SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Terapi Realitas
Adalah William Glasser sebagai
tokoh yang mengembangkan
bentuk terapi ini.
A. Konsep Dasar
1. Terapi realitas menekankan pada masalah moral
antara benar dan salah yang harus diperhadapkan
kepada konseli sebagai kenyataan atau realitas.
2. Pengalaman masa lalu diabaikan karena terapi
realitas mengarahkan pandangan penilaiannya pada
bagaimana perilaku saat ini dapat memenuhi
kebutuhan konseli.
3. Terapi realitas menolong individu untuk
memenuhi, mendefinisikan, dan mengklarifikasi
tujuan hidupnya.
4. Terapi realitas menolak alasan tertentu atas
perbuatan yang dilakukan.
B. Ciri-Ciri Terapi Realitas
1. Menolak adanya konsep sakit mental pada setiap individu,
tetapi yang ada adalah perilaku tidak bertanggungjawab tetapi
masih dalam taraf mental yang sehat.
2. Berfokus pada perilaku nyata guna mencapai tujuan yang akan
datang penuh optimisme.
3. Berorientasi pada keadaan yang akan datang dengan fokus
pada perilaku yang sekarang yang mungkin diubah, diperbaiki,
dianalisis dan ditafsirkan. Perilaku masa lampau tidak bisa
diubah tetapi diterima apa adanya, sebagai pengalaman yang
berharga.
4. Terapi realitas menekankan pertimbangan-pertimbangan
nilai. Berfokus pada peran konseli dalam menilai kualitas
tingkah lakunya sendiri dalam menentukan apa yang
membantu masalah-masalah yang dialaminya.
5. Terapi realitas tidak menekankan transferensi. Ia
tidak memanadang konsep tradisional tentang
transferensi sebagai hal yang penting. Iya memandang
transferensi sebagai suatu cara bagi terapis
untuk tetap bersembunyi sebagai pribadi.
6. Terapi realitas menekankan asapek-aspek kesadaran, bukan
aspek-aspek ketaksadaran.
7. Menghapuskan adanya hukuman yang diberikan kepada
individu yang mengalami kegagalan., tetapi yang ada sebagai
ganti hukuman adalah menanamkan disiplin yang disadari
maknanya dan dapat diwujudkan dalam perilaku nyata.
C. Tujuan Terapi
1. Menolong individu agar mampu mengurus diri
sendiri, supaya dapat menentukan dan melaksanakan
perilaku dalam bentuk nyata.
2. Mendorong konseli agar berani bertanggung jawab
serta memikul segala resiko yang ada, sesuai dengan
kemampuan dan keinginannya dalam perkembangan
dan pertumbuhannya.
3.Mengembangkan rencana-rencana nyata dan
realistik dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
4.Perilaku yang sukses dapat dihubungkan dengan
pencapaian kepribadian yang sukses, yang dicapai
dengan menanamkan nilai-nilai adanya keinginan
individu untuk mengubahnya sendiri.
5.Terapi ditekankan pada disiplin dan tanggung
jawab atas kesadaran sendiri
D. Proses Konseling (Terapi)
1. Konseli dapat mengeksplorasi keinginan, kebutuhan, dan apa
yang dipresepsikan tentang kondisi yang dihadapinya.
2. Konseli focus pada perilaku sekarang tanpa terpaku pada
permasalahan masa lalu
3. Konseli mau mengevaluasi perilakunya, merupakan kondisi
dimana konseli membuat penilaian tentang apa yang telah ia
lakukan terhadap dirinya berdasarkan sistem nilai yang berlaku
di masyarakat.
4. Konseli mulai menetapkan perubahan yang di
kehendakinya dan komitmen terhadap apa yang telah
direncanakan. Rencana-rencana yang ditetapkan
harus sesuai dengan kemampuan konseli, bersifat
konkrit atau jelas pada bagaimana dari perilakunya
yang akan diubah, realistis dan melibatkan perbuatan
positif. Rencana itu juga harus dilakukan dengan
segera dan berulang-ulang.
Teknik-Teknik dalam Konseling
1. Terlibat dalam permainan peran dengan klien Dalam bermain
peran dengan klien, dimana konselor berperan sebagai didaktor
dan sekaligus sebagai motivator untuk membantu siswa
mengentaskan segala permasalahan klien/konseli.
2. Menggunakan humor yang mendorong suasana yang segar dan
relaks
3. Mengonfrontasikan klien dan menolak dalih apapun
Konfrontasi merupakan salah satu respon konselor yang sangat
membantu konseli.
4. Membantu konseli dalam merumuskan rencana-rencana yang
spesifik bagi tindakan
5. Bertindak sebagai model dan guru Disini konselor bertindak
sebagai model guru yang bersifat mendidik.
6. Memasang batas-batas dan menyusun situasi terapi Disini
konselor membatasi perannya dalam membantu konseli.
7.Menggunakan terapi kejutan verbal atau ejekan yang pantas
untuk mengkonfrontasikan Konseli dengan perilakunya yang
tak pantas.
8.Ikut terlibat mencari hidup yang lebih efektif.
Terapi Realitas

