Topik keenam perkuliahan Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi mengenai Pengukuran Waktu Kerja secara tidak langsung. Bagian pertama mengupas metode MTM
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
Buku Pengenalan Pemodelan Sistem Dinamik menggunakan Vensim PLE ini merupakan buku yang diperuntukkan bagi mereka yang baru belajar sistem dinamik untuk pertama kali dan/atau juga bagi mereka sebelumnya sudah pernah belajar sistem dinamik. Selain mudah dalam pengoperasiannya, perangkat lunak Vensim PLE yang digunakan pada buku ini tersedia dalam versi yang dapat diunduh secara gratis sehingga dapat digunakan oleh pengguna atau pemodel pemula dan kalangan akademisi yang ingin belajar sistem dinamik.
Secara umum, buku ini mengupas cara menggunakan dan mengoperasikan perangkat lunak Vensim PLE untuk memodelkan sistem dinamik, mulai dari cara instalasinya, pengenalan perangkat (tools) analisis, menu, dan fungsi-fungsi yang ada, cara pembuatan diagram baik diagram simpal kausal maupun diagram stock dan flow serta menyimulasikannya sampai dengan pembuatan simulator sederhana. Selain itu, dalam buku ini juga diulas secara ringkas konsep-konsep dasar pemodelan sistem dinamik disertai contoh-contoh modelnya, seperti umpan balik penguatan, penyeimbangan, ketertundaan atau delay dalam sistem dinamik, osilasi, model kurva-S, dan model overshoot dan kolaps sehingga para pembaca buku ini bisa juga mendapatkan pemahaman dasar pemodelan sistem dinamik.
https://guepediastore.com/products/6019336/pengenalan-pemodelan-sistem-dinamik-menggunakan-vensim-ple
Topik keenam perkuliahan Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi mengenai Pengukuran Waktu Kerja secara tidak langsung. Bagian pertama mengupas metode MTM
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
Buku Pengenalan Pemodelan Sistem Dinamik menggunakan Vensim PLE ini merupakan buku yang diperuntukkan bagi mereka yang baru belajar sistem dinamik untuk pertama kali dan/atau juga bagi mereka sebelumnya sudah pernah belajar sistem dinamik. Selain mudah dalam pengoperasiannya, perangkat lunak Vensim PLE yang digunakan pada buku ini tersedia dalam versi yang dapat diunduh secara gratis sehingga dapat digunakan oleh pengguna atau pemodel pemula dan kalangan akademisi yang ingin belajar sistem dinamik.
Secara umum, buku ini mengupas cara menggunakan dan mengoperasikan perangkat lunak Vensim PLE untuk memodelkan sistem dinamik, mulai dari cara instalasinya, pengenalan perangkat (tools) analisis, menu, dan fungsi-fungsi yang ada, cara pembuatan diagram baik diagram simpal kausal maupun diagram stock dan flow serta menyimulasikannya sampai dengan pembuatan simulator sederhana. Selain itu, dalam buku ini juga diulas secara ringkas konsep-konsep dasar pemodelan sistem dinamik disertai contoh-contoh modelnya, seperti umpan balik penguatan, penyeimbangan, ketertundaan atau delay dalam sistem dinamik, osilasi, model kurva-S, dan model overshoot dan kolaps sehingga para pembaca buku ini bisa juga mendapatkan pemahaman dasar pemodelan sistem dinamik.
https://guepediastore.com/products/6019336/pengenalan-pemodelan-sistem-dinamik-menggunakan-vensim-ple
presentasi ini menjelaskan tentang perancang dan pengembangan sistem.
Presentasi ini dibuat oleh Angkatan X Swastika Prima – Program studi Informatics and Design Graphic (IDG) – Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) – Miss Parwita – Tahun Pelajaran 2011 – Crew : Maghaliqhna Dzulfiqar, Legasi Ardi Saputra, Citra Awalul Layli dan Nurul Alfiana.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. What is SYSTEM ?
A set of interdependent things (parts or elements) forming a unified
whole and performing a set of rules to carry out a specific purpose.
An organized, purposeful structure that consists of interrelated and
interdependent elements (components, entities, factors, members, parts
etc.). These elements continually influence one another (directly or
indirectly) to maintain their activity and the existence of the system, in
order to achieve the goal of the system.
