Sistem informasi manajemen (SIM) memberikan informasi yang mendukung kegiatan operasional, manajemen, dan pengambilan keputusan organisasi. SIM terdiri dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data. SIM bermanfaat untuk perencanaan, pengawasan, pengambilan keputusan manajerial, dan peningkatan efisiensi organisasi.
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIAzhyqaRereanticaMart
Perkembangan sistem informasi telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Sistem Informasi mendukung perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efesiensi dalam proses bisnis perusahaan. Disamping itu juga membantu perusahaan mengelolah data dan informasi secara tepat dan akurat. Dalam upaya untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan, sistem informasi harus terus dikembangkan dan disempurnakan untuk memenuhi tuntutan perubahan teknologi yang sangat cepat. Dalam upaya untuk mengembangkan sistem informasi, perusahaan harus memperhatikan kondisi didalam perusahaan sendiri, kebutuhan yang harus dipenuhi, tujuan yang harus dicapai serta keberadaan sumber daya dalam perusahaan. Keputusan yang diambil dalam pengembangan system informasi, akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang, dan dilakukan secara komperhensif oleh seluruh bagian dari perusahaan
Kata Kunci: Sistem Informasi. Pengembangan Sistem Informasi.
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIAzhyqaRereanticaMart
Perkembangan sistem informasi telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Sistem Informasi mendukung perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efesiensi dalam proses bisnis perusahaan. Disamping itu juga membantu perusahaan mengelolah data dan informasi secara tepat dan akurat. Dalam upaya untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan, sistem informasi harus terus dikembangkan dan disempurnakan untuk memenuhi tuntutan perubahan teknologi yang sangat cepat. Dalam upaya untuk mengembangkan sistem informasi, perusahaan harus memperhatikan kondisi didalam perusahaan sendiri, kebutuhan yang harus dipenuhi, tujuan yang harus dicapai serta keberadaan sumber daya dalam perusahaan. Keputusan yang diambil dalam pengembangan system informasi, akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang, dan dilakukan secara komperhensif oleh seluruh bagian dari perusahaan
Kata Kunci: Sistem Informasi. Pengembangan Sistem Informasi.
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...Octhaviani Arbaniya
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017
Kemajuan teknologi komputer sebagai pendukung pemrosesan data dan informasi telah menjadi kebutuhan pokok perusahaan. Instansi jasa pelayanan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, sangat membutuhkan kecepatan pelayanan informasi, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggannya.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.AlfinaRltsr
Pengertian DataBase
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:
Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
• Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
• Data output adalah data yang dihasilkan sistem
• Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...AlfinaRltsr
Artikel yang menjelaskan tentang proses implementasi sistem informasi pada perusahaan untuk mendukung kelangsungan aktfitas bisnis perusahaan yang disertai dengan contoh kasusnya. Artikel tersebut mencantumkan bagaimana proses implementasi sistem informasi informasi pada perusahaan yang efektif dan efisien serta sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan, bagaimana dampak dari penerapan sistem informasi tersebut disetai dengan contoh realisasi pada penerapan dilapangan
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...AlfinaRltsr
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model k...AlfinaRltsr
kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Dan satu hal yang perlu diingat bahwa kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan-aturan atau tata karma birokrasi. Kepemimpinan bisa terjadi dimana saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi perilaku orang lain kearah tercapainya suatu tujuan tertentu.
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...AlfinaRltsr
Usaha konvensional adalah suatu jenis usaha dibidang jasa atau produksi barang yang dilakukan dengan media promosi konvensional. Media promosi konvensional dapat berupa spanduk, majalah, iklan koran, brosur, sales dari pintu ke pintu, televisi dan radio.
Kreativitas adalah :
1. Bukan semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan sesuatu yang orisinil, lebih baik, dan pemecahan masalah yang kreatif.
2. Menggunakan cara yang berbeda dari orang lain lakukan.
3. Tanpa kreativitas, tidak ada penemuan
4. Kemampuan utama dan dasar menjadi wirausahawan yang sukses
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Pola Pikir, Universitas Mercu Bua...AlfinaRltsr
Pola Pikir adalah kepercayaan atau sekumpulan kepercayaan atau cara berpikir yg mempengaruhi prilaku dan sikap seseorang yang akhirnya menentukan level keberhasilan hidupnya. Setiap manusia pasti memiliki ide,pendapat,rencana serta cita – cita itu semua diolah oleh otak,akal,pikiran dan selalu dipengaruhi oleh sikap dan prilaku.
