SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
1
• Mempelajari bagaimana tumbuhan
menjadi sakit
2
PATOGENESIS
• PATHOS
– Penderitaan; sakit
• GENESIS
– Asal usul; mula kejadian
• Urutan peristiwa menjadi sakitnya
tumbuhan
• Urutan peristiwa terjadinya penyakit
3
PATOGENESIS
• Inokulasi
– Bertemunya patogen dengan tumbuhan
• Penetrasi
– Masuknya patogen ke dalam tumbuhan
• Infeksi
– Tanggapan tumbuhan terhadap serangan
• Gejala
– Kenampakan tanggapan tumbuhan
MM
AA
SS
AA
II
NN
KK
UU
BB
AA
SS
II
5
6
7
FASE (TAHAP) PENYAKIT
• Tahap PrapenetrasiPrapenetrasi
– Sebelum patogen masuk ke dalam sel
tumbuhan
• Tahap PenetrasiPenetrasi
– Pada waktu patogen masuk ke dalam sel
tumbuhan
• Tahap PascapenetrasiPascapenetrasi
– Setelah patogen ada di dalam sel tumbuhan
8
INTERAKSI PATOGEN-TUMBUHAN
INOKULUM 1O
• PEMBENTUKAN
• PEMBEBASAN
PENYEBARAN/
PENULARAN
PENDARATAN
KONTAK
PENGENALAN
PENETRASIPENETRASI
INVASI
KOLONISASI
PEMBENTUKAN
INOKULUM 20
dst.
PRAPENETRASIPRAPENETRASI PASCAPENETRASIPASCAPENETRASI
TUMBUHANTUMBUHAN
PATOGENPATOGEN
9
TAHAP I. PRAPENETRASI
• Tumbuhan
– Tumbuhan masih sehat
• Patogen:
– Perkembangan sebelum penetrasi
10
A. TUMBUHAN SEHAT
• Pemahaman fisiologi tumbuhan sehat
– Untuk dapat memahami fisiologi tumbuhan
sakit
PELAJARI KEMBALI
• Fisiologi tumbuhan (sehat)
11
INOKULUM 10
1. Pembentukan
2. Pembebasan
3. Penyebaran/
Penularan
4. Pendaratan
5. Kontak
6. Pengenalan
PATOGEN PRAPENETRASIPRAPENETRASI
SEL TUMBUHANSEL TUMBUHAN
13
15
INOKULUM
• Tubuh atau bagian tubuh patogen yang
dapat menyerang & menyebabkan sakit
• Jenis
– Inokulum primer
– Inokulum sekunder
• Bentuk
– Tergantung patogen
• Sumber inokulum
– Tumbuhan sakit & bagiannya
– Tanah
– Serangga
Paling penting
16
INOKULUM PRIMER
• Inokulum yang mengawali suatu
serangan
INOKULUM SEKUNDER
• Inokulum yang terbentuk pada tumbuhan
setelah terserang inokulum primer
17
BENTUK INOKULUM
• Jamur
– Miselium & modifikasinya
• Sklerosium, klamidospora, rizomorf
– Spora
• Bakteri
– Sel bakteri
• Virus
– Partikel virus
• Nematoda
• Larva, telur
• Tumbuhan parasit
• Biji
• Sulur
18
BENTUK INOKULUM
Jamur
Bakteri
Mikoplasma
Tumbuhan
parasit
Virus
Nematoda
20
SUMBER INOKULUM
• Tempat asal inokulum
• Tempat inokulum berada / bertahan
– Tumbuhan sakit : biji, akar, daun, buah, dll.
– Sisa tumbuhan : tunggul, serasah
– Tanah : tanah tercemar
– Air : air tercemar
– Atmosfir : inokulum terangkut
– Serangga : setelah mengisap/makan
21
TEMPAT BERTAHAN
Tanah
Tumbuhan sakit
Biji
Organ propagatif Serangga
22
Potensi inokulum
(Inoculum potential)
• Potensi inokulum untuk menyerang dan
menyebabkan sakit
• Faktor penentu
– Kerapatan inokulum: jumlah per satuan vol.
– Virulensi : tingkat kemampuan
• Faktor yg. mempengaruhi
– Kerentanan tumbuhan
– Ketersediaan hara
– Lingkungan
25
INOKULASI
• Bertemunya inokulum dengan
permukaan tumbuhan yang mengawali
serangan
DIBEDAKAN MENJADI:
1. Pendaratan inokulum
2. Kontak inokulum dengan tumbuhan
3. Pengenalan
26
PENDARATAN INOKULUM
• Tibanya inokulum di atas permukaan
tumbuhan
• Akhir dari penularan (penyebaran efektif)
KONTAK
• Menempelnya inokulum pada permukaan
tumbuhan
• Akhir / hasil dari pendaratan
27
BAGAIMANA BERLANGSUNG?
• Penyebaran inokulum tidak selalu menghasilkan
kontak
– Bila inokulum tidak tiba di atas permukaan tumbuhan
• Penularan
– Penyebaran yang efektif
– Inokulum tiba di atas permukaan tumbuhan yang
dapat diserang (= kontak)
• Cara pendaratan
– Alami: setelah penularan alami oleh agen penular
– Buatan: setelah penularan buatan oleh manusia
28
PENDARATAN ALAMI
• Setelah penyebaran aktif
– Hasil kemotaksis
• Zoospora
• Bakteri berflagel
• Setelah penyebaran pasif
– Terbawa oleh manusia
– Terbawa agen penyebar selain manusia
(angin, air, serangga)
29
KEMOTAKSIS
• Orientasi arah perpindahan oleh senyawa kimia
• Zoospora/ bakteri berflagel/nematoda karena eksudat akar
Zoospora
Zoospora bergerak & mengumpul pada ujung bulu akar
Zoospora
menempel
30
PENDARATAN ALAMI LAIN
• Tibanya inokulum di atas permukaan
