Sistem Informasi Manajemen (SIM) digunakan oleh PT PLN (Persero) untuk mengelola proses pembuatan rekening listrik pelanggan. SIM memungkinkan pengolahan data pelanggan dan tagihan listrik secara online untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Analisis sistem dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem saat ini dan merancang sistem baru berbasis web untuk menyelesaikan masalah tersebut.
SIM,M RAIHAN FARRAS,PROF.DR HAPZI MM,Karakteristik Sistem Informasi Dalam Mengunggulkan Persaingan,Mengapa Sistem Informasi Penting Dalam Persaingan Bisnis,Dan Komponen Sistem Informasi Perusahaan
Sim, Agustina Khoeriyah, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...Agustina Khoeriyah
Pemasaran merupakan bagian terpenting bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk-produknya ke masyarakat serta menarik daya minat masyarakat selaku customer. Seperti halnya perusahaan ritel terkemuka di Indonesia yaitu Matahari Department Store dibawah naungan PT. Matahari Department Store, Tbk, yang telah melakukan expansi hingga mencapai 95 gerai toko di seluruh wilayah Indonesia selama 52 tahun berdiri. Segala inovasi telah dilakukan untuk tetap menjadi perusahaan ritel terkemuka serta memberikan pelayanan terbaik untuk customer, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan traffic sales. Usaha-usaha yang dilakukan antara lain, melakukan perombakan untuk toko-toko kelas A dari Matahari Department Store menjadi Matahari New Generation Department Store, pembukaan toko-toko baru, kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan tiap toko, pembuatan iklan berdasarkan promo di media-media komunikasi seperti radio, koran, majalah, tabloid, televisi, serta media OOH (out of home) seperti banner, spanduk, umbul-umbul dan flyer. Segala kegiatan promosi tersebut dilakukan oleh Divisi Marketing & Advertising selaku penanggungjawab mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan promosi. Kegiatan tersebut memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Pertahunnya diperlukan anggaran hampir 500 milyar rupiah untuk mendanai segala kegiatan promosi tersebut. Hal ini membutuhkan perencanaan anggaran yang matang untuk tiap periode, ketepatan pendistribusian pada tiap pos pembelanjaan, pengawasan pemakaian anggaran agar tidak mengalami over budget, serta pengidentifikasian status anggaran yang baik agar segala kegiatan promosi dapat berjalan sesuai yang direncanakan. Kontrol budget yang baik diperlukan agar penggunaan anggaran belanja dapat dikendalikan.
SIM,M RAIHAN FARRAS,PROF.DR HAPZI MM,Karakteristik Sistem Informasi Dalam Mengunggulkan Persaingan,Mengapa Sistem Informasi Penting Dalam Persaingan Bisnis,Dan Komponen Sistem Informasi Perusahaan
Sim, Agustina Khoeriyah, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...Agustina Khoeriyah
Pemasaran merupakan bagian terpenting bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk-produknya ke masyarakat serta menarik daya minat masyarakat selaku customer. Seperti halnya perusahaan ritel terkemuka di Indonesia yaitu Matahari Department Store dibawah naungan PT. Matahari Department Store, Tbk, yang telah melakukan expansi hingga mencapai 95 gerai toko di seluruh wilayah Indonesia selama 52 tahun berdiri. Segala inovasi telah dilakukan untuk tetap menjadi perusahaan ritel terkemuka serta memberikan pelayanan terbaik untuk customer, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan traffic sales. Usaha-usaha yang dilakukan antara lain, melakukan perombakan untuk toko-toko kelas A dari Matahari Department Store menjadi Matahari New Generation Department Store, pembukaan toko-toko baru, kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan tiap toko, pembuatan iklan berdasarkan promo di media-media komunikasi seperti radio, koran, majalah, tabloid, televisi, serta media OOH (out of home) seperti banner, spanduk, umbul-umbul dan flyer. Segala kegiatan promosi tersebut dilakukan oleh Divisi Marketing & Advertising selaku penanggungjawab mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan promosi. Kegiatan tersebut memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Pertahunnya diperlukan anggaran hampir 500 milyar rupiah untuk mendanai segala kegiatan promosi tersebut. Hal ini membutuhkan perencanaan anggaran yang matang untuk tiap periode, ketepatan pendistribusian pada tiap pos pembelanjaan, pengawasan pemakaian anggaran agar tidak mengalami over budget, serta pengidentifikasian status anggaran yang baik agar segala kegiatan promosi dapat berjalan sesuai yang direncanakan. Kontrol budget yang baik diperlukan agar penggunaan anggaran belanja dapat dikendalikan.
SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univer...Yasmin Al-Hakim
SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Universitas Mercu Buana, 2017
Operation Support System
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi bisnis.Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer.Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan,serta memperbarui database perusahaan. sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
TPS (Transaction Processing System) adalah sistem informasi lintas fungsi yang menproses dara dari traksaksi bisnis. Traksaksi ini membantu kegiatan aktivitas bisnis pada perusahaan mulai dari penjualan, pembelian, penyimpanan, pembayaran dan penagihan.Siklus pemprosesan traksaksi meliputi entri data, pemrosesan traksaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan laporan dan pemrosesan pesanan.
Entreprise Collaboration System
Media intranet (portal internal) adalah media komunikasi perusahaan secara on-line, real time, dinamis dan terbatas untuk lingkungan Telkom.Media ini berperan sebagai media komunikasi utama yang diposisikan sebagai wahana kolaborasi dan sharing informasi dan knowledge baik antara pimpinan dengan staff, antara manajemen dengan karyawan dan antar karyawan. Intranet di Telkom Bogor merupakan salah satu sarana yang telah cukup lama dimanfaatkan dalam mendukung keseluruhan operasioanl bisnis. Fleksibilitas yang tinggi dan kemudahannya untuk dipelajari memungkinkan teknologi ini dapat dikembangkan di setiap unit dan lini dari perusahaan guna mensolusi berbagai permasalahan yang membutuhkan dukungan IT.
Management Information System Untuk memfasilitasi proses kerja seluruh karyawan, Telkom membangun infrastruktur komunikasi yang terintegrasi untuk mempermudah koordinasi kebijakan dan sosialisasi strategi bisnis Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. Infrastruktur tersebut adalah website Human Capital & General Affairs yang dapat diakses oleh karyawan. seperti Sasaran Kerja
Individu (“SKI”) online, absensi online, Surat PerintahPerjalanan Dinas (“SPPD”) online, cuti online, career online dan Training Need Analysis (“TNA”) online.
Salah satu bentuk Kolaboraso Online juga dengan adanya fitur shared files
dan TCU Library. Sebagai perusahaan yang telah Go-Public Telkom juga menyediakan fitur Employee Stock Ownership Program Online yang menyediakan pergerakan harga
saham PT Telkom. Telkom Learning Card juga disediakan oleh Portal Telkom yang
didalamnya ada daftar pelatihan.
Urusan Dinas Portal Telkom juga menyediakan fitur-fitur yang dapat
membantu operasionalnya, Seperti Surat Perintah Perjalanan Dinas.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
16 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Analisis Perancanganan Sistem Informasi pada Perusahaan, Universitas Mercu Buana, 2017
1. 1
T A T A P M U K A 16
S I S T E M I N F O R M A S I
M A N A J E M E N
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Analisis Perancanganan Sistem Informasi
Pembuatan Rekening Listrik pada PT. PLN (Persero)
Ditulis Oleh :
Agnes Yulita Putri Aji (43215010244)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2. 2
A B S T R A K
Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk mengidentifikasi Analisis
Perancangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) serta mengetahui Kelebihan dan
Kelemahan Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan oleh PT. Perusahaan
Listrik Negara--PLN (Persero).
Dalam era globalisasi pada saat ini ikut memacu perkembangan teknologi,
salah satunya dalam bidang teknologi informasi. Kebutuhan semua lapisan
masyarakat akan tenaga listrik sudah merupakan kebutuhan yang sangat vital. Untuk
itu peran PT PLN (Persero) dituntut untuk mampu memberikan layanan pasokan
energi listrik yang memadai untuk menunjang berbagai aktivitas sehari-hari.
Beberapa masalah yang dihadapi PT PLN (Persero) yaitu lambatnya proses
membuatan rekening listrik, proses pengiriman informasi tagihan untuk pelanggan
saat ini kurang efektif karena harus melalui beberapa pihak. Oleh karena itu penulis
mencoba menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan solusi pembuatan aplikasi
sistem informasi berbasis web agar pengolahan data maupun informasi dapat
terorganisir dengan baik dan efisien.
3. 3
B A B I
P E N D A H U L U A N
1. Sejarah Ketenagalistrikan
Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika
beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk
keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum
dimulai sejak perusahaan swasta Belanda N.V. NIGM memperluas usahanya
di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian
meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya. Selama Perang Dunia II
berlangsung, perusahaan-perusahaan listrik tersebut dikuasai oleh Jepang dan
setelah kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan-
perusahaan listrik tersebut direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan
September 1945 dan diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan
Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik hanya sebesar
157,5 MW saja. Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah
menjadi BPU- PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang
bergerak di bidang listrik, gas dan kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN
dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara
(PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang
mengelola gas. Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300
MW.
Tahun 1972, Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan
Listrik Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Tahun 1990
melalui Peraturan Pemerintah No. 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang
kuasa usaha ketenagalistrikan. Tahun 1992, pemerintah memberikan
kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan
tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan di atas, pada bulan Juni 1994 status
PLN dialihkan dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero).
4. 4
2. Tentang PT. PLN (Persero)
Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya adalah PT.
PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan
yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya adalah Sofyan Basir (sebelumnya
adalah Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, menggantikan Nur Pamudji.
Maksud dan Tujuan PT. PLN (Persero)
Untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan
umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan
melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam
rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas
Visi dan Misi PT. PLN (Persero)
Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang,
Unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
Misi
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan
pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Moto PT. PLN (Persero)
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik
5. 5
Logo PT. PLN (Persero)
Element-element Dasar Lambang/Logo Perusahaan Listrik Negara
a. Bidang Persegi Panjang Vertikal
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,
melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau
organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk
menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa
listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat.
Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang
dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
b. Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai
produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir
pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero)
dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya
yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan
listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan
beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi
tantangan perkembangan jaman.
6. 6
c. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang
usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran
dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT
PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya.
Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang
tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan
manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang
dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik
bagi para pelanggannya.
Alamat PT. PLN (Persero)
Jalan Trunojoyo Blok M – I No 13, Kebayoran Baru, Jakarta 12160,
Indonesia.
Kontak PT. PLN (Persero)
Call : 123
HP : (Kode Area) 123
Telp : 021 – 7251234, 7261122
Fax : 021 – 7221330
Twitter: @pln_123
Fb : PLN 123
Email : pln123@pln.co.id
Web : http://www.pln.co.id/
7. 7
B A B II
L A N D A S A N T E O R I
1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Istilah Sistem Informasi Manajemen sebenarnya terdiri dari tiga kata kunci,
yaitu sistem, informasi, dan manajemen.
sistem adalah sekumpulan hal yang atau kegiatan atau elemen atau
subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan
cara- cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk
melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan (Sutanta 2003).
Informasi adalah hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara
langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat datang
(Sutanta 2003).
Manajemen adalah proses memanfaatkan berbagai sumber daya yang
tersedia untuk mencapai suatu tujuan (Sutanta 2003).
Sehingga Sistem Informasi Manajemen menurut Raymond McLeod Jr (1996)
adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi
bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Menurut O’brien (2004)
SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software,
communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut
komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan
informasi dalam organisasi.
Menurut O’brien (2004) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara
people, hardware, software, communication network dan data resources
(kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan,
merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
8. 8
2. Peran Utama Sistem Informasi dalam Bisnis
Menurut O’Brien terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
Mendukung proses bisnis dan operasional
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan,
sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam
operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang
cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk
dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai
fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
Mendukung pengambilan keputusan
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu
manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi
yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan
kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat
keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran
strategis perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
3. Manfaat Sistem Informasi
Manfaat sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas (2008) :
Mendukung fungsi dari area bisnis untuk mencapai tujuan yang
mencakup bagian keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, dan
sumber daya manusia.
Untuk meningkatkan efisiensi dari proses produksi, meningkatkan
efisiensi dari proses produksi, meningkatkan produktivitas pekerja,
memberikan pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Sebagai sumber utama informasi dan mendukung pengambilan
keputusan efektif yang diambil oleh manajer dan profesional bisnis.
Untuk mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif dan sebagai
sebuah keuntungan strategik dalam menghadapi persaingan global.
9. 9
4. Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan pengidentifikasian kebutuhan-kebutuhan suatu
sistem dan mengevaluasi kebutuhan tersebut untuk dijadikan bahan acuan
sebagai rancang bangun sistem dan juga menentukan apakah akan
mengembangkan sistem yang sudah ada ataukah membuat ulang sistem yang
baru. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai sistem, memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat.
Beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis dan merancang
sistem informasi oleh para penulis adalah:
1. XAMPP, yaitu program aplikasi pengembang yang berguna untuk
pengembangan website berbasis PHP dan MySQL.
2. Power Designer Data Analyst yang merupakan perangkat lunak untuk
membuat Data Flow Diagram.
3. Apache, yaitu server HTTP Apache atau Server Web atau WWW
Apache yang merupakan server web yang dapat dijalankan di banyak
sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell
Netware serta platform lainnya).
4. MySQL merupakan salah satu open source Relational Database
Management System (RDBMS) yang digunakan untuk keperluan
pengelolaan sumber data dari suatu sistem.
10. 10
B A B III
P E M B A H A S A N
1. Pembuatan Rekening Listrik
Pembuatan rekening listrik adalah fungsi yang melaksanakan perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam kegiatan pembuatan rekening
listrik seluruh pelanggan. Tugas-tugas pokok dalam pembuatan rekening
listrik adalah merencanakan jadwal pembuatan rekenng listrik, merencanakan
perhitungan jumlah pelanggan yang dibuat rekening listrik, menerima dan
menindaklanjuti perubahan data pelanggan dan angka kedudukan meter hasil
pembacaan meter, membuat rekening listrik dan daftar rekening listrik beserta
rekapitulasinya, mencocokkan jumlah rekening listrik yang direncanakan
dibuat dengan daftarnya, membuat laporan yang terkait dengan bidangnya.
2. Perhitungan Tarif Pelanggan
Tarif pelanggan dibedakan menjadi tarif sosial (rumah sakit, sekolah,
kampus), tarif bisnis (mall, hotel), tarif industri (pabrik), dan tarif pemerintah
(Pemda). Komponen biaya yang digunakan untuk menghitung rekening listrik,
yaitu:
a. Biaya Pemakaian (kWh)
Adalah biaya pemakaian energi. Untuk pelanggan dengan daya > 200
kVA atau golongan tarif S-3, B-3, I-3, I-4, P-2 diterapkan dengan
sistem 2 blok yaitu biaya pemakaian Waktu Beban Punpak (WBP) dan
biaya pemakaian di Luar Waktu Beban Puncak (LBWP).
b. Biaya Kelebihan Pemakaian Daya Reaktif (kVArh)
Adalah biaya yang dikenakan apabila pemakaian Kvarh > (0,62 x
pemakaian Kwh).
c. Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU)
Adalah pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah (PEMDA) yang
besarannya berdasarkan Peraturan Daerah (Perda).
11. 11
d. Biaya Materai
Besarnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Rp 3.000,- bila
tagihan sebesar Rp 250.000 – Rp 1.000.000 Rp 6.000,- bila tagihan
sebesar ≥ Rp 1.000.000
e. Energi Minimum
Di dalam TL 2010 biaya beban ditiadakan sehingga unsur tagihan
listrik adalah sebagaimana point 1 sampai dengan 5 diatas. Namun
demikian dalam TL 2010 diterapkan pemakaian energi minimum yaitu
40 jam nyala setiap bulan, artinya adalah energi minimum yang
digunakan pelanggan yang penerepannya bila pemakaian energi
dibawah 40 jam nyala. Perhitungan energi minimum adalah Emin =
Daya x 40 Jam nyala Contoh: Daya kontrak 555 kVA, maka Emin =
555 x 40 = 22.200 kWh. Apabila pemakaian kurang dari 22.200
kWh maka tagihan listrik akan dihitung sebesar Emin 22.200
kWh dan apabila pemakaian melebihi 22.200 kWh maka tagihan listrik
adalah sesuai yang digunakan pelanggan.
3. Perancangan Sistem Informasi
a. Pemodelan Sistem
Di bawah ini digambarkan Diagram Konteks dan Data Flow Diagram
Pembuatan Rekening Listrik.
12. 12
Data Flow Diagram (DFD) Logis Level 0 sistem informasi pembuatan
rekening listrik dapat dilihat pada gambar 2 berikut
Data Flow Diagram (DFD) Logis Level 1 dan Level 2 sistem informasi
pembuatan rekening listrik dapat dilihat pada gambar 3 berikut.
13. 13
Data Flow Diagram (DFD) Logis Level 3 sistem informasi pembuatan
rekening listrik dapat dilihat pada gambar 4.
14. 14
DFD Logis Level 4 SI pembuatan rekening listrik dapat dilihat pada
gambar 5.
4. Perancangan Basis Data
a. Diagram entitas relasi
Diagram entitas relasi dibawah ini akan menjelaskan struktur masing-
masing tabel yang akan dipakai dalam analisis sistem pembuatan rekening
listrik.
15. 15
b. Model keterhubungan antar tabel
Dibawah ini adalah rancangan model keterhubungan antar tabel yang akan
dipakai dalam analisis sistem pembuatan rekening listrik
c. Struktur menu program sistem informasi pembuatan rekening listrik dapat
dilihat pada gambar 8 berikut.
16. 16
5. Persiapan Penerapan Sistem
Untuk persiapan implementasi, langkah- langkah yang diperlukan adalah:
1. Pengadaan perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang
dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi.
2. Memasang perangkat keras sampai siap digunakan, dan memastikan
agar perangkat keras berjalan dengan baik.
3. Mempersiapkan perangkat keras lainnya untuk internet, seperti
jaringan wi- fi, atau melalui internet kabel.
4. Menginstalasi sistem operasi yang telah dipilih.
5. Menginstalasi database yang telah ditentukan.
6. Menginstalasi program yang sudah dibuat.
7. 7Untuk menjamin sistem berjalan dengan baik, maka diperlukannya
pelatihan bagi user.
Adapun langkah- langkah menggunakan sistem informasi pembuatan rekening
listrik:
1. Nyalakan PC (Personal Computer) yang akan digunakan XAMPP dan
Mozilla Firefox sudah terinstall.
2. Copy folder web_pln ke directory c://xampp/htdocs.
3. Jalankan program XAMPP setelah itu aktifkan Apache dan MySQL.
4. Buka Mozilla Firefox dan ketik alamat url: localhost/web_pln/admin.
5. Pilih kategori level, lalu isikan username dan password pada form
login.
6. Setelah login berhasil maka, program akan menampilkan halaman
depan web pln. Pada web pln ini, terdapat menu-menu yang yang
terdiri dari: Menu master, Menu standmeter, Menu rekening, Menu
laporan, dan Menu admin
17. 17
6. Pelaksanaan testing
Pengujian dilakukan pada struktur relasi database, meliputi:
1. Pengujian kelengkapan data dalam rancangan stuktur relasi database,
dilakukan dengan mengecek kembali semua isian data, semua laporan
maupun informasi yang digunakan atau diperlukan oleh semua
pemakai dalam semua level manajemen, dalam semua unit fungsional
dalam sistem.
2. Pengujian kemungkinan terjadinya inkonsistensi data dalam rancangan
struktur relasi database.
3. Pengujian dengan cara mengecek kembali semua rancangan struktur
relasi databasedari semua sudut pandang unit fungsional dalam sistem.
4. Pengujian mengecek kembali semua rancangan struktur relasi database
terhadap kemungkinan terjadinya perubahan nilai- nilai data serta
perubahan rancangan struktur relasi database.
18. 18
B A B IV
K E S I M P U L A N & S A R A N
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Dari sistem informasi yang sedang berjalan ditemukan beberapa
kekurangan dan masalah- masalah yang antara lain :
Kurang efektifnya proses pengolahan data pembuatan rekening
listrik.
Informasi tagihan yang ditujukan untuk pelanggan dinilai
kurang efektif karena pengirimannya yang lambat kepada
pelanggan.
b. Dengan sistem informasi pembayaran rekening listrik berbasis web ini
akan memudahkan pegawai dalam mengolah data pembuatan rekening
listrik dan membantu pelanggan untuk mengetahui tagihannya secara
mudah dan cepat.
c. Sistem informasi pembuatan rekening listrik berbasis web ini dapat
mengatasi masalah- masalah yang ada pada sistem sebelumnya dan
lebih efektif dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Sistem informasi dalam Manajemen PLN seperti yang telah
2. Saran
1. Sebaiknya user dari sistem pembuatan rekenig listrik ini adalah orang yang
terbiasa dalam menggunakan komputer dan mengerti tentang sistem
informasi.
2. Adanya perawatan terhadap sistem secara periodik, misalnya berupa
software, hardware, dan jaringan dari sistem ini, sehingga sistem dapat
terawat dengan baik.
19. 19
3. Sebaiknya ada seorang ahli dalam bidang Analis Sistem pada setiap UPJ
untuk kelanjutan pengembangan sistem yang selama ini hanya terdapat di
satu lokasi yaitu di kantor distribusi.
4. User dapat menjalankan sistem informasi yang telah dibuat dengan
prosedur yang baik dan benar.
5. Diupayakan agar penggunaan perangkat yang ada digunakan secara efisien
dengan hasil yang optimal.
20. 20
D A F T A R P U S T A K A
1. McLeod R. 1998.Sistem Informasi Manajemen edisi ketujuh. Prenhallindo:
Jakarta.
2. Sutanta E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu: Yogyakarta.
3. Susanto A. 2003. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangan
edisi kedua. Lingga Jaya : Bandung.
4. Wikipedia, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Listrik_Negara
(Diakses pada hari Rabu, 13 Desember 2017, 20:20)
5. PLN, 2017. http://www.pln.co.id/tentang-kami/profil-perusahaan (Diakses
pada hari Rabu, 13 Desember 2017, 20:22)
6. Wendly, 2008. https://wendly.wordpress.com/2008/08/02/penerapan-sistem-
informasi-manajemen-pada-pt-pln-persero/ (Diakses pada hari Rabu, 13
Desember 2017, 20:25)
7. Anonim, 2017. http://jurnal.likmi.ac.id/Jurnal/11_2014/112014_04_yenita.pdf
(Diakses pada hari Rabu, 13 Desember 2017, 20:25)