2. Masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau
tantangan yang akan berdampak besar pada keperawatan
jiwa baik dalam tatanan regional mapun global
Trend atau current issue dlm keperawatan jiwa adalah
masalah2 yang sedang hangat dibicarakan dan dianggap
penting
3. 1. Keswa
Dimulai
Masa
Konsepsi
Di Indonesia banyak gangguan jiwa terjadi
mulai pada usia 19 tahun dan kita jarang
melihat fenomena masalah sebelum anak
lahir
Perkembangan terkini, bicara tentang
kesehatan jiwa harus dimulai dari masa
konsepsi, malahan harus dimulai dari
masa pra nikah.
Banyak penelitian yang menunjukkan
adanya keterkaitan masa dalam
kandungan dengan kesehatan mental dan
fisik seseorang dimasa yang akan datang.
4. Diantara hasil penelitian
• Marc Lehrer (300 bayi yg diteliti): stimulasi dini (berupa suara, musik,
getaran, sentuhan) setelah dewasa memiliki perkembangan fisik, mental dan
emosional yg lebih baik
• Mednick : ada hubungan skizofrenia dengan infeksi virus dalam kandungan.
Teori perkembangan neurokognitif (Mednick) : pada penderita skizofrenia
terjadi kelainan perkembangan neurokognitif sejak dalam kandungan.
Kelainan berupa berkurangnya kemampuan dalam mempertahankan
perhatian, membedakan rangsang suara yang berurutan, working memory
dan fungsi2 eksekusi
Kelainan neurokognitif menjadi dasar dari gejala skizofrenia seperti
halusinasi, kekacauan proses pikir, waham, perilaku yang aneh dan gangguan
emosi
5. 2. Trend Peningkatan Masalah Kesehatan Jiwa
Masalah kesehatan jiwa akan meningkat di era
globalisasi, sudah terbukti dua tahun terakhir, hal ini
dikarenakan beban hidup yang semakin berat
Klien gangguan jiwa tdk lagi didominasi kalangan
bawah tetapi kalangan mahasiswa, PNS, pegawai
swasta dan kalangan profesional
Penyebab dikalangan menengah ke atas sebagian
besar akaibat tidak mampu mengelola stress dan ada
juga akibat post power syndrome atau mutasi jabatan
6. 3. Kecenderungan Faktor
Penyebab Gangguan Jiwa
• Terjadinya perang, konflik dan lilitan krisis ekonomi
berkepanjangan merupakan salah satu pemicu yang
memunculkan stress, depresi dan berbagai
gangguan kesehatan jiwa lainnya.
7. Aris Sudiyanto ( FK UNS) ada tiga :
1. Gangguan Fisik : berasal dari faktor keturunan, kelainan pada otak,
penyakit infeksi (tifus, hepatitis, malaria dll), kecanduan obat dan
alkohol,
2. Gangguan mental emosional : salah dalam pola asuh (pattern of
parenting) hubungan yg patologis di antara anggota keluarga,
disebabkan frustasi, konflik dan tekanan kritis.
3. Gangguan sosial atau lingkungan : berupa stressor psikososial
(perkawinan, problem orang tua, hubungan antar personal dlm
pekerjaan atau sekolah, di lingkungan hidup, maslah keuangan,
hukum, perkembangan diri, faktor keluarga, penyakit fisik.
8. 4. Kecenderungan Situasi di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK yg begitu cepat dan perdagangan bebas sebagai ciri
globalisasi, akan berdampak pada semua faktor termasuk kesehatan
Perawat dituntut mampu m’berikan askep yg profesional dan dpt m’pertanggung
jawabkan secara ilmiah
Perawat dituntut senantiasa m’kembangkan ilmu dan teknologi di bidang
keperawatan khususnya keperawatan jiwa
Perawat jiwa dalam era global harus membekali diri dgn bahasa internasional,
kemampuan komunikasi dan pemanfaatan teknologi komunikasi, skill yang tinggi
dan jiwa entrepreneurship
9. 5. Globalisasi dan Perubahan Orientasi Sehat
Pengaruh globalisasi thd perkembangan yankes termasuk
keperawatan adalah tersedianya alternatif pelayanan dan
persaingan penyelenggaraan pelayanan. (persaingan kualitas)
Tenaga kesehatan (perawat “jiwa” ) hrs m’punyai standar
global dalam m’berikan pelayanan kesehatan, jika tdk ingin
ketinggalan
10. Fenomena masalah kesehatan jiwa, indikator keswa di masa m’datang
bukan lagi masalah klinis spt prevalensi gangguan jiwa, melainkan
berorientasi pd konteks kehidupan sosial. Fokus keswa bukan hanya
menangani orang sakit, melainkan pada peningkatan kualitas hidup. Jadi
konsep keswa buka lagi sehat atau sakit, tetapi kondisi optimal yang ideal
dalam perilaku dan kemampuan fungsi sosial
Paradigma sehat Depkes, lbh menekankan upaya proaktif untuk
pencegahan daripada menunggu di RS, orientasi upaya keswa lebih pd
pencegahan (preventif) dan promotif. Penangan keswa bergeser dari
hospital base mjd community base
11. Empat Ciri Pembentuk Struktur
Masyarakat Yang Sehat :
1. Suatu masyarakat yang di
dlmnya tak ada saeorang
manusia pun yg diperalat oleh
orang lain. Oleh karena itu
seharusnya tidak ada yang
diperalat/ memperalat diri
sendiri, diman manusia itu mjd
pusat dari semua aktivitas
ekonomi maupun politik
diturunkan pada tujuan
perkembangan diri manusia
2. Mendorong aktivitas produktif
setiap warganya dalam
pekerjaannya, merangsang
perkembangan akal budi dan
lebih jauh lagi, mampu
membuat manusia untuk
mengungkapkan kebutuhan
batinnya berupa seni dan
perilaku normatif kolektif
12. 3. Masyarakat terhindar dari sifat2
rakus, eksploitatif, pemilikan
berlebihan, narsisme, tdk
m’dapatkan kesempatan meraup
keuntungan material tanpa batas.
