SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
BUSSINESS ETHICS & GOOD GOVERNANCE
DOSEN PENGAMPU :
PROF. DR. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA
PENERAPAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE PADA
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk.
OLEH :
EKA YULIANTO
NIM : 55116120133
LATAR BELAKANG
 Salah satu penyebab terjadinya krisis perekonomian
pada tahun 1998 adalah karena banyak perusahaan
di Indonesia tidak menjalankan prinsip-prinsip
Pengelolaan Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance). Hal ini tampak dari maraknya praktek-
praktek pengelolaan keuangan perusahaan secara
tidak sehat.
 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, disingkat
PGN sebagai salah satu BUMN terkemuka
menganggap perlu untuk berpartisipasi dalam proses
pemulihan kondisi perekonomian nasional tersebut
dengan berupaya merumuskan dan menerapkan
prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik.
TUJUAN PENERAPAN GCG
 Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara
Shareholders ( RUPS ), Dewan Komisaris, Direksi, Pekerja,
Pemasok, Rekanan, Kreditor, Pemerintah, serta Masyarakat
dan Lingkungan;
 Mendorong dan mendukung pengembangan PGN,
Pengelolan Sumberdaya dan Pengelolaan Resiko secara
lebih terencana;
 Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan PGN
kepada Pemegang Saham dan Stakeholders lainnya;
 Sebagai titik tolak perbaikan budaya kerja PGN ke arah
yang lebih baik;
 Meningkatkan kontribusi PGN dalam perekonomian
nasional;
 Mencapai Visi dan Misi di PGN;
 Menciptakan keamanan dan kesehatan lingkungan kerja;
 Profesionalisme sumberdaya manusia dan budaya
perusahaan melalui penerapan manajemen mutu.
DASAR HUKUM PELAKSANAAN GCG
 UU Nomor 1 Tahun 1995 tentang perusahaan terbatas,
 UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN,
 UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak Gas Bumi;
 Kepmen No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang penerapan praktek
GCG pada BUMN,
 Kepmen No. Kep-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat
kesehatan BUMN,
 Kepmen No. Kep-101/MBU/2002 tentang penyusunan RKAP,
 Kepmen No. Kep-102/MBU/2002 tentang penyusunan RJP,
 Kepmen No. Kep-103/MBU/2002 tentang pembentukan Komite
Audit bagi BUMN;
 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-41/PM/2003 tentang
pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja Komite Audit,
 Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-
2004 tentang peraturan Nomor I-A tentang pencatatan saham
dan efek bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh
perusahaan tercatat;
 Anggaran Dasar Perusahaan;
 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang tercantum dalam
risalah RUPS.
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN GCG
 Pemegang Saham PGN;
 Dewan Komisaris PGN;
 Direksi PGN;
 Direktur Utama Perusahaan selaku Kuasa
Pemegang Saham Anak Perusahaan.
 Direksi atau pekerja atau orang yang
ditunjuk Direksi PGN yang ditugaskan
untuk melaksanakan kegiatan pembinaan,
pengawasan dan pengelolaan PGN.
PT. PGN PERSERO Tbk
Visi kami
“Menjadi perusahaan publik
terkemuka di bidang
penyedia energi gas bumi”
PT. PGN PERSERO Tbk
Misi kami
“Meningkatkan pemanfaatan gas bumi bagi
kepentingan industri, komersial dan rumah
tangga melalui jaringan pipa transmisi, moda
transportasi lain, jaringan pipa distribusi dan
kegiatan niaga serta usaha lain yang
mendukung pemanfaatan gas bumi”
NILAI BUDAYA
PT. PGN PERSERO Tbk
SATISFACTION
MORALE
INTEGRITY
LEADERSHIP
ENTERPRENEURSHIP
NILAI BUDAYA
PT. PGN PERSERO Tbk
S = Satisfaction (Memuaskan)
Seluruh jajaran PGN berupaya memuaskan Stakeholders yang terdiri dari:
Pelanggan, Pemasok, Mitra Usaha, Media Massa, Pekerja, Pemerintah,
Masyarakat dan Pemegang Saham.
M = Morale (Semangat Juang)
Nilai-nilai yang harus dimiliki setiap pekerja yang dilakukan atas
kesadaran sendiri terdiri dari: disiplin, loyalitas korporat, kerjasama, serta
saling percaya dan saling menghargai.
I = Integrity (Integritas)
Sikap kerja yang harus diterapkan di Perusahaan, yakni: memiliki
komitmen yang tinggi untuk bekerja dengan dasar integritas, kejujuran
dan etika; mampu mengendalikan diri, menolak komisi, suap,
menghindari manipulasi, korupsi dan menolak pemberian apapun yang
dapat merusak moral, mengganggu pekerjaan serta merugikan
perusahaan; dan memelihara dan mengembangkan penerapan sistem
manajemen mutu secara efektif.
NILAI BUDAYA
PT. PGN PERSERO Tbk
L = Leadership (Kepemimpinan)
Menetapkan kepemimpinan yang berkualitas dengan mengutamakan
keteladanan dan keadilan; senantiasa memberikan kesempatan kepada
setiap pekerja yang berkualitas secara efektif untuk mengembangkan diri
secara optimal dalam mempersiapkan pemimpin masa depan yang
mampu melaksanakan kepemimpinan sehari-hari; mengantisipasi
perubahan; dan menjadi kunci keberhasilan bagi tumbuh kembangnya
Budaya Perusahaan dan sikap kerja karena pimpinan adalah panutan
dalam cara berfikir dan bertindak bagi seluruh bawahannya.
E = Enterpreneurship (Kewirausahaan)
Kewirausahaan merupakan jiwa wirausaha yang sudah melekat dalam
setiap pribadi pekerja yang memiliki motivasi yang tinggi, yakni mampu
bekerja secara mandiri, bekerja keras, tekun dan ulet, disiplin, berdaya
guna, menepati janji dan mempunyai jiwa untuk selalu bersemangat
untuk maju dan terus mengembangkan potensinya; dan percaya diri,
peka, teliti, dan taktis memanfaatkan peluang di tengah-tengah makin
ketatnya persaingan usaha.
PRINSIP PENERAPAN GCG
PT. PGN PERSERO Tbk
• Partisipasi (Participation)
• Penegakan hukum (rule of law)
• Transparansi (transparency)
• Responsif (responsive)
• Oreintasi kesepakatan (consensus
orientation)
• Kesetaraan (equity)
• Efektivitas (effectiveness) dan efisiensi
(efficiency)
• Akuntabilitas (accountability)
• Visi strategis (strategic vision)
PENERAPAN GCG
PT. PGN PERSERO Tbk
Hubungan Antar Organ Perseroan
PGN meyakini bahwa hubungan antar Organ Perseroan yang terdiri
atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan
Direksi sangat berpengaruh pada penerapan GCG. Oleh karena itu PGN
dengan tegas memisahkan fungsi, peranan serta tanggung jawab
masing-masing sesuai peraturan perundangan yang berlaku. PGN
senantiasa mengusahakan hubungan kerja yang harmonis antara
Organ-organ Perseroan.
