2. Pengertian Instrumen Penilaian
Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam
rangka pengumpulan data. Misalnya timbangan adalah instrumen alat
ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data berat dengan cara
melakukan penimbangan.
Dalam pendidikan Instrumen alat ukur yang digunakan untuk
mengumpulkan data dapat berupa tes atau nontes. Tes atau penilaian
merupakan alat ukur pengumpulan data yang mendorong peserta
memberikan penampilan maksimal.sedangkan Instruman nonotes
merupakan alat ukur yang mendorong peserta untuk memberikan
penampilan tipikal, yaitu melaporkan keadaan dirinya dengan
memberikan respons secara jujur sesuai dengan pikiran dan perasaannya.
Sebagai sebuah penilaian, Tes Hasil Belajar (THB) merupakan salah
satu alat ukur yang mengukur penampilan maksimal. Dalam pengukuran
siswa peserta tes di dorong mengeluarakan segenap kemampuan yang
dimilkinya untuk menyelesaikan soal yang diberika dalam THB. Hasil
belajar siswa dapat diketahui dengan mencatat skor atas jawaban yang
telah diberikan masing-masing siswa.
3. Pengukuran dalam Pendidikan melibatkan objek-objek yang terdapat
dalam proses pendidikan. Objek-objek dalam pengukuran pendidikan
secara teknis dikenal sebagai responden. Data dikumpulkan dalam
keadaan tertentu yang di kenal sebagai variabel. Responden dalam
pengukuran pendidikan dapat berupa manusia pelaku pendidikan atau
hasil karya manusia pelaku pendidikan.
Manusia pelaku pendidikan dapat brupa siswa, guru, kepala sekolah,
karyawan, pengurus karyawan, pengawas, komite sekolah, pengguna
lulusan dan sebagainya. Dari siswa misalnya dapat diukur dalam variabel:
usia, jenis kelamin, jumlah saudara, minat belajar, prestasi belajar,
kecerdasan, kreativitas, konsep diri, dan sebagainya.
Hasil karya manusia pelaku pendidikan dapat berupa; kurikulum,
buku tes, sistem evaluasi, buku harian, laporan administrasi, persiapan
pengajaran, anggaran pendapatan belanja sekolah, laporan kerja kepala
sekolah, laporan keuangan, tugas ngarang, media pembelajaran, metode
mengajar dan sebagainya.
Misalnya dari objek berupa buku tes dapat di ukur variabel: jumlah
lembar, penampilan, kualitas bahan, penataan, kesesuaian dengan
kurikulum, kesesuaian dengan kebudayaan siswa, kejelasan pembahasan
dan sebagainya.
4. Fungsi penilaian dalam proses belajar mengajar
1. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan
pengajaran.
2. Untuk mengetahui keefektifan proses
belajar mengajar yang telah dilakukan
guru.
5. Macam-macam Instrumen penilaian
dalam Pendidikan
Instrumen alat ukur dalam pendidikan sangat berhubungan
dengan variabel yang hendak di ukur. Berdasarkan perlu
tidaknya alat ukur dapat dibakukan, variabel dapat di bagi
menjadi dua yaitu variabel faktual dan variabel konseptual:
1. Variabel faktual adalah variabel yang terdapat faktanya.
Oleh karena bersifat faktual, bila terdapat kesalahan
dalam data maka kesalahan bukan terletak pada
instrumen alat ukurnya, tetapi responden memberikan
jawaban yang tidak jujur.
2. Variabel Konseptual adalah variabel yang tidak terlihat
dalam fakta tetapi tersembunyi dalam konsep, maka
kesalahan data dapat disebabkan oleh kesalahan konsep
pad alat ukur yang digunakan
6. Syarat-syarat alat ukur yang baik
• Alat ukur apapun yang akan digunakan untuk mengukur data harus
memenuhi syarat sebagai alat ukur yang baik. Sebelum alat ukur
digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data, alat ukur
terlebih dahulu dibakukan dalam sebuah proses uji coba sehingga
alat ukur mempunyai ciri tertentu untuk menghasilkan data yang
akurat dan handal.
