SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
1
2
PENYAKIT DALAM
AGROEKOSISTEM
• Komponen penyakit
A. Tumbuhan
B. Patogen
C. Lingkungan
D. Manusia
E. Waktu
3
A. TUMBUHAN
1. Genetika tumbuhan
– Ketahanan / kerentanan
• Sifat tumbuhan untuk dapat menahan serangan atau
terserang patogen dan menjadi sakit
2. Lingkungan
– Meningkatkan ketahanan tumbuhan
– Menurunkan ketahanan tumbuhan
• Predisposisi
• Tumbuhan menjadi rentan terhadap serangan patogen
4
a. KETAHANAN TUMBUHAN
• Gen pengendali produksi tinggi berasosiasi dengan
gen pengendali kerentanan
– Varietas/klon berproduksi tinggi berarti bersifat rentan/tidak
tahan/mudah terserang
• Ketahanan tidak selalu efektif
– Patogen mampu berubah sifat genetiknya
– Varietas/klon yg. semula tahan dapat menjadi rentan
– Ketahanan bukan HILANG tetapi TIDAK EFEKTIF LAGI
5
KATEGORI SERANGAN GEJALA PRODUKSI
IMUN (KEBAL) 0 0 Tetap
TAHAN Ringan Ringan Sedikit terpengaruh
RENTAN) Berat Berat Terpengaruh/turun
(>< TAHAN)
TOLERAN Berat Berat Sedikit terpengaruh
HIPERSENSITIF Sel cepat mati Ringan Sedikit terpengaruh
KETAHANAN TUMBUHAN
6
PENENTU KETAHANAN
1. Genetik (bawaan)
– Senyawa kimia dalam sel tumbuhan (fenol)
– Struktur penghalang (kutikula, lapisan gabus)
– Morfologi & anatomi tumbuhan (sudut letak daun,
kerapatan bulu daun, ukuran & kerapatan stoma)
2. Lingkungan
– Menurunkan ketahanan (predisposisi)
– Meningkatkan ketahanan (ketahanan terimbas)
7
BENTUK KETAHANAN
• Ketahanan struktural
– Struktur atau bangunan di permukaan
• Kutikula tebal, trikoma panjang & rapat, celah stomata sempit
– Struktur atau bangunan di dalam sel/jaringan
• Jaringan sklereid, deposisi gom, lapisan gabus, lapisan absisi, tilosis
• Ketahanan biokimia
– Senyawa-senyawa tertentu di dalam sel/jaringan
• Senyawa fenol, fitoaleksin (terpenoid, flavonoid)
• Hipersensitif (lewat peka)
8
KUTIKULA
9
Epidermis
Trikhoma
Patogen
• Bulu daun yang
panjang & rapat
– Bersifat hidrofobik
• Seperti kutikula
yang tebal
– Inokulum tidak
langsung kontak
dengan sel
TRIKOMA
10
Jeruk Mandarin (tahan)
Tonjolan sel penutup stoma
lebar: celah sempit
Jeruk ‘grapefruit’ (rentan)
Tonjolan sel penutup stoma
sempit: celah stoma lebar
SEL PENUTUP STOMA
11
Jaringan sklereid pada daun
JARINGAN SKLEREID
12
G o mG o m
Menghambat atau
mengisolasi
patogen
Miselium
DEPOSISI GOM
13
GG
aa
bb
uu
ss
Gabus
Memisahkan jaringan
sehat dari jaringan
sakit
• Patogen terisolasi
LAPISAN GABUS
14
• Lapisan absisi
terbentuk pada
jaringan sehat di
belakang sel-sel yg
mengalami
lignifikasi
• Memisahkan
jaringan sehat dari
jaringan sakit
LAPISAN ABSISI
15
• Pertumbuhan
dinding sel
parenkim
pendamping ke
dalam lumen xilem
• Menghambat
terangkutnya
inokulum dalam
xilem
TILOSIS
16
SENYAWA FENOL
• Common phenolic
• Dalam sel tumbuhan sebelum ada serangan
• Pembentukan & akumulasi lebih cepat
dalam varietas tahan
• Jenis: asam klorogenat, asam kafeat,
skopoletin
• Efek toksik bukan dari fenol tunggal
17
• Terbentuk dalam sel sehat di sekitar sel terserang
– Difusi senyawa dari dalam sel sakit
