SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
BAB 5
PENGORGANISASIAN
1. Organizing1. Organizing is theis the
function offunction of
management whichmanagement which
follows planning infollows planning in
synchronizing andsynchronizing and
combining human,combining human,
physical andphysical and
financial resources.financial resources.
KONSEP ORGANIZINGKONSEP ORGANIZING
2. Organizing2. Organizing is theis the
process of bringingprocess of bringing
together physical,together physical,
financial and humanfinancial and human
resources andresources and
developing productivedeveloping productive
relationship amongstrelationship amongst
them for achievementthem for achievement
of organizational goals.of organizational goals.
According to HenryAccording to Henry
Fayol, “To organizeFayol, “To organize
a business is toa business is to
provide it withprovide it with
everything useful oreverything useful or
its functioning i.e.its functioning i.e.
raw material, tools,raw material, tools,
capital andcapital and
personnel’s”personnel’s”
Organizing asOrganizing as
a processa process
involves:involves:
 Identification of activities.
 Classification of grouping
of activities.
 Assignment of duties.
 Delegation of authority
and creation of
responsibility.
 Coordinating authority
and responsibility
relationships.
PENTINGNYA FUNGSI
ORGANIZING
•Specialization - Organizational
structure is a network of relationships in
which the work is divided into units and
departments. This division of work is
helping in bringing specialization in
various activities of concern.
•Well defined jobs - Organizational
structure helps in putting right men on
right job which can be done by
selecting people for various
departments according to their
qualifications, skill and experience.
This is helping in defining the jobs
properly which clarifies the role of
every person.
•Clarifies authority - Organizational
structure helps in clarifying the role positions
to every manager. This can be done by
clarifying the powers to every manager and
the way he has to exercise those powers
should be clarified so that misuse of powers
do not take place. Well defined jobs and
responsibilities attached helps in bringing
efficiency into managers working. This helps
in increasing productivity.
Co-ordination - Organization is a means
of creating co-ordination among different
departments of the enterprise. It creates
clear cut relationships among positions
and ensure mutual co-operation among
individuals. Harmony of work is brought by
higher level managers exercising their
authority over interconnected activities of
lower level manager.
Effective administration - The
organization structure is helpful in
defining the jobs positions. The roles
to be performed by different
managers are clarified.
Specialization is achieved through
division of work. This all leads to
efficient and effective administration.
Growth and diversification - A company’s
growth is totally dependant on how efficient
the organization. Efficiency can be brought
about by clarifying the role positions to the
managers, co-ordination between authority
and responsibility and concentrating on
specialization. In addition to this, a
company can diversify if its potential grow.
This is possible only when the organization
structure is well- defined. This is possible
through a set of formal structure.
Sense of security - Organizational
structure clarifies the job positions. The
roles assigned to every manager is clear.
Co-ordination is possible. Therefore,
clarity of powers helps automatically in
increasing mental satisfaction and thereby
a sense of security in a concern. This is
very important for job- satisfaction.
Scope for new changes - Where the roles
and activities are clear and every person
gets independence, this provides enough
space to develop his talents and flourish his
knowledge. A manager gets ready for
taking independent decisions which can be
a road to adoption of new techniques.
Bringing new changes of an enterprise is
possible only through a set of
organizational structure
PENTINGNYA WEWENANGPENTINGNYA WEWENANG
Wewenang merupakan kekuasaan yang
dilegitimasi (diresmikan) oleh organisasi.
Distribusi wewenang yang tinggi membuat
organisasi semakin terdesentralisasi
Distribusi wewenang yang rendah membuat
organisasi semakin tersentralisasi.
Dengan wewenang, manajer dapat memerintah
karyawan
Wewenang dapat dilihat dari dua sudut pandang:
Pandangan klasik
Pandangan akseptabilitas
Pandangan klasik
Wewenang datang dari tingkat paling
atas turun ke tingkat yang lebih bawah
Manajer mempunyai hak untuk
memerintah
Karyawan kewajiban untuk
menjalankan perintah
Pandangan akseptabilitas
Wewenang dilihat dari sisi penerima perintah
Seseorang akan menerima perintah apabila
dipenuhi kondisi berikut :
dapat memahami komunikasi
percaya bahwa perintah tidak bertentangan dengan
tujuan organisasi
perintah tidak bertentangan dengan kepentingannya
secara keseluruhan
secara fisik dan mental mampu menjalankan perintah
tersebut
Menentukan wilayah penerimaan atau wilayah
acuh tidak acuh (indifference).
5.2. Macam Wewenang
Wewenang lini
Wewenang staf
Wewenang fungsional
Wewenang lini
Dimiliki oleh manajer lini
Digambarkan oleh garis yang
menghubungkan manajemen puncak
sampai ke manajemen tingkat bawah
Tergantung tujuan dan besarnya
organisasi
Bagan 10.1. Manajer Lini dan Staf
Direktur Utama dan Manajer divisi merupakan posisi lini
Asisten merupakan posisi staf
Wakil Direktur Fungsional merupakan staf spesialis
Bagan 10.2. Wewenang Fungsional
Garis terputus-putus menunjukkan garis komando wewenang fungsional
Garis lurus menunjukkan wewenang lini
Wewenang Staf
Dilakukan oleh orang atau kelompok
orang yang memberikan jasa atau
nasehat kepada manajer lini
Posisi biasa digambarkan dengan
istilah staff ahli atau penasehat
Wewenang Fungsional
Sering diberikan pada fungsi keuangan
dan akuntansi
Struktur semacam itu diperlukan untuk
menjaga keseragaman kebijakan dan
prosedur keuangan untuk organisasi
5.3. Pendelegasian Wewenang
Merupakan penugasan wewenang dan
tanggungjawab formal kepada orang
lain.
Dapat dilakukan dengan prinsip skalar
dari manajemen klasik
Tanggung jawab tetap pada manajer.
Bukan merupakan pelepasan tanggung
jawab
Keuntungan pendelegasian
Manajer dapat menyelesaikan lebih
banyak pekerjaan
Dapat membuat keputusan lebih
berkualitas/baik
keputusan dapat diambil dengan lebih
cepat
Membantu melatih karyawan
Ketrampilan manajer bawahan dapat
ditingkatkan
Kerugian pendelegasian
Manajer enggan mendelegasikan
wewenang dgn berbagai alasan
Karyawan enggan menerima delegasi
wewenang dengan alasan tertentu
Bisa terjadi penyalahgunaan wewenang
Karyawan tidak memahami wewenang
yang diberikan
Pendelegasian yang efektif
Faktor-faktor mempengaruhi efektivitas delegasi
wewenang:
jenis pekerjaan
kemampuan karyawan
budaya organisasi
Efektivitas delegasi wewenang mencakup:
Memutuskan pekerjaan mana yang akan didelegasikan
Memutuskan siapa yang akan memperoleh penugasan
