Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan jiwa pada anak dan remaja berdasarkan teori-teori perkembangan.
2. Proses keperawatan jiwa pada anak dan remaja meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi dengan berfokus pada penguatan kompetensi emosional dan sosial.
3. Intervensi keperawatan jiwa pada anak dan remaja
2. A. ASKEP JIWA PADA ANAK
1. Landasan teoritis perkembangan jiwa pada anak
.
- Kep jw anak merupakan bagian spesialisasi dr Kep
Psikiatri.
- Intervensi Kep Jiwa Anak mendukung tumbang
normal anak berdasarkan pada teori perkembangan.
3. TEORI PERKEMBANGAN:
A. TEORI PERKEMBANGAN FISIO-BIOLOGIS
- 3 Konsep utama yg melandasi teori fisio-biologis
perkembangan individu :
a). Kepribadian
b). Sifat
c). Temperamen.
4. B. TEORI PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Teori Psikoanalisis dikembangkan oleh freud, begitu
pula teori interpersonal psikiatri dikenalkan oleh
Sulivan mendasari teori psikologis.
Freud menyatakan bahwa masa lima tahun pertama
kehidupan anak sangat penting dan pada usia 5
tahun karakter dasar yg dimiliki anak telah terbentuk
dan tdk dpt diubah lagi.
5. C. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF
Teori Piaget menekankan bahwa cara anak berpikir
berbeda dari pada orang dewasa, bahkan anak belajar
secara spontan tanpa mendapatkan masukan dari
orang dewasa.
Menurut Piaget, anak belajar melalui proses meniru
dan bermain.
6. D. TEORI PERKEMBANGAN BAHASA
Penguasaan bahasa merupakan tugas perkembangan
utama masa kanak-kanak, yg mana struktur linguistik
dan kognitif berkembang secara paralel.
7. E. TEORI PERKEMBANGAN MORAL
Perkembangan moral diartikan sebagai konversi
sikap dan konsep primitif ke dalam standar moral yg
komprehensif
8. 9 ketrampilan kompetensi ego yg perlu dimiliki oleh
semua anak untuk menjadi seorang dewasa yg kompeten
:
1. Menjalin hubungan dekat yg penuh rasa percaya
2. Mengatasi perpisahan dan membuat keputusan yg
mandiri
3. Membuat keputusan dan mengatasi konflik
interpersonal secara bersama
4. Mengatasi frustasi dan kejadian yg tidak
menyenangkan
5. Menyatakan perasaan senang dan merasakan
kesenangan.
9. 6. Mengatasi penundaan kepuasan
7. Bersantai dan bermain
8. Proses kognitif melalui kata-kata, simbol dan citra
(image)
9. Membina perasaan adaptif terhadap arah dan tujuan
10. 2. Proses Keperawatan
A. Pengkajian
Perawat mengkaji penguasaan anak terhadap tiap
area ketrampilan yg dibutuhkan anak dpt menjadi
orang dewasa yg kompeten.
11. Perawat juga mengkaji:
1. Data Demografi
2. Riwayat kesehatan terdahulu
3. Kegiatan hidup anak sehari-hari
4. Keadaan fisik
5. Status mental
6. Hubungan interpersonal
7. Riwayat personal dan keluarga
12. b. Perencanaan
1. Penuhi kebutuhan emosi anak dan kebutuhan untuk
dihargai
2. Pengurangan ketegangan pada anak dan kebutuhan
untuk berperilaku defensif
3. Bantu anak menjalin hubungan positif dg orang lain
4. Bantu mengembangkan identitas diri anak
13. 5. Berikan anak kesempatan untuk menjalani kembali
tahapan perkembangan terdahulu yg belum
terselesaikan dg tuntas
6. Bantu anak berkomunikasi secara efektif
7. Cegah anak untuk menyakiti baik dirinya sendiri
maupun diri orang lain
8. Bantu anak memelihara kesehatan fisiknya.
9. Tingkatkan uji realitas yg tepat.
14. c. Implementasi
1. Terapi bermain
a. Menguasai dan mengasimilasikan kembali
pengalaman lalu yg tidak dpt dikendalikan
sebelumnya.
b. Berkomunikasi dg kebutuhan yg tidak disadari
c. Berkomunikasi dg orang lain.
15. d. Menggali dan mencoba belajar bagaimana
berhubungan dg diri sendiri, dunia luar dan orang lain
e. Mencocokkan tuntutan dan dorongan dari dalam diri
dg realitas.
