SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Made by:
- Melina Justine X3/12
- Willy Setiadi X3/14
- Jane Erlinda Hadi X3/9
Kebon Dalem Senior High School
Adalah besaran yang sudah paten dan tidak
bisa dijabarkan lagi seperti besaran yang lain
No Besaran Satuan Lambang Satuan
1 Kuat Arus Ampere A
2 Suhu Kelvin K
3 Intensitas Cahaya Candela Cd
4 Jumlah zat Mole mol
5 Waktu Sekon s
6 Massa Kilogram Kg
7 Panjang meter m
Adalah besaran fisika yang dapat diturunkan
dari satu atau lebih besaran pokok
Contoh Besaran Turunan :
KLIK HERE
NO Besaran
Turunan
Penjabaran Satuan
1 Luas Panjang x lebar m2
2 Volume Panjang x lebar x tinggi m3
3 Massa jenis Massa : volume kg/m3
4 Kecepatan Perpindahan:waktu m/s
5 Percepatan Kecepatan:waktu m/s2
6 Gaya Massa x Percepatan
Kg. m/s2 atau N
(Newton)
7 Usaha Gaya x Perpindahan
Kg/m2s2 atau J
(Joule)
8 Daya Usaha : Waktu Kg/m2 s3 atau W
(watt)
9 Tekanan Gaya : Luas N/m2 atau Pa
(Pascal)
10 Momentum Massa x Kecepatan Kg.m/s
Notasi ilmiah bisa digunakan untuk
“menyederhanakan” angka yang terlalu besar
dan terlalu kecil. Selain itu notasi ilmiah juga
berguna untuk mengefisiensi tempat
Dalam notasi ilmiah dapat dinyatakan dalam
a x 10n dengan syarat ; -10 < a < 10, n =
bilangan bulat
Contoh :
Kecepatan kurang lebih sebesar :
C = 300.000.000 m/s
Muatan elektron kurang lebih sebesar :
E = 0, 00000000000000000016 coloumb
Pembahasan
1. C = 3 x 108
2. E = 1,6 x 10-21
Adalah cara menyatakan suatu besaran dengan
lambang2 tertentu
NB : Lambang dimensi dari suatu besaran
harus dinyatakan dalam bentuk perkalian
1. Harus tau rumus besaran yang mau dihitung
2. Harus hapal lambang dimensinya
Contoh :
Dimensi besaran luas = p x l -> m2 -> L2
Dimensi besaran volume = p x l x t -> m3 -> L3
Dimensi besaran percepatan =
kecepatan/waktu -> m/s2 -> L.T-2
Dimensi besaran kecepatan =
perpindahan/waktu -> m/s -> L.T-1
2.1 Pengukuran langsung dan tak langsung
 Mengukur adalah membandingkan suatu
besaran dengan besaran sejenis yang
dijadikan acuan
 Pengukuran dapat dilakukan secara
langsung dan tidak langsung
 Contoh pengukuran langsung =
mengukur panjang tongkat dengan mistar
 Contoh pengukuran tidak langsung =
mengukur berat dengan cara mengukur
perubahan panjang pegas pada
dinamometer
2.2 Kecepatan dan Ketelitian
 Pengukuran yang baik adalah pengukuran
yang ketelitian, dan ketepatan (akurasi)
 Contoh kesalahan dalam pengukuran =
a. Mengamati tapi posisi mata tidak tegak
lurus terhadap angka hasil pengukuran
b. Mengukur ketebalan kertas menggunakan
jangka sorong (alat yang digunakan tidak
tepat)
Maka, hasil dari pengukuran di atas tidak
akan teliti dan tidak tepat
2.3 Kesalahan dalam pengukuran
Dalam pengukuran ada 3 faktor yang
terlibat, yaitu alat ukur, benda ukur, dan orang
yang melakukan pengukuran. Hasil pengukuran
tidak mungkin benar benar tepat, meskipun
merupakan hasil yang dianggap tepat
A. Kesalahan Acak
Adalah kesalahan yang sebab dan terjadinya tidak
dapat di prediksi
Contoh:
- Kesalahan pengamat
- Pengabaian pengaruh gesekan udara
- Pengabaian massa tali dan gesekan
B. Kesalahan Sistematik
Sumber kesalahan sistematik ada 3 yaitu :
 Kesalahan alami
Adalah kesalahan yang timbul karena
faktor alam seperti pembiasan cahaya,
pemuaian benda karena panas, dll
 Kesalahan alat
Adalah kesalahan karena pengaruh
ketidak sempurnaan alat
• Kesalahan perorangan
Bergantung pada keterbatasan
jasmani misalnya pendengaran dan
penglihatan
2.4 Pengukuran beberapa besaran
2.4.1 Pengukuran panjang dengan mistar
Mistar merupakan alat yang paling
sederhana untuk melakukan pengukuran. Mistar
memiliki skala pengukuran terkecil 1 mm, sesuai
dengan jarak garis terkecil yang terdapat pada
skala penggaris. Mistar memiliki tingkat
ketelitian 0,5 mm atau 0,05 cm yaitu sebesar
setengah dari skala terkecil yang dimiliki oleh
mistar tersebut
Jangka sorong digunakan untuk
mengukur dengan teliti sampai 0,1 mm .
Jangka sorong terdiri dari 2 bagian rahang
yaitu rahang tetap dan rahang geser. Pada
rahang tetap dibagi menjadi 10 skala, 1 skala
bernilai 1 mm, dan pada rahang geser bernilai
0,09 cm atau 0,9 mm
Skala pada rahang geser adalah skala
nonius. Jangka sorong digunakan untuk
mengukur diameter dalam, diameter luar, dan
kedalaman tabung. Selain jangka sorong yang
memiliki ketelitian 1 mm, ada juga jangka
sorong yang memiliki ketelitian 0,05 mm
2.4.2 Pengukuran panjang dengan
jangka sorong
Ketelitian mikrometer sekrup mencapai
0,01 mm. Mikrometer sekrup terdiri dari
silinder tetap dan silinder putar. Pada silinder
tetap terdapat skala padamm. Jika silinder
diputar 360o berlawanan arah jarum jam,
maka silinder tetap akan berputar mundur 0,5
mm. Sedangkan skala putar pada silinder
putar sebanyak 50 bagian sama besar. Ini
berarti tiap bagian skala ini menggeser 0,5 /
50 x 1 mm = 0,01 mm
2.4.3 Pengukuran panjang
dengan mikrometer sekrup
Pengukuran massa jenis benda tak beratiran
dapat dilakukan dengan cara tidak langsung yaitu
melalui pengukuran massa benda dan volumenya.
Massa benda diukur dengan neraca dan volume
benda diukur dengan gelas ukur berisi cairan.
Volume benda diukur dengan menghitung
penambahan volume tersebut setelah benda
tercelup (V2-V1). Massa jenis diitung dengan
membagi hasil pengukuran massa dengan
volume
atau
=
m
v
2.4.4 Pengukuran Massa Jenis benda
tak beraturan (Pengukuran Tak
Langsung)