More Related Content

What's hot

10 terapi realitas
10 terapi realitas10 terapi realitas
10 terapi realitasIchwan Muis
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitavarizalamir
 
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKrina_nurjanah96
 
Konseling behavioral
Konseling behavioralKonseling behavioral
Konseling behavioralRosalina S
 
power point"teknik konseling behavior"
power point"teknik konseling behavior"power point"teknik konseling behavior"
power point"teknik konseling behavior"khomisah
 
Spesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi KlinisSpesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi Klinishusnafajrina
 
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...Ratih Aini
 
Teori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl RogersTeori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl RogersSherly Jewinly
 
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportifPsikoterapi suportif
Psikoterapi suportifAmalia Senja
 
LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS
LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINISLANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS
LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINISHusna Sholihah
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralvarizalamir
 
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konselingtianachris
 
Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)ridzuangrik
 

What's hot (20)

PPT TERAPI REALITAS
PPT TERAPI REALITASPPT TERAPI REALITAS
PPT TERAPI REALITAS
 
Terapi realitas
Terapi realitasTerapi realitas
Terapi realitas
 
10 terapi realitas
10 terapi realitas10 terapi realitas
10 terapi realitas
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
 
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
 
Pendekatan konseling behavioristik
Pendekatan konseling behavioristikPendekatan konseling behavioristik
Pendekatan konseling behavioristik
 
Konseling behavioral
Konseling behavioralKonseling behavioral
Konseling behavioral
 
power point"teknik konseling behavior"
power point"teknik konseling behavior"power point"teknik konseling behavior"
power point"teknik konseling behavior"
 
Ppt client centered
Ppt  client centeredPpt  client centered
Ppt client centered
 
Spesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi KlinisSpesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi Klinis
 
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
 
Terapi behavioral
Terapi behavioralTerapi behavioral
Terapi behavioral
 
Teori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl RogersTeori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl Rogers
 
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportifPsikoterapi suportif
Psikoterapi suportif
 
LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS
LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINISLANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS
LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
terapi modalitas
terapi modalitasterapi modalitas
terapi modalitas
 
Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
 
Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)
 

Viewers also liked

Menna hamed portfolio
Menna hamed portfolioMenna hamed portfolio
Menna hamed portfolioMenna Hamed
 
Redefining Resolution: CIPD Jonny ifford
Redefining Resolution: CIPD Jonny iffordRedefining Resolution: CIPD Jonny ifford
Redefining Resolution: CIPD Jonny iffordDavid Liddle
 
Professional Resume - Charles D. Morrison, Copywriter and Branding Expert
Professional Resume - Charles D. Morrison, Copywriter and Branding ExpertProfessional Resume - Charles D. Morrison, Copywriter and Branding Expert
Professional Resume - Charles D. Morrison, Copywriter and Branding ExpertCharlie Morrison
 
Mathematics assignment final
Mathematics assignment finalMathematics assignment final
Mathematics assignment finalYip Xiaojung
 
แฟ้มสะสมผลงานสำหรับสอนนักเรียน
แฟ้มสะสมผลงานสำหรับสอนนักเรียนแฟ้มสะสมผลงานสำหรับสอนนักเรียน
แฟ้มสะสมผลงานสำหรับสอนนักเรียนpangfrist
 
Igb ta cook 2016 01-20 igb rev04
Igb ta cook 2016 01-20 igb rev04Igb ta cook 2016 01-20 igb rev04
Igb ta cook 2016 01-20 igb rev04IGBHH
 
12 Disruptive Forces in Healthcare
12 Disruptive Forces in Healthcare12 Disruptive Forces in Healthcare
12 Disruptive Forces in HealthcareTony Fanelli
 
Big data in healthcare: an OTC case
Big data in healthcare: an OTC caseBig data in healthcare: an OTC case
Big data in healthcare: an OTC caseThomas Euben
 
Волонтерская и патронатная деятельность активистов музейного комплекса
Волонтерская и патронатная деятельность активистов музейного комплексаВолонтерская и патронатная деятельность активистов музейного комплекса
Волонтерская и патронатная деятельность активистов музейного комплексаIrina Kutuzova
 

Viewers also liked (13)

Menna hamed portfolio
Menna hamed portfolioMenna hamed portfolio
Menna hamed portfolio
 
