SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
 Definisi perencanaan dikemukakan oleh Erly
  Suandy (2001:2) sebagai berikut :
 “Secara umum perencanaan merupakan
  proses penentuan tujuan organisasi
  (perusahaan) dan kemudian menyajikan
  (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-
  strategi (program), taktik-taktik (tata cara
  pelaksanaan program) dan operasi (tindakan)
  yang diperlukan untuk menc“apai tujuan
  perusahaan secara menyeluruh.”
.merupakan salah satu fungsi pokok
 manajemen yang pertama harus dijalankan.
 Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas
 perusahaan sehubungan dengan pencapaian
 tujuan organisasi perusahaan adalah dengan
 membuat perencanaan.
 Penentuan tujuan yang akan dicapai.
 Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh
  untuk mencapai tujuan atas dasar alternatif yang
  dipilih.
 Usaha-usaha atau langkah-langkah yang ditempuh
  untuk mencapai tujuan atas dasar alternative yang
  dipilih.
 Dengan   adanya perencanaan, maka pelaksanaan
  kegiatan dapat diusahakan dengan efektif dan
  efisien.
 Dapat mengatakan bahwa tujuan yang telah
  ditetapkan tersebut, dapat dicapai dan dapat
  dilakukan koreksi atas penyimpangan-penyimpangan
  yang timbul seawal mungkin.
 Dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang
  timbul dengan mengatasi hambatan dan ancaman.
 Dapat menghindari adanya kegiatan petumbuhan
  dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.
 adalah suatu proses pengambilan keputusan
 sehubungan dengan hasil yang diinginkan,
 dengan penggunaansumber daya dan
 pembentukan suatu sistem komunikasi yang
 memungkinkan pelaporan dan pengendalian
 hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil
 tersebut dengan rencana yang di buat.
 Perencanaan   menentukan apa yang harus
 dicapai (menentukan waktu secara
 kualitatif), dan bila hal itu harus dicapai,
 dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal
 itu harus dicapai, siapa yang
 bertanggungjawab, mengapa hal itu harus
 dicapai.
 1.What : Apa yang harus dikerjakan
 2. Why : Mengapa pekerjaan itu harus dilakukan
 3. Who : Siapa yang akan mengerjakan
 4. When : Kapan pekerjaan tersebut dikerjakan
 5. Where : Dimana pekerjaan itu dilakukan
 6. How : Bagaimana cara mengerjakannya
 a.Penjelasan dan perincian kegiatan yang
 dibutuhkan, sumber daya apa yang harus diperlukan
 dalam melaksanakan kegiatan tersebut agar apa
 yang menjadi tujuan bisa dihasilkan.
 b. Penjelasan mengapa rencana itu harus dilakukan
 atau dikerjakan dan mengapa tujuan tertentu harus
 dicapai.
c. Penjelasan tentang lokasi secara fisik
dimana dimana rencana tindakan harus
dilakukan sehingga tersedia fasilitas
sumber daya yang dibutuhkan.
 e
d. Penjelasan tentang kapan dimulainya
tindakan dan kapan kapan selesainya
tindakan itu di setiap unit organisasinya
dengan menggunakan standar waktu
yang telah ditetapkan dalam unitnya.
E. Penjelasan tentang para petugas yang
akan mengerjakan pekerjaannya baik
mengenai kualitas dan kuantitas yang
dikaitkan dengan standar mutu.
f. Penjelasan secara rinci tentang teknik-
teknik mengerjakan tindakan yang telah
ditetapkan, sehingga tindakan yang
dimaksud akan dapat dijalankan dengan
benar.
 kelebihan(Strength) yang dimiliki
 kelemahannya (Weaknesses),
 kemungkinan yang mungkin terjadi (Opportunity),
 hambatan yang mungkin dihadapi (Treath).
   a. Untuk membedakan arah dari setiap kegiatan
         dengan jelas sehingga hasil yang diperoleh bisa
          seefektif dan seefisien mungkin.
    b. Untuk mengevaluasi setiap tujuan-tujuan yang sudah
         dilakukan sehingga penyimpangan-penyimpangan yang
          terjadi sehingga bisa dihindari lebih awal.
    c. Memudahkan pelaksanaan kegiatan untuk
        mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin
        muncul sehingga sehingga lebih waspada dan dan dapat
        diselesaikan dengan cepat.
    d. Menghindari pertumbuhan dan perkembangan yang tak
         terkendali.
 yaitu
      apakah kesempatan pemasaran
 tersebut dilakukan dengan mengembangkan
 produk baru atau mengembangkan produk
 yang sudah ada.
 I. Pengembangan produk baru
  II. Memperluas lini produk yang sudah ada
  III. Revitalisasi meerek produk yang ada
Pondasi atau elemen dasar dari rencana strategi
tersebut ada 5 (lima), yaitu:

1.Visi
2.Misi
3.Faktor-faktor Keberhasilan Penting
4.Strategi dan Tindakan untuk Tujuan/Sasaran
5.Rencana Prioritas Implementasi
Elemen perencanaan
   Perencanaan terdiri dari dua elemen penting,
yaitu sasaran (goals) dan rencana itu sendiri
(plan).
 Sasaran  adalah hal yang ingin dicapai oleh
  individu, grup, atau seluruh organisasi.
  Sasaran sering pula disebut tujuan
 Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok,
  yaitu sasaran yang dinyatakan (stated goals)
  dan sasaran riil
 adalah sasaran yang benar-benar dinginkan
  oleh perusahaan.
 Sasaran riil hanya dapat diketahui dari
  tindakan-tindakan organisasi beserta
  anggotanya.
 Pendekatan pertama disebut pendekatan tradisional
  Pada pendekatan ini, manajer puncak memberikan
 sasaran-sasaran umum, yang kemudian diturunkan
 oleh bawahannya menjadi subtujuan (subgoals)
 yang lebih terperinci. Bawahannya itu kemudian
 menurunkannya lagi kepada anak buahnya, dan
 terus hingga mencapai tingkat paling bawah
pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi
tidak ditentukan oleh manajer puncak saja,
tetapi juga oleh karyawan. Manajer dan
karyawan bersama-sama membuat sasaran-
sasaran yang ingin mereka capai. Dengan
begini, karyawan akan merasa dihargai
sehingga produktivitas mereka akan
meningkat. Namun ada beberapa kelemahan
dalam pendekatan MBO
A. Pentingnya Perencanaan
Perencanaan Sekolah penting dilakukan
untuk memberi arah dan bimbingan para
pelaku pendidikan dalam rangka menuju
perubahan atau tujuan yang lebih baik
(peningkatan, pengembangan) dengan
resiko yang kecil dan untuk mengurangi
ketidakpastian masa depan
  Ada beberapa alasan mengapa perencanaan begitu
   penting terhadap manajemen organisasi, berikut :
1.     Tujuan menjadi jelas dan terarah
   Perencanaan sebagai langkah awal dari pencapaian
   tujuan akan memberikan arah dan kejelasan tujuan
   tersebut, sehingga semua komponen ataupun elemen-
   elemen dalam organisasi mengetahui dengan baik
   tujuan yang hendak dicapai.
2.     Semua bagian yang ada dalam organisasi akan
   bekerja ke arah satu tujuan yang sama
   Ketika semua elemen atau bagian dalam organisasi
   mengetahui tujuan organisasinya dengan jelas dan
   benar, maka mereka akan bekerja ke satu arah yang
   sama. Artinya mereka memahami prosedur apa saja
   yang akan dilakukan sebagaimana yang telah mereka
   sepakati dalam perencanaan.
3.    Menolong mengidentifikasikan berbagai hambatan dan peluang
Dengan adanya perencanaan maka organisasi mampu
mengidentifikasi berbagai hambatan dan peluang yang ada di
lingkungan luar organisasi. Adanya hambatan dan peluang yang
datang akan menuntut organisasi mempersiapkan tindakan-tindakan
antisipasi ke depan sehingga mereka tetap berada di lajur menuju
tujuan awal.
4.    Membantu pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif
Perencanaan memberikan pandangan bagi organisasi mengenai
tindakan apa saja yang harus mereka lakukan demi tercapainya
tujuan, termasuk di dalamnya biaya dan lamanya waktu yang
dibutuhkan sehingga tujuan terealisasi. Hal ini akan membantu
organisasi menjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.
5.    Perencanaan sendiri dapat diartikan aktivitas pengawasan
Ketika prosedur kerja sudah ada dan jelas, tentu hal ini menjadi
sebuah control terhadap pelaksanaan di lapangan. Artinya mereka
akan bekerja sesuai prosedur sebab perencanaan sebagai
pengawasan.
6.    Perencanaan juga membantu untuk
mengurangi resiko dan ketidakpastian
Dalam mencapai sebuah tujuan, terdapat
berbagai macam resiko dan ketidakpastian
yang akan menghadang dalam pencapaian
tujuan organisasi. Oleh karena itu, adanya
perencanaan akan memperjelas tindakan-
tindakan dan prosedur kerja sehingga
ketidakpastian tersebut dapat diminimalisir.
 Saat menetapkan tujuan, kita juga harus
 menetapkan prioritas. Sering kali dua tujuan
 yang ingin dicapai justru menyebabkan
 konflik. Misalnya, membeli rumah baru atau
 membiayai kuliah anak. Prioritaskan nilai kita
 untuk menentukan manakah yang lebih
 penting.
1. Tujuan mempermudah proses pengambilan keputusan.
    Bila keputusan yang dibuat mendukung tujuan yang dimiliki sang
   pemimpin, dia tidak akan punya waktu untuk melakukan kegiatan lain
   karena harus menentukan keputusan mana yang harus dijalankan
   sesuai dengan nilai dan prioritasnya. Dengan menetapkan tujuan,
   pemimpin bisa menghemat waktu karena hanya berorientasi pada
   tujuan yang dirancang dengan baik.
2. Tujuan meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
    Sering kali stres disebabkan oleh kebingungan dan ketakutan. Namun
   dengan memiliki tujuan,seorang pemimpin akan terhindar dari dua hal
   tersebut. Dalam buku "Getting Well Again", Dr.O. Carl Simonton dan
   istrinya, Dr. Stephanie Matthews Simonton, bersama James Creighton
   bahkan menyaksikan bahwa cara yang paling efektif untuk
   menyembuhkan pasien mereka adalah dengan meminta si pasien
   untuk menetapkan tujuan hidup mereka. Dengan begitu, pasien
   mendapatkan kembali tujuan dan semangat mereka untuk hidup.
3. Tujuan menimbulkan respek.
    Sudah umum diketahui, orang cenderung
    mengikuti pemimpin yang memiliki tujuan
    pasti.Dengan adanya tujuan jelas, orang
    lain akan tergerak untuk mendukung sang
    pemimpin.
4. Tujuan bisa digunakan sebagai tolok ukur.
   Tujuan sangat diperlukan untuk kepuasan
   psikologis orang, yang muncul saat ada
   perasaan bahwa dirinya mampu dan
   berguna, yang munculjika sesuatu telah
   terpenuhi. Pencapaian tujuanbisa menjadi
   salah satu faktor pendorongnya.
5. Tujuan menghasilkan kegigihan.
Bob Pierce, pendiri World Vision, bercerita bahwa di kala ia masih
muda, seorang pastor berkata kepadanya, "Dalam banyak kasus,
banyak organisasi yang dipimpin oleh seorang yang lebih
memenuhi kualifikasi karena pendidikannya, kepopulerannya,
talentanya, dan relasinya yang kuat, namun justru tenggelam.
Sedangkan organisasi yang dipimpin oleh mereka yang terlihat
memiliki sedikit kesempatan justru terus bertahan bahkan
mendapatkan pencapaian yang luar biasa." Ini terjadi karena
mereka menerapkan kekuasaan yang berkesinambungan. Saat
berada di ujung tanduk dan hampir jatuh ke jurang yang dalam,
orang yang menang adalah mereka yang tetap bertahan. Dengan
cara bagaimanapun, Tuhan akan menolong karena Dia menghargai
mereka yang tetap bertahan dan melepaskan mereka dari
kesulitan.“ Tujuan orang-orang tersebut mendorong mereka untuk
tetap bertahan.
6. Di bawah pimpinan Tuhan, sebuah
tujuan akan menghindarkan seorang
pemimpin dari jerat pujian orang lain.
Tidak ada risiko lebih besar yang
mengancam keefektifan suatu
kepemimpinan selain pujian dari banyak
orang.
1. Khawatir tujuan yang ditetapkan tidak
  sempurna.
2. Khawatir akan dikalahkan.
3. Khawatir akan diremehkan.
4. Khawatir akan dianggap sombong bila
  menetapkan tujuan
 Strategipertumbuhan ekonomi adalah proses
 dimana terjadi kenaikan produk nasional
 bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi
 perekonomian dikatakan tumbuh atau
 berkembang bila terjadi pertumbuhan
 outputriil
 Proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi,
  penentuan strategi, program-program
  strategi,dan penetapan metode-metode yang
  diperlukan untuk menjamin bahwa strategi
  dan kebijaksanaan diimplementasikan.
 Merupakan proses perencanaan jangka
  panjang disusun untuk mencapai tujuan
  organisasi
1.   Memberikan kerangka dasar bagi
     perencanaan – perencanaan lainnya
2.   Pemahaman terhadap perencanaan
     strategis akan mempermudah bentuk
     perencanaan lainnya
3.   Merupakan titik permulaan bagi penilaian
     kegiatan manajer dan organisasi
 Langkah  pertama untuk perencanaan
  strategis adalah Perumusan sasaran
 Langkah kedua adalah pengenalan pada
  tujuan dan strategi yang ada saat ini.
 Langkah ketiga dari proses perencanaan
  strategi adalah analisis lingkungan.
 Langkah kelima adalah mengenali
  kesempatan dan ancaman strategis
 Langkah keenam yaitu menetukan sejauh
  mana perubahan strategi dibutuhkan.
 Menurut  Campbell dan Alexander (1998), ada
 3 hal yang salah kaprah dalam manajemen
 strategi selama ini, diantaranya hal tersebut
 adalah kesalahan proses, kesalahan
 sasaran/objective, dan pendekatan bukan
 dari operasional
 Fallacy
        of prediction berakar dari kesalahan
 manajemen melakukan prediksi. Mereka
 dibayangi pemikiran seolah-olah bumi ini
 diam, sehingga proses formulasi strategi –
 mulai perencanaan hingga implementasi –
 diasumsikan berada pada situasi yang tidak
 berubah (lockstep).
 Kesalahan yang kedua, fallacy of
 detachment, bersumber dari pemikiran para
 pembuat strategi bahwa formulasi strategi
 tidak memiliki kaitan dengan operation.
 Manajemen puncak memiliki asumsi bahwa
 mereka bisa saja merumuskan strategi
 bersaing perusahaan tanpa harus meminta
 masukan dari karyawan-karyawan yang ada
 di level bawah atau yang terkait
 dengan operation perusahaan.
 Mengenai  kesalahan yang ketiga,fallacy of
 formalization, terjadi karena kebijakan
 perusahaan untuk menentukan dan
 membatasi kewenangan formulasi strategi
 hanya pada jabatan atau orang tertentu saja.
 Dengan demikian, proses pembuatan strategi
 juga berlangsung sangat formal dan resmi.
 Formulasi seolah menjadi suatu proses yang
 terjadi di ruang steril dan tertutup, tidak
 bersentuhan dengan lingkungan dinamis yang
 ada di perusahaan.
 Perencanaan   adalah fungsi yang paling dasar
  dari fungsi manajemen lainnya, fungsi
  perencanaan dan fungsi-fungsi serta kegiatan
  manajerial lainnya adalah saling
  berhubungan, saling tergantung, dan
  berinteraksi.
 Pengorganisasian ( Organizing) . Perencanaan
  menunjukkan cara dan perkiraan bagaimana
  mengorganisasikan sumber daya-sumber daya
  organisasi untuk mencapai efektifitas yang
  paling tinggi
   Perencanaan menentukan kombinasi paling
    baik dari sumber daya-sumber daya yang
    diperlukan untuk mengarahkan,
    mempengaruhi dan memotivasi karyawan
 Perencanaan  dan pengawasan saling
 berhubungan erat. Pengawasan bertindak
 sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja
 terhadap rencana
 Rencana  strategi merupakan rencana yang
  dirancang untuk menmcapai tujuan yang luas
  dari perusahaan yaitu untuk melaksanakan
  tugas-tugas perusahaan.
 Rencana operasional merupakan rencana
  yang memberikan rincian tentang bagaimana
  rencana strategis itu akan dilaksanakan
 Rencana   sekali pakai ( singles use plans),
  dikembangkan untuk mencapai tujuan khusus
  dan di bubarkan bila rencana ini sudah
  selesai dilaksanakan
 Rencana tetap (standing plans),merupakan
  pendekatan yang telah dibakukan untuk
  menangani situasi yang berulang kali terjadi
  dan yang dapat dengan mudah diantisipasi

More Related Content

What's hot

Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatAriee Moeslim
 
Konsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanKonsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanRandy Wrihatnolo
 
Perencanaan Strategis (Strategic Planning)
Perencanaan Strategis (Strategic Planning)Perencanaan Strategis (Strategic Planning)
Perencanaan Strategis (Strategic Planning)Tri Widodo W. UTOMO
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanDadang Solihin
 
Manajemen Strategi Sektor Publik 1
Manajemen Strategi Sektor Publik 1Manajemen Strategi Sektor Publik 1
Manajemen Strategi Sektor Publik 1nurul khaiva
 
Peran manajemen dalam organisasi
Peran manajemen  dalam organisasiPeran manajemen  dalam organisasi
Peran manajemen dalam organisasiMuhammad Kurniawan
 
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan KeputusanSistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan KeputusanWildan Zanett
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaFrans Dione
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Manajemen perubahan by ade muslimat
Manajemen perubahan by ade muslimatManajemen perubahan by ade muslimat
Manajemen perubahan by ade muslimatAde Muslimat
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
 
8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemenYosie Andre Victora
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 

What's hot (20)

Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
Penetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasiPenetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasi
 
Konsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanKonsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik Perencanaan
 
Perencanaan Strategis (Strategic Planning)
Perencanaan Strategis (Strategic Planning)Perencanaan Strategis (Strategic Planning)
Perencanaan Strategis (Strategic Planning)
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
 
Manajemen Strategi Sektor Publik 1
Manajemen Strategi Sektor Publik 1Manajemen Strategi Sektor Publik 1
Manajemen Strategi Sektor Publik 1
 
Peran manajemen dalam organisasi
Peran manajemen  dalam organisasiPeran manajemen  dalam organisasi
Peran manajemen dalam organisasi
 
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan KeputusanSistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Manajemen perubahan by ade muslimat
Manajemen perubahan by ade muslimatManajemen perubahan by ade muslimat
Manajemen perubahan by ade muslimat
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 
8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 

Similar to Definisi Perencanaan Menurut Erly Suandy

9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...FirinMohammad
 
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmnsBab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmnsNurul Nuha Harun
 
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...Ismania1912
 
Tugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision makingTugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision makingMuhammad Love Kian
 
Makalah UAS Fitrya Alfu Layla 5X-Manajemen 11150515
Makalah UAS Fitrya Alfu Layla 5X-Manajemen 11150515Makalah UAS Fitrya Alfu Layla 5X-Manajemen 11150515
Makalah UAS Fitrya Alfu Layla 5X-Manajemen 11150515fitryaalfulayla
 
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptxLathifahNuraini8
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...indri agustiani
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...Resti Pujianti
 
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...AgungRismawan1
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2AliMusaaa
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...eka risma
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenAlvadoc
 
PENGANTAR BISNIS 5
PENGANTAR BISNIS 5PENGANTAR BISNIS 5
PENGANTAR BISNIS 5harjunode
 
Makalah manajemen stratejik uas
Makalah manajemen stratejik uasMakalah manajemen stratejik uas
Makalah manajemen stratejik uasridho anugrah
 

Similar to Definisi Perencanaan Menurut Erly Suandy (20)

9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
 
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmnsBab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
Bab 3-perancangan-silibus-baru-2011 kmns
 
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
 
Tugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision makingTugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision making
 
Makalah UAS Fitrya Alfu Layla 5X-Manajemen 11150515
Makalah UAS Fitrya Alfu Layla 5X-Manajemen 11150515Makalah UAS Fitrya Alfu Layla 5X-Manajemen 11150515
Makalah UAS Fitrya Alfu Layla 5X-Manajemen 11150515
 
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
 
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
 
5. peneetapan tujuan
5. peneetapan tujuan5. peneetapan tujuan
5. peneetapan tujuan
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemen
 
Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1
 
Perancangan Strategik GC
Perancangan Strategik GC Perancangan Strategik GC
Perancangan Strategik GC
 
Materi ldk
Materi ldkMateri ldk
Materi ldk
 
Mene 1
Mene 1Mene 1
Mene 1
 
PENGANTAR BISNIS 5
PENGANTAR BISNIS 5PENGANTAR BISNIS 5
PENGANTAR BISNIS 5
 
Makalah manajemen stratejik uas
Makalah manajemen stratejik uasMakalah manajemen stratejik uas
Makalah manajemen stratejik uas
 

More from Masni Gunawan

Manajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenManajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenMasni Gunawan
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroMasni Gunawan
 
Materi eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab iMateri eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab iMasni Gunawan
 

More from Masni Gunawan (6)

Manajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenManajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemen
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Pasar produk
Pasar produkPasar produk
Pasar produk
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makro
 
Materi eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab iMateri eko ii i ps bab i
Materi eko ii i ps bab i
 

Definisi Perencanaan Menurut Erly Suandy

  • 1.
  • 2.  Definisi perencanaan dikemukakan oleh Erly Suandy (2001:2) sebagai berikut :  “Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi- strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk menc“apai tujuan perusahaan secara menyeluruh.”
  • 3. .merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan.
  • 4.  Penentuan tujuan yang akan dicapai.  Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.  Usaha-usaha atau langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan atas dasar alternative yang dipilih.
  • 5.  Dengan adanya perencanaan, maka pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan dengan efektif dan efisien.  Dapat mengatakan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tersebut, dapat dicapai dan dapat dilakukan koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.  Dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul dengan mengatasi hambatan dan ancaman.  Dapat menghindari adanya kegiatan petumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.
  • 6.  adalah suatu proses pengambilan keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaansumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang di buat.
  • 7.  Perencanaan menentukan apa yang harus dicapai (menentukan waktu secara kualitatif), dan bila hal itu harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu harus dicapai, siapa yang bertanggungjawab, mengapa hal itu harus dicapai.
  • 8.  1.What : Apa yang harus dikerjakan 2. Why : Mengapa pekerjaan itu harus dilakukan 3. Who : Siapa yang akan mengerjakan 4. When : Kapan pekerjaan tersebut dikerjakan 5. Where : Dimana pekerjaan itu dilakukan 6. How : Bagaimana cara mengerjakannya
  • 9.  a.Penjelasan dan perincian kegiatan yang dibutuhkan, sumber daya apa yang harus diperlukan dalam melaksanakan kegiatan tersebut agar apa yang menjadi tujuan bisa dihasilkan. b. Penjelasan mengapa rencana itu harus dilakukan atau dikerjakan dan mengapa tujuan tertentu harus dicapai.
  • 10. c. Penjelasan tentang lokasi secara fisik dimana dimana rencana tindakan harus dilakukan sehingga tersedia fasilitas sumber daya yang dibutuhkan. e d. Penjelasan tentang kapan dimulainya tindakan dan kapan kapan selesainya tindakan itu di setiap unit organisasinya dengan menggunakan standar waktu yang telah ditetapkan dalam unitnya.
  • 11. E. Penjelasan tentang para petugas yang akan mengerjakan pekerjaannya baik mengenai kualitas dan kuantitas yang dikaitkan dengan standar mutu. f. Penjelasan secara rinci tentang teknik- teknik mengerjakan tindakan yang telah ditetapkan, sehingga tindakan yang dimaksud akan dapat dijalankan dengan benar.
  • 12.  kelebihan(Strength) yang dimiliki  kelemahannya (Weaknesses),  kemungkinan yang mungkin terjadi (Opportunity),  hambatan yang mungkin dihadapi (Treath).
  • 13.
  • 14. a. Untuk membedakan arah dari setiap kegiatan dengan jelas sehingga hasil yang diperoleh bisa seefektif dan seefisien mungkin. b. Untuk mengevaluasi setiap tujuan-tujuan yang sudah dilakukan sehingga penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga bisa dihindari lebih awal. c. Memudahkan pelaksanaan kegiatan untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul sehingga sehingga lebih waspada dan dan dapat diselesaikan dengan cepat. d. Menghindari pertumbuhan dan perkembangan yang tak terkendali.
  • 15.  yaitu apakah kesempatan pemasaran tersebut dilakukan dengan mengembangkan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada.
  • 16.  I. Pengembangan produk baru II. Memperluas lini produk yang sudah ada III. Revitalisasi meerek produk yang ada
  • 17. Pondasi atau elemen dasar dari rencana strategi tersebut ada 5 (lima), yaitu: 1.Visi 2.Misi 3.Faktor-faktor Keberhasilan Penting 4.Strategi dan Tindakan untuk Tujuan/Sasaran 5.Rencana Prioritas Implementasi
  • 18. Elemen perencanaan Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (goals) dan rencana itu sendiri (plan).
  • 19.  Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan  Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang dinyatakan (stated goals) dan sasaran riil
  • 20.  adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan.  Sasaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.
  • 21.  Pendekatan pertama disebut pendekatan tradisional Pada pendekatan ini, manajer puncak memberikan sasaran-sasaran umum, yang kemudian diturunkan oleh bawahannya menjadi subtujuan (subgoals) yang lebih terperinci. Bawahannya itu kemudian menurunkannya lagi kepada anak buahnya, dan terus hingga mencapai tingkat paling bawah
  • 22. pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan. Manajer dan karyawan bersama-sama membuat sasaran- sasaran yang ingin mereka capai. Dengan begini, karyawan akan merasa dihargai sehingga produktivitas mereka akan meningkat. Namun ada beberapa kelemahan dalam pendekatan MBO
  • 23. A. Pentingnya Perencanaan Perencanaan Sekolah penting dilakukan untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku pendidikan dalam rangka menuju perubahan atau tujuan yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan
  • 24.  Ada beberapa alasan mengapa perencanaan begitu penting terhadap manajemen organisasi, berikut : 1. Tujuan menjadi jelas dan terarah Perencanaan sebagai langkah awal dari pencapaian tujuan akan memberikan arah dan kejelasan tujuan tersebut, sehingga semua komponen ataupun elemen- elemen dalam organisasi mengetahui dengan baik tujuan yang hendak dicapai. 2. Semua bagian yang ada dalam organisasi akan bekerja ke arah satu tujuan yang sama Ketika semua elemen atau bagian dalam organisasi mengetahui tujuan organisasinya dengan jelas dan benar, maka mereka akan bekerja ke satu arah yang sama. Artinya mereka memahami prosedur apa saja yang akan dilakukan sebagaimana yang telah mereka sepakati dalam perencanaan.
  • 25. 3. Menolong mengidentifikasikan berbagai hambatan dan peluang Dengan adanya perencanaan maka organisasi mampu mengidentifikasi berbagai hambatan dan peluang yang ada di lingkungan luar organisasi. Adanya hambatan dan peluang yang datang akan menuntut organisasi mempersiapkan tindakan-tindakan antisipasi ke depan sehingga mereka tetap berada di lajur menuju tujuan awal. 4. Membantu pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif Perencanaan memberikan pandangan bagi organisasi mengenai tindakan apa saja yang harus mereka lakukan demi tercapainya tujuan, termasuk di dalamnya biaya dan lamanya waktu yang dibutuhkan sehingga tujuan terealisasi. Hal ini akan membantu organisasi menjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. 5. Perencanaan sendiri dapat diartikan aktivitas pengawasan Ketika prosedur kerja sudah ada dan jelas, tentu hal ini menjadi sebuah control terhadap pelaksanaan di lapangan. Artinya mereka akan bekerja sesuai prosedur sebab perencanaan sebagai pengawasan.
  • 26. 6. Perencanaan juga membantu untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian Dalam mencapai sebuah tujuan, terdapat berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang akan menghadang dalam pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, adanya perencanaan akan memperjelas tindakan- tindakan dan prosedur kerja sehingga ketidakpastian tersebut dapat diminimalisir.
  • 27.  Saat menetapkan tujuan, kita juga harus menetapkan prioritas. Sering kali dua tujuan yang ingin dicapai justru menyebabkan konflik. Misalnya, membeli rumah baru atau membiayai kuliah anak. Prioritaskan nilai kita untuk menentukan manakah yang lebih penting.
  • 28. 1. Tujuan mempermudah proses pengambilan keputusan. Bila keputusan yang dibuat mendukung tujuan yang dimiliki sang pemimpin, dia tidak akan punya waktu untuk melakukan kegiatan lain karena harus menentukan keputusan mana yang harus dijalankan sesuai dengan nilai dan prioritasnya. Dengan menetapkan tujuan, pemimpin bisa menghemat waktu karena hanya berorientasi pada tujuan yang dirancang dengan baik. 2. Tujuan meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Sering kali stres disebabkan oleh kebingungan dan ketakutan. Namun dengan memiliki tujuan,seorang pemimpin akan terhindar dari dua hal tersebut. Dalam buku "Getting Well Again", Dr.O. Carl Simonton dan istrinya, Dr. Stephanie Matthews Simonton, bersama James Creighton bahkan menyaksikan bahwa cara yang paling efektif untuk menyembuhkan pasien mereka adalah dengan meminta si pasien untuk menetapkan tujuan hidup mereka. Dengan begitu, pasien mendapatkan kembali tujuan dan semangat mereka untuk hidup.
  • 29. 3. Tujuan menimbulkan respek. Sudah umum diketahui, orang cenderung mengikuti pemimpin yang memiliki tujuan pasti.Dengan adanya tujuan jelas, orang lain akan tergerak untuk mendukung sang pemimpin. 4. Tujuan bisa digunakan sebagai tolok ukur. Tujuan sangat diperlukan untuk kepuasan psikologis orang, yang muncul saat ada perasaan bahwa dirinya mampu dan berguna, yang munculjika sesuatu telah terpenuhi. Pencapaian tujuanbisa menjadi salah satu faktor pendorongnya.
  • 30. 5. Tujuan menghasilkan kegigihan. Bob Pierce, pendiri World Vision, bercerita bahwa di kala ia masih muda, seorang pastor berkata kepadanya, "Dalam banyak kasus, banyak organisasi yang dipimpin oleh seorang yang lebih memenuhi kualifikasi karena pendidikannya, kepopulerannya, talentanya, dan relasinya yang kuat, namun justru tenggelam. Sedangkan organisasi yang dipimpin oleh mereka yang terlihat memiliki sedikit kesempatan justru terus bertahan bahkan mendapatkan pencapaian yang luar biasa." Ini terjadi karena mereka menerapkan kekuasaan yang berkesinambungan. Saat berada di ujung tanduk dan hampir jatuh ke jurang yang dalam, orang yang menang adalah mereka yang tetap bertahan. Dengan cara bagaimanapun, Tuhan akan menolong karena Dia menghargai mereka yang tetap bertahan dan melepaskan mereka dari kesulitan.“ Tujuan orang-orang tersebut mendorong mereka untuk tetap bertahan.
  • 31. 6. Di bawah pimpinan Tuhan, sebuah tujuan akan menghindarkan seorang pemimpin dari jerat pujian orang lain. Tidak ada risiko lebih besar yang mengancam keefektifan suatu kepemimpinan selain pujian dari banyak orang.
  • 32. 1. Khawatir tujuan yang ditetapkan tidak sempurna. 2. Khawatir akan dikalahkan. 3. Khawatir akan diremehkan. 4. Khawatir akan dianggap sombong bila menetapkan tujuan
  • 33.  Strategipertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil
  • 34.  Proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, program-program strategi,dan penetapan metode-metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan diimplementasikan.  Merupakan proses perencanaan jangka panjang disusun untuk mencapai tujuan organisasi
  • 35. 1. Memberikan kerangka dasar bagi perencanaan – perencanaan lainnya 2. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah bentuk perencanaan lainnya 3. Merupakan titik permulaan bagi penilaian kegiatan manajer dan organisasi
  • 36.  Langkah pertama untuk perencanaan strategis adalah Perumusan sasaran  Langkah kedua adalah pengenalan pada tujuan dan strategi yang ada saat ini.  Langkah ketiga dari proses perencanaan strategi adalah analisis lingkungan.  Langkah kelima adalah mengenali kesempatan dan ancaman strategis  Langkah keenam yaitu menetukan sejauh mana perubahan strategi dibutuhkan.
  • 37.  Menurut Campbell dan Alexander (1998), ada 3 hal yang salah kaprah dalam manajemen strategi selama ini, diantaranya hal tersebut adalah kesalahan proses, kesalahan sasaran/objective, dan pendekatan bukan dari operasional
  • 38.  Fallacy of prediction berakar dari kesalahan manajemen melakukan prediksi. Mereka dibayangi pemikiran seolah-olah bumi ini diam, sehingga proses formulasi strategi – mulai perencanaan hingga implementasi – diasumsikan berada pada situasi yang tidak berubah (lockstep).
  • 39.  Kesalahan yang kedua, fallacy of detachment, bersumber dari pemikiran para pembuat strategi bahwa formulasi strategi tidak memiliki kaitan dengan operation. Manajemen puncak memiliki asumsi bahwa mereka bisa saja merumuskan strategi bersaing perusahaan tanpa harus meminta masukan dari karyawan-karyawan yang ada di level bawah atau yang terkait dengan operation perusahaan.
  • 40.  Mengenai kesalahan yang ketiga,fallacy of formalization, terjadi karena kebijakan perusahaan untuk menentukan dan membatasi kewenangan formulasi strategi hanya pada jabatan atau orang tertentu saja. Dengan demikian, proses pembuatan strategi juga berlangsung sangat formal dan resmi. Formulasi seolah menjadi suatu proses yang terjadi di ruang steril dan tertutup, tidak bersentuhan dengan lingkungan dinamis yang ada di perusahaan.
  • 41.  Perencanaan adalah fungsi yang paling dasar dari fungsi manajemen lainnya, fungsi perencanaan dan fungsi-fungsi serta kegiatan manajerial lainnya adalah saling berhubungan, saling tergantung, dan berinteraksi.  Pengorganisasian ( Organizing) . Perencanaan menunjukkan cara dan perkiraan bagaimana mengorganisasikan sumber daya-sumber daya organisasi untuk mencapai efektifitas yang paling tinggi
  • 42. Perencanaan menentukan kombinasi paling baik dari sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi karyawan
  • 43.  Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan erat. Pengawasan bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana
  • 44.  Rencana strategi merupakan rencana yang dirancang untuk menmcapai tujuan yang luas dari perusahaan yaitu untuk melaksanakan tugas-tugas perusahaan.  Rencana operasional merupakan rencana yang memberikan rincian tentang bagaimana rencana strategis itu akan dilaksanakan
  • 45.  Rencana sekali pakai ( singles use plans), dikembangkan untuk mencapai tujuan khusus dan di bubarkan bila rencana ini sudah selesai dilaksanakan  Rencana tetap (standing plans),merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk menangani situasi yang berulang kali terjadi dan yang dapat dengan mudah diantisipasi