SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Uraian Materi 
1. Konsep persepsi 
a. Pengertian persepsi 
Apa yang dimaksud persepsi? 
Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian rangsan-gan 
yang diterima oleh organisme (individu) sehingga merupakan se-suatu 
yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri 
individu. Berdasarkan hal tersebut persepsi disebut juga “interpretation 
of experience” yakni penafsiran pengalaman. Persepsi merupakan bagian 
dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah rangsan-gan 
diterapkan kepada manusia. Dengan persepsi individu menyadari 
dan dapat mengerti tentang keadaan lingkungan sekitar maupun hal 
yang ada pada diri individu yang bersangkutan. 
b. Proses terjadinya persepsi 
Proses persepsi diawali perhatian oleh panca indra dan diakhiri oleh 
pengamatan Proses terjadinya persepsi diawali oleh proses pengindraan 
(diterimanya stimulus oleh alat indra), kemudian individu ada perhatian, 
stimulus diteruskan ke otak yang kemudian dilakukan “interpretasi” ter-hadap 
rangsang sehingga rangsang tersebut disadari dan dimengerti, 
maka terjadilah persepsi. Pada proses persepsi terdapat tiga komponen 
utama, yaitu seleksi, interpretasi dan pembulatan terhadap informasi. 
Selengkapnya sebagai berikut : 
a. Seleksi, yaitu proses penyaringan oleh alat indra terhadap rangsan-gan 
dari luar, dengan intensitas dan jenisnya dapat banyak atau se-dikit. 
b. Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga 
mempunyai arti. Interpretasi dipengaruhi oleh pengalaman masa 
lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian dan kecerdasan. 
Selain itu dipengaruhi oleh kemampuan seseorang dalam mereduksi 
informasi yang kompleks menjadi sederhana. 
2 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
3 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
c. Interpretasi dan persepsi diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku 
(pembulatan informasi) 
Berdasarkan proses diatas, orang mudah untuk melakukan perbuatan 
melihat, mendengar, membau, merasakan dan menyentuh. Tapi, informa-si 
tersebut terlebih dahulu diorganisasikan dan diinterpretasikan sebe-lum 
dapat dimengerti. Tidak semua informasi yang masuk ke panca indra 
dirasakan secara sadar, dalam arti harus ada perhatian terhadap pesan 
yang datang. 
c. Macam-macam persepsi 
Ada dua macam persepsi yaitu : persepsi yang terjadi karena adanya 
rangsang yang datang dari luar individu (external perception) dan persep-si 
yang terjadi karena adanya rangsang dari dalam diri individu (external 
perception) 
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi 
Proses persepsi tersebut dipengaruhi oleh faktor fungsional, struktural, 
situasional dan faktor personal. Faktor fungsional dihasilkan dari kebu-tuhan, 
kegembiraan (suasana hati), pelayanan dan pengalaman seorang 
individu. Faktor struktural dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek 
netral yang ditimbulkan dari sistem saraf individu. Faktor situasional, ber-kaitan 
dengan bahasa non verbal seperti : penunjuk proksemik, kinesik, 
petunjuk wajah dan petunjuk paralinguistik. Sedangkan faktor personal 
terdiri atas pengalaman, motivasi dan kepribadian. 
2. Konsep Motivasi 
a. Pengertian Motivasi 
Motivasi diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri 
seseorang yang diindikasikan dengan adanya : hasrat dan minat untuk 
melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, 
harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas diri, lingkun- 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
gan yang baik dan kegiatan yang menarik. Motivasi merupakan sumber 
kekuatan untuk melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan. Motivasi 
menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kom-pleks 
dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan 
tertentu, baik disadari maupun tidak disadari. 
b. Teori-teori Motivasi 
1. Hierarki teori Kebutuhan (A Theory of Human Motivation) 
Teori ini dikemukan oleh Maslow, menyatakan bahwa seorang ber-perilaku 
karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-ma-cam 
kebutuhan. Kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjen-jang 
maka dikenal hierarchical of theory thry. Kebutuhan manusia 
akan sangat mempengaruhi dorongan atau motivasi, dimana urutan 
lajunya kebutuhan manusia sama dengan berlanjutnya kedalam jen-jang 
motivasi seseorang. Lima tingkatan kebutuhan manusia terdiri 
dari : 
1) Kebutuhan fisiologis (physiological need), merupakan kebutuhan 