• Instrumen juga harus memenuhi syarat reliabilitas. Reliabilitas
berhubungan dengan dapat dipercayanya instrumen. Instrumen
dapat dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran yang relatif
stabil dan konsisten. Semakin tinggi akurasi dan presisi hasil
pengukuran, maka semakin rendah tingkat kekeliruan dalam
melakukan pengukuran. Dan semakin rendah kekeliruan maka akan
menghasilkan pengukuran dengan hasil yang konsisten.
7. Macam-macam Tes
• Tes penguasaan
Tes penguasaan (mastering tes) adalah yang di ujikan setelah
peserta memperoleh sejumlah materi. Pada tes penguasaan,
peserta didorong untuk memberikan penampilan maksimal dan dari
penampilannya dapat diketahui penguasaan siswa terhadap materi.
• Tes kemampuan
Tes kemampuan (competence test) adalah tes yang diujikan untuk
mengetahui kepemilikan kemampuan peserta tes. Penguasaan
berbeda dengan kemampuan, karena penguasaan merupakan
sesuatu yang diperoleh setelah proses belajar mengajar dan
kemampuan merupakan sesuatu yang dimiliki dan telah melekat
dalam diri responden.
8. Bentuk-bentuk Tes Hasil Belajar
THB dapat berbentuk objektif dan esai
• Tes Objektif adalah tes yang keseluruhan informasi yang
diperlukan untuk menjawab tes yang telah tersedia. Tes
objektif memiliki beberapa keunggulan. Pertama,
penilaiannya yang sangat objektif, dengan sebuah jawaban
yang hanya mempunyai dua kemungkinan, benar atau salah.
Kedua, dalam tes bentuk objektif kemungkinan dapat di tulis
butir soal dalam jumlah banyak. Disamping kelebihan itu tes
objektif juga mempunyai beberapa kelemahan. Pertama, tes
objektif kurang memberi kesempatan untuk menyatakan isi
hati atau kecakapan yang sesungguhnya karena anak tidak
membuat kalimat. Kedua, peluang melakukan tebakan sangat
tinggi, karena siswa akan menggunakan informasi yang
diingatnya untuk menjawa soal.
9. • Tes esai adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari
pertanyaan yang menghendaki jawaban yang berupa
uraian-uraian yang relatif panjang. Dibandingkan tes
objektif, soal esai mempunyai beberapa keunggulan
yaitupertama, kekuatan soal untuk mengukur hasil
belajar yang kompleks dan melibatkan level kognitif
yang tinggi. Kedua, memberi kesempatan pada siswa
untuk menyusun jawaban sesuai pikirannya sendiri.
Meski soal esai sangat berguna, namun memilki
beberapa kelemahan. Pertama, terdapat subjektivitas
dalam penilaiannya karena penilai yang berbeda ata
situasi berbeda. Kedua, tes esai menghendaki jawaban
yang panjang, sehingga tidak memungkinkan ditulis
butir tes dalam jumlah banyak. Ketiga, penggunaan tes
esai membutuhkan waktu koreksi yang lama dalam
menentukan nilai.