PGN akan mendorong Organ Perseroan agar dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai etika bisnis dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan
terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.
PENERAPAN GCG
PT. PGN PERSERO Tbk
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
Organ Perseroan yang tertinggi yang memiliki segala
wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan
Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan
dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan
yang terkait. RUPS berhak untuk memperoleh
seluruh keterangan dan meminta
pertanggungjawaban dari Dewan Komisaris dan
Direksi yang berkaitan dengan pengelolaan
Perusahaan.
PENERAPAN GCG
PT. PGN PERSERO Tbk
Komite Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dapat membentuk komite-komite
sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan dengan
tetap mempertimbangkan efektivitas komite tersebut
dalam mendukung kinerja Perusahaan. Komite-
komite yang dapat dibentuk Dewan Komisaris
adalah: Komite Audit, Komite Nominasi, Komite
Remunerasi, Komite GCG, Komite Asuransi dan
Resiko Usaha dan komite lainnya.
PENERAPAN GCG
PT. PGN PERSERO Tbk
Direksi
Direksi merupakan Organ Perseroan yang
bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan
Perusahaan dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab yang ditujukan semata-mata untuk
kepentingan Perusahaan. Direksi PGN akan
memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan
Stakeholders lainnya dengan mematuhi peraturan
perundangan yang berlaku dan praktek terbaik Good
Corporate Governance.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Hubungan Dengan Pemegang Saham
PGN dalam hubungannya dengan Pemegang Saham wajib menjamin hak-hak Pemegang
Saham untuk:
Mengadakan RUPS dengan ketentuan sebagai berikut:
• Menghadiri dan memberikan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
diadakan oleh Perusahaan tanpa terkecuali baik hadir secara langsung ataupun dengan
surat kuasa untuk menghadiri rapat,
• Mengeluarkan suara dengan ketentuan satu saham satu suara atas setiap informasi
ataupun keputusan yang dihasilkan dalam rapat RUPS,
• Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) melalui permintaan
tertulis yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh
saham yang dikeluarkan,
• Mengadakan RUPS setelah mendapatkan ijin dari ketua pengadilan negeri bilamana
Direksi dan atau Dewan Komisaris Perusahaan lalai mengadakan RUPS dimaksud;
Memperoleh data Perusahaan secara tepat waktu dan akurat tentang informasi yang
bersifat insidentil maupun berkala, sehingga Pemegang Saham dapat ikut serta
memberikan pendapat dan menentukan tindakan-tindakan, serta keputusan-keputusan
mengenai perubahan-perubahan yang mendasar yang terjadi pada Perusahaan;
Mendapatkan perlakuan yang sama (equal treatment) terhadap semua Pemegang Saham
baik Pemegang Saham minoritas, asing maupun Pemegang Saham Mayoritas;
Menerima pembagian dari keuntungan dalam bentuk dividen ataupun bentuk keuntungan
lainnya sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Standar Akuntansi
PGN memiliki kebijakan untuk menyelenggarakan
sistem akuntansi yang secara akurat merefleksikan
setiap transaksi keuangan dan perubahan aset yang
terjadi. PGN menjamin bahwa hanya transaksi
keuangan yang riil saja yang dicatat. PGN selalu
memastikan semua kebijakan dan peraturan yang
terkait dengan akuntansi merujuk pada Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Sistem Pengendalian Internal
Dalam rangka membantu Direktur Utama, Satuan Pengawas Intern
melaksanakan pemeriksaan intern dan pemeriksaan operasional.Tugas dan
tanggung jawab Satuan Pengawas Intern adalah sebagai berikut :
• Mengamankan harta / asset Perusahaan dari indikasi penyimpangan dalam
arti fungsi audit intern yang efektif dapat menghalangi perbuatan yang tidak
semestinya oleh manajemen;
• Merencanakan dan melaksanakan tugas pemeriksaan sesuai dengan maksud
dan tujuan serta waktu yang telah ditetapkan;
• Menjaga kerahasiaan dan mengamankan semua berkas setiap materi
pemeriksaan yang telah dilakukan;
• Mengevaluasi, menganalisa dan membuktikan kebenaran informasi guna
mendukung hasil pemeriksaaan;
• Melakukan kajian terhadap investasi Perusahaan khususnya sejauh mana
aspek pengelolaan resiko telah dilakukan oleh unit kerja yang bersangkutan;
• Menilai sistem pengendalian manajemen, apakah Prosedur Operasional
Standar masih efektif di semua bidang yaitu : Keuangan, Pengusahaan,
Pengembangan, Umum dan Sekretaris Perusahaan;
• Melakukan penilaian tentang sistem pengendalian informasi untuk
membuktikan apakah informasi perusahaan yang penting terjamin
keamanannya.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Auditor Eksternal
Auditor Eksternal bertanggung jawab untuk memberikan
pendapat secara independen dan objektif mengenai kewajaran,
ketaat-azasan, kesesuaian laporan keuangan perusahaan
dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Auditor Eksternal
bertanggung jawab kepada RUPS dan harus bebas dari
pengaruh Dewan Komisaris, Direksi dan pihak-pihak yang
berkepentingan di Perusahaan. Auditor Eksternal melakukan
audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan semua catatan
akuntansi serta data penunjang lainnya untuk memastikan
ketaat-azasan, kewajaran dan kesesuaian dengan Standar
Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Auditor Eksternal
menginformasikan kepada Perusahaan melalui Komite Audit bila
menemukan kejadian yang tidak sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Manajemen Resiko
PGN menyadari bahwa penanganan Manajemen
Resiko penting dilakukan. Untuk meminimumkan
resiko, baik yang bersifat internal maupun eksternal
yang mungkin timbul dilingkungan PGN, dilakukan
tujuh tahap antara lain :
a. Menetapkan konteks;
b. Identifikasi resiko;
c. Analisa resiko;
d. Evaluasi resiko;
e. Perlakuan resiko;
f. Komunikasi dan konsultasi;
g. Pemantauan dan peninjauan.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Manajemen Mutu
PGN menyadari bahwa Pengembangan Manajemen Mutu sangat
diperlukan guna memastikan efektivitas standar mutu yang dijalankan
Perusahaan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan oleh
Perusahaan. Standar mutu akan senantiasa dijaga melalui audit mutu
serta adanya evaluasi pencapaian sasaran mutu pada setiap unit