paling dasar seperti kebutuhan untuk makan, minum, perlindun-gan 
fisik, bernafas dan seksual. 
2) Kebutuhan rasa aman (safety need), yaitu kebutuhan akan per-lindungan 
dari ancaman, bahaya, pertentangan dan lingkungan 
hidup, rasa aman tidak arti fisik semata, tetapi juga mental, psi-kologikal 
dan intelektual. 
3) Kebutuhan social (social needs), yakni kebutuhan untuk merasa 
memiliki dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. 
4) Kebutuhan harga diri (pengakuan), ( Esteem needs), yaitu kebu-tuhan 
untuk dihormati dan dihargaiorang lain. 
5) Kebutuhan aktualisasi diri ( self actualization needs), yaitu kebu-tuhan 
untuk menggunakan kemampuan, skill, potensi dan kebu-tuhan 
berpendapat. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
5 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
2. Teori Kebutuhan Berprestasi (Needs for Acievement) 
Teori ini dikemukakan oleh Mc Celland yang menyatakan bahwa 
motivasi berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan seseorang akan 
prestasi. Ada tiga karakteristik orang yang berprestasi tinggi, yai-tu 
: sebuah preferensi mengerjakan tugas dengan derajat kesulitan 
moderat, menyukai situasi dimana kinerja mereka timbul karena 
upaya-upaya mereka sendiri, menginginkan umpan balik tentang 
keberhasilan dan kegagalan mereka. 
3. Teori dua faktor 
Dikemukakan oleh Herzberg, menyatakan model dua factor dari 
motivasi yaitu faktor motivasional dan factor hygiene atau peme-liharaan. 
Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong ber-prestasi 
yang sifatnya instrinsik (dari dalam diri manusia). Faktor hy-giene 
(pemeliharaan) adalah factor-faktor yang sifatnya ekstrinsik, 
yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan per-ilaku 
seseorang dalam kehidupan seseorang. 
4. Teori penetapan tujuan (Goal Setting Theory) 
Dikemukakan oleh Edwin Locke, mengemukakan bahwa dalam 
penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional 
adalah tujuan-tujuan yang mengarahkan perhatian, mengatur up-aya, 
meningkatkan persistensi dan menunjang strategi-strategi ke-giatan. 
5. Teori Harapan 
Dikemukan oleh Victor H. Vroom, mengatakan bahwa motivasi mer-upakan 
akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai seseorang dan 
perkiraan yang bersangkutan, bahwa tindakannya akan mengarah 
kepada hasil yang diinginkan. Artinya, apabila seseorang meng-inginkan 
sesuatu dan tampak jalannya terbuka, akan berupaya 
mendapatkannya. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
c. Bentuk-Bentuk Motivasi 
Berdasarkan macamnya motivasi dibedakan menjadi : 
1. Motivasi intrinsik atau motivasi yang datangnya dari dalam diri 
sendiri, biasanya timbul dari perilaku yang dapat memenuhi kebu-tuhan 
sehingga manusia menjadi puas. 
2. Motivasi ekstrinsik berasal dari luar yang merupakan pengaruh dari 
orang lain atau lingkungan. Perilaku yang dilakukan dengan mo-tivasi 
ekstrinsik biasanya penuh dengan kekhawatiran, kesangsian 
apabila tidak tercapai kebutuhan. 
3. Motivasi terdesak, yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi ter-jepit 
dan munculnya serentak cepat sekali pada perilaku seseorang. 
4. Motivasi yang berhubungan dengan ideology politik, ekonomi, so-sial 
budaya (Ipoleksosbud) dan Hankam yang sering menonjol ada-lah 
motivasi sosial karena individu memang mahluk sosial. 
d. Cara-cara Memotivasi. 
Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk memotivasi seseorang, 
diantaranya : 
1. Memotivasi dengan kekerasan, yaitu cara memotivasi dengan meng-gunakan 
ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi 
dapat melakukan apa yang harus dilakukan. 
2. Memotivasi dengan bujukan, yaitu cara memotivasi dengan member-ikan 
bujukan atau memberi hadiah agar melakukan sesuatu sesuai 
harapan yang memberi motivasi. 
3. Motivasi dengan identifikasi, yaitu cara memotivasi dengan menana-mkan 
kesadaran sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya 
keinginan yang timbul dari dalam dirinya sendiri dalam mencapai se-suatu. 
Pada pelaksanaannya memotivasi dapat dilakukan dengan cara : 
1. Teknik verbal, seperti berbicara untuk membangkitkan semangat, 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
7 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
pendekatan pribadi, diskusi, dll 
2. Teknik tingkah laku: meniru, mencoba, menerapkan 
3. Teknik intensif dengan cara mengambil kaidah yang ada 
4. Supertisi: kepercayaan akan sesuatu secara logis, namun membawa 
keberuntungan 
