Kualitas Data:
• Pentingya Kualitas Data
• Indikator Data Berkualitas
• Manfaat dari Meningkatnya
Kualitas Data
• Tantangan dalam Membangun
Kualitas Data
• Macam Permasalahan dalam
Menjaga Kualitas Data
• Penerapan Datawarehouse
Business Process Modelling Notation - overviewFaqih Zulfikar
Business Process Modelling Notation (BPMN) adalah salah satu notasi paling populer yang digunakan untuk memodelkan proses bisnis.
dalam slide ini akan dipaparkan konsep dari BPMN, komponen-komponennya, quiz (tebak2an), serta contoh yang sederhana sehingga mudah dipahami.
Pemodelan tersebut dapat menjadi bagian dari Standard Operating Procedure (SOP) yaitu panduan bagian pegawai dalam melaksanakan tugas organisasi.
Melalui pemodelan ini juga, kita dapat membuat inovasi seperti digitalisasi, simplifikasi, integrasi, dan sebagainya. Oleh sebab itu, pengguna BPMN tidak hanya dituntut untuk dapat menggambarkan proses bisnis, namun juga harus dapat mengidentifikasi potensi2 perbaikan organisasi. Biasanya ditrigger oleh pain point (hal yang kurang menyenangkan) dan trigger event (hal yang ingin dicapai).
---
Penyusun merupakan salah satu anggota tim Enterprise Architecture Kementerian Keuangan yang antusias di bidang digital transformation dan inovasi organisasi.
Materi yang ada pada slide ini berisi :
Penjelasan Umum Relasi Kelas
Penjelasan Derajat Relasi Kelas
Konsep dan Simulasi Relasi Kelas Dependency
Konsep dan Simulasi Relasi Kelas Association
Konsep dan Simulasi Relasi Kelas Aggregation
Konsep dan Simulasi Relasi Kelas Composition
Konsep Relasi Kelas Generalisasi (Inheritance)
Penjelasan Konsep MVC
----------------------------------------------------------------------
Keep in touch with me in :
Email : rizkiadamunikom@gmail.com
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisAgreindra Helmiawan
Implementation of information technology in the company is needed to support the process and business activities. The information technology used requires good management and refers to the management that supports the continuity of activities so that the company's stakeholders can plan the future and development of the company without having to be charged the process and activities of the company at this time. Information technology governance is the structure of relationships and processes for directing and controlling the organization to achieve its goals by adding value when balancing risk compared to technology and its processes. In this study provide steps in evaluating to get the value of maturity and process it to get any sector that experienced an ideal value shortage and provide recommendations based on the weaknesses found in business processes on the run. The author uses descriptive method and quantitative data, where this descriptive method produces research with the presentation in the form of description and description of problems related to the question of the variable. While the quantitative data used to measure a characteristic of the variable. The research process is done by measuring the maturity level in the process of information technology running on the company with APO, DSS and MEA COBIT 5 domains, with the management of information technology on the basis of COBIT 5 is expected to produce an efficient and effective management and support the achievement of vision, mission and objectives Company.
Kualitas Data:
• Pentingya Kualitas Data
• Indikator Data Berkualitas
• Manfaat dari Meningkatnya
Kualitas Data
• Tantangan dalam Membangun
Kualitas Data
• Macam Permasalahan dalam
Menjaga Kualitas Data
• Penerapan Datawarehouse
Business Process Modelling Notation - overviewFaqih Zulfikar
Business Process Modelling Notation (BPMN) adalah salah satu notasi paling populer yang digunakan untuk memodelkan proses bisnis.
dalam slide ini akan dipaparkan konsep dari BPMN, komponen-komponennya, quiz (tebak2an), serta contoh yang sederhana sehingga mudah dipahami.
Pemodelan tersebut dapat menjadi bagian dari Standard Operating Procedure (SOP) yaitu panduan bagian pegawai dalam melaksanakan tugas organisasi.
Melalui pemodelan ini juga, kita dapat membuat inovasi seperti digitalisasi, simplifikasi, integrasi, dan sebagainya. Oleh sebab itu, pengguna BPMN tidak hanya dituntut untuk dapat menggambarkan proses bisnis, namun juga harus dapat mengidentifikasi potensi2 perbaikan organisasi. Biasanya ditrigger oleh pain point (hal yang kurang menyenangkan) dan trigger event (hal yang ingin dicapai).
