3. APA ITU SKALA ?
Skala adalah sebuah alat atau mekanisme yang oleh individu
digunakan untuk membedakan satu variabel dengan variabel lainnya
pada suatu yang menarik dipelajari.
4 jenis skala
Skala Nominal
Skala Ordinal
Skala Interval
Skala Rasio
4. 4 JENIS SKALA
SKALA NOMINAL
Angka yang diberikan hanya sebagai label saja.
Contoh :
Pria = 1, wanita = 2
Warna bunga mawar : putih, kuning, dan merah
SKALA ORDINAL
Angka mengandung pengertian tingkatan.
Contoh :
Tidak setuju = 1, setuju = 2, sangat setuju = 3
Skor 1 menunjukkan lebih rendah dari skor 2 dan
skor 3
SKALA INTERVAL
Angka mengandung sifat ordinal dan mempunyai
jarak atau interval (tidak ada nol mutlak)
Contoh :
1. Sangat panas : 81-100 C
2. Panas : 51-80 C
3. Hangat : 20-50 C
SKALA RASIO
Angka mempunyai nilai nol absolut dan dapat
dibandingkan seperti rasio dan presentase
Contoh :
Umur, waktu, kecepatan, dan jumlah mahasiswa
yang hadir dalam satu pekan
5. TINJAUAN SKALA
JENIS SKALA PERBEDAAN
NOMINAL Lebih kepada perbedaan klasifikasi
ORDINAL Menekankan pada informasi tambahan
INTERVAL Selain mengurutkan namun juga
memberi informasi perbedaan variabel
SKALA Memberikan informasi mengenai
proporsi suatu variabel dalam
penelitian yang dilakukan
6. Sifat Pokok
Skala Perbedaan Urutan Jarak
Titik Awal
Khas
Ukuran
Tendensi
Sentral
Ukuran
Dispersi
Beberapa Uji
Signifikansi
Nominal Ya Tidak Tidak Tidak Modus - X2
Ordinal Ya Ya Tidak Tidak Median
Kisaran semi
antarkuartil
Korelasi
urutan
tingkatan
Interval Ya Ya Ya Tidak
Mean
Aritmatik
Standar
deviasi,
varians,
koefisien
variansi
t,F
Rasio Ya Ya Ya Ya
Mean
Aritmatik
atau
geometrik
Standar
deviasi atau
varians atau
koefisien
variansi
t,F
7. PERINGKAT SKALA
1. Skala Dikotomi
2. Skala Kategori
3. Skala Diferensial Semantik
4. Skala Numerikal
5. Skala Peringkat Terperinci
6. Skala Likert
7. Skala Peringkat Jumlah Konstan atau Tetap
8. Skala Stapel
9. Skala Peringkat Grafik
10. Skala Konsenus
11. Skala Lainnya
8. 1. SKALA DIKOTOMI, digunakan untuk memperoleh respons dari
responden dengan memberikan jawaban ya atau tidak.
Question
Do you own a car ? Yes No
CONTOH :
9. 2. SKALA KATEGORI, digunakan untuk memperoleh respon
tunggal dari responden atas pilihan respon yang disediakan.
CONTOH :
Di Indonesia, di manakah merupakan pulau tempat anda tinggal ?
____ Sumatera
____ Jawa
____ Kalimantan
____ Sulawesi
____ Papua
10. 3. SKALA DIFERENSIAL SEMANTIK, skala diferensial semantik,
digunakan untuk memperoleh respon terhadap objek tertentu
dengan melakukan plotted untuk mendapatkan ide responden.
CONTOH :
Responsive __ __ __ __ __ Unresponsive
Beautiful __ __ __ __ __ Ugly
Courageous __ __ __ __ __ Timid
11. 4. SKALA NUMERIKAL, digunakan untuk memperoleh respon
dengan memberikan skala berupa angka dengan kata sifat berkutub
kedua ujungnya.
CONTOH :
Seberapa puas anda dengan pelayanan yang kami
berikan ?
Puas 5 4 3 2 1 Tidak Puas
12. 5. SKALA PERINGKAT TERPERINCI, digunakan untuk dengan dasar
skala numerical dengan titik panduan sesuai dengan keperluan dalam
penelitian.
1 2 3 4 5
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu Setuju Sangat Setuju
Saya akan mengganti pekerjaan saya dalam waktu 1-2 tahun lagi _________
Saya akan senang jika diberikan tugas atau tantangan baru _________
Saya akan setia pada organisasi tempat saya bekerja _________
13. 6. SKALA LIKERT, didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek
setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik.
Strongly disagree Disagree Neither agree or
disagree
Agree Strongly agree
1 2 3 4 5
Strongly
disagree
Disagree Neither agree
or disagree
Agree Strongly
agree
My work is very
interesting
1 2 3 4 5
I’m not
engrossed in
my work all day
1 2 3 4 5
Life without my
work would be
dull
1 2 3 4 5
14. 7. SKALA PERINGKAT JUMLAH KONSTAN ATAU TETAP, didesain
dimana responden diminta untuk mendistribusikan sejumlah poin yang diberikan
ke berbagai item seperti dalam contoh di bawah. skala jumlah konstan atau tetap
(fixed or constan sum scale) lebih bersifat skala ordinal (ordinal scale).
