PERILAKU DASAR SISTEM
3 Jenis Sistem berdasarkan
Interaksi dengan Lingkungan

 Sistem yang tertutup secara absolut
  sistem yang interaksi dengan lingkungannya tidak
  dipertimbangkan

 Sistem yang tertutup secara relatif
  sistem dimana hubungan lingkungan ke sistem (masukan
  sistem) dan hubungan sistem dengan lingkungan (keluaran
  sistem) didefinisikan secara tetap

 Sistem terbuka
  sistem dimana kita mempertimbangkan semua pengaruh
  yang mungkin dari lingkungan ke sistem dan sebaliknya
Perilaku Sistem, Pendekatan:

 Hubungan input-output dimana sistem
  berfungsi mentransformasikan stimulus
  menjadi respon

 Pencarian tujuan (goal seeking) dimana
  sistem berupaya memenuhi tujuannya
Perilaku Sistem

 Gambaran sifat sistem yang dilihat dari
  ketergantungan respon terhadap stimuli
   y = T(x)
   y = f(x)


 Perbedaan perilaku berdasarkan respon
  stimuli
   Perilaku sekuensial: adanya perbedaan respon
    sistem terhadap stimulus yang sama dimana
    stimulusnya mempunyai urutan yang berbeda
   Perilaku random: transformasi hanya dapat
    ditentukan secara statistik
Perilaku sekuensial

 Respon y tidak hanya bergantung pada x,
  tetapi jg berdasarkan stimulus sebelumnya.
 Stimulus yang dibutuhkan haruslah diingat
  oleh sistem dalam bentuk nilai kuantitas
  internal.
 Status internal bersama-sama dengan
  stimulus dan respon dikenal dengan status
  sistem.
Perilaku sistem

Berdasarkan komponen waktu:
 Perilaku diskontinu: dimana status vektor x
  dan y berubah secara tidak kontinu terhadap
  waktu
 Perilaku kontinu: dimana status vektor x dan
  y berubah (pada tingkat resolusi tertentu)
  secara kontinu terhadap waktu
Perilaku Sistem

Berdasarkan segi kelakuan dan susunannya:
 Rangkaian kombinasional:
   Rangkaian yang mempunyai output yang hanya
    tergantung input pada waktu yang sama.
   Rangkaian yang tidak berisi elemen memori.
 Rangkaian sekuensial:
   Rangkaian yang tidak hanya bergantung pada
    input sekarang, melainkan juga input yang lalu.
   Rangkaian yang berisi paling sedikit satu elemen
    memori.
Kombinasional vs Sekuensial

Rangkaian Kombinasional      Rangkaian Sekuensial
Tidak berisi elemen memori   Berisi elemen memori
Harga sekarang dari          Harga sekarang dari
keluarannya ditentukan       keluarannya ditentukan oleh
semata-mata oleh harga       harga sekarang dari
sekarang dari masukannya     masukannya dan keadaannya
                             sekarang
Kelakuan digambarkan oleh    Kelakuan digambarkan set
set fungsi kelakuan          fungsi keadaan selanjutnya
                             dan set dari fungsi keluaran
Analisis Sistem

          v0 = y
          w0 = x
 Tujuan analisis adalah menentukan relasi
          v0 = T0 (W0)
Sintesis Sistem

1. Perilaku sistem S diberikan dalam beberapa cara
2. Diketahuinya beberapa set tipe elemen, tipe
   elemen didefinisikan sebagai elemen yang
   menunjukkan perilaku yang sama
3. Diketahuinya keperluan (kriteria) tambahan
   menegnai struktur sistem S, misalnya keperluan
   akan ongkos minimum, keandalan maksimum, dan
   sebagainya
4. Kita menetapkan tugas untuk mendapatkan
   struktur sistem S yang mampu merealisasikan
   perilaku yang telah ditetapkan dan akan terdiri dari
   tipe elemen yang diberikan, dan akan memenuhi
   keperluan tambahan dalam derajat yang optimum
Masalah Kotak Hitam

