Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Makalah tentang dasar
1. MAKALAH TENTANG DASAR-DASAR PEM. PERILAKU
Disusun oleh :
IIN FARIDA (1114500016)
Kelas A semester 1
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2014
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang dasar-dasar
pembelajaran perilaku dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan kerjasama
yang baik dari semua pihak, makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik.
Untuk itu, saya mengucapakan terimakasih kepada :
1. Ibu RENIE TRI HERDIANI, S.Psi., M.Pd. selaku dosen pengajar mata kuliah
Psikologi Pendidikan yang telah memberi bekal, bimbingan dalam makalah
ini.
2. Orang tua yang selalu memberikan semangat serta dukungan baik secara
materiil maupun spiritual.
3. Teman-teman kelas A yang telah membantu dalam memberikan dukungan
serta bantuan selama penulisan makalah ini.
Mengingat pengetahuan dan kemampuan saya yang terbatas makalah ini
masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga pengalaman
membuat makalah ini dapat menjadi dorongan bagi saya untuk karya yang lebih
sempurna. Akhirnya saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Tegal,
Penyusun
3. BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Proses belajar mengajar merupakan bagian dari kegiatan guru
disekolah. Proses belajar mengajar atau yang sering disebut dengan
PBM berguna untuk menyampaikan informasi, pengetahuan,
pengalaman kepada peserta didik. Pembelajaran adalah usaha sadar
dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan
tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu
dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu
yang relative lama karena adanya usaha. Dengan demikian dapat
diketahui bahwa kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang
melibatkan beberapa komponen:
1. Siswa : seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan
penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2. Guru : seorang yang bertindak sebagai katalisator yang
memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar yang efektif.
3. Tujuan : pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif,
psikomotorik, afektif) yang diinginkan terjadi pada siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Isi pelajaran : segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep
yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5. Metode : cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan mereka untuk
mencapai tujuan.
6. Media : bahan pengajaran dengan langsung atau tanpa peralatan
yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa.
7. Evaluasi : cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses
dan hasilnya.
Kenyataan yang ada pada saat ini bahwa dalam komunikasi sering
terjadi penyimpangan sehingga prose belajar menngajar menjadi
tidak efektif dan efisien. Keadaan tersebut disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya : ada kecenderungan verbalisme,
4. ketidaksiapan peserta didik, kurang minat peserta didik, kurangnya
sarana dan prasarana pembelajaran.
Untuk meningkatkan kemampuan siswa tidak hanya menggunakan
alat peraga tetapi juga dibutuhkan guru yang profesional. Guru
yang profesional dapat menciptakan alat peraga yang menarik dan
juga scenario pelajaran yang menyenangkan. Seorang gur yang
profesional adalah menguasai kemampuan dan keterampilan,
antara lain:
Kemampuan menguasai bahan ajar
Kemampuan dalam mengelola kelas
Kemampuan dalam menggunakan metode, media dan
sumber belajar
Kemampuan untuk melakukan penilaian
A. Masalah atau Topik Pembahasan
Masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah dasar-dasar
pembelajaran perilaku.
C. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang dasar-
dasar pembelajaran perilaku. Dengan memperhatikan latar belakang
dan rumusan masalah tersebut, agar dalam penulisan makalah ini
penulis dapat memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis
mengemukakan tujuan penulisan makalah. Tujuan penulisan makalah
tersebut adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi
2. Untuk mengetahui perilaku manusia
3. Untuk mengetahui hakikat manusia
4. Untuk mengetahui pendekatan neurobiologis
5. Untuk mengetahui pendekatan psikodinamika
6. Untuk mengatahui pendekatan behavioristik
5. BAB. II
PEMBAHASAN
A. Psikologi
Apa yang dimaksud dengan psikologi itu?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut dikemukakan pendapat-
pendapat dari para ahli mengenai psikologi, yaitu :
Menurut William (1960), Satu cabang penyiasatan saintifik untuk
tingkah laku dan aktiviti.
Menurut Wittaker(1970), Psikologi adalah sains tingkah laku
Menurut Henry L.Roediger(1984), Satu kajian yang sistematik
terhadap tingkah laku dan mental seseorang.
Menurut Kalat (1999), Kajian sistematik tentang tingkah laku
manusia dan pengalaman manusia.
Menurut Edwin G. Boring dan Herbert S. Langfeld, psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat manusia.
Menurut Garden Murphy, psikologi adalah ilmu yang
mempelajari respontentang makhluk hidup dengan lingkungannya.
