SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
FISIOLOGI TANAMAN
KELOMPOK 4
1. FRISKIA HANATUL QOLBY (1510211075)
2. APRIZAL (1510211088)
3. NURUL FEBRIANTO CHANIAGO (1510211096)
4. ROZI NAUFAL JULIANRI (1510212003)
5. AMIDA CITRA PUTRI (1510212006)
6. ROHAIDA (1510211089)
7. FAHITA NABILA (1610213013)
KULIAH-3
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TANAMAN (PEMBUNGAAN,
PEMBUAHAN, PENGARUH
FOTOPERIODESITAS, DAN
VERNALISASI)
Pembungaan
 Perubahan dari pertumbuhan vegetatif ke
reproduktif akan terjadi hanya jika pertumbuhan
vegetatif sudah mencapai suatu kondisi yang matang
untuk berbunga
INDUKSI PEMBUNGAAN
suatu perubahan bersifat fisiologis yang dicetuskan oleh
faktor-faktor luar yang merangsang proses
pembungaan
Faktor: (cahaya; [panjang hari, panjang gelombang cahaya,
fitokrom, florigen], suhu, zat pengatur tumbuh)
Inisiasi pembungaan :
 perubahan yang bersifat morfologis dari meristem
reproduktif kearah pembentukan primordia bunga
Transisi Kepembungaan
 Meristem pucuk menghasilkan pemula daun
atau pembungaan, tergantung pada
fotoperiode dan kemungkinan interaksi
dengan lingkungan.
 Pada beberapa species kuncup yang yang
sama pada mulanya menghasilkan daun,
kemudian struktur bunga, selanjutnya daun
lagi.
 Pada tumbuhan monokarpik (semusim),
transformasi kuncup vegetatif (penghasil daun) ke
pembungaan mengakhiri produksi daun lebih
lanjut.
 Permulaan pembungaan pada tanaman ini dapat
dianggap sebagai keterlibatan terakhir dari
sumber energi. Setelah pembungaan dan
pembuahan tanaman mati
 Sebaliknya pada tanaman tahunan,
pertumbuhan vegetatif terus berlanjut tanpa
batas, terpisah atau serempak dengan
pembungaan. Kuncup ketiak yang mempunyai
cadangan makanan yang cukup,
memperbaharui pertumbuhan vegetatif apabila
pembentukan dan terhenti karena terjadi
pembungaan pada pucuk yang lebih tua seperti
alfalfa, atau pucuk tua tumbuh terus menerus
pada pepohonan
 Tanaman dua tahunan (biennial) secara khas
menghasilkan pertumbuhan dan menghasilkan
batang, bunga dan buah dalam tuhun kedua,
suatu kebiasaan monokarfik yang sangat mirip
dengan tumbuhan semusim
Pembungaan
 Induksi pembungaan : produksi rangsangan
pembungaan (suatu perubahan pada ujung
pucuk) sebagai respon terhadap suhu dingin
(tidak tumbuh) dan hari pendek musim gugur.
Bunga lengkap
 Permulaan pembungaan : transformasi dari
titik tumbuh yang telah terinduksi tetapi secara
morfologis berbentuk vegetatif menjadi pemula
pembungaan sebagai respon terhadap hari
panjang dan suhu yang cukup hangat pada
musim semi
 Perkembangan pembungaan lebih lanjut :
pertumbuhan dan perkembangan pemula
pembungaan menjadi bunga sampai
pembungaan dewasa,sebagai respon
terhadap hari panjang dan suhu musim semi
yang cukup hangat (juga digalakkan oleh
pemupukan N tinggi)
Inisiasi Pembungaan
 Inisiasi pembungaan : setelah induksi
pembungaan, transisi morfologis meristem dari
keadaan vegetaif ke keadaan pembungaan
 Pada umumnya kepekaan terhadap
fotoperiodik untuk perkembangan
pembungaan lebih lanjut dianggap kurang
dibandingkan dengan kepekaan untuk induksi
dan inisiasi dan kepekaan untuk tahap transisi
kimiawi dan morfologis
PEMBENTUKAN GAMET,
PENYERBUKAN & PEMBUAHAN
Female gametophyteFemale gametophyte
2n
n
n
n
n
n
Miosis
dengan
sitokinesis
Mitosis
dengan
sitokinesis
Mitosis
tanpa
sitokinesis
Mitosis
tanpa
sitokinesis
Mitosis
tanpa
sitokinesis
3 sel hancur
1 sel yang berfungsi
Male gametophyte
Pembentukan male
gametophyte terjadi di
dalam anther yang
berasal dari sel
mikrospora yang
terdapat di dalam
pollen (2 n)
Proses pembentukan mikrospora berlangsung semenjak
