SlideShare a Scribd company logo
PENGENALAN MASALAH SISTEM
Kreativitas dan Masalah
Sistem
 Kreativitas  kemampuan menemukan hubungan
  baru, meneropong suatu hal dari sudut pandang
  baru dari berbagai konsep dari sejumlah
  gagasan, teori, konsep, algoritma, metode, dan lain-
  lain.

 Kreativitas:
   Sensitivitas  kepekaan untuk melihat persoalan dan
    menemukan pemecahan
   Sinergi  totalitas sistem merupakan dasar perilaku
    komponen-komponennya
   Serendipitas  kemampuan untuk menangkap
    relevansi/arti penting dari kejadian yang terjadi secara
    kebetulan
Kreativitas dan Masalah
Sistem
 Penghambat kreativitas:
   Hambatan perseptual  merintangi untuk
    memahami masalah & informasi yang diperlukan
    untuk pemecahan persoalan
     Kekakuan persepsi
     Kesulitan menemukan dan menisolasikan persoalan
      sebenarnya
     Penambahan pembatas/asumsi yang mengada-ada
     Ketidak mampuan menelaah persoalan dari
      berbagai sudut pandang
Kreativitas dan Masalah
Sistem
 Penghambat kreativitas:
   Hambatan emosional  ketakutan untuk
    melakukan kesalahan/ menghadapi
    resiko, ketidakmampuan untuk bersikap toleran
    pada ketidakpastian, ketidakmampuan
    membedakan realitas
   Hambatan kultural  norma, nilai-nilai dan
    keyakinan
   Hambatan intelektual dan ekspresi  tidak ada
    pengetahuan, gagasan, kurang engalaman dan
    kuran ahli untuk menyampaikan aasan
Kreativitas dan Masalah
Sistem
 Tahapan Kreativitas (Evans & Russle, 1992)
   Persiapan  analisis tugas, menumpulkan
      data, mencari pola, mencoba aasan, mencari
      asumsi
     Frustasi  tdk mampu memecahkan masalah
     Inkubasi  berhenti mencoba, menunda masalah
      (fenomena peti es)
     Wawasan  inspirasi, menyatu denan kreativitas
     Pengolahan wawasan
Kreativitas dan Masalah
Sistem
 Permasalahan  Solusi pendekatan sistemik
  dan menuntut langkah yg sarat kreativitas

 Acuan  pendekatan sebab akibat
   Pendefinisian masalah  masalah ditentukan batas-
      batasnya dan diberi nama
     Spesifikasi  pengenalan (apa), lokasi
      (dimana), kapan (timing), dampak (luas)
     Mencari sebab-sebab yang mungkin
     Mencari sebab yang paling mungkin
     Menguji kebenaran
Gejala dan Masalah

 Gejala
   Kondisi yang memberikan tanda timbulnya
    masalah
   Posisi kritis dalam proses mengenali suatu situasi
    yang membutuhkan keputusan
   Memicu proses analisis yg dirancang untuk
    mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah
Gejala dan Masalah

 Masalah
   Perbedaan (gap)  das sollen vs das sein, expect
    vs exist,
   Kesukaran  sesuatu yang salah membutuhkan
    upaya/tindakan
   Situasi yang kacau
   Misteri yang harus dipecahkan
Masalah dalam konteks
manajemen
 Masalah gangguan
   Upaya untuk menyingkirkan hambatan
   Persoalan merefleksikan kesenjangan keadaan normal
    vs hambatan
   Mis: operasional sistem gagal mencapai tujuan

 Masalah wiraswasta
   Upaya untuk menutup atau mengatasi kesenjangan di
    antara performansi pd saat ini dengan performasi yg
    lebih tinggi
   Mis: gagal mencapai tujuan karena perubahan
    lingkungan
Masalah dalam konteks
manajemen
 Pemodelan  cara menyelesaikan masalah
 Masalah umumnya kompleks  pemodelan
 bertahap  masalah dibatasi
Perumusan Masalah

 Tindakan kreatif untuk mencapai satu atau
  lebih kondisi.
 Tahap perumusan masalah:
   Penjajakan gejala  tanda
   Identifikasi masalah  kenyataan dan penyebab
   Definisi masalah
Eksplorasi Gejala