More Related Content

What's hot

1 besaran dan satuan
1 besaran dan satuan1 besaran dan satuan
1 besaran dan satuanAbdul Qodir
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235rozi arrozi
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuanuzaelzandri
 
Bab 1 besaran dan pengukuran
Bab 1 besaran dan pengukuranBab 1 besaran dan pengukuran
Bab 1 besaran dan pengukuranGunaryo Nugroho
 
Besaran dan satuan kls x
Besaran dan satuan kls xBesaran dan satuan kls x
Besaran dan satuan kls xEben Hutasoit
 
Bab 1 Besaran dan Satuan
Bab 1 Besaran dan SatuanBab 1 Besaran dan Satuan
Bab 1 Besaran dan SatuanMustahal SSi
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuanSiti Mariah
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanNurqanaah M
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanMustahal SSi
 
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP Nazlaa
 
Bahan Ajar SMP N 1 Lumban Julu
Bahan Ajar SMP N 1 Lumban JuluBahan Ajar SMP N 1 Lumban Julu
Bahan Ajar SMP N 1 Lumban JuluSaudurma Sihotang
 
Bab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuranBab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuran10BETY
 
Bab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuranBab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuranSeptian Adinata
 
1. pengamatan ipa (besaran dan satuan)
1. pengamatan ipa  (besaran dan satuan)1. pengamatan ipa  (besaran dan satuan)
1. pengamatan ipa (besaran dan satuan)Bernad Marbun
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkemri3
 