Kewirausahaan adalah mengembangkan suatu potensi yang dimiliki dari dalam diri untuk menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, serta memilki sifat bekerja keras dan mau menerima resiko dalam mengembangkan potensi yang dimiliki, menambah ide ide yang dapat membuat suatu usaha terus berkembang dan melihat segala kesempatan bisnis, mengumpulkan beberapa sumber daya yang diperlukan untuk mengambil keuntungan serta mengambil suatu tindakan yang tepat untuk bisa memastikan kesuksesan dalan berwirausaha.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem adalah unsur – unsur yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya
untuk memudahkan dalam mencapai tujuan. Sedangkan Informasi adalah suatu
data atau sekumpulan data yang dapat di terdiri dari berbagai karakter atau symbol
yg dapat ditransmisikan sehingga dapat diketahui oleh orang lain. Dan Manajemen
adalah proses yg di rencanakan untuk mengatur atau mengontrol sumber daya
dengan efektif dan efisien sehingga mencapai suatu tujuan.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM
adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung
kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu
organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang
menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010).
Tujuan SIM, yaitu:
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan
pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien
(2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software,
communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen
sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam
organisasi seperti pada Gambar 1.
3. Gambar 1. Komponen Sistem Informasi
Sumber: O’Brien (2010)
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
• Mendukung proses bisnis dan operasional
• Mendukung pengambilan keputusan
• Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Proses Pada Sistem Informasi Manajemen
Tentunya untuk menjalankan SIM membutuhkan berbagai proses, inilah proses SIM
dan aktivitas-aktivitasnya:
a. Perencanaan
Merupakan rumusan mengenai metode kegiatan secara rinci, untuk mencapai tujuan
atau target akhir dari suatu organisasi. Jadi perencanaan merupakan langkah-langkah
yang rinci untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
b. Pengendalian
Jika perencanaan telah dibuat dan dilaksanakan atau di terapkan oleh anggota-
anggota suatu organisasi, maka manajer harus mengawasi pelaksanaan dari
perencanaan tersebut supaya dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari
jalur yang sudah ditetapkan.
c. Pengambilan keputusan
Merupakan pemilihan keputusan diantara berbagai macam alternatif yang ada, proses
ini merupakan hasil dari perencanaan dan pengendalian. Jadi manajer harus memilih
diantara berbagai macam keputusan yang ada supaya tujuan perusahaan atau
organisasi dapat tercapai.
4. C. Karakeristik Sistem Informasi Manajemen
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh SIM, diantaranya:
Meningkatkan efektifitas dan efesinsi dengan mengurangi pengeluaran biaya.
Beroperasinya pada tugas yang terstruktur yaitu seperti pada prosedur
perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
Menghasilkan Output misalnya berupa laporan yang berguna bagi manajemen
untuk pengambilan suatu keputusan (keputusan yang diambli hasil dari
pertimbangan dan analisis laporan).
D. Fungsi atau Manfaat SIM Secara Umum
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas tadi beberapa fungsi/manfaat SIM
diantaranya:
Untuk memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan
dan pengambilan keputusan.
Untuk meningkatkan efesiensi dalam mengakses data atau informasi supaya
lebih cepat dan akurat.
Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya yang dapat mendukung organisasi atau perusahaan.
E. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari SIM untuk perusahaan, diantaranya:
Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi.
Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu dan secara akurat
untuk para penggunanya, tanpa diperlukan perantara.
Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan informasi baru yang dapat menciptakan keuntungan.
Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah dibuat supaya
menjadi lebih efektif.
Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan keterampilan yang
mendukung sistem informasi.
5. Mengantisipasi dan memahami berbagai macam konsekuensi ekonomis dari
suatu sistem informasi dan teknologi yang baru.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan maupun
pengembangan sistem informasi.
Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan manajemen.
Gambar 2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi
Sumber: O’Brien (2010)
Pengertian sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem adalah
kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu
sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu yang
menenkankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan system yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan system sebagai berikut ini :“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari procedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu”.
Adapun beberapa pengertian sistem menurut para ahli :
1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu
6. rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud
untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan.
2. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-
fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk
mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
3. C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling
berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling
pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan
6. Jerry FithGerald
Menurutnya sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Adapun beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber, yaitu:
1. Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas
komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling
bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.
2. Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.
3. Kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk tujuan
klasifikasi atau analisis.
4. Adanya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.
7. Contoh konkret dari sebuah sistem diantaranya:
1. Organ tubuh manusia yang membentuk beragam sistem. Sistem pernafasan,
sistem pencernaan, sistem eksresi, sistem saraf, sistem kerangka, dll.
