SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
LAPORAN ESTIMASI POPULASI GASTROPODA DAN MAKROBENTOS
EKOSISTEM SUNGAI
Ahmad Syaifullah
14/365119/PN/13686
Tekhnologi Hasil Perikanan
INTISARI
Makrobentos merupakan organisme yang hidup di dasar perairan. Disebut Makrobentos karena
sifatna yang hidup di dasar perairan serta merupakan organisme ang memiliki peran penting bagi
ekosistem sungai. Hal ini dikarenakan makrobentos bisa membuktikan tingkat pencemaran
periaran serta mampu menunjukan mengenai parameter kimia, biologi, maupun fisika. Di
perairan sungai terdapat beberapa jenis gastropoda ang hidup. Hidupna gastropoda menjelaskan
tentang tingkat pencemaran serta parameter parameter kimia, biologi, dan fisika pula. Karena
semua organisme akan tetap bisa hidup bila periran tersebut tidak banyak tercemar. Tujuan
praktikum ini adalah untuk mempelajari penerapan metode tanpa plot (plotless) untuk
mengestimasi populasi gastropoda dan Mempelajari korelasi antara beberapa tolokukur
lingkungan dengan populasi makrobentos (gastropoda). Praktikum ini diadakan pada hari Senin,
9 Maret 2015 pukul 14.00 – Selesai di Stasiun 4 Sungai Tambakbayan, Sleman, DIY dan
Laboraturium Ekologi Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Dapat dimpulkan bahwa dengan densitas gastropoda yang cukup tinggi di sungai tambakbayan
berarti kualitas air sungai tambakbayan tergolong perairan bersih.
Kata kunci: densitas, gastropoda, makrobentos, plotless, populasi, sungai tambakbayan
PENDAHULUAN
Makrobentos (gastropoda) merupakan organisme yang hidup di dasar perairan sungai merupkan
salah satu indicator pencemaran air sungai. Dengan tinggina densitas gastropoda pada suatu
ekosistem sungai maka semakin rendah tingkta pencemaran di tempat tersebut.
Kehidupan di air dijumpai tidak hanya pada badan air namun juga pada dasar perairan. Di
dasar jumlah kehidupan amat minim karena ketersediaan nutrient yang terbatas, serta organisme
tersebut bersifat bertoleran. (Isnaeni, 2002)
Sungai di Indonesia umumnya mempunyai sifat multiguna, muali dari keperluan rumah
tangga, keperluan hewan (mandi, minum), transportasi pengairan, dan sebagaina. Kebanyakan
sungai di Indonesia telah mengalami penurunan fungsi akibat berbagia aktivitas manusi ini masih
merupakan sumberdaya perairan yang kaya akan organisme. (Widaningroem, 2010)
Organisme yang hidup di dasar perairan disebut Makrobetos. Makrobentos biasana
berupa gastropoda yang biasanya hidup di atas batu, kerikil atau lumpur di dasar perairan dengan
mengambil nutrient dari plankton atau dari sisa organisme ang mengalir di perairan. Organisme
ini biasa hidup di tepian perairan dikarenakan perairan tengah arus terkadang cukup deras. Hal
ini dikarenakan biasana makrobentos hidup tidak seaktif bangsa ikan ikanan. (Dahm, 1998)
Gastropoda ialah organime dari filum molusca ang memilki alat gerak di perut. Gastroda
memilki pergerakan lambat (aktif) ataupun tidak beregerak (pasif) aitu dengan bantuan arus
perairan ataupun gaa dari organime lain. (Soewarsono, 1990)
Sebagaimana kehidupan biota lainnya, penebaran jenis dan populasi komunitas bentos
ditentukan oleh sifat fisika, kimia, dan biologi perairan. Fisik seperti kedalaman, kecepatan arus,
warna, kecerahan, dan suhu. Sedangkan kimia berupa kandungan gas terlarut, pH, kandungan
hara dan factor biologi yang berpengaruh dalam komposisi ialah bahan organic, dan
komposisijenis hewan produsen untuk makanan bentos maupun predator ang mempengaruhi
kelimpahan bentos. (Setyobudiandi, 1997)
. Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari penerapan metode tanpa plot (plotless)
untuk mengestimasi populasi gastropoda dan Mempelajari korelasi antara beberapa tolokukur
lingkungan dengan populasi makrobentos (gastropoda).
METODE
Praktikum ini diadakan pada hari Senin, 9 Maret 2015 pukul 14.00 – Selesai di Stsiun 4
Sungai Tambakbayan, Sleman, DIY dan Laboraturium Ekologi Perairan, Jurusan Perikanan,
Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Alat yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah
tongkat, dan penggaris. Carana aitu dengan menancapkan tongkat pada sembarang titik
kemudian ukur jaraterdekat tongkat dengan gastropoda/ makrobentos terdekat.
Pada masing-masing stasiun dilakukan pengamatan beberapa parameter lingkungan
sebagai tolokukur yaitu parameter fisika, meliputi suhu dan kecepatan arus; parameter kimia,
meliputi derajat keasaman (pH), kadar oksigen terlarut (DO), kadar karbondioksida bebas, serta
alkalinitas; dan parameter biologi, meliputi organisme yang ada di lokasi pengamatan. Kerapatan
(densitas) populasi gastropoda dinyatakan dalam dalam bentuk biomassa per satuan luas, dan
dihitung dengan menggunakan rumus :
D =
Ď2
(π‘ βˆ’2)
Ď =
(π‘†βˆ’1)
π‘Œ
Y = βˆ‘ π‘Œπ‘–π‘ 
𝑖=1
π‘Œπ‘–=πœ‹ (𝑋𝑖)2
S = jumlah titik cuplikan yang diambil
Ď = estimasi kerapatan (densitas) gastropoda
X = jarak terdekat gastropoda dengan titik yang ditentukan secara acak
Y = luas area kajian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter
Stasiun
1 2 3 4
Densitas
Gastropoda
(indv/m) 10671,46 3171,45 54973,7 2303,97
Densitas
Makrobentos
(indv/m2
) 193,75 106,25 18,75 43,75
Diversitas
Makrobentos 0,099226 0,1595 1,2159 0,91
Diversitas Makrobentos di setiap perairan terbukti berbeda hal ini diakibatkan jenis
substrat serta senyawa yang terkandung dalam prairan juga berbeda contohnya kandungan O2
terlarut dan CO2 bebas. Pada stasiun 1 diversitas makrobentos menunujukan angka 0,099226,
sedangkan stasiun 2 adalah 0,1595, stasiun 3 menunjukan angka 1,2159, dan stasiun4 adalah
0,91.
Pada densitas gastropoda juga terdpat perbedaan nilai individu per m2 dimana densitas
tertinggi berada di stasiun 3 dan terendah di stasiun 4. Di stasiun 1 densitas gastropoda adalah
10671,46 ind/m2, stasiun 2 adalah 3171,45 ind/ m2, stasiun adalah 54973,7 ind / m2, sedangkan
stasiun 4 adalah 2303,97 ind/ m2. Hali dapat diakibatkan karena kualitas air yang berbeda serta
kandungan senyawa O2 terlarut dan CO2 bebas.
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1 2 3 4
DiversitasMakrobentos
Stasiun
Diversitas Makrobentos
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
1 2 3 4
DensitasGastropoda(indv/m2)
Stasiun
Densitas Gastropoda
Densitas Makrobentos di sungai tambkbayan di setiap stasiun juga berbda hal ini dapat
diakubtkan kandungan air yang berbeda karena membawa materi asing sebelum diteliti. Pada
stasiun 1 densitas makrobentos menunjukan angka 193,75 ind/l, stasiun 2 adalah 106,25 ind/l,
stasiun 3 adalah 18,75 ind/l, stasiun 4 adalah 43,75 ind/l.
KESIMPULAN
Dari data yang didapat dapat disimpulakn bahwa untuk mengestimasi populasi gastropoda dapat
menggunakan metode plotless (tanpa plot). Densitas populasi terbesar terdapat di stasiun 3
dengan nilai 54973,7 ind / m2 dan terkecil di stasiun 4 dengan nilai 2303,97 ind/ m2. Adanya
kelompok bentos yang hidup menandakan bahwa kualitas air di Sungai Tambakbayan masih
tergolong baik. Terdapat korelasi antara faktor fisik dan kimia terhadap estimasi populasi
gastropoda. Semakin tinggi kadar CO2, maka kepadatan populasi semakin rendah. Semakin
tinggi kadar O2 dan kecerahan air kepadatan populasi semakin tinggi.
0
50
100
150
200
250
1 2 3 4
DensitasMakrobentos(indv/L)
Stasiun
Densitas Makrobentos
DAFTAR PUSTAKA
Dahm,C,N dkk. 1998. Nutrient dynamic at the interface beetwen surface water and
groundwaters. Freshwater Biology. Ontario.
Isnaeni, W. 2002. Fisiologi Hewan.Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Setyobudiandi, I. 1997. Makrozoobentos. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Widaningroem, Retno. 2010. Pengertian, Konsep dan Jenis Sumberdaya Perikanan. Bahan Ajar
Pengantar Ilmu Perikanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Soewarsono. 1990. Diktat Asistensi Praktikum Zoologi / Anatomia Comparativa. Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta

More Related Content

What's hot

EKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEDIS BLOG
Β 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
Β 
Makalah intan
Makalah intanMakalah intan
Makalah intanNurul Aulia
Β 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaPT. SASA
Β 
Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigEko Artanto
Β 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanmuhammadirfhan
Β 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerUNESA
Β 
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)Amos Pangkatana
Β 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
Β 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahHotnida D'kanda
Β 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiKeylala Hawkins
Β 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiRamal Sihombing
Β 
Dinamika populasi
Dinamika populasiDinamika populasi
Dinamika populasiHudaya Sumeri
Β 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Aguss Aja
Β 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
Β 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Β 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiSriatin Rahayu
Β 

What's hot (20)

Sampling plankton
Sampling planktonSampling plankton
Sampling plankton
Β 
EKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTAN
Β 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
Β 
Makalah intan
Makalah intanMakalah intan
Makalah intan
Β 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
Β 
Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sig
Β 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
Β 
Laporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARETLaporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARET
Β 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Β 
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)
Β 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Β 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
Β 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
Β 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologi
Β 
Dinamika populasi
Dinamika populasiDinamika populasi
Dinamika populasi
Β 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air
Β 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Β 
Konsep ekologi
Konsep ekologiKonsep ekologi
Konsep ekologi
Β 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Β 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
Β 

Viewers also liked

Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1PT. SASA
Β 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungaiPT. SASA
Β 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
Β 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
Β 
Estimasi
EstimasiEstimasi
EstimasiPT. SASA
Β 
Mouse deer share harvest
Mouse deer share harvestMouse deer share harvest
Mouse deer share harvestPT. SASA
Β 
Don't stop study
Don't stop studyDon't stop study
Don't stop studyPT. SASA
Β 
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]PT. SASA
Β 
23 seperti biji kopi
23 seperti biji kopi23 seperti biji kopi
23 seperti biji kopiPT. SASA
Β 
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!PT. SASA
Β 
Acara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelidaAcara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelidaPT. SASA
Β 
Bagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejatiBagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejatiPT. SASA
Β 
Bersyukurlah!
Bersyukurlah!Bersyukurlah!
Bersyukurlah!PT. SASA
Β 
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'PT. SASA
Β 
B.inggris
B.inggris B.inggris
B.inggris PT. SASA
Β 
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014Acara 0 asistensi avertebrata air 2014
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014PT. SASA
Β 
Bosan hidup
Bosan hidupBosan hidup
Bosan hidupPT. SASA
Β 
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaanBeberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaanPT. SASA
Β 
Tingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikanTingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikanPT. SASA
Β 
Paper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPaper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPT. SASA
Β 

Viewers also liked (20)

Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
Β 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
Β 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
Β 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
Β 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
Β 
Mouse deer share harvest
Mouse deer share harvestMouse deer share harvest
Mouse deer share harvest
Β 
Don't stop study
Don't stop studyDon't stop study
Don't stop study
Β 
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Kuliah 5 crustacea-stomatopoda [compatibility mode]
Β 
23 seperti biji kopi
23 seperti biji kopi23 seperti biji kopi
23 seperti biji kopi
Β 
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!
Β 
Acara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelidaAcara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelida
Β 
Bagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejatiBagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejati
Β 
Bersyukurlah!
Bersyukurlah!Bersyukurlah!
Bersyukurlah!
Β 
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
Β 
B.inggris
B.inggris B.inggris
B.inggris
Β 
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014Acara 0 asistensi avertebrata air 2014
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014
Β 
Bosan hidup
Bosan hidupBosan hidup
Bosan hidup
Β 
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaanBeberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Β 
Tingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikanTingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikan
Β 
Paper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPaper dasar menejemen
Paper dasar menejemen
Β 

Similar to Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos

2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm2575 5225-1-sm
2575 5225-1-smmorila mei
Β 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGMustain Adinugroho
Β 
PERANAN KEONG BAKAU, Telescopium telescopium L., SEBAGAI BIOFILTER DALAM PENG...
PERANAN KEONG BAKAU, Telescopium telescopium L., SEBAGAI BIOFILTER DALAM PENG...PERANAN KEONG BAKAU, Telescopium telescopium L., SEBAGAI BIOFILTER DALAM PENG...
PERANAN KEONG BAKAU, Telescopium telescopium L., SEBAGAI BIOFILTER DALAM PENG...Repository Ipb
Β 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangPT. SASA
Β 
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawankeanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawanPT. SASA
Β 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1PT. SASA
Β 
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...Mujiyanto -
Β 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPT. SASA
Β 
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDABIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDARepository Ipb
Β 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Merlia Donna
Β 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Merlia Donna
Β 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besokroniirama
Β 
laporan praktikum Ekologi perairan di danau
laporan praktikum Ekologi perairan di danaulaporan praktikum Ekologi perairan di danau
laporan praktikum Ekologi perairan di danauHanna Silvia'mick
Β 
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...Mustain Adinugroho
Β 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentosPT. SASA
Β 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGMustain Adinugroho
Β 
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMarkus T Lasut
Β 
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docx
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docxMAKALAH PRODUKTIVITAS.docx
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docxNina909058
Β 

Similar to Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos (20)

Nugroho, galih adi
Nugroho, galih adiNugroho, galih adi
Nugroho, galih adi
Β 
2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm
Β 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
Β 
PERANAN KEONG BAKAU, Telescopium telescopium L., SEBAGAI BIOFILTER DALAM PENG...
PERANAN KEONG BAKAU, Telescopium telescopium L., SEBAGAI BIOFILTER DALAM PENG...PERANAN KEONG BAKAU, Telescopium telescopium L., SEBAGAI BIOFILTER DALAM PENG...
PERANAN KEONG BAKAU, Telescopium telescopium L., SEBAGAI BIOFILTER DALAM PENG...
Β 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
Β 
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawankeanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
Β 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
Β 
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
Β 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Β 
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDABIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
Β 
2 bl00848
2 bl008482 bl00848
2 bl00848
Β 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014
Β 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014
Β 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
Β 
laporan praktikum Ekologi perairan di danau
laporan praktikum Ekologi perairan di danaulaporan praktikum Ekologi perairan di danau
laporan praktikum Ekologi perairan di danau
Β 
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
Β 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentos
Β 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
Β 
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Β 
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docx
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docxMAKALAH PRODUKTIVITAS.docx
MAKALAH PRODUKTIVITAS.docx
Β 

More from PT. SASA

Sungai
SungaiSungai
SungaiPT. SASA
Β 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordPT. SASA
Β 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2PT. SASA
Β 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1PT. SASA
Β 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPT. SASA
Β 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
Β 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiPT. SASA
Β 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentosPT. SASA
Β 
Presentasi ekoper gastro n macro
Presentasi ekoper gastro n macroPresentasi ekoper gastro n macro
Presentasi ekoper gastro n macroPT. SASA
Β 
Penanganan ikan-segar
Penanganan ikan-segarPenanganan ikan-segar
Penanganan ikan-segarPT. SASA
Β 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringPT. SASA
Β 
Uu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikananUu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikananPT. SASA
Β 
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikan
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikanPim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikan
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikanPT. SASA
Β 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPT. SASA
Β 
Pim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawe
Pim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawePim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawe
Pim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawePT. SASA
Β 
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPT. SASA
Β 
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPT. SASA
Β 
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPT. SASA
Β 

More from PT. SASA (18)

Sungai
SungaiSungai
Sungai
Β 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Β 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
Β 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
Β 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
Β 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
Β 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Β 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
Β 
Presentasi ekoper gastro n macro
Presentasi ekoper gastro n macroPresentasi ekoper gastro n macro
Presentasi ekoper gastro n macro
Β 
Penanganan ikan-segar
Penanganan ikan-segarPenanganan ikan-segar
Penanganan ikan-segar
Β 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Β 
Uu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikananUu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikanan
Β 
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikan
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikanPim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikan
Pim1221 b 1 ruang lingkup penangkapan ikan
Β 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Β 
Pim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawe
Pim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawePim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawe
Pim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawe
Β 
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Β 
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Β 
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Β 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
Β 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
Β 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
Β 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Β 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 

Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos

  • 1. LAPORAN ESTIMASI POPULASI GASTROPODA DAN MAKROBENTOS EKOSISTEM SUNGAI Ahmad Syaifullah 14/365119/PN/13686 Tekhnologi Hasil Perikanan INTISARI Makrobentos merupakan organisme yang hidup di dasar perairan. Disebut Makrobentos karena sifatna yang hidup di dasar perairan serta merupakan organisme ang memiliki peran penting bagi ekosistem sungai. Hal ini dikarenakan makrobentos bisa membuktikan tingkat pencemaran periaran serta mampu menunjukan mengenai parameter kimia, biologi, maupun fisika. Di perairan sungai terdapat beberapa jenis gastropoda ang hidup. Hidupna gastropoda menjelaskan tentang tingkat pencemaran serta parameter parameter kimia, biologi, dan fisika pula. Karena semua organisme akan tetap bisa hidup bila periran tersebut tidak banyak tercemar. Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari penerapan metode tanpa plot (plotless) untuk mengestimasi populasi gastropoda dan Mempelajari korelasi antara beberapa tolokukur lingkungan dengan populasi makrobentos (gastropoda). Praktikum ini diadakan pada hari Senin, 9 Maret 2015 pukul 14.00 – Selesai di Stasiun 4 Sungai Tambakbayan, Sleman, DIY dan Laboraturium Ekologi Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Dapat dimpulkan bahwa dengan densitas gastropoda yang cukup tinggi di sungai tambakbayan berarti kualitas air sungai tambakbayan tergolong perairan bersih. Kata kunci: densitas, gastropoda, makrobentos, plotless, populasi, sungai tambakbayan PENDAHULUAN Makrobentos (gastropoda) merupakan organisme yang hidup di dasar perairan sungai merupkan salah satu indicator pencemaran air sungai. Dengan tinggina densitas gastropoda pada suatu ekosistem sungai maka semakin rendah tingkta pencemaran di tempat tersebut. Kehidupan di air dijumpai tidak hanya pada badan air namun juga pada dasar perairan. Di dasar jumlah kehidupan amat minim karena ketersediaan nutrient yang terbatas, serta organisme tersebut bersifat bertoleran. (Isnaeni, 2002) Sungai di Indonesia umumnya mempunyai sifat multiguna, muali dari keperluan rumah tangga, keperluan hewan (mandi, minum), transportasi pengairan, dan sebagaina. Kebanyakan
  • 2. sungai di Indonesia telah mengalami penurunan fungsi akibat berbagia aktivitas manusi ini masih merupakan sumberdaya perairan yang kaya akan organisme. (Widaningroem, 2010) Organisme yang hidup di dasar perairan disebut Makrobetos. Makrobentos biasana berupa gastropoda yang biasanya hidup di atas batu, kerikil atau lumpur di dasar perairan dengan mengambil nutrient dari plankton atau dari sisa organisme ang mengalir di perairan. Organisme ini biasa hidup di tepian perairan dikarenakan perairan tengah arus terkadang cukup deras. Hal ini dikarenakan biasana makrobentos hidup tidak seaktif bangsa ikan ikanan. (Dahm, 1998) Gastropoda ialah organime dari filum molusca ang memilki alat gerak di perut. Gastroda memilki pergerakan lambat (aktif) ataupun tidak beregerak (pasif) aitu dengan bantuan arus perairan ataupun gaa dari organime lain. (Soewarsono, 1990) Sebagaimana kehidupan biota lainnya, penebaran jenis dan populasi komunitas bentos ditentukan oleh sifat fisika, kimia, dan biologi perairan. Fisik seperti kedalaman, kecepatan arus, warna, kecerahan, dan suhu. Sedangkan kimia berupa kandungan gas terlarut, pH, kandungan hara dan factor biologi yang berpengaruh dalam komposisi ialah bahan organic, dan komposisijenis hewan produsen untuk makanan bentos maupun predator ang mempengaruhi kelimpahan bentos. (Setyobudiandi, 1997) . Tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari penerapan metode tanpa plot (plotless) untuk mengestimasi populasi gastropoda dan Mempelajari korelasi antara beberapa tolokukur lingkungan dengan populasi makrobentos (gastropoda). METODE Praktikum ini diadakan pada hari Senin, 9 Maret 2015 pukul 14.00 – Selesai di Stsiun 4 Sungai Tambakbayan, Sleman, DIY dan Laboraturium Ekologi Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Alat yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah tongkat, dan penggaris. Carana aitu dengan menancapkan tongkat pada sembarang titik kemudian ukur jaraterdekat tongkat dengan gastropoda/ makrobentos terdekat. Pada masing-masing stasiun dilakukan pengamatan beberapa parameter lingkungan sebagai tolokukur yaitu parameter fisika, meliputi suhu dan kecepatan