---
Penyusun merupakan salah satu anggota tim Enterprise Architecture Kementerian Keuangan yang antusias di bidang digital transformation dan inovasi organisasi.
Materi yang ada pada slide ini berisi :
Penjelasan Umum Relasi Kelas
Penjelasan Derajat Relasi Kelas
Konsep dan Simulasi Relasi Kelas Dependency
Konsep dan Simulasi Relasi Kelas Association
Konsep dan Simulasi Relasi Kelas Aggregation
Konsep dan Simulasi Relasi Kelas Composition
Konsep Relasi Kelas Generalisasi (Inheritance)
Penjelasan Konsep MVC
----------------------------------------------------------------------
Keep in touch with me in :
Email : rizkiadamunikom@gmail.com
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisAgreindra Helmiawan
Implementation of information technology in the company is needed to support the process and business activities. The information technology used requires good management and refers to the management that supports the continuity of activities so that the company's stakeholders can plan the future and development of the company without having to be charged the process and activities of the company at this time. Information technology governance is the structure of relationships and processes for directing and controlling the organization to achieve its goals by adding value when balancing risk compared to technology and its processes. In this study provide steps in evaluating to get the value of maturity and process it to get any sector that experienced an ideal value shortage and provide recommendations based on the weaknesses found in business processes on the run. The author uses descriptive method and quantitative data, where this descriptive method produces research with the presentation in the form of description and description of problems related to the question of the variable. While the quantitative data used to measure a characteristic of the variable. The research process is done by measuring the maturity level in the process of information technology running on the company with APO, DSS and MEA COBIT 5 domains, with the management of information technology on the basis of COBIT 5 is expected to produce an efficient and effective management and support the achievement of vision, mission and objectives Company.
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...Octhaviani Arbaniya
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017
Kemajuan teknologi komputer sebagai pendukung pemrosesan data dan informasi telah menjadi kebutuhan pokok perusahaan. Instansi jasa pelayanan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, sangat membutuhkan kecepatan pelayanan informasi, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggannya.
2. Apa dan Mengapa?
Pendekatan sistem dalam
manajemen/organisasi yang kompleks:
Mengembangkan dan mengelola sistem operasi,
Mendesain sistem informasi dalam proses
pengambilan keputusan.
3. Alasan Pendekatan Sistem
Meningkatnya kompleksitas masalah
organisasi
Kemajuan-kemajuan dalam manajemen
(berkembangnya berbagai ilmu)
Kebutuhan akan metode baru untuk
mengatasi permasalahan rumit
Permasalahan yang dihadapi tidak dapat
dipecahkan dengan perumusan tunggal
4. Alasan Pendekatan Sistem [2]
Sistem masyarakat terasa makin rumit dan
perilakunya sukar dimengerti
Kebutuhan untuk mengantisipasi perubahan-
perubahan yang terjadi
Pemakaian matematika dan ilmu dasar alam
sangat menolong untuk memformulasikan
sistem
Sistem sudah mendominasi kehidupan, sehingga
diperlukan pendekatan sistem untuk
mengembangkan, mengatur, dan
mengendalikannya
5. Pendekatan sistem saat ini fokus pada
hubungan elemen/hal yg diselidiki
Membuka kesempatan analisis lebih lanjut
Memberi jalan penemuan alternatif solusi
6. Langkah-langkah Pendekatan
Sistem melalui Analisis
Mendefinisikan masalah,
Pengumpulan data untuk memperjelas
masalah,
Identifikasi alternatif solusi,
Evaluasi alternatif,
Pemilihan alternatif terbaik,
Implementasi solusi dan tindak lanjut (follow
up) menjamin solusi yg dipilih benar-benar
efektif
7. Hal yang perlu diperhatikan
dalam Analisis
Melihat masalah sebagai suatu sistem.
Mengenali sistem lingkungan.
Identifikasi subsistem yang ada pada sistem.
Analisis bagian-bagian sistem secara
berurutan.
