PENGEMBANGAN SISTEM
Tahapan Pengembangan Sistem

 Acuan Pengembangan Sistem
   Sistem ditujukan untuk pemakai
   Bangun tahapan dan penugasaan
   Pengembangan sistem bukan proses berurutan
   Sistem adalah investasi awal
   Jangan takut gagal
   Dokumentasikan setiap tahap pengembangan
    sistem
Tahap Studi Awal

 Masalah  situasi yang tidak diinginkan yang
  menghambat perusahaan mencapai
  maksud, tujuan, dan sasaran.
 Peluang  suatu kesempatan untuk
  memperbaiki perusahaan tanpa adanya suatu
  masalah
 Pengarahan  keperluan baru yang
  dianjurkan oleh
  manajemen, pemerintah, atau pihak lain
  yang berpengaruh
Tahap Studi Awal [2]

 James Wetherbe (1984) mengkategorikan
  potensi yang memunculkan terjadinya suatu
  masalah, peluang, arahan:
   Kebutuhan memperbaiki performansi
   Kebutuhan memperbaiki atau mengendalikan
      informasi atau data
     Kebutuhan memperbaiki ekonomi atau
      mengendalikan ongkos
     Kebutuhan memperbaiki pengendalian dan
      pengamanan
     Kebutuhan memperbaiki efisiensi orang dan mesin
     Kebutuhan memperbaiki pelayanan kepada
      pelanggan, mitra, karyawan, dan sejenisnya
Tahap Analisis Sistem

 Mempelajari dan memahami sistem yang
 ada, mengidentifikasi masalah-masalah dan
 peluang secara spesifik sebagai lanjutan dari
 tahap studi awal.

 Dilaksanakan melalui wawancara dengan
 pihak manajemen, pemeriksaan riwayat
 perkembangan perusahaan dan struktur
 organisasi, penyebaran kuesioner, studi
 literatur.
Tahap Analisis Sistem [2]

 Tugas-tugas pokok:
   Perumusan Masalah
   Penetapan Tujuan
   Rencana dan Metodologi
   Pemahaman Sistem Sekarang
Tahap Desain Konseptual

 Menentukan bagaimana sistem bekerja
  secara umum dan menyeluruh, yang akan
  mengarahkan perancangan sistem secara
  lebih terperinci.

 Desain konseptual = desain kelayakan =
  desain tingkat tinggi
Tahap Desain Konseptual [2]

 Desain konseptual meliputi:
   Membuat kelayakan untuk mencapai sasaran
   Membuat gambaran kasar dari sistem
   Menunjukkan bagaimana sistem akan bekerja
    pada tingkat pokok


 Hasil  seperangkat dokumen yang
  menguraikan keperluan sistem sebagai dasar
  untuk memulai desain yang terinci
Tahap Desain Konseptual [3]

 Tugas pokok selama melakukan desain
 konseptual:
   Mendefinisikan keperluan sistem
   Menerapkan sasaran sistem
   Menetapkan kendala sistem
   Menentukan kebutuhan dan sumber informasi
   Mengembangkan desain-desain alternatif dan
    memilih salah satunya
   Mendokumentasikan desain sistem konseptual
Keperluan Sistem

 Analisis keperluan dilakukan berdasarkan latar
  belakang pemahaman sistem dan spesifikasi
  masalah.
 Pada analisis keperluan (kebutuhan) ditentukan
  sasaran sistem yang baru, kebutuhan
  informasi, dan kebutuhan data.
     Rumusan masalah
     Input
     Bagaimana sistem beroperasi
     Output
     Jadwal
Sasaran Sistem

 Sasaran sistem menyatakan apa yang perlu
  dicapai atau diperoleh dari sistem yang baru

 Sasaran sebaiknya dirumuskan secara
  kuantitatif, sehingga desain sistem alternatif
  dan juga prestasi sistem dapat diukur
  performansinya.
Kendala Sistem