Perusahaan.
Hubungan Dengan Pelanggan Dan Mitra Usaha
PGN dalam hal pelayanan kepada pelanggan akan tetap memenuhi
komitmen dari segi perhatian, harga yang dapat
dipertanggungjawabkan, kualitas, waktu dan keamanan yang setara
sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. Perusahaan akan
memberikan informasi dan melakukan berbagai aktivitas sosialisasi
kepada pelanggan mengenai berbagai hak pelayanan yang diperoleh
pelanggan secara konsisten dan merata dengan media yang dapat
diakses oleh pelanggan.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Sistem Pemasaran
PGN menyadari bahwa dengan dibukanya pasar akan
menimbulkan persaingan yang semakin ketat di dalam bisnis
transmisi dan distribusi gas. Oleh sebab itu berbagai
penyesuaian diperlukan Perusahaan. Penyesuaian dilakukan
terhadap struktur organisasi Perusahaan yang menjadi semakin
mandiri dengan dibentuknya SBU dan Distrik, serta didukung
pekerja yang memiliki kompetensi tinggi.
Hubungan Dengan Pemasok Gas
Sebagai perusahaan distribusi dan transmisi gas, PGN
menyadari bisnis perusahaan sangat terkait dengan
ketersediaan pasokan gas dari para pemasok gas. Oleh karena
itu, Perusahaan senantiasa melakukan upaya untuk menjalin
kerja sama dengan pemasok gas bumi demi ketersediaan gas
baik untuk sektor industri, komersial maupun masyarakat pada
umumnya.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Sistem Pengadaan Barang Dan Jasa
PGN menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan usahanya
perusahaan harus menjaga terciptanya persaingan yang sehat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk kegiatan
operasional, perusahaan perlu mengadakan kerjasama dengan pihak
luar seperti dalam hal pengadaan barang dan jasa yang dalam
prakteknya harus memenuhi beberapa hal, yakni:
1. Dalam pengadaan barang dan jasa melalui tender harus diadakan
secara terbuka, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan
dengan melibatkan calon pemasok yang memiliki reputasi baik;
2. Tidak diperbolehkan mengadakan kerjasama dengan pemasok yang
masih mempunyai hubungan keluarga dengan pengambil keputusan
untuk menghindari benturan kepentingan;
3. Setiap kesepakatan yang diadakan antara pemasok dengan
perusahaan harus dibuat secara tertulis sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Hubungan Dengan Pekerja
PGN dalam melaksanakan hubungan kerja dengan pekerja akan selalu
menghormati hak azasi manusia secara universal serta hak dan kewajiban
pekerja berdasarkan kesepakatan kerja bersama dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. PGN menyadari dalam hal mempekerjakan,
menetapkan besarnya gaji, memberikan pelatihan, menetapkan jenjang karir
serta menentukan persyaratan kerja lainnya, tidak boleh bersikap diskriminatif
terhadap latar belakang etnik seseorang, agama, jenis kelamin, usia, cacat
tubuh yang dipunyai seseorang dalam pekerjaan yang tidak memerlukan
perlakuan khusus, atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh peraturan
perundang-undangan.
Etika Pekerja
PGN menyadari bahwa pekerja merupakan salah satu unsur penting dalam
mencapai tujuan perusahaan. Setiap pekerja wajib untuk selalu melaksanakan
pekerjaan dengan penuh kejujuran, konsepsional, kreatif, tangguh serta
bertanggung jawab sesuai kebijakan dan peraturan perusahaan. Setiap pekerja
akan selalu melaksanakan aktivitas bisnis perusahaan yang menjadi tanggung
jawabnya dengan strandar etika yang telah ditetapkan. Penerapan budaya kerja
sebagai sistem nilai yang dianut oleh seluruh jajaran dilingkungan PGN dilandasi
oleh 5 (lima) azas “SMILE”, yaitu: Satisfaction, Morale, Integrity, Leadership dan
Enterpreneurship.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
PGN wajib memastikan bahwa seluruh asset yang dikelola berupa fasilitas
utama maupun penunjang memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan
kerja sebagaimana diatur di dalam perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan akan memastikan bahwa perusahaan akan:
• Senantiasa menyediakan lingkungan yang sehat;
• Senantiasa meningkatkan prosedur Standard Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan Lingkungan (SK3L);
• Mendorong semua unit melakukan SK3L dengan konsisten;
• Menjamin tersedianya peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan yang memadai.
Lingkungan
Seluruh jajaran PGN memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi terhadap
upaya pelestarian lingkungan di sekitar wilayah usahanya dan bertekad
membangun kemitraan dan lingkungan masyarakat sebagai wujud tanggung
jawab sosial perusahaan.
Hubungan Dengan Masyarakat
Seluruh jajaran PGN dalam berinteraksi dengan masyarakat akan turut serta
memelihara lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Sebagai wujud dari
tanggung jawab sosial, perusahaan akan senantiasa membangun dan membina
hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitar tempat kegiatan
perusahaan.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Keterlibatan Dalam Politik
PGN mengakui hak setiap Pekerja untuk menyalurkan aspirasi politik. Oleh
karena itu Perusahaan tidak akan memaksakan atau membatasi hak individu
untuk menyalurkan aspirasi politik. Keputusan yang diambil oleh seorang
pekerja PGN untuk mengkontribusikan waktu, uang atau sumber daya
pribadinya bagi aktivitas politik merupakan pilihan dan resiko pekerja PGN
secara pribadi. PGN melarang pemberian sumbangan dalam bentuk apapun
kepada partai politik diluar ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Benturan Kepentingan
Seluruh jajaran PGN harus menghindari segala situasi yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan pribadi dan kepentingan Perusahaan. Seluruh jajaran PGN
dalam melakukan transaksi dengan pelanggan, pemasok, kontraktor, atau
pesaing yang sudah ada atau yang potensial, akan senantiasa melakukan yang
terbaik bagi perusahaan tanpa memperhatikan keuntungan pribadi. PGN wajib
memberitahukan dengan segera dan sejelas-jelasnya kepada seluruh jajaran
mengenai situasi apapun yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Pernyataan Palsu Dan Klaim Palsu
Seluruh jajaran PGN akan senantiasa membuat pernyataan yang akurat dan
klaim yang benar kepada pihak internal atau eksternal. Hal ini mencakup setiap
pernyataan lisan dan tertulis yang disampaikan kepada pihak eksternal, atau