tumbuhan setelah dibawa/terbawa
– Angin
– Air
– Serangga
31
PENDARATAN BUATAN
• Inokulasi buatan
– Oleh manusia
• Diletakkannya inokulum di atas
permukaan tumbuhan
32
FAKTOR BERPENGARUH
• Sifat inokulum
– Permukaan inokulum
• Kering : sulit menempel
• Basah : mudah menempel
• Sifat permukaan tumbuhan
– Licin
• Lapisan kutikula yang tebal
– Kasar
• Epidermis kasar
• Trikhoma
33
FAKTOR BERPENGARUH
• Lingkungan
– Atmosferik
• Lapisan laminer pada permukaan daun
• Kecepatan angin
• Tetes air/embun
• Suhu
– Edafik
• Eksudat akar
34
5. PENGENALAN
35
PENGENALAN
• Recognition
• Patogen & tumbuhan saling mengenal
– Patogen mengenal tumbuhan & tumbuhan
mengenal patogen
• Adanya isyarat pengenal
– Dihasilkan tumbuhan untuk dikenal patogen
– Dihasilkan patogen untuk dikenal tumbuhan
36
ISYARAT PENGENAL
• Pengimbas aksi khusus atau pembentukan
produk khusus jasad yang lain
• Bentuk
– Senyawa
– Struktur (bangunan)
– Molekul elisitor
37
ISYARAT PENGENAL PADA
TUMBUHAN
• Asam lemakAsam lemak pada kutikula pengimbas
kutinase patogen
• Molekul galakturonan pada pektin
pengimbas enzim pektin liase patogen
• Strigol (senyawa fenol) pemacu aktivasi
& perkecambahan propagul patogen
• Fenol & gulaFenol & gula yang keluar dari luka
pengaktif sejumlah gen patogen tertentu
• LektinLektin
38
LEKTINLEKTIN
• Isyarat pengenal yang paling banyak
diteliti
• Protein yang terikat pada glikolipid atau
glikoprotein
= Hemaglutinin/fitohemaglutinin
39
40
LOKASI ISYARAT PENGENAL
SEL TUMBUHAN
Dinding
sel
Membran
sel
Utk. bakteri
Utk. jamur
Untuk dapat mengenal
tumbuhan
• Bakteri cukup menempel
pada permukaan sel
• Jamur harus menembus
dinding sel
41
PASCAPENGENALAN
• Apa yang terjadi ?
1. Tumbuhan dapat dikenal oleh patogen
– Terjadi penetrasi patogen
2. Tumbuhan tidak dikenal oleh patogen
– Tidak terjadi penetrasi patogen
42
TAHAP II. PENETRASI
Masuknya patogen ke dalam sel tumbuhan
43
INOKULUM 10
1. Pembentukan
2. Pembebasan
3. Penyebaran/
Penularan
4. Pendaratan
5. Kontak
6. Pengenalan
PATOGEN PENETRASI
SEL TUMBUHANSEL TUMBUHAN
PENETRASIPENETRASI
PRAPENETRASI
44
CARA PENETRASI
1. Melalui lubang alami
2. Melalui luka
3. Menembus langsung dinding sel
45
2. PENETRASI MELALUI
LUBANG ALAMI
• Lubang alami
– Stoma - daun
– Lenti sel - buah, umbi batang
– Hidatoda - daun
– Nektartoda - bunga
46
47
48
STOMA Stoma pada daun
• Membuka pada pagi
hari
•Difusi CO2 utk
fotosintesis
• Penetrasi bakteri
Xanthomonas citri pada
daun jeruk
49
LENTI SEL
Pada buah
•Colletotrichum sp.
pada mangga
Pada umbi batang
•Streptomyces scabies
pada kentang
50
HIDATODA Pada daun
• Bakteri Xanthomonas
campestris
• pv. oryzae pada padi
• pv. campestris pada
kobis
• pv. malvacearum
pada kapasPada pagi hari air gutasi tercemar bakteri
Bila hari makin siang transpirasi meningkat &
sebagian air gutasi tersedot masuk melalui hidatoda
Bakteri ikut terbawa masuk & berkembang dalam
ruang antar sel
gejala mulai dari tepi daun
51
NEKTARTODA Pada bunga apel
•Bakteri Erwinia
amylovora
• Bakteri terbawa serangga penyerbuk
& jatuh di genangan madu
• Air hujan akan mengencerkan madu
sehingga bakteri dapat membelah diri
• Sel-sel bakteri masuk ke dalam
jaringan pangkal bunga melalui
nektartoda (kelenjar madu)
• Sel-sel bakteri mencapai xilem &
tersebar ke ujung-ujung ranting
gejala pada ujung-ujung ranting
52
2. PENETRASI MELALUI LUKA
• Mengapa luka?
– Karena penghalang menjadi rusak
• Patogen tidak menghadapi rintangan
– Karena cairan sel keluar
• Patogen tertarik secara kimiawi (kemotaksis / kemotropi)
• Jenis luka
– Luka alami vs. luka bukan alami
– Luka mikro vs. luka makro
53
PENYEBAB LUKA
• Alami
– Pertumbuhan: retakan kulit batang
– Pengguguran: bekas tempelan daun/bunga/ buah
• Buatan
– Mekanik : potong, sadap, pangkas
– Fisika : patah, petir, panas
– Kimia : pestisida
– Hayati : serangga, burung
54
UKURAN LUKA
• Mikro
– Tusukan serangga
– Tusukan nematoda
– Patahnya trikhoma
• Makro
– Luka terbuka (“menganga”)
Virus
Mikoplasma
Bakteri fastidius
Jamur, bakteri
55
LUKA MIKRO
Tusukan serangga Trikhoma patah

