1. MAKALAH
FUNGSI PERENCANAAN
MATA KULIAH : DASAR-DASAR MANAJEMEN
DOSEN MATA KULIAH : Dra.Eka Nopi Aktiva,M.M
Disusun oleh
Kelompok IV :
Fahrur Aziz (1332110501)
Intama Aryani (1332110504)
Deni Ramdhani (1332110510)
Supriyanto (1331110508)
Erik sandi (1331110517)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRIDINANTI
PALEMBANG
Tahun Ajaran 2014 - 2015
2. Perencanaan adalah sebuah proses yang
dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan
strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut
secara menyeluruh, serta merumuskan sistem
perencanaan yang menyeluruh untuk
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh
pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan
organisasi.
Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah
proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan
dan menentukan bagaimana tujuan tersebut dicapai.
3. Dari sisi fungsi manajemen, fungsi perencanaan
adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan pengaruh
atas wewenangnya untuk menentukan atau mengubah
tujuan dan kegiatan organisasi.
Dari sisi pengambilan keputusan, fungsi perencanaan
merupakan pengambilan keputusan untuk jangka waktu
yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang
akan dilakukan, bagaimana melakukannya, dimana
keputusan yang diambil belum tentu sesuai, hingga
implementasi perencanaan tersebut dibuktikan
dikemudian hari.
Perencanaan yang baik adalah ketika apa yang dirumuskan
dapat direalisasikan dan dapat mencapai tujuan yang
diharapkan. Perencanaan merupakan salah satu fungsi
pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab,
tahap awal dalam melakukan aktifitas perusahaan
sehubungan dengan pencapaian tujuan organisasi
perusahaan adalah dengan membuat perencanaan.
4. Peranan penting perencanaan yaitu :
Untuk pengembangan standar kinerja
Yaitu keberhasilan yang dicapai pada masa lalu akan
menjadi standar kinerja untuk masa akan datang yang
lebih baik. Tanpa perencanaan, standar performa
mungkin menjadi kurang akurat dan tidak ada
pertimbangan untuk kinerja yang lebih baik.
Untuk pengembangan manajer
Yaitu manajer harus bertindak proaktif, membuat segala
hal terjadi bukan malah sebaliknya melakukan tindakan
reaktif dengan membiarkan hal tersebut terjadi begitu
saja. Tindakan perencanaan akan mempertajam
kemampuan manajer untuk berfikir dalam
mempertimbangkan gagasan-gagasan mereka yang
abstrak dan kemungkinan dalam segala hal yang terjadi.
5. Untuk mengatasi perubahan
Yaitu dengan adanya suatu perencanaan yang matang,
maka perubahan-perubahan potensial yang terjadi dapat
diantisipasi secepat mungkin.
Untuk mengkoordinasikan usaha-usaha
Yaitu didalam suatu organisasi suatu pekerjaan dapat
dilakukan secara individu dan secara berkelompok yang
tentu saja memiliki suatu tujuan dan kepentingan yang
berbeda-beda. Maka perlu dilakukan koordinasi antar
individu dan kelompok, agar tujuan dan kepentingan
tersebut tidak keluar dari tujuan organisasi/perusahaan.
6. 2.2. TUJUAN PERENCANAAN
1. Memberikan pengarahan, baik untuk manajer maupun
karyawan non-manajerial.
Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa
yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus
bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana,
departemen dan individual mungkinakan bekerja
sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja
organisasi kurang efisien.
2. Mengurangi ketidakpastian
Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa
untuk melihat jauh kedepan, meramalkan perubahan,
memperkirakan efek dari perubahan tersebut dan
menyusun rencana untuk menghadapinya.
7. 3. Meminimalisir pemborosan
Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan
dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi
pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang
manajer dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal
yang dapat menimbulkan inefisiensi bagi perusahaan.
4. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam
fungsi selanjutnya.
Yaitu sebagai langkah awal untuk menetapkan tujuan-tujuan
dan standar-standar yang akan digunakan untuk
memudahkan pengontrolan dan pengevaluasian kinerja
perusahaan. Proses evaluasi adalah proses
membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada.
Tanpa adanya rencana, manajerpun tidak akan dapat
menilai kinerja perusahaan.
8. 2.3. FUNGSI-FUNGSI PERENCANAAN
a) Menentukan titik tolak dan tujuan usaha
b) Memberikan pedoman, pegangan dan arah.
c) Mencegah pemborosan waktu, tenaga dan material.
d) Memudahkan pengawasan.
e) Kemampuan evaluasi yang teratur.
f) Sebagai alat koordinasi.
9. 2.4. MANFAAT PERENCANAAN
Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan
Membantu dalam kristalisasi penyesuaian dalam masalah-maslah
utama
Memungkinkan manajer dalam memahami keseluruhan gambaran
operasi perusahaan lebih jelas
Pemilihan berbagai alternatif terbaik
Standar pengawasan dan pelaksanaan
Penyusunan skala prioritas baik sasaran maupun kegiatan
Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
Sebagai alat memudahkan untuk berkoordinasi dengan pihak terkait
Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan mudah dipahami
Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
Menghemat waktu, usaha dan dana
10. 2.5. TIPE-TIPE PERENCANAAN
Perencanaan berdasarkan jangkauan dibagi menjadi dua,
yaitu:
1. Rencana strategis adalah rencana yang diterapakan
pada organisasi secara keseluruhan dan menetapkan
tujuan keseluruhan oraganisasi. Rencana strategis
dapat dipandang sebagai rencana secara umum yang
menggambarkan pengalokasian sumber daya, prioritas,
dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai
tujuan strategis.
2. Rencana operasional adalah rencana yang meliputi
area operasional tertentu dari sebuah organisasi.
11. Perencanaan berdasarkan kerangka waktu terbagi
menjadi dua yaitu:
1) Rencana jangka panjang adalah rencna yang
mempunyai jangka waktu lebih dari 3 tahun.
2) Rencana jangka pendek adalah rencana yang
berjangka waktu kurang dari 1 tahun.
Perencanaan berdasarkan spesifisitas terdari dari
dua yaitu:
I. Rencana spesifik adalah rencana yang didefinisikan
secara jelas dan tidak memberikan ruang bagi
interpretasi.
II. Rencana fleksibel yang menentukan panduan umum,
memberikan fokus tetapi tidak membatasi manajer
pada tujuan spesifikasi atau serangkaian tindakan
12. Perencanaan berdasarkan frekuensi penggunaan ,
dibagi menjadi dua yaitu:
Rencana sekali pakai adalah rencana satu kali yang
secara spesifik didesain untuk memenuhi kebutuhan
dalam situasi yang mendesak.
Rencana siaga adalah rencana berkelanjutan yang
memberikan panduan untuk aktivitas yang dilakukan.
2.6. Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi-Fungsi
Manajemen Lainnya
- Pengorganisasian dan penyusunan personalia
- Pengarahan
- Pengawasan
13. 2.7. PROSES PENYUSUNAN PERENCANAAN
1). Menetapkan tugas dan tujuan
2). Observasi dan analisa
3). Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
4). Membuat sintesa
2.8. MASALAH-MASALAH DALAM PERENCANAAN
a. Perencanaan dapat menyebabkan kekakuan.
b. Rencana tidak dapat dikembangkan untuk lingkungan
yang dinamis.
c. Rencana formal tidak dapat mengganti intuisi dan
kreatifias.
d. Perencanaan memfokuskan perhatian manajer pada
persaingan dewasa ini,bukan kemampuan bertahan
hidup esok.
14. e. Perencanaan formal memperkuat kesuksesan,yang dapat
menimbulkan kesalahan
f. Hanya sebatas perencanaan belumlah cukup untuk
direalisasikan
2.9. Hambatan dalam penetapan tujuan dan perencanaan
1. Kurang pengetahuan tentang organisasi
2. Kurang pengetahuan tentang lingkungan
3. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif
4. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak
berulang
5. Biaya
6. Takut gagal
15. 7. Kurang percaya diri
8. Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan negatif
9. Keengganan yang lazim dari para anggota organisasi untuk
menerima rencana karena perubahan yang akan ditimbulkan
10. Ketidakpastian mengenai sebab dan akibat dari perubahan
11. Keengganan untuk melepaskan keuntungan yang ada
12. Kesadaran akan kelemahan dalam perubahan yang diusulkan
3.0. Mengatasi hambatan dalam penetapan tujuan dan
perencanaan
a). Pemahaman Maksud Tujuan dan Rencana
b). Komunikasi dan Partisipasi
c). Konsistensi / revisi /dan pembaruan
d). Sistem Penghargaan yang Efektif