2. Komponen elektronik komputer yang membentuk sistem komunikasi, sistem
perangkat lunak, sistem perangkat keras, sistem jaringan, dll.
3. Rakyat Indonesia yang membentuk beragam sistem di Negara kita. Sistem
pemerintahan, sistem keamanan, sistem hukum, sistem kebudayaan, dll.
Elemen dalam sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda
fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem
tersebut.
2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.
3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah
sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal). Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi
yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak
terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
3. Proses
8. Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa
informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya
saja sisa pembuangan atau limbah.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan
permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini
digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah
untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.
Karakteristik Sistem
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system
atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
system. Setiap system tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-
sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
system secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu system ada
subsistem yang tidak berjalan / berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya system
9. tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga system tersebut rusak sehingga
dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak tercapai.
2. Batas Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Atau menurut Azhar Susanto Batas Sistem
merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara system dan lingkungannya.
Batas system ini bagi setiap orang sangat relative dan tergantung kepada
tingkat pengetahuan dan situasi kondisi yang dirasakan oleh orang yang melihat
system tersebut. Batas system ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai
satu kesatuan. Batas suatu system nenunjukan ruang lingkup (scope) dari system
tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu system adalah apapun diluar batas dari system
yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan system tersebut. Lingkungan luar
yang menguntungkan merupakan energi dari system dan dengan demikian harus
tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari
system.
4. Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung system merupakan media penghubung anatara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran output dari satu
subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan (Input) Sistem
Masukan system adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan
dapat berupa masukan perawatan maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintanance input adalah energi yang dimasukan supaya system tersebut
10. dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran. Sebagai contoh didalam system computer, program adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah siganal
input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran (Output) Sistem
Keluaran system adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisi pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk system
computer, panas yang dihaislkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan
hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah (Process) Sistem
Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu system produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem
akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan
laporan-lpaoran lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh
suatu system. Suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
system tidak mempunyai sasaran, maka operasi system tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari system sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan system
dan keluaran yang akan dihasilkan system. Suatu system dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
11. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut
ini :
1. Sistem diklasifikan sebagai hasil system abstrak (abstrak system) dan system
fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan system yang ada
secara fisik. Misalnya system computer, system akuntansi, system produksi dan lain
sebagainya.
2. Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan system
buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
Misalnya system perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah system yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi anatara
manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang
menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-
machine system, karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi
dengan manusia.
3. Sistem diklasifikan sebagai system tertentu (deterministic System) dan
system tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
system dapat diramalkan. Sistem computer adalah contoh dari system tertentu yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan.
Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsure probabilitas.
12. 4. Sistem diklasifikan sebagai system tertutup (closed system) dan system
terbuka(open system)
Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis system tertutup ini ada, tetapi
kenyataanya tidak ada system yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka
adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya. Karena system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh
lingkungan luanya, maka suatu system harus mempunyai suatu system pengendalian
yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara
relative tertutup karena system tertutup akan bekerja secara otomatis dna terbuka
hanya untuk pengaruh yang baik saja.
Subsistem
Subsistem adalah komponen yang koheren dan agak independen dari sistem yang
lebih besar.
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini bisa
phisik ataupun abstrak. Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu
sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan
lainnya, mobil adalah suatu system yang terdiri dari system-sistem bawahan seperti
system mesin, system badan mobil dan system rangka. Masing-masing system ini
terdiri dari system tingkat yang lebih rendah lagi.
Berikut adalah contoh dari beberapa subsistem tubuh manusia:
* Sistem Peredaran Darah
* Sistem pencernaan
* Sistem saraf
* Sistem rangka
Kegiatan pengumpulan data sebenarnya adalah bermula dari indifikasi kebutuhan
informasi dalam lingkaran jajaran organisasi. Telah dikatakan bahwa data adalah
13. merupakan bahan mentah atau bahan baku yang diolah lebih lanjut sehingga data
tersebut akan manjadi suatu informasi. Unit pengolahan data hanya akan
memberikan informasi yang bermutu tinggi dan sesuai dengan kebutuhan oleh
karena itu upaya yang harus dilakukan adalah untuk manjamin bahwa data yang
diperoleh juga harus bermutu tinggi. Didalam pengumpulan data yang bermutu tinggi
maka pancarian data dapat dilakukan mengunakan dua cara yakni melalui sumber
dara internal dan sumber data eksternal.