Redefining Resolution: CIPD Jonny ifford
Redefining Resolution: CIPD Jonny iffordRedefining Resolution: CIPD Jonny ifford
Redefining Resolution: CIPD Jonny ifford
 
Professional Resume - Charles D. Morrison, Copywriter and Branding Expert
Professional Resume - Charles D. Morrison, Copywriter and Branding ExpertProfessional Resume - Charles D. Morrison, Copywriter and Branding Expert
Professional Resume - Charles D. Morrison, Copywriter and Branding Expert
 
Solarproject
SolarprojectSolarproject
Solarproject
 
Mathematics assignment final
Mathematics assignment finalMathematics assignment final
Mathematics assignment final
 
101 outline and schedule
101 outline and schedule101 outline and schedule
101 outline and schedule
 
แฟ้มสะสมผลงานสำหรับสอนนักเรียน
แฟ้มสะสมผลงานสำหรับสอนนักเรียนแฟ้มสะสมผลงานสำหรับสอนนักเรียน
แฟ้มสะสมผลงานสำหรับสอนนักเรียน
 
Primery eye care 1,2
Primery eye care 1,2Primery eye care 1,2
Primery eye care 1,2
 
Vanessa (3)
Vanessa (3)Vanessa (3)
Vanessa (3)
 
Igb ta cook 2016 01-20 igb rev04
Igb ta cook 2016 01-20 igb rev04Igb ta cook 2016 01-20 igb rev04
Igb ta cook 2016 01-20 igb rev04
 
12 Disruptive Forces in Healthcare
12 Disruptive Forces in Healthcare12 Disruptive Forces in Healthcare
12 Disruptive Forces in Healthcare
 
Big data in healthcare: an OTC case
Big data in healthcare: an OTC caseBig data in healthcare: an OTC case
Big data in healthcare: an OTC case
 
Волонтерская и патронатная деятельность активистов музейного комплекса
Волонтерская и патронатная деятельность активистов музейного комплексаВолонтерская и патронатная деятельность активистов музейного комплекса
Волонтерская и патронатная деятельность активистов музейного комплекса
 

Similar to Terapi Realitas

Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxhein30
 
ps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.pptps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.ppthein30
 
Presentation1 pendekatan realita
Presentation1 pendekatan realitaPresentation1 pendekatan realita
Presentation1 pendekatan realitaRiZqii AmaLyaa
 
Pendekatan behavior
Pendekatan behaviorPendekatan behavior
Pendekatan behaviortidalambk
 
Tera pi tingkah laku
Tera pi tingkah lakuTera pi tingkah laku
Tera pi tingkah lakuHdyismi
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konselingJenyHarianto08
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konselingJenyHarianto08
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioralbkupstegal
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
pendekatan konseling client center
pendekatan konseling client centerpendekatan konseling client center
pendekatan konseling client centerwinarsih_enar
 
Pendekatan Konseling Behavioristik
Pendekatan Konseling BehavioristikPendekatan Konseling Behavioristik
Pendekatan Konseling BehavioristikLanggeng Prayogo
 
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxSTRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxYopiSugara2
 

Similar to Terapi Realitas (20)

Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Pendekatan bk
Pendekatan bkPendekatan bk
Pendekatan bk
 
kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptx
 
ps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.pptps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.ppt
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
Presentation1 pendekatan realita
Presentation1 pendekatan realitaPresentation1 pendekatan realita
Presentation1 pendekatan realita
 
Pendekatan behavior
Pendekatan behaviorPendekatan behavior
Pendekatan behavior
 
Tera pi tingkah laku
Tera pi tingkah lakuTera pi tingkah laku
Tera pi tingkah laku
 
Terapi behavior
Terapi behaviorTerapi behavior
Terapi behavior
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
 
behavioristik
behavioristikbehavioristik
behavioristik
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Peta Kognitif
Peta Kognitif Peta Kognitif
Peta Kognitif
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
 
pendekatan konseling client center
pendekatan konseling client centerpendekatan konseling client center
pendekatan konseling client center
 
Pendekatan Konseling Behavioristik
Pendekatan Konseling BehavioristikPendekatan Konseling Behavioristik
Pendekatan Konseling Behavioristik
 
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxSTRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Terapi Realitas

