14, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; komitmen pelaksanaan kebijakan tata kelola perusahaan (gcg). universitas mercu buana. 2018 copy - copy
Dokumen ini membahas komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara konsisten dan berkelanjutan untuk menjaga kelangsungan bisnis dan kepercayaan pemangku kepentingan. Perusahaan berupaya menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kesetaraan dalam struktur tata kelola yang terdiri atas RUPS, Dewan Komisaris
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan it governance , mercu buana, 2017
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan it governance , mercu buana, 2017
BE & GG PPT, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indones...eko budi sudrajat
Corporate governance atau Tata Kelola Perusahaan (TKP) adalah rankaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan dan institusi yang mempengaruhi pengarahan, pengelolaan serta pengontrolan suatu perusaan. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelola perusahaan. Pihak – pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentiangan lainnya termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan serta masyarakat luas
15, be&gg, wahyudi, hapzi ali, penerapan gcg pada pt pertamina (persero)...Wahyudi SSi MM CPC CPHR
Pencapaian kinerja yang excellent dan dalam upaya meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris sebagai organ Perseroan, dengan menerapkan asas-asas Good Corporate Governance (GCG) yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness (kewajaran), maka hubungan kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris tersebut harus diciptakan sedemikian rupa agar selalu harmonis, saling mendukung dan saling mengingatkan supaya tekad dan komitmen yang kuat menuju satu arah tujuan Perseroan tetap terus tumbuh dan berkembang.
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...Rudy Harland
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di PT. First Media, Tbk, Universitas Mercubuana, 2017
GCG implementation is the company’s effort to increase shareholders’ values, protect the interest of the stakeholders, increase compliance toward laws and regulations and implementation of general ethical values -KSEI
1, be & gg, rudi, hapzi ali, ethics and business concept and theory, universi...PT Kalbe Farma
CONCEPTS AND THEORIES OF BUSINESS ETHICS KALBE FARMA, TBK
Rudi, SE 1) , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA 2)
1) Penulis Pertama
Email : rudi12980@yahoo.com
2) Dosen Pengampu
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan it governance , mercu buana, 2017
BE & GG PPT, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indones...eko budi sudrajat
Corporate governance atau Tata Kelola Perusahaan (TKP) adalah rankaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan dan institusi yang mempengaruhi pengarahan, pengelolaan serta pengontrolan suatu perusaan. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelola perusahaan. Pihak – pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentiangan lainnya termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan serta masyarakat luas
15, be&gg, wahyudi, hapzi ali, penerapan gcg pada pt pertamina (persero)...Wahyudi SSi MM CPC CPHR
Pencapaian kinerja yang excellent dan dalam upaya meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris sebagai organ Perseroan, dengan menerapkan asas-asas Good Corporate Governance (GCG) yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness (kewajaran), maka hubungan kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris tersebut harus diciptakan sedemikian rupa agar selalu harmonis, saling mendukung dan saling mengingatkan supaya tekad dan komitmen yang kuat menuju satu arah tujuan Perseroan tetap terus tumbuh dan berkembang.
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...Rudy Harland
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di PT. First Media, Tbk, Universitas Mercubuana, 2017
GCG implementation is the company’s effort to increase shareholders’ values, protect the interest of the stakeholders, increase compliance toward laws and regulations and implementation of general ethical values -KSEI
1, be & gg, rudi, hapzi ali, ethics and business concept and theory, universi...PT Kalbe Farma
CONCEPTS AND THEORIES OF BUSINESS ETHICS KALBE FARMA, TBK
Rudi, SE 1) , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA 2)
1) Penulis Pertama
Email : rudi12980@yahoo.com
2) Dosen Pengampu
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
Similar to 14, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; komitmen pelaksanaan kebijakan tata kelola perusahaan (gcg). universitas mercu buana. 2018 copy - copy
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan it governance , mercu buana, 2017
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...syifa khoirudin
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universitas Mercu Buana, 2017
Similar to 14, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; komitmen pelaksanaan kebijakan tata kelola perusahaan (gcg). universitas mercu buana. 2018 copy - copy (20)
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...petraaja
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai tujuannya.Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi.Sumber daya finansial merupakan alah satu unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan terus berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan Modal utama dalam membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut.
12, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; impleme...petraaja
Corporate governance dapat didefinisikan sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan akhir meningkatkan nilai/keuntungan pemegang saham (shareholders) dengan sedapat mungkin tetap memperhatikan kepentingan semua pihak yang terkait (stakeholders). Pengertian stakeholders ini dapat di bagi dua yaitu stakeholders utama (primary) dan kedua (secondary). Stakeholders utama yaitu para pemegang saham dan investor, karyawan dan manajer, pelanggan, pemasok, rekanan bisnis, serta masyarakat setempat. Stakeholders kedua yaitu pemerintah, masyarakat umum (khususnya yang kepentingannya terkait dengan perusahaan), institusi-institusi umum, lembaga-lembaga swadaya masyarakat (NGO), media, akademisi, kelompok asosiasi bisnis, dan pesaing.
11, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business globaliz...petraaja
Bisnis merupakan sebuah kegiatan yang telah mengglobal. Setiap sisi kehidupan diwarnai oleh bisnis. Dalam lingkup yang besar, Negara pastinya terlibat dalam proses bisnis yang terjadi. Tiap-tiap Negara memiliki sebuah karakteristik sumber daya sendiri sehingga tidak mungkin semua Negara merasa tercukupi oleh semua sumber daya yang mereka miliki. Mulai dari ekspedisi Negara Eropa mencari rempah-rempah di Asia sampai perdagangan minyak Internasional merupakan bukti bahwa dari dulu sampai sekarang sebuah Negara tidak dapat bertahan hidup tanpa keberadaan bisnis dengan Negara lainnya.
9, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ethical ...petraaja
Dilema etika adalah ciri umum yang ditemukan dalam organisasi bisnis dan ini memiliki hubungan yang jelas dengan dilema moral. Dunia bisnis yang sempurna mencakup hal yang benar, tetapi dilema etika telah menjadi menonjol dalam dunia bisnis yang rumit ini. Menurut Van Auken (2016), dilema etika mengarah ke manusia membuat keputusan yang salah karena kesulitan. Lebih khusus lagi, dilema etis muncul ketika seseorang harus membedakan antara moral dan tindakan amoral. Godaan pribadi adalah salah satu cara paling signifikan untuk meningkatkan etika (Shapiro & Stefkovich, 2016). Hal ini diperlukan untuk hati nurani ketika melakukan keputusan penting berdasarkan beberapa aspek penting dalam bisnis. Banyak organisasi menghadapi beragam bentuk dilema etika, yang menciptakan dampak signifikan pada reputasi organisasi serta praktik bisnis.
4, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; marketin...petraaja
Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan
manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan
mengoperasikan bisnis yang etik. Dibutuhkan konsep pemasaran guna
memasarkan produk tersebut sehingga laku terjual. Berbagai cara dapat dilakukan
untuk memasarkan produk perusahaan. Diantaranya melalui promosi di berbagai
media baik cetak maupun elektronik, membuat event atau acara tertentu, membuat
jalur distribusi yang baik, dan lain-lain.
Berdasarkan kenyataan yang tidak dibantahkan bahwa bisnis merasuki seluruh kehidupan semua manusia, maka dari perspektif etis, bisnis diharapkan dan dituntut untuk menawarkan sesuatu yang berguna bagi manusia dan tidak sekedar menawarkan sesuatu yang merugikan hanya demi memperoleh keuntungan. Kondisi konsumen yang banyak dirugikan memerlukan peningkatan upaya untuk melindunginya, sehingga hak-haknya dapat ditegakkan. Namun di sisi lain, perlindungan tersebut harus juga melindungi eksistensi produsen yang sangat esensial dalam perekonomian negara. Oleh karena itu, diperlukan perundang-undangan yang dapat melindungi kedua belah pihak.
Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian untuk memberikan perlindungan hukum kepada konsumen. Pengertian konsumen sendiri adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Hak konsumen yang diabaikan oleh pelaku usaha perlu dicermati secara seksama. Pada era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, banyak bermunculan berbagai macam produk barang/pelayanan jasa yang dipasarkan kepada konsumen di tanah air, baik melalui promosi, iklan, maupun penawaran barang secara langsung. Jika tidak berhati-hati dalam memilih produk barang/jasa yang diinginkan, konsumen hanya akan menjadi objek eksploitas dari pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab. Tanpa disadari, konsumen menerima begitu saja barang/jasa yang dikonsumsinya. Oleh karena itu, masalah perlindungan konsumen perlu diperhatikan.
Teori dan Konsep dasar mengenai Etika Bisnis ( 1, be & gg, petra vitara wimar...petraaja
Petra Vitara Wimar, ST ; Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA ; Concept and Theory of Business Ethics ; Universitas Mercubuana ; 2018
Teori dan Konsep dasar mengenai Etika Bisnis
1-BE-GG-Petra-Vitara-Wimar-Hapzi-Ali-Ethics-and-Business-Concept-and-Theory-Universitas-Mercu-Buana-2018
1, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; concept and theory. universitas mercu buana. 2018
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
14, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; komitmen pelaksanaan kebijakan tata kelola perusahaan (gcg). universitas mercu buana. 2018 copy - copy
1. Petra Vitara Wimar
55117120007
Tugas Sebelum UAS
KOMITMEN PELAKSANAAN KEBIJAKAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN (GCG)
Perseroan memandang bahwa implementasi penerapan prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) yang
selanjutnya disingkat “GCG”, merupakan hal yang mutlak diperlukan bagi
kelangsungan usaha Perseroan. Untuk itulah Perseroan berupaya menerapkan
prinsip-prinsip GCG secara bertahap dan berkelanjutan.
Manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG selain menjaga kelangsungan
usaha juga menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dan menumbuhkan
integritas Perseroan. Perusahaan terus berupaya mengikuti perkembangan praktik
prinsip GCG yang terbaik, selain mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh
pihak berwenang.
Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan
merupakan komitmen Perseroan dalam pengelolaan perusahaan dengan menjaga
kepentingan pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya. Dengan
melakukan praktik GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan
meningkatkan kinerja Perseroan dengan terciptanya proses pengambilan
keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional Perseroan serta
peningkatkan pelayanan kepada stakeholders.
Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan Tata Kelola
Perusahaan dengan terus melakukan pengkajian, pengembangan Pedoman Tata
Kelola Perusahaan dan penyempurnaan pada struktur tata kelola, proses dan
pelaporan.
Penerapan Asas GCG
2. Pelaksanaan GCG di Perseroan dijalankan dengan senantiasa
memperhatikan prinsip yang mendasari pelaksanaan GCG yang meliputi
keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan
kesetaraan & kewajaran. Seluruh unsur di dalam sosialisasi Perseroan dilibatkan,
mulai dari tahap persiapan, internalisasi, implementasi, hingga evaluasi.
Untuk melaksanakan hal tersebut, telah dilakukan penyempurnaan pada
struktur tata kelola, proses dan pelaporan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 40
tahun 2007 Bab I Pasal 1 Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perusahaan
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Di
lingkungan Perseroan, struktur dimaksud adalah:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
2. Dewan Komisaris
3. Direksi
4. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris
5. Sekretaris Perusahaan
Keterbukaan Informasi
Prinsip transparansi merupakan salah satu pedoman bagi Perseroan dalam
menyediakan akses yang sama kepada seluruh pemegang saham dan pemangku
kepentingan untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan.
Akuntabilitas
Penerapan prinsip akuntabilitas di organisasi Perseroan merupakan hal
yang mutlak dan berada di bawah pengawasan Komite Audit. Tujuan penerapan
prinsip tersebut adalah untuk memastikan bahwa profesionalisme merupakan
dasar dari seluruh pelaksanaan kegiatan operasional. Selain itu, hal ini bertujuan
untuk menunjukan bahwa Perseroan mematuhi peraturan yang berlaku dalam
menjalankan bisnisnya. Dengan begitu, Perseroan mendapatkan kepercayaan
penuh baik dari publik, pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan.
Pertanggungjawaban
3. Salah satu pelaksanaan prinsip pertanggungjawaban dalam tubuh
Perseroan adalah pengambilan keputusan yang didasari oleh sikap adil dan
bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dari tiap kebijakan dan tindakan
yang diambil. Hal ini sesuai dengan filosofi Perseroan yang menegaskan bahwa
setiap tindakan harus didasari standar tertinggi untuk membangun dan memelihara
kepercayaan para pemangku kepentingan serta selalu bertindak sesuai prinsip
kehati-hatian guna melindungi aset serta kepentingan Perseroan dan para
pemangku kepentingan.
Independensi
Penerapan prinsip independensi ini penting dalam organisasi Perseroan,
terutama dalam setiap pengambilan keputusan. Prinsip independensi yang
dimaksud terutama dalam hal memastikan tidak adanya intervensi dan benturan
kepentingan dari pihak manapun terhadap keputusan ataupun kebijakan yang
diambil Perseroan terkait kegiatan operasional dan aksi korporasi tertentu.
Perseroan menunjuk Komisaris Independen untuk mengawasi pelaksanaan prinsip
ini di lingkungan perusahaan.
Kesetaraan dan Kewajaran
Perseroan menegakkan prinsip kesetaraan dan kewajaran di lingkungan
perusahaan untuk memastikan bahwa setiap karyawan, pemasok maupun
pemangku kepentingan lainnya mendapat perlakuan yang sama sesuai hak dan
kewajibannya. Penerapan GCG diharapkan dapat menjadi landasan usaha yang
kuat untuk mewujudkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Untuk itu,
sosialisasi mengenai pelaksanaan prinsip GCG senantiasa dilakukan secara
menyeluruh kepada seluruh SDM Perseroan mulai dari jajaran Dewan Komisaris,
Direksi hingga staf, agar setiap individu mengetahui tugas, fungsi dan tanggung
jawabnya sebagaimana dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.