• Terakumulasi di dalam jaringan tahan maupun
rentan yang sakit
• Produksi dipicu oleh senyawa elisitor yang
dihasilkan patogen
– Senyawa dgn. BM tinggi
– Glukan, khitosan, glikoprotein, polisakaride
FITOALEKSIN
18
• Dalam varietas rentan
– Produksi dihambat oleh suppressor (senyawa
penekan)
• Non patogen memacu produksi fitoaleksin
lebih banyak d/p patogen
• Kelompok senyawa
– Isoflavonoid
– Terpenoid
FITOALEKSIN
19
REAKSI HIPERSENSITIF
20
MEKANISME HIPERSENSITIF
• Sel kehilangan turgor
• Inti sel mendekati tapak penetrasi
• Siklosis meningkat
• Sitoplasma granuler dan makin kasar
• Membran inti mengabur
• Viskositas sitoplasma berangsur meningkat
• Siklosis menurun
• Inti sel hilang
• Siklosis berhenti, sitoplasma gelap
• Sel mati
21
b. PREDISPOSISI
• Ontogenetik - umur tanaman/jaringan
• Daur harian - waktu dlm satu hari
• Musim - waktu dlm satu tahun
• Luka - kerusakan jaringan luar
• Serangan sebelumnya - peranan patogen lain
• Sambungan - okulasi, penyambungan
• Lingkungan - pengaruh lingkungan
22
(1) ONTOGENETIK
• Fase-fase pertumbuhan tumbuhan
– Kecambah & bibit - rentan damping off
– Vegetatif - bercak daun, karat
– Reproduksi - busuk, antraknose
– Pemasakan - busuk basah
23
(2) DAUR HARIAN
• Waktu dalam satu hari
– Pagi - siang - sore - malam
• Metabolisme & metabolit yang berbeda
– Pagi - siang : pembukaan stoma,
aktivitas fotosintesis, sintesis pati,
translokasi dalam xilem
– Sore – malam: penutupan stoma,
perubahan pati menjadi gula,
transpor melalui floem
24
(3) MUSIM
• Mempengaruhi pertumbuhan bagian tanaman
– Dua musim
• Awal musim penghujan: pertumbuhan tunas vegetatif menjadi
daun muda (= flush)
• Musim kemarau: pemasakan & penuaan
– Empat musim
• Awal musim semi: pertumbuhan tunas vegetatif & generatif
• Akhir musim panas: pemasakan
• Musim gugur: penuaan & gugur
• Musim dingin: istirahat (dorman)
25
(4) LUKA
• Kerusakan pelindung luar tumbuhan
– Kerusakan kutikula & epidermis
– Kerusakan sampai jaringan di bagian dalam
• Sebagai jalan masuk patogen ke dalam jaringan
– Bakteri, virus
• Ukuran luka
– Luka mikroskopik (tusukan serangga, tusukan
nematoda, patahnya trikoma, karena pertumbuhan, dll.)
– Luka makroskopik (goresan, patahan, belahan, dll.)
26
(5) SERANGAN SEBELUMNYA
• Membantu serangan & masuknya patogen
baru
– Pembentukan luka
– Terombaknya sebagian penyusun sel
• Serangan dapat menjadi lebih berat
• TETAPI
– Serangan sebelumnya dapat juga mengimbas
ketahanan
• Serangan strain avirulen
• Pengimbasan fitoalkesin
27
(6) SAMBUNGAN
• Keadaan & kesehatan bagian yang
disambungkan
– Okulasi : batang & mata tempel
– Sambungan : batang bawah & batang atas
• Virus dapat menular dari bagian sakit ke
bagian yang sehat
28
(7) LINGKUNGAN
• Lingkungan yang mencekam atau tidak cocok utk
tumbuhan
– Lingkungan fisika yang ekstrim
• Suhu, lengas, cahaya
– Lingkungan kimia yang menyimpang
• Kelebihan/kekurangan hara
• Bahan kimia di lingkungan
• Pencemara udara
– Lingkungan hayati
• Serangan hama
• Gulma
29
B. PATOGEN