yang digunakan oleh perusahaan.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Pemberian Dan Penerimaan Hadiah
PGN akan menetapkan kebijakan bagi seluruh jajarannya untuk tidak menerima
hadiah dalam bentuk apapun dari pihak manapun apabila nilai hadiah tersebut
melampaui batas yang akan ditetapkan perusahaan. Pemberian hadiah kepada
pihak lain dalam hubungannya dengan upaya bisnis harus senantiasa
berlandaskan tata cara yang etis dan dalam jumlah yang wajar. PGN dalam
memberikan bantuan (donasi) untuk kepentingan amal dapat dibenarkan
sepanjang sesuai peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Hubungan Dengan Pejabat Negara
PGN dalam berinteraksi dengan regulator dan lembaga-lembaga lain yang
berkaitan dengan usaha Perusahaan akan senantiasa menjalin hubungan yang
harmonis dan konstruktif atas dasar kejujuran dan saling menghormati dengan
mengutamakan kepentingan umum.
Informasi Orang Dalam
PGN menyadari bahwa segala bentuk informasi yang sensitif bagi pasar modal
yang belum diperbolehkan seperti rencana pengambilalihan / penggabungan
usaha dan pembelian saham atau informasi lainnya, tidak boleh digunakan /
diungkapkan secara terselubung untuk melakukan transaksi atas aktivitas
tersebut.
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Keterbukaan Dan Kerahasiaan Informasi
PGN dalam melakukan penentuan klasifikasi informasi akan senantiasa
berdasarkan kepada peraturan dan ketentuan yang berlaku bagi BUMN.
Informasi yang bersifat non rahasia dimungkinkan untuk dipublikasikan dan
dapat diakses oleh masyarakat melalui sarana dan fasilitas yang cukup dan
memadai yang memungkinkan masyarakat sebagai Stakeholder dapat
mengakses informasi tersebut dengan mudah tanpa dikenakan biaya apapun.
Informasi yang bersifat non rahasia harus segera diberitahukan kepada
Stakeholders jika berkenaan dengan proses pengambilan keputusan yang cepat
yang dilakukan oleh perusahaan. PGN tidak akan mempublikasikan informasi
yang bersifat rahasia dan informasi yang belum dapat diakses oleh masyarakat.
Sosialisasi, Implementasi Dan Evaluasi
PGN akan melakukan sosialisasi, implementasi dan evaluasi panduan GCG yang
akan dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk untuk maksud tersebut. Tim
tersebut diketuai oleh pejabat yang ditunjuk oleh Direksi.
KESIMPULAN
Hal-hal berikut ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak
agar tujuan penerapan GCG dapat tercapai, yaitu :
1. Menerapkan GCG secara konsisten dan atau menjadikan
GCG sebagai landasan operasional;
2. Menjadikan setiap individu sebagai motor penggerak
penerapan GCG;
3. Mensosialisasikan GCG secara berkesinambungan di seluruh
tingkatan satuan kerja;
4. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara menjunjung
tinggi prinsip-prinsip GCG;
5. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional,
transparan dan efisien dengan memberdayakan fungsi dan
kemandirian Organ Perseroan.
KEBERHASILAN PENERAPAN
GCG DI PT. PGN PERSERO Tbk
1. Best of CEO Commitment on Human Capital Development
untuk Dirut PGN Hendi Prio Santoso.
2. Indonesia Good Corporate Governance (GCG) Awards
Economic Review dengan predikat Sangat Baik (A)
3. Sustainable Finance Award Kategori Pasar Modal dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
4. Best Overall Sustainability Report Award
5. Best Sustainability Report kategori Energi
6. ASEAN Occupational Safety and Health Network (ASEAN-
OSHNET) tidak pernah terjadi kecelakaan kerja (zero
accident)
7. Top CSR 2017 dalam “Nawacita 7” (5 April 2017)
8. Top Leader dalam “CSR Commitment” (5 April 2017)
Dan masih banyak penghargaan lainnya
POKOK POKOK KEBIJAKAN
PENERAPAN GCG
Pelaporan Pelanggaran Terhadap Panduan Good
Corporate Governance
PGN memberikan kesempatan kepada setiap pekerja untuk dapat
menyampaikan laporan mengenai dugaan mengenai pelanggaran terhadap
Panduan GCG ini kepada Perusahaan secara pribadi, melalui surat, telepon, e-
mail serta media lain. PGN mengharuskan setiap pelapor mengungkapkan
identitas dengan jelas. PGN akan memberikan penghargaan yang sesuai kepada
pelapor, apabila pelanggaran yang dilaporkan memang benar terjadi.
PGN akan menjaga kerahasiaan pelapor kecuali apabila :
a. Diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh
Pemerintah;
b. Sejalan dengan kepentingan Perusahaan dan sejalan dengan tujuan GCG
Code ini;
c. Diperlukan oleh Bidang Hukum untuk mempertahankan posisi Perusahaan
didepan hukum.
KESIMPULAN
Hal-hal berikut ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak
agar tujuan penerapan GCG dapat tercapai, yaitu :
1. Menerapkan GCG secara konsisten dan atau menjadikan
GCG sebagai landasan operasional;
2. Menjadikan setiap individu sebagai motor penggerak
penerapan GCG;
3. Mensosialisasikan GCG secara berkesinambungan di seluruh
tingkatan satuan kerja;
4. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara menjunjung
tinggi prinsip-prinsip GCG;
5. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional,
transparan dan efisien dengan memberdayakan fungsi dan
kemandirian Organ Perseroan.
Dengan demikian penerapan pelaksanaan prinsip GCG secara
optimal akan mampu mendorong peningkatan kinerja
Perusahaan yang ada, dan pada gilirannya memberikan value
creation semua pihak yang terkait dengan bisnis PGN.
PENGHARGAAN YANG TELAH
DIRAIH PT PGN PERSERO Tbk.
Penerapan pelaksanaan prinsip GCG di PT. PGN Persero Tbk.
telah berjalan dengan baik terbukti berbagai macam
penghargaan yang telah berhasil diraih oleh PT. PGN Persero
Tbk. Pada tahun 2016 dan 2017 diantaranya adalah :
1. Best of CEO Commitment on Human Capital Development
untuk Dirut PGN Hendi Prio Santoso.
2. Indonesia Good Corporate Governance (GCG) Awards
Economic Review dengan predikat Sangat Baik (A)
3. Sustainable Finance Award Kategori Pasar Modal dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
4. Best Overall Sustainability Report Award
5. Best Sustainability Report kategori Energi
6. ASEAN Occupational Safety and Health Network (ASEAN-
OSHNET) tidak pernah terjadi kecelakaan kerja (zero
accident)
7. Top CSR 2017 dalam “Nawacita 7” (5 April 2017)
8. Top Leader dalam “CSR Commitment” (5 April 2017)
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Cara mendirikan koperasi Konsumsi
Cara mendirikan koperasi KonsumsiCara mendirikan koperasi Konsumsi
Cara mendirikan koperasi Konsumsi
Amel_GG
 
Bahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnisBahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnis
hudanolips
 
Cara mendirikan koperasi
Cara mendirikan koperasiCara mendirikan koperasi
Cara mendirikan koperasi
Dita Sinthia
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
Royhan Jamaan
 
Perkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortPerkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia short
Mhey Ra
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Nadiatur Rakhma
 

What's hot (19)

BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,good corporate gorvernance(gcg)...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,good corporate gorvernance(gcg)...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,good corporate gorvernance(gcg)...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,good corporate gorvernance(gcg)...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Cara mendirikan koperasi Konsumsi
Cara mendirikan koperasi KonsumsiCara mendirikan koperasi Konsumsi
Cara mendirikan koperasi Konsumsi
 
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
 
Bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisBentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnis
 
Bahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnisBahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnis
 
macam-macam bentuk kepemilikan usaha
macam-macam bentuk kepemilikan usahamacam-macam bentuk kepemilikan usaha
macam-macam bentuk kepemilikan usaha
 
Pb 5
Pb 5Pb 5
Pb 5
 
Cara mendirikan koperasi
Cara mendirikan koperasiCara mendirikan koperasi
Cara mendirikan koperasi
 
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATIONBE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
 
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, executive and director, universitas mer...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, executive and director, universitas mer...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, executive and director, universitas mer...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, executive and director, universitas mer...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Executive and D...
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
 
Perkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortPerkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia short
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 

Similar to Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, universitas mercu buana, 2017 presentation

Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Mei Larasetiati
 
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
MaksiPrimaDewi
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
ApriliaSafitri2
 

Similar to Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, universitas mercu buana, 2017 presentation (20)

Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...
 
Good corporate governance
Good corporate governanceGood corporate governance
Good corporate governance
 
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, gcg p...
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, gcg p...Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, gcg p...
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, gcg p...
 
Gcg principle
Gcg principleGcg principle
Gcg principle
 
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
 
BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...
BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...
BE & GG PPT, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (G...
 
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
 
PPT BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Unive...
PPT BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Unive...PPT BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Unive...
PPT BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Unive...
 
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, the corporate cult...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
 
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance  di ...BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance  di ...
BE & GG,Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
 
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
BE & GG, Nursopianasari, Hapzi ali,Implementasi Good Corporate Governance di ...
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCG
 
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
 
14, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; komitme...
14, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; komitme...14, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; komitme...
14, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; komitme...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
 
15, be&gg, wahyudi, hapzi ali, penerapan gcg pada pt pertamina (persero)...
15, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  penerapan gcg pada pt pertamina (persero)...15, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  penerapan gcg pada pt pertamina (persero)...
15, be&gg, wahyudi, hapzi ali, penerapan gcg pada pt pertamina (persero)...
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
yulizar29
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 

Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, universitas mercu buana, 2017 presentation