13. PENGERTIANRUBRIK
Rubrik merupakan panduan penilaian yang
menggambarkan kriteria yang diinginkan guru dalam
menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa
Rubrik perlu memuat daftar karakteristik yang diinginkan
yang perlu ditunjukkan dalam suatu pekerjaan siswa
disertai dengan panduan untuk mengevaluasi masing-
masing karakteristik tersebut
14. Manfaat Pemakaian Rubrik
Rubrik menjelaskan deskripsi tugas
Rubrik memberikan informasi bobot
penilaian
Siswa memperoleh umpan balik yang cepat
dan akurat
Penilaian lebih objektif dan konsisten
16. PERENCANAAN PENILAIAN
ATRIBUT
SOFT
SKILLS
DEFINISI INDIKATOR
PENILAIAN
PERNYATAAN
SKALA
1 2 3 4 5
Komuni
kasi
Lisan
Pernyata
an
- Singkat, jelas
- Singkat, tidak jelas
- Panjang berbelit-belit
Cara
bertanya
- Bertanya, dgn cari tahu
lebih dulu
- Bertanya, tanpa cari tahu lebih
dulu
Bahasa
tubuh
dan
intonasi
- Bisa dipahami
- Baik & tidak jelas / Jelek & jelas
- Tidak baik, tidak jelas
17. 17
KEGIATAN ATRIBUT Pernyataan SKOR
4 3 2 1
DISKUSI
PRAKTIKUM
Disiplin Mengumpulkan
hasil diskusi
tepat waktu
tepat Tidak
tepat
Mentaati tata
tertib
taat abai
Komunikasi
efektif
Kalimat mudah
dipahami
tepat Tidak
tepat
Pendapat
disampaikan
dengan tepat
tepat Tidak
tepat
Berpikir
kritis
Mampu
bertanya/
menjawab
kearah
penyelesaian
permasalahan
tepat Tidak
tepat
ALAT UKUR
18. 18
KEGIATAN
PRAKTIKUM
ATRIBUT Pernyataan SKOR
4 3 2 1
PEMBUATAN
dan
EVALUASI
SEDIAAN
Kerjasama Mengerjakan tugas
sesuai tanggung
jawabnya
sesuai Tidak
Sesuai
Tenggangrasa dalam
bekerja
ya Tidak
Tidak egois dalam
penggunaan alat dan
bahan
Tidak egois
Saling membantu tanggap Tidak
Kepemimpinan optimis ya Tidak
Mampu
mengkoordinir
anggota kelompok
ya Tidak
Kejujuran Kecurangan dalam
proses dan mengolah
data
tidak curang
19. 19
KEGIATAN ATRIBUT Pernyataan SKOR
4 3 2 1
Presentasi Percaya diri Berani
mengungkapkan
pendapat dan
tampil
berani tdk
Toleransi Memberi
kesempatan
ya tdk
Komunikasi
Efektif
Pendapat mudah
dipahami
ya tdk
Pendapat/
pertanyaan runtut
dan sistematis
ya tdk
Berpikir kritis Mampu bertanya/
menjawab kearah
penyelesaian
permasalahan
tepat tdk
21. CONTOH DIMENSI
PENILAIAN
1. Karakter pribadi dalam berbagai situasi dan kondisi (kendali diri,
kesabaran, ekspresi perasaan, rasionalitas)
2. Etos kerja (semangat, target kerja, disiplin, ketangguhan)
3. Integritas Diri (kejujuran, keteguhan pada prinsip, konsistensi,
tanggung jawab dan keteladanan)
4. Keterbukaan terhadap kritik, saran, dan pendapat orang lain
5. Kemampuan kerja sama, kemampuan komunikasi
6. Kreativitas dan inovasi
22. CONTOH 1
Kemampuan kerja sama
Bagaimana kemampuan anda dalam menjalin
kerjasama dengan berbagai pihak (teman sejawat,
staf administrasi, Kepala Sekolah, guru, dan
masyarakat)? Berikan contohnya!
Deskripsi
jawaban: ................................................................
.........................
23. PENILAIAN KEMAMPUAN KERJASAMA
1 2 3 4 5
Rendah Tinggi
Belum mampu bekerja sama
dalam satu tim kerja maupun
dalam menempatkan diri
dengan baik sebagai anggota
tim kerja
Mampu bekerja sama dalam satu
tim kerja, serta mampu
menempatkan diri dengan baik
sebagai anggota tim kerja
KEMAMPUAN KERJA SAMA
rendah tinggi
24. CONTOH 2
Kemampuan komunikasi
Bagaimana kemampuan anda dalam menjalin
komunikasi dengan berbagai pihak (teman
sejawat, staf administrasi, Kepala sekolah, guru,
dan masyarakat)? Berikan contohnya!
Deskripsi
jawaban: ................................................................
