SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
Download to read offline
ORGANISME PENGANGGANGGU
TANAMAN PERKEBUNAN (PNH 1503)
“PENYAKIT PADA TANAMAN KOPI”
Oleh:
Dr. Ir. Rachmi Masnilah, M.Si.
Ankardiansyah Pandu Pradana, S.P., M.Si.
Program Studi Proteksi Tanaman
Fakultas Pertanian Universitas Jember
2019
Ankardiansyah Pandu Pradana, S.P., M.Si.
Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian
Universitas Jember
HP / WA: 085747307692
Email: pandu@unej.ac.id
Apa yang kalian pikirkan tentang
KOPI?
ANCAMAN ORGANISME PENGANGGU TANAMAN
PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN KOPI
Penyakit karat daun kopi
Penyakit bercak daun Cercospora
Penyakit jamur upas
Penyakit jamur akar coklat
Penyakit kanker belah
Penyakit rebah batang
Penyakit luka akar
PENYAKIT KART DAUN KOPI
PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
Penyakit karat daun kopi disebabkan
oleh H. vastatrix yang dapat
menyerang di pembibitan sampai
tanaman dewasa.
Gejala tanaman terserang, daun yang
sakit timbul bercak kuning kemudian
berubah menjadi cokelat (lihat
gambar). Permukaan bercak pada sisi
bawah daun terdapat uredospora
seperti tepung berwarna oranye atau
jingga. Pada serangan berat pohon
tampak kekuningan, daunnya gugur
akhirnya pohon menjadi gundul.
Patogen karat daun kopi membentuk
urediospora yang berperanan penting
dalam pembiakan dan pemencaran
(berfungsi sebagai repeating spore).
Patogen adalah parasit obligat dan
mempunyai banyak ras fisiologi
Teliospora (resting spore) jarang dibentuk,
dapat berkecambah membentuk basidium
yang menghasilkan basidiospora.
Basidiospora tidak menyebabkan infeksi
pada daun kopi
BIOEKOLOGI
PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
 Penetrasi dan infeksi patogen terjadi
melalui mulut kulit (stomata)
 Urediospora terutama dipencarkan
dan disebarkan melalui percikan air
hujan. Angin juga berperan
menyebarkan urediospora meskipun
kurang penting dibandingkan dengan
air
 Tumbuhan inang lain selain kopi belum
dilaporkan
PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2090123210001050#f0010
KARAKTERISTIK PENYAKIT
PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
 Penyakit karat daun kopi dapat terjadi pada bibit dan pada
pertanaman kopi di lapangan
 Pada varietas kopi yang rentan, kerusakan yang parah dapat
menyebabkan daun rontok dan pohon menjadi gundul
 Masa inkubasi patogen karat daun kopi bervariasi tergantung
ketinggian tempat dan jenis kopi (di Ijen, Jatim antara 18-26 hari)
 Kerentanan daun terhadap infeksi tergantung umur daun. Daun yang
lebih tua, lebih rentan. Pohon /cabang yang berbuah lebat dan
tanaman yang kurang baik pertumbuhannya juga lebih rentan
terhadap penyakit
PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
Kopi arabica dikenal paling rentan terhadap H. vastatrix, sedangkan robusta
memiliki ketahanan lapangan yang cukup
Pada bercak karat daun kopi sering
berkembang Verticillium hemileiae
yang memarasit urediospora
patogen, dan berpotensi untuk
dikembangkan sebagai agens
pengendali biologi
PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
PENGENDALIAN PENYAKIT
• Secara kultur teknik, menjaga kesehatan
tanaman melalui pemupukan berimbang,
pemangkasan, dan pemberian naungan yang
cukup
• Penanaman varietas kopi arabika yang
tahan/toleran (misalnya lini S 795, S 1934,
USDA 62, Kartika 1 dan Kartika 2)
• Secara kimiawi, aplikasi/penyemprotan
fungisida kontak (misalnya Cupravit OB 21 0,4%
formulasi) atau fungisida sistemik (misalnya
Bayleton 250 EC 0,1%, Sumiate 2,5 WP 0,2%
formulasi)
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
Bercak daun Cercospora (Brown eye-
spot) pada kopi, dijumpai di semua
daerah penanaman kopi di seluruh dunia.
Meskipun kerusakan pada daun-daun
tidak menimbulkan kerugian yang berarti,
tetapi kerugian akan menjadi lebih besar
apabila terjadi serangan pada buah.
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan
C. coffeicola yang dapat muncul di
pembibitan sampai tanaman dewasa
serta menyerang buah kopi. Daun yang
sakit timbul bercak berwarna kuning
yang tepinya dikelilingi halo (lingkaran)
berwarna kuning.
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
GEJALA
 Bercak-bercak bulat pada daun,
berwarna coklat kemerah-merahan
atau coklat tua, berbatas jelas, tepi
bercak dikelilingi halo warna kuning
 Bercak yang tua pusatnya berwarna
putih kelabu, sering tertutup dengan
serbuk hitam yang terdiri dari konidium
patogen
 Bercak Cercospora lebih jelas dilihat
dari sisi atas daun (berbeda dengan
bercak karat yang tampak dari sisi
bawah daun)
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
Penyakit ini umumnya dijumpai
dipertanaman yang kurang mendapat
pemeliharaan.
Penyebaran penyakit dibantu oleh
keadaan lingkungan yang lembab dan
pola tanam yang kurang baik.
Penyebaran penyakit melalui spora
yang terbawa angin dan aliran air hujan