  • 1. TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER BUSSINESS ETHICS & GOOD GOVERNANCE DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO Tbk. OLEH : EKA YULIANTO NIM : 55116120133
  • 2. LATAR BELAKANG  Salah satu penyebab terjadinya krisis perekonomian pada tahun 1998 adalah karena banyak perusahaan di Indonesia tidak menjalankan prinsip-prinsip Pengelolaan Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Hal ini tampak dari maraknya praktek- praktek pengelolaan keuangan perusahaan secara tidak sehat.  PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, disingkat PGN sebagai salah satu BUMN terkemuka menganggap perlu untuk berpartisipasi dalam proses pemulihan kondisi perekonomian nasional tersebut dengan berupaya merumuskan dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik.
  • 3. TUJUAN PENERAPAN GCG  Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Shareholders ( RUPS ), Dewan Komisaris, Direksi, Pekerja, Pemasok, Rekanan, Kreditor, Pemerintah, serta Masyarakat dan Lingkungan;  Mendorong dan mendukung pengembangan PGN, Pengelolan Sumberdaya dan Pengelolaan Resiko secara lebih terencana;  Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan PGN kepada Pemegang Saham dan Stakeholders lainnya;  Sebagai titik tolak perbaikan budaya kerja PGN ke arah yang lebih baik;  Meningkatkan kontribusi PGN dalam perekonomian nasional;  Mencapai Visi dan Misi di PGN;  Menciptakan keamanan dan kesehatan lingkungan kerja;  Profesionalisme sumberdaya manusia dan budaya perusahaan melalui penerapan manajemen mutu.
  • 4. DASAR HUKUM PELAKSANAAN GCG  UU Nomor 1 Tahun 1995 tentang perusahaan terbatas,  UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN,  UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,  UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak Gas Bumi;  Kepmen No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang penerapan praktek GCG pada BUMN,  Kepmen No. Kep-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat kesehatan BUMN,  Kepmen No. Kep-101/MBU/2002 tentang penyusunan RKAP,  Kepmen No. Kep-102/MBU/2002 tentang penyusunan RJP,  Kepmen No. Kep-103/MBU/2002 tentang pembentukan Komite Audit bagi BUMN;  Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-41/PM/2003 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja Komite Audit,  Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07- 2004 tentang peraturan Nomor I-A tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat;  Anggaran Dasar Perusahaan;  Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang tercantum dalam risalah RUPS.
  • 5. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN GCG  Pemegang Saham PGN;  Dewan Komisaris PGN;  Direksi PGN;  Direktur Utama Perusahaan selaku Kuasa Pemegang Saham Anak Perusahaan.  Direksi atau pekerja atau orang yang ditunjuk Direksi PGN yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengelolaan PGN.
  • 6. PT. PGN PERSERO Tbk Visi kami “Menjadi perusahaan publik terkemuka di bidang penyedia energi gas bumi”
  • 7. PT. PGN PERSERO Tbk Misi kami “Meningkatkan pemanfaatan gas bumi bagi kepentingan industri, komersial dan rumah tangga melalui jaringan pipa transmisi, moda transportasi lain, jaringan pipa distribusi dan kegiatan niaga serta usaha lain yang mendukung pemanfaatan gas bumi”
  • 8. NILAI BUDAYA PT. PGN PERSERO Tbk SATISFACTION MORALE INTEGRITY LEADERSHIP ENTERPRENEURSHIP
  • 9. NILAI BUDAYA PT. PGN PERSERO Tbk S = Satisfaction (Memuaskan) Seluruh jajaran PGN berupaya memuaskan Stakeholders yang terdiri dari: Pelanggan, Pemasok, Mitra Usaha, Media Massa, Pekerja, Pemerintah, Masyarakat dan Pemegang Saham. M = Morale (Semangat Juang) Nilai-nilai yang harus dimiliki setiap pekerja yang dilakukan atas kesadaran sendiri terdiri dari: disiplin, loyalitas korporat, kerjasama, serta saling percaya dan saling menghargai. I = Integrity (Integritas) Sikap kerja yang harus diterapkan di Perusahaan, yakni: memiliki komitmen yang tinggi untuk bekerja dengan dasar integritas, kejujuran dan etika; mampu mengendalikan diri, menolak komisi, suap, menghindari manipulasi, korupsi dan menolak pemberian apapun yang dapat merusak moral, mengganggu pekerjaan serta merugikan perusahaan; dan memelihara dan mengembangkan penerapan sistem manajemen mutu secara efektif.
  • 10. NILAI BUDAYA PT. PGN PERSERO Tbk L = Leadership (Kepemimpinan) Menetapkan kepemimpinan yang berkualitas dengan mengutamakan keteladanan dan keadilan; senantiasa memberikan kesempatan kepada setiap pekerja yang berkualitas secara efektif untuk mengembangkan diri secara optimal dalam mempersiapkan pemimpin masa depan yang mampu melaksanakan kepemimpinan sehari-hari; mengantisipasi perubahan; dan menjadi kunci keberhasilan bagi tumbuh kembangnya Budaya Perusahaan dan sikap kerja karena pimpinan adalah panutan dalam cara berfikir dan bertindak bagi seluruh bawahannya. E = Enterpreneurship (Kewirausahaan) Kewirausahaan merupakan jiwa wirausaha yang sudah melekat dalam setiap pribadi pekerja yang memiliki motivasi yang tinggi, yakni mampu bekerja secara mandiri, bekerja keras, tekun dan ulet, disiplin, berdaya guna, menepati janji dan mempunyai jiwa untuk selalu bersemangat untuk maju dan terus mengembangkan potensinya; dan percaya diri, peka, teliti, dan taktis memanfaatkan peluang di tengah-tengah makin ketatnya persaingan usaha.
  • 11. PRINSIP PENERAPAN GCG PT. PGN PERSERO Tbk • Partisipasi (Participation) • Penegakan hukum (rule of law) • Transparansi (transparency) • Responsif (responsive) • Oreintasi kesepakatan (consensus orientation) • Kesetaraan (equity) • Efektivitas (effectiveness) dan efisiensi (efficiency) • Akuntabilitas (accountability) • Visi strategis (strategic vision)
  • 12. PENERAPAN GCG PT. PGN PERSERO Tbk Hubungan Antar Organ Perseroan PGN meyakini bahwa hubungan antar Organ Perseroan yang terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi sangat berpengaruh pada penerapan GCG. Oleh karena itu PGN dengan tegas memisahkan fungsi, peranan serta tanggung jawab masing-masing sesuai peraturan perundangan yang berlaku. PGN senantiasa mengusahakan hubungan kerja yang harmonis antara Organ-organ Perseroan. PGN akan mendorong Organ Perseroan agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai etika bisnis dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.
  • 13. PENERAPAN GCG PT. PGN PERSERO Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan Organ Perseroan yang tertinggi yang memiliki segala wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang terkait. RUPS berhak untuk memperoleh seluruh keterangan dan meminta pertanggungjawaban dari Dewan Komisaris dan Direksi yang berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan.
  • 14. PENERAPAN GCG PT. PGN PERSERO Tbk Komite Dewan Komisaris Dewan Komisaris dapat membentuk komite-komite sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan dengan tetap mempertimbangkan efektivitas komite tersebut dalam mendukung kinerja Perusahaan. Komite- komite yang dapat dibentuk Dewan Komisaris adalah: Komite Audit, Komite Nominasi, Komite Remunerasi, Komite GCG, Komite Asuransi dan Resiko Usaha dan komite lainnya.
  • 15. PENERAPAN GCG PT. PGN PERSERO Tbk Direksi Direksi merupakan Organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab yang ditujukan semata-mata untuk kepentingan Perusahaan. Direksi PGN akan memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan Stakeholders lainnya dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku dan praktek terbaik Good Corporate Governance.
  • 16. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Hubungan Dengan Pemegang Saham PGN dalam hubungannya dengan Pemegang Saham wajib menjamin hak-hak Pemegang Saham untuk: Mengadakan RUPS dengan ketentuan sebagai berikut: • Menghadiri dan memberikan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan oleh Perusahaan tanpa terkecuali baik hadir secara langsung ataupun dengan surat kuasa untuk menghadiri rapat, • Mengeluarkan suara dengan ketentuan satu saham satu suara atas setiap informasi ataupun keputusan yang dihasilkan dalam rapat RUPS, • Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) melalui permintaan tertulis yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan, • Mengadakan RUPS setelah mendapatkan ijin dari ketua pengadilan negeri bilamana Direksi dan atau Dewan Komisaris Perusahaan lalai mengadakan RUPS dimaksud; Memperoleh data Perusahaan secara tepat waktu dan akurat tentang informasi yang bersifat insidentil maupun berkala, sehingga Pemegang Saham dapat ikut serta memberikan pendapat dan menentukan tindakan-tindakan, serta keputusan-keputusan mengenai perubahan-perubahan yang mendasar yang terjadi pada Perusahaan; Mendapatkan perlakuan yang sama (equal treatment) terhadap semua Pemegang Saham baik Pemegang Saham minoritas, asing maupun Pemegang Saham Mayoritas; Menerima pembagian dari keuntungan dalam bentuk dividen ataupun bentuk keuntungan lainnya sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki.