Penuntun Praktikum Fisika Dasar Umum (Prodi Pendidikan Biologi)
Penuntun Praktikum Fisika Dasar Umum (Prodi Pendidikan Biologi)Penuntun Praktikum Fisika Dasar Umum (Prodi Pendidikan Biologi)
Penuntun Praktikum Fisika Dasar Umum (Prodi Pendidikan Biologi)Mukti Ali
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarHelvyEffendi
 

What's hot (20)

1 besaran dan satuan
1 besaran dan satuan1 besaran dan satuan
1 besaran dan satuan
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Bab 1 besaran dan pengukuran
Bab 1 besaran dan pengukuranBab 1 besaran dan pengukuran
Bab 1 besaran dan pengukuran
 
Besaran dan satuan kls x
Besaran dan satuan kls xBesaran dan satuan kls x
Besaran dan satuan kls x
 
Bab 1 Besaran dan Satuan
Bab 1 Besaran dan SatuanBab 1 Besaran dan Satuan
Bab 1 Besaran dan Satuan
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
 
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
 
Bahan Ajar SMP N 1 Lumban Julu
Bahan Ajar SMP N 1 Lumban JuluBahan Ajar SMP N 1 Lumban Julu
Bahan Ajar SMP N 1 Lumban Julu
 
Bab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuranBab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuran
 
Bab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuranBab 1-besaran-pengukuran
Bab 1-besaran-pengukuran
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Laporan pengukuran
Laporan pengukuranLaporan pengukuran
Laporan pengukuran
 
1. pengamatan ipa (besaran dan satuan)
1. pengamatan ipa  (besaran dan satuan)1. pengamatan ipa  (besaran dan satuan)
1. pengamatan ipa (besaran dan satuan)
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
 
Penuntun Praktikum Fisika Dasar Umum (Prodi Pendidikan Biologi)
Penuntun Praktikum Fisika Dasar Umum (Prodi Pendidikan Biologi)Penuntun Praktikum Fisika Dasar Umum (Prodi Pendidikan Biologi)
Penuntun Praktikum Fisika Dasar Umum (Prodi Pendidikan Biologi)
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasar
 

Viewers also liked

pengukuran debit aliran bab iii
pengukuran debit aliran bab iiipengukuran debit aliran bab iii
pengukuran debit aliran bab iiiArdian Suwindra
 
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif PengukuranPrsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif PengukuranRose Meea
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologiNajMah Usman
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
 
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran  Skala, Realibilitas, dan ValiditasPengukuran  Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan ValiditasJesica Grace
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranhery_nuzz
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmilafika pbm
 
fisika besaran, satuan, dan dimensi
fisika besaran, satuan, dan dimensifisika besaran, satuan, dan dimensi
fisika besaran, satuan, dan dimensiSMAN 54 Jakarta
 
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki daratpengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki daratHelmi Wijaya
 
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMAPembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMASafri Hani
 

Viewers also liked (14)

pengukuran debit aliran bab iii
pengukuran debit aliran bab iiipengukuran debit aliran bab iii
pengukuran debit aliran bab iii
 
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif PengukuranPrsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
 
Pengukuran kerja
Pengukuran kerjaPengukuran kerja
Pengukuran kerja
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
 
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran  Skala, Realibilitas, dan ValiditasPengukuran  Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmi
 
fisika besaran, satuan, dan dimensi
fisika besaran, satuan, dan dimensifisika besaran, satuan, dan dimensi
fisika besaran, satuan, dan dimensi
 
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki daratpengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
 
Gaya Gesekan
Gaya GesekanGaya Gesekan
Gaya Gesekan
 
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMAPembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
 

Similar to BESARAN FISIKA

UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdfUNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdfAgathaHaselvin
 
BESARAN DAN PENGUKURAN.pptx
BESARAN DAN PENGUKURAN.pptxBESARAN DAN PENGUKURAN.pptx
BESARAN DAN PENGUKURAN.pptxagussalim525446
 
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptxAnnisaFadhila19
 
3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt
3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt
3.1 KONSEP PENGUKURAN.pptsophya7
 
besaran dan satuan di.ppt
besaran dan satuan di.pptbesaran dan satuan di.ppt
besaran dan satuan di.pptLuthfie Zaidan
 
