SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KELOMPOK 12
Indah Nuswantari (46110010011)
Monica Gita Noverry (46110010050)
Risma Jayanti (46110010014)

Psikologi Konseling
Psikologi Konseling
RATIONAL-EMOTIVE
BEHAVIOR THERAPY
(REBT)

Psikologi Konseling
Pendahuluan
Sejarah
Asumsi Dasar
Pandangan
tentang Manusia

Proses Berpikir

Konsep Dasar

Rationality As A
Personal Philosopy

Tujuan Konseling

Teori ABC

REBT

Peran & Fungsi
Konselor
Tahap-Tahap
Konseling
Teknik-Teknik
Konseling

Teknik Kognitif
Teknik Imageri
Teknik Behavioral
PENDAHULUAN
REBT adalah pendekatan behavior kognitif yang
menekankan pada keterkaitan antara
perasaan, tingkah laku dan pikiran.
Tujuan pendekatan ini: mengajak individu untuk
mengubah pikiran-pikiran irasionalnya ke pikiran yang
rasional melalui teori GABCDE.

Dikembangkan oleh Allbert Ellis melalui beberapa
tahapan
Psikologi Konseling
SEJARAH
1950an, menekankan pentingnya peran pikiran pada tingkah laku
(Albert Ellis)
Awalnya Rational Therapy (RT)
1961, Rational-Emotive Therapy (RET)
1993, Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT)
Menekankan bahwa tingkah laku yang beramasalah disebabkan
oleh pemikiran irasional  fokus penanganan pada pemikiran
individu

Pendekatan bersifat direktif
Psikologi Konseling
PANDANGAN TENTANG MANUSIA
Pendekatan REBT memandang manusia sebagai individu
yang didominasi oleh sistem berpikir dan sistem perasaan
yang berkaitan dalam sistem psikis individu.
Manusia dipandang memiliki 3 tujuan fundamental:
Untuk bertahan hidup (to survive)
Untuk bebas dari kesakitan (to be relatively free from pain)
Untuk mencari kepuasan (to be reasonably satisfied or
content)

Psikologi Konseling
KONSEP DASAR
ASUMSI DASAR
Pikiran, perasaan dan tingkahlaku secara berkesinambungan saling
berinteraksi & mempengaruhi
Gangguan emosional disebabkan o/ faktor biologi & lingkungan
Manusia dipengaruhi o/ oranglain & lingkungan sekitar dan individu jg
secara sengaja mempengaruhi orang lain disekitarnya
Manusia menyakiti diri sendiri secara kognitif, emosional, dan tingkah
laku
Ketika hal yang tidak menyenangkan terjadi, individu cenderung
menciptakan keyakinan yang irasional tentang kejadian tsb
Keyakinan irasional menjadi penyebab gangguan kepribadian individu
Sebagian besar manusia memiliki kecenderungan yang besar u/
membuat & mempertahankan gangguan emosionalnya
Ketika individu bertingkah laku yg menyakiti diri sendiri (self-defeating
behavior)
Psikologi Konseling
KONSEP DASAR
Proses Berpikir
Manusia memiliki 3 tingkatan berpikir: berpikir tentang apa yg terjadi
berdasarkan fakta dan bukti (inferences), mengadakan penilaian terhadap
fakta dan bukti (evaluation), dan keyakinan terhadap proses inferences dan
evaluasi (core belief)
Sumber terjadinya masalah-masalah emosional  evaluative belief
(irrational belief), yang dikategorikan menjadi 4:
Demands, Awfulising, Low frustation tolerance (LFT), Global evaluations of
human worth
Ellis membagi pikiran individu dalam 3 tingkatan:
Dingin (cool), hangat (warm), dan panas (hot)
Psikologi Konseling
KONSEP DASAR
Rationality As A Personal Philosopy
Individu memiliki personal aturan-aturan atau filosofi hidup
yang dipengaruhi oleh pola asuh, ajaran agama, prinsip
umum atau opini yang dipegang teguh secara umum.
Karena dipegang teguh secara dogmatik, prinsip ini
dipaksakan secara kaku dapat menjadi masalah bagi
individu yang menghambat pencapaian tujuan untuk
kesenangan dan bertahan hidup.
REBT membantu individu untuk mengembangkan filosofi
yang baru yang dapat membantu mengurangi stres dan
meningkatkan kebahagiaan.
Psikologi Konseling
KONSEP DASAR
Teori ABC
Teori tentang kepribadian individu dari sudut pandang pendekatan
REBT, kemudian ditambahkan D dan E untuk mengakomodasi
perubahan dan hasil yang diinginkan dari perubahan tersebut.
G: (goals) atau tujuan-tujuan, yaitu tujuan fundamental
A: (activating events in a person’s life) atau kejadian yang mengaktifkan
atau mengakibatkan individu
B: (beliefs) atau keyakinan baik rasional maupun irasional
C: (consequences) atau konsekuensi baik emosional maupun tingkah laku
D: (disputing irrational belief) atau melakukan dispute pikiran irasional
E: (effective new philosophy of life) atau mengembangkan filosofi hidup
yang efektif
F:

(further action/new feeling) atau aksi yang akan dilakukan lebih lanjut
dan perasaan baru yang dikembangkan
Psikologi Konseling
KONSEP DASAR
Teori ABC

Individu mengalahkan atau mengganggu
dirinya dengan 2 cara:
1. Ego disturbance
2. Discomfort disturbance
Low frustration-tolerance (LFT)
Low discomfort-tolerance (LDT)

Psikologi Konseling
TUJUAN KONSELING
Membantu individu menyadari bahwa mereka dapat
hidup dengan lebih rasional dan lebih produktif.
Membantu individu untuk mengubah kebiasaan
berpikir dan tingkah laku yang merusak diri.
Mendukung konseli u/ menjadi lebih toleran terhadap
diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya.

Psikologi Konseling
PERAN DAN FUNGSI KONSELOR
Aktif-direktif
Mengkonfrontasi pikiran irasional konseli secara
langsung
Menggunakan berbagai teknik u/ menstimulus konseli u/
berpikir & mendidik kembali diri konseli sendiri
Secara terus menerus “menyerang” pemikiran irasional
konseli
Mengajak konseli u/ mengatasi masalahnya dengan
kekuatan berpikiri bukan emosi
Bersifat didaktif

Psikologi Konseling
TAHAP-TAHAP KONSELING
Tahap yang dikerjakan konselor dan konseli dalam proses
konseling dengan pendekatan REBT:
Tahap 1
Proses penyadaran konseli tentang irasional
Penguatan bahwa konseli memiliki potensi
untuk berubah
Tahap 2
Proses dispute pikiran irasional
Implementasi teknik-teknik konseling
Tahap 3
Proses pengembangan filosofi hidup rasional
Psikologi Konseling
TAHAP-TAHAP KONSELING
Langkah intervensi konseling dengan pendekatan REBT:
Bekerjasama dengan konseli (engange with client)
Melakukan asesmen terhadap masalah, orang dan situasi
(asses the problem, person and situation)
Mempersiapkan konseli untuk terapi (prepare the client
to therapy)
Mengimplementasikan program penanganan (implement
the treatment program)
Mengevaluasi kemajuan (evaluate progress)
Mempersiapkan konseli untuk mengakhiri konseling
(prepare the client for termination)
TEKNIK-TEKNIK KONSELING
Teknik Kognitif
Teknik Imageri
Dispute kognitif (cognitive
Dispute Imajinasi (imaginal
disputation)
disputation)
Analisis rasional (rational
Kartu kontrol emosional (the
analysis)
emotional control card – ECC)
Dispute standard ganda
Proyeksi waktu (time
(double-standard dispute)
projection)
Skala katastropi (catastrophe
Teknik melebih-lebihkan (the
scale)
blow-up technique)
Devil’s advocate
Membuat frame ulang
(reframing)
Psikologi Konseling
TEKNIK-TEKNIK KONSELING
Teknik Behavioral
Dispute tingkah laku (behavioral
disputation)
Bermain peran (role playing)
Peran rasional terbalik (rational
role reversal)
Pengalam langsung (exposure)
Menyerang rasa malu (shame
attacking)
Pekerjaan rumah (homework
assignments)
Psikologi Konseling
DAFTAR PUSTAKA
• Komalasari, Gantina, dkk. (2011). Teori dan
Teknik Konseling. Jakarta: PT Indeks.