serta alat-alat pertanian.
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
Bercak pada buah, apabila
jaringannya membusuk bisa
sampai ke biji sehingga warna
biji menjadi tidak bagus dan
kualitas menurun
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
BIOEKOLOGI
• Konidium C. coffeicola berbentuk gada,
bersekat 2-5 dan ukurannya ada yang
pendek dan ada yang panjang
• C. coffeicola merupakan stadia
imperfek dari patogen ini, dan stadia
sempurnanya (perfect stage) adalah
Mycosphaerella coffeicola
• Serangan Cercospora pada daun-daun
didukung oleh kelembapan udara yang
tinggi, dan sering terjadi pada musim
hujan
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
• Serangan patogen bercak daun
Cercospora yang parah dapat
menyebabkan rontoknya daun
• Penyakit umumnya banyak
terjadi di kebun dataran rendah
yang lengas tanahnya kurang,
kekurangan hara, dan yang
pohon pelindungnya juga kurang
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
PENILAIAN
KEPARAHAN PENYAKIT
PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
 Secara kultur teknik, pemberian naungan yang cukup, pemupukan
berimbang, dan mengurangi kelembapan kebun melalui
pemangkasan dan pengendalian gulma
 Secara kimiawi, aplikasi/ penyemprotan Bavistin 50 WP 0,2 %,
Cupravit OB 21 0,35 %, Dithane M 45 80 WP 0,2 %, Delsene MX 200
0,2 % formulasi
PENGENDALIAN
PENYAKIT JAMUR UPAS
PENYAKIT JAMUR UPAS
• Jamur upas (pink disease) mempunyai arti yang penting terutama di
daerah-daerah yang basah.
• Infeksi penyakit mula-mula terjadi pada percabangan, atau sisi bawah
cabang dan ranting yang kondisinya lebih lembap daripada di tempat
yang lain.
PENYAKIT JAMUR UPAS
Upasia salmonicolor
(dulu dikenal sebagai Cortisium salmonicolor)
PATOGEN
GEJALA
Gejala dibedakan ke dalam empat stadia:
• Stadium rumah labah-labah, pada stadium ini miselium fungi yang tipis
mengkilat seperti sutera/perak tampak terbentuk pada
cabang/ranting yang terinfeksi (patogen belum masuk ke dalam kulit)
• Stadium bongkol, pada stadium ini terbentuk gumpalan-gumpalan hifa
di depan lenti sel sebelum patogen melakukan penetrasi ke dalam
jaringan tanaman
GEJALA (lanjutan)
PENYAKIT JAMUR UPAS
• Stadium corticium, terbentuk kerak
berwarna merah jambu/pink dan kerak
tersebut terdiri dari lapisan basidium
(setiap basidium menghasilkan empat
basidiospora). Kulit di bawah kerak
membusuk
• Stadium necator, pada stadium ini telah
berkembang dan membentuk piknidium
berwarna merah dalam jumlah banyak
PENYAKIT JAMUR UPAS
PENYAKIT JAMUR UPAS
• Patogen jamur upas bersifat polifag. Selain pada kopi,
patogen tersebut dapat pula menyerang karet, teh, kakao,
kina, jeruk, mangga, nangka, jati, apel, kelengkeng, dan
melinjo
• Sumber infeksi bagi tanaman adalah tanaman pupuk hijau
(misalnya Tephrosia candida) yang sangat rentan terhadap
jamur upas
BIOEKOLOGI
PENYAKIT JAMUR UPAS
Perkembangan penyakit didukung oleh kelembapan kebun
yang tinggi
Penyakit banyak terjadi di daerah yang curah hujannya agak
tinggi, di kebun-kebun yang pohon pelindungnya terlalu
lebat dan kurang pemangkasannya
PENYAKIT AKAR COKELAT
PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT
Penyakit akar cokelat merupakan penyakit
terpenting pada tanaman kopi.
Selain di Indonesia penyakit juga diketahui
di beberapa negara yaitu Malaysia, Sri
lanka, India, Filipina, dan Afrika (Barat &
Timur).
Patogen:
Fomes noxius, sinonim dari Fomes
lamaoensis atau Phellinus lamaensis
PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT
• Gejala khas penyakit ini, bagian akar
yang terserang terutama akar
tunggang tertutup oleh kerak yang
terdiri atas butir-butir tanah yang
melekat sangat kuat (tidak mudah
lepas meskipun dicuci dan disikat)
• Di antara butir-butir tanah yang
menjadi kerak terlihat jaringan
jamur berwarna coklat tua sampai
coklat kehitam-hitaman
GEJALA
PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT
• Kayu akar yang sakit menjadi busuk
kering dan lunak, serta terdapat garis-
garis coklat gambir yang terdiri atas
miselium jamur
• Tanaman yang sakit daun-daunnya
menguning, layu, dan kemudian rontok
(Gejala ini tidak khas)
GEJALA (lanjutan)
• Jamur akar coklat memiliki miselium
warna coklat jernih/coklat gambir
(ketika masih muda) dan menjadi
coklat tua (setelah tua)
• Tubuh buah jamur bentuknya mirip
kuku kuda tipis, keras, berwarna
coklat dengan zone-zone
pertumbuhan yang sepusat tapi
jarang terbentuk. Biasanya dibentuk
pada pangkal batang dari pohon yang
mengalami serangan lanjut
PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT
BIOEKOLOGI
• Basidiospora Fomes berbentuk bulat tidak berwarna, spora ini
mempunyai arti penting dalam memperbanyak sumber infeksi.
Spora yang jatuh pada tunggul-tunggul pohon bekas ditebang
dapat berkembang dan mengadakan penetrasi ke dalam akar, dan
dari tempat ini patogen dapat menular ke tanaman sehat melalui
kontak akar