CONTOH :
In choosing a toilet soap, indicated the importance
you attach to each of the following five aspects by
allotting points for each to total 100 in all
Fragrance __
Color __
Shape __
Size __
Texture of lather __
________________________
Total points 100
15. 8. SKALA STAPEL, secara simultan mengukur arah dan intensitas
sikap terhadap item yang dipelajari.
+3 +3 +3
+2 +2 +2
+1 +1 +1
ADOPTING MODERN
TECHNOLOGY
PRODUCT INNOVATION INTERPERSONAL SKILLS
-1 -1 -1
-2 -2 -2
-3 -3 -3
16. 9. SKALA PERINGKAT GRAFIK, memberikan gambaran grafis yang
membantu responden untuk menunjukkan pada skala peringkat grafik (graphic
rating scale) jawaban mereka untuk pertanyaan tertentu
17. 10. SKALA KONSENSUS, dibuat berdasarkan konsensus, di mana
panel juri memilih item tertentu, mengukur konsep yang menurut
mereka relevan.
18. 11. SKALA LAINNYA, ada juga beberapa
metode penskalaan yang sudah sangat
maju atau rumit (advance) seperti
penskalaan multidimensional
(multidimensional scaling), di mana objek,
orang, atau kedua-duanya, diskalakan
secara visual, dan dilakukan analisis
gabungan (conjoint).
19. RANKING SKALA
Ranking skala digunakan untuk mengungkap preferensi antara dua atau lebih
objek atau item tetapi mungkin tidak memberi petunjuk yang pasti mengenai
jawaban yang dicari.
Metode ranking skala :
1. Perbandingan Berpasangan, digunakan ketika di antara sejumlah kecil objek,
responden diminta untuk memilih antara dua objek pada satu waktu.
2. Pilihan yang Diharuskan, memungkinkan responden untuk merangking objek
secara relative satu sama lain, di antara alternative yang disedikan.
3. Skala Komparatif, memberikan standar untuk menilai sikap terhadap objek,
kejadian, atau situasi saat penelitian dilaksanakan.
20.
21. DIMENSI SKALA INTERNASIONAL
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang-orang dari
berbagai negara berbeda dalam hal kecenderungan mereka
untuk menggunakan ekstrem dari skala rating dan untuk
merespon dengan cara yang diinginkan. Temuan ini
menggambarkan bahwa menganalisis dan menafsirkan data
yang dikumpulkan di beberapa negara merupakan suatu
usaha yang sangat menantang.
22. KETEPATAN PENGUKURAN
Ketepatan pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan
analisis item terhadap respon atas pertanyaan yang mengungkap
variabel dam kemudian keandalan dan validitas ukuran.
Analisis Item
Analisis item dilakukan untuk melihat apakah item dalam
instrument memang sudah seharusnya berada dalam instrument
atau tidak untuk membedakan subjek yang total skornya tinggi dan
yang rendah.
23. VALIDITAS
Validitas adalah adanya pendalaman persoalan otentisitas hubungan sebab dan
akibat dan generalisasinya untuk lingkungan eksternal. Ada beberapa jenis uji
validitas yang digunakan untuk menguji ketepatan yakni:
• validitas isi yaitu memastikan bahwa pengukuran memasukkan sekumpulan
item yang memadai dan mewakili dalam mengungkap konsep;
• validitas berdasarkan kriteria yaitu terpenuhi jika pengukuran membedakan
individu menurut suatu kriteria yang diharapkan diprediksi;
• validitas konsep yaitu menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dar
penggunaan ukuran cocok dengan teori yang mendasari desain tes. Hal
tersebut dapat dinilai melalui validitas konvergen dan validitas diskriminan.
24. KEANDALAN
Keandalan memperlihatkan penelitian bebas dari kesalahan sehingga menjamin pengukuran yang konsisten
lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrument. Keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi
mengenai stabilitas dan konsistensi di mana instrument mengurup konsep dengan menekankan pada:
1. Stabilitas pengukuran, yakni kemampuan suatu pengukuran untuk tetap sama sepanjang waktu meskipun
terdapat kondisi yang tidak dapat dikontrol.
2. Keandalan tes ulang, yakni diperoleh dnegan pengulangan ukuran yang sama pada kesempatan kedua.
3. Keandalan bentuk pararel, yakni diperoleh jika respons terhadap dua tes serupa yang mengungkap ide
yang sama menunjukkan korelasi yang tinggi.
4. Konsistensi ukuran internal, merupakan indikasi homogenitas item dalam ukuran yang mengungkap ide.
5. Keandalan Konsistensi Antar-Item, merupakan pengujian konsistensi jawaban responden atas semua item
yan diukut.
6. Keandalan Belah Dua, mencerminkan korelasi antara dua bagian instrument.
25. PENGUKURAN SKALA REFLEKTIF VS FORMATIF
Dalam skala reflektif, item (keseluruhan item) diharapkan
untuk dapat terkorelasi. Skala formatif digunakan ketika
membangun pandangan yang jelas indikatornya. Skala yang
berisi item yang tidak selalu berhubungan disebut skala
formatif.