Psikologi Konseling
THANKYO
U
Psikologi Konseling

More Related Content

What's hot

Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerIis Nurul Fitriyani
 
Psikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl RogersPsikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl RogersJay Mi
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaAstri Firdasannah
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriRaffy Mundung
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingroikha11
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konselingJoni Iswanto
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxNurulMadani
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 

What's hot (20)

Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
TERAPI SEFT.pptx
TERAPI SEFT.pptxTERAPI SEFT.pptx
TERAPI SEFT.pptx
 
Psikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl RogersPsikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl Rogers
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
 
Filsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - EpistemologiFilsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - Epistemologi
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konseling
 
Tes bakat
Tes bakatTes bakat
Tes bakat
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 

Similar to Rational Emotive Behavior Therapy

Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)zakariaye
 
Cognitive-Behavior Therapy
Cognitive-Behavior TherapyCognitive-Behavior Therapy
Cognitive-Behavior Therapynurinaagustina88
 
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )Richard Anderson
 
Pendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifPendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifFATHATUL FIKRIYAH
 
Tugas ppt konseling_rational_emotive
Tugas ppt konseling_rational_emotiveTugas ppt konseling_rational_emotive
Tugas ppt konseling_rational_emotivemayangfeby
 
Pendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtPendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtvarizalamir
 
Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi roseixora
 
Peta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bkPeta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bkbaeniikhwati
 
rational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapyrational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapyDeddy Irawan
 
Keprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konselingKeprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konselingYeti Rohayati
 

Similar to Rational Emotive Behavior Therapy (20)

REBT.pptx
REBT.pptxREBT.pptx
REBT.pptx
 
Sejarah dan-teory-cbt1
Sejarah dan-teory-cbt1Sejarah dan-teory-cbt1
Sejarah dan-teory-cbt1
 
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
 
pertemuan 4.pdf
pertemuan 4.pdfpertemuan 4.pdf
pertemuan 4.pdf
 
pertemuan 4.ppt
pertemuan 4.pptpertemuan 4.ppt
pertemuan 4.ppt
 
Ppt makalah
Ppt makalahPpt makalah
Ppt makalah
 
Cognitive-Behavior Therapy
Cognitive-Behavior TherapyCognitive-Behavior Therapy
Cognitive-Behavior Therapy
 
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
 
Pendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifPendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotif
 
Rational Emotive Therapy by Dwitias Titi
Rational Emotive Therapy by Dwitias TitiRational Emotive Therapy by Dwitias Titi
Rational Emotive Therapy by Dwitias Titi
 
Tugas ppt konseling_rational_emotive
Tugas ppt konseling_rational_emotiveTugas ppt konseling_rational_emotive
Tugas ppt konseling_rational_emotive
 
Pendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtPendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebt
 
Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi
 
Peta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bkPeta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bk
 
Rebt kel.4
Rebt kel.4Rebt kel.4
Rebt kel.4
 
rational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapyrational emotive behavior therapy
rational emotive behavior therapy
 
PPT MBTI.pptx
PPT MBTI.pptxPPT MBTI.pptx
PPT MBTI.pptx
 
Keprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konselingKeprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konseling
 
KonselingPsikoanalisa
KonselingPsikoanalisa KonselingPsikoanalisa
KonselingPsikoanalisa
 
5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Rational Emotive Behavior Therapy