Dan pengertian psikolgi secara umum, “psikologi” berasal dari
bahasa yunani. Psyche yang artinya adalah jiwa, dan logos yang
artinya adalah ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi, psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-
macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya.
Objek yang dipelajari psikologi adalah perilaku manusia baik
perilaku kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Dari penjelasan psikologi diatas objek psikologi ada 2, yaitu :
1. Objek material :objek material ilmu adalah objek yang bersifat
umum, dilihat dari wujudnya. Objek material psikologi adalah
manusia.
2. Objek formal : objek yang bersifat spesifik, dari segi tertentu
objek material dibahas. Objek formal psikologi adalah perilaku
manusia dan hal-hal yang berkaitandengan proses tersebut.
6. Fungsi Psikologi terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Fungsi deskriptif :
fungsi psikologi dalam menggambarkan objek formalnya secara
lengkap, benar, dan jelas.
2. Fungsi prediktif :
fungsi psikologi dalam membuat perkiraan yang dapat terjadi di
kemudian hari berkenaan dengan perilaku manusia.
3. Fungsi pengendalian :
psikologi untuk mengarahkan perilaku-perilaku manusia padahal-
hal yang diharapkan dan menghindari hal-hal yang tidak
diharapkan.
Manfaat mempelajari psikologi itu untuk memahami perilaku manusia,
contohnya : diri sendiri, orang lain. Dan jika kita memperlakukan orang
lain dengan baik kita akan berhasil dalam penyesuaian orang tersebut.
B. HakikatManusia
Menurut bahasa, hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang
sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan
hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa
sesuatu. Dikalangan tasawuf orang mencari hakikat diri manusia yang
sebenarnya, karena itu muncul kata-kata diri mencari sebenar-benar
diri. Sama dengan pengertian itu mencari hakikat jasad, hati, roh,
nyawa, dan rahasia.
Menurut pendapat saya, Hakikat manusia menurut pendapat saya
adalah mahluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai
suatu kesatuan dan juga mahluk tuhan yang paling sempurna di
bandingkan mahluk tuhan yang lainnya. karena pada dasarnya
manusia diberi akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam
jiwa manusia.
Konsep pengetahuan
Ada beberapa teori dari hakikat manusia yang terdiri dari 4 teori, yaitu :
TeoriPsikoanalisis: manusia sebagai Homo Valent
(makhluk berkeinginan, memiliki perilaku interaksi antara komponen
biologis, psikologis, dan sosial).
7. TeoriBehaviorisme :manusia sebagai Homo Mechanicus (tingkah
laku manusia terbentuk dari proses pembelajaran dengan
lingkungannya, tidak dari aspek rasional/emosionalnya).
TeoriKognitif : manusia sebagai Homo Sapiens
(makhluk berfikir, yang selalu berusaha memahami lingkungannya).
TeoriHumanisme : manusia sebagai Homo Ludens
(makhluk bermain, manusia berperilaku untuk mempertahankan,
meningkatkan, dan selalu mengaktualisasikan dirinya dan bersifat
selalu aktif).
Penjelasan manusia menurut pandangan orang lain, sebagai berikut :
1. Manusia sebagaimakhluk biologis, yaitu mengikuti hukum-
hukumbiologi, fisika, dan kimia.
Tidak berbeda dari makhluk lain (tumbuhan dan hewan)
Berupaya memenuhi kebutuhan biologis (makan, minum,
bernafas, berkembang biak, dsb).
2. Manusia sebagaimakhluk berpikir & bernalar, yaitu
manusia dapat berpikir nalar, hewan tidak.
Dengan nalarnya, manusia mengembangkan ilmu dan teknologi
Dengan nalarnya manusia dapat membedakan yang baik dan
yang buruk, yang indah dan yang tidak indah.
3. Manusia sebagaimakhluk berpotensi unggul, yaitu potensi
manusia dapat dikembangkan hingga hampir tak terbatas
Otak manusia memiliki ratusan milyar sel otak, jauh melebihi
yang dimiliki oleh hewan.
4. Manusia sebagaimakhluk susila/bermoral, yaitu manusia
bermoraladalah ilmu dan teknologi yang dapat dimanfaatkan
untuk kemaslahatan hidup bersama (sesama makhluk ciptaan
Tuhan).
Dan manusia yang tidak bermoral, ilmu dan teknologi dapat
menjadi mala petaka.