1. Genetika patogen
– Variabilitas (keragaman) patogen biotik
• Kemampuan patogen untuk berubah sifat
genetikanya
• Morfologi sama tetapi patogenisitasnya berbeda
2. Lingkungan
– Cocok : memacu pertumbuhan
– Tidak cocok : menghambat pertumbuhan
30
VARIABILITAS PATOGEN
• Menimbulkan masalah di lapangan
– Kita berhadapan dengan campuran individu-
individu patogen yang berbeda sifat
genetikanya
• Lebih sulit menghadapinya
– Patogen mampu menyerang varietas yang
semula tahan
• Ketahanan tumbuhan tidak efektif lagi
31
Jamur Bakteri
1. MUTASI + +
2. HIBRIDISASI + -
3. HETEROKARIOSIS + -
4. PARASEKSUALISME + -
5. KONYUGASI - +
6. TRANSFORMASI - +
7. TRANSDUKSI - +
8. LISOGENISASI - +
MEKANISME KERAGAMAN
32
VARIAN PATOGEN
• 1. JAMUR
– forma speciales (f.sp.) : menyerang spesies tanaman
yang berbeda
– ras fisiologi : menyerang varietas tanaman
berbeda di dalam satu spesies
2. BAKTERI
– patovar (= pv) : menyerang spesies tanaman
yang berbeda
– serovar : kesamaan reaksi serologi
3. VIRUS
– Strain : menghasilkan gejala yang
berbeda
33
CONTOH VARIAN PATOGEN
• Formae speciales (f.sp.)
– Fusarium oxysporum f.sp. solani - menyerang kentang
– Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici - menyerang tomat
• Patovar (pv.)
– Xanthomonas campestris pv. oryzae - menyerang padi
– Xanthomonas campestris pv. campestris - menyerang kobis
• Strain
– TMV strain tembakau
– TMV strain tomat
34
C. LINGKUNGAN
• Jenis lingkungan penyakit
– Lingkungan fisika: suhu, lengas, cahaya
– Lingkungan kimia: hara, bahan kimia, p.u.
– Lingkungan hayati: flora, fauna, jasad renik
lain
• Penyakit timbul bila lingkungan
– Tidak cocok utk tumbuhan (predisposisi)
– Cocok utk patogen
35
D. MANUSIA
• Manusia dapat mempengaruhi komponen
penyakit yang lain
– Tumbuhan : pemilihan jenis, varietas, klon,
mono-/polikultur
– Patogen : penggunaan pestisida
– Lingkungan : tanah & atmosfir
– Waktu : saat tanam, penggunaan
fitohormon
36
E. WAKTU
• Kecocokan waktu yang berhubungan
dengan
– Fase pertumbuhan tanaman
– Fase pertumbuhan patogen
• Terhindar (= escape)
– Bila pertumbuhan patogen (fase infektif) tidak
cocok dengan fase pertumbuhan tanaman yang
dapat diserang
37
38
EPIDEMIOLOGI
• Mempelajari dinamika penyakit
– Perubahan penyakit
• Persentase penyakit, intensitas penyakit, keadaan
penyakit, laju penyakit
– Perubahan patogen
• Penyebaran patogen
• Populasi patogen
• Penyakit berubah dari waktu ke waktu
39
PERSENTASE PENYAKIT
• Persentase tanaman sakit di dalam populasi
P =
n
N
x 100%
P = persentase penyakit
n = jumlah tanaman sakit dalam populasi
N = jumlah seluruh tanaman dalam populasi
40
INTENSITAS PENYAKIT
• Keparahan gejala pada tanaman sakit
I =
ΣnS
N x Sn
I : intensitas penyakit
n : jumlah tanaman sakit dalam kategori serangan S
S : kategori serangan
Sn : kategori serangan tertinggi
N : jumlah seluruh tanaman
41
KEADAAN PENYAKIT
XXtt = X= Xooeertrt
XXtt : keadaan penyakit pada waktu t
X0 : keadaan penyakit pada awal
e : konstante (2,718)
r : laju pertambahan penyakit
t : waktu