Mendelegasikan tugas disertai informasi dan pemberian
wewenang yang cukup
Menetapkan feedback
Desentralisasi
Merupakan proses pendelegasian wewenang dan
tanggungjawab secara sistematis ke tingkatan
organisasi yang lebih rendah
Keuntungan: keputusan yang lebih cepat, inisiatif dan
semangat kerja karyawan meningkat.
Faktor yang mempengaruhi tingkat desentralisasi :
lingkungan
ukuran organisasi
budaya perusahaan
referensi manajemen
kemampuan karyawan
biaya keputusan.
Hubungan Pelaporan
Bawahan melapor ke atasan
Sering disebut sebagai rantai perintah (chain
of comand).
Menurut manajemen klasik, rantai
pengendalian mempunyai dua komponen
kesatuan perintah (unity of comand): bawahan
hanya melapor ke satu atasan.
prinsip saklar (scalar principle): garis wewenang
harus diturunkan dengan jelas dan tanpa terputus
dari tingkat paling atas ke tingkat paling bawah
Rentang kendali (span of control)
Definisi: jumlah bawahan yang melapor ke
atasan tertentu.
Ralph C. Davis:
dua jenis rentang kendali yakni rentang
operasional dan rentang eksekutif.
rentang operasional dapat mencapai 30
rentang eksekutif harus dibatasi antara tiga
sampai sembilan
Lyndall F. Urwick: rentang manajemen tidak
boleh melebihi 6 bawahan.
Pandangan modern tidak lagi mencoba
menghitung rentang manajemen yang ideal.
Rentang yang ideal ditentukan oleh faktor :
Pengalaman & kemampuan manajer serta
bawahannya.
Despersi fisik.
Tingkat interskasi yang diperlukan.
Tingkat standarisasi prosedur.
Kesamaan pekerjaan yang diawasi.
Rentang kendali menentukan bentuk
organisasi (tall atau flat)
5.4. Departementalisasi
Pengelompokan pekerjaan kedalam
bagian tertentu
Merupakan basis departemen
Untuk memudahkan aktivitas dan
pengawasan
Untuk menyesuaikan dengan tuntutan
efisiensi dan efektivitas organisasi
Pengelompokkan berdasarkan fungsi
Kegiatan yg serupa dikelompokkan ke
dlm satu bagian tertentu
Keuntungan:
setiap departemen diisi oleh orang yang
ahli
pengawasan dapat dilakukan dengan lebih
mudah
lebih mudah mengkoordinir
Pengelompokkan berdasarkan produk
Pengelompokan disekitar produk atau
sekelompok produk
Keuntungan:
kegiatan yang berkaitan dapat diitegrasikan dan
dikoordinasikan dengan mudah,
kecepatan efektivitas pengambilan keputusan
dapat ditingkatkan.
prestasi setiap produk dapat dievaluasi dengan
mudah dan obyektif.
Pengelompokkan berdasarkan pelanggan
Pengelompokan berdasar pembeli
produk atau pelanggan.
Pelanggan:
individu
rumahtangga
perusahaan
organisasi lain.
5.5. Desain Kerja
Diartikan sebagai penetapan tanggung jawab
kerja individu.
Mempengaruhi struktur wewenang dalam
organisasi
Ada beberapa pendekatan desain kerja
Pendekatan mekanis atau spesialisasi
Pendekatan motivasional
Pendekatan biologi
Pendekatan motor perceptual
Pendekatan Mekanis atau Spesialisasi
Pelopor : Taylor
Pekerjaan yang kompleks harus dipecah menjadi
lebih sederhana
Keuntungan:
efisiensi kerja semakin meningkat
mampu meningkatkan produktivitas
Kelemehan:
menjurus pada pekerjaan yang membosankan
Karyawan mengalami ketidakpuasan kerja yang tinggi
tingkat absensi yang tinggi
menimbulkan kecelakaan kerja yang tinggi
Pendekatan Motivasional
Pelopor : J. Richard Hackman dan G.R. Oldham
Tujuan: memotivasi karyawan.
Cara-cara meningkatkan kepuasan kerja:
Pemekaran Kerja (Job enlargement).
• cakupan pekerjaan diperluas secara horisontal. Variasi lain dari
pemekaran kerja adalah perputaran kerja (job rotation).
Pemerkayaan Kerja (job enrichment)
• tugas karyawan ditambah secara vertikal yang berarti memberi
wewenang yang lebih besar kepada karyawan untuk
mengambil keputusan sendiri.
Pengaturan Jadwal Kerja
• memberi fleksibilitas jadwal kerja: jadwal kerja yang dipadatkan
dan jadwal kerja fleksibel (flextime).
Pendekatan Biologi
Menggabungkan pertimbangan tubuh
manusia
Tujuan: menciptakan kerja yang seaman
mungkin
Kecelakaan kerja ditekan serendah mungkin
Kelelahan kerja ditekan serendah mungkin
Sering disebut juga sebagai ergonomics
Pendekatan Motor Perceptual
Kemampuan mental kerja manusia ada
batasnya
Kerja didesain tidak melebihi
kemampuan mental kerja
Karyawan akan terhindar dari perasaan
tertekan dan stres
Tabel 10.1. Ringkasan Pendekatan Desain Kerja
Pendekatan Sisi Positif Sisi Negatif
Mekanistis • Pelatihan lebih efisien
• Tingkat pemanfaatan tinggi
• Kemungkinan kesalahan
kerja rendah
• Stres kerja lebih rendah
• Kerja lebih sederhana
• Kepuasan kerja lebih
rendah
• Motivasi rendah
• Absensi & perputaran
kerja tinggi
Motivasional • Kepuasan kerja tinggi
• Motivasi tinggi
• Keterlibatan kerja tinggi
• Prestasi kerja lebih tinggi
• Prestasi kerja lebih tinggi
• Absensi dan perputaran
kerja akan lebih rendah
•Waktu dan biaya
pelatihan tinggi
•Pemanfaatan kerja
rendah
•Kemungkinan
kesalahan kerja tinggi
•Kemungkinan stres
kerja lebih tinggi
Biologis • Kerja fisik berkurang
• Kelelahan fisik berkurang
• Kepuasan kerja tinggi
• Absensi kerja berkurang
• Keluhan dan kejadian
berkaitan dg kesehatan
akan berkurang
• Biaya tinggi untuk
merancang peralatan
dan lingkungan kerja
yg harmonis
Perceptual/
Motor
• Kemungkinan kesalahan
kerja rendah
• Kemungkinan kecelakaan
kerja rendah
• Kemungkinan stres kerja
rendah
• Pelatihan lebih murah
• Pemanfaatan kerja lebih
tinggi
• Kepuasan kerja
rendah
• Motivasi kerja
rendah (pekerjaan
tidak cukup
menantang)
Desain Kerja dan Kepuasan Kerja
Dalam praktek: pendekatan-pendekatan
desain kerja dapat digabung satu sama lain
agar diperoleh desain kerja yang optimal
Satu titik yang paling ekstrem adalah
pendekatan mekanis, sisi ekstrem yang lain
adalah pendekatan motivasional
Gabungan pendekatan desain kerja sangat
ditentukan oleh situasi dan kondisi organisasi
serta budaya setempat.
5.6. Desain Organisasi
Membuat struktur dan pola kerja sehingga
jalannya organisasi menjadi optimal
Sangat penting dalam rangka menyesuaikan
pola kerja dengan struktur organisasi
Menentukan pendekatan desain kerja yang
sesuai agar aktivitas karyawan bisa optimal
Terdapat beberapa pandangan desain kerja:
Pandangan Klasik
Pandangan Neo-Klasik
Pendekatan Situasional
Pandangan Klasik
Tokoh : Henry Fayol, Frederick W. Taylor, dan Max
Weber
Percaya pada organisasi dengan struktur hirarkis dan
wewenang formal yang resmi.
Weber: birokrasi merupakan desain organisasi yang
logis, rasional, dan efisien dengan karakteristik:
Pembagian kerja yang jelas dan setiap posisi diisi oleh
orang yang memang ahli
Seperangkat aturan yang konsisten dan jelas
Ada hirarki posisi
Manajer menjalankan bisnis dengan cara impersonal
Karir didasarkan pada prestasi dan keahlian.
Sisi positif :
mendorong efisiensi
mendorong studi organisasi lebih lanjut
Sisi negatif :
tidak memperhatikan sisi manusiawi
keyakinan pada universalitas model mereka,
kadang-kadang tidak berhasil pada lingkungan
tertentu,
kata birokrasi seringkali diasosiasikan dengan
pengertian yang sebaliknya.
Pandangan Neo-Klasik
Berusaha menonjolkan sisi manusiawi
organisasi
Tujuan organisasi: ekonomi dan kepuasan
karyawan
Sering disebut sebagai pandangan perilaku
Berusaha mencari satu cara terbaik untuk
semua situasi
Tokoh: Renis Likert, Douglas McGregor,
Chris Argyris
Renis Likert
Model organisasi berdasar delapan
proses kunci
Ada empat tahap organisasi: sistem
1,2,3, dan 4.
Sistem 4 merupakan struktur yang
seharusnya.
Tabel 11.1. Model Rensis Likert
Sistem 1 Sistem 4
Tidak ada kepercayaan
pihak atasan; Bawahan
tidak merasa bebas
mendiskusikan masalah
kerja dengan atasan;
Atasan tidak mudah
memberikan saran
Proses
kepemim
pinan
Ada saling percaya
antara atasan dan
bawahan;Bawahan
mudah berdiskusi
dengan atasan; Atasan
mudah memberi
pendapat
Fokus pada motivasi
fisik, keamanan, dan
ekonomi; Menggunakan
pendekatan ancaman
dan sanksi; Sikap
karyawan terhadap
organisasi secara umum
kurang positif.
Proses
Pemberian
Motivasi
Motivasi ditujukan
untuk memenuhi
kebutuhan karyawan
melalui metode
partisipasi; Sikap
karyawan terhadap
organisasi secara umum
positif
Informasi mengalir dari
atas ke bawah; Tetapi
seringkali informasi
tersebut tidak akurat,
menyimpang dari
informasi semula
Proses
komunikasi
Informasi mengalir
lancar, baik dari atas,
dari bawah, maupun
informasi horisontal.
Informasi akurat dan
tidak menyimpang
Proses interaksi
tertutup dan terbatas;
Bawahan tidak dapat
mempengaruhi tujuan,
metode, dan aktivitas
organisasi.
Proses
Interaksi
Proses interaksi terbuka
dan ekstensif;Bawahan
dan atasan aktif bahas
metode, dan aktivitas
organisasi
Keputusan hanya
diambil oleh
manajemen puncak
(sentralisasi).
Proses
Pengambilan
Keputusan
Keputusan dapat
diambil pada semua
tingkatan organisasi
(desentralisasi)
Dilakukan oleh
manajemen puncak;
tidak mendorong
partisipasi
Proses
Penetapan
Tujuan
Partisipasi didorong
dalam penetapan
tujuan yang tinggi,
tetapi masih realistis
Pengendalian
disentralisasi, dan
ditekankan pada
perbaikan kesalahan.
Tujuan prestasi rendah
dan manajer secara
pasif berusaha
mencapai tujuan
mengembangkan SDM
organisasi
Proses
Pengen
dalian
Tujuan
Prestasi
Pengendalian semua
tingkatan; Ditekankan
pengendalian diri dan
pemecahan masalah
Tujuan prestasi
ditetapkan tinggi,
Manajer aktif berusaha
mencapai tujuan,
komitmen penuh
mengembangkan SDM
organisasi
Douglas McGregor
Struktur birokrasi menggunakan asumsi negatif
terhadap karyawan :
manusia pada dasarnya malas
tidak mempunyai ambisi
keamanan merupakan hal paling penting
(karakteristik X)
Organisasi akan lebih baik bila menerapkan asumsi
yang positif:
manusia ingin berprestasi
tidak malas
ingin bertanggungjawab
(karakteristik Y)
Tabel 11.2. Karakteristik X dan Y McGregor
Karakteristik X Karakteristik Y
1. Pekerja malas, tidak
suka bekerja, lebih
suka menghindari
2. Karena itu pekerja
harus dipaksa,
dihukum, agar mau
bekerja
3. Pekerja lebih suka
dibimbing,
diarahkan, berambisi
kecil, tidak suka
tanggungjawab, dan
engutamakan
keamanan
1. Bekerja merupakan kodrat manusia
2. Manusia suka belajar, mempunyai
kreativitas dalam menyelesaikan
tugas, karena itu tidak suka
dipaksa, tidak suka diarahkan
3. Pengendalian ekstern dan hukuman
bukan merupakan cara terbaik
memecahkan masalah
4. Manusia suka mencari
tanggungjawab, Organisasi
seharusnya memberi kesempatan
kepada individu mengembangkan
potensinya. Penyelesaian tugas
memberi kepuasan kepada individu.
Chris Argyris
Menekankan pentingnya disentralisasi
dalam aktivitas organisasi
Sentralisasi manajemen dapat
melemahkan karyawan
Desentralisasi dan situasi kerja yang
informal merupakan pemecahannya
5.7. Pendekatan Situasional
Desain yang optimal tergantung pada
faktor-faktor situasional yang relevan
Tiga pendekatan penting:
Pendekatan mekanis-organis
Pendekatan tugas-teknologi
Pendekatan berdasar besarnya organisasi
Pendekatan mekanis-organis
Pelopor: Tom Burns dan G.M. Stalker
Desain mekanisis cocok untuk
lingkungan yang stabil
Desain organis lebih cocok untuk
lingkungan yang tidak stabil
Tebl 11.3. Perbandingan Model Mekanis dengan Organis
Mekanis Organis
(1) Pekerjaan sangat spesialis,
sangat sedikit penjelsan
hubungan antara pekerjaan
dengan tujuan organisasi
(1) Pekerjaan saling
tergantung, Penekanan pada
relevansi pekerjaan dan
tujuan organisasi
(2). Pekerjaan ditetapkan
secara kaku, Hanya dirubah
secara formal oleh manajemen
puncak
(2). Pekerjaan terus menerus
disesuaikan dan ditetapkan
kembali melalui interaksi antar
anggota organisasi.
(3). Definisi peranan cukup
spesifik (hak, kewajiban, dan
metode kerja untuk setiap
anggota)
(3). Definisi peranan luas dan
fleksibel. Anggota menerima
tanggungjawab umum untuk
mencapai tujuan diluar tugas
individualnya
(4). Struktur pengendalian,
wewenang, dan komunikasi
hirarkis; Sanksi didasarkan
pada kontrak kerja karyawan
dengan organisasi
(4). Struktur pengendalian,
wewenang, dan komunikasi
bersifat jaringan, Sanksi
didasarkan pada kepentingan
bersama, bukan kontrak kerja
(5). Informasi yang relevan
untuk organisasi secara formal
dianggap dipegang oleh
manajemen puncak.
(5). Manajemen puncak tidak
diasumsikan mengetahui
segalanya. Orang yang
mempunyai informasi tersebar
di organisasi.
(6) Komunikasi secara vertikal,
berbentuk perintah dan
penjelasan keputusan atasan;
input untuk keputusan
disediakan oleh bawahan
(6). Komunikasi bergerak baik
secara vertikal maupun
horisontal, tergantung
kebutuhan informasi dan
saran atau nasehat
(7). Loyalitas terhadap
organisasi dan atasan
diharapkan
(7). Komitmen terhadap lebih
dihargai dibandingkan loyalitas
dan kepatuhan terhadap
organisasi
(8). Prestise dan ststus
berkiaitan dengan identifikasi
dalam organisasi dan
anggotanya
(8). Prestise dan status
berkaitan dengan afiliasi dan
keahlian.Lingkungan eksternal
menentukan prestise tersebut.
Pendekatan Tugas-Teknologi
Pelopor: Woodward
Berdasar hubungan antara pekerjaan (tugas) dengan
teknologinya
Ada tiga jenis kelompok organisasi:
Produksi unit dan batch kecil. Produk dibuat berdasarkan
pesanan,atau diproduksi dengan kuant itas yang kecil.
Teknologi produksi masal dan batch besar. Produk dibuat
dalam skala yang besar, kemudian dirakit menjadi produk
akhir
Produksi proses. Produk dibuat dengan aliran kontinyu
melalui deretan mesin atau proses transformasi yang
kompleks.
Woodward menentukan:
Bahwa desain organisasi berbeda-beda
tergantung tingkat teknologinya. Semakin
kompleks teknologi, organisasi menjadi semakin
tinggi (tall)
Rentang kendali semakin bertambah dari
organisasi produksi unit, ke organisasi produksi
masal. Tetapi rentang tersebut semakin kecil dari
produksi massal ke produksi proses.
Semakin kompleks teknologi, semakin besar
pekerjaan dan staf administrasi.
Pendekatan berdasar besarnya organisasi
Oleh Tim peneliti dari University of Aston
Mengkritik kelemahan pendekatan tugas-teknologi
Teknologi berpengaruh terhadap struktur organisasi,
terutama untuk perusahaan kecil.
Kaitan antara teknologi dengan desain organisasi
pada perusahaan besar cenderung melemah.
organisasi besar cenderung
lebih mempunyai spesialisasi yang lebih jauh
prosedur operasi standar yang lebih banyak
lebih banyak aturan
mempunyai tingkat desentralisasi yang lebih besar

More Related Content

What's hot

Pengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - ManajemenPengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - Manajemenyunisarosa
 
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Deby Andriana
 
bab7dasar-dasarperencanaan-140710235743-phpapp02.pdf
bab7dasar-dasarperencanaan-140710235743-phpapp02.pdfbab7dasar-dasarperencanaan-140710235743-phpapp02.pdf
bab7dasar-dasarperencanaan-140710235743-phpapp02.pdfTeguhSetiawan52
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaFirly Zulkifli
 
KEMAHIRAN PENGURUSAN PENGAJIAN PERNIAGAAN
KEMAHIRAN PENGURUSAN PENGAJIAN PERNIAGAANKEMAHIRAN PENGURUSAN PENGAJIAN PERNIAGAAN
KEMAHIRAN PENGURUSAN PENGAJIAN PERNIAGAANCkg Nizam
 
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Elsa_lee
 
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...Ismania1912
 
fungsi perencanaan
fungsi perencanaanfungsi perencanaan
fungsi perencanaanFahrur Aziz
 
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...SetyaDarmawan
 
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)dzakiaziz
 
Fungsi manajemen perencanaan
Fungsi manajemen   perencanaanFungsi manajemen   perencanaan
Fungsi manajemen perencanaanSthefanie Parera
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanSatya Pranata
 
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Puji Winarni
 

What's hot (20)

Pengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - ManajemenPengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - Manajemen
 
Mene 1
Mene 1Mene 1
Mene 1
 
Fungsi perencanaan
Fungsi perencanaanFungsi perencanaan
Fungsi perencanaan
 
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
 
Dasar perencanaan
Dasar perencanaanDasar perencanaan
Dasar perencanaan
 
bab7dasar-dasarperencanaan-140710235743-phpapp02.pdf
bab7dasar-dasarperencanaan-140710235743-phpapp02.pdfbab7dasar-dasarperencanaan-140710235743-phpapp02.pdf
bab7dasar-dasarperencanaan-140710235743-phpapp02.pdf
 
Slide perencanaan
Slide perencanaanSlide perencanaan
Slide perencanaan
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
 
Organization Plan
Organization PlanOrganization Plan
Organization Plan
 
KEMAHIRAN PENGURUSAN PENGAJIAN PERNIAGAAN
KEMAHIRAN PENGURUSAN PENGAJIAN PERNIAGAANKEMAHIRAN PENGURUSAN PENGAJIAN PERNIAGAAN
KEMAHIRAN PENGURUSAN PENGAJIAN PERNIAGAAN
 
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
 
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
 
fungsi perencanaan
fungsi perencanaanfungsi perencanaan
fungsi perencanaan
 
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
 
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
 
Fungsi manajemen perencanaan
Fungsi manajemen   perencanaanFungsi manajemen   perencanaan
Fungsi manajemen perencanaan
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
 
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
Makalah managemen tentang perencanaan (planning)
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
Fungsi manajemen
Fungsi manajemenFungsi manajemen
Fungsi manajemen
 

Viewers also liked

Bab 3 lingkungan organisasi
Bab 3 lingkungan organisasiBab 3 lingkungan organisasi
Bab 3 lingkungan organisasiPT. SASA
 
Ekma4116 manajemen modul 5
 Ekma4116 manajemen   modul 5 Ekma4116 manajemen   modul 5
Ekma4116 manajemen modul 5Ratzman III
 
Ekma4116 manajemen
Ekma4116 manajemenEkma4116 manajemen
Ekma4116 manajemenRatzman III
 
Materi Pertemuan Kedua Mata Kuliah Teori Organisasi
Materi Pertemuan Kedua Mata Kuliah Teori OrganisasiMateri Pertemuan Kedua Mata Kuliah Teori Organisasi
Materi Pertemuan Kedua Mata Kuliah Teori Organisasisudarsono mr
 
Karakter pengorganisasian diri petani Indonesia
Karakter pengorganisasian diri petani IndonesiaKarakter pengorganisasian diri petani Indonesia
Karakter pengorganisasian diri petani IndonesiaSyahyuti Si-Buyuang
 
Acara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermataAcara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermataPT. SASA
 
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]PT. SASA
 
Mouse deer share harvest
Mouse deer share harvestMouse deer share harvest
Mouse deer share harvestPT. SASA
 
Don't stop study
Don't stop studyDon't stop study
Don't stop studyPT. SASA
 
Tingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikanTingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikanPT. SASA
 
Kel14 Controlling
Kel14 ControllingKel14 Controlling
Kel14 ControllingPT. SASA
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPT. SASA
 
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaanBeberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaanPT. SASA
 
Uu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikananUu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikananPT. SASA
 
Dua manusia super
Dua manusia superDua manusia super
Dua manusia superPT. SASA
 
23 seperti biji kopi
23 seperti biji kopi23 seperti biji kopi
23 seperti biji kopiPT. SASA
 
B.inggris
B.inggris B.inggris
B.inggris PT. SASA
 

Viewers also liked (20)

Bab 3 lingkungan organisasi
Bab 3 lingkungan organisasiBab 3 lingkungan organisasi
Bab 3 lingkungan organisasi
 
Artikel modul 5
Artikel modul 5Artikel modul 5
Artikel modul 5
 
Ekma4116 manajemen modul 5
 Ekma4116 manajemen   modul 5 Ekma4116 manajemen   modul 5
Ekma4116 manajemen modul 5
 
Pengantar Organisasi
Pengantar Organisasi Pengantar Organisasi
Pengantar Organisasi
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Ekma4116 manajemen
Ekma4116 manajemenEkma4116 manajemen
Ekma4116 manajemen
 
Materi Pertemuan Kedua Mata Kuliah Teori Organisasi
Materi Pertemuan Kedua Mata Kuliah Teori OrganisasiMateri Pertemuan Kedua Mata Kuliah Teori Organisasi
Materi Pertemuan Kedua Mata Kuliah Teori Organisasi
 
Karakter pengorganisasian diri petani Indonesia
Karakter pengorganisasian diri petani IndonesiaKarakter pengorganisasian diri petani Indonesia
Karakter pengorganisasian diri petani Indonesia
 
Acara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermataAcara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermata
 
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
 
Mouse deer share harvest
Mouse deer share harvestMouse deer share harvest
Mouse deer share harvest
 
Don't stop study
Don't stop studyDon't stop study
Don't stop study
 
Tingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikanTingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikan
 
Kel14 Controlling
Kel14 ControllingKel14 Controlling
Kel14 Controlling
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
 
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaanBeberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
 
Uu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikananUu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikanan
 
Dua manusia super
Dua manusia superDua manusia super
Dua manusia super
 
23 seperti biji kopi
23 seperti biji kopi23 seperti biji kopi
23 seperti biji kopi
 
B.inggris
B.inggris B.inggris
B.inggris
 

Similar to Bab 5 pengorganisasian

Fungsi manajemen pengorganisasian
Fungsi manajemen   pengorganisasianFungsi manajemen   pengorganisasian
Fungsi manajemen pengorganisasianSthefanie Parera
 
7479462 organisasi-dan-pengurusan
7479462 organisasi-dan-pengurusan7479462 organisasi-dan-pengurusan
7479462 organisasi-dan-pengurusanSixd Waznine
 
Koordinasi&rentang manajemen pim pert ke-12
Koordinasi&rentang manajemen pim pert ke-12Koordinasi&rentang manajemen pim pert ke-12
Koordinasi&rentang manajemen pim pert ke-12M Aziz
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfSafwahBatrisyia3
 
Prinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenPrinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenSubhan Afifi
 
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenAzas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenEka Widyastuti
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...eka risma
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenRudi Laksono
 
Pengantar Manajemen.docx
Pengantar Manajemen.docxPengantar Manajemen.docx
Pengantar Manajemen.docxIkaPutriL
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_ykManajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_ykRemoveSaka
 
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Chenk Alie Patrician
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
 

Similar to Bab 5 pengorganisasian (20)

Fungsi manajemen pengorganisasian
Fungsi manajemen   pengorganisasianFungsi manajemen   pengorganisasian
Fungsi manajemen pengorganisasian
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
7479462 organisasi-dan-pengurusan
7479462 organisasi-dan-pengurusan7479462 organisasi-dan-pengurusan
7479462 organisasi-dan-pengurusan
 
Koordinasi&rentang manajemen pim pert ke-12
Koordinasi&rentang manajemen pim pert ke-12Koordinasi&rentang manajemen pim pert ke-12
Koordinasi&rentang manajemen pim pert ke-12
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
 
Prinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenPrinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemen
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenAzas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
 
3 pengorganisasian
3 pengorganisasian3 pengorganisasian
3 pengorganisasian
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
 
Olan
OlanOlan
Olan
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemen
 
Pengantar Manajemen.docx
Pengantar Manajemen.docxPengantar Manajemen.docx
Pengantar Manajemen.docx
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Handout 10 ld
Handout 10 ldHandout 10 ld
Handout 10 ld
 
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_ykManajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
 
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
 
Resume manajemen
Resume manajemenResume manajemen
Resume manajemen
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
 

More from PT. SASA

Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosPT. SASA
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordPT. SASA
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2PT. SASA
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungaiPT. SASA
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1PT. SASA
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPT. SASA
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiPT. SASA
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaPT. SASA
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1PT. SASA
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1PT. SASA
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentosPT. SASA
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentosPT. SASA
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangPT. SASA
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaPT. SASA
 

More from PT. SASA (20)

Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 word
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentos
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
 

Recently uploaded

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 

Recently uploaded (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 

Bab 5 pengorganisasian

  • 2. 1. Organizing1. Organizing is theis the function offunction of management whichmanagement which follows planning infollows planning in synchronizing andsynchronizing and combining human,combining human, physical andphysical and financial resources.financial resources. KONSEP ORGANIZINGKONSEP ORGANIZING
  • 3.
  • 4. 2. Organizing2. Organizing is theis the process of bringingprocess of bringing together physical,together physical, financial and humanfinancial and human resources andresources and developing productivedeveloping productive relationship amongstrelationship amongst them for achievementthem for achievement of organizational goals.of organizational goals. According to HenryAccording to Henry Fayol, “To organizeFayol, “To organize a business is toa business is to provide it withprovide it with everything useful oreverything useful or its functioning i.e.its functioning i.e. raw material, tools,raw material, tools, capital andcapital and personnel’s”personnel’s”
  • 5. Organizing asOrganizing as a processa process involves:involves:  Identification of activities.  Classification of grouping of activities.  Assignment of duties.  Delegation of authority and creation of responsibility.  Coordinating authority and responsibility relationships.
  • 6. PENTINGNYA FUNGSI ORGANIZING •Specialization - Organizational structure is a network of relationships in which the work is divided into units and departments. This division of work is helping in bringing specialization in various activities of concern.
  • 7. •Well defined jobs - Organizational structure helps in putting right men on right job which can be done by selecting people for various departments according to their qualifications, skill and experience. This is helping in defining the jobs properly which clarifies the role of every person.
  • 8. •Clarifies authority - Organizational structure helps in clarifying the role positions to every manager. This can be done by clarifying the powers to every manager and the way he has to exercise those powers should be clarified so that misuse of powers do not take place. Well defined jobs and responsibilities attached helps in bringing efficiency into managers working. This helps in increasing productivity.
  • 9. Co-ordination - Organization is a means of creating co-ordination among different departments of the enterprise. It creates clear cut relationships among positions and ensure mutual co-operation among individuals. Harmony of work is brought by higher level managers exercising their authority over interconnected activities of lower level manager.
  • 10. Effective administration - The organization structure is helpful in defining the jobs positions. The roles to be performed by different managers are clarified. Specialization is achieved through division of work. This all leads to efficient and effective administration.
  • 11. Growth and diversification - A company’s growth is totally dependant on how efficient the organization. Efficiency can be brought about by clarifying the role positions to the managers, co-ordination between authority and responsibility and concentrating on specialization. In addition to this, a company can diversify if its potential grow. This is possible only when the organization structure is well- defined. This is possible through a set of formal structure.
  • 12. Sense of security - Organizational structure clarifies the job positions. The roles assigned to every manager is clear. Co-ordination is possible. Therefore, clarity of powers helps automatically in increasing mental satisfaction and thereby a sense of security in a concern. This is very important for job- satisfaction.
  • 13. Scope for new changes - Where the roles and activities are clear and every person gets independence, this provides enough space to develop his talents and flourish his knowledge. A manager gets ready for taking independent decisions which can be a road to adoption of new techniques. Bringing new changes of an enterprise is possible only through a set of organizational structure
  • 14. PENTINGNYA WEWENANGPENTINGNYA WEWENANG Wewenang merupakan kekuasaan yang dilegitimasi (diresmikan) oleh organisasi. Distribusi wewenang yang tinggi membuat organisasi semakin terdesentralisasi Distribusi wewenang yang rendah membuat organisasi semakin tersentralisasi. Dengan wewenang, manajer dapat memerintah karyawan Wewenang dapat dilihat dari dua sudut pandang: Pandangan klasik Pandangan akseptabilitas
  • 15. Pandangan klasik Wewenang datang dari tingkat paling atas turun ke tingkat yang lebih bawah Manajer mempunyai hak untuk memerintah Karyawan kewajiban untuk menjalankan perintah
  • 16. Pandangan akseptabilitas Wewenang dilihat dari sisi penerima perintah Seseorang akan menerima perintah apabila dipenuhi kondisi berikut : dapat memahami komunikasi percaya bahwa perintah tidak bertentangan dengan tujuan organisasi perintah tidak bertentangan dengan kepentingannya secara keseluruhan secara fisik dan mental mampu menjalankan perintah tersebut Menentukan wilayah penerimaan atau wilayah acuh tidak acuh (indifference).
  • 17. 5.2. Macam Wewenang Wewenang lini Wewenang staf Wewenang fungsional
  • 18. Wewenang lini Dimiliki oleh manajer lini Digambarkan oleh garis yang menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah Tergantung tujuan dan besarnya organisasi
  • 19. Bagan 10.1. Manajer Lini dan Staf Direktur Utama dan Manajer divisi merupakan posisi lini Asisten merupakan posisi staf Wakil Direktur Fungsional merupakan staf spesialis
  • 20. Bagan 10.2. Wewenang Fungsional Garis terputus-putus menunjukkan garis komando wewenang fungsional Garis lurus menunjukkan wewenang lini
  • 21. Wewenang Staf Dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasehat kepada manajer lini Posisi biasa digambarkan dengan istilah staff ahli atau penasehat
  • 22. Wewenang Fungsional Sering diberikan pada fungsi keuangan dan akuntansi Struktur semacam itu diperlukan untuk menjaga keseragaman kebijakan dan prosedur keuangan untuk organisasi
  • 23. 5.3. Pendelegasian Wewenang Merupakan penugasan wewenang dan tanggungjawab formal kepada orang lain. Dapat dilakukan dengan prinsip skalar dari manajemen klasik Tanggung jawab tetap pada manajer. Bukan merupakan pelepasan tanggung jawab
  • 24. Keuntungan pendelegasian Manajer dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan Dapat membuat keputusan lebih berkualitas/baik keputusan dapat diambil dengan lebih cepat Membantu melatih karyawan Ketrampilan manajer bawahan dapat ditingkatkan
  • 25. Kerugian pendelegasian Manajer enggan mendelegasikan wewenang dgn berbagai alasan Karyawan enggan menerima delegasi wewenang dengan alasan tertentu Bisa terjadi penyalahgunaan wewenang Karyawan tidak memahami wewenang yang diberikan
  • 26. Pendelegasian yang efektif Faktor-faktor mempengaruhi efektivitas delegasi wewenang: jenis pekerjaan kemampuan karyawan budaya organisasi Efektivitas delegasi wewenang mencakup: Memutuskan pekerjaan mana yang akan didelegasikan Memutuskan siapa yang akan memperoleh penugasan Mendelegasikan tugas disertai informasi dan pemberian wewenang yang cukup Menetapkan feedback
  • 27. Desentralisasi Merupakan proses pendelegasian wewenang dan tanggungjawab secara sistematis ke tingkatan organisasi yang lebih rendah Keuntungan: keputusan yang lebih cepat, inisiatif dan semangat kerja karyawan meningkat. Faktor yang mempengaruhi tingkat desentralisasi : lingkungan ukuran organisasi budaya perusahaan referensi manajemen kemampuan karyawan biaya keputusan.
  • 28. Hubungan Pelaporan Bawahan melapor ke atasan Sering disebut sebagai rantai perintah (chain of comand). Menurut manajemen klasik, rantai pengendalian mempunyai dua komponen kesatuan perintah (unity of comand): bawahan hanya melapor ke satu atasan. prinsip saklar (scalar principle): garis wewenang harus diturunkan dengan jelas dan tanpa terputus dari tingkat paling atas ke tingkat paling bawah
  • 29. Rentang kendali (span of control) Definisi: jumlah bawahan yang melapor ke atasan tertentu. Ralph C. Davis: dua jenis rentang kendali yakni rentang operasional dan rentang eksekutif. rentang operasional dapat mencapai 30 rentang eksekutif harus dibatasi antara tiga sampai sembilan Lyndall F. Urwick: rentang manajemen tidak boleh melebihi 6 bawahan.
  • 30. Pandangan modern tidak lagi mencoba menghitung rentang manajemen yang ideal. Rentang yang ideal ditentukan oleh faktor : Pengalaman & kemampuan manajer serta bawahannya. Despersi fisik. Tingkat interskasi yang diperlukan. Tingkat standarisasi prosedur. Kesamaan pekerjaan yang diawasi. Rentang kendali menentukan bentuk organisasi (tall atau flat)
  • 31. 5.4. Departementalisasi Pengelompokan pekerjaan kedalam bagian tertentu Merupakan basis departemen Untuk memudahkan aktivitas dan pengawasan Untuk menyesuaikan dengan tuntutan efisiensi dan efektivitas organisasi
  • 32. Pengelompokkan berdasarkan fungsi Kegiatan yg serupa dikelompokkan ke dlm satu bagian tertentu Keuntungan: setiap departemen diisi oleh orang yang ahli pengawasan dapat dilakukan dengan lebih mudah lebih mudah mengkoordinir
  • 33. Pengelompokkan berdasarkan produk Pengelompokan disekitar produk atau sekelompok produk Keuntungan: kegiatan yang berkaitan dapat diitegrasikan dan dikoordinasikan dengan mudah, kecepatan efektivitas pengambilan keputusan dapat ditingkatkan. prestasi setiap produk dapat dievaluasi dengan mudah dan obyektif.
  • 34. Pengelompokkan berdasarkan pelanggan Pengelompokan berdasar pembeli produk atau pelanggan. Pelanggan: individu rumahtangga perusahaan organisasi lain.
  • 35. 5.5. Desain Kerja Diartikan sebagai penetapan tanggung jawab kerja individu. Mempengaruhi struktur wewenang dalam organisasi Ada beberapa pendekatan desain kerja Pendekatan mekanis atau spesialisasi Pendekatan motivasional Pendekatan biologi Pendekatan motor perceptual
  • 36. Pendekatan Mekanis atau Spesialisasi Pelopor : Taylor Pekerjaan yang kompleks harus dipecah menjadi lebih sederhana Keuntungan: efisiensi kerja semakin meningkat mampu meningkatkan produktivitas Kelemehan: menjurus pada pekerjaan yang membosankan Karyawan mengalami ketidakpuasan kerja yang tinggi tingkat absensi yang tinggi menimbulkan kecelakaan kerja yang tinggi
  • 37. Pendekatan Motivasional Pelopor : J. Richard Hackman dan G.R. Oldham Tujuan: memotivasi karyawan. Cara-cara meningkatkan kepuasan kerja: Pemekaran Kerja (Job enlargement). • cakupan pekerjaan diperluas secara horisontal. Variasi lain dari pemekaran kerja adalah perputaran kerja (job rotation). Pemerkayaan Kerja (job enrichment) • tugas karyawan ditambah secara vertikal yang berarti memberi wewenang yang lebih besar kepada karyawan untuk mengambil keputusan sendiri. Pengaturan Jadwal Kerja • memberi fleksibilitas jadwal kerja: jadwal kerja yang dipadatkan dan jadwal kerja fleksibel (flextime).
  • 38. Pendekatan Biologi Menggabungkan pertimbangan tubuh manusia Tujuan: menciptakan kerja yang seaman mungkin Kecelakaan kerja ditekan serendah mungkin Kelelahan kerja ditekan serendah mungkin Sering disebut juga sebagai ergonomics
  • 39. Pendekatan Motor Perceptual Kemampuan mental kerja manusia ada batasnya Kerja didesain tidak melebihi kemampuan mental kerja Karyawan akan terhindar dari perasaan tertekan dan stres
  • 40. Tabel 10.1. Ringkasan Pendekatan Desain Kerja Pendekatan Sisi Positif Sisi Negatif Mekanistis • Pelatihan lebih efisien • Tingkat pemanfaatan tinggi • Kemungkinan kesalahan kerja rendah • Stres kerja lebih rendah • Kerja lebih sederhana • Kepuasan kerja lebih rendah • Motivasi rendah • Absensi & perputaran kerja tinggi Motivasional • Kepuasan kerja tinggi • Motivasi tinggi • Keterlibatan kerja tinggi • Prestasi kerja lebih tinggi • Prestasi kerja lebih tinggi • Absensi dan perputaran kerja akan lebih rendah •Waktu dan biaya pelatihan tinggi •Pemanfaatan kerja rendah •Kemungkinan kesalahan kerja tinggi •Kemungkinan stres kerja lebih tinggi Biologis • Kerja fisik berkurang • Kelelahan fisik berkurang • Kepuasan kerja tinggi • Absensi kerja berkurang • Keluhan dan kejadian berkaitan dg kesehatan akan berkurang • Biaya tinggi untuk merancang peralatan dan lingkungan kerja yg harmonis Perceptual/ Motor • Kemungkinan kesalahan kerja rendah • Kemungkinan kecelakaan kerja rendah • Kemungkinan stres kerja rendah • Pelatihan lebih murah • Pemanfaatan kerja lebih tinggi • Kepuasan kerja rendah • Motivasi kerja rendah (pekerjaan tidak cukup menantang)
  • 41. Desain Kerja dan Kepuasan Kerja Dalam praktek: pendekatan-pendekatan desain kerja dapat digabung satu sama lain agar diperoleh desain kerja yang optimal Satu titik yang paling ekstrem adalah pendekatan mekanis, sisi ekstrem yang lain adalah pendekatan motivasional Gabungan pendekatan desain kerja sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi organisasi serta budaya setempat.
  • 42. 5.6. Desain Organisasi Membuat struktur dan pola kerja sehingga jalannya organisasi menjadi optimal Sangat penting dalam rangka menyesuaikan pola kerja dengan struktur organisasi Menentukan pendekatan desain kerja yang sesuai agar aktivitas karyawan bisa optimal Terdapat beberapa pandangan desain kerja: Pandangan Klasik Pandangan Neo-Klasik Pendekatan Situasional
  • 43. Pandangan Klasik Tokoh : Henry Fayol, Frederick W. Taylor, dan Max Weber Percaya pada organisasi dengan struktur hirarkis dan wewenang formal yang resmi. Weber: birokrasi merupakan desain organisasi yang logis, rasional, dan efisien dengan karakteristik: Pembagian kerja yang jelas dan setiap posisi diisi oleh orang yang memang ahli Seperangkat aturan yang konsisten dan jelas Ada hirarki posisi Manajer menjalankan bisnis dengan cara impersonal Karir didasarkan pada prestasi dan keahlian.
  • 44. Sisi positif : mendorong efisiensi mendorong studi organisasi lebih lanjut Sisi negatif : tidak memperhatikan sisi manusiawi keyakinan pada universalitas model mereka, kadang-kadang tidak berhasil pada lingkungan tertentu, kata birokrasi seringkali diasosiasikan dengan pengertian yang sebaliknya.
  • 45. Pandangan Neo-Klasik Berusaha menonjolkan sisi manusiawi organisasi Tujuan organisasi: ekonomi dan kepuasan karyawan Sering disebut sebagai pandangan perilaku Berusaha mencari satu cara terbaik untuk semua situasi Tokoh: Renis Likert, Douglas McGregor, Chris Argyris
  • 46. Renis Likert Model organisasi berdasar delapan proses kunci Ada empat tahap organisasi: sistem 1,2,3, dan 4. Sistem 4 merupakan struktur yang seharusnya.
  • 47. Tabel 11.1. Model Rensis Likert Sistem 1 Sistem 4 Tidak ada kepercayaan pihak atasan; Bawahan tidak merasa bebas mendiskusikan masalah kerja dengan atasan; Atasan tidak mudah memberikan saran Proses kepemim pinan Ada saling percaya antara atasan dan bawahan;Bawahan mudah berdiskusi dengan atasan; Atasan mudah memberi pendapat Fokus pada motivasi fisik, keamanan, dan ekonomi; Menggunakan pendekatan ancaman dan sanksi; Sikap karyawan terhadap organisasi secara umum kurang positif. Proses Pemberian Motivasi Motivasi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan karyawan melalui metode partisipasi; Sikap karyawan terhadap organisasi secara umum positif Informasi mengalir dari atas ke bawah; Tetapi seringkali informasi tersebut tidak akurat, menyimpang dari informasi semula Proses komunikasi Informasi mengalir lancar, baik dari atas, dari bawah, maupun informasi horisontal. Informasi akurat dan tidak menyimpang Proses interaksi tertutup dan terbatas; Bawahan tidak dapat mempengaruhi tujuan, metode, dan aktivitas organisasi. Proses Interaksi Proses interaksi terbuka dan ekstensif;Bawahan dan atasan aktif bahas metode, dan aktivitas organisasi
  • 48. Keputusan hanya diambil oleh manajemen puncak (sentralisasi). Proses Pengambilan Keputusan Keputusan dapat diambil pada semua tingkatan organisasi (desentralisasi) Dilakukan oleh manajemen puncak; tidak mendorong partisipasi Proses Penetapan Tujuan Partisipasi didorong dalam penetapan tujuan yang tinggi, tetapi masih realistis Pengendalian disentralisasi, dan ditekankan pada perbaikan kesalahan. Tujuan prestasi rendah dan manajer secara pasif berusaha mencapai tujuan mengembangkan SDM organisasi Proses Pengen dalian Tujuan Prestasi Pengendalian semua tingkatan; Ditekankan pengendalian diri dan pemecahan masalah Tujuan prestasi ditetapkan tinggi, Manajer aktif berusaha mencapai tujuan, komitmen penuh mengembangkan SDM organisasi
  • 49. Douglas McGregor Struktur birokrasi menggunakan asumsi negatif terhadap karyawan : manusia pada dasarnya malas tidak mempunyai ambisi keamanan merupakan hal paling penting (karakteristik X) Organisasi akan lebih baik bila menerapkan asumsi yang positif: manusia ingin berprestasi tidak malas ingin bertanggungjawab (karakteristik Y)
  • 50. Tabel 11.2. Karakteristik X dan Y McGregor Karakteristik X Karakteristik Y 1. Pekerja malas, tidak suka bekerja, lebih suka menghindari 2. Karena itu pekerja harus dipaksa, dihukum, agar mau bekerja 3. Pekerja lebih suka dibimbing, diarahkan, berambisi kecil, tidak suka tanggungjawab, dan engutamakan keamanan 1. Bekerja merupakan kodrat manusia 2. Manusia suka belajar, mempunyai kreativitas dalam menyelesaikan tugas, karena itu tidak suka dipaksa, tidak suka diarahkan 3. Pengendalian ekstern dan hukuman bukan merupakan cara terbaik memecahkan masalah 4. Manusia suka mencari tanggungjawab, Organisasi seharusnya memberi kesempatan kepada individu mengembangkan potensinya. Penyelesaian tugas memberi kepuasan kepada individu.
  • 51. Chris Argyris Menekankan pentingnya disentralisasi dalam aktivitas organisasi Sentralisasi manajemen dapat melemahkan karyawan Desentralisasi dan situasi kerja yang informal merupakan pemecahannya
  • 52. 5.7. Pendekatan Situasional Desain yang optimal tergantung pada faktor-faktor situasional yang relevan Tiga pendekatan penting: Pendekatan mekanis-organis Pendekatan tugas-teknologi Pendekatan berdasar besarnya organisasi
  • 53. Pendekatan mekanis-organis Pelopor: Tom Burns dan G.M. Stalker Desain mekanisis cocok untuk lingkungan yang stabil Desain organis lebih cocok untuk lingkungan yang tidak stabil
  • 54. Tebl 11.3. Perbandingan Model Mekanis dengan Organis Mekanis Organis (1) Pekerjaan sangat spesialis, sangat sedikit penjelsan hubungan antara pekerjaan dengan tujuan organisasi (1) Pekerjaan saling tergantung, Penekanan pada relevansi pekerjaan dan tujuan organisasi (2). Pekerjaan ditetapkan secara kaku, Hanya dirubah secara formal oleh manajemen puncak (2). Pekerjaan terus menerus disesuaikan dan ditetapkan kembali melalui interaksi antar anggota organisasi. (3). Definisi peranan cukup spesifik (hak, kewajiban, dan metode kerja untuk setiap anggota) (3). Definisi peranan luas dan fleksibel. Anggota menerima tanggungjawab umum untuk mencapai tujuan diluar tugas individualnya (4). Struktur pengendalian, wewenang, dan komunikasi hirarkis; Sanksi didasarkan pada kontrak kerja karyawan dengan organisasi (4). Struktur pengendalian, wewenang, dan komunikasi bersifat jaringan, Sanksi didasarkan pada kepentingan bersama, bukan kontrak kerja
  • 55. (5). Informasi yang relevan untuk organisasi secara formal dianggap dipegang oleh manajemen puncak. (5). Manajemen puncak tidak diasumsikan mengetahui segalanya. Orang yang mempunyai informasi tersebar di organisasi. (6) Komunikasi secara vertikal, berbentuk perintah dan penjelasan keputusan atasan; input untuk keputusan disediakan oleh bawahan (6). Komunikasi bergerak baik secara vertikal maupun horisontal, tergantung kebutuhan informasi dan saran atau nasehat (7). Loyalitas terhadap organisasi dan atasan diharapkan (7). Komitmen terhadap lebih dihargai dibandingkan loyalitas dan kepatuhan terhadap organisasi (8). Prestise dan ststus berkiaitan dengan identifikasi dalam organisasi dan anggotanya (8). Prestise dan status berkaitan dengan afiliasi dan keahlian.Lingkungan eksternal menentukan prestise tersebut.
  • 56. Pendekatan Tugas-Teknologi Pelopor: Woodward Berdasar hubungan antara pekerjaan (tugas) dengan teknologinya Ada tiga jenis kelompok organisasi: Produksi unit dan batch kecil. Produk dibuat berdasarkan pesanan,atau diproduksi dengan kuant itas yang kecil. Teknologi produksi masal dan batch besar. Produk dibuat dalam skala yang besar, kemudian dirakit menjadi produk akhir Produksi proses. Produk dibuat dengan aliran kontinyu melalui deretan mesin atau proses transformasi yang kompleks.
  • 57. Woodward menentukan: Bahwa desain organisasi berbeda-beda tergantung tingkat teknologinya. Semakin kompleks teknologi, organisasi menjadi semakin tinggi (tall) Rentang kendali semakin bertambah dari organisasi produksi unit, ke organisasi produksi masal. Tetapi rentang tersebut semakin kecil dari produksi massal ke produksi proses. Semakin kompleks teknologi, semakin besar pekerjaan dan staf administrasi.
  • 58. Pendekatan berdasar besarnya organisasi Oleh Tim peneliti dari University of Aston Mengkritik kelemahan pendekatan tugas-teknologi Teknologi berpengaruh terhadap struktur organisasi, terutama untuk perusahaan kecil. Kaitan antara teknologi dengan desain organisasi pada perusahaan besar cenderung melemah. organisasi besar cenderung lebih mempunyai spesialisasi yang lebih jauh prosedur operasi standar yang lebih banyak lebih banyak aturan mempunyai tingkat desentralisasi yang lebih besar