5. Manusia sebagaimakhluk individu, yaitu manusia sebagai
subjek/individu/pribadibagian tak terpisahkan darisemesta
dan memiliki hak azasi.
8. 6. Manusia sebagaimakhluk sosial, yaitu manusia tidak bisa
hidup tanpa bantuan orang lain. Kesadaran sosial harus bisa
mengayomi individu yang lebih lemah.
7. Manusia sebagaikhalifahTuhan, yaitu keunggulan manusia
atas makhluk lain memungkinkan manusia dijadikan khalifah
Tuhan di muka bumi. Keunggulan manusia atas makhluk lain
memungkinkan manusia membangun kehidupan bersama yang
lebih baik atau menimbulkan mala petaka.
8. Manusiasebagai pengembanmisi pendidikan, yaitu semua
manusia pada hakikatnya adalah pendidik meskipun bukan
tenaga kependidikan. Sebagai pendidik, semua manusia
mengemban misi untuk membangun kehidupan bersama yang
lebih baik dalam rangka meningkatkan kualitas. Tanpa adanya
kesadaran bahwa manusia adalah pendidik, manusia dapat
menimbulkan kerusakan dimuka bumi.
C. PendekatanNeurobiologis
Menurut pendekatan neurobiologis, bahwa pada dasarnya semua
perilaku manusia dikendalikan dengan cara-cara tertentu oleh
kegiatan otak dan sistemjaringan saraf yang berkaiatan dengan
sistem lain. Maka untuk bisa memahami perilaku manusia yang harus
dilakukan adalah mempelajari kejadian-kejadian di dalam tubuh,
terutama otak.
Otak merupakan pusatberpikir, berkreasi, beradab, dan
beragama.
Ketidak terbatasan otak manusia adalah makhluk paling mulia dari
semua ciptaan Allah, sebab dikaruniaidengan akal budi. Otak manusia
normal terdiri dariratusan milyar hingga triliun sel otak, yang di
antaranya terdiri dari 100.000.000.000 neuron yang masing-masing
membentuk jaringan satu sama lain sampaisekitar 20.000 cabang setiap
neuronnya.
Ada beberapaahli menyatakantentang otak, adalah sebagaiberikut :
9. 1. Prof. Albert Einstein: Di dunia ini hanya 2 hal yang tidak
terbatas, yaitu : alam semesta dan otak manusia.
2. Prof. Pyott Anokhin: Otak manusia dapat menyimpan satuan
informasisebanyak angka 1 yang diikuti angka nol yang
panjangnya 10,5 juta kilometer.
3. Prof. Rosenweig : Bila kita mengingat 10 satuan informasi
setiap detiknya, dan kita kalikan 24 jam/hari, lalu dikalikan 365
hari/tahun, lalu dikalikan 100 tahun, maka kita baru memakai
kapasitas otak kita sebesar 10 % saja.
Teori 3 In 1 dalam pendekatanneurobiologis sebagaiberikut:
Otak manusia mempunyai3 bagian dasar, yaitu:
1. BATANG OTAK atau OTAK REPTIL
2. SISTEMLIMBIK atau OTAK MAMALIA
3. NEOKORTEKS
Dr. Paul MacLeanmenyebut ketigabagiandasar otak tsbsebagai
TRIUNE (3 in 1).
Fungsi dari bagian teori 3 In 1 :
o Batang Otak
mengendalikan fungsi-fungsipenyangga kehidupan dasar misalnya
pernapasan dan laju denyut jantung. Mengontroltingkat
kesiagaan. Menyiagakan anda terhadap informasisensorik yang
masuk. Mengendalikan suhu. Mengendalikan proses pencernaan.
Menyampaikan informasidari serebelum. Serebelum atau otak
kecil/otak belakang, mengendalikan gerakan tubuh dalam ruang
dan menyimpan ingatan untuk respon-respon dasar yang
dipelajari.
Sistem Limbik atau otak tengah,
yang posisinya sedikitlebih ke depan dan terdiri atas Talamus dan
Ganglia Basal atau otak tengah. Sistem Limbik penting bagi
pembelajaran dan ingatan jangka pendek tetapi juga menjaga
homeostatis di dalam tubuh (tekanan darah, suhu tubuh dan
kadar gula darah). Terlibat dalam emosi ketahanan hidup dari
hasratseksualatau perlindungan diri. Sistem Limbik mengandung
10. Hipotalamus, yang sering dianggap sebagian bagian terpenting
dari otak mamalia.