.........................
25. 1 2 3 4 5
Rendah Tinggi
Kurang mampu menyampaikan
dan memahami dengan baik
gagasan dan pesan yang
disampaikan secara verbal
Mampu menyampaikan dan
memahami dengan baik gagasan
dan pesan yang disampaikan
secara verbal
Kurang mampu menyampaikan dan
memahami dengan baik gagasan dan
pesan yang disampaikan secara
verbal Mampu menyampaikan dan
memahami dengan baik gagasan dan
pesan yang disampaikan secara
verbal
Kemampuan Komunikasi
rendah tinggi
26. Keterbukaan terhadap kritik, saran,
dan pendapat orang lain
Penyikapan
kasar santun
Kasar Santun
Bersikap reaktif terhadap
kritik, saran, dan pendapat
yang berbeda
Mampu menyikapi dan
menghadapi kritik, saran, dan
pendapat orang lain yang
berbeda dengan yang baik dan
sopan
1 2 3 4 5
27. Teknik Pengamatan
Pada teknik pengamatan: guru mengamati
siswa secara langsung, pada berbagai
waktu dan kondisi
Penilaian dilakukan thd ada/tidak ada sikap
yang sesuai dengan tujuan/kompetensi
yang ditentukan Gunakan checklist
Memungkinkan penilaian sikap dan
perilaku lain secara langsung
Penilaian secara rutin akan memberikan
data yang lebih akurat dan obyektif
29. Kendala
Timbulnya bias, preferensi, dan harapan
tidak wajar yang dapat menimbulkan
distorsi
Cara mengatasi: pengamatan semata-
mata dipusatkan pada perilaku siswa
serta kondisi dan situasi setempat
30. Wawancara:
Merupakan suatu pertemuan tatap muka
Pertanyaan harus dipersiapkan sebelumnya dengan
cermat
Dapat disusun dengan berstruktur atau tidak
berstruktur
Dalam wawancara berstruktur, pertanyaan
menghendaki tanggapan sederhana dari mhs dan mhs
dipersilahkan memilih alternatif jawaban yang
disediakan
Dalam wawancara tidak berstruktur, pertanyaan
dilakukan secara terbuka, siswa dapat menyampaikan
pendapat/tanggapannya
31. Catatan kegiatan harian
Pada bidang ilmu tertentu, catatan
harian penting dalam menilai perilaku
afektif siswa
Catatan harian yang baik ditulis secara
singkat dan padat, tidak bertele-tele.
Sebaiknya guru mengarahkan hal-hal
yang harus dicatat dalam catatan harian
untuk penilaian
32. Skala Likert
Menentukan lokasi kedudukan seseorang
dalam suatu kontinum sikap terhadap
obyek sikap, mulai dari sangat negatif
sampai dengan sangat positif
Sikap netral, tidak memberikan makna,
sehingga harus dihindari pernyataan
faktual (misal: Sepatu dibuat di Cibaduyut)
Pernyataan dapat dalam bentuk kalimat
positif atau negatif
Contoh skala: dari sangat setuju sampai
sangat tidak setuju
33. Skala Thrustone
Harus dipilih dan diidentifikasi sikap secara
seksama
Disusun pernyataan opini mengenai obyek
sikap yang akan diukur sebanyak mungkin
Tidak ada ketentuan jumlah pernyataan
yang harus ada, tetapi biasanya
pernyataannnya banyak
Tentukan skala nilai yang sesuai
Tentukan jarak skala yang akan digunakan
Skala yang digunakan berkisar antara 7-11
34. Skala Guttmann
Sederet pernyataan tentang opini thd suatu
obyek sikap secara berurutan
Responden diminta untuk menyatakan
pendapatnya tentang pernyataan tsb.
Bila setuju dengan pernyataan dng nomor
urut tertentu, maka pernyataan selanjutnya
dianggap setuju.
Salah satu kriteria yang dituntut adalah
setiap pernyataan harus unidimensional
(tidak tergantung butir pernyataan lainnya)