2. 2
DIAGNOSIS PENYAKIT
A. Agihan tanaman sakit
– Distribusi tanaman sakit di lapangan
B. Gejala penyakit
– Penyimpangan yang tampak pada bagian
tanaman
C. Penyebab penyakit (beberapa)
– Agens atau jasad yang menyebabkan sakit
D. Postulat Koch
– Pembuktian jasad penyebab penyakit
4. 4
A. AGIHAN TANAMAN SAKIT
• SEBARAN TANAMAN SAKIT DI DALAM
POPULASI
– Utk. memperkirakan jenis penyakit dan sifat
patogennya
• JENIS:
1. Agihan acak
2. Agihan mengelompok
3. Agihan tambalan
4. Agihan berangsur
5. Agihan teratur
5. 5
• Tanaman sakit tersebar secara acak:
– Merata & tidak teratur
• Kesimpulan
– Patogen terbawa benih/bibit, atau
– Patogen tersebar oleh angin dari tempat sangat jauh
– Belum/tidak terjadi penularan sekunder
1. AGIHAN ACAK
(RANDOM DISTRIBUTION)
6. 6
• Tanaman sakit tersebar dalam gerombolan
– Tidak ada batas yang jelas
• Kesimpulan:
– Patogen terbawa benih/bibit atau terbawa angin dari
tempat jauh
– Agihan acak yang sudah ada penularan sekunder ke
tanaman di sekitar
2. AGIHAN MENGGEROMBOL
(AGGREGATION)
7. 7
• Tanaman sakit tersebar dalam kelompok-kelompok
– Ada batas yang jelas antara kelompok
• Kesimpulan
• Masalah ada di dalam tanah
– Patogen di dalam tanah
– Kesuburan tanah yang tidak seragam
3. AGIHAN TAMBALAN
(PATCH DISTRIBUTION)
8. 8
• Tanaman sakit atau intensitas penyakit makin
bertambah ke satu arah
– Intensitas tertinggi yang paling dekat sumber
• Jenis:
a. Berangsur tegas
b. Berangsur tidak tegas
4.AGIHAN BERANGSUR
(GRADIENT DISTRIBUTION)
9. 9
• Perbedaan tegas/jelas
• Kesimpulan:
– Sumber inokulum dekat
– Disebarkan angin, atau disebarkan vektor tidak terbang
4. A. BERANGSUR TEGAS
(STEEP GRADIENT)
10. 10
• Perbedaan tidak tegas
• Kesimpulan:
– Sumber inokulum jauh,
– Ditularkan angin, ATAU ditularkan vektor terbang
4.B. BERANGSUR TIDAK TEGAS
(FLAT GRADIENT)
11. 11
• Tanaman sakit tersebar secara teratur
– Tanaman sakit dlm. baris yang sama
– Jenis tanaman dgn. ketahanan sama dlm. satu baris
• Pada petak percobaan
– Jenis-jenis yang berbeda ketahanan
• Kesimpulan:
– Patogen terbawa benih/bibit
5. AGIHAN TERATUR
(REGULAR DISTRIBUTION)
13. 13
GEJALA PENYAKITGEJALA PENYAKIT
1. Perubahan warna
– Klorosis, mosaik, warna kemerahan
1. Kematian jaringan (nekrosis)
– Bercak, hawar, busuk, karat
1. Pertumbuhan abnormal
– Kerdil, puru
1. Layu
40. 40
5. Virus dan Viroid5. Virus dan Viroid
• Bukan jasad hidup: tidak tersusun dari sel
• Ukuran sub-mikroskopik
– Tidak tampak di bawah mikroskop cahaya biasa
– Tampak hanya dgn mikroskop elektron
• Virus
– Asam nukleat dengan selubung protein
• Viroid
– Asam nukleat yang infeksius (dapat menular)
– Tanpa selubung protein
44. 44
POSTULAT KOCH
• 1. GEJALA
– GEJALA yg sama selalu secara konsisten mengikuti satu penyakit
• 2. ISOLASI & KULTUR MURNI
– Dari bagian yg terserang (sakit) selalu dapat DIPISAHKAN
(ISOLASI) satu jasad renik yg sama dan dapat ditumbuhkan di atas
medium buatan menjadi KULTUR MURNI
• 3. INOKULASI & GEJALA
– Apabila kultur murni DITULARKAN pada tanaman sehat maka akan
timbul gejala seperti GEJALA pada #1
• 4. REISOLASI & KULTUR MURNI
– Dari bagian tanaman sakit hasil penularan buatan dapat
DIPISAHKANKEMBALI (REISOLASI) jasad renik yg sama dgn
jasad renik yg sebelumnya ditularkan dan dapat ditumbuhkan di atas
mediumbuatan menjadi KULTUR MURNI
45. 45
POSTULAT KOCH
• Hanya berlaku untuk jamur & bakteri
– Yang dapat tumbuh di atas medium buatan
– Bukan parasit obligat (parasit yg hanya dapat
hidup dari sel tumbuhan yg masih hidup)
• Jamur karat, jamur tepung
• Nematoda
• Virus
• Tidak dapat utk membuktikan patogen pada
penyakit-penyakit karat, tepung, virus