More Related Content

What's hot

Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotCara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotDidin Orgcjr
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu TanamanReproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu TanamanN Naomi
 
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptxSinmaysinRaya
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Paditani57
 
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogenLecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogenAndrew Hutabarat
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanGoogle
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
EvapotranspirasiJoel mabes
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 

What's hot (20)

9. pengujian-benih
9. pengujian-benih9. pengujian-benih
9. pengujian-benih
 
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
 
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotCara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
 
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
 
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu TanamanReproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
 
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
 
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx
 
Nutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhanNutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhan
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogenLecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 
Presentasi no 6 8_penyimpanan benih rekalsitran
Presentasi no 6 8_penyimpanan benih rekalsitranPresentasi no 6 8_penyimpanan benih rekalsitran
Presentasi no 6 8_penyimpanan benih rekalsitran
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
 

Similar to Dipt 06 patologi

1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluansat rahayuwati
 
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.ppt
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.pptDIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.ppt
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.pptRioArizonaWinartha
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Fadloli Akhmad
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Fadloli Akhmad
 
Dipt 04 diagnosis penyakit
Dipt 04 diagnosis penyakitDipt 04 diagnosis penyakit
Dipt 04 diagnosis penyakitAndrew Hutabarat
 
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Postulat koch
Postulat kochPostulat koch
Postulat kochailuaan25
 
