2. 1. PENGUKURAN, PENILAIAN, EVALUASI
2. OBJEK DAN SUBYEK EVALUASI
3. ALAT-ALAT DALAM EVALUASI
4. TES SEBAGAI ALAT EVALUASI DAN
SYARAT-SYARATNYA
5. PENYUSUNAN TES
6. ANALISIS TES
7. TAKSONOMI
8. MENENTUKAN NILAI AKHIR DAN
PELAPORANNYA
3. Pengukuran (Measurement)
Diperlukan alat, karena tujuannya
membandingkan sesuatu dengan satu
ukuran.
Penilaian (Assesment)
Pengambilan Keputusan terhadap sesuatu
dengan ukuran baik, buruk.
Evaluasi (Evaluation)
Gabungan dari pengukuran dan penilaian
4. Bersifat Kuantintatif
Mengukur kemampuan siswa memahami
konsep dan Mengukur kemampuan siswa
membedakan Bahasa Arab dengan bahasa
lainnya
Mengukur Kompetensi/Kemahiran Bahasa
Hasil berupa bilangan (bukan angka)
Lembaga Sekolah bersifat narasi
5. Bersifat KUALITATIF
Hasil penilaian pada umumnya adalah
kategori-kategori: sangat baik-baik-cukup-
tidak baik, sangat sering-sering-kadang2-
tidak pernah.
Tujuannya untuk melihat tujuan
pembelajaran yang DIRUMUSKAN tercapai
Diperlukan TRANSFORMASI
6. TENAGA KEPENDIDIKAN
BAHAN PELAJARAN
METODE YANG DIGUNAKAN
SISTEM PENUNJANG
SARANA PENUNJANG
SISTEM ADMINISTRASI
8. BAGI SISWA
Siswa dapat mengetahui keberhasilan
belajar dan mengetahui kemampuan
menguasai bahan dari guru
Hasilnya : Memuaskan – Tidak Memuaskan.
Memuaskan dapat menimbulkan motivasi
sedangkan tidak memuaskan menimbulkan
usaha sehingga giat belajar.
9. BAGI GURU
Digunakan sebagai pedoman untuk menentukan
kemajuan siswa
Untuk mengetahui ketepatan materi yang
diberikan
Kesesuaian Metode yang digunakan
BAGI SEKOLAH
Mengetahui kondisi belajar yang diciptakan oleh
sekolah
Bahan pertimbangan dalam menentukan rencana
ke depan
Sebagai pedoman sekolah untuk standarisasi
10. Fungsi Selektif
Guru dapat melakukan seleksi
Fungsi Diagnostik
Guru akan mengetahui kelemahan siswa
Fungsi Penempatan
Guru dapat mengelompokkan siswa
Fungsi Mengukur Keberhasilan
Guru dapat mengetahui keberhasilan
program
11. 1. Dapat dilakukan secara tidak langsung,
yaitu mengukur kepandaian melalui
kemampuan menyelesaikan soal-soal.
2. Menggunakan ukuran kuantitatif,
interpretrasinya dalam bentuk kualitatif
3. Menggunakan unit atau satuan tertentu
(misalnya Intelegensi Quotient)
4. Bersifat Relatif, adanya perubahan yang
temporer
5. Human Error
12. Berupa gabungan pengukuran dan penilaian
Hasilnya dapat berupa bilangan atau kategori
Tujuan untuk perubahan dan perbaikan
Menggunakan alat evaluasi
Prosesnya melalui Transformasi
14. SUBJEK
Orang yang melakukan pekerjaan evaluasi,
hal ini ditentukan oleh suatu aturan
pembagian tugas atau ketentuan yang
berlaku.
Contoh:
1. Evaluasi keberhasilan/prestasi : Guru
2. Evaluasi sikap dengan skala : petugas
angket/wawancara
3. Evaluasi kepribadian terstandar : Psikolog
15. Secara garis besar, alat evaluasi dapat
dikategorikan dalam 2 kelompok:
Alat evaluasi berupa non-tes
(skala bertingkat, kuisioner, check-list,
wawancara, observasi, riwayat hidup)
Alat evaluasi tes
dapat digolongkan dalam beberapa jenis
16. Tes diagnostik : digunakan untuk
mengetahui kelemahan siswa sehingga
berdasarkan kelemahan tersebut dapat
dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.
Tes formatif : bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana siswa telah terbentuk setelah
mengikuti suatu program tertentu.
Tes sumatif : dilaksanakan setelah
berakhirnya pemberian sekelompok program
atau program yang lebih besar.
17. Tes Diagnostik-1
Dilakukan terhadap calon siswa sebagai
input, tujuan mengetahui apakah siswa
sudah menguasai pengetahuan dasar.
Tes Diagnostik-2
Dilakukan terhadap calon siswa yang
sudah akan mengikuti program. Jika
jumlahnya banyak dapat dilakukan
pertimbangan-pertimbangan.