 Mencari aturan-aturan yang mempengaruhi
  sistem dan juga cara pembentukannya, dan
  jika memungkinkan, juga mencari hipotesis
  tentang struktur sistem yang dimaksud
 Kondisi yang harus dipenuhi
   Kotak hitam haruslah terpisah secara sempurna
   Memilih lingkungan yang memungkinkan sistem
    kotak hitam
   Merekan semua pasangan stimulus respon yang
    terjadi dalam suatu protokol
Perilaku sistem statis

1. Lingkungan memberikan stimulis pada
   elemen E
2. Elemen e bekerja pada lingkungan dengan
   variabel tertentu
3. Elemen e memiliki paling sedikit 1 input dan
   1 output
4. Bagian input menentukan bagian output
   secara unik
Perilaku Sistem Dinamis

 Fungsi waktu u(t)dan output juga merupakan
  fungsi waktu y(t)
Definisi Model

 Representasi atau formalisasi sistem nyata
 Pemodelan  proses membangun atau
  membenuk sebuah model dari suau sistem
  nyata dalam bahasa formal tertentu

 “Kacamata” pemodel:
   Tata nilai yang diyakini/dianut
   Ilmu pengetahuan yang dimiliki
   Pengalaman hidup
Definisi model

 Ackoff (1962)  penggambaran operasi dari
  suatu sistem nyata secara ideal guna
  menjelaskan atau menunjukkan hubungan
  penting yang terlibat/terkait
   Kt benda: representasi
   Kt sifat: ideal
   Kt kerja: mempertunjukan
Definisi model

 Murtgt (1990)  representasi yang memadai
  dari suatu sistem. Memadai berarti sesuai
  dengan tujuan analis (pemodel).

 Representasi
     Representasi skala
     Representasi piktorial/bergambar
     Representasi verbal
     Representasi skematik
     Representasi simbolik
Definisi model

 Gordon (1978)  kerangka utama informasi
 tentang sistem yang dikumpulkan untuk
 mempelajari sistem tersebut.

 Toha (1990)  penampilan elemen-elemen
 terpenting dari persoalan sistem nyata
 Pemodelan???


 Menampilkan persoalan dan juga metodologi
  untuk menganalisis persoalan
 Ukuran keberhasilan  kecukupan jawab
 terhadap permasalahan yang ditinjau
Aspek Model

 Model  representasi yang ideal untuk
  menjelaskan perilaku sistem
 Keguanaan model
   Segi akademik: menjelaskan fenomena/objek.
    Model bertindak sebagai pengganti teori atau
    konfirmasi/koreksi terhadap teori
   Segi manajerial: alat mengambil keputusan,
    komunikasi,, belajar, dan memecahkan masalah
Aspek Model

 Kriteria baik buruknya suatu model
   Mengandung semua variabel yang relevan
   Cukup sederhana dalam struktur? Atau relasi
    antar variabel?
 Model makin bermanfaat
   Model memudahkan pengertian tentang sistem
    yang diwakili
   Pengetahuan tentang alternatif keputusan yang
    diambil
Aspek Model

 Jenis-jenis model berdasarkan teori
  keputusan:
   Model matematik  rumus dan nilai. Atribut??
    Aktivitas??
   Model informasi  grafik/tabel.
     Objek
     Hubungan
     Operasi
Karakteristik model yang
baik
 Tingkat generalisasi yang tinggi
 Mekanisme transparansi
 Potensial untuk dikembangkan
 Peka terhadap perubahan atau asumsi
Prinsip Pemodelan

 Elaborasi
   Pendembangan model dari mulai sederhana
    direfisi sampai menghasilkan model yang lebih
    represenatif.
   Penyederhanaan dilakukan dengan asumsi.
    Asumsi memenuhi persyaratan konsistensi,
    indepedensi, ekuivalensi, dan relevansi
Prinsip Pemodelan

 Sinektik
   Metode yang dibuat untuk mengembangkan
      pengenalan masalah secara analogis
     Analogi personifikasi
     Analogi langsung
     Analogi simbolik
     Analogi fantasi
Prinsip Pemodelan

 Iteratif

Perilaku Dasar Sistem

  • 1.
  • 2.
    3 Jenis Sistemberdasarkan Interaksi dengan Lingkungan  Sistem yang tertutup secara absolut sistem yang interaksi dengan lingkungannya tidak dipertimbangkan  Sistem yang tertutup secara relatif sistem dimana hubungan lingkungan ke sistem (masukan sistem) dan hubungan sistem dengan lingkungan (keluaran sistem) didefinisikan secara tetap  Sistem terbuka sistem dimana kita mempertimbangkan semua pengaruh yang mungkin dari lingkungan ke sistem dan sebaliknya
  • 3.
    Perilaku Sistem, Pendekatan: Hubungan input-output dimana sistem berfungsi mentransformasikan stimulus menjadi respon  Pencarian tujuan (goal seeking) dimana sistem berupaya memenuhi tujuannya
  • 4.
    Perilaku Sistem  Gambaransifat sistem yang dilihat dari ketergantungan respon terhadap stimuli  y = T(x)  y = f(x)  Perbedaan perilaku berdasarkan respon stimuli  Perilaku sekuensial: adanya perbedaan respon sistem terhadap stimulus yang sama dimana stimulusnya mempunyai urutan yang berbeda  Perilaku random: transformasi hanya dapat ditentukan secara statistik
  • 5.
    Perilaku sekuensial  Respony tidak hanya bergantung pada x, tetapi jg berdasarkan stimulus sebelumnya.  Stimulus yang dibutuhkan haruslah diingat oleh sistem dalam bentuk nilai kuantitas internal.  Status internal bersama-sama dengan stimulus dan respon dikenal dengan status sistem.
  • 6.
    Perilaku sistem Berdasarkan komponenwaktu:  Perilaku diskontinu: dimana status vektor x dan y berubah secara tidak kontinu terhadap waktu  Perilaku kontinu: dimana status vektor x dan y berubah (pada tingkat resolusi tertentu) secara kontinu terhadap waktu
  • 7.
    Perilaku Sistem Berdasarkan segikelakuan dan susunannya:  Rangkaian kombinasional:  Rangkaian yang mempunyai output yang hanya tergantung input pada waktu yang sama.  Rangkaian yang tidak berisi elemen memori.  Rangkaian sekuensial:  Rangkaian yang tidak hanya bergantung pada input sekarang, melainkan juga input yang lalu.  Rangkaian yang berisi paling sedikit satu elemen memori.
  • 8.
    Kombinasional vs Sekuensial RangkaianKombinasional Rangkaian Sekuensial Tidak berisi elemen memori Berisi elemen memori Harga sekarang dari Harga sekarang dari keluarannya ditentukan keluarannya ditentukan oleh semata-mata oleh harga harga sekarang dari sekarang dari masukannya masukannya dan keadaannya sekarang Kelakuan digambarkan oleh Kelakuan digambarkan set set fungsi kelakuan fungsi keadaan selanjutnya dan set dari fungsi keluaran
  • 9.
    Analisis Sistem v0 = y w0 = x  Tujuan analisis adalah menentukan relasi v0 = T0 (W0)
  • 10.
    Sintesis Sistem 1. Perilakusistem S diberikan dalam beberapa cara 2. Diketahuinya beberapa set tipe elemen, tipe elemen didefinisikan sebagai elemen yang menunjukkan perilaku yang sama 3. Diketahuinya keperluan (kriteria) tambahan menegnai struktur sistem S, misalnya keperluan akan ongkos minimum, keandalan maksimum, dan sebagainya 4. Kita menetapkan tugas untuk mendapatkan struktur sistem S yang mampu merealisasikan perilaku yang telah ditetapkan dan akan terdiri dari tipe elemen yang diberikan, dan akan memenuhi keperluan tambahan dalam derajat yang optimum
  • 11.
    Masalah Kotak Hitam Mencari aturan-aturan yang mempengaruhi sistem dan juga cara pembentukannya, dan jika memungkinkan, juga mencari hipotesis tentang struktur sistem yang dimaksud  Kondisi yang harus dipenuhi  Kotak hitam haruslah terpisah secara sempurna  Memilih lingkungan yang memungkinkan sistem kotak hitam  Merekan semua pasangan stimulus respon yang terjadi dalam suatu protokol
  • 12.
    Perilaku sistem statis 1.Lingkungan memberikan stimulis pada elemen E 2. Elemen e bekerja pada lingkungan dengan variabel tertentu 3. Elemen e memiliki paling sedikit 1 input dan 1 output 4. Bagian input menentukan bagian output secara unik
  • 13.
    Perilaku Sistem Dinamis Fungsi waktu u(t)dan output juga merupakan fungsi waktu y(t)
  • 14.
    Definisi Model  Representasiatau formalisasi sistem nyata  Pemodelan  proses membangun atau membenuk sebuah model dari suau sistem nyata dalam bahasa formal tertentu  “Kacamata” pemodel:  Tata nilai yang diyakini/dianut  Ilmu pengetahuan yang dimiliki  Pengalaman hidup
  • 15.
    Definisi model  Ackoff(1962)  penggambaran operasi dari suatu sistem nyata secara ideal guna menjelaskan atau menunjukkan hubungan penting yang terlibat/terkait  Kt benda: representasi  Kt sifat: ideal  Kt kerja: mempertunjukan
  • 16.
    Definisi model  Murtgt(1990)  representasi yang memadai dari suatu sistem. Memadai berarti sesuai dengan tujuan analis (pemodel).  Representasi  Representasi skala  Representasi piktorial/bergambar  Representasi verbal  Representasi skematik  Representasi simbolik
  • 17.
    Definisi model  Gordon(1978)  kerangka utama informasi tentang sistem yang dikumpulkan untuk mempelajari sistem tersebut.  Toha (1990)  penampilan elemen-elemen terpenting dari persoalan sistem nyata
  • 18.
     Pemodelan???  Menampilkanpersoalan dan juga metodologi untuk menganalisis persoalan  Ukuran keberhasilan  kecukupan jawab terhadap permasalahan yang ditinjau
  • 19.
    Aspek Model  Model representasi yang ideal untuk menjelaskan perilaku sistem  Keguanaan model  Segi akademik: menjelaskan fenomena/objek. Model bertindak sebagai pengganti teori atau konfirmasi/koreksi terhadap teori  Segi manajerial: alat mengambil keputusan, komunikasi,, belajar, dan memecahkan masalah
  • 20.
    Aspek Model  Kriteriabaik buruknya suatu model  Mengandung semua variabel yang relevan  Cukup sederhana dalam struktur? Atau relasi antar variabel?  Model makin bermanfaat  Model memudahkan pengertian tentang sistem yang diwakili  Pengetahuan tentang alternatif keputusan yang diambil
  • 21.
    Aspek Model  Jenis-jenismodel berdasarkan teori keputusan:  Model matematik  rumus dan nilai. Atribut?? Aktivitas??  Model informasi  grafik/tabel.  Objek  Hubungan  Operasi
  • 22.
    Karakteristik model yang baik Tingkat generalisasi yang tinggi  Mekanisme transparansi  Potensial untuk dikembangkan  Peka terhadap perubahan atau asumsi
  • 23.
    Prinsip Pemodelan  Elaborasi  Pendembangan model dari mulai sederhana direfisi sampai menghasilkan model yang lebih represenatif.  Penyederhanaan dilakukan dengan asumsi. Asumsi memenuhi persyaratan konsistensi, indepedensi, ekuivalensi, dan relevansi
  • 24.
    Prinsip Pemodelan  Sinektik  Metode yang dibuat untuk mengembangkan pengenalan masalah secara analogis  Analogi personifikasi  Analogi langsung  Analogi simbolik  Analogi fantasi
  • 25.