• Jamur akar coklat dapat menyerang tanaman selain kopi yaitu
karet, teh, kakao, kelapa sawit, kelapa, kina, kapuk, kapas, nangka,
dadap, kapur barus, kluwih, lamtoro, kayu manis, Cassia sp., dan
Albizzia sp.
• Patogen akar coklat dapat bertahan lama di dalam tanah dengan
memanfaatkan sisa-sisa akar dari tunggul pohon-pohon yang
ditebang sebagai persediaan makanannya
PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT
• Penularan penyakit akar coklat dari tanaman sakit ke
tanaman sehat terjadi karena adanya kontak akar,
dan penularan berlangsung sangat lambat
• Pada tanaman sakit perkembangan penyakit sangat
lambat, sehingga jika tanaman menunjukkan gejala
biasanya perkembangan penyakit sudah lanjut dan
tanaman tidak dapat ditolong lagi
PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT
KARAKTERISTIK PENYAKIT
PENYAKIT KANKER BELAH
PENYAKIT KANKER BELAH
Kanker belah (kanker celah/penyakit
sobek) banyak terdapat di kebun kopi
arabika di lereng utara dan barat dataran
tinggi Ijen, yaitu pada kebun-kebun
dengan ketinggian 1300-1600 m
Patogen: Armillaria sp.(identik dengan
Armillaria fuscipes pada tanaman teh dan
A. mellea)
Symptoms and signs of Armillaria
infection of Theobroma cacao. (a)
Cracking of bark at the base of an
infected tree, (b) bark and cambium
lesion, together with white
fungal/mycelium fan after removal of
bark, (c) cracking of the xylem and
mycelial fans in xylem of infected tree,
(d) white mycelial mat and gum
production in the stem, (e) basidiomes
(mushrooms) of a typical Armillaria sp.
in Cameroon found on a native tree
species, (f) white mycelial mats in an
infected and dead T. cacao root, and (g)
typical Armillaria sp. rhizomorphs on
the base of an infected tree
 Daun-daun tanaman menguning, layu, dan akhirnya gugur serta terjadi kematian
cabang-cabang
 Pada pangkal batang dan akar tunggang terjadi celah-celah memanjang yang
masuk dalam ke dalam kayu
 Apabila celah dibuka, tampak bahwa dinding celah dilapisi jaringan jamur yang
rapat, berwarna putih, seperti bulu, dan berbau jamur yg khas
 Kayu menjadi lunak, busuk kering, dan terdapat banyak garis coklat kehitam-
hitaman
 Pada akar-akar tanaman terdapat rizomorf yang berwarna coklat tua sampai coklat
kehitam-hitaman
 Sebagian besar dari akar-akar busuk dan mati, dan sebelum mati sering pohon
membentuk banyak akar adventif baru yang tampak sehat
PENYAKIT KANKER BELAH
GEJALA
PENYAKIT KANKER BELAH
PENYAKIT KANKER BELAH
 Patogen kanker belah membentuk
rizomorf yang berperan dalam
penularan melalui kontak antara
akar sakit dengan yang sehat
 Tubuh buah patogen belum
diketahui, tetapi diduga patogen
dapat dipencarkan dengan
basidiospora
 Selain menyerang kopi, patogen
juga menyerang dadap, lamtoro,
dan akasia
PENYAKIT REBAH BATANG
 Penyakit rebah batang dapat terjadi pada
bibit yang masih dalam stadium serdadu,
stadium kepel, atau yang sudah berdaun
beberapa pasang tetapi batangnya masih
lunak
 Pada pangkal batang yang sakit mula-mula
terjadi bercak memar, kemudian busuk yang
akhirnya mengering sehingga
batang/pangkal batang tampak berlekuk
 Pada bibit yang batangnya sudah mengeras
dapat terjadi hambatan pertumbuhan,
sedangkan pada stadium serdadu dan
stadium kepel menyebabkan kematian bibit
PENYAKIT REBAH BATANG
GEJALA
PENYAKIT REBAH BATANG
BIOEKOLOGI Patogen: Rhizoctonia solani
 R. solani dicirikan memiliki miselia
berwarna putih yang kemudian akan
berubah menjadi kecoklat-coklatan,
dengan percabangan hifa tegak lurus
(membentuk sudut siku-siku)
 Patogen membentuk sklerotia yang
bentuknya tidak teratur sebagai spora
dorman dan mampu bertahan di dalam
tanah
 Perkembangan penyakit didukung
kelembapan yang tinggi
PENYAKIT REBAH BATANG
Pengukuran penyakit dapat dilakukan dengan menentukan :
 Kejadian penyakit (KP) atau insiden penyakit (Diseases insidence), dan
 Intensitas penyakit (IP) yang menggambarkan tingkat keparahan
penyakit (Diseases severity) yang berbeda pada bagian tanaman
 KP diartikan sebagai proporsi tanaman-tanaman yang terkena penyakit
dalam suatu populasi tanaman tertentu, tanpa memperhitungkan
berat atau ringannya tingkat serangan
 IP diartikan sebagai proporsi area tanaman yang rusak atau
menunjukkan gejala akibat serangan patogen dalam satu tanaman (IP
menentukan tingkat serangan pertanaman dalam populasi)
PENYAKIT REBAH BATANG
PENYAKIT KARENA NEMATODA
PENYAKIT KARENA NEMATODA
Pratylenchus coffeae adalah jenis
nematoda endoparasit yang
berpindah-pindah. Daur hidup P.
coffeae sekitar 45 hari.
Tanaman kopi yang terserang
kelihatan kerdil, daun menguning dan
gugur. Pertumbuhan cabang-cabang
primer terhambat sehingga
menghasilkan sedikit bunga, buah
prematur dan banyak yang kosong.
Bagian akar serabut membusuk dan
putus sehingga habis. Pada serangan
berat tanaman akhirnya mati.
PENYAKIT KARENA NEMATODA
Luka Pada Akar
PENYAKIT KARENA NEMATODA
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya

More Related Content

What's hot

Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Perkebunan (KOPI)
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Perkebunan (KOPI)Pengendalian Hayati Pada Tanaman Perkebunan (KOPI)
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Perkebunan (KOPI)ita wahyu
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Nematoda pelubang akar (Radopholus similis)
Nematoda pelubang akar (Radopholus similis)Nematoda pelubang akar (Radopholus similis)
Nematoda pelubang akar (Radopholus similis)Novayanti Simamora
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanAli Babang
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
Hama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karetHama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karetfebrianiwijaya7
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanperdos5 cuy
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Arif nor fauzi
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)tochi run
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 

What's hot (20)

Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
 
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Perkebunan (KOPI)
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Perkebunan (KOPI)Pengendalian Hayati Pada Tanaman Perkebunan (KOPI)
Pengendalian Hayati Pada Tanaman Perkebunan (KOPI)
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Nematoda pelubang akar (Radopholus similis)
Nematoda pelubang akar (Radopholus similis)Nematoda pelubang akar (Radopholus similis)
Nematoda pelubang akar (Radopholus similis)
 
Kopi
Kopi Kopi
Kopi
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Hama teh
Hama tehHama teh
Hama teh
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Hama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karetHama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karet
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 

Similar to Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya

OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptOPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptSRI MANWAN
 
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxPENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxREZADWIANTA1
 
Berikut ini macam
Berikut ini macamBerikut ini macam
Berikut ini macamYusti Dewi
 
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurataBahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata3116190
 
OPT Hortikultura.pptx
OPT Hortikultura.pptxOPT Hortikultura.pptx
OPT Hortikultura.pptxPOPTAhli
 
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfAriefBimaPramono
 
Penyakit Pada Tumbuhan
Penyakit Pada TumbuhanPenyakit Pada Tumbuhan
Penyakit Pada TumbuhanPrinscha Bella
 
