PENGUKURAN]Berikut adalah judul singkat yang saya usulkan untuk dokumen tersebut:[JUDUL PENGUKURAN] Metode Pengukuran dan PenilaianJudul ini menggunakan kata kunci "Pengukuran" dan "Penilaian
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan penilaian dalam penelitian, mencakup jenis-jenis skala pengukuran, desain instrumen, validitas dan reliabilitas instrumen, serta uji validitas dan reliabilitas instrumen. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis skala pengukuran dan cara menguji validitas serta reliabilitas suatu instrumen penelitian.
Similar to PENGUKURAN]Berikut adalah judul singkat yang saya usulkan untuk dokumen tersebut:[JUDUL PENGUKURAN] Metode Pengukuran dan PenilaianJudul ini menggunakan kata kunci "Pengukuran" dan "Penilaian
Similar to PENGUKURAN]Berikut adalah judul singkat yang saya usulkan untuk dokumen tersebut:[JUDUL PENGUKURAN] Metode Pengukuran dan PenilaianJudul ini menggunakan kata kunci "Pengukuran" dan "Penilaian (20)
PENGUKURAN]Berikut adalah judul singkat yang saya usulkan untuk dokumen tersebut:[JUDUL PENGUKURAN] Metode Pengukuran dan PenilaianJudul ini menggunakan kata kunci "Pengukuran" dan "Penilaian
4. 4
“skala pengukuranskala pengukuran digunakan sebagai acuan ataudigunakan sebagai acuan atau
tolak ukur untuk menentukan panjang pendeknyatolak ukur untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada pada alat ukur sehingga alat ukurinterval yang ada pada alat ukur sehingga alat ukur
tersebut bila digunakan dalam pengukuran akantersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data.menghasilkan data.
5. 5
Jenis-jenis skala pengukuran
Skala nominal Skala ordinal Skala interval Skala rasio
Paling rendah
tingkatannya,
dan hanya
bisa
digunakan
untuk
klasifikasi
kualitatif/kate
-gorisasi.
Memungkinkan
pengurutan
peringkat dari
objek yang
diukur.
Memungkinkan
pengurutan
peringkat,klasifik
iasi, dan
membandingkan
perbedaan
diantara nilai.
Memiliki semua
sifat-sifat
variabel interval,
dan
memungkinkan
menyatakan
perbandingan
kedua nilai suatu
variabel.
misal : jenis
kelamin,golongan
darah, ras, dll.
misal : tingkat
pendidikan, tingkat
penyakit,peringkat
kelas.
misal : pengukuran
terhadap suhu
udara.
misal : pengukuran
terhadap suku
bunga, berat
badan.
6. 6
skala pengukuran untuk
mengukur perilaku sosial dan
kepribadian (skala sikap, skala
moral, tes karakter, skala
partisipasi sosial.
1
skala pengukuran mengukur
berbagai aspek budaya lain
dan lingkungan sosial, skala
untuk mengukur status sosial
ekonomi, dan lembaga-
lembaga sosial.
2
Para ahli sosial membedakan dua
tipe skala menurut fenomena
sosial yang diukur,
7. 5 SKALA
1
2
3
4
5
Skala Likert
Skala Guttman
Skala Semantic Deferensial
Skala rating
Skala Thurstone
7
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, atau persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Dengan skala ini variabel yang diukur dijabarkan ke dalam
indicator variabel sebagai dasar dalam menyusun butir-butir instrumen penelitian.
mengukur fenomena sosial
8. 8
SKALA LIKERT
Digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat
seseorang/kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial.
No. Pertanyaan
Jawaban
SS ST RG TS STS
1.
Metode kerja yang baru dapat
meningkatkan produktivitas…
√
2 Dst…
Keterangan:
SS = sangat setuju
ST = setuju
RG = ragu-ragu / netral
TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
SS diberikan skor (5)
ST diberikan skor (4)
RG diberikan skor (3)
TS diberikan skor (2)
STS diberikan skor (1)
9. 9
Misal: yakin atau tidak yakin, benar atau salah, setuju atau tidak setuju, ya atau tidak, benar atau salah, positif atau
negatif.
SKALA GUTTMAN
Digunakan untuk jawaban yang bersifat tegas dan konsisten.
Misal: yakin atau tidak yakin, benar atau salah, setuju atau tidak setuju, ya atau
tidak, benar atau salah, positif atau negatif.
Contoh :
Yakinkah anda, perubahan metode belajar dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa ?
Ya
Tidak
b. Apa komentar saudara, jika mahasiswa aktif dalam proses pembelajaran
1)Setuju
2)Tidak Setuju
10. 10
Misal: yakin atau tidak yakin, benar atau salah, setuju atau tidak setuju, ya atau tidak, benar atau salah, positif atau
negatif.
EMANTIK DIFERENSIAL
Digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist,
tetapi tersusun dari sebuah garis kontinu dimana nilai yang sangat negatif terletak di
sebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak di sebelah kanan.
Contoh :
Bagaimana pendapat anda terkait dengan gaya kepemimpinan manajer anda?