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfAriefBimaPramono
 
Week 15 parasitologi lingkungan
Week 15   parasitologi lingkunganWeek 15   parasitologi lingkungan
Week 15 parasitologi lingkungansunarto bin sudi
 

Similar to Dipt 06 patologi (20)

Dipt 09 faktor
Dipt 09 faktorDipt 09 faktor
Dipt 09 faktor
 
Dipt 07 penetrasi
Dipt 07 penetrasiDipt 07 penetrasi
Dipt 07 penetrasi
 
Dipt 08 pascapenetrasi
Dipt 08 pascapenetrasiDipt 08 pascapenetrasi
Dipt 08 pascapenetrasi
 
Pathogen Tanaman
Pathogen TanamanPathogen Tanaman
Pathogen Tanaman
 
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
 
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.ppt
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.pptDIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.ppt
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.ppt
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Dipt 05 patogen
Dipt 05 patogenDipt 05 patogen
Dipt 05 patogen
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
 
Slide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultutaSlide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultuta
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
Dipt 04 diagnosis penyakit
Dipt 04 diagnosis penyakitDipt 04 diagnosis penyakit
Dipt 04 diagnosis penyakit
 
kultur jaringan kentang
kultur jaringan kentangkultur jaringan kentang
kultur jaringan kentang
 
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...
 
Postulat koch
Postulat kochPostulat koch
Postulat koch
 
Hama dan penyakit cabai
Hama dan penyakit cabaiHama dan penyakit cabai
Hama dan penyakit cabai
 
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
 
Week 15 parasitologi lingkungan
Week 15   parasitologi lingkunganWeek 15   parasitologi lingkungan
Week 15 parasitologi lingkungan
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Recently uploaded (20)