More Related Content

What's hot

IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Ektum kel 9 metode analisis vegetasi
Ektum kel 9 metode analisis vegetasiEktum kel 9 metode analisis vegetasi
Ektum kel 9 metode analisis vegetasiasnaini marlis
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitfahmiganteng
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungDesti Diana Putri
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanHario Sadewo
 
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1NURUL FADLI
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAlfian Nopara Saifudin
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Rina Riannur
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asliVanyWardani
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakanpendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman PakanYusuf Ahmad
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 

What's hot (20)

IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Ektum kel 9 metode analisis vegetasi
Ektum kel 9 metode analisis vegetasiEktum kel 9 metode analisis vegetasi
Ektum kel 9 metode analisis vegetasi
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagung
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
 
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
 
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakanpendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 

Similar to PENYAKITAGRO

1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluansat rahayuwati
 
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfAriefBimaPramono
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakterikikikamila
 
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.ppt
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.pptDIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.ppt
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.pptRioArizonaWinartha
 
Dipt 01 penyakit - arti penting
Dipt 01 penyakit - arti pentingDipt 01 penyakit - arti penting
Dipt 01 penyakit - arti pentingAndrew Hutabarat
 
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptxssuser389a2e
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Fadloli Akhmad
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Fadloli Akhmad
 
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanamanPengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanamanLeman Shah Mizatie
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAJosua Sitorus
 
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumuloPpt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumuloanisasptiany
 
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptx
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptxGANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptx
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptxBagusDhanys
 

Similar to PENYAKITAGRO (20)

Dipt 06 patologi
Dipt 06 patologiDipt 06 patologi
Dipt 06 patologi
 
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
 
Dipt 07 penetrasi
Dipt 07 penetrasiDipt 07 penetrasi
Dipt 07 penetrasi
 
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
 
Pathogen Tanaman
Pathogen TanamanPathogen Tanaman
Pathogen Tanaman
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
Resistensi Fungisida.pdf
Resistensi Fungisida.pdfResistensi Fungisida.pdf
Resistensi Fungisida.pdf
 
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.ppt
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.pptDIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.ppt
DIPT-05_Patogen_28_Maret_2012.ppt
 
01 faktor genetik 01
01 faktor genetik 0101 faktor genetik 01
01 faktor genetik 01
 
Dipt 01 penyakit - arti penting
Dipt 01 penyakit - arti pentingDipt 01 penyakit - arti penting
Dipt 01 penyakit - arti penting
 
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
 
Dipt 08 pascapenetrasi
Dipt 08 pascapenetrasiDipt 08 pascapenetrasi
Dipt 08 pascapenetrasi
 
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanamanPengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
 
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumuloPpt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
 
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptx
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptxGANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptx
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptx
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

PENYAKITAGRO

  • 1. 1
  • 2. 2 PENYAKIT DALAM AGROEKOSISTEM • Komponen penyakit A. Tumbuhan B. Patogen C. Lingkungan D. Manusia E. Waktu
  • 3. 3 A. TUMBUHAN 1. Genetika tumbuhan – Ketahanan / kerentanan • Sifat tumbuhan untuk dapat menahan serangan atau terserang patogen dan menjadi sakit 2. Lingkungan – Meningkatkan ketahanan tumbuhan – Menurunkan ketahanan tumbuhan • Predisposisi • Tumbuhan menjadi rentan terhadap serangan patogen
  • 4. 4 a. KETAHANAN TUMBUHAN • Gen pengendali produksi tinggi berasosiasi dengan gen pengendali kerentanan – Varietas/klon berproduksi tinggi berarti bersifat rentan/tidak tahan/mudah terserang • Ketahanan tidak selalu efektif – Patogen mampu berubah sifat genetiknya – Varietas/klon yg. semula tahan dapat menjadi rentan – Ketahanan bukan HILANG tetapi TIDAK EFEKTIF LAGI
  • 5. 5 KATEGORI SERANGAN GEJALA PRODUKSI IMUN (KEBAL) 0 0 Tetap TAHAN Ringan Ringan Sedikit terpengaruh RENTAN) Berat Berat Terpengaruh/turun (>< TAHAN) TOLERAN Berat Berat Sedikit terpengaruh HIPERSENSITIF Sel cepat mati Ringan Sedikit terpengaruh KETAHANAN TUMBUHAN
  • 6. 6 PENENTU KETAHANAN 1. Genetik (bawaan) – Senyawa kimia dalam sel tumbuhan (fenol) – Struktur penghalang (kutikula, lapisan gabus) – Morfologi & anatomi tumbuhan (sudut letak daun, kerapatan bulu daun, ukuran & kerapatan stoma) 2. Lingkungan – Menurunkan ketahanan (predisposisi) – Meningkatkan ketahanan (ketahanan terimbas)
  • 7. 7 BENTUK KETAHANAN • Ketahanan struktural – Struktur atau bangunan di permukaan • Kutikula tebal, trikoma panjang & rapat, celah stomata sempit – Struktur atau bangunan di dalam sel/jaringan • Jaringan sklereid, deposisi gom, lapisan gabus, lapisan absisi, tilosis • Ketahanan biokimia – Senyawa-senyawa tertentu di dalam sel/jaringan • Senyawa fenol, fitoaleksin (terpenoid, flavonoid) • Hipersensitif (lewat peka)
  • 9. 9 Epidermis Trikhoma Patogen • Bulu daun yang panjang & rapat – Bersifat hidrofobik • Seperti kutikula yang tebal – Inokulum tidak langsung kontak dengan sel TRIKOMA
  • 10. 10 Jeruk Mandarin (tahan) Tonjolan sel penutup stoma lebar: celah sempit Jeruk ‘grapefruit’ (rentan) Tonjolan sel penutup stoma sempit: celah stoma lebar SEL PENUTUP STOMA
  • 11. 11 Jaringan sklereid pada daun JARINGAN SKLEREID
  • 12. 12 G o mG o m Menghambat atau mengisolasi patogen Miselium DEPOSISI GOM
  • 13. 13 GG aa bb uu ss Gabus Memisahkan jaringan sehat dari jaringan sakit • Patogen terisolasi LAPISAN GABUS
  • 14. 14 • Lapisan absisi terbentuk pada jaringan sehat di belakang sel-sel yg mengalami lignifikasi • Memisahkan jaringan sehat dari jaringan sakit LAPISAN ABSISI
  • 15. 15 • Pertumbuhan dinding sel parenkim pendamping ke dalam lumen xilem • Menghambat terangkutnya inokulum dalam xilem TILOSIS
  • 16. 16 SENYAWA FENOL • Common phenolic • Dalam sel tumbuhan sebelum ada serangan • Pembentukan & akumulasi lebih cepat dalam varietas tahan • Jenis: asam klorogenat, asam kafeat, skopoletin • Efek toksik bukan dari fenol tunggal