Tes Diagnostik-3
Dilakukan kepada siswa yang sedang
belajar.
Tes Diagnostik-4
Dilakukan pada waktu siswa akan
mengakhiri pelajaran
18. Bagi siswa
1. Mengetahui apakah siswa sudah
menguasai bahan dan program seara
menyeluruh.
2. Sebagai penguatan (reinforcement)
3. Usahan perbaikan dan feedback
4. Sebuah diagnosee
19. Manfaat bagi Guru
1. Sejauhmana bahan ajar dapat diterima
siswa.
2. Bagian mana baha ajar yang belum
dikuasai.
3. Meramalkan sukses dan tidak program
yang diberikan.
Manfaat bagi program
Dapat mengetahui: ketepatan, prasyarat,
sarana dan prasarana, metode.
20. Menentukan nilai, diharapkan terbentuk
kurva normal.
Menentukan siswa dapat atau tidak mengikuti
program selanjutnya.
Mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang
berguna bagi orang tua, BP sekolah, pihak
lain (sekolah, dunia kerja)
21. Dalam evaluasi menekankan pada 3 aspek
Kognitif : Pengetahuan anak
meliputi
pengetahuan (mendaftar, ..) ,
pemahaman (membedakan ...),
Aplikasi (menemukan ..,
Analisis (menyimpulkan…),
Sintesis (menjelaskan…), dan
Evaluasi (membandingkan…).
22. Afektif : Sikap meliputi Reesiving
(menanyakan, mengikuti, …), Respon
(mendiskusikan, melaporkan,..), Value
(membedakan, melaporkan…), Organisasi
(mempertahankan, interpretasi,…),
Karakterisasi (mengusulkan, merevisi,…)
23. Psikomotor : Keterampilan dan Gerak
meliputi muscular or motor skills
(mempertotonkan gerak…), manipulations
of materials or objek
(mereparasi,memindakan, …), and
neuromuscular coordination (mengamati,
menghubungkan…).
24. Essay test
Multiple Choice
Matching
Open Quistions
Sebab Akibat
True False
Etc.
25. Beberapa hal yan berhubungan dengan
tes:
1. Tes : alat atau prosedur yang digunakan
untuk mengetahui atau mengukur suatu
kondisi dengan cara aturan tertentu.
2. Testing : saat pelaksanaan tes
3. Testee : responden yang mengerjakan
tes
4. Tester : Personal yang diserahi untuk
melaksanakan pengambilan tes kepada
testee.
26. 1. Mempersiapkan ruangan dan
perlengkapan yang diperlukan.
2. Membagikan lembar tes dan alat
pendukung lainnya.
3. Menerangkan cara mengerjakannya.
4. Mengawasi responden
5. Memberikan tanda waktu
6. Mengumpulkan pekerjaan responden
7. Mengisi berita acara
27. 1. Adakalanya tes secara psikologis
menyinggung pribadi seseorang.
2. Menimbulkan kecemasana sehingga
mempengaruhi hasil belajar yang murni.
3. Tes mengkategorikan siswa secara tetap.
4. Tes tidak mendukung kecemerlangan dan
daya kreasi siswa.
5. Hanya mengukur tingkah laku sifatnya
terbatas.
28. Validitas (valid)/TEPAT/Sachih
Reliabilitas (reliable)/TETAP
Praktis
Ekonomis
Daya Pembedanya Jelas
Tingkat Kesukarannya dapat diukur
29. Suatu tes disebut valid : apabila tes tersebut
dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Untuk mengukur minat : angket
Untuk mengukur partisipasi : kehadiran
Untuk mengukur kemampuan matematika
siswa : tes buatan guru.
Untuk mengukur lompatan siswa : lapangan
30. Reliable : Diberikan berulang-ulang, baik
secara paralel maupun kelompok, hasilnya
relatif sama. Dengan kata lain memberikan
hasil yang tetap apabila diteskan berkali-
kali.
Atau
Jika siswa diberikan tes yang sama pada
waktu yang berlainan maka setiap siswa
berada dalam ukuran dan ranking yang
sama.
31. Nama Siswa Tes I Tes II
Amin
Badu
Cahaya
6
5,5
8
7
6,5
9,5
Cicillia Sari
Dewi Balqis
5
6
6
7
Farida
Uswatun
7
7
7,5
7,5
32. Tidak ada unsur pribadi yang mempengaruhi.
Subjektivitas : keterlibatan testeer dalam
pengambilan keputusan
- Bentuk tes.
- Penilai
Harus adil dan jujur dan tidak mengikat.
35. Dapat diukur dengan statistik yang sesuai
Mencantumkan hasil testee
Mengelompokkan tes menjadi 2 bagian
Mengukur skor maksimal masing-masing
bagin