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Dipt 06 patologi

  • 1. 1 • Mempelajari bagaimana tumbuhan menjadi sakit
  • 2. 2 PATOGENESIS • PATHOS – Penderitaan; sakit • GENESIS – Asal usul; mula kejadian • Urutan peristiwa menjadi sakitnya tumbuhan • Urutan peristiwa terjadinya penyakit
  • 3. 3 PATOGENESIS • Inokulasi – Bertemunya patogen dengan tumbuhan • Penetrasi – Masuknya patogen ke dalam tumbuhan • Infeksi – Tanggapan tumbuhan terhadap serangan • Gejala – Kenampakan tanggapan tumbuhan MM AA SS AA II NN KK UU BB AA SS II
  • 4. 5
  • 5. 6
  • 6. 7 FASE (TAHAP) PENYAKIT • Tahap PrapenetrasiPrapenetrasi – Sebelum patogen masuk ke dalam sel tumbuhan • Tahap PenetrasiPenetrasi – Pada waktu patogen masuk ke dalam sel tumbuhan • Tahap PascapenetrasiPascapenetrasi – Setelah patogen ada di dalam sel tumbuhan
  • 7. 8 INTERAKSI PATOGEN-TUMBUHAN INOKULUM 1O • PEMBENTUKAN • PEMBEBASAN PENYEBARAN/ PENULARAN PENDARATAN KONTAK PENGENALAN PENETRASIPENETRASI INVASI KOLONISASI PEMBENTUKAN INOKULUM 20 dst. PRAPENETRASIPRAPENETRASI PASCAPENETRASIPASCAPENETRASI TUMBUHANTUMBUHAN PATOGENPATOGEN
  • 8. 9 TAHAP I. PRAPENETRASI • Tumbuhan – Tumbuhan masih sehat • Patogen: – Perkembangan sebelum penetrasi
  • 9. 10 A. TUMBUHAN SEHAT • Pemahaman fisiologi tumbuhan sehat – Untuk dapat memahami fisiologi tumbuhan sakit PELAJARI KEMBALI • Fisiologi tumbuhan (sehat)
  • 10. 11 INOKULUM 10 1. Pembentukan 2. Pembebasan 3. Penyebaran/ Penularan 4. Pendaratan 5. Kontak 6. Pengenalan PATOGEN PRAPENETRASIPRAPENETRASI SEL TUMBUHANSEL TUMBUHAN
  • 11. 13
  • 12. 15 INOKULUM • Tubuh atau bagian tubuh patogen yang dapat menyerang & menyebabkan sakit • Jenis – Inokulum primer – Inokulum sekunder • Bentuk – Tergantung patogen • Sumber inokulum – Tumbuhan sakit & bagiannya – Tanah – Serangga Paling penting
  • 13. 16 INOKULUM PRIMER • Inokulum yang mengawali suatu serangan INOKULUM SEKUNDER • Inokulum yang terbentuk pada tumbuhan setelah terserang inokulum primer
  • 14. 17 BENTUK INOKULUM • Jamur – Miselium & modifikasinya • Sklerosium, klamidospora, rizomorf – Spora • Bakteri – Sel bakteri • Virus – Partikel virus • Nematoda • Larva, telur • Tumbuhan parasit • Biji • Sulur
  • 16. 20 SUMBER INOKULUM • Tempat asal inokulum • Tempat inokulum berada / bertahan – Tumbuhan sakit : biji, akar, daun, buah, dll. – Sisa tumbuhan : tunggul, serasah – Tanah : tanah tercemar – Air : air tercemar – Atmosfir : inokulum terangkut – Serangga : setelah mengisap/makan
  • 18. 22 Potensi inokulum (Inoculum potential) • Potensi inokulum untuk menyerang dan menyebabkan sakit • Faktor penentu – Kerapatan inokulum: jumlah per satuan vol. – Virulensi : tingkat kemampuan • Faktor yg. mempengaruhi – Kerentanan tumbuhan – Ketersediaan hara – Lingkungan
  • 19. 25 INOKULASI • Bertemunya inokulum dengan permukaan tumbuhan yang mengawali serangan DIBEDAKAN MENJADI: 1. Pendaratan inokulum 2. Kontak inokulum dengan tumbuhan 3. Pengenalan
  • 20. 26 PENDARATAN INOKULUM • Tibanya inokulum di atas permukaan tumbuhan • Akhir dari penularan (penyebaran efektif) KONTAK • Menempelnya inokulum pada permukaan tumbuhan • Akhir / hasil dari pendaratan
  • 21. 27 BAGAIMANA BERLANGSUNG? • Penyebaran inokulum tidak selalu menghasilkan kontak – Bila inokulum tidak tiba di atas permukaan tumbuhan • Penularan – Penyebaran yang efektif – Inokulum tiba di atas permukaan tumbuhan yang dapat diserang (= kontak) • Cara pendaratan – Alami: setelah penularan alami oleh agen penular – Buatan: setelah penularan buatan oleh manusia
  • 22. 28 PENDARATAN ALAMI • Setelah penyebaran aktif – Hasil kemotaksis • Zoospora • Bakteri berflagel • Setelah penyebaran pasif – Terbawa oleh manusia – Terbawa agen penyebar selain manusia (angin, air, serangga)
  • 23. 29 KEMOTAKSIS • Orientasi arah perpindahan oleh senyawa kimia • Zoospora/ bakteri berflagel/nematoda karena eksudat akar Zoospora Zoospora bergerak & mengumpul pada ujung bulu akar Zoospora menempel
  • 24. 30 PENDARATAN ALAMI LAIN • Tibanya inokulum di atas permukaan tumbuhan setelah dibawa/terbawa – Angin – Air – Serangga