Sumber data internal, secara internal dapat dikatakan sebagai semua komponen
organisasi. Hal yang sangat penting disadari bahwa pengolahan data internal ialah
hubungan yang garus dibina antara kedua belah pihak yang bersifat simbiosis
mutualis. Artinya sumber data harus terbuka terhadap para pengolah data dan
dengan demikian bekenan memberikan data yang dimintanya untuk dioleh lebih
lanjut. Hanya dengan sifat salung terbuka tersebutlah satuan kerja pengolahan kerja
dapat memberikan dukungan informasi yang diperlukan oleh berbagai satuan kerja
lainnya dalam melkukan kegiatan dan aktivitasnya, khususnya didalam pengambilan
keputusan.
Sumber data eksternal, sedah bisa dipastikan bahwa satuan organisasi memerlukan
keaneka ragaman dari sumber informasi eksternal. Adanya informasi eksternal
tersebut sangatlah penting karena akan dapat mencerminkaituasi lingkungan yang
dihadapi oleh perusahaan tang pada dasarnya tidak selalu ada dalam posisi statis
melainkan dinamis. Karena beraneka ragaman informasi yang diinginkan dalam
bidang eksternal ini maka perusahaan tentu akan mencari sumber-sumber data
yang akan diindifikasi agar menghasilkan suatu keputusan yang bermutu.
1. Analisis Data
Didalam pengolahan data sudah dikatakan bahwasannya dapat dikatakan bila
analisis data merupakan data yang sangat penting dalam kegiatan pengolahan data.
Hal ini dikarenakan, data hanya merupakan bahan mentah atau bahan baku yang
tidak memiliki nilai intrinsic sebagai instrument pendukung dalam menjalankan
sebagai kegiatan manajerial, tarutama didalam pengambilan suatu keputusan.
14. Kegiatan analisis data yang dimaksut tersebut adalah untuk mengubah data manjadi
sebuah informasi yang siap pakai bagi orang lain yang membutuhkannya didalam
suatu organisasi atau perusahaan. didalam analisis data tersebut terdapat tiga hal
yang tentunya harus diperhatikan diantaranya adalah:
1. Sebuah data haruslah factual sehingga tidak bisa diinterprestasikan seseorang
secara subyektif. Dimana data yang dapat diinterprestasikan dengan cara yang
berbeda sehingga akan mempunyai makna yang berlainan sesuatu tersebut
masih berupa data dan harus dilakuan pengolahan data lebih lanjut.
2. Para analisis data perlu mengetahui siapa yang kan menjadi pengguna informasi
yang dihasilkan tersebut. Hal ini perlu diperhatikan karena informasi yang sama
sangat mungkin digunakan oleh berbagai satuan kerja didalam organisasi.
3. Ada informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu dalam
organisasi sebagai bahan dimana hal tersebut memerlukan pertimbangan tertentu
dan masih memerlukan pengolahan atau anilisis lebih lanjut
Audit atas analisis data tersebut bertujuan utuk mengetahui apakah informasi yang
dihasilkan memenuhi kebutuhan untuk berbagai pihak yang memerlukannya atau
tidak. Dengan perkataan lain untuk melihat apakah cirri-ciri tersebut maka dahan
yang akan diolah aharus sasuai dengan apa dan siapa orang yang berkepintingan
terhadap hasil informasi tersebut.
1. Pengolahan Data
Menurut pandangan konvensional terhadap pengolahan data yaitu secara
manual yang dilakukan oleh perusahaan kecil, secara mekenik bagi
perusahaan yang sangat memerlukan adanya data informasi teknologi yang
bergerak didalam pengolahan data. Data adalah sesuatu yang belum
mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu
pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka,
matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu
konsep. Pandangan konvensional mengatakan bahwa bagi suatu perusahaan
yang masih kecil yang tidak membutuhkan banyak informasi dengan
mengunakan aplikasi yang terbatas pula mungkin sudah memadai dalam
15. apabila pengolahan data tersebut dilakukan secara manual. Akan tetapi
makin besar perusahaan, pengolahan data secara manual tidak akan
memadai lagi karena disamping pengolahannya akan semakin lambat juga
akan semakin benyak mengeluarkan biaya karena pengolahan data secara
manual tersebut dilakukan oleh banyak orang. Mutu data tersebut itupun tidak
akan sesuai dengan yang diharapkan oleh pengambil keputusan dengan
cepat karena kondusi yang menuntut hasil data tersebut dengan, capat dan
segera sedangkan Dengan munculnya sitem teknologi yang digunakan ntuk
mengolah data sehingga data yang diperoleh akan lengkap, mutakhir, amdal
dan akurat. Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang
disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu :
1. Pada tahapan Input
Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input
(Input Devices).