  • 17. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Standar Akuntansi PGN memiliki kebijakan untuk menyelenggarakan sistem akuntansi yang secara akurat merefleksikan setiap transaksi keuangan dan perubahan aset yang terjadi. PGN menjamin bahwa hanya transaksi keuangan yang riil saja yang dicatat. PGN selalu memastikan semua kebijakan dan peraturan yang terkait dengan akuntansi merujuk pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
  • 18. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Sistem Pengendalian Internal Dalam rangka membantu Direktur Utama, Satuan Pengawas Intern melaksanakan pemeriksaan intern dan pemeriksaan operasional.Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawas Intern adalah sebagai berikut : • Mengamankan harta / asset Perusahaan dari indikasi penyimpangan dalam arti fungsi audit intern yang efektif dapat menghalangi perbuatan yang tidak semestinya oleh manajemen; • Merencanakan dan melaksanakan tugas pemeriksaan sesuai dengan maksud dan tujuan serta waktu yang telah ditetapkan; • Menjaga kerahasiaan dan mengamankan semua berkas setiap materi pemeriksaan yang telah dilakukan; • Mengevaluasi, menganalisa dan membuktikan kebenaran informasi guna mendukung hasil pemeriksaaan; • Melakukan kajian terhadap investasi Perusahaan khususnya sejauh mana aspek pengelolaan resiko telah dilakukan oleh unit kerja yang bersangkutan; • Menilai sistem pengendalian manajemen, apakah Prosedur Operasional Standar masih efektif di semua bidang yaitu : Keuangan, Pengusahaan, Pengembangan, Umum dan Sekretaris Perusahaan; • Melakukan penilaian tentang sistem pengendalian informasi untuk membuktikan apakah informasi perusahaan yang penting terjamin keamanannya.
  • 19. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Auditor Eksternal Auditor Eksternal bertanggung jawab untuk memberikan pendapat secara independen dan objektif mengenai kewajaran, ketaat-azasan, kesesuaian laporan keuangan perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Auditor Eksternal bertanggung jawab kepada RUPS dan harus bebas dari pengaruh Dewan Komisaris, Direksi dan pihak-pihak yang berkepentingan di Perusahaan. Auditor Eksternal melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan semua catatan akuntansi serta data penunjang lainnya untuk memastikan ketaat-azasan, kewajaran dan kesesuaian dengan Standar Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Auditor Eksternal menginformasikan kepada Perusahaan melalui Komite Audit bila menemukan kejadian yang tidak sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku.
  • 20. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Manajemen Resiko PGN menyadari bahwa penanganan Manajemen Resiko penting dilakukan. Untuk meminimumkan resiko, baik yang bersifat internal maupun eksternal yang mungkin timbul dilingkungan PGN, dilakukan tujuh tahap antara lain : a. Menetapkan konteks; b. Identifikasi resiko; c. Analisa resiko; d. Evaluasi resiko; e. Perlakuan resiko; f. Komunikasi dan konsultasi; g. Pemantauan dan peninjauan.
  • 21. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Manajemen Mutu PGN menyadari bahwa Pengembangan Manajemen Mutu sangat diperlukan guna memastikan efektivitas standar mutu yang dijalankan Perusahaan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan oleh Perusahaan. Standar mutu akan senantiasa dijaga melalui audit mutu serta adanya evaluasi pencapaian sasaran mutu pada setiap unit Perusahaan. Hubungan Dengan Pelanggan Dan Mitra Usaha PGN dalam hal pelayanan kepada pelanggan akan tetap memenuhi komitmen dari segi perhatian, harga yang dapat dipertanggungjawabkan, kualitas, waktu dan keamanan yang setara sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. Perusahaan akan memberikan informasi dan melakukan berbagai aktivitas sosialisasi kepada pelanggan mengenai berbagai hak pelayanan yang diperoleh pelanggan secara konsisten dan merata dengan media yang dapat diakses oleh pelanggan.
  • 22. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Sistem Pemasaran PGN menyadari bahwa dengan dibukanya pasar akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat di dalam bisnis transmisi dan distribusi gas. Oleh sebab itu berbagai penyesuaian diperlukan Perusahaan. Penyesuaian dilakukan terhadap struktur organisasi Perusahaan yang menjadi semakin mandiri dengan dibentuknya SBU dan Distrik, serta didukung pekerja yang memiliki kompetensi tinggi. Hubungan Dengan Pemasok Gas Sebagai perusahaan distribusi dan transmisi gas, PGN menyadari bisnis perusahaan sangat terkait dengan ketersediaan pasokan gas dari para pemasok gas. Oleh karena itu, Perusahaan senantiasa melakukan upaya untuk menjalin kerja sama dengan pemasok gas bumi demi ketersediaan gas baik untuk sektor industri, komersial maupun masyarakat pada umumnya.
  • 23. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Sistem Pengadaan Barang Dan Jasa PGN menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan usahanya perusahaan harus menjaga terciptanya persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk kegiatan operasional, perusahaan perlu mengadakan kerjasama dengan pihak luar seperti dalam hal pengadaan barang dan jasa yang dalam prakteknya harus memenuhi beberapa hal, yakni: 1. Dalam pengadaan barang dan jasa melalui tender harus diadakan secara terbuka, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan dengan melibatkan calon pemasok yang memiliki reputasi baik; 2. Tidak diperbolehkan mengadakan kerjasama dengan pemasok yang masih mempunyai hubungan keluarga dengan pengambil keputusan untuk menghindari benturan kepentingan; 3. Setiap kesepakatan yang diadakan antara pemasok dengan perusahaan harus dibuat secara tertulis sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku.
  • 24. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Hubungan Dengan Pekerja PGN dalam melaksanakan hubungan kerja dengan pekerja akan selalu menghormati hak azasi manusia secara universal serta hak dan kewajiban pekerja berdasarkan kesepakatan kerja bersama dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. PGN menyadari dalam hal mempekerjakan, menetapkan besarnya gaji, memberikan pelatihan, menetapkan jenjang karir serta menentukan persyaratan kerja lainnya, tidak boleh bersikap diskriminatif terhadap latar belakang etnik seseorang, agama, jenis kelamin, usia, cacat tubuh yang dipunyai seseorang dalam pekerjaan yang tidak memerlukan perlakuan khusus, atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan. Etika Pekerja PGN menyadari bahwa pekerja merupakan salah satu unsur penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Setiap pekerja wajib untuk selalu melaksanakan pekerjaan dengan penuh kejujuran, konsepsional, kreatif, tangguh serta bertanggung jawab sesuai kebijakan dan peraturan perusahaan. Setiap pekerja akan selalu melaksanakan aktivitas bisnis perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya dengan strandar etika yang telah ditetapkan. Penerapan budaya kerja sebagai sistem nilai yang dianut oleh seluruh jajaran dilingkungan PGN dilandasi oleh 5 (lima) azas “SMILE”, yaitu: Satisfaction, Morale, Integrity, Leadership dan Enterpreneurship.