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotiksat rahayuwati
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortelBondan the Planter of Palm Oil
 
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipas
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipasPenyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipas
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipassat rahayuwati
 
Penyakit layu fusarium pisang
Penyakit layu fusarium pisangPenyakit layu fusarium pisang
Penyakit layu fusarium pisangrezlinda
 
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jerukHama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jerukFauzia Hidayati
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungDesti Diana Putri
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungMuliadin Forester
 
Contoh Gejala dan Tanda penyakit- Muhammad Arifin
Contoh Gejala dan  Tanda penyakit- Muhammad ArifinContoh Gejala dan  Tanda penyakit- Muhammad Arifin
Contoh Gejala dan Tanda penyakit- Muhammad ArifinMuhammad Arifin
 

Similar to Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya (20)

OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptOPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
 
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxPENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
 
Berikut ini macam
Berikut ini macamBerikut ini macam
Berikut ini macam
 
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurataBahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata
 
OPT Hortikultura.pptx
OPT Hortikultura.pptxOPT Hortikultura.pptx
OPT Hortikultura.pptx
 
OPT DURIAN.pptx
OPT DURIAN.pptxOPT DURIAN.pptx
OPT DURIAN.pptx
 
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
 
Pdf.pdf
Pdf.pdfPdf.pdf
Pdf.pdf
 
Penyakit Pada Tumbuhan
Penyakit Pada TumbuhanPenyakit Pada Tumbuhan
Penyakit Pada Tumbuhan
 
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
 
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...
Presentasi no 3 2_penggolongan jamur dan karakteristik penyakit yang disebabk...
 
virus pada pepaya, jagung, kakao
virus pada pepaya, jagung, kakaovirus pada pepaya, jagung, kakao
virus pada pepaya, jagung, kakao
 
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri JamurJenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
 
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipas
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipasPenyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipas
Penyakit kelapa sawit karat jelaga hawar kipas
 
Penyakit layu fusarium pisang
Penyakit layu fusarium pisangPenyakit layu fusarium pisang
Penyakit layu fusarium pisang
 
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jerukHama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagung
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman Jagung
 
Contoh Gejala dan Tanda penyakit- Muhammad Arifin
Contoh Gejala dan  Tanda penyakit- Muhammad ArifinContoh Gejala dan  Tanda penyakit- Muhammad Arifin
Contoh Gejala dan Tanda penyakit- Muhammad Arifin
 

Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya

  • 1. ORGANISME PENGANGGANGGU TANAMAN PERKEBUNAN (PNH 1503) “PENYAKIT PADA TANAMAN KOPI” Oleh: Dr. Ir. Rachmi Masnilah, M.Si. Ankardiansyah Pandu Pradana, S.P., M.Si. Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jember 2019
  • 2. Ankardiansyah Pandu Pradana, S.P., M.Si. Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Jember HP / WA: 085747307692 Email: pandu@unej.ac.id
  • 3. Apa yang kalian pikirkan tentang KOPI?
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 9. PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN KOPI Penyakit karat daun kopi Penyakit bercak daun Cercospora Penyakit jamur upas Penyakit jamur akar coklat Penyakit kanker belah Penyakit rebah batang Penyakit luka akar
  • 11. PENYAKIT KARAT DAUN KOPI Penyakit karat daun kopi disebabkan oleh H. vastatrix yang dapat menyerang di pembibitan sampai tanaman dewasa. Gejala tanaman terserang, daun yang sakit timbul bercak kuning kemudian berubah menjadi cokelat (lihat gambar). Permukaan bercak pada sisi bawah daun terdapat uredospora seperti tepung berwarna oranye atau jingga. Pada serangan berat pohon tampak kekuningan, daunnya gugur akhirnya pohon menjadi gundul.
  • 12. Patogen karat daun kopi membentuk urediospora yang berperanan penting dalam pembiakan dan pemencaran (berfungsi sebagai repeating spore). Patogen adalah parasit obligat dan mempunyai banyak ras fisiologi Teliospora (resting spore) jarang dibentuk, dapat berkecambah membentuk basidium yang menghasilkan basidiospora. Basidiospora tidak menyebabkan infeksi pada daun kopi BIOEKOLOGI PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
  • 14. PENYAKIT KARAT DAUN KOPI  Penetrasi dan infeksi patogen terjadi melalui mulut kulit (stomata)  Urediospora terutama dipencarkan dan disebarkan melalui percikan air hujan. Angin juga berperan menyebarkan urediospora meskipun kurang penting dibandingkan dengan air  Tumbuhan inang lain selain kopi belum dilaporkan
  • 15. PENYAKIT KARAT DAUN KOPI https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2090123210001050#f0010
  • 16. KARAKTERISTIK PENYAKIT PENYAKIT KARAT DAUN KOPI  Penyakit karat daun kopi dapat terjadi pada bibit dan pada pertanaman kopi di lapangan  Pada varietas kopi yang rentan, kerusakan yang parah dapat menyebabkan daun rontok dan pohon menjadi gundul  Masa inkubasi patogen karat daun kopi bervariasi tergantung ketinggian tempat dan jenis kopi (di Ijen, Jatim antara 18-26 hari)  Kerentanan daun terhadap infeksi tergantung umur daun. Daun yang lebih tua, lebih rentan. Pohon /cabang yang berbuah lebat dan tanaman yang kurang baik pertumbuhannya juga lebih rentan terhadap penyakit
  • 17. PENYAKIT KARAT DAUN KOPI Kopi arabica dikenal paling rentan terhadap H. vastatrix, sedangkan robusta memiliki ketahanan lapangan yang cukup
  • 18. Pada bercak karat daun kopi sering berkembang Verticillium hemileiae yang memarasit urediospora patogen, dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai agens pengendali biologi PENYAKIT KARAT DAUN KOPI
  • 19. PENYAKIT KARAT DAUN KOPI PENGENDALIAN PENYAKIT • Secara kultur teknik, menjaga kesehatan tanaman melalui pemupukan berimbang, pemangkasan, dan pemberian naungan yang cukup • Penanaman varietas kopi arabika yang tahan/toleran (misalnya lini S 795, S 1934, USDA 62, Kartika 1 dan Kartika 2) • Secara kimiawi, aplikasi/penyemprotan fungisida kontak (misalnya Cupravit OB 21 0,4% formulasi) atau fungisida sistemik (misalnya Bayleton 250 EC 0,1%, Sumiate 2,5 WP 0,2% formulasi)
  • 20. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
  • 21. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA Bercak daun Cercospora (Brown eye- spot) pada kopi, dijumpai di semua daerah penanaman kopi di seluruh dunia. Meskipun kerusakan pada daun-daun tidak menimbulkan kerugian yang berarti, tetapi kerugian akan menjadi lebih besar apabila terjadi serangan pada buah. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan C. coffeicola yang dapat muncul di pembibitan sampai tanaman dewasa serta menyerang buah kopi. Daun yang sakit timbul bercak berwarna kuning yang tepinya dikelilingi halo (lingkaran) berwarna kuning.
  • 22. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA GEJALA  Bercak-bercak bulat pada daun, berwarna coklat kemerah-merahan atau coklat tua, berbatas jelas, tepi bercak dikelilingi halo warna kuning  Bercak yang tua pusatnya berwarna putih kelabu, sering tertutup dengan serbuk hitam yang terdiri dari konidium patogen  Bercak Cercospora lebih jelas dilihat dari sisi atas daun (berbeda dengan bercak karat yang tampak dari sisi bawah daun)
  • 23. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA Penyakit ini umumnya dijumpai dipertanaman yang kurang mendapat pemeliharaan. Penyebaran penyakit dibantu oleh keadaan lingkungan yang lembab dan pola tanam yang kurang baik. Penyebaran penyakit melalui spora yang terbawa angin dan aliran air hujan serta alat-alat pertanian.