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.pptBab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.pptmarlina sihombing
 
pengukuran.pptx
pengukuran.pptxpengukuran.pptx
pengukuran.pptxEmyPuji
 
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)Yanto Abdulah
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPotpotya Fitri
 
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptxBab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptxZainulHasan13
 
BESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUANBESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUANMAFIA '11
 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptZAHRAH ARRA
 
OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA.ppt
OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA.pptOBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA.ppt
OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA.pptTeresaWilda1
 

Similar to BESARAN FISIKA (20)

PPT BAB 2 Pengukuran.pptx
PPT BAB 2 Pengukuran.pptxPPT BAB 2 Pengukuran.pptx
PPT BAB 2 Pengukuran.pptx
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Bab ii adi
Bab ii adiBab ii adi
Bab ii adi
 
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdfUNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
 
BESARAN DAN PENGUKURAN.pptx
BESARAN DAN PENGUKURAN.pptxBESARAN DAN PENGUKURAN.pptx
BESARAN DAN PENGUKURAN.pptx
 
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
 
BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
 
@ Kd 3.2 kls x pengukuran
@ Kd 3.2 kls x pengukuran@ Kd 3.2 kls x pengukuran
@ Kd 3.2 kls x pengukuran
 
3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt
3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt
3.1 KONSEP PENGUKURAN.ppt
 
besaran dan satuan di.ppt
besaran dan satuan di.pptbesaran dan satuan di.ppt
besaran dan satuan di.ppt
 
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.pptBab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
 
pengukuran.pptx
pengukuran.pptxpengukuran.pptx
pengukuran.pptx
 
Pegukuran baru
Pegukuran baruPegukuran baru
Pegukuran baru
 
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
 
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptxBab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
 
BESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUANBESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUAN
 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
 
OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA.ppt
OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA.pptOBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA.ppt
OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA.ppt
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