 Penjajakan  proses eksplorasi terhadap
  gejala dari objek pengamatan

 Sudut pandang sangat penting sebagai alat
  untuk menjajaki masalah
 Sudut pandang  titik terhadap objek
  desripsi atau pandangan hidup analis
  terhadap masalah
 Sudut pandang dipengaruhi latar belakang
  keilmuan, pengalaman, sifat positivisme
Identifikasi masalah

 Mengenali masalah berdasarkan penyebab
 atau akar timbulnya gejala

 Menenali masalah:
   Literatur
   Seminar, diskusi, pertemuan ilmuah
   Pernyataan pengambil keputusan
   Pengamatan sepintas dan intuisi
   Pengalaman pribadi
Identifikasi masalah

 Kategori utama masalah:
   Kebutuhan yang ada, mungkin tidak dapat
    dipenuhi secara memuaskan/dengan cukup
   Kebutuhan yang ada relatif terpenuhi, tetapi ada
    indikasi tidak dpt terus emneruh dipenuhi dengan
    cukup baik di masa yg akan datang
   Kebutuhan/keinginan baru
   Kebutuhan/keinginan baru yang diperkirakan
    akan timbul di masa depan
Identifikasi masalah

 Kategori masalah berdasarkan status
  sekarang dan harapan
   Masalah terstruktur  status sekarang dan
    harapan mudah dikenali
   Masalah semi terstruktur
     Status sekarang dikenali, harapan tidak diketahui
     Status sekarang tidak dikenali, harapan diketahui
   Masalah tidak terstruktur
     Tidak ada informasi yg cukup mengenali status
      sekarang dan harapan, tetapi ada persepsi bahwa
      ada sesuatu yang salah
Identifikasi masalah

 Kompleksitas meningkat:
   Jumlah alternatif tindakan potensial banyak
   Masalah melibatkan kelompok yg besar
   Kondisi lingkungan masalah berubah dgn cepat
   Keterbatasan waktu
Definisi Masalah

 Masalah berhasil diidentfikasi tidak
  menentukan kelayakan pengkajian
   Sejauh mana masalah yg bersangkutan akan
    memberikan sumbangan pemecahan masalah
   Apakah masalah dapat dikelola/tidak.
    Pertimbangan berdasarkan
    biaya, wakti, alat, kemamuan, penguasaan
    metode
Definisi Masalah

 Tidak ada aturan umum cara merumuskan
 masalah. Saran:
   Dirumuskan dalan kalimat tanya yang
    menanyakan apa yg hendak dicari
   Padat, spesifik, dan jelas
   Mengandung impikasi untuk diuji secara empirik
Analisis Masalah

 Masalah terstruktur
   Informasi lengkap tentang masalah dan solusi gap
   Sifat rutin
   Penyelesaian  algoritma


 Masalah tidak terstruktur
   Kurangnya informasi/kekaburan gap status
   Masalah rumit, informasi selengkap apapun tidak
    pernah terkumpul untuk menggambarkannya
   Penyelesaian  kreativitas
Analisis Masalah

 Masalah semiterstruktur
   Terdapatr beberapa informasi untuk
    mendefinisikan masalah, tetai ada ketidakpastian
    status.
   Pemecahan  trial error melalui eksperimen atau
    analisis
Analisis Masalah
(Harry, 1990)
Masalah Keras                          Masalah Lunak
Terdefinisi                            Tidak terdefinisi
Terbatas dengan jelas                  Terbatas dengan samar
Masalah yang terpisah                  Masalah yang kacau
Personel tertentu                      Melibatkan banyak orang
Infromasi yang dibutuhkan diketahui    Tidak tersedia apa yang diketahui
Tahu tentang solusi apa yang mungkin   Tidak yakin seperti apa bentuk
                                       solusinya
Analisis Masalah
(Harry, 1990)
 Posisi A (Masalah keras, pendekatan tdk
  terstruktur)
   Masalah dpt didefinisikan, kriteria keberhasilan
    jelas, hasil terukur secara objektif.
   Penyelesaian  inspirasi, tebakan, perasaan
   Hasil  acak dan kabur


 Posisi B (Masalah keras, pendekatan terstruktur)
   Kriteria sukses atau gagal terdefinisi dengan baik
   Contoh: pakar menerapkan suatu teknik ada situasi yg
    masalahnya jelas
Analisis Masalah
(Harry, 1990)
 Posisi C (Masalah lunak, pendekatan tdk
  terstruktur)
   Kekacauan memahami masalah, konflik nilai
   Penyelesaian  inspirasi, tebakan, perasaan
   Hasil  acak dan kabur


 Posisi B (Masalah lunak, pendekatan terstruktur)
   Kriteria sukses atau gagal terdefinisi dengan baik
   Contoh: pakar menerapkan suatu teknik ada situasi yg
    sifat masalah blm jelas
Analisis Masalah

 Kasus melakukan perjalanan
   Status skrg: tempat berada, status harapan: kota
    tujuan
   Masalah keras  Bagaimana memilih alat
    transportasi? Status skrg: Bandung, status
    harapan: Medan
   Masalah lunak  Bagaimana memilih alat
    transportasi? Status skrg: “tersesat”, status
    harapan: ??
Analisis Masalah

 Masalah lunak:
   Pendefinisian status sekarang dan harapan
   Pemilihan metode yang sesuai
   Perselisihan  negosiasi/kompromi


 Masalah keras:
   Menerapkan penukuran, pengamatan, komputasi
    atau cara teknikal lainnya
Tujuan Pemecahan Masalah

 Mempengaruhi metode pemecahan masalah

More Related Content

What's hot

Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Wisnu Dewobroto
 
Metode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset OperasionalMetode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset Operasional
Lelys x'Trezz
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
Ade Nurlaila
 
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran LangsungPengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Yesica Adicondro
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
HelvyEffendi
 
Pengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasiPengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasi
Rois Solihin
 
Modul 06 Model Verbal
Modul 06 Model VerbalModul 06 Model Verbal
Modul 06 Model Verbal
Arif Rahman
 
Perancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistemPerancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistembrekebol
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenRizky Wulansari
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)cofry
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
syaiful17
 
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final ProjectSimulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Siti Farida
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
Pengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak FasilitasPengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak Fasilitas
Wisnu Dewobroto
 
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Togar Simatupang
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Muliadin Forester
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenBAIDILAH Baidilah
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
 

What's hot (20)

Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
 
Metode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset OperasionalMetode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset Operasional
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
 
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran LangsungPengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
 
Pengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasiPengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasi
 
Modul 06 Model Verbal
Modul 06 Model VerbalModul 06 Model Verbal
Modul 06 Model Verbal
 
Perancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistemPerancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistem
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
 
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final ProjectSimulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
Simulasi Sistem Antrian Kasir Supermarket - Final Project
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
Pengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak FasilitasPengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak Fasilitas
 
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 

Viewers also liked

Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistem
yussiwi purwitasari
 
02 fbs reader ch2
02 fbs reader ch202 fbs reader ch2
02 fbs reader ch2Daniel Gold
 
Презентація на семінар для грантерів, 10-11 квітня 2014
Презентація на семінар для грантерів, 10-11 квітня 2014Презентація на семінар для грантерів, 10-11 квітня 2014
Презентація на семінар для грантерів, 10-11 квітня 2014Olena Ursu
 
Danh ngon ve tien
Danh ngon ve tienDanh ngon ve tien
Danh ngon ve tien
Tienthu Pham
 
Simple past
Simple pastSimple past
Simple pastbensu70
 
عرض تقديمي
عرض تقديميعرض تقديمي
عرض تقديميM_taqniyat
 

Viewers also liked (20)

1.1 Evolusi Ilmu Sistem
1.1 Evolusi Ilmu Sistem1.1 Evolusi Ilmu Sistem
1.1 Evolusi Ilmu Sistem
 
Metodologi Pengembangan
Metodologi PengembanganMetodologi Pengembangan
Metodologi Pengembangan
 
2.1 Pengantar Sistem
2.1 Pengantar Sistem2.1 Pengantar Sistem
2.1 Pengantar Sistem
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Pemikiran Sistemik
Pemikiran SistemikPemikiran Sistemik
Pemikiran Sistemik
 
2.2 Pengantar Sistem
2.2 Pengantar Sistem2.2 Pengantar Sistem
2.2 Pengantar Sistem
 
Perspektif Sistem
Perspektif SistemPerspektif Sistem
Perspektif Sistem
 
7.1 Pendekatan Sistem
7.1 Pendekatan Sistem7.1 Pendekatan Sistem
7.1 Pendekatan Sistem
 
Perilaku Dasar Sistem
Perilaku Dasar SistemPerilaku Dasar Sistem
Perilaku Dasar Sistem
 
7.1 Pendekatan Sistem
7.1 Pendekatan Sistem7.1 Pendekatan Sistem
7.1 Pendekatan Sistem
 
1.2 General System Theory
1.2 General System Theory1.2 General System Theory
1.2 General System Theory
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistem
 
02 fbs reader ch2
02 fbs reader ch202 fbs reader ch2
02 fbs reader ch2
 
Saoirse B
Saoirse BSaoirse B
Saoirse B
 
Презентація на семінар для грантерів, 10-11 квітня 2014
Презентація на семінар для грантерів, 10-11 квітня 2014Презентація на семінар для грантерів, 10-11 квітня 2014
Презентація на семінар для грантерів, 10-11 квітня 2014
 
Danh ngon ve tien
Danh ngon ve tienDanh ngon ve tien
Danh ngon ve tien
 
Simple past
Simple pastSimple past
Simple past
 
Docs
DocsDocs
Docs
 
White
WhiteWhite
White
 
عرض تقديمي
عرض تقديميعرض تقديمي
عرض تقديمي
 

Similar to Masalah sistem

Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Ani Istiana
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianAhmad Kurnia
 
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
HariSupriyadi3
 
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikBab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikWaz Sanry
 
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikBab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Waz Sanry
 
Nota pd bab 2
Nota pd bab 2Nota pd bab 2
Nota pd bab 2
Waz Sanry
 
BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF.pdf
BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF.pdfBERPIKIR KRITIS DAN KREATIF.pdf
BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF.pdf
HaerunElJufry
 
pemikiran kritis penyelesaian dan pemikiransaintifik 121219052729-phpapp01
pemikiran kritis penyelesaian dan pemikiransaintifik 121219052729-phpapp01pemikiran kritis penyelesaian dan pemikiransaintifik 121219052729-phpapp01
pemikiran kritis penyelesaian dan pemikiransaintifik 121219052729-phpapp01transygroup
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Yanuarti Petrika
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Yanuarti Petrika
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
AfiqAgus
 
Pelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
Pelatihan Teknik Penyusunan Model KompetensiPelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
Pelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
LuckyAdeSessiani1
 
Kemahiran Berfikir
Kemahiran BerfikirKemahiran Berfikir
Kemahiran Berfikir
Miss Q
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
dodofiri
 

Similar to Masalah sistem (20)

Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
 
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
 
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikBab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
 
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikBab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
 
Nota pd bab 2
Nota pd bab 2Nota pd bab 2
Nota pd bab 2
 
BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF.pdf
BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF.pdfBERPIKIR KRITIS DAN KREATIF.pdf
BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF.pdf
 
pemikiran kritis penyelesaian dan pemikiransaintifik 121219052729-phpapp01
pemikiran kritis penyelesaian dan pemikiransaintifik 121219052729-phpapp01pemikiran kritis penyelesaian dan pemikiransaintifik 121219052729-phpapp01
pemikiran kritis penyelesaian dan pemikiransaintifik 121219052729-phpapp01
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
 
Merumuskan
MerumuskanMerumuskan
Merumuskan
 
Pelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
Pelatihan Teknik Penyusunan Model KompetensiPelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
Pelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
 
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
metlit
metlitmetlit
metlit
 
Kemahiran Berfikir
Kemahiran BerfikirKemahiran Berfikir
Kemahiran Berfikir
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 

More from Rodnovry Joshua L. Tobing

Presentasi Praktikum Fisika Modul Alat Ukur Besaran Listrik listrik
Presentasi Praktikum Fisika Modul Alat Ukur Besaran Listrik listrikPresentasi Praktikum Fisika Modul Alat Ukur Besaran Listrik listrik
Presentasi Praktikum Fisika Modul Alat Ukur Besaran Listrik listrikRodnovry Joshua L. Tobing
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorPresentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorRodnovry Joshua L. Tobing
 

More from Rodnovry Joshua L. Tobing (20)

Analisis Sistem Post Paid PT.XL
Analisis Sistem Post Paid PT.XLAnalisis Sistem Post Paid PT.XL
Analisis Sistem Post Paid PT.XL
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul GJB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GJBPresentasi Praktikum Fisika Modul GJB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GJB
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMBPresentasi Praktikum Fisika Modul GMB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMB
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul Alat Ukur Besaran Listrik listrik
Presentasi Praktikum Fisika Modul Alat Ukur Besaran Listrik listrikPresentasi Praktikum Fisika Modul Alat Ukur Besaran Listrik listrik
Presentasi Praktikum Fisika Modul Alat Ukur Besaran Listrik listrik
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorPresentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul GLB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GLBPresentasi Praktikum Fisika Modul GLB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GLB
 
Makalah Pengling
Makalah PenglingMakalah Pengling
Makalah Pengling
 
Mahalnya biaya kuliah di Indonesia
Mahalnya biaya kuliah di IndonesiaMahalnya biaya kuliah di Indonesia
Mahalnya biaya kuliah di Indonesia
 
IS1323 01-Basic Concept
IS1323 01-Basic ConceptIS1323 01-Basic Concept
IS1323 01-Basic Concept
 
IS1323 10-Sinyal
IS1323   10-SinyalIS1323   10-Sinyal
IS1323 10-Sinyal
 
IS1323 09-Multiplexing
IS1323   09-MultiplexingIS1323   09-Multiplexing
IS1323 09-Multiplexing
 
IS1323 08-Modulasi
IS1323   08-ModulasiIS1323   08-Modulasi
IS1323 08-Modulasi
 
IS1323 07-Routing
IS1323   07-RoutingIS1323   07-Routing
IS1323 07-Routing
 
IS1323 06-Penomoran & Pengalamatan
IS1323   06-Penomoran & PengalamatanIS1323   06-Penomoran & Pengalamatan
IS1323 06-Penomoran & Pengalamatan
 
IS1323 05-Sistem Protokol
IS1323   05-Sistem ProtokolIS1323   05-Sistem Protokol
IS1323 05-Sistem Protokol
 
IS1323 04-Transmission Media
IS1323   04-Transmission   MediaIS1323   04-Transmission   Media
IS1323 04-Transmission Media
 
IS1323 03-Sentral Jaringan
IS1323   03-Sentral   JaringanIS1323   03-Sentral   Jaringan
IS1323 03-Sentral Jaringan
 
IS1313 02-Terminal Devices
IS1313 02-Terminal Devices IS1313 02-Terminal Devices
IS1313 02-Terminal Devices
 
Pengembangan sistem
Pengembangan sistemPengembangan sistem
Pengembangan sistem
 
7.2 pendekatan sistem [2]
7.2 pendekatan sistem [2]7.2 pendekatan sistem [2]
7.2 pendekatan sistem [2]
 

Masalah sistem

  • 2. Kreativitas dan Masalah Sistem  Kreativitas  kemampuan menemukan hubungan baru, meneropong suatu hal dari sudut pandang baru dari berbagai konsep dari sejumlah gagasan, teori, konsep, algoritma, metode, dan lain- lain.  Kreativitas:  Sensitivitas  kepekaan untuk melihat persoalan dan menemukan pemecahan  Sinergi  totalitas sistem merupakan dasar perilaku komponen-komponennya  Serendipitas  kemampuan untuk menangkap relevansi/arti penting dari kejadian yang terjadi secara kebetulan
  • 3. Kreativitas dan Masalah Sistem  Penghambat kreativitas:  Hambatan perseptual  merintangi untuk memahami masalah & informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan  Kekakuan persepsi  Kesulitan menemukan dan menisolasikan persoalan sebenarnya  Penambahan pembatas/asumsi yang mengada-ada  Ketidak mampuan menelaah persoalan dari berbagai sudut pandang
  • 4. Kreativitas dan Masalah Sistem  Penghambat kreativitas:  Hambatan emosional  ketakutan untuk melakukan kesalahan/ menghadapi resiko, ketidakmampuan untuk bersikap toleran pada ketidakpastian, ketidakmampuan membedakan realitas  Hambatan kultural  norma, nilai-nilai dan keyakinan  Hambatan intelektual dan ekspresi  tidak ada pengetahuan, gagasan, kurang engalaman dan kuran ahli untuk menyampaikan aasan
  • 5. Kreativitas dan Masalah Sistem  Tahapan Kreativitas (Evans & Russle, 1992)  Persiapan  analisis tugas, menumpulkan data, mencari pola, mencoba aasan, mencari asumsi  Frustasi  tdk mampu memecahkan masalah  Inkubasi  berhenti mencoba, menunda masalah (fenomena peti es)  Wawasan  inspirasi, menyatu denan kreativitas  Pengolahan wawasan
  • 6. Kreativitas dan Masalah Sistem  Permasalahan  Solusi pendekatan sistemik dan menuntut langkah yg sarat kreativitas  Acuan  pendekatan sebab akibat  Pendefinisian masalah  masalah ditentukan batas- batasnya dan diberi nama  Spesifikasi  pengenalan (apa), lokasi (dimana), kapan (timing), dampak (luas)  Mencari sebab-sebab yang mungkin  Mencari sebab yang paling mungkin  Menguji kebenaran
  • 7. Gejala dan Masalah  Gejala  Kondisi yang memberikan tanda timbulnya masalah  Posisi kritis dalam proses mengenali suatu situasi yang membutuhkan keputusan  Memicu proses analisis yg dirancang untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah
  • 8. Gejala dan Masalah  Masalah  Perbedaan (gap)  das sollen vs das sein, expect vs exist,  Kesukaran  sesuatu yang salah membutuhkan upaya/tindakan  Situasi yang kacau  Misteri yang harus dipecahkan
  • 9. Masalah dalam konteks manajemen  Masalah gangguan  Upaya untuk menyingkirkan hambatan  Persoalan merefleksikan kesenjangan keadaan normal vs hambatan  Mis: operasional sistem gagal mencapai tujuan  Masalah wiraswasta  Upaya untuk menutup atau mengatasi kesenjangan di antara performansi pd saat ini dengan performasi yg lebih tinggi  Mis: gagal mencapai tujuan karena perubahan lingkungan
  • 10. Masalah dalam konteks manajemen  Pemodelan  cara menyelesaikan masalah  Masalah umumnya kompleks  pemodelan bertahap  masalah dibatasi
  • 11. Perumusan Masalah  Tindakan kreatif untuk mencapai satu atau lebih kondisi.  Tahap perumusan masalah:  Penjajakan gejala  tanda  Identifikasi masalah  kenyataan dan penyebab  Definisi masalah
  • 12. Eksplorasi Gejala  Penjajakan  proses eksplorasi terhadap gejala dari objek pengamatan  Sudut pandang sangat penting sebagai alat untuk menjajaki masalah  Sudut pandang  titik terhadap objek desripsi atau pandangan hidup analis terhadap masalah  Sudut pandang dipengaruhi latar belakang keilmuan, pengalaman, sifat positivisme
  • 13. Identifikasi masalah  Mengenali masalah berdasarkan penyebab atau akar timbulnya gejala  Menenali masalah:  Literatur  Seminar, diskusi, pertemuan ilmuah  Pernyataan pengambil keputusan  Pengamatan sepintas dan intuisi  Pengalaman pribadi
  • 14. Identifikasi masalah  Kategori utama masalah:  Kebutuhan yang ada, mungkin tidak dapat dipenuhi secara memuaskan/dengan cukup  Kebutuhan yang ada relatif terpenuhi, tetapi ada indikasi tidak dpt terus emneruh dipenuhi dengan cukup baik di masa yg akan datang  Kebutuhan/keinginan baru  Kebutuhan/keinginan baru yang diperkirakan akan timbul di masa depan
  • 15. Identifikasi masalah  Kategori masalah berdasarkan status sekarang dan harapan  Masalah terstruktur  status sekarang dan harapan mudah dikenali  Masalah semi terstruktur  Status sekarang dikenali, harapan tidak diketahui  Status sekarang tidak dikenali, harapan diketahui  Masalah tidak terstruktur  Tidak ada informasi yg cukup mengenali status sekarang dan harapan, tetapi ada persepsi bahwa ada sesuatu yang salah
  • 16. Identifikasi masalah  Kompleksitas meningkat:  Jumlah alternatif tindakan potensial banyak  Masalah melibatkan kelompok yg besar  Kondisi lingkungan masalah berubah dgn cepat  Keterbatasan waktu
  • 17. Definisi Masalah  Masalah berhasil diidentfikasi tidak menentukan kelayakan pengkajian  Sejauh mana masalah yg bersangkutan akan memberikan sumbangan pemecahan masalah  Apakah masalah dapat dikelola/tidak. Pertimbangan berdasarkan biaya, wakti, alat, kemamuan, penguasaan metode
  • 18. Definisi Masalah  Tidak ada aturan umum cara merumuskan masalah. Saran:  Dirumuskan dalan kalimat tanya yang menanyakan apa yg hendak dicari  Padat, spesifik, dan jelas  Mengandung impikasi untuk diuji secara empirik
  • 19. Analisis Masalah  Masalah terstruktur  Informasi lengkap tentang masalah dan solusi gap  Sifat rutin  Penyelesaian  algoritma  Masalah tidak terstruktur  Kurangnya informasi/kekaburan gap status  Masalah rumit, informasi selengkap apapun tidak pernah terkumpul untuk menggambarkannya  Penyelesaian  kreativitas
  • 20. Analisis Masalah  Masalah semiterstruktur  Terdapatr beberapa informasi untuk mendefinisikan masalah, tetai ada ketidakpastian status.  Pemecahan  trial error melalui eksperimen atau analisis
  • 21. Analisis Masalah (Harry, 1990) Masalah Keras Masalah Lunak Terdefinisi Tidak terdefinisi Terbatas dengan jelas Terbatas dengan samar Masalah yang terpisah Masalah yang kacau Personel tertentu Melibatkan banyak orang Infromasi yang dibutuhkan diketahui Tidak tersedia apa yang diketahui Tahu tentang solusi apa yang mungkin Tidak yakin seperti apa bentuk solusinya
  • 22. Analisis Masalah (Harry, 1990)  Posisi A (Masalah keras, pendekatan tdk terstruktur)  Masalah dpt didefinisikan, kriteria keberhasilan jelas, hasil terukur secara objektif.  Penyelesaian  inspirasi, tebakan, perasaan  Hasil  acak dan kabur  Posisi B (Masalah keras, pendekatan terstruktur)  Kriteria sukses atau gagal terdefinisi dengan baik  Contoh: pakar menerapkan suatu teknik ada situasi yg masalahnya jelas
  • 23. Analisis Masalah (Harry, 1990)  Posisi C (Masalah lunak, pendekatan tdk terstruktur)  Kekacauan memahami masalah, konflik nilai  Penyelesaian  inspirasi, tebakan, perasaan  Hasil  acak dan kabur  Posisi B (Masalah lunak, pendekatan terstruktur)  Kriteria sukses atau gagal terdefinisi dengan baik  Contoh: pakar menerapkan suatu teknik ada situasi yg sifat masalah blm jelas
  • 24. Analisis Masalah  Kasus melakukan perjalanan  Status skrg: tempat berada, status harapan: kota tujuan  Masalah keras  Bagaimana memilih alat transportasi? Status skrg: Bandung, status harapan: Medan  Masalah lunak  Bagaimana memilih alat transportasi? Status skrg: “tersesat”, status harapan: ??
  • 25. Analisis Masalah  Masalah lunak:  Pendefinisian status sekarang dan harapan  Pemilihan metode yang sesuai  Perselisihan  negosiasi/kompromi  Masalah keras:  Menerapkan penukuran, pengamatan, komputasi atau cara teknikal lainnya
  • 26. Tujuan Pemecahan Masalah  Mempengaruhi metode pemecahan masalah