4. b. Bedah; - bedah
- telinga hidung
tenggorokan
- mata
- obgin
Psikiatri Anak: Ilmu kedokteran ……….
5. Kenapa ada subspesialis anak ?
- Anak tidak sama dg manusia
mini
- Berbeda kualitatif dan
kuantitatif
- Sifat khusus: perkembangan
6. Ruang Lingkup Psikiatri Anak:
- perkembangan anak
- cara pemeriksaan
- penyakit, kelainan, gangguan
(diagnostik)
- terapi
- prognostik
- rehabilitasi
7. Jadi meliputi kelainan pada:
Perkembangan; terlambat , cepat
menyimpang
Tingkah laku
Pikiran
Perasaan
Tindakan untuk promosi, prevensi, terapi,
dan rehabilitasi
8. Buku/ Kepustakaan:
Wajib:
- PPDGJ III edisi II
- Kaplan & Sadock’s: Synopsis of
Psychiatry
- Kusmanto, Yul Iskandar : Obat-obat yang
dipakai di bidang kesehatan jiwa
- UU No. 22 tahun 1997 tentang narkotika
- UU No. 5 Tahun 1997 tentang
psikotropika
9. Perkembangan (Mental)
1. Mengetahui developmental level
2. Beda anak dan dewasa
→kewajaran; - normalitas
- variasi
- patologi
- potensi patologi,
berkembang
10. Banyak teori →belum ada yang
mencakup semua
1. Psikoseksual (Sigmund Freud)
2. Anna Freud
11. 1. Teori Psikoseksual
Penting, sering dipakai sebagai acuan
Seksual > seks
Organ (zone) yang merupakan fokus
kenikmatan (pleasure) →berubah-ubah
tergantung fase
12. 1. Fase Oral (lahir- 1 tahun/ 1,5
tahun)
infancy→kenikmatan→mulut
- memakan /menghisap
- gigi →menggigit
2. Fase Anal ( 1- 3 tahun)→Toddler
Zone: anus (rectum)- uretra(vesika
urinaria)
Cara: eliminasi-retensi
13. 3. Fase Phalic (3-6 tahun)
- preschool
- zone: genitalia, terdapat Oedipus
Complex
→perasaan terhadap orang tua,
sejenis →persaingan
lawan jenis→memiliki
14. 4. Fase Laten (6- 11/12 tahun)
- Elementary School→terjadi resolusi
oedipus compleks dg identifikasi orang
tua
sejenis
- Perhatian terhadap lingkungan di luar
keluarga.
15. 5. Adolescence (11- 18 tahun)
- Termasuk pubertas (11- 14 tahun)→
proses pematangan psikologik
- Masa Moratorium → penundaan tanggung
jawab
16. AnnaFreud→ perkembangan dilihat dari 6
aspek:
1. Depedensi mutlak( biological unity)→ self
reliance
2. Suckling →rational eating
3. Wetting/ soiling →bladder& bowel control
4. Irresponsibility→ responsibility in body
management
5. Egocentricity →companionship
6. Body and play→toy and work
17. Pemeriksaan
a. Medik;- wawancara
- fisik
- laboratorium
- penunjang
b. Non Medik; - psikologik
- sosial
18. Hambatan: Ketidaktahuan dari anak dan
orang tua mengenai kenapa harus ke
psikater anak dan ada apa di psikiater
anak.
Sikap dokter dan staff:
- Memberi penjelasan kepada orang tua-
anak
- Memberi motivasi
- Menunjukkan sikap ingin membantu
Berguna untuk menurunkan kecemasan
20. Wawancara (+ Observasi)
Fungsi: diagnostik dan terapi
- Bersamaan dg orang tua→interaksi (+),
tertutup (-)
- Terpisah dg orang tua→ terbuka (+), tidak
ada interaksi (-)
- Umur↑→ verbalisasi ↑
- Verbalisasi minim →cara tidak langsung
(permainan, menggambar)
21. Yang Perlu Didapatkan Dari Anak (Pasien)
1. Alasan untuk ke psikiater anak~ keluhan utama
dan tambahan
2. Minat dan kegemaran
3. Latar belakang & peranan anak; sosial, budaya,
etnik
4. Hubungan/ peranan dg kawan
5. Cita-cita/ rencana masa depan
22. 6. Hubungan antar/ intra keluarga
7. Hal-hal lain yang berhubungan
8. Kesehatan umum
9. Fantasi dan perasaan yang dialami; ketakutan
10. Kesadaran sosial
23. Orang Tua
Children express their psychiatric problems
in behavior. Parents must be involved in
their treatment, they already are in their
Cause
Perjelas maksud dan keluhan dan istilah-
istilah kepada orang tua
24. 1. Anak
- Keluhan terhadap anak
- Penyebab yg berhubungan dg keluhan
- Perkembangan/ keluhan
- Hubungan anak dg anggota keluarga
2. Perkawinan orang tua (hub. Ibu-ayah)
3. Riwayat pribadi orang tua; keluarga,
pendidikan/ pekerjaaan, aktivitasdan
minat sosial, masalah-masalah
kesehatan, keuangan , rumah tangga
25. 4. Masalah pada anggota keluarga
- anak lain
- Tetangga
5. Opini orang tua terhadap keadaan atau
penyakit pasien; penyebab dan harapan
26. Prinsip
- Primum non nocere most important, don’t
harm
- Jangan perberat
- Obati penyakit
- Kurangi gejala
- Kembangkan patensi
- Cegah/ kurangi dampak ( keluarga,
kambuh)
27. Sikap Terapis
- Empati (merasakan), bukan
simpati
- Agen terapis bukan agen
keluarga/ masryarakat
28. Jenis Terapi
I. Organo-biologik
a. Psikotropik
- stimulantia; amfetamin, metil fenidat
- neuroleptika; haloperidol
- antidepressan; imipramin
- anxiolitik; diazepam
b. Terapi Fisik: ECT
29. II. Psikologik Pendidikan
- Modifikasi tingkah laku
- Play terapi
- Remedial teaching
III. Pendekatan lingkungan sosial
- Terapi kelompok
- Terapi keluarga
30. Mis-Konsepsi
1. Pendidikan anak yang penting hanya
ditentukan waktu. ( idealnya waktu dan
mutu)
2. Penyakit psikiatri tidak dapat diobati,
tidak dapat dikurangi, tidak dapat lebih
baik (percuma diobati)
3. Psikiatri bukan bidang kedokteran
(spiritual, paranormal)
31. 4. Dapat ditanggani psikiater dan tenaga
medis lain (hanya psikiater).
5.Severity ditentukan oleh faktor tingkat
kegaduhan, makin gaduh makin parah.
32. Kesulitan Belajar
Keluhan:
- Sulit konsentrasi
- Pelupa
- Malas belajar
- Nakal
- Senang bermain
Keadaan di mana anak tidak dapat
memenuhi
aspirasi orang tua (aspirasi> prestasi).
33. Penyebab: Multi kausal dan multifaktorial
I. Metode pendidikan
metode sesuai →prestasi
II Anak
III Lingkungan (kondisi, sikap)
keluarga atau orang tua membantu dan
menghambat.
34. II. Anak
a. Fisik; - kelelahan; bekerja, belajar, TV
- penyakit kronik; anemia,TB,
defisiensi
- gangguan panca indera; miopia
(ringan), deafness( partial)
- kapasitas intelek; retardasi(↓),
spesifik (↓), very superior
(↑)
Untuk belajar perlu Discrepancy Optimal
35. b. Psikik
- Gangguan pemusatan perhatian
- Perasaan bermusuhan; guru, sekolah
- Konflik dg lingkungan/ sekolah
(ketidakcocokan)
36. Harus adaptasi;
- Fisik : ukuran bangku
- Sosial : latar belakang, pakaian
- Rekreasi : permainan, musik
Kegagalan adaptasi kan
menimbulkan rasa malu dan
takut
37. - Masalah emosi lain;
- kelahiran adik
- orang tua cekcok
- pindah (rumah/ sekolah)
- Minat/ Bakat
39. Terapi
1. Atasi gangguan fisik
2. Atasi gangguan psikik
Tergantung dinamik/faktor2
3. Orang tua
4. Remedial teaching
40. Tuna Grahita/ Mental Retardasi
- Fungsi intelektual < rata-rata
- Hendaya adaptasi
- Onset < 18 tahun
41. Tingkat
1. Slow learner ( pembatasan )
2. Ringan- mampu didik
3. Sedang- mampu latih
4. Berat- tidak mampu apa-apa
1 dan 2 keluhan t.u. padaupper/ middleclass
3 dan 4 padasemuakelasmasyarakat
51. 2. Faktor Psikologik
- harga diri sangat besar→menganggap
pintar →sok tahu.
- menolak otoritas, tak mau diatur.
- peer group→gang→pelindung dan
identitas.
- gangguan psikiatrik (kepribadian)
52. 3. Faktor Sosial
- nilai yang berubah-ubah
- mass media, film, video
- waktu terluang
53. Prevensi > Pengobatan
pintu sekolah terbuka, pintu penjara
tertutup
Umum: sosial kenegaraan
a. Sarana pendidikan; sekolah, luar sekolah,
peer groupyang positif ( pramuka, karang
taruna), lapangan olah raga, kesehatan
b. Bimbinganpada keluarga ( unit terkecil)
c. Bimluh pada anak yang mengalami
kesukaran →reaksi penyesuaian +
54. Khusus:
- Penanggulangan dini
- Stadium predeliquen = agresif
- Mencegah kekambuhan
Terapi jangan membuat keadaan
lebih buruk
55. 1. Pengadilan → khusus, tergantung:
- perbuatan
- keaktifan apparat
- kedudukan sosial
- pandangan masyarakat
- perbuatan
- keluarga
56. Vonis:
- Bebas
- Hukuman bersyarat
- Keharusan mengikuti pendidikan negara
- Pemasyrakatan
- Orang tua penganti
57. 2. Klinik Psikiatri
- Psikiater
- Psikolog
- Social workers
- Pemuka agama
3. Training School→ Pusat Rehabilitasi
Penting keluarga yang utuh,
cita-cita, dan ibadah
58. Anjuran:
- Solomon &Patch: Handbook of Psychiatry
- Kaplan & Sadock:Comprehensive
Textbook of Psychiatry edisi IV vol I-II
- Noshpita: Basic Handbook of Child
Psychiatry vol I-II-III-IV
- Abbour & Duenas: Pediatric Neurology
Handbook