Bersahabat
Tepat janji
Bersaudara
Memberi pujian
Mempercayai
Tidak bersahabat
Tidak tepat janji
Tidak bersaudara
Tidak memberi
pujian
Tidak
mempercayai
5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
11. 11
Misal: yakin atau tidak yakin, benar atau salah, setuju atau tidak setuju, ya atau tidak, benar atau salah, positif atau
negatif.
SKALA RATING
Pada skala Likert, Guttman, dan Semantik diferensial data yang diperoleh adalah
data kualitatif yang diakuantitatifkan pada rating scale, yaitu data mentah berupa
angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Contoh :
Seberapa baik tata ruang di tempat saudara bekerja,
No
.
Pernyataan tentang lingkungan kerja
SB CB
K
B
ST
B
1.
Meja kerja di setiap ruangan sehingga arus kerja menjadi
baik
4 3 2 1
2. Pencahayaan alam di setiap ruangan 4 3 2 1
3. Sirkulasi udara di setiap ruangan 4 3 2 1
4. Penempatan lemari arsip 4 3 2 1
12. 12
SKALA THURSTONE
Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang
berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci
skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam
bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variabel yang hendak
diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu
dengan konten atau konstruk yang hendak diukur.
Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pemogokan merugikan pertumbuhan ekonomi
2 Pemogokan menandakan adanya
ketidakpuasan di kalangan buruh
3 Pemogokan merupakan tanda ketidak adilan
perusahaan
n dst...
14. 14
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yangInstrumen penelitian merupakan suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam ataudigunakan untuk mengukur fenomena alam atau
sosial yang diamati, secara spesifik semuasosial yang diamati, secara spesifik semua
fenomena tersebut disebut variabel penelitian.fenomena tersebut disebut variabel penelitian.
Titik tolak dalam menyusun instrument penelitian adalahTitik tolak dalam menyusun instrument penelitian adalah
variabel-variabel penelitian.variabel-variabel penelitian.
Rahyuda (2004:64)
15. 15
PRATES &
PERBAIKAN
URUTAN SKALA &
LAYOUT
Mulai kuesioner dengan
pertanyaan yang menarik-
sederhana, petunjuk pengisian
jelas, informasikan berbagai
perubahan skala instrument,
informasi sensitif sebaiknya
ditanya belakangan,susun tata
letak layout agar mudah dibaca.
Prates sering kali dapat mengidentifikasi
masalah-masalah redaksional kuesioner,
dll, yang berpengaruh terhadap validitas
penemuan penelitian , sehingga peneliti
dapat membuat perubahan-perubahan
seperlunya agar memperoleh data
dengan kualitas tinggi.
2 HAL YANG PERLU DIPERHATIKA
DALAMDESAIN INSTRUMENDALAMDESAIN INSTRUMEN
01
02
18. Validitas Konstruk
Validitas Isi
Validitas Prediktif
Validitas Eksternal
Validitas Budaya
Validitas Rupa
JENIS-JENIS VALIDITAS
18
Suatu instrumen dikatakan valid,
apabila instrumen tersebut
mampu menunjukkan sejauh
mana alat ukur yang digunakan
mampu mengukur apa yang
hendak diukur.
Jika seorang peneliti ingin
meneliti kemiskinan, maka
peneliti harus menguji alay ukur
tersebut apakah benar-benar
mampu mengukur variabel yang
ingin diteliti.
20. 20
11 22Stabilitas UkuranStabilitas Ukuran
Konsistensi UkuranKonsistensi Ukuran
Kestabilan ukuran dapat
membuktian kebaikan
ukuran dalam mengukur
konsep.• Test-retest reliability
• Parallel form reliability
Konsistensi internal
ukuran
mengindikasikan
homogenitas item-
item yang ada dalam
ukuran yang
menyusun konstruk
penelitian.
21. 21
Instrumen dikontruksi mengenai aspek - aspek
yang akan diukur, maka selanjutnya para ahli
(minimal berjumlah 3 orang) akan diminta
pendapat mereka terkait dengan instrumen yang
disusun.
PENGUJIAN VALIDITAS
INSTRUMEN
22. Teknik
belah dua
Teknik
belah dua
Teknik
bentuk
parallel
Teknik
bentuk
parallel
Teknik
pengukuran
ulang
PENGUJIAN RELIABILITAS INSTRUMEN
1. Teknik pengukuran ulang dapat dilakukan dengan meminta responden yang sama
menjawab pertanyaan istrumen sebanyak 2 kali dalam selang waktu yang tidak terlalu
dekat dan lama.
2. Teknik belah dua dilakukan jika alat pengukur memiliki cukup banyak item untuk
mengukur aspek yang sama, semakin banyak item maka reliabilitasnya semakin baik.
3. Teknik parallel dilakukan dengan membuat dua jenis alat pengukur untuk mengukur
aspek yang sama. 22
24. 24
Keterangan:
r total = angka realibilitas
keseluruhan item
r.tt = angka korelasi belahan
pertama dan belahan kedua
1. Menyajikan alat ukur kepada sejumlah responden
2. Validitas itemnya, item valid dikumpulkan dan yang tidak valid dibuang
3. Item valid dibagi menjadi dua belahan secara acak
4. Skor pada tiap-tiap item tiap belahan dijumlahkan, sehingga diperoleh skor
total belahan pertama dan skor total belahan kedua
5. Hasil dikorelasikan