  • 25. 31 PENDARATAN BUATAN • Inokulasi buatan – Oleh manusia • Diletakkannya inokulum di atas permukaan tumbuhan
  • 26. 32 FAKTOR BERPENGARUH • Sifat inokulum – Permukaan inokulum • Kering : sulit menempel • Basah : mudah menempel • Sifat permukaan tumbuhan – Licin • Lapisan kutikula yang tebal – Kasar • Epidermis kasar • Trikhoma
  • 27. 33 FAKTOR BERPENGARUH • Lingkungan – Atmosferik • Lapisan laminer pada permukaan daun • Kecepatan angin • Tetes air/embun • Suhu – Edafik • Eksudat akar
  • 29. 35 PENGENALAN • Recognition • Patogen & tumbuhan saling mengenal – Patogen mengenal tumbuhan & tumbuhan mengenal patogen • Adanya isyarat pengenal – Dihasilkan tumbuhan untuk dikenal patogen – Dihasilkan patogen untuk dikenal tumbuhan
  • 30. 36 ISYARAT PENGENAL • Pengimbas aksi khusus atau pembentukan produk khusus jasad yang lain • Bentuk – Senyawa – Struktur (bangunan) – Molekul elisitor
  • 31. 37 ISYARAT PENGENAL PADA TUMBUHAN • Asam lemakAsam lemak pada kutikula pengimbas kutinase patogen • Molekul galakturonan pada pektin pengimbas enzim pektin liase patogen • Strigol (senyawa fenol) pemacu aktivasi & perkecambahan propagul patogen • Fenol & gulaFenol & gula yang keluar dari luka pengaktif sejumlah gen patogen tertentu • LektinLektin
  • 32. 38 LEKTINLEKTIN • Isyarat pengenal yang paling banyak diteliti • Protein yang terikat pada glikolipid atau glikoprotein = Hemaglutinin/fitohemaglutinin
  • 33. 39
  • 34. 40 LOKASI ISYARAT PENGENAL SEL TUMBUHAN Dinding sel Membran sel Utk. bakteri Utk. jamur Untuk dapat mengenal tumbuhan • Bakteri cukup menempel pada permukaan sel • Jamur harus menembus dinding sel
  • 35. 41 PASCAPENGENALAN • Apa yang terjadi ? 1. Tumbuhan dapat dikenal oleh patogen – Terjadi penetrasi patogen 2. Tumbuhan tidak dikenal oleh patogen – Tidak terjadi penetrasi patogen
  • 36. 42 TAHAP II. PENETRASI Masuknya patogen ke dalam sel tumbuhan
  • 37. 43 INOKULUM 10 1. Pembentukan 2. Pembebasan 3. Penyebaran/ Penularan 4. Pendaratan 5. Kontak 6. Pengenalan PATOGEN PENETRASI SEL TUMBUHANSEL TUMBUHAN PENETRASIPENETRASI PRAPENETRASI
  • 38. 44 CARA PENETRASI 1. Melalui lubang alami 2. Melalui luka 3. Menembus langsung dinding sel
  • 39. 45 2. PENETRASI MELALUI LUBANG ALAMI • Lubang alami – Stoma - daun – Lenti sel - buah, umbi batang – Hidatoda - daun – Nektartoda - bunga
  • 40. 46
  • 41. 47
  • 42. 48 STOMA Stoma pada daun • Membuka pada pagi hari •Difusi CO2 utk fotosintesis • Penetrasi bakteri Xanthomonas citri pada daun jeruk
  • 43. 49 LENTI SEL Pada buah •Colletotrichum sp. pada mangga Pada umbi batang •Streptomyces scabies pada kentang
  • 44. 50 HIDATODA Pada daun • Bakteri Xanthomonas campestris • pv. oryzae pada padi • pv. campestris pada kobis • pv. malvacearum pada kapasPada pagi hari air gutasi tercemar bakteri Bila hari makin siang transpirasi meningkat & sebagian air gutasi tersedot masuk melalui hidatoda Bakteri ikut terbawa masuk & berkembang dalam ruang antar sel gejala mulai dari tepi daun
  • 45. 51 NEKTARTODA Pada bunga apel •Bakteri Erwinia amylovora • Bakteri terbawa serangga penyerbuk & jatuh di genangan madu • Air hujan akan mengencerkan madu sehingga bakteri dapat membelah diri • Sel-sel bakteri masuk ke dalam jaringan pangkal bunga melalui nektartoda (kelenjar madu) • Sel-sel bakteri mencapai xilem & tersebar ke ujung-ujung ranting gejala pada ujung-ujung ranting
  • 46. 52 2. PENETRASI MELALUI LUKA • Mengapa luka? – Karena penghalang menjadi rusak • Patogen tidak menghadapi rintangan – Karena cairan sel keluar • Patogen tertarik secara kimiawi (kemotaksis / kemotropi) • Jenis luka – Luka alami vs. luka bukan alami – Luka mikro vs. luka makro
  • 47. 53 PENYEBAB LUKA • Alami – Pertumbuhan: retakan kulit batang – Pengguguran: bekas tempelan daun/bunga/ buah • Buatan – Mekanik : potong, sadap, pangkas – Fisika : patah, petir, panas – Kimia : pestisida – Hayati : serangga, burung
  • 48. 54 UKURAN LUKA • Mikro – Tusukan serangga – Tusukan nematoda – Patahnya trikhoma • Makro – Luka terbuka (“menganga”) Virus Mikoplasma Bakteri fastidius Jamur, bakteri