2. Pada tahapan Processing
Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang
dilakukan oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat berupa proses
perhitungan, perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
3. Pada tahapan Output
Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke
alat output (Output Devices) yaitu berupa informasi. Pengolahan Data Secara
Elektrolik Pengolahan data secara elektrolik merupakan serangkaian.
1. Pengolahan data secara elektrolik
Mengolahan data secara elektrolik merupakan serangkaian kegiatan yang
dimaksutkan untuk menyediakan informasi dengan menggunakan computer
yang mencakup pegumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan malakukan
hasil pengolahan data tersebut. Seperti yang telah dikatakan diatas, hasil
pengolahan data adalah sejumlah informasi yang memenuhi persyaratan
kelengkapan, kemutkhiran, keandalan, dan akurasi yang tinggi sehingga
dapat digunakan sebagai alat pendukung pengambilan keputusan secara
efektif. Sebatas pengartian yang menunjukana secara jelas bahwa langkah
16. dalam proses pengambilan keputusan yang pertama adalah proses
pengolahan data adalah pengumpulan data. Dan tidak disangka bahwa para
pengguna informasi membutuhkan data yang bermutu tinggi. Oleh karena itu
tenaga professional yang berkecimpung didalam kegiatan pengolahan data
yang telah dilakukan akan menjamin bahwa data tersebut mutu, relefan
dengan kepentingan pemakainya, digali dari sumber yang dipercayai baik
internal maupun eksternal.
Sedangkan yang kedua adalah proses pengubahan bentuk dan makna data
menjadi informasi yang dapat digunakan dalam mendukung berbagai
manajemen bisnis teknik pengambilan keputusan. Ini diartikan bahwa
pengolah data harus memahami benar perbedaan data dan informasi, salah
satunya adalah dengan cara untuk mengubah bentuk dan makna data
menjadi informasi adalah dengan analisis data sehingga hanya akan dapat
satu interprestasi tentang hal yang dihadapi. Langkah yang ketiga aialah
penyimpanan. Sebuah informasi tersebut harus disimpan sedemikian rupa
sehingga keamanannya terjamin, hemat biaya dan mudah ditelusuri dan
diambil apabila diperlukan. Pentingnya keamanan informasi dapat dilihat dari
tiga sudut pandang yaitu:
1. Agar data informasi tersebut tidak jatuh ketangan orang lain atau
kepada pihak yang yang tidak berjak atas data tersebut seperti pesain yang
sangat mingkin yang mungkin akan melakukan intelijen bisnis.
2. Aman terhadap kerusakan karena tempat penyimpanan yang tidak
tepat. Dan
3. Aman dari bahaya kebakaran.
Sedangkan langkah keempat adalah pengawasan, yang dimaksut pengawasan
disini adalah agar sitem pengelolaan data yang sudah ditetapkan diikuti sepenuhnya
oleh para penaggung jawabnya artinya, langkah-langkat yang perlu diambil benar-
benar diikuti karena dengan demikian mampu menghasilkan informasi yang mampu
memenuhi kebutuhan berbagai pihak yang memerlukannya.
17. 1. Penyimpanan Informasi
Sebagaimana pentingnya pengolahan data maka penyimpanan terhadap data atau
informssi tersebut juga sangat penting agar terjaga keamanannya dan informasi
tersebut tidak jatuh ketangan orang-orang yang tidak berhak atas informasi tersebut.
Dalam penyimpanan informasi tersebut terdapat empat perimbangan utama yaitu :
1. Penyimpanan informasi, yang dimaksut dengan kemanan informasi
ialah menjaga agar informasi yang dihasilkan terdindar dari berbagai
kemungkinan kerusakan misalnya: karena biaya kebakaran dan
kebanjirankaren penyimpanan yang tidak tepat, kemungkinan yang lain
adalah kemungkinan dicuri oleh orang atau pihak yang tidak berhak memiliki
informasi tersebut.
2. Kerahasiaan informasi, hal ini behkaitan erat dengan keamanan
informasi aialah kerahasiaannya. Semua organisasi memiliki informasi yang
ddipandang bersifat rahasia. Hal tersebut meliputi tentang hasil penelitian dan
pengembangan, informasi tentang desain produk, informasi tentang informasi
volume produksi, informasi penjualan dan informasi keuangan adalah
beberapa hel yang diperhatikan tentang kerahasiaan produk.