  • 24. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA Bercak pada buah, apabila jaringannya membusuk bisa sampai ke biji sehingga warna biji menjadi tidak bagus dan kualitas menurun
  • 25. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
  • 26. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
  • 27. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA BIOEKOLOGI • Konidium C. coffeicola berbentuk gada, bersekat 2-5 dan ukurannya ada yang pendek dan ada yang panjang • C. coffeicola merupakan stadia imperfek dari patogen ini, dan stadia sempurnanya (perfect stage) adalah Mycosphaerella coffeicola • Serangan Cercospora pada daun-daun didukung oleh kelembapan udara yang tinggi, dan sering terjadi pada musim hujan
  • 28. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
  • 29. • Serangan patogen bercak daun Cercospora yang parah dapat menyebabkan rontoknya daun • Penyakit umumnya banyak terjadi di kebun dataran rendah yang lengas tanahnya kurang, kekurangan hara, dan yang pohon pelindungnya juga kurang PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA
  • 30. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA PENILAIAN KEPARAHAN PENYAKIT
  • 31. PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA  Secara kultur teknik, pemberian naungan yang cukup, pemupukan berimbang, dan mengurangi kelembapan kebun melalui pemangkasan dan pengendalian gulma  Secara kimiawi, aplikasi/ penyemprotan Bavistin 50 WP 0,2 %, Cupravit OB 21 0,35 %, Dithane M 45 80 WP 0,2 %, Delsene MX 200 0,2 % formulasi PENGENDALIAN
  • 33. PENYAKIT JAMUR UPAS • Jamur upas (pink disease) mempunyai arti yang penting terutama di daerah-daerah yang basah. • Infeksi penyakit mula-mula terjadi pada percabangan, atau sisi bawah cabang dan ranting yang kondisinya lebih lembap daripada di tempat yang lain.
  • 34. PENYAKIT JAMUR UPAS Upasia salmonicolor (dulu dikenal sebagai Cortisium salmonicolor) PATOGEN GEJALA Gejala dibedakan ke dalam empat stadia: • Stadium rumah labah-labah, pada stadium ini miselium fungi yang tipis mengkilat seperti sutera/perak tampak terbentuk pada cabang/ranting yang terinfeksi (patogen belum masuk ke dalam kulit) • Stadium bongkol, pada stadium ini terbentuk gumpalan-gumpalan hifa di depan lenti sel sebelum patogen melakukan penetrasi ke dalam jaringan tanaman
  • 35. GEJALA (lanjutan) PENYAKIT JAMUR UPAS • Stadium corticium, terbentuk kerak berwarna merah jambu/pink dan kerak tersebut terdiri dari lapisan basidium (setiap basidium menghasilkan empat basidiospora). Kulit di bawah kerak membusuk • Stadium necator, pada stadium ini telah berkembang dan membentuk piknidium berwarna merah dalam jumlah banyak
  • 37. PENYAKIT JAMUR UPAS • Patogen jamur upas bersifat polifag. Selain pada kopi, patogen tersebut dapat pula menyerang karet, teh, kakao, kina, jeruk, mangga, nangka, jati, apel, kelengkeng, dan melinjo • Sumber infeksi bagi tanaman adalah tanaman pupuk hijau (misalnya Tephrosia candida) yang sangat rentan terhadap jamur upas BIOEKOLOGI
  • 38. PENYAKIT JAMUR UPAS Perkembangan penyakit didukung oleh kelembapan kebun yang tinggi Penyakit banyak terjadi di daerah yang curah hujannya agak tinggi, di kebun-kebun yang pohon pelindungnya terlalu lebat dan kurang pemangkasannya
  • 40. PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT Penyakit akar cokelat merupakan penyakit terpenting pada tanaman kopi. Selain di Indonesia penyakit juga diketahui di beberapa negara yaitu Malaysia, Sri lanka, India, Filipina, dan Afrika (Barat & Timur). Patogen: Fomes noxius, sinonim dari Fomes lamaoensis atau Phellinus lamaensis
  • 41. PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT • Gejala khas penyakit ini, bagian akar yang terserang terutama akar tunggang tertutup oleh kerak yang terdiri atas butir-butir tanah yang melekat sangat kuat (tidak mudah lepas meskipun dicuci dan disikat) • Di antara butir-butir tanah yang menjadi kerak terlihat jaringan jamur berwarna coklat tua sampai coklat kehitam-hitaman GEJALA
  • 42. PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT • Kayu akar yang sakit menjadi busuk kering dan lunak, serta terdapat garis- garis coklat gambir yang terdiri atas miselium jamur • Tanaman yang sakit daun-daunnya menguning, layu, dan kemudian rontok (Gejala ini tidak khas) GEJALA (lanjutan)
  • 43. • Jamur akar coklat memiliki miselium warna coklat jernih/coklat gambir (ketika masih muda) dan menjadi coklat tua (setelah tua) • Tubuh buah jamur bentuknya mirip kuku kuda tipis, keras, berwarna coklat dengan zone-zone pertumbuhan yang sepusat tapi jarang terbentuk. Biasanya dibentuk pada pangkal batang dari pohon yang mengalami serangan lanjut PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT BIOEKOLOGI