  • 1. Terapi Realitas Adalah William Glasser sebagai tokoh yang mengembangkan bentuk terapi ini.
  • 2. A. Konsep Dasar 1. Terapi realitas menekankan pada masalah moral antara benar dan salah yang harus diperhadapkan kepada konseli sebagai kenyataan atau realitas. 2. Pengalaman masa lalu diabaikan karena terapi realitas mengarahkan pandangan penilaiannya pada bagaimana perilaku saat ini dapat memenuhi kebutuhan konseli.
  • 3. 3. Terapi realitas menolong individu untuk memenuhi, mendefinisikan, dan mengklarifikasi tujuan hidupnya. 4. Terapi realitas menolak alasan tertentu atas perbuatan yang dilakukan.
  • 4. B. Ciri-Ciri Terapi Realitas 1. Menolak adanya konsep sakit mental pada setiap individu, tetapi yang ada adalah perilaku tidak bertanggungjawab tetapi masih dalam taraf mental yang sehat. 2. Berfokus pada perilaku nyata guna mencapai tujuan yang akan datang penuh optimisme. 3. Berorientasi pada keadaan yang akan datang dengan fokus pada perilaku yang sekarang yang mungkin diubah, diperbaiki, dianalisis dan ditafsirkan. Perilaku masa lampau tidak bisa diubah tetapi diterima apa adanya, sebagai pengalaman yang berharga.
  • 5. 4. Terapi realitas menekankan pertimbangan-pertimbangan nilai. Berfokus pada peran konseli dalam menilai kualitas tingkah lakunya sendiri dalam menentukan apa yang membantu masalah-masalah yang dialaminya. 5. Terapi realitas tidak menekankan transferensi. Ia tidak memanadang konsep tradisional tentang transferensi sebagai hal yang penting. Iya memandang transferensi sebagai suatu cara bagi terapis untuk tetap bersembunyi sebagai pribadi.
  • 6. 6. Terapi realitas menekankan asapek-aspek kesadaran, bukan aspek-aspek ketaksadaran. 7. Menghapuskan adanya hukuman yang diberikan kepada individu yang mengalami kegagalan., tetapi yang ada sebagai ganti hukuman adalah menanamkan disiplin yang disadari maknanya dan dapat diwujudkan dalam perilaku nyata.
  • 7. C. Tujuan Terapi 1. Menolong individu agar mampu mengurus diri sendiri, supaya dapat menentukan dan melaksanakan perilaku dalam bentuk nyata. 2. Mendorong konseli agar berani bertanggung jawab serta memikul segala resiko yang ada, sesuai dengan kemampuan dan keinginannya dalam perkembangan dan pertumbuhannya.
  • 8. 3.Mengembangkan rencana-rencana nyata dan realistik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 4.Perilaku yang sukses dapat dihubungkan dengan pencapaian kepribadian yang sukses, yang dicapai dengan menanamkan nilai-nilai adanya keinginan individu untuk mengubahnya sendiri. 5.Terapi ditekankan pada disiplin dan tanggung jawab atas kesadaran sendiri
  • 9. D. Proses Konseling (Terapi) 1. Konseli dapat mengeksplorasi keinginan, kebutuhan, dan apa yang dipresepsikan tentang kondisi yang dihadapinya. 2. Konseli focus pada perilaku sekarang tanpa terpaku pada permasalahan masa lalu 3. Konseli mau mengevaluasi perilakunya, merupakan kondisi dimana konseli membuat penilaian tentang apa yang telah ia lakukan terhadap dirinya berdasarkan sistem nilai yang berlaku di masyarakat.
  • 10. 4. Konseli mulai menetapkan perubahan yang di kehendakinya dan komitmen terhadap apa yang telah direncanakan. Rencana-rencana yang ditetapkan harus sesuai dengan kemampuan konseli, bersifat konkrit atau jelas pada bagaimana dari perilakunya yang akan diubah, realistis dan melibatkan perbuatan positif. Rencana itu juga harus dilakukan dengan segera dan berulang-ulang.
  • 11. Teknik-Teknik dalam Konseling 1. Terlibat dalam permainan peran dengan klien Dalam bermain peran dengan klien, dimana konselor berperan sebagai didaktor dan sekaligus sebagai motivator untuk membantu siswa mengentaskan segala permasalahan klien/konseli. 2. Menggunakan humor yang mendorong suasana yang segar dan relaks 3. Mengonfrontasikan klien dan menolak dalih apapun Konfrontasi merupakan salah satu respon konselor yang sangat membantu konseli.
  • 12. 4. Membantu konseli dalam merumuskan rencana-rencana yang spesifik bagi tindakan 5. Bertindak sebagai model dan guru Disini konselor bertindak sebagai model guru yang bersifat mendidik. 6. Memasang batas-batas dan menyusun situasi terapi Disini konselor membatasi perannya dalam membantu konseli. 7.Menggunakan terapi kejutan verbal atau ejekan yang pantas untuk mengkonfrontasikan Konseli dengan perilakunya yang tak pantas. 8.Ikut terlibat mencari hidup yang lebih efektif.