pollen berada di dalam anther, terus berlangsung selama
Proses pemanjangan pollen tube & berakhir menjelang
Terjadinya proses pembuahan (ada 2 sel haploid jantan).
Male gametophyte
Tepung sari masak
Sperm cell
Tube nucleus
PenyerbukanPenyerbukan
Penyerbukan : jatuhnya serbuk sari di
kepala putik
Penyerbukan silang (cross pollination)
Penyerbukan sendiri (self pollination)
PembuahanPembuahan
Pembuahan (fertilization) :
Bersatunya inti sel sperma dengan inti sel telur
Fertilization Syngamy (persatuan dari inti sel sperma dan inti sel telur,)
zygote proembryo embryo Organ/plant
Triple fusion (gabungan inti sel sperma dan inti polar)
Endosperm (3n)
Pembuahan
 Buah : ovarium yang telah masak
 Biji : bakal biji yang sudah dibuahi yang sudah
masak
 Pada kebanyakan tanaman budidaya
lapangan, biji merpakan produk akhir yang
diinginkan
Pembentukan Biji & BuahPembentukan Biji & Buah
Stamen
Bunga
Pistil
Petal
sepal
Tangkai bunga
Anther
Filament
pollen
stigma
style
ovary
Nucellus
integument
funiculus
micropyle
Dinding ovary
ovule
Egg cell
Polar nuclei
zygot
embryo
Seed
fruit
PENGARUH FOTOPERIODESITAS
 Fotoperodesitas adalah respon tumbuhan terhadap
lamanya penyinaran (panjang pendeknya hari) yang
dapat merangsang pembungaan. Istilah
fotoperodesitas digunakan untuk fenomena dimana
fase perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh
lama penyinaran yang diterima oleh tumbuhan
tesebut.
 Beberapa jenis tumbuhan perkembangannya sangat
dipengaruhi oleh lamanya penyinaran, terutama
dengan waktu tumbuhan tersebut akan memasuki
fase generatifnya,misalnya pembungaan.
 Menurut Lakitan (1994) Beberapa tumbuhan
akan memasuki fase generatif (membentuk
organ reproduktif) hanya jika tumbuhan
tersebut menerima penyinaran yang panjang
>14 jam dalam setiap periode sehari semalam,
sebaliknya ada pula tumbuhan yang hanya
akan memasuki fase generatif jika menerima
penyinaran singkat <10 Jam (Mader, 1995).
Berdasarkan panjang hari,
tumbuhan dibedakan
 Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena
penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek
contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari.
 Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena
penyinaran lebih dari 12 jam (14 – 16 jam) sehari. Tumbuhan hari
panjang, contohnya kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau.
 Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena
penyinaran kira-kira 12 jam sehari. Tumbuhan hari sedang contohnya
kacang dan tebu.
 Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap
panjang hari untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya
mentimun, padi, wortel liar, dan kapas.
VERNALISASI
Vernalisasi merupakan induksi pendinginan
yang diperlukan oleh tumbuhan sebelum mulai
pembungaan.
Vernalisasi sebenarnya tidak khusus untuk
perbungaan, tetapi diperlukan pula oleh biji-biji
tumbuhan tertentu sebelum perkecambahan.
Respon terhadap suhu dingin ini bersifat
kualitatif (mutlak), yaitu pembungaan akan
terjadi atau pembungaan tidak akan terjadi.
Bukti-bukti bahwa rangsanagan dingin dihasilkan di
dalam meristem atau kuncup dan bukan didalam daun
diperoleh dari empat fenomena:
 Biji yang telah mengalami imbibisi mudah divernalisasi
 Pengenaan suhu dingin hanya pada daun, akar, atau
batang tidak efektif.
 Biji yang sedang berkembang pada tanaman induk
dapat dan seringkali sudah tervernalisasi apabila tepat
pada waktu suhu dingin berlangsung sebelum biji
menjadi kering.
 Tanaman yang ditanam dari kuncup liar suatu daun
yang sudah tervernalisasi telah tergalakkan untuk
berbunga (Gardner,dkk, 1991).

More Related Content

What's hot

Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanamanita wahyu
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiTidar University
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)f' yagami
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanamanAli Babang
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanBMKG
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahUniversity of Lampung
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)f' yagami
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Arif nor fauzi
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanenggalfauzia
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyAndrew Hutabarat
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganJoel mabes
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 

What's hot (20)

Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanaman
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 

Similar to FISIOLOGI TANAMAN

PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptxPPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptxdeprianasilitonga1
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungPoltekkes Kemenkes Banten
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi bijiAlvadoc
 
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxMelyHartaty1
 
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxMelyHartaty1
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Lembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranLembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranVilmaMendome
 
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptx
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptxFISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptx
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptxKusnulRodhiyatulSadi
 
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatphotoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatPuan Habibah
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Ramadhani Sardiman
 
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...Ke Ditha
 
Laporan Ilmiah Biologi
Laporan Ilmiah BiologiLaporan Ilmiah Biologi
Laporan Ilmiah BiologiRevorma Pandu
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Inten Aja Deh
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumputrisagut
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...Afina Luthfi Azmi
 
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...Haliza Arumdanya
 
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1 Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1 Rio Prasetia
 

Similar to FISIOLOGI TANAMAN (20)

PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptxPPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
 
Makalah fitokrom
Makalah fitokromMakalah fitokrom
Makalah fitokrom
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
 
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
Lembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranLembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaran
 
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptx
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptxFISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptx
FISTUM_7_VERNALISASI, SENESCENCE DAN DORMANSI.pptx
 
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatphotoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
 
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...
LAPORAN BIOLOGI : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Perke...
 
Laporan Ilmiah Biologi
Laporan Ilmiah BiologiLaporan Ilmiah Biologi
Laporan Ilmiah Biologi
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan pratikum 3 (2)
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
Perkecambahan adalah
Perkecambahan adalahPerkecambahan adalah
Perkecambahan adalah
 
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
 
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1 Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

FISIOLOGI TANAMAN

  • 1. FISIOLOGI TANAMAN KELOMPOK 4 1. FRISKIA HANATUL QOLBY (1510211075) 2. APRIZAL (1510211088) 3. NURUL FEBRIANTO CHANIAGO (1510211096) 4. ROZI NAUFAL JULIANRI (1510212003) 5. AMIDA CITRA PUTRI (1510212006) 6. ROHAIDA (1510211089) 7. FAHITA NABILA (1610213013)
  • 2. KULIAH-3 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN (PEMBUNGAAN, PEMBUAHAN, PENGARUH FOTOPERIODESITAS, DAN VERNALISASI)
  • 3. Pembungaan  Perubahan dari pertumbuhan vegetatif ke reproduktif akan terjadi hanya jika pertumbuhan vegetatif sudah mencapai suatu kondisi yang matang untuk berbunga
  • 4. INDUKSI PEMBUNGAAN suatu perubahan bersifat fisiologis yang dicetuskan oleh faktor-faktor luar yang merangsang proses pembungaan Faktor: (cahaya; [panjang hari, panjang gelombang cahaya, fitokrom, florigen], suhu, zat pengatur tumbuh) Inisiasi pembungaan :  perubahan yang bersifat morfologis dari meristem reproduktif kearah pembentukan primordia bunga
  • 5. Transisi Kepembungaan  Meristem pucuk menghasilkan pemula daun atau pembungaan, tergantung pada fotoperiode dan kemungkinan interaksi dengan lingkungan.  Pada beberapa species kuncup yang yang sama pada mulanya menghasilkan daun, kemudian struktur bunga, selanjutnya daun lagi.
  • 6.  Pada tumbuhan monokarpik (semusim), transformasi kuncup vegetatif (penghasil daun) ke pembungaan mengakhiri produksi daun lebih lanjut.  Permulaan pembungaan pada tanaman ini dapat dianggap sebagai keterlibatan terakhir dari sumber energi. Setelah pembungaan dan pembuahan tanaman mati
  • 7.  Sebaliknya pada tanaman tahunan, pertumbuhan vegetatif terus berlanjut tanpa batas, terpisah atau serempak dengan pembungaan. Kuncup ketiak yang mempunyai cadangan makanan yang cukup, memperbaharui pertumbuhan vegetatif apabila pembentukan dan terhenti karena terjadi pembungaan pada pucuk yang lebih tua seperti alfalfa, atau pucuk tua tumbuh terus menerus pada pepohonan
  • 8.  Tanaman dua tahunan (biennial) secara khas menghasilkan pertumbuhan dan menghasilkan batang, bunga dan buah dalam tuhun kedua, suatu kebiasaan monokarfik yang sangat mirip dengan tumbuhan semusim
  • 9. Pembungaan  Induksi pembungaan : produksi rangsangan pembungaan (suatu perubahan pada ujung pucuk) sebagai respon terhadap suhu dingin (tidak tumbuh) dan hari pendek musim gugur.
  • 11.  Permulaan pembungaan : transformasi dari titik tumbuh yang telah terinduksi tetapi secara morfologis berbentuk vegetatif menjadi pemula pembungaan sebagai respon terhadap hari panjang dan suhu yang cukup hangat pada musim semi
  • 12.  Perkembangan pembungaan lebih lanjut : pertumbuhan dan perkembangan pemula pembungaan menjadi bunga sampai pembungaan dewasa,sebagai respon terhadap hari panjang dan suhu musim semi yang cukup hangat (juga digalakkan oleh pemupukan N tinggi)
  • 13. Inisiasi Pembungaan  Inisiasi pembungaan : setelah induksi pembungaan, transisi morfologis meristem dari keadaan vegetaif ke keadaan pembungaan
  • 14.  Pada umumnya kepekaan terhadap fotoperiodik untuk perkembangan pembungaan lebih lanjut dianggap kurang dibandingkan dengan kepekaan untuk induksi dan inisiasi dan kepekaan untuk tahap transisi kimiawi dan morfologis
  • 15.
  • 18. Male gametophyte Pembentukan male gametophyte terjadi di dalam anther yang berasal dari sel mikrospora yang terdapat di dalam pollen (2 n) Proses pembentukan mikrospora berlangsung semenjak pollen berada di dalam anther, terus berlangsung selama Proses pemanjangan pollen tube & berakhir menjelang Terjadinya proses pembuahan (ada 2 sel haploid jantan). Male gametophyte Tepung sari masak Sperm cell Tube nucleus
  • 19. PenyerbukanPenyerbukan Penyerbukan : jatuhnya serbuk sari di kepala putik Penyerbukan silang (cross pollination) Penyerbukan sendiri (self pollination)
  • 21. Pembuahan (fertilization) : Bersatunya inti sel sperma dengan inti sel telur Fertilization Syngamy (persatuan dari inti sel sperma dan inti sel telur,) zygote proembryo embryo Organ/plant Triple fusion (gabungan inti sel sperma dan inti polar) Endosperm (3n)
  • 22. Pembuahan  Buah : ovarium yang telah masak  Biji : bakal biji yang sudah dibuahi yang sudah masak  Pada kebanyakan tanaman budidaya lapangan, biji merpakan produk akhir yang diinginkan
  • 23. Pembentukan Biji & BuahPembentukan Biji & Buah Stamen Bunga Pistil Petal sepal Tangkai bunga Anther Filament pollen stigma style ovary Nucellus integument funiculus micropyle Dinding ovary ovule Egg cell Polar nuclei zygot embryo Seed fruit
  • 24. PENGARUH FOTOPERIODESITAS  Fotoperodesitas adalah respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran (panjang pendeknya hari) yang dapat merangsang pembungaan. Istilah fotoperodesitas digunakan untuk fenomena dimana fase perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh lama penyinaran yang diterima oleh tumbuhan tesebut.  Beberapa jenis tumbuhan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh lamanya penyinaran, terutama dengan waktu tumbuhan tersebut akan memasuki fase generatifnya,misalnya pembungaan.
  • 25.  Menurut Lakitan (1994) Beberapa tumbuhan akan memasuki fase generatif (membentuk organ reproduktif) hanya jika tumbuhan tersebut menerima penyinaran yang panjang >14 jam dalam setiap periode sehari semalam, sebaliknya ada pula tumbuhan yang hanya akan memasuki fase generatif jika menerima penyinaran singkat <10 Jam (Mader, 1995).
  • 26. Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dibedakan  Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari.  Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam (14 – 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau.  Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam sehari. Tumbuhan hari sedang contohnya kacang dan tebu.  Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap panjang hari untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya mentimun, padi, wortel liar, dan kapas.
  • 27. VERNALISASI Vernalisasi merupakan induksi pendinginan yang diperlukan oleh tumbuhan sebelum mulai pembungaan. Vernalisasi sebenarnya tidak khusus untuk perbungaan, tetapi diperlukan pula oleh biji-biji tumbuhan tertentu sebelum perkecambahan. Respon terhadap suhu dingin ini bersifat kualitatif (mutlak), yaitu pembungaan akan terjadi atau pembungaan tidak akan terjadi.
  • 28. Bukti-bukti bahwa rangsanagan dingin dihasilkan di dalam meristem atau kuncup dan bukan didalam daun diperoleh dari empat fenomena:  Biji yang telah mengalami imbibisi mudah divernalisasi  Pengenaan suhu dingin hanya pada daun, akar, atau batang tidak efektif.  Biji yang sedang berkembang pada tanaman induk dapat dan seringkali sudah tervernalisasi apabila tepat pada waktu suhu dingin berlangsung sebelum biji menjadi kering.  Tanaman yang ditanam dari kuncup liar suatu daun yang sudah tervernalisasi telah tergalakkan untuk berbunga (Gardner,dkk, 1991).