BESARAN FISIKA

  • 1. Made by: - Melina Justine X3/12 - Willy Setiadi X3/14 - Jane Erlinda Hadi X3/9 Kebon Dalem Senior High School
  • 2. Adalah besaran yang sudah paten dan tidak bisa dijabarkan lagi seperti besaran yang lain No Besaran Satuan Lambang Satuan 1 Kuat Arus Ampere A 2 Suhu Kelvin K 3 Intensitas Cahaya Candela Cd 4 Jumlah zat Mole mol 5 Waktu Sekon s 6 Massa Kilogram Kg 7 Panjang meter m
  • 3. Adalah besaran fisika yang dapat diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok Contoh Besaran Turunan : KLIK HERE
  • 4. NO Besaran Turunan Penjabaran Satuan 1 Luas Panjang x lebar m2 2 Volume Panjang x lebar x tinggi m3 3 Massa jenis Massa : volume kg/m3 4 Kecepatan Perpindahan:waktu m/s 5 Percepatan Kecepatan:waktu m/s2 6 Gaya Massa x Percepatan Kg. m/s2 atau N (Newton) 7 Usaha Gaya x Perpindahan Kg/m2s2 atau J (Joule) 8 Daya Usaha : Waktu Kg/m2 s3 atau W (watt) 9 Tekanan Gaya : Luas N/m2 atau Pa (Pascal) 10 Momentum Massa x Kecepatan Kg.m/s
  • 5. Notasi ilmiah bisa digunakan untuk “menyederhanakan” angka yang terlalu besar dan terlalu kecil. Selain itu notasi ilmiah juga berguna untuk mengefisiensi tempat Dalam notasi ilmiah dapat dinyatakan dalam a x 10n dengan syarat ; -10 < a < 10, n = bilangan bulat
  • 6. Contoh : Kecepatan kurang lebih sebesar : C = 300.000.000 m/s Muatan elektron kurang lebih sebesar : E = 0, 00000000000000000016 coloumb Pembahasan 1. C = 3 x 108 2. E = 1,6 x 10-21
  • 7. Adalah cara menyatakan suatu besaran dengan lambang2 tertentu NB : Lambang dimensi dari suatu besaran harus dinyatakan dalam bentuk perkalian
  • 8. 1. Harus tau rumus besaran yang mau dihitung 2. Harus hapal lambang dimensinya Contoh : Dimensi besaran luas = p x l -> m2 -> L2 Dimensi besaran volume = p x l x t -> m3 -> L3 Dimensi besaran percepatan = kecepatan/waktu -> m/s2 -> L.T-2 Dimensi besaran kecepatan = perpindahan/waktu -> m/s -> L.T-1
  • 9. 2.1 Pengukuran langsung dan tak langsung  Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang dijadikan acuan  Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung  Contoh pengukuran langsung = mengukur panjang tongkat dengan mistar  Contoh pengukuran tidak langsung = mengukur berat dengan cara mengukur perubahan panjang pegas pada dinamometer
  • 10. 2.2 Kecepatan dan Ketelitian  Pengukuran yang baik adalah pengukuran yang ketelitian, dan ketepatan (akurasi)  Contoh kesalahan dalam pengukuran = a. Mengamati tapi posisi mata tidak tegak lurus terhadap angka hasil pengukuran b. Mengukur ketebalan kertas menggunakan jangka sorong (alat yang digunakan tidak tepat) Maka, hasil dari pengukuran di atas tidak akan teliti dan tidak tepat
  • 11. 2.3 Kesalahan dalam pengukuran Dalam pengukuran ada 3 faktor yang terlibat, yaitu alat ukur, benda ukur, dan orang yang melakukan pengukuran. Hasil pengukuran tidak mungkin benar benar tepat, meskipun merupakan hasil yang dianggap tepat A. Kesalahan Acak Adalah kesalahan yang sebab dan terjadinya tidak dapat di prediksi Contoh: - Kesalahan pengamat - Pengabaian pengaruh gesekan udara - Pengabaian massa tali dan gesekan
  • 12. B. Kesalahan Sistematik Sumber kesalahan sistematik ada 3 yaitu :  Kesalahan alami Adalah kesalahan yang timbul karena faktor alam seperti pembiasan cahaya, pemuaian benda karena panas, dll  Kesalahan alat Adalah kesalahan karena pengaruh ketidak sempurnaan alat • Kesalahan perorangan Bergantung pada keterbatasan jasmani misalnya pendengaran dan penglihatan
  • 13. 2.4 Pengukuran beberapa besaran 2.4.1 Pengukuran panjang dengan mistar Mistar merupakan alat yang paling sederhana untuk melakukan pengukuran. Mistar memiliki skala pengukuran terkecil 1 mm, sesuai dengan jarak garis terkecil yang terdapat pada skala penggaris. Mistar memiliki tingkat ketelitian 0,5 mm atau 0,05 cm yaitu sebesar setengah dari skala terkecil yang dimiliki oleh mistar tersebut
  • 14. Jangka sorong digunakan untuk mengukur dengan teliti sampai 0,1 mm . Jangka sorong terdiri dari 2 bagian rahang yaitu rahang tetap dan rahang geser. Pada rahang tetap dibagi menjadi 10 skala, 1 skala bernilai 1 mm, dan pada rahang geser bernilai 0,09 cm atau 0,9 mm Skala pada rahang geser adalah skala nonius. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter dalam, diameter luar, dan kedalaman tabung. Selain jangka sorong yang memiliki ketelitian 1 mm, ada juga jangka sorong yang memiliki ketelitian 0,05 mm 2.4.2 Pengukuran panjang dengan jangka sorong
  • 15.
  • 16. Ketelitian mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm. Mikrometer sekrup terdiri dari silinder tetap dan silinder putar. Pada silinder tetap terdapat skala padamm. Jika silinder diputar 360o berlawanan arah jarum jam, maka silinder tetap akan berputar mundur 0,5 mm. Sedangkan skala putar pada silinder putar sebanyak 50 bagian sama besar. Ini berarti tiap bagian skala ini menggeser 0,5 / 50 x 1 mm = 0,01 mm 2.4.3 Pengukuran panjang dengan mikrometer sekrup
  • 17.
  • 18. Pengukuran massa jenis benda tak beratiran dapat dilakukan dengan cara tidak langsung yaitu melalui pengukuran massa benda dan volumenya. Massa benda diukur dengan neraca dan volume benda diukur dengan gelas ukur berisi cairan. Volume benda diukur dengan menghitung penambahan volume tersebut setelah benda tercelup (V2-V1). Massa jenis diitung dengan membagi hasil pengukuran massa dengan volume atau = m v 2.4.4 Pengukuran Massa Jenis benda tak beraturan (Pengukuran Tak Langsung)