3. Biaya Penyimpanan Informasi, audit yang digunakan dalam hal ini
adalah merupakan audit atas penyimpanan informasi yang bertujuan untuk
memilih teknologi tepat guna dalam rangka menghemat biaya.
4. Akses kapada informasi, audit dalam hal ini pada dasarnya hanya
membicarakan atas dua hal yang pertama setiap orang yang berhak dan
mengakses informasi harus dapar melakukannya dengan mudah dan dalam
waktu yang singkat. Dengan demikian informasi akan benar-benar
mendukung proses manejerial yang harus dilakukan oleh berbagai pihak
dalam organisasi terutama didalam pengambilan keputusan. Kedua system
mengakses informasi harus pula mengandung informasi jaminan bahwa
informasi tersebut akan sulit diakses oleh orang-orang yang tidak berhak atas
informasi tersebut. Sehingga audit atas keamanan dan kerahasiaan informasi
bertujuan untuk meyakinkan bahwa system pengamanan dan pemeliharaan
rahasia organisasi dalam perusahaan benar-banar dapat diandalkan dan bila
18. mana didalam penyimpanan terdapat kelemahan didalamnya maka auditor
harus mampu memberikan saran-saran untuk mengatasasinya.
Contoh Kasus Sistem Informasi Manajemen PT Indofood
CBP Sukses Makmur tbk.
Sistem informasi dapat digambarkan dalam bentuk piramida yang terbagi
menjadi empat bagian, yaitu :
1. Executive Information System (EIS),
2. Decision Support System (DSS),
3. Management Information System (MIS), dan
4. Transaction Processing System (TPS).
Keempat bagian tersebut diaplikasikan dalam sistem informasi pada berbagai
perusahaan, salah satunya adalah sistem informasi pada PT Indofood CBP Sukses
Makmur tbk.
PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang industri makanan dan minuman yang didirikandi Indonesia. Perusahaan
ini didirikan oleh Sudono Salim pada tahun 1990. Pada beberapa dekade terakhir, PT
Indofood CBP Sukses Makmur tbk. telah berkembang menjadi sebuah perusahaan
Total Food Solutions dengan mengadakan kegiatan operasional yang mencakup
seluruh tahapan proses produksi makanan, dimulai dari produksi dan pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang siap dipasarkan oleh para pedagang
eceran. Perusahaan ini telah mengekspor produksi makanannya hingga ke Asia,
Australia, dan Eropa. Kini, PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan
perusahaan mapan dan terkemuka dalam setiap kategori bisnisnya.
Sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. akan dijabarkan secara
detail pada diagram berikut :
19. Gb1. Diagram Sistem Informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah seorang
Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugasnya, beliau dibantu oleh angota Direksi.
Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan
dan mengelola perseroan. Berikut ini merupakan struktur organisasi PT Indofood CBP
Sukses Makmur tbk. :
20. Gb2. Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
Deskripsi Fungsional
Deskripsi pembagian tugas, tanggung jawab, dan kewajiban masing-masing
pemegang jabatan pada sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
adalah sebagai berikut :
– Executive Information System (EIS)
1. Direktur Utama
21. Perseroan dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh delapan angota
direksi lainnya dalam mengelola usaha perseroan. Direktur utama bertanggung jawab
dalam mengembangkan arahan strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh
target dan tujuan dapat tercapai.
– Decision Support System (DSS)
1. Direksi
Direksi bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam mengelola usaha perseroan.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi direksi dalam menjalankan
kegiatan dan mengelola perseroan.
– Management Information System (MIS)
1. Komite Audit
Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah
membantu Dewan Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam
menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.
2. Audit Internal
Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian
internal Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dan tepat waktu, serta memastikan reliability informasi operasional
dan keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Di samping
itu, Audit Internal juga bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas untuk
melaksanakan audit dan mengawasi operasi perseroan untuk memberikan keyakinan
bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah dilaksanakan secara baik. Audit Internal
secara berkala disampaikan kepada anggota komite audit direksi.
3. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perseroan dengan
institusi pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan
juga bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan
pasar modal, memberikan saran kepada direksi tentang perubahan peraturan, serta
mengatur pertemuan direksi.
4. Manajemen Operasional
22. Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan
operasional perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu
kebijakan operasional.
5. Manajemen Korporasi
Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola
kegiatan perseroan.
6. Investor Relations
Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan secara
proaktif kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan
transparan kepada analisis maupun investor.
7. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko
Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan
pengendalian internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko
melalui sistem yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi
manajemen dan direksi.
– Transaction Processing System (TPS)
1. Divisi pada Manajemen Operasional antara lain
Divisi Mie Instan
Divisi Packaging
Divisi Dairy
Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus
Divisi Snack Foods
Divisi Food Seasonings
Divisi Internasional
Divisi Bogasari
Divisi Agribisnis
Divisi Distribusi
2. Divisi pada Manajemen Korporasi antara lain
Divisi Treasury
Divisi Controller
Divisi Central Marketing
23. Divisi Corporate Purchasing
Divisi Investor Relations and Corporate Secretary
Divisi CHR and CPR
Divisi Legal
Divisi Corporate Internal Audit
Divisi Research and Development
Divisi Information Technology
Seluruh tenaga kerja pada masing-masing divisi memiliki tanggung jawab dan
tugas sesuai dengan bagian divisinya. Setiap divisi memiliki tanggung jawab kepada
seorang kepala divisi yang secara langsung memberikan laporan kepada direktur
eksekutif.
Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka
sudah sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem informasi
demi efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target
perusahaannya. Kita bisa membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan
antara 2 perusahaan antara yang menggunakan manajemen sistem informasi dengan
perusahaan yang masih menganut sistem kontemporer/konservatif.
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN
ERP (Enterprise Resource Planning)
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari
istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan
aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda
denganFront Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti
sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-
Government dan lain-lain.Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul
utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan akuntasi serta
Sumber Daya Manusia
24. Keuntungan penggunaan ERP antara lain :
1. Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat
dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2. Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
3. Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan
jenis bisnis yg berbeda-beda.
4. Keuntungan yang bisa terukur, diantaranya : penurunan inventori, penurunan tenaga
kerja secara total, peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan
penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi.
Satu software ERP (Enterprise Structure) terkemuka dunia yang sekarang ini
sedang banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia adalah
SAP. Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar dan
menengah yang sudah berhasil mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses
bisnisnya. Memang harga untuk mendapatkan suatu ERP dunia juga harus dibayar
mahal baik dari segi licensenya, konsultan IT, dan juga SDM yang masih langka.
SAP (System Application and Product in data processing) merupakan
software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen
untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan
operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.
SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan
mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap
aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi
di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
Area , Kegunaan dan Fungsi penerapan ERP di PT. Indofood
Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP
yang dilakukan pada PT Indofood.
1. Financial
a. Financial Accounting (FI)
25. menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan kinerja keuangan
perusahaan berdasarkan transaksi internal maupun eksternal.
b. Controlling (CO)
mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi pengendalian capital
investment, pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta memonitor dan
merencanakan pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga pengendalian
biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan.
c. Investment Management (IM)
menyediakan analisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assetsdari
perusahaan untuk membantu proses pengambilan keputusan.
d. Treasury (TR)
mengintegrasikan atara cash management dan cash forecasting dari aktivitas,
logistik, dan transaksi keuangan.
e. Enterprise Controlling (EC)
memberikan akses
bagi Enterprise Controller kepada Information Warehouse mengenai hal-hal eperti
kondisi keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan,
investasi, maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan SDM
perusahaan, kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan (market
size, market share, dan competitor performance), serta faktor-faktor struktural dari
proses bisnis (struktur biaya, financial accounting, danprofitability analysis)
2. Logistics
a. Logistics Execution (LE)
pengaturan logistik dari purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good
receipt, hingga delivery dengan informasi yang terintegrasi dengan modul-modul
lainnya.
b. Sales and Distribution (SD)
membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol
aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit
yang baik dalam periode akuntansi berikutnya.
c. Materials Management (MM)
membntu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam aspek konsumsi material,
energi, dan servis terkait.
26. d. Plant Maintenance (PM)
mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efekti,
mengatur data perawatan, dan mengintergrasikan data komponen peralatan dengan
aktivitas operasional yang sedang berjalan.
e. Production Planning and Inverntory Comtrol (PP)
merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai dengan proses delivery
produk.
f. Quality Management (QM)
berfungsi menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
g. Project System (PS)
mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value, perencanaan
detail menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis,
pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui
otomatisasi permintaan material, manajemen inventory, network planning (SDM,
kapasitas, material, operating resources, dam servis), monitoring material, kapasitas
dan dana selama proyek berjalan, evaluasi akhir proyek dengan analisis hasil dan
perbaikan.