4. Kondisi masyarakat yang
memungkinkan orang bertindak
dalam dimensi2 yang dpt dipimpin
dan diobservasi. Partisipasi aktif dan
bertanggung jawab dalam
kehidupan masyarakat.
Untuk mewujudkan struktur
masyarakat sehat, kuncinya : Setiap
org harus meningkatkan kualitas
hidup yang dpt menjamin
terciptanya kondisi sehat yang
sesungguhnya.
Mandiri dan tidak bergantung pada
orang lain merupakan orientasi
paradigma kesehatan jiwa
13. 6. Kecenderungan
Penyakit
• Tahun 2020 diseluruh dunia akan terjadi
pergeseran penyakit, dimana penyakit infeksi
akan dapat dikendalikan, AIDS akan terus
menjadi masalah utama
• Masalah keswa akan mjd “ The Global Burdan
Of Desease”, adanya indikator baru, yaitu
Disabiliyty Adjusted Life Year (DALY),
diketahuilah bahwa gangguan jiwa
meruapakan masalah kesehatan utama secara
internasional
• Perubahan sosek yg cepat dan situasi sosial
politik yg tdk menentu m’sebabkan semakin
tingginya angka pengangguran, kemiskinan
dan kejahatan, sehingga dpt m’tingkatkan
angka kejadian krisis dan gangguan dl
kehidupan
14. a. Meningkatnya
Post Traumatic
Syndrome
Disorder
Trauma yang katastropik, yaitu trauma di luar
rentang pengalaman trauma yang umum di
alami manusia dlm kejadian sehari-hari.
Mengakibatkan keadaan stress
berkepanjangan dan berusaha untuk tidak
mengalami stress yang demikian. Mereka mjd
manusia yang invalid dlam kondisi kejiwaan
dengan akibat akhir menjadi tidak produktif.
Trauma bukan semata2 gejala kejiwaan yang
bersifat individual, trauma muncul sebagai
akibat saling keterkaitan antara ingatan sosial
dan ingatan pribadi tentang peristiwa yang
mengguncang eksistensi kejiwaan
15. b. Meningkatnya
Masalah
psikososial
Lingkup keswa sangat luas dan
kompleks, juga saling berhubungan
dengan segala aspek kehidupan
manusia.
Mengacu pd UU No. 23 1992 tentang
Kes. Dan Ilmu Psikiatri, masalah
kesehatan jiwa secara garis besar
digolongkan mjd :
1. Masalah perkembangan manusia
yg harmonis dan peningkatan kualitas
hidup, yaitu masalah kejiwaan yang
berkaitan dengan makna dan nilai2
kehidupan manusia
16. 2. Masalah psikososial yaitu masalah psikis atau kejiwaan yang timbul
akibat terjadinya perubahan sosial, meliputi :
a. Psikotik gelandangan
b. Pemasungan penderita gangguan jiwa
c. Masalah anak jalanan
d. Masalah anak remaja (tawuran, kenakalan)
e. Penyalaggunaan Narkotik dan psikotropik
f. Masalah seksual (penyimpangan seksual, pelecehan seksual dll)
g. Tindak kekerasan sosial (kemiskinan, penelantaran tdk diberi
nafkah, korban kekerasan pd anak, dll)
17. h. Stress pasca trauma (ansietas, gangguan emosional, berulang kali
merasakan kembali suatu pengalaman traumatik, bencana alam,
ledakan, kekerasan, penyerangan/ penganiayaan fisik/ seksual,
termasuk pemerkosaan, terorisme, dll)
i. Migrasi ( masalah psikis/ kejiwaan akibat perubahan sosial, spt
cemas, depresi, stress pasca trauma, dll)
j. Masalah usia lanjut yang terisolasi
k. Masalah kesehatan tenaga kerja di tempat kerja (penurunan
produktivitas, stress di tempat kerja, dll)
18. c. Trend
Bunuh Diri
pada
ANak dan
Remaja
Bunuh diri merupakan masalah psikologis
dunia yang sangat mengancam, angka
kejadian terus meningkat
Metode yg paling disukai = menggunakan
pistol, menggantung diri dan minum racun.
Keberhasilan BD pd pria lebih banyak 3 x dr
wanita
Bunuh diri : suatu tindakan mencabut nyawa
sendiri dgn sengaja (jalan pntas yang dikutuk
Tuhan).
Latar belakangnya beragam : asmara,
pekerjaan, cek-cok rmh tangga, ekonomi
(perasaan malu terlilit utang.
19. d. Masalah
Napza dan
HIV/ AIDS
Sangat berkaitan dan mrpkn dampak dr
pembangunan serta teknologi dari suatu
negara yg semakin maju. Di negara kita
yg m’dukung merebak Napza adalah
perangkat hukum yg lemah.
Seiring dgn merebaknya pemakaian Napza
adalah pertumbuhan HIV/ AIDS,
ancaman hilangnya kehidupan dan
runtuhnya peradaban
Khususny team kesehatan hrs
berpartispasi dlm upaya2 pencegahan
dan penatalaksanaan masalah Napza
20. e. Paterrn of Parenting dalam Kep. Jiwa
Dgn byknya kasus bunuh diri dan depresi pd anak, maka pola
asuh keluarga kembali mjd sorotan
Pola asuh yg baik adalah pola asuh dimana orang tua
menerapkan kehangatan yang tinggi disertai dengan kontrol
yang tinggi.
Kehangatan ad. Bagaimana orang tua mjd teman curhat, teman
bermain, teman yang menyenangkan bagi anak terutama saat
rekreasi, belajar dan berkomunikasi. Berbagai upaya agar anak
dekat dan berani bicara pd ortunya saat punya masalah. Ortu
mjd teman dlm ekspresi feeling anak sehingga anak menjadi
sehat jiwanya
21. Kontrol yg tinggi ad. Bagaimana anak dilatih mandiri dan mengenal disiplin di rumahnya.
Kemandirian mjd hal yg sangat penting dalam kesehatan jiwa, karena akan memiliki self
confidence yang cukup.
Orang tua juga melatih anak bertanggung jwab mengerjakan tugas2 di rumah spt. Mencuci,
menyiram bunga dll
Tipe Pola Asuh :
• Autoratif = kontrol tinggi & kehangatan tinggi
• Otoriter = kontrol tinggi, kehangatan rendah
• Permisif = kontrol rendah, kehangatan tinggi
• Neglected = kontrol rendah, kehangatan rendah
22. f. Masalah Ekonomi dan Kemiskinan
Pengangguran telah m’sebabkan rakyat indonesia semakin
terpuruk. Daya beli lemah, pendidikan rendah, lingkungan
buruk, kurang gizi, mudah teragitasi, kekebalan menurun dan
infrastruktur yg masih rendah m’sebabkan byk rakyat
mengalami gangguan jiwa.
Masalah ekonomi paling dominan mjd pencetus gangguan jiwa di
Indonesia
23. Trend dlm
YanKep
Mental
psikiatri
• Sekilas sejarah
1. Kep. Mental Psikiatri muncul sbg sebuah
profesi pd awal abad 19, intervensi msh
difokuskan pd model penyakit
2. Sejak 1940 berkembang pesat, ttp
pelayanan masih terpusat di rumah
sakit
3. Tahun 1960-an peran perawat psikiatri
berkembang ke masyarakat, sejalan dgn
program deinstitusionalisasi ( suatu
program pembebasan klien g3 jiwa
kronik dr RS dan mengembalikan ke
lingkungan rehabilitasi di masyarakat.
4. Prevensi primer, sekunder dan tersier
bisa dilakukan jika pasien dikembalikan
ke ling. komunitas
24. Trend
Pelayanan
Kep. Mental
Psikiatri di
Era
Globalisasi
• Sejalan dengan program
deinstitusionalisasi yg didukung
ditemukannya obat psikotropika
yg terbukti dpt mengontrol
perilaku klien gangguan jiwa,
peran perawat tidka terbatas di
RS, tetapi dituntut lbh sensitif
thd lingkungan sosialnya, serta
berfokus pd pelayanan preventif
dan prmotif
• Perubahan hospital based care
mjd community based care =
trend yg signifikan dlm
pengobatan gangguan jiwa
25. Issue
Seputar
Yankep
Mental
Psikiatri
Pelayanan kep. Mental Psikiatri, kurang dpt
dipertanggung jawabkan karena masih
kurangnya hasil2 riset kep. Jiwa Klinik
Perawat Psikiatri, kurang siap menghadapi
pasar bebas karena pendidikan yg rendah
dan belum adanya licence untuk praktek yang
diakui scr internasional
Pembedaan peran perawat jiwa berdasarkan
pendidikan dan pengalaman sering kali tdk
jelas “Position description.” job responsibility
dan sistem reward di dlm pelayanan
Menjadi perawat psikiatri bukanlah pilihan
bagi peserta didik ( mhs keperawatan)