5. Citra atau image yaitu dengan immagenasi atau daya khayal yang 
tinggi, maka individu akan termotivasi 
e. Perbedaan motif, drive, kebutuhan dan tujuan 
1. Motif adalah sesuatu kekuatan dasar yang terdapat dalam diri organ-ism, 
yang menyebabkan organism itu bertindak atau berbuat untuk 
memenuhi adanya kebutuhan agar tercapai kesimbangan. Umumnya 
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan social. 
2. Drive adalah kekuatan yang ada dalam diri individu, yang mendorong 
untuk bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhan fisik atau sering 
disebut “physiological drive” 
3. Kebutuhan adalah kekurangan terhadap sesuatu dan menuntut segera 
pemenuhannya, agar terjadi keseimbangan (homeostasis). Kebutuhan 
juga dapat diartikan dasar dari perbuatan bermotif. Kebutuhan terb-agi 
dua yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan 
pimer, adalah kebutuhan yang menyangkut kebutuhan vital, biologis 
dan fisiologis. Sedangkan kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang 
menyangkut kehidupan dalam masyarakat, tetapi tidak menyangkut 
kehidupan vital manusia dan fungsi kejiwaan. 
4. Tujuan merupakan sesuatu yang dikejar, akan dicapai untuk memenuhi 
kebutuhan yang dirasakan. Tujuan harus relevan dengan kebutuhan. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
Perbedaan kebutuhan, motif, drive dan tujuan dapat pada gambaran skematik 
dibawah ini. 
e. Konflik, 
KEBUTUHAN 
MOTIF DRIVE 
TINGKAH LAKU 
TINGKAH LAKU 
Dorongan-dorongan atau kebutuhan-kebutuhan tidak muncul satu 
per satu, seringkali dua kebutuhan atau lebih muncul berbarengan 
atau pada saat yang sama, inilah yang disebut “konflik.” Kurt Lewin 
(1890-1947) seorang Psikolog membedakan tiga macam konflik: 
1) Approach-Approach Conflict: konflik (positif) vs (positif) 
Dua kebutuhan atau lebih yang muncul bersamaan tapi 
kedua-duanya mempunyai nilai positif bagi individu 
2) Approach-Avoidance Conflict: konflik (positif) vs (negatif) 
Apabila satu kebutuhan yang muncul mempunyai nilai positif dan 
negative sekaligus bagi individu 
3) Avoidance-Avoidance Conflict: konflik (negatif) vs ( negatif) 
Kedua kebutuhan atau lebih yang muncul bersamaan semuanya 
mempunyai nilai negative bagi individu 
Disamping itu juga dengan sering terjadi berbagai konflik yang 
muncul lebih dari dua kebutuhan yang mempunyai nilai-nilai 
positif dan negative sekaligus bagi individu, yaitu “Multiple avoid-ance- 
avoidance conflict.” 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
9 
Rangkuman 
Persepsi merupakan proses : pengorganisasian dan penginterpretasian 
rangsangan yang diterima oleh organisme sehingga menghasilkan tanggapan 
setelah rangsangan diterapkan kepada manusia. Proses persepsi diawali oleh 
proses pengindraan, kemudian individu ada perhatian, stimulus diteruskan ke 
otak, kemudian dilakukan “interpretasi” sehingga rangsang tersebut disadari dan 
dimengerti. Pada proses persepsi terdapat tiga komponen utama, yaitu seleksi, 
interpretasi dan pembulatan informasi. Persepsi terjadi akibat adanya rangsan-gan 
internl maupun eksternal. Proses persepsi dipengaruhi oleh faktor fungsion-al, 
struktural, situasional dan faktor personal. 
Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal yang menyebabkan has-rat 
dan minat melakukan kegiatan. Motivasi menjadi kekuatan dari dalam diri in-dividu 
unuk bergerak kearah pencapaian tujuan, disadari maupun tidak disadari. 
Banyak ahli yang mengemukakan terori motivasi diantaranya Maslow dengan te-orinya 
A Theory of Human Motivation, Mc Celland dengan teori Needs for Acieve-ment, 
Herzberg dengan teori dua factor, Edwin Locke dengan teori Goal Setting 
Theory dan Victor H. Vroom dengan teori harapan. 
Bentuk-bentuk motivasi diantaranya motivasi interinsik, motiasi ekstrinsik, 
motivasi terdesak dan motivasi ideology politik. Motivasi dapat dibangkitkan den-gan 
cara kekerasan, bujukan dan proses identifikasi. Hal tersebut dapat dilakukan 
dengan teknik verbal, tingkah laku, teknik intensif, supertisi dan pencitraan. 
Perbedaan dan keterkaitan motif, drive, kebutuhan dan tujuan. Motif merupakan 
kekuatan dasar yang dapat menjadi drive, karena adanya kebutuhan sehingga in-dividu 
akan melakukan kegiatan (tingkah laku) untukmencapai tujuan. Dorongan 
sering kali muncul berbarengan sehingga terjadi konflik baik positif vs positis, 
negative vs negative atau juga bisa positif vs negative kadang juga terjadi Multi-ple 
avoidance-avoidance conflict 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban

More Related Content

What's hot

Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanIyounk Mandalahi
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanCahya
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanyounkOyounk
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikWarnet Raha
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitAdi Adriansyah
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusiapjj_kemenkes
 
Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -pjj_kemenkes
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasCahya
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Biopsikologi & Proses sensori-motorik
Biopsikologi & Proses sensori-motorikBiopsikologi & Proses sensori-motorik
Biopsikologi & Proses sensori-motorikpjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanI Gede Purnawinadi
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Ahmad Kholid
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitMoch Lutvie
 

What's hot (20)

Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatan
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -Kb 1 gangguan citra tubuh -
Kb 1 gangguan citra tubuh -
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Biopsikologi & Proses sensori-motorik
Biopsikologi & Proses sensori-motorikBiopsikologi & Proses sensori-motorik
Biopsikologi & Proses sensori-motorik
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 

Viewers also liked

Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengMakalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIGhian Velina
 
Problem solving pembelajaran pai
Problem solving pembelajaran paiProblem solving pembelajaran pai
Problem solving pembelajaran paiM Tata Taufik
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusiapjj_kemenkes
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusiapjj_kemenkes
 
Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4Uwes Chaeruman
 
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)Sulistia Rini
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-haripjj_kemenkes
 
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasarKebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasarMuchlis Soleiman
 

Viewers also liked (12)

Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengMakalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 
Problem solving pembelajaran pai
Problem solving pembelajaran paiProblem solving pembelajaran pai
Problem solving pembelajaran pai
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4Psikologi modul 1 kb 4
Psikologi modul 1 kb 4
 
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
PROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVINGPROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVING
 
Makalah motivasi
Makalah motivasiMakalah motivasi
Makalah motivasi
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
 
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasarKebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
 

Similar to KonsepPersepsiMotivasi

Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasipjj_kemenkes
 
Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Uwes Chaeruman
 
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARANTEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARANHusna Sholihah
 
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Muhammad Kahfi
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajareLMafaza1
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajareLMafaza1
 
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptx
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptxDASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptx
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptxMiftahFarid92
 
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptxEmotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptxDzuanTiraFazari2
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanmppeutm
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptNofrida Atika
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 

Similar to KonsepPersepsiMotivasi (20)

Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARANTEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
 
Gejala konasi
Gejala konasiGejala konasi
Gejala konasi
 
Gejala konasi
Gejala konasiGejala konasi
Gejala konasi
 
Gejala konasi kholipah 1
Gejala konasi kholipah 1Gejala konasi kholipah 1
Gejala konasi kholipah 1
 
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
Pengantar Psikologi - Proses Mental Manusia (Gejala Konasi)
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajarMakalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajar
 
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajarMotivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajar
 
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptx
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptxDASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptx
DASAR-DASAR PERILAKU GURU.pptx
 
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptxEmotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
 
Motivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaanMotivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaan
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

KonsepPersepsiMotivasi

  • 1. Uraian Materi 1. Konsep persepsi a. Pengertian persepsi Apa yang dimaksud persepsi? Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian rangsan-gan yang diterima oleh organisme (individu) sehingga merupakan se-suatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu. Berdasarkan hal tersebut persepsi disebut juga “interpretation of experience” yakni penafsiran pengalaman. Persepsi merupakan bagian dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah rangsan-gan diterapkan kepada manusia. Dengan persepsi individu menyadari dan dapat mengerti tentang keadaan lingkungan sekitar maupun hal yang ada pada diri individu yang bersangkutan. b. Proses terjadinya persepsi Proses persepsi diawali perhatian oleh panca indra dan diakhiri oleh pengamatan Proses terjadinya persepsi diawali oleh proses pengindraan (diterimanya stimulus oleh alat indra), kemudian individu ada perhatian, stimulus diteruskan ke otak yang kemudian dilakukan “interpretasi” ter-hadap rangsang sehingga rangsang tersebut disadari dan dimengerti, maka terjadilah persepsi. Pada proses persepsi terdapat tiga komponen utama, yaitu seleksi, interpretasi dan pembulatan terhadap informasi. Selengkapnya sebagai berikut : a. Seleksi, yaitu proses penyaringan oleh alat indra terhadap rangsan-gan dari luar, dengan intensitas dan jenisnya dapat banyak atau se-dikit. b. Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti. Interpretasi dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian dan kecerdasan. Selain itu dipengaruhi oleh kemampuan seseorang dalam mereduksi informasi yang kompleks menjadi sederhana. 2 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 2. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan c. Interpretasi dan persepsi diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku (pembulatan informasi) Berdasarkan proses diatas, orang mudah untuk melakukan perbuatan melihat, mendengar, membau, merasakan dan menyentuh. Tapi, informa-si tersebut terlebih dahulu diorganisasikan dan diinterpretasikan sebe-lum dapat dimengerti. Tidak semua informasi yang masuk ke panca indra dirasakan secara sadar, dalam arti harus ada perhatian terhadap pesan yang datang. c. Macam-macam persepsi Ada dua macam persepsi yaitu : persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang datang dari luar individu (external perception) dan persep-si yang terjadi karena adanya rangsang dari dalam diri individu (external perception) d. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Proses persepsi tersebut dipengaruhi oleh faktor fungsional, struktural, situasional dan faktor personal. Faktor fungsional dihasilkan dari kebu-tuhan, kegembiraan (suasana hati), pelayanan dan pengalaman seorang individu. Faktor struktural dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem saraf individu. Faktor situasional, ber-kaitan dengan bahasa non verbal seperti : penunjuk proksemik, kinesik, petunjuk wajah dan petunjuk paralinguistik. Sedangkan faktor personal terdiri atas pengalaman, motivasi dan kepribadian. 2. Konsep Motivasi a. Pengertian Motivasi Motivasi diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya : hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas diri, lingkun- Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 3. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan gan yang baik dan kegiatan yang menarik. Motivasi merupakan sumber kekuatan untuk melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan. Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kom-pleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari. b. Teori-teori Motivasi 1. Hierarki teori Kebutuhan (A Theory of Human Motivation) Teori ini dikemukan oleh Maslow, menyatakan bahwa seorang ber-perilaku karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-ma-cam kebutuhan. Kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjen-jang maka dikenal hierarchical of theory thry. Kebutuhan manusia akan sangat mempengaruhi dorongan atau motivasi, dimana urutan lajunya kebutuhan manusia sama dengan berlanjutnya kedalam jen-jang motivasi seseorang. Lima tingkatan kebutuhan manusia terdiri dari : 1) Kebutuhan fisiologis (physiological need), merupakan kebutuhan paling dasar seperti kebutuhan untuk makan, minum, perlindun-gan fisik, bernafas dan seksual. 2) Kebutuhan rasa aman (safety need), yaitu kebutuhan akan per-lindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan dan lingkungan hidup, rasa aman tidak arti fisik semata, tetapi juga mental, psi-kologikal dan intelektual. 3) Kebutuhan social (social needs), yakni kebutuhan untuk merasa memiliki dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. 4) Kebutuhan harga diri (pengakuan), ( Esteem needs), yaitu kebu-tuhan untuk dihormati dan dihargaiorang lain. 5) Kebutuhan aktualisasi diri ( self actualization needs), yaitu kebu-tuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, potensi dan kebu-tuhan berpendapat. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 4. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2. Teori Kebutuhan Berprestasi (Needs for Acievement) Teori ini dikemukakan oleh Mc Celland yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan seseorang akan prestasi. Ada tiga karakteristik orang yang berprestasi tinggi, yai-tu : sebuah preferensi mengerjakan tugas dengan derajat kesulitan moderat, menyukai situasi dimana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka. 3. Teori dua faktor Dikemukakan oleh Herzberg, menyatakan model dua factor dari motivasi yaitu faktor motivasional dan factor hygiene atau peme-liharaan. Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong ber-prestasi yang sifatnya instrinsik (dari dalam diri manusia). Faktor hy-giene (pemeliharaan) adalah factor-faktor yang sifatnya ekstrinsik, yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan per-ilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. 4. Teori penetapan tujuan (Goal Setting Theory) Dikemukakan oleh Edwin Locke, mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional adalah tujuan-tujuan yang mengarahkan perhatian, mengatur up-aya, meningkatkan persistensi dan menunjang strategi-strategi ke-giatan. 5. Teori Harapan Dikemukan oleh Victor H. Vroom, mengatakan bahwa motivasi mer-upakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai seseorang dan perkiraan yang bersangkutan, bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkan. Artinya, apabila seseorang meng-inginkan sesuatu dan tampak jalannya terbuka, akan berupaya mendapatkannya. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 5. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan c. Bentuk-Bentuk Motivasi Berdasarkan macamnya motivasi dibedakan menjadi : 1. Motivasi intrinsik atau motivasi yang datangnya dari dalam diri sendiri, biasanya timbul dari perilaku yang dapat memenuhi kebu-tuhan sehingga manusia menjadi puas. 2. Motivasi ekstrinsik berasal dari luar yang merupakan pengaruh dari orang lain atau lingkungan. Perilaku yang dilakukan dengan mo-tivasi ekstrinsik biasanya penuh dengan kekhawatiran, kesangsian apabila tidak tercapai kebutuhan. 3. Motivasi terdesak, yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi ter-jepit dan munculnya serentak cepat sekali pada perilaku seseorang. 4. Motivasi yang berhubungan dengan ideology politik, ekonomi, so-sial budaya (Ipoleksosbud) dan Hankam yang sering menonjol ada-lah motivasi sosial karena individu memang mahluk sosial. d. Cara-cara Memotivasi. Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk memotivasi seseorang, diantaranya : 1. Memotivasi dengan kekerasan, yaitu cara memotivasi dengan meng-gunakan ancaman hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus dilakukan. 2. Memotivasi dengan bujukan, yaitu cara memotivasi dengan member-ikan bujukan atau memberi hadiah agar melakukan sesuatu sesuai harapan yang memberi motivasi. 3. Motivasi dengan identifikasi, yaitu cara memotivasi dengan menana-mkan kesadaran sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya keinginan yang timbul dari dalam dirinya sendiri dalam mencapai se-suatu. Pada pelaksanaannya memotivasi dapat dilakukan dengan cara : 1. Teknik verbal, seperti berbicara untuk membangkitkan semangat, Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 6. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan pendekatan pribadi, diskusi, dll 2. Teknik tingkah laku: meniru, mencoba, menerapkan 3. Teknik intensif dengan cara mengambil kaidah yang ada 4. Supertisi: kepercayaan akan sesuatu secara logis, namun membawa keberuntungan 5. Citra atau image yaitu dengan immagenasi atau daya khayal yang tinggi, maka individu akan termotivasi e. Perbedaan motif, drive, kebutuhan dan tujuan 1. Motif adalah sesuatu kekuatan dasar yang terdapat dalam diri organ-ism, yang menyebabkan organism itu bertindak atau berbuat untuk memenuhi adanya kebutuhan agar tercapai kesimbangan. Umumnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan social. 2. Drive adalah kekuatan yang ada dalam diri individu, yang mendorong untuk bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhan fisik atau sering disebut “physiological drive” 3. Kebutuhan adalah kekurangan terhadap sesuatu dan menuntut segera pemenuhannya, agar terjadi keseimbangan (homeostasis). Kebutuhan juga dapat diartikan dasar dari perbuatan bermotif. Kebutuhan terb-agi dua yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan pimer, adalah kebutuhan yang menyangkut kebutuhan vital, biologis dan fisiologis. Sedangkan kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang menyangkut kehidupan dalam masyarakat, tetapi tidak menyangkut kehidupan vital manusia dan fungsi kejiwaan. 4. Tujuan merupakan sesuatu yang dikejar, akan dicapai untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan. Tujuan harus relevan dengan kebutuhan. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 7. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Perbedaan kebutuhan, motif, drive dan tujuan dapat pada gambaran skematik dibawah ini. e. Konflik, KEBUTUHAN MOTIF DRIVE TINGKAH LAKU TINGKAH LAKU Dorongan-dorongan atau kebutuhan-kebutuhan tidak muncul satu per satu, seringkali dua kebutuhan atau lebih muncul berbarengan atau pada saat yang sama, inilah yang disebut “konflik.” Kurt Lewin (1890-1947) seorang Psikolog membedakan tiga macam konflik: 1) Approach-Approach Conflict: konflik (positif) vs (positif) Dua kebutuhan atau lebih yang muncul bersamaan tapi kedua-duanya mempunyai nilai positif bagi individu 2) Approach-Avoidance Conflict: konflik (positif) vs (negatif) Apabila satu kebutuhan yang muncul mempunyai nilai positif dan negative sekaligus bagi individu 3) Avoidance-Avoidance Conflict: konflik (negatif) vs ( negatif) Kedua kebutuhan atau lebih yang muncul bersamaan semuanya mempunyai nilai negative bagi individu Disamping itu juga dengan sering terjadi berbagai konflik yang muncul lebih dari dua kebutuhan yang mempunyai nilai-nilai positif dan negative sekaligus bagi individu, yaitu “Multiple avoid-ance- avoidance conflict.” Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 8. 9 Rangkuman Persepsi merupakan proses : pengorganisasian dan penginterpretasian rangsangan yang diterima oleh organisme sehingga menghasilkan tanggapan setelah rangsangan diterapkan kepada manusia. Proses persepsi diawali oleh proses pengindraan, kemudian individu ada perhatian, stimulus diteruskan ke otak, kemudian dilakukan “interpretasi” sehingga rangsang tersebut disadari dan dimengerti. Pada proses persepsi terdapat tiga komponen utama, yaitu seleksi, interpretasi dan pembulatan informasi. Persepsi terjadi akibat adanya rangsan-gan internl maupun eksternal. Proses persepsi dipengaruhi oleh faktor fungsion-al, struktural, situasional dan faktor personal. Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal yang menyebabkan has-rat dan minat melakukan kegiatan. Motivasi menjadi kekuatan dari dalam diri in-dividu unuk bergerak kearah pencapaian tujuan, disadari maupun tidak disadari. Banyak ahli yang mengemukakan terori motivasi diantaranya Maslow dengan te-orinya A Theory of Human Motivation, Mc Celland dengan teori Needs for Acieve-ment, Herzberg dengan teori dua factor, Edwin Locke dengan teori Goal Setting Theory dan Victor H. Vroom dengan teori harapan. Bentuk-bentuk motivasi diantaranya motivasi interinsik, motiasi ekstrinsik, motivasi terdesak dan motivasi ideology politik. Motivasi dapat dibangkitkan den-gan cara kekerasan, bujukan dan proses identifikasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan teknik verbal, tingkah laku, teknik intensif, supertisi dan pencitraan. Perbedaan dan keterkaitan motif, drive, kebutuhan dan tujuan. Motif merupakan kekuatan dasar yang dapat menjadi drive, karena adanya kebutuhan sehingga in-dividu akan melakukan kegiatan (tingkah laku) untukmencapai tujuan. Dorongan sering kali muncul berbarengan sehingga terjadi konflik baik positif vs positis, negative vs negative atau juga bisa positif vs negative kadang juga terjadi Multi-ple avoidance-avoidance conflict Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban