4. Konsep Dasar & panDangan HaKiKat Manusia
1. Tingkah laku manusia diperoleh dari belajar, dan
proses terbentuknya kepribadian adalah melalui
proses kematangan dari belajar.
2. Kepribadian manusia berkembang bersama-sama
dengan interaksinya dengan lingkungannya.
3. Setiap manusia lahir dengan membawa kebutuhan
bawaan, tetapi sebagian besar kebutuhan dipelajari
dari hasil interaksi dengan lingkungannya
4. Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan baik atau
jahat, tetapi dalam kondisi netral, bagaimana
kepribadian seseorang dikembangkan, tergantung
pada interaksinya dengan lingkungan.
5. Hakikat Konseling
Konseling identik dengan
pemberian bantuan, penyuluhan
dan hubungan timbal balik antara
konselor (yang memberikan
konseling) dan konseli (yang
membutuhkan bantuan/klien).
6. Asumsi Tingkah Laku BermasalahAsumsi Tingkah Laku Bermasalah
Perilaku yang tidak sesuai dengan tuntutan
lingkungan.
Perilaku yang salah hakikatnya terbentuk dari
cara belajar atau lingkungan yang salah.
Manusia bermasalah itu mempunyai
kecenderungan merespon perilaku negatif dari
lingkungan.
Seluruh perilaku manusia didapat dengan cara
belajar dan juga perilaku tersebut dapat diubah
dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar.
7. Tujuan Konseling secara Umum
Membentuk kondisi baru untuk
belajar, karena melalui proses belajar
dapat mengatasi masalah yang ada.
Pada dasarnya bahwa tujuan konseling
ini adalah menghilangkan perilaku
maladaptif menjadi perilaku adaptif.
8. Tujuan Konseling
• Upaya menolong diri sendiri (self-help).
• Meningkatkan ketrampilan-ketrampilan sosial
klien.
• Memperbaiki tingkah laku yang menyimpang dari
klien.
• Membantu setiap klien dalam mengembangkan
suatu sistem pengaturan diri (self-management).
• Klien dapat mengontrol nasibnya sendiri (self-
control) baik didalam konseling maupun diluar
situasi konseling.
9. • Melaksanakan sebuah assessmen fungsional yang seksama
untuk mengidentifikasi kondisi yang dipertahankan dengan
pengumpulan informasi yang sistematis tentang penyebab
situasi, dimensi masalah tingkah laku, dan akibat dari
masalah itu.
• Membuat tujuan treatmen awal, dan mendisain serta
menerapkan rencana treatmen untuk melaksanakan tujuan
ini.
• Menggunakan strategi untuk menciptakan generalisasi dan
memelihara perubahan tingkah laku.
• Mengevaluasi kesuksesan rencana perubahan dengan
mengukur kemajuan ke arah tujuan selama durasi treatmen.
• Melaksanakan assessmen lanjutannya
Peran dan Fungsi Konselor
10. Hubungan konselor dg klien sangat
tergantung pada masalah yang dihadapi.
Dalam hubungan konselor dengan konseli ada
beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu :
•Konselor memahami dan menerima konseli
•Antara konselor dan konseli saling
bekerjasama
•Konselor memberikan bantuan dalam arah
yang diinginkan konseli.
Hubungan Kons dg Klien
11. Teknik-teknik Kons BehavioralTeknik-teknik Kons Behavioral
Desensitisasi Sistematik di gunakan untuk mengapusdi gunakan untuk mengapus
tingkah laku yang di perkuat secara negatiftingkah laku yang di perkuat secara negatif
Terapi Implosif dan Pembanjiran berlandaskanberlandaskan
paradigma mengenai penghapusan eksperimental. Teknikparadigma mengenai penghapusan eksperimental. Teknik
ini terdiri atas pemunculan stimulus berkondisi secaraini terdiri atas pemunculan stimulus berkondisi secara
berulang-ulang tanpa pemberian perkuatanberulang-ulang tanpa pemberian perkuatan
Latihan Asertif,, digunakan untuk melatih kdigunakan untuk melatih klienlien yangyang
mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwamengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa
tindakannya adalah layak atau benar.tindakannya adalah layak atau benar.
Terapi AversiTerapi Aversi, Digunakan untuk menghilangkan kebiasaan, Digunakan untuk menghilangkan kebiasaan
buruk dengan meningkatkan kepekaan klien agarburuk dengan meningkatkan kepekaan klien agar
mengamati respon pada stimulus yang disenanginyamengamati respon pada stimulus yang disenanginya
dengan kebalikan stimulus tersebutdengan kebalikan stimulus tersebut
12. Pengondisian OperanPengondisian Operan Tingkah laku operan adalah tingkahTingkah laku operan adalah tingkah
laku yang memancar yang menjadi ciri organisme yang aktif.laku yang memancar yang menjadi ciri organisme yang aktif.
Tingkah laku operan merupakan tingkah laku yang palingTingkah laku operan merupakan tingkah laku yang paling
berarti dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup membaca,berarti dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup membaca,
membaca, berbicara, berpakaian, makan dan lain-lainmembaca, berbicara, berpakaian, makan dan lain-lain
Perkuatan positifPerkuatan positif adalah suatu pola tingkah laku denganadalah suatu pola tingkah laku dengan
memberikan ganjaran atau penghargaan positif setalah tingkahmemberikan ganjaran atau penghargaan positif setalah tingkah
laku yang diharapkan itu muncullaku yang diharapkan itu muncul
Pembentukan responsPembentukan respons berwujud pengembangan suatuberwujud pengembangan suatu
respons yang pada mulanya tidak terdapat dalamrespons yang pada mulanya tidak terdapat dalam
pembendaharaan tingkah laku individupembendaharaan tingkah laku individu
Perkuatan intermitenPerkuatan intermiten pada umumnya lebih tahan terhadappada umumnya lebih tahan terhadap
penghapusan dibanding dengan tingkah laku yang dikondisikanpenghapusan dibanding dengan tingkah laku yang dikondisikan
melalui pemberian perkuatan yang terus menerus.melalui pemberian perkuatan yang terus menerus.
LANJUTAN
13. Penghapusan adlhadlh cara untuk menghapus tingkah lakucara untuk menghapus tingkah laku
yang maladaptif adalah menarik perkuatan dari tingkahyang maladaptif adalah menarik perkuatan dari tingkah
laku yang maladaptif itulaku yang maladaptif itu
PercontohanPercontohan dalam hal ini individu mengamati seorangdalam hal ini individu mengamati seorang
model dan kemudian diperkuat untuk mencontoh tingkahmodel dan kemudian diperkuat untuk mencontoh tingkah
laku sang modellaku sang model
Token ekonomyToken ekonomy adalah sistem perlakuan kepada tiapadalah sistem perlakuan kepada tiap
individu untuk mendapatkan bukti target perilaku setelahindividu untuk mendapatkan bukti target perilaku setelah
mengumpulkan sejumlah prilaku tertentu sehinggamengumpulkan sejumlah prilaku tertentu sehingga
mencapai kondisi yang diharapkanmencapai kondisi yang diharapkan
Sexual Training, Teknik ini dipergunakan untuk
menghilangkan kecemasan yang timbul akibat pergaulan
dengan jenis kelamin lain.
LANJUTAN
14. Tahap-tahap KonselingTahap-tahap Konseling
a.a. Assesment : langkah awal yang bertujuan utk mengeksplorasiAssesment : langkah awal yang bertujuan utk mengeksplorasi
dinamika perkembangan konseli (utk mengungkapkandinamika perkembangan konseli (utk mengungkapkan
kesuksesan dan kegagalannya dsb)kesuksesan dan kegagalannya dsb)
b.b. Goal setting : langkah utk merumuskan tujuan konseling.Goal setting : langkah utk merumuskan tujuan konseling.
c.c. Technique implementation : menentukan dan melaksanakanTechnique implementation : menentukan dan melaksanakan
teknik konseling yang digunakan utk mencapai perilaku ygteknik konseling yang digunakan utk mencapai perilaku yg
diinginkan yg menjadi tujuan konseling.diinginkan yg menjadi tujuan konseling.
d. Evaluation termination : melakukan kegiatan penilaian apakah
kegiatan konseling yg telah dilaksanakan mengarah dan
mencapai hasil sesuai dengan tujuan konseling.
e. Feedback : memberikan dan menganalisis umpan balik untuk
memperbaiki dan meningkatkan proses konseling.
15. KekuranganKekurangan
1. Bersifat dingin, kurang menyentuh aspek pribadi sifat
manipulatif dan mengabaikan hubungan pribadi
2. Lebih konsentrasi pada teknik
3. Pemilihan tujuan sering ditentukan oleh konselor
4. Meskipun konselor behaviour menegaskan klien unik dan
menuntut perlakuan yang spesifik tapi masalah klien sering
sama dengan klien yang lain dan karena itu tidak menuntut
strategi konseling.
5. Konstruk belajar dikembangkan dan digunakan konselor
behavioral tidak cukup komprehensif untuk menjelaskan belajar
dan harus dipandang hanya sebagai hipotesis harus dites.
6. Perubahan klien hanya berupa gejala yan dapat berpindah
kepada bentuk perilaku lain.
16. Kelebihan
• Telah mengembangkan konseling sebagai ilmu
karena mengundang penelitian dan menerapkan
IPTEK kepada proses konseling
• Pengembangan prilaku yang spesifik sebagai
hasil konseling yang dapat diukur
• Memberikan ilustrasi bagaimana keterbatasan
lingkungan
• Penekanan bahwa konseling hendaknya
memusatkan pada perilaku sekarang dan bukan
prilaku yang ada dimasa lalu.
17. Kesimpulan
• Behaviorisme adalah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B.
Watson pada tahun 1913 dan digerakkan oleh BF Skinner. Kaum
behavioris lebih dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka,
seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan
perilaku organismesebagai pengaruh lingkungan
• Behaviorisme memandang bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya
manusia tidak memiliki bakat apa-apa. Manusia akan berkembang
berdasarkan stimulusyang diterimanyadari lingkungan di sekitarnya.
• Secara Umum tujuan dari teori ini adalah menghilangkan perilaku
maladaptif menjadi perilaku adaptif