  • 44. • Basidiospora Fomes berbentuk bulat tidak berwarna, spora ini mempunyai arti penting dalam memperbanyak sumber infeksi. Spora yang jatuh pada tunggul-tunggul pohon bekas ditebang dapat berkembang dan mengadakan penetrasi ke dalam akar, dan dari tempat ini patogen dapat menular ke tanaman sehat melalui kontak akar • Jamur akar coklat dapat menyerang tanaman selain kopi yaitu karet, teh, kakao, kelapa sawit, kelapa, kina, kapuk, kapas, nangka, dadap, kapur barus, kluwih, lamtoro, kayu manis, Cassia sp., dan Albizzia sp. • Patogen akar coklat dapat bertahan lama di dalam tanah dengan memanfaatkan sisa-sisa akar dari tunggul pohon-pohon yang ditebang sebagai persediaan makanannya PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT
  • 45. • Penularan penyakit akar coklat dari tanaman sakit ke tanaman sehat terjadi karena adanya kontak akar, dan penularan berlangsung sangat lambat • Pada tanaman sakit perkembangan penyakit sangat lambat, sehingga jika tanaman menunjukkan gejala biasanya perkembangan penyakit sudah lanjut dan tanaman tidak dapat ditolong lagi PENYAKIT JAMUR AKAR COKELAT KARAKTERISTIK PENYAKIT
  • 47. PENYAKIT KANKER BELAH Kanker belah (kanker celah/penyakit sobek) banyak terdapat di kebun kopi arabika di lereng utara dan barat dataran tinggi Ijen, yaitu pada kebun-kebun dengan ketinggian 1300-1600 m Patogen: Armillaria sp.(identik dengan Armillaria fuscipes pada tanaman teh dan A. mellea)
  • 48. Symptoms and signs of Armillaria infection of Theobroma cacao. (a) Cracking of bark at the base of an infected tree, (b) bark and cambium lesion, together with white fungal/mycelium fan after removal of bark, (c) cracking of the xylem and mycelial fans in xylem of infected tree, (d) white mycelial mat and gum production in the stem, (e) basidiomes (mushrooms) of a typical Armillaria sp. in Cameroon found on a native tree species, (f) white mycelial mats in an infected and dead T. cacao root, and (g) typical Armillaria sp. rhizomorphs on the base of an infected tree
  • 49.  Daun-daun tanaman menguning, layu, dan akhirnya gugur serta terjadi kematian cabang-cabang  Pada pangkal batang dan akar tunggang terjadi celah-celah memanjang yang masuk dalam ke dalam kayu  Apabila celah dibuka, tampak bahwa dinding celah dilapisi jaringan jamur yang rapat, berwarna putih, seperti bulu, dan berbau jamur yg khas  Kayu menjadi lunak, busuk kering, dan terdapat banyak garis coklat kehitam- hitaman  Pada akar-akar tanaman terdapat rizomorf yang berwarna coklat tua sampai coklat kehitam-hitaman  Sebagian besar dari akar-akar busuk dan mati, dan sebelum mati sering pohon membentuk banyak akar adventif baru yang tampak sehat PENYAKIT KANKER BELAH GEJALA
  • 51. PENYAKIT KANKER BELAH  Patogen kanker belah membentuk rizomorf yang berperan dalam penularan melalui kontak antara akar sakit dengan yang sehat  Tubuh buah patogen belum diketahui, tetapi diduga patogen dapat dipencarkan dengan basidiospora  Selain menyerang kopi, patogen juga menyerang dadap, lamtoro, dan akasia
  • 53.  Penyakit rebah batang dapat terjadi pada bibit yang masih dalam stadium serdadu, stadium kepel, atau yang sudah berdaun beberapa pasang tetapi batangnya masih lunak  Pada pangkal batang yang sakit mula-mula terjadi bercak memar, kemudian busuk yang akhirnya mengering sehingga batang/pangkal batang tampak berlekuk  Pada bibit yang batangnya sudah mengeras dapat terjadi hambatan pertumbuhan, sedangkan pada stadium serdadu dan stadium kepel menyebabkan kematian bibit PENYAKIT REBAH BATANG GEJALA
  • 54. PENYAKIT REBAH BATANG BIOEKOLOGI Patogen: Rhizoctonia solani  R. solani dicirikan memiliki miselia berwarna putih yang kemudian akan berubah menjadi kecoklat-coklatan, dengan percabangan hifa tegak lurus (membentuk sudut siku-siku)  Patogen membentuk sklerotia yang bentuknya tidak teratur sebagai spora dorman dan mampu bertahan di dalam tanah  Perkembangan penyakit didukung kelembapan yang tinggi
  • 55. PENYAKIT REBAH BATANG Pengukuran penyakit dapat dilakukan dengan menentukan :  Kejadian penyakit (KP) atau insiden penyakit (Diseases insidence), dan  Intensitas penyakit (IP) yang menggambarkan tingkat keparahan penyakit (Diseases severity) yang berbeda pada bagian tanaman  KP diartikan sebagai proporsi tanaman-tanaman yang terkena penyakit dalam suatu populasi tanaman tertentu, tanpa memperhitungkan berat atau ringannya tingkat serangan  IP diartikan sebagai proporsi area tanaman yang rusak atau menunjukkan gejala akibat serangan patogen dalam satu tanaman (IP menentukan tingkat serangan pertanaman dalam populasi)
  • 58. PENYAKIT KARENA NEMATODA Pratylenchus coffeae adalah jenis nematoda endoparasit yang berpindah-pindah. Daur hidup P. coffeae sekitar 45 hari. Tanaman kopi yang terserang kelihatan kerdil, daun menguning dan gugur. Pertumbuhan cabang-cabang primer terhambat sehingga menghasilkan sedikit bunga, buah prematur dan banyak yang kosong. Bagian akar serabut membusuk dan putus sehingga habis. Pada serangan berat tanaman akhirnya mati.