  • 1. KELOMPOK 12 Indah Nuswantari (46110010011) Monica Gita Noverry (46110010050) Risma Jayanti (46110010014) Psikologi Konseling
  • 4. Pendahuluan Sejarah Asumsi Dasar Pandangan tentang Manusia Proses Berpikir Konsep Dasar Rationality As A Personal Philosopy Tujuan Konseling Teori ABC REBT Peran & Fungsi Konselor Tahap-Tahap Konseling Teknik-Teknik Konseling Teknik Kognitif Teknik Imageri Teknik Behavioral
  • 5. PENDAHULUAN REBT adalah pendekatan behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku dan pikiran. Tujuan pendekatan ini: mengajak individu untuk mengubah pikiran-pikiran irasionalnya ke pikiran yang rasional melalui teori GABCDE. Dikembangkan oleh Allbert Ellis melalui beberapa tahapan Psikologi Konseling
  • 6. SEJARAH 1950an, menekankan pentingnya peran pikiran pada tingkah laku (Albert Ellis) Awalnya Rational Therapy (RT) 1961, Rational-Emotive Therapy (RET) 1993, Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) Menekankan bahwa tingkah laku yang beramasalah disebabkan oleh pemikiran irasional  fokus penanganan pada pemikiran individu Pendekatan bersifat direktif Psikologi Konseling
  • 7. PANDANGAN TENTANG MANUSIA Pendekatan REBT memandang manusia sebagai individu yang didominasi oleh sistem berpikir dan sistem perasaan yang berkaitan dalam sistem psikis individu. Manusia dipandang memiliki 3 tujuan fundamental: Untuk bertahan hidup (to survive) Untuk bebas dari kesakitan (to be relatively free from pain) Untuk mencari kepuasan (to be reasonably satisfied or content) Psikologi Konseling
  • 8. KONSEP DASAR ASUMSI DASAR Pikiran, perasaan dan tingkahlaku secara berkesinambungan saling berinteraksi & mempengaruhi Gangguan emosional disebabkan o/ faktor biologi & lingkungan Manusia dipengaruhi o/ oranglain & lingkungan sekitar dan individu jg secara sengaja mempengaruhi orang lain disekitarnya Manusia menyakiti diri sendiri secara kognitif, emosional, dan tingkah laku Ketika hal yang tidak menyenangkan terjadi, individu cenderung menciptakan keyakinan yang irasional tentang kejadian tsb Keyakinan irasional menjadi penyebab gangguan kepribadian individu Sebagian besar manusia memiliki kecenderungan yang besar u/ membuat & mempertahankan gangguan emosionalnya Ketika individu bertingkah laku yg menyakiti diri sendiri (self-defeating behavior) Psikologi Konseling
  • 9. KONSEP DASAR Proses Berpikir Manusia memiliki 3 tingkatan berpikir: berpikir tentang apa yg terjadi berdasarkan fakta dan bukti (inferences), mengadakan penilaian terhadap fakta dan bukti (evaluation), dan keyakinan terhadap proses inferences dan evaluasi (core belief) Sumber terjadinya masalah-masalah emosional  evaluative belief (irrational belief), yang dikategorikan menjadi 4: Demands, Awfulising, Low frustation tolerance (LFT), Global evaluations of human worth Ellis membagi pikiran individu dalam 3 tingkatan: Dingin (cool), hangat (warm), dan panas (hot) Psikologi Konseling
  • 10. KONSEP DASAR Rationality As A Personal Philosopy Individu memiliki personal aturan-aturan atau filosofi hidup yang dipengaruhi oleh pola asuh, ajaran agama, prinsip umum atau opini yang dipegang teguh secara umum. Karena dipegang teguh secara dogmatik, prinsip ini dipaksakan secara kaku dapat menjadi masalah bagi individu yang menghambat pencapaian tujuan untuk kesenangan dan bertahan hidup. REBT membantu individu untuk mengembangkan filosofi yang baru yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Psikologi Konseling