 Memungkinkan perancang menetapkan
  kondisi dalam mana sasaran dapat dicapai.
 Penerapan kendala akan membantu untuk
  memastikan bahawa desain sudah realistis.
Kebutuhan dan Sumber
Informasi
 Jenis informasi:
   Informasi meningkatkan persepsi para pengambil
    keputusan
   Informasi mengenai hasil dari suatu sistem
   Informasi tujuan dan cara mencapai tujuan
Alternatif Desain

 Bandingkan perkiraan prestasi dari desain
  konseptual berdasarkan tujuan sistem
 Persiapkan analisis kasar tentang efektivitas
  biaya
 Teliti basis data dan informasi yang harus
  disediakan
 Perluas desain konseptual lebih terisnci lagi
  jika tidak satupun desain yang disenangi
Dokumentasi Desain
Konseptual
Tahap Desain Rinci

 Komponen-komponen sistem disusun
  berdasarkan batas-batas yang telah
  ditetapkan pada perancangan konseptual.

 Tujuan desain rinci  menyajikan uraian dari
  sistem yang mencapai sasaran dari
  persyaratan rancangan sistem yang
  konseptual.
Tahap Desain Rinci [2]

 Perbedaan:
   Desain konseptual  memberikan spesifikasi dari
    prestasi sistem secara menyeluruh
   Desain rinci  menghasilkan spesifikasi tentang
    konstruksi dan pengoperasiannya

 Langkah yang perlu diperhatikan:
     Libatkan pemakai
     Identifikasi kriteria sistem
     Desain sistem baru
     Organisasi operasional susulan
     Dokumentasi desain rinci
Tahap Implementasi Sistem

 Metode:
   Pasang langsung sistem pada suatu operasi yang
    baru dibentuk
   Hentikan pemakaian sistem lama, dan ganti
    dengan yang baru
   Lakukan peralihan secara bertahap
   Jalankan sistem lama dan baru secara
    paralel, kemudian dilakukan peralihan
Tahap Implementasi Sistem
[2]
 Langkah penerapan sistem:
   Rencana penerapan
   Ujicoba sistem
   Pengalihan
   Evaluasi dan Perbaikan
   Pengendalian dan Pemeliharaan