  • 17. 17 • Terbentuk dalam sel sehat di sekitar sel terserang – Difusi senyawa dari dalam sel sakit • Terakumulasi di dalam jaringan tahan maupun rentan yang sakit • Produksi dipicu oleh senyawa elisitor yang dihasilkan patogen – Senyawa dgn. BM tinggi – Glukan, khitosan, glikoprotein, polisakaride FITOALEKSIN
  • 18. 18 • Dalam varietas rentan – Produksi dihambat oleh suppressor (senyawa penekan) • Non patogen memacu produksi fitoaleksin lebih banyak d/p patogen • Kelompok senyawa – Isoflavonoid – Terpenoid FITOALEKSIN
  • 20. 20 MEKANISME HIPERSENSITIF • Sel kehilangan turgor • Inti sel mendekati tapak penetrasi • Siklosis meningkat • Sitoplasma granuler dan makin kasar • Membran inti mengabur • Viskositas sitoplasma berangsur meningkat • Siklosis menurun • Inti sel hilang • Siklosis berhenti, sitoplasma gelap • Sel mati
  • 21. 21 b. PREDISPOSISI • Ontogenetik - umur tanaman/jaringan • Daur harian - waktu dlm satu hari • Musim - waktu dlm satu tahun • Luka - kerusakan jaringan luar • Serangan sebelumnya - peranan patogen lain • Sambungan - okulasi, penyambungan • Lingkungan - pengaruh lingkungan
  • 22. 22 (1) ONTOGENETIK • Fase-fase pertumbuhan tumbuhan – Kecambah & bibit - rentan damping off – Vegetatif - bercak daun, karat – Reproduksi - busuk, antraknose – Pemasakan - busuk basah
  • 23. 23 (2) DAUR HARIAN • Waktu dalam satu hari – Pagi - siang - sore - malam • Metabolisme & metabolit yang berbeda – Pagi - siang : pembukaan stoma, aktivitas fotosintesis, sintesis pati, translokasi dalam xilem – Sore – malam: penutupan stoma, perubahan pati menjadi gula, transpor melalui floem
  • 24. 24 (3) MUSIM • Mempengaruhi pertumbuhan bagian tanaman – Dua musim • Awal musim penghujan: pertumbuhan tunas vegetatif menjadi daun muda (= flush) • Musim kemarau: pemasakan & penuaan – Empat musim • Awal musim semi: pertumbuhan tunas vegetatif & generatif • Akhir musim panas: pemasakan • Musim gugur: penuaan & gugur • Musim dingin: istirahat (dorman)
  • 25. 25 (4) LUKA • Kerusakan pelindung luar tumbuhan – Kerusakan kutikula & epidermis – Kerusakan sampai jaringan di bagian dalam • Sebagai jalan masuk patogen ke dalam jaringan – Bakteri, virus • Ukuran luka – Luka mikroskopik (tusukan serangga, tusukan nematoda, patahnya trikoma, karena pertumbuhan, dll.) – Luka makroskopik (goresan, patahan, belahan, dll.)
  • 26. 26 (5) SERANGAN SEBELUMNYA • Membantu serangan & masuknya patogen baru – Pembentukan luka – Terombaknya sebagian penyusun sel • Serangan dapat menjadi lebih berat • TETAPI – Serangan sebelumnya dapat juga mengimbas ketahanan • Serangan strain avirulen • Pengimbasan fitoalkesin
  • 27. 27 (6) SAMBUNGAN • Keadaan & kesehatan bagian yang disambungkan – Okulasi : batang & mata tempel – Sambungan : batang bawah & batang atas • Virus dapat menular dari bagian sakit ke bagian yang sehat
  • 28. 28 (7) LINGKUNGAN • Lingkungan yang mencekam atau tidak cocok utk tumbuhan – Lingkungan fisika yang ekstrim • Suhu, lengas, cahaya – Lingkungan kimia yang menyimpang • Kelebihan/kekurangan hara • Bahan kimia di lingkungan • Pencemara udara – Lingkungan hayati • Serangan hama • Gulma
  • 29. 29 B. PATOGEN 1. Genetika patogen – Variabilitas (keragaman) patogen biotik • Kemampuan patogen untuk berubah sifat genetikanya • Morfologi sama tetapi patogenisitasnya berbeda 2. Lingkungan – Cocok : memacu pertumbuhan – Tidak cocok : menghambat pertumbuhan
  • 30. 30 VARIABILITAS PATOGEN • Menimbulkan masalah di lapangan – Kita berhadapan dengan campuran individu- individu patogen yang berbeda sifat genetikanya • Lebih sulit menghadapinya – Patogen mampu menyerang varietas yang semula tahan • Ketahanan tumbuhan tidak efektif lagi
  • 31. 31 Jamur Bakteri 1. MUTASI + + 2. HIBRIDISASI + - 3. HETEROKARIOSIS + - 4. PARASEKSUALISME + - 5. KONYUGASI - + 6. TRANSFORMASI - + 7. TRANSDUKSI - + 8. LISOGENISASI - + MEKANISME KERAGAMAN
  • 32. 32 VARIAN PATOGEN • 1. JAMUR – forma speciales (f.sp.) : menyerang spesies tanaman yang berbeda – ras fisiologi : menyerang varietas tanaman berbeda di dalam satu spesies 2. BAKTERI – patovar (= pv) : menyerang spesies tanaman yang berbeda – serovar : kesamaan reaksi serologi 3. VIRUS – Strain : menghasilkan gejala yang berbeda
  • 33. 33 CONTOH VARIAN PATOGEN • Formae speciales (f.sp.) – Fusarium oxysporum f.sp. solani - menyerang kentang – Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici - menyerang tomat • Patovar (pv.) – Xanthomonas campestris pv. oryzae - menyerang padi – Xanthomonas campestris pv. campestris - menyerang kobis • Strain – TMV strain tembakau – TMV strain tomat
  • 34. 34 C. LINGKUNGAN • Jenis lingkungan penyakit – Lingkungan fisika: suhu, lengas, cahaya – Lingkungan kimia: hara, bahan kimia, p.u. – Lingkungan hayati: flora, fauna, jasad renik lain • Penyakit timbul bila lingkungan – Tidak cocok utk tumbuhan (predisposisi) – Cocok utk patogen
  • 35. 35 D. MANUSIA • Manusia dapat mempengaruhi komponen penyakit yang lain – Tumbuhan : pemilihan jenis, varietas, klon, mono-/polikultur – Patogen : penggunaan pestisida – Lingkungan : tanah & atmosfir – Waktu : saat tanam, penggunaan fitohormon
  • 36. 36 E. WAKTU • Kecocokan waktu yang berhubungan dengan – Fase pertumbuhan tanaman – Fase pertumbuhan patogen • Terhindar (= escape) – Bila pertumbuhan patogen (fase infektif) tidak cocok dengan fase pertumbuhan tanaman yang dapat diserang
  • 37. 37
  • 38. 38 EPIDEMIOLOGI • Mempelajari dinamika penyakit – Perubahan penyakit • Persentase penyakit, intensitas penyakit, keadaan penyakit, laju penyakit – Perubahan patogen • Penyebaran patogen • Populasi patogen • Penyakit berubah dari waktu ke waktu
  • 39. 39 PERSENTASE PENYAKIT • Persentase tanaman sakit di dalam populasi P = n N x 100% P = persentase penyakit n = jumlah tanaman sakit dalam populasi N = jumlah seluruh tanaman dalam populasi
  • 40. 40 INTENSITAS PENYAKIT • Keparahan gejala pada tanaman sakit I = ΣnS N x Sn I : intensitas penyakit n : jumlah tanaman sakit dalam kategori serangan S S : kategori serangan Sn : kategori serangan tertinggi N : jumlah seluruh tanaman
  • 41. 41 KEADAAN PENYAKIT XXtt = X= Xooeertrt XXtt : keadaan penyakit pada waktu t X0 : keadaan penyakit pada awal e : konstante (2,718) r : laju pertambahan penyakit t : waktu