Evaluasi tujuan
Membandingkan keluaran dengan tujuan
Mengevaluasi manajemen (evaluasi performansi,
evaluasi kebutuhan, evaluasi percobaan, tingkat
pencapaian tujuan, waktu yang tersedia)
8. Hal yang perlu diperhatikan
dalam Analisis [2]
Mengevaluasi sistem sistem pengolahan informasi
Menentukan informasi yang dibutuhkan
Mendesain sistem informasi
Mengevaluasi sumber daya
Evaluasi sumber daya yang ada
Evaluasi sumber daya yang diperlukan
Evaluasi secara kuantitatif dan kualitatif
Mengevaluasi proses transformasi
Evaluasi proses pendayagunaan sumber daya
Proses transformasi diarahkan menuju tercapainya
efektivitas dan efisiensi yg cukup tinggi
9. Pendekaan sistem
Mencari elemen (entity pembentuk
sistem), atribut, dan bagaimana atribut
bekerja dalam lingkungan kompleks untuk
mencapai tujuan.
Menemukan sifat-sifat penting perubahan
apa yg perlu dilakukan
Membantu sistem mencapai efek sinergistik
(tindakan berbagai bagian yang
berbeda, menghasilkan efek yang lebih
besar)
10. Untuk mengarahkan studi pada hasil yang
akurat proses pendekatan sistem harus
memiliki dasar-dasar (prinsip-prinsip) yang
jelas.
11. Prinsip Holistik
Menentukan faktor-faktor pendukung sistem
secara keseluruhan.
Mengharuskan peninjauan selengkap
mungkin elemen sistem, atribut elemen, dan
atribut relasi secara rasional dan empiris.
Rasional memecahkan masalah bersandar pada
akal
Empiris memecahkan masalah berdasarkan
pengalaman (temuan, percobaan, pengamatan)
12. Prinsip Holistik [2]
Pendekatan ini cocok untuk studi makro
(pendidikan, ekonomi, sosiologi, politik)
“Masalah yang sederhana seolah-olah
menjadi sangat penting” lingkup semakin
menyempit maka pendekatan holistik perlu
dibarengi oleh pendekatan lain
13. Prinsip Teleologik
Pendekatan sistem yang berorientasi tujuan.
Sistem harus mengetahui dimana dia berada
dan ke arah mana ia akan bergerak untk
mencapai tujuan.
Dengan melihat tujuan berusaha untuk
memfungsionalisasikan elemen dan atribut
sistem.
14. Prinsip Teleologik [2]
Teleologis (Yunani), teleos: tujuan, logos:
kata/pikiran. Tujuan dan akibat
Cara berpikir teleologis bukan benar atau
salah, tetapi baik atau tidak baik (jahat).
Betapa pun salah, kalau tujuan baik maka
akan baik.
15. Prinsip Teleologik [3]
Prinsip teleologis bekerja pada konteks
masalah.
Sistem bisa memiliki elemen yang tetap, tetapi
bila tujuan berbeda atribut yg ditinjau berbeda.
Masalah sederhana harus dipandang secara
sederhana.
Tahap kritis dalam pendekatan sistem dengan
prinsip teleologik adalah pendefinisian masalah.
16. Prinsip Dialektika
Menyangkut prinsip-prinsip umum mengenai
gerakan atau kecenderungan, dan
perkembangan sistem.
Menuntut adanya pengembangan asumsi-
asumsi tentang sistem pada masa yang akan
datang
17. Prinsip Dialektika [2]
Konsep perkembangan sistem (Martin
Lundau, 1972), bahwa sistem pada saat
berkembang cenderung
terspesialisasi, yakni bagian-bagiannya
memperoleh struktur dan fungsi yang tegas.
tersentralisasi, yakni struktur dan fungsi yang
terspesialisasi dikendalikan terpusat.
membentuk hirarki.
18. Prinsip Dialektika [3]
Sistem bergerak dari yang sederhana ke yang
kompleks.
Proses perubahan atau pertumbuhan
ditandai dengan:
Struktur yang terdiferensiasi dan fungsi yang
terspesialisasi.
Masalah integrasi menyebabkan proses
pengendalian terpusat.
Bentuk tatanan sistem cenderung hirarki