Pengembangan sistem

  • 1.
  • 2.
    Tahapan Pengembangan Sistem Acuan Pengembangan Sistem  Sistem ditujukan untuk pemakai  Bangun tahapan dan penugasaan  Pengembangan sistem bukan proses berurutan  Sistem adalah investasi awal  Jangan takut gagal  Dokumentasikan setiap tahap pengembangan sistem
  • 3.
    Tahap Studi Awal Masalah  situasi yang tidak diinginkan yang menghambat perusahaan mencapai maksud, tujuan, dan sasaran.  Peluang  suatu kesempatan untuk memperbaiki perusahaan tanpa adanya suatu masalah  Pengarahan  keperluan baru yang dianjurkan oleh manajemen, pemerintah, atau pihak lain yang berpengaruh
  • 4.
    Tahap Studi Awal[2]  James Wetherbe (1984) mengkategorikan potensi yang memunculkan terjadinya suatu masalah, peluang, arahan:  Kebutuhan memperbaiki performansi  Kebutuhan memperbaiki atau mengendalikan informasi atau data  Kebutuhan memperbaiki ekonomi atau mengendalikan ongkos  Kebutuhan memperbaiki pengendalian dan pengamanan  Kebutuhan memperbaiki efisiensi orang dan mesin  Kebutuhan memperbaiki pelayanan kepada pelanggan, mitra, karyawan, dan sejenisnya
  • 5.
    Tahap Analisis Sistem Mempelajari dan memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah-masalah dan peluang secara spesifik sebagai lanjutan dari tahap studi awal.  Dilaksanakan melalui wawancara dengan pihak manajemen, pemeriksaan riwayat perkembangan perusahaan dan struktur organisasi, penyebaran kuesioner, studi literatur.
  • 6.
    Tahap Analisis Sistem[2]  Tugas-tugas pokok:  Perumusan Masalah  Penetapan Tujuan  Rencana dan Metodologi  Pemahaman Sistem Sekarang
  • 7.
    Tahap Desain Konseptual Menentukan bagaimana sistem bekerja secara umum dan menyeluruh, yang akan mengarahkan perancangan sistem secara lebih terperinci.  Desain konseptual = desain kelayakan = desain tingkat tinggi
  • 8.
    Tahap Desain Konseptual[2]  Desain konseptual meliputi:  Membuat kelayakan untuk mencapai sasaran  Membuat gambaran kasar dari sistem  Menunjukkan bagaimana sistem akan bekerja pada tingkat pokok  Hasil  seperangkat dokumen yang menguraikan keperluan sistem sebagai dasar untuk memulai desain yang terinci
  • 9.
    Tahap Desain Konseptual[3]  Tugas pokok selama melakukan desain konseptual:  Mendefinisikan keperluan sistem  Menerapkan sasaran sistem  Menetapkan kendala sistem  Menentukan kebutuhan dan sumber informasi  Mengembangkan desain-desain alternatif dan memilih salah satunya  Mendokumentasikan desain sistem konseptual
  • 10.
    Keperluan Sistem  Analisiskeperluan dilakukan berdasarkan latar belakang pemahaman sistem dan spesifikasi masalah.  Pada analisis keperluan (kebutuhan) ditentukan sasaran sistem yang baru, kebutuhan informasi, dan kebutuhan data.  Rumusan masalah  Input  Bagaimana sistem beroperasi  Output  Jadwal
  • 11.
    Sasaran Sistem  Sasaransistem menyatakan apa yang perlu dicapai atau diperoleh dari sistem yang baru  Sasaran sebaiknya dirumuskan secara kuantitatif, sehingga desain sistem alternatif dan juga prestasi sistem dapat diukur performansinya.
  • 12.
    Kendala Sistem  Memungkinkanperancang menetapkan kondisi dalam mana sasaran dapat dicapai.  Penerapan kendala akan membantu untuk memastikan bahawa desain sudah realistis.
  • 13.
    Kebutuhan dan Sumber Informasi Jenis informasi:  Informasi meningkatkan persepsi para pengambil keputusan  Informasi mengenai hasil dari suatu sistem  Informasi tujuan dan cara mencapai tujuan
  • 14.
    Alternatif Desain  Bandingkanperkiraan prestasi dari desain konseptual berdasarkan tujuan sistem  Persiapkan analisis kasar tentang efektivitas biaya  Teliti basis data dan informasi yang harus disediakan  Perluas desain konseptual lebih terisnci lagi jika tidak satupun desain yang disenangi
  • 15.
  • 16.
    Tahap Desain Rinci Komponen-komponen sistem disusun berdasarkan batas-batas yang telah ditetapkan pada perancangan konseptual.  Tujuan desain rinci  menyajikan uraian dari sistem yang mencapai sasaran dari persyaratan rancangan sistem yang konseptual.
  • 17.
    Tahap Desain Rinci[2]  Perbedaan:  Desain konseptual  memberikan spesifikasi dari prestasi sistem secara menyeluruh  Desain rinci  menghasilkan spesifikasi tentang konstruksi dan pengoperasiannya  Langkah yang perlu diperhatikan:  Libatkan pemakai  Identifikasi kriteria sistem  Desain sistem baru  Organisasi operasional susulan  Dokumentasi desain rinci
  • 18.
    Tahap Implementasi Sistem Metode:  Pasang langsung sistem pada suatu operasi yang baru dibentuk  Hentikan pemakaian sistem lama, dan ganti dengan yang baru  Lakukan peralihan secara bertahap  Jalankan sistem lama dan baru secara paralel, kemudian dilakukan peralihan
  • 19.
    Tahap Implementasi Sistem [2] Langkah penerapan sistem:  Rencana penerapan  Ujicoba sistem  Pengalihan  Evaluasi dan Perbaikan  Pengendalian dan Pemeliharaan