua gerai yang mencakup
system penjualan,persediaan,dan penerimaan barang.tehnologi di pos kasir
dirancang sudah memenuhi kebutuhan perkembangan dan transaksi di masa
depan.
Untuk mempercepat pelayanan dan keyamanan belanja dikasir, alfamart
menggunakan pemandaian scanner barcode, pembayaran pun kini memberikan
kemudahan bagi konsumen dengan menggunakan bca debit,mandiri debit dan
berbagai macam bank yang tercantum.
14. Dalam diadakan distribusi barang ,alfamart menerapkan digital packing system
dan tail gate system pada pusat distribusinya. kedua system dan tail gate
system pada setiap distribusinya. keduan system ini mempercepat dan
meningkatkan efisiensi proses pengambilan barang dari rak penyimpanan dan
pemuatan barang ke armada pengirim maupun barang di gerai alfamart.
Pengendalian operasi toko
Persediaan operasi toko adalah salah satu system yang sudah ditetapkan
perusahaan agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna.
Adapun pengendalian toko tersebut adalah:
1. pengendalian persediaan
2. pengendalian penjualan
3. pengendalian biaya
4. pengendalian administrasi
5. pendapat lain-lain
6. pengendalian lingkungan
15. KESIMPULAN
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
organisasi . Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan
menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Kesimpulannya adalah kedua minimarket menyediakan kebutuhan pokok dan
kebutuhan sehari-hari. Kedua perusahan ini memkai sistem poin of sales
(POS) kasir disemua gerai yang mencakup system penjualan,persediaan,dan
penerimaan barang. Distribusinya sama- sama menerapkan digital picking
system (DPS). Sistem teknologi informasi ini memungkinkan pelayanna
permintaan dan suplai barang dari pusat distribusi ke toko-toko. Selain itu
alfamart menggunakan sistem Persediaan operasi toko adalah salah satu
system yang sudah ditetapkan perusahaan agar kegiatan di toko berjalan
dengan lancar atau sempurna.
fasilitas pembayaran yang di berikan indomaret hanya debit BCA. Sedangkan
fasilitas pembayran yang diberikan alfamart cukup banyak diantaranya
adalah BCA debit, mandiri debit dan berbagai macam bank yang tercantum