3. Human Resources
Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang
efektif terhadap salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan,
melindungi data personalia dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen
dan pembanguna SDM yang efisien melalui manajemen karir. Meliputi:
o Personnel Management (PA)
o Personnel Time Management (PT)
o Payroll (PY)
o Training and Event Management (PE)
o Organizational Management (OM)
o Travel Management (TM)
Signifikansi Penerapan ERP di PT. Indofood
Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi yang
dijabarkan adalah:
27. 1. Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap
area distribusi
2. Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus
memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan
di tiap lini divisi.
3. Meningkatkan efisiensi biaya
4. Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan
dan distribusi data terpadu
Penerapan SAP di PT. Indofood
Indofood adalah perusahaan pemroduksi mie instant terbesar didunia, dengan 14
pabrik termasuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan
Nigeria menjual lebih dari 8 miliar paket mie instant tiap tahunnya. Disamping
beberapa variasi porduk antara lain snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi
dan soft drink.Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar
kedepannya membuat. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Gunawan Samahita, Chief
Information and Knowledge Officer Indofood,menjelaskan “Perbedaan varian dari mie
instant harus berisi bumbu yang tepat yang di produksi oleh Food Ingredient Division
(FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka
sehinggaakan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh
berbagai varian darimie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga
agar persediaan digudangseminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat
membuat hal itu dapat diatur dandijadwalkan dengan sebaik mungkin.Dari
Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan
inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP
Advance Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain
Management (SCM) danmySAP Business Intelligence dengan SAP
Business Information Warehouse (SAPBW)
28. Fungsi penerapan ERP diantaranya :
1. TetapMempertahankanPlatform
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara
lain reliability, scalabi li ty, dan kemudahan manajemen. D engan
meli hat cri teri a i tu, terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang
digunakan. iSeries memilikikeamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam
mendukung SAP, dan membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai
dari solusi SAP.Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk
memasukkan SAP BW dan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi
untuk mengganti platformserver. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM DB2
Database Management.Gunawan mengatakan, “iSeries telah berjalan dengan sangat
baik, dan kami memilikikemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu,
merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini.
iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan apapun
yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan
maintainability.”
2. Menyesuaikan Minat Konsumen
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan
pendapatan, Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin
Diwaktu yang akan dating. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood
dapat menganalisis transaksi data secara mendetail, untuk melihat
perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian merespon
secara efektif.“Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa apa
saja yang paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak
laku di Sibolga, sehingga kitadapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang
tepat ditempat yang dituju, sehinggaakan meningkatkan potensi penjualan.
SAP memberikan informasi yang mendetaildengan sangat cepat dimana hal
tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital.”
Informasi penjualan memberi kan i nputan ke dalam SAP APO
di mana i a akan memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang
harus di produksi, berapa jumlahnya dan di pabrik mana akan diproduksi.
29. 3. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, indofood telah memulai untuk perencanaan
kedepan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi
biaya. Salah satu tujuan bisnisnya saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-
pelanggan dengan lebih akurat, kemudian melayani kelompok sesuai dengan
minatnya masing-masing dan akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga
pengecer. Ini akan memungkinkan untuk meningkatkan perencanaan kapasitas dan
membantu meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya. Sudah jelas bahwa
platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan untuk mendukung integrasi
sistem hilir, yang akan memungkinkaninteroperabilitas aplikasitermasuk warisan
sistem dan aliran data realtime melalui berbagai sistem ERP.
4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan,
dengan menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP. Software ini
bertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi,
mengintegrasikan dokumen SAP dan non SAP ke arsip tunggal untuk
memaksimalkan efisiensi sistem dan mwngurangi biaya administrasi. Dengan
menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP, perusahaan mampu
mengurangi kekbutuhan penyimpanan dokumen, serta tetap
mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan
pajak tanpa kesulitan.
30. Daftar Pustaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
http://galangdwiamanda.blogspot.com/2014/10/sistem-informasi-manajemen-
sim.html
http://combobook.blogspot.com/2015/02/proses-pengumpulan-data-dan-
informasi.html
http://manajemen4b2.blogspot.com/2017/03/sistem-informasi-manajemen-pt-
indofood.html
http://arinnie.blogspot.com/p/sistemsubsistemsuprasistem.html
http://imam47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/02/06/tugas-mata-kuliah-sistem-
informasi-manajemen/
http://www.pengertianku.net/2016/09/pengertian-sistem-informasi-
manajemen-dan-manfaatnya.html