  • 11. KONSEP DASAR Teori ABC Teori tentang kepribadian individu dari sudut pandang pendekatan REBT, kemudian ditambahkan D dan E untuk mengakomodasi perubahan dan hasil yang diinginkan dari perubahan tersebut. G: (goals) atau tujuan-tujuan, yaitu tujuan fundamental A: (activating events in a person’s life) atau kejadian yang mengaktifkan atau mengakibatkan individu B: (beliefs) atau keyakinan baik rasional maupun irasional C: (consequences) atau konsekuensi baik emosional maupun tingkah laku D: (disputing irrational belief) atau melakukan dispute pikiran irasional E: (effective new philosophy of life) atau mengembangkan filosofi hidup yang efektif F: (further action/new feeling) atau aksi yang akan dilakukan lebih lanjut dan perasaan baru yang dikembangkan Psikologi Konseling
  • 12. KONSEP DASAR Teori ABC Individu mengalahkan atau mengganggu dirinya dengan 2 cara: 1. Ego disturbance 2. Discomfort disturbance Low frustration-tolerance (LFT) Low discomfort-tolerance (LDT) Psikologi Konseling
  • 13. TUJUAN KONSELING Membantu individu menyadari bahwa mereka dapat hidup dengan lebih rasional dan lebih produktif. Membantu individu untuk mengubah kebiasaan berpikir dan tingkah laku yang merusak diri. Mendukung konseli u/ menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya. Psikologi Konseling
  • 14. PERAN DAN FUNGSI KONSELOR Aktif-direktif Mengkonfrontasi pikiran irasional konseli secara langsung Menggunakan berbagai teknik u/ menstimulus konseli u/ berpikir & mendidik kembali diri konseli sendiri Secara terus menerus “menyerang” pemikiran irasional konseli Mengajak konseli u/ mengatasi masalahnya dengan kekuatan berpikiri bukan emosi Bersifat didaktif Psikologi Konseling
  • 15. TAHAP-TAHAP KONSELING Tahap yang dikerjakan konselor dan konseli dalam proses konseling dengan pendekatan REBT: Tahap 1 Proses penyadaran konseli tentang irasional Penguatan bahwa konseli memiliki potensi untuk berubah Tahap 2 Proses dispute pikiran irasional Implementasi teknik-teknik konseling Tahap 3 Proses pengembangan filosofi hidup rasional Psikologi Konseling
  • 16. TAHAP-TAHAP KONSELING Langkah intervensi konseling dengan pendekatan REBT: Bekerjasama dengan konseli (engange with client) Melakukan asesmen terhadap masalah, orang dan situasi (asses the problem, person and situation) Mempersiapkan konseli untuk terapi (prepare the client to therapy) Mengimplementasikan program penanganan (implement the treatment program) Mengevaluasi kemajuan (evaluate progress) Mempersiapkan konseli untuk mengakhiri konseling (prepare the client for termination)
  • 17. TEKNIK-TEKNIK KONSELING Teknik Kognitif Teknik Imageri Dispute kognitif (cognitive Dispute Imajinasi (imaginal disputation) disputation) Analisis rasional (rational Kartu kontrol emosional (the analysis) emotional control card – ECC) Dispute standard ganda Proyeksi waktu (time (double-standard dispute) projection) Skala katastropi (catastrophe Teknik melebih-lebihkan (the scale) blow-up technique) Devil’s advocate Membuat frame ulang (reframing) Psikologi Konseling
  • 18. TEKNIK-TEKNIK KONSELING Teknik Behavioral Dispute tingkah laku (behavioral disputation) Bermain peran (role playing) Peran rasional terbalik (rational role reversal) Pengalam langsung (exposure) Menyerang rasa malu (shame attacking) Pekerjaan rumah (homework assignments) Psikologi Konseling
  • 19. DAFTAR PUSTAKA • Komalasari, Gantina, dkk. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: PT Indeks. Psikologi Konseling