  • 25. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Kesehatan Dan Keselamatan Kerja PGN wajib memastikan bahwa seluruh asset yang dikelola berupa fasilitas utama maupun penunjang memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja sebagaimana diatur di dalam perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan akan memastikan bahwa perusahaan akan: • Senantiasa menyediakan lingkungan yang sehat; • Senantiasa meningkatkan prosedur Standard Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SK3L); • Mendorong semua unit melakukan SK3L dengan konsisten; • Menjamin tersedianya peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan yang memadai. Lingkungan Seluruh jajaran PGN memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi terhadap upaya pelestarian lingkungan di sekitar wilayah usahanya dan bertekad membangun kemitraan dan lingkungan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan. Hubungan Dengan Masyarakat Seluruh jajaran PGN dalam berinteraksi dengan masyarakat akan turut serta memelihara lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial, perusahaan akan senantiasa membangun dan membina hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitar tempat kegiatan perusahaan.
  • 26. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Keterlibatan Dalam Politik PGN mengakui hak setiap Pekerja untuk menyalurkan aspirasi politik. Oleh karena itu Perusahaan tidak akan memaksakan atau membatasi hak individu untuk menyalurkan aspirasi politik. Keputusan yang diambil oleh seorang pekerja PGN untuk mengkontribusikan waktu, uang atau sumber daya pribadinya bagi aktivitas politik merupakan pilihan dan resiko pekerja PGN secara pribadi. PGN melarang pemberian sumbangan dalam bentuk apapun kepada partai politik diluar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Benturan Kepentingan Seluruh jajaran PGN harus menghindari segala situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan pribadi dan kepentingan Perusahaan. Seluruh jajaran PGN dalam melakukan transaksi dengan pelanggan, pemasok, kontraktor, atau pesaing yang sudah ada atau yang potensial, akan senantiasa melakukan yang terbaik bagi perusahaan tanpa memperhatikan keuntungan pribadi. PGN wajib memberitahukan dengan segera dan sejelas-jelasnya kepada seluruh jajaran mengenai situasi apapun yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Pernyataan Palsu Dan Klaim Palsu Seluruh jajaran PGN akan senantiasa membuat pernyataan yang akurat dan klaim yang benar kepada pihak internal atau eksternal. Hal ini mencakup setiap pernyataan lisan dan tertulis yang disampaikan kepada pihak eksternal, atau yang digunakan oleh perusahaan.
  • 27. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Pemberian Dan Penerimaan Hadiah PGN akan menetapkan kebijakan bagi seluruh jajarannya untuk tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun dari pihak manapun apabila nilai hadiah tersebut melampaui batas yang akan ditetapkan perusahaan. Pemberian hadiah kepada pihak lain dalam hubungannya dengan upaya bisnis harus senantiasa berlandaskan tata cara yang etis dan dalam jumlah yang wajar. PGN dalam memberikan bantuan (donasi) untuk kepentingan amal dapat dibenarkan sepanjang sesuai peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Hubungan Dengan Pejabat Negara PGN dalam berinteraksi dengan regulator dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan usaha Perusahaan akan senantiasa menjalin hubungan yang harmonis dan konstruktif atas dasar kejujuran dan saling menghormati dengan mengutamakan kepentingan umum. Informasi Orang Dalam PGN menyadari bahwa segala bentuk informasi yang sensitif bagi pasar modal yang belum diperbolehkan seperti rencana pengambilalihan / penggabungan usaha dan pembelian saham atau informasi lainnya, tidak boleh digunakan / diungkapkan secara terselubung untuk melakukan transaksi atas aktivitas tersebut.
  • 28. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Keterbukaan Dan Kerahasiaan Informasi PGN dalam melakukan penentuan klasifikasi informasi akan senantiasa berdasarkan kepada peraturan dan ketentuan yang berlaku bagi BUMN. Informasi yang bersifat non rahasia dimungkinkan untuk dipublikasikan dan dapat diakses oleh masyarakat melalui sarana dan fasilitas yang cukup dan memadai yang memungkinkan masyarakat sebagai Stakeholder dapat mengakses informasi tersebut dengan mudah tanpa dikenakan biaya apapun. Informasi yang bersifat non rahasia harus segera diberitahukan kepada Stakeholders jika berkenaan dengan proses pengambilan keputusan yang cepat yang dilakukan oleh perusahaan. PGN tidak akan mempublikasikan informasi yang bersifat rahasia dan informasi yang belum dapat diakses oleh masyarakat. Sosialisasi, Implementasi Dan Evaluasi PGN akan melakukan sosialisasi, implementasi dan evaluasi panduan GCG yang akan dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk untuk maksud tersebut. Tim tersebut diketuai oleh pejabat yang ditunjuk oleh Direksi.
  • 29. KESIMPULAN Hal-hal berikut ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak agar tujuan penerapan GCG dapat tercapai, yaitu : 1. Menerapkan GCG secara konsisten dan atau menjadikan GCG sebagai landasan operasional; 2. Menjadikan setiap individu sebagai motor penggerak penerapan GCG; 3. Mensosialisasikan GCG secara berkesinambungan di seluruh tingkatan satuan kerja; 4. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG; 5. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan dan efisien dengan memberdayakan fungsi dan kemandirian Organ Perseroan.
  • 30. KEBERHASILAN PENERAPAN GCG DI PT. PGN PERSERO Tbk 1. Best of CEO Commitment on Human Capital Development untuk Dirut PGN Hendi Prio Santoso. 2. Indonesia Good Corporate Governance (GCG) Awards Economic Review dengan predikat Sangat Baik (A) 3. Sustainable Finance Award Kategori Pasar Modal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 4. Best Overall Sustainability Report Award 5. Best Sustainability Report kategori Energi 6. ASEAN Occupational Safety and Health Network (ASEAN- OSHNET) tidak pernah terjadi kecelakaan kerja (zero accident) 7. Top CSR 2017 dalam “Nawacita 7” (5 April 2017) 8. Top Leader dalam “CSR Commitment” (5 April 2017) Dan masih banyak penghargaan lainnya
  • 31. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENERAPAN GCG Pelaporan Pelanggaran Terhadap Panduan Good Corporate Governance PGN memberikan kesempatan kepada setiap pekerja untuk dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan mengenai pelanggaran terhadap Panduan GCG ini kepada Perusahaan secara pribadi, melalui surat, telepon, e- mail serta media lain. PGN mengharuskan setiap pelapor mengungkapkan identitas dengan jelas. PGN akan memberikan penghargaan yang sesuai kepada pelapor, apabila pelanggaran yang dilaporkan memang benar terjadi. PGN akan menjaga kerahasiaan pelapor kecuali apabila : a. Diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh Pemerintah; b. Sejalan dengan kepentingan Perusahaan dan sejalan dengan tujuan GCG Code ini; c. Diperlukan oleh Bidang Hukum untuk mempertahankan posisi Perusahaan didepan hukum.
  • 32. KESIMPULAN Hal-hal berikut ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak agar tujuan penerapan GCG dapat tercapai, yaitu : 1. Menerapkan GCG secara konsisten dan atau menjadikan GCG sebagai landasan operasional; 2. Menjadikan setiap individu sebagai motor penggerak penerapan GCG; 3. Mensosialisasikan GCG secara berkesinambungan di seluruh tingkatan satuan kerja; 4. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG; 5. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan dan efisien dengan memberdayakan fungsi dan kemandirian Organ Perseroan. Dengan demikian penerapan pelaksanaan prinsip GCG secara optimal akan mampu mendorong peningkatan kinerja Perusahaan yang ada, dan pada gilirannya memberikan value creation semua pihak yang terkait dengan bisnis PGN.
  • 33. PENGHARGAAN YANG TELAH DIRAIH PT PGN PERSERO Tbk. Penerapan pelaksanaan prinsip GCG di PT. PGN Persero Tbk. telah berjalan dengan baik terbukti berbagai macam penghargaan yang telah berhasil diraih oleh PT. PGN Persero Tbk. Pada tahun 2016 dan 2017 diantaranya adalah : 1. Best of CEO Commitment on Human Capital Development untuk Dirut PGN Hendi Prio Santoso. 2. Indonesia Good Corporate Governance (GCG) Awards Economic Review dengan predikat Sangat Baik (A) 3. Sustainable Finance Award Kategori Pasar Modal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 4. Best Overall Sustainability Report Award 5. Best Sustainability Report kategori Energi 6. ASEAN Occupational Safety and Health Network (ASEAN- OSHNET) tidak pernah terjadi kecelakaan kerja (zero accident) 7. Top CSR 2017 dalam “Nawacita 7” (5 April 2017) 8. Top Leader dalam “CSR Commitment” (5 April 2017)