(http://www.businessdictionary.com/definition/)
A regularly interacting or interdependent group of items forming a
unified whole (https://www.merriam-webster.com/dictionary/)
A set of things working together as parts of a mechanism or an
interconnecting network; a complex whole
(https://en.oxforddictionaries.com/definition/)
A set of connected things or devices that operate together
(http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/)
4. Definisi Sistem
suatu kesatuan yang terdiri dari sekumpulan
elemen-elemen (entitas atau subsistem)
yang saling berinteraksi (selaras atau
bertolak belakang, bergabung atau terurai)
secara simultan dan terpadu untuk
mewujudkan tujuan tertentu dengan
mendapatkan masukan dan menghasilkan
keluaran pada lingkungan di luar batasan
sistem
4
6. Terminologi
Elemen-elemen
Komponen bagian dari sistem yang berupa entitas atau
subsistem
Entitas (entity) : object yang menjadi bagian dari sistem berwujud
benda atau dibendakan
Manusia - Material - Mesin
Waktu - Energi - Kekentalan - Pergerakan
Sub sistem : sistem yang lebih kecil sebagai bagian dari sistem
yang menjadi metasistem/supersistem-nya
Sistem produksi vs Sistem manufaktur
Sistem ekonomi vs Sistem industri
Sistem matahari vs Sistem bumi
Sistem ayam vs Sistem telur
6
7. Terminologi
Entitas dapat berbentuk padat terhitung (disjuntive form)
semisal komponen, orang, mobil, dll; namun juga dapat
berbentuk abstrak terukur (conjunctive form) semisal larutan,
aerosol, panas, dll.
Entitas dapat berubah menjadi entitas yang lain, misalnya
material berubah menjadi produk jadi. Entitas dapat dipecah
menjadi beberapa entitas, misalnya bis kota dipecah menjadi
50 kursi penumpang. Beberapa entitas dapat digabung
menjadi satu entitas, misalnya beberapa komponen dirakit
menjadi satu produk akhir.
7
8. Terminologi
Atribut (attribute)
Sebutan, sifat, karakter atau fitur yang dimiliki elemen
sistem.
Parameter : atribut instrinsik yang dimiliki entitas dan bernilai
tertentu, tetap atau konstan
Parameter vs Statistik
Variabel (peubah, variable atau variate): atribut entitas atau interaksi
antar entitas yang dapat berubah
Variabel bebas (independent variable)
Variabel terikat (dependent variable)
Kelas (class)
kumpulan entitas yang memiliki kemiripan atribut.
8
10. Terminologi
Hubungan (relationship)
Interaksi yang menghubungkan antar elemen sistem.
Hubungan ini bisa sebab-akibat, penghasil-pengguna, selaras-
bertolakbelakang, bergabung-terurai, dll.
Antarmuka penghubung (interface)
Adalah media penghubung antara satu elemen dengan
elemen lain, yang memungkinkan elemen - elemen sistem
tersebut berinteraksi membentuk kesatuan.
10
11. Terminologi
Batas sistem (boundary)
Setiap sistem memiliki batasan yang membatasinya
dengan sistem lain atau dengan lingkungan luarnya.
Lingkungan luar (environment)
segala sesuatu di luar sistem yang dapat mempengaruhi
sistem, baik menguntungkan ataupun merugikan sistem
tersebut.
11
12. Terminologi
Masukan sistem (input)
Masukan sistem untuk diproses menghasilkan keluaran,
atau agar sistem dapat beroperasi.
Pengendali (control/adjustment)
Masukan sistem yang dapat dikendalikan untuk dapat
mempengaruhi sistem.
Pengganggu (disturbance/noise)
Masukan sistem yang tidak (dapat) dikendalikan, namun
dapat mempengaruhi sistem.
12
13. Terminologi
Keluaran sistem (output)
Hasil yang telah diolah dalam sistem menjadi sesuatu
yang lebih bernilai, serta sisa.
Umpan balik (feedback)
Keluaran sistem yang berikutnya kembali menjadi
masukan sistem.
13
14. Terminologi
Proses pengolahan (transformation process)
Merupakan bagian yang mengolah atau merubah
masukan sistem menjadi keluaran sesuai tujuan sistem
Perilaku sistem (behaviour)
Perubahan pada sistem karena aktivitas elemen-elemen
sistem dalam proses pengolahan.
14
15. Terminologi
Ukuran performansi sistem
Merupakan indikator perilaku sistem yang
menjadi perhatian pemodel
Status sistem (state)
Merupakan kumpulan indikator yang
menggambarkan keadaan sistem pada waktu
tertentu.
Transient State : kondisi sistem yang dipengaruhi oleh
perubahan waktu.
Steady State : kondisi sistem yang telah tidak dipengaruhi
oleh perubahan waktu (stabil).
15
16. Karakteristik Sistem
a.Mempunyai sasaran dan tujuan
Perilaku yang terjadi pada sistem diarahkan untuk
mencapai sesuatu tujuan yang bernilai.
b.Mempunyai batasan
Batasan yang dapat berwujud fisik atau hanya
konseptual, memisahkan sistem dengan
lingkungannya. Interaksi antara sistem dengan
lingkungannya ditunjukkan oleh aliran input dari
lingkungan masuk ke sistem dan aliran output dari
sistem keluar ke lingkungan.
16
17. Karakteristik Sistem
c.Bersifat terbuka
Walaupun terdapat pembatas, sistem tetap terbuka
berinteraksi dengan lingkungannya. Selain
interaksi input-output, lingkungan juga mampu
memberikan pengaruh pengendali dan pengaruh
penganggu pada sistem, sebaliknya sistem juga
mampu mempengaruhi lingkungannya.
17
18. Karakteristik Sistem
d.Terdiri dari beberapa elemen penyusun
Sistem tersusun dari beberapa elemen yang dapat
berwujud entitas ataupun subsistem.
e.Merupakan satu kebulatan yang utuh
Interaksi elemen-elemen penyusunnya membentuk
satu kebulatan utuh secara keseluruhan yang
membentuk nilai lebih dibandingkan hanya sebagai
gabungan elemen. Hal ini disebabkan adanya
sinergisme di antara elemen-elemennya
18
19. Karakteristik Sistem
f. Saling berkaitan secara internal dan
eksternal
Elemen-elemen penyusunnya saling berhubungan
dan berinteraksi secara timbal balik dengan antar
elemennya (internal) dan dengan lingkungannya
(eksternal)
g.Melakukan kegiatan transformasi
Adanya proses perubahan input yang masuk
sistem menjadi output yang keluar dari sistem.
19
20. Karakteristik Sistem
h.Memiliki mekanisme kontrol
Perilaku sistem walaupun dinamis namun
terkendali, karena adanya mekanisme kontrol baik
dari dalam sistem yang berupa umpan balik
(feedback) maupun pengaruh dari lingkungan
(control / adjustment)
20
21. Karakteristik Sistem
i. Mampu mengatur diri sendiri dan
beradaptasi
Adanya kemampuan umpan balik, membuat sistem
mampu mengatur diri sendiri secara dinamis dan
menyesuaikan diri.
21
22. Klasifikasi Sistem
Sistem terbuka versus sistem tertutup :
Sistem terbuka : sistem yang berinteraksi
dengan lingkungannya
Sistem tertutup : sistem yang tidak
berinteraksi dengan lingkungannya
22
23. Klasifikasi Sistem
Sistem deterministik versus sistem probabilistik :
Sistem deterministik : sistem dengan kondisi (state) yang
dapat diperkirakan nilainya, karena semua nilai variabel
penyusunnya tidak ada yang bersifat probabilistik atau
keseluruhan variabel bersifat deterministik (tetap atau
membentuk fungsi tertentu)
Sistem probabilistik : sistem dengan kondisi (state) yang
nilainya tidak dapat diperkirakan secara pasti dan
memungkinkan terjadinya penyimpangan, karena nilai
variabel penyusunnya terfluktuasi tanpa mengikuti fungsi
tertentu namun masih membentuk distribusi probabilitas
tertentu.
23
25. Klasifikasi Sistem
Sistem statis versus sistem dinamis :
Sistem statis : sistem yang memiliki kondisi (state)
tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan waktu.
Misalnya sistem-sistem yang dapat diselesaikan
dengan pemodelan matematis sederhana (bukan
integral maupun diferensial terhadap waktu)
Sistem dinamis : sistem yang memiliki kondisi
(state) yang berubah terpengaruh oleh perubahan
waktu. Misalnya sistem-sistem yang dimodelkan
secara matematis saat steady state atau secara
simulasi untuk menunjukkan perilaku saat transient
state .
25
27. Klasifikasi Sistem
Sistem diskrit versus sistem kontinyu :
Perubahan kontinyu dalam waktu kontinyu
Perubahan kontinyu dalam waktu diskrit
Perubahan diskrit dalam waktu kontinyu
Perubahan diskrit dalam waktu diskrit
27
29. Klasifikasi Sistem
Sistem stationary versus sistem nonstationary:
Sistem stationary : sistem yang mengalami
perubahan konstan
Sistem nonstationary : sistem yang
mengalami perubahan tidak tetap
29
Sistem apakah yang terwujud jika terdapat elemen-elemen kertas, bambu dan benang. Yang terlintas pertama adalah layang-layang. Namun jika interaksi antar elemennya sebenarnya berbeda bisa menjadi payung kertas, atau bahkan gulungan kertas
Kejadian muncul pada satu TITIK waktu atau satu SAAT waktu.
Aktivitas berlangsung selama satu RENTANG waktu atau satu DURASI waktu.
AKTIVITAS diapit oleh dua KEJADIAN, yaitu kejadian mulai dan kejadian selesai.
Saat elemen-elemen dalam dalam sistem berinteraksi, seringkali di situ terdapat interface.
Batas sistem memisahkan antara sistem dengan lingkungannya. Pada saat ada elemen yang dikeluarkan dari sistem, maka sistem yang baru tersebut bisa jadi merupakan subsistem dari sistem yang lama. Pada saat ada elemen baru yang dimasukkan ke sistem, maka sistem yang baru tersebut bisa jadi merupakan metasistem dari sistem yang lama.
Sistem dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan mengambil input dari lingkungan dan/atau memberikan output ke lingkungan.