Hipotalamus meskipun kecil dan beratnya hanya empat
gram, hipotalamus mengatur hormon, hasratseksual, emosi,
makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan kimiawi, tidur dan
bangun, sekaligus mengatur kelenjar utama dariotak (kelenjar
pituitari). Hipotalamus adalah bagian otak yang memutuskan
mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak,
misalnya kapan kita lapar.
Serebumatau korteks serebral
membungkus seluruh otak dan posisinya berada di depan. Serebum
adalah karya besar evolusialam dan bertanggung jawab atas berbagai
keterampilan termasuk ingatan, komunikasi, pembuatan keputusan dan
kreativitas.
Fungsi : pengaturan, ingatan, pemahaman, komunikasi, kreativitas,
pembuatan keputusan, mind mapping, bicara, musik.
Tugas otak : Area terpenting otak yang perlu dipahami dalam mengenali
kekuatan otak adalah serebrumatau yang sering disebut 'otak kiri dan
kanan'.
Serebummembagi tugas ke dalam dua kategori utama yaitu tugas
otak kanan dan otak kiri.
Tugas otak kanan antara lain irama, kesadaran ruang, imajinasi,
melamun, warna, dimensidan tugas tugas yang membutuhkan
kesadaran holistik atau gambaran keseluruhan.
Tugas otak kiri antara lain kata-kata, logika, angka, urutan, daftar
dan analisis.
Dominasi penggunaan otak kiri
Kita sebagian besar melakukan aktivitas fisik menggunakan bagian tubuh
(tangan dan kaki) sebelah kanan. Misalnya menulis, mengambil sesuatu,
dll. Diatur fungsinya oleh otak kiri kita.
O Sistem pendidikan kita banyak menekankan pada aspek kemampuan
bahasa (verbal-linguistic) dan aspek logika matematis (logical-
mathematical) yang diatur oleh otak kiri. Aktivitas keseharian kita seperti
11. : membaca tulisan (koran, majalah, kertas kerja,), menghitung, dll
menggunakan kemampuan sisi otak kiri juga.
O Akibatnya : Mudah lupa, sulit berkonsentrasi, tidak kreatif dalam
memecahkan masalah, tidak dapat memahami permasalahan dengan
optimal, stress, tidak kuat belajar lama-lama.
Fakta-faktalainnya tentang otak manusia
Otak manusia beratnya hanya 2 % dari berat tubuh manusia,
namun membutuhkan oksigen sebesar20 % dari kebutuhan oksigen
tubuh kita. Setelah diselidiki, jumlah sel otak manusia normal tidak
berbeda jauh dari sel otak manusia jenius (seperti Einstein), hanya
berselisih beberapa juta saja. Yang membedakan adalah optimalisasi
fungsi otak kiri dan otak kanannya.
Hukum dasarotak (dryden)
1. Otak menyimpan informasi dalam sel-sel sarafnya.
2. Otak mempunyai komponen untuk menciptakan kebiasaan dalam
berpikir dan berperilaku.
3. Otak menyimpan informasi dalam bentuk kata, gambar, dan warna.
4. Otak tidak membedakan fakta dan ingatan. Otak bereaksi terhadap
ingatan sama persis dengan reaksinya terhadap fakta.
5. Imajinasi dapat memperkuat otak dan mencapai apa saja yang
dikehendaki.
6. Konsep dan informasi dalam otak disusun dalam bentuk pola-pola.
7. Alat indra dan reseptor saraf menghubungkan otak dengan dunia luar.
Latihan indra dan latihan fisik dapat memperkuat otak.
8. Otak tak pernah istirahat. Ketika otak rasional kelelahan dan tak dapat
menuntaskan pekerjaan, otak intuitif akan melanjutkannya.
9. Otak dan hati berusaha dekat. Otak yang diasah terus menerus akan
menjadi semakin bijak dan tenang.
10. Kekuatan otak juga ditentukan oleh makanan fisik yang diterima otak.
D. PendekatanPsikodinamika
Menurut paradigma psikodinamika adalah mengenali semua
sumber terjadinya perilaku, baik itu berupa dorongan yang disadari
maupun yang tidak disadari.
Menurut Alwisol, 2005 Teori psikodinamika berkembang cepat
dan luas karena masyarakat luas terbiasa memandang gangguan
tingkah laku sebagai penyakit.
12. Psikoanalisis dapatdipandang sebagai teknik terapi dan sebagai
aliran psikologi.
Sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak berbicara mengenai
kepribadian, khususnya darisegistruktur, dinamika, dan
perkembangannya.
Freudberpendapat bahwa kepribadianmerupakan suatusistem
yang terdiri dari 3 unsur, yaitu
1. das Es (ID)
2. das Ich (Ego)
3. das Ueber Ich (Super Ego)
Yang masing2 memiliki asal, aspek, fungsi, prinsip operasi, dan
perlengkapan sendiri.
1. Das Es (ID)
Aspek kepribadian yang dimiliki individu sejak lahir (factor
pembawaan).
das Es merupakan aspek biologis dari kepribadian yang berupa
dorongan-dorongan instintif yang fungsinya untuk mempertahankan
konstansiatau keseimbangan.
Misalnya rasa lapar dan haus muncul jika tubuh membutuhkan
makanan dan minuman.
das Es berfungsi berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle),
munculnya dorongan-dorongan yang merupakan manifestasidas Es
dalam rangka membawa individu ke dalam keadaan seimbang.
Perlengkapan yang dimiliki das Es menurut Freud berupa gerak-gerak
refleks, yaitu gerakan yang terjadi secara spontan misalnya aktivitas
bernafas untuk memperoleh oksigen dan kerdipan mata.
Selain gerak refleks, das Es juga memiliki perlengkapan berupa proses
primer, misalnya mengatasi lapar dengan membayangkan makanan.
2. Das ich (ego)
Merupakan aspek kepribadian yang diperoleh sebagai hasil
interaksi individu dengan lingkungannya.
Menurut Freud, das Ich merupakan aspek psikologis dari
kepribadian yang fungsinya mengarahkan individu pada realitas atas
dasar prinsip realitas (reality principle).
3. Das ueber ich (super ego)
13. Merupakan aspek sosiologis dari kepribadian, yang isinya berupa
nilai-nilai atau aturan-aturan yang sifatnya normatif.
Menurut Freud, das Ueber Ich terbentuk melalui internalisasi
nilai-nilai dari figur-figur yang berperan, berpengaruh atau berarti bagi
individu.
O Fungsi das ueber ich :
1. Sebagai pengendali das Es agar dorongan-dorongan das Es disalurkan
dalam bentuk aktivitas yang dapat diterima masyarakat.
2. Mengarahkan das Ich pada tujuan-tujuan yang sesuai dengan prinsip-
prinsip moral.
3. Mendorong individu kepada kesempurnaan.
Dalam menjalankan tugasnya dasUeber Ich dilengkapi dengan
nurani dan ego ideal.
Freud menyatakan bahwa nurani berkembang melalui internalisasi
dari peri-ngatan dan hukuman, sedangkan ego ideal berasal dari pujian
dan contoh-contohpositif yang diberikan kepada anak-anak.
E. PendekatanBehavioristik
Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan
oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman .
Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang
berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik
pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran
behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang
tampak sebagai hasil belajar.
Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya,
mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon
atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau
pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila
diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
14. Manusia cenderung akan mengambil stimulus yang menyenangkan
dan menghindarkan stimulus yang tidak menyenangkan.
Kepribadian seseorang merupakan cerminan dari pengalaman,
yaitu situasi atau stimulus yang diterimanya.
Memahami kepribadian manusia : mempelajari dan memahami
bagaimana terbentuknya suatu tingkah laku.
Perilaku manusia merupakan hubungan antara stimulus dengan
respon.
Hanya perilaku yang dapat diamati yang dapat diukur sehingga
dapat diperoleh data yang objektif, yang dapat menjelaskan perilaku
secara ilmiah.
Asumsi yang dipakai skinner
Tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu (behavior is lawful).
Ilmu adalah usaha untuk menemukan keteraturan, menunjukkan bahwa
peristiwa tertentu berhubungan secara teratur dengan peristiwa lain.
O Menurut Skinner ada 2 klasifikasi tingkah laku, yaitu :
1. Tingkah laku responden (respondent behavior), adalah respon yang
dihasilkan organisme untuk menjawab stimulus yang secara spesifik
itu.
2. Tingkah laku operan (operant behavior), adalah respon yang
dimunculkan organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsung
memaksa terjadinya respon itu.
15. BAB. III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia pada hakekatnya adalah kertas kosong yang dibentuk oleh
lingkungan mereka. Perilaku manusia merupakan fungsi dari interaksi antara
personatau individu dengan lingkungannya. Mereka berperilaku berbeda satu
sama lain karena ditentukan oleh masing-masing lingkungan yang memang
berbeda.