16. 2. Terapi Keluarga
3. Terapi Kelompok
4. Psikofarmakologi
5. Terapi individu
6. Pendidikan pada orang tua
7. Terapi lingkungan
17. c. Evaluasi
Aspek yg perlu dievaluasi antara lain :
a). Keefektifan intervensi penanggulangan perilaku
b). Kemampuan untuk berhubungan dg teman sebaya,
orang dewasa dan Orang tua secara wajar.
c). Kemampuan untuk melakukan asuhan mandiri
18. d). Kemampuan untuk menggunakan kegiatan program
sebagai rekreasi dan proses belajar
e). Respons terhadap peraturan dan rutinitas
f). Status mental secara menyeluruh
g). Koordinasi dan rencana pemulangan.
19. B. ASKEP JIWA PADA REMAJA
1. Landasan teoritis keperawatan jiwa pada
remaja:
a. Teori Perkembangan Remaja
b. Teori interaksi humanistik
20. Pada teori interaksi humanistik, pertanyaan yg perlu
diperhatikan perawat adalah :
1. Apa arti perilaku atau masalah ini bagi remaja
2. Apa yg dikatakan remaja tentang perilakunya
3. Apa dampak masalah ini pada remaja? Apakah ini
suatu masalah yg biasa terjadi pada kelompok usia
remaja?
21. 4. Bagaimana perubahan ini mempengaruhi remaja dan
hubungannya dg orang lain?
5. Apa tujuan yg dimiliki remaja dalam waktu dekat dan
yg akan datang?
6. Apa kekuatan personal yang dimiliki remaja untuk
mengatasi masalah yang sedang dihadapinya?
7. Pertimbangan apa yang telah dibuat (perawat dan
remaja) berkaitan dengan faktor perkembangan,
keluarga, biologis, atau sosial budaya?
22. 2. Proses Keperawatan
a). Pengkajian:
Pengumpulan data meliputi:
1. Pertumbuhan dan perkembangan
2. Keadaan biofisik (penyakit, kecelakaan)
3. Keadaan emosi (status mental, termasuk proses
berpikir, dan pikiran tentang bunuh diri atau
membunuh orang lain).
23. 4. Latar belakang sosial budaya, ekonomi, agama
5. Penampilan kegiatan kehidupan sehari-hari (rumah,
sekolah)
6. Pola penyelesaian masalah (pertahanan ego seperti
denial, acting out, menarik diri)
7. Pola interaksi ( keluarga, teman sebaya)
24. 8. Persepsi remaja tentang/ dan kepuasan terhadap
keadaan kesehatannya
9. Tujuan kesehatan remaja
10. Lingkungan (fisik, emosi, ekologi)
11. Sumber materi dan nara sumber yang tersedia bagi
remaja (sahabat, sekolah dan keterlibatannya dalam
kegiatan di masyarakat).
25. Dalam berkomunikasi dg remaja, perawat harus
mengerti bahwa:
1. Perasaan dan konflik cenderung diekspresikan
melalui perilaku kasar dari pada secara verbal
2. Remaja mempunyai bahasa mereka sendiri
3. Kata-kata kotor sering diucapkan oleh remaja,
terutama remaja yg sangat terganggu
26. 4. Banyak data yang dapat diperoleh hanya dengan
mengamati perilaku remaja, cara berpakaian dan
lingkungannya.
27. b). Perencanaan dan implementasi
Masalah utama yg biasa dialami remaja adalah :
1. Masalah remaja berkaitan dengan perilaku seksual
2. Keinginan untuk bunuh diri
3. Keinginan untuk lari dari rumah
4. Perilaku antisosial
5. Perilaku mengancam
28. 6. Keterlibatan dengan obat terlarang
7. Masalah diit/makan
8. Takut sekolah
Untuk mencegah kesan remaja bahwa perawat memihak
kepada orang tuanya, maka sangat perlu diperhatikan
perawat untuk melakukan KONTAK AWAL langsung
dg remaja.
29. Perencanaan:
1. Pengetahuan perawat tentang perkembangan
normal yg dialami oleh remaja
2. Perawat harus bisa membedakan perilaku adaptif
dan maladaptif pada remaja
3. Identifikasi respons maladaptif dan
menentukan masalah berdasarkan perilaku
remaja merupakan langkah pertama dalam
merencanakan asuhan keperawatan
30. 4. Penentuan pada jangka pendek dan jangka panjamg.
Implementasi:
1. Pendidikan pada remaja dan orang tua
2. Terapi keluarga
3. Terapi kelompok
4. Terapi individu
31. c. Evaluasi:
Perawat tetap perlu menyadari kemajuan yang dialami
remaja, bahkan membantu remaja untuk melihat
perbaikan yg telah dicapai, tidak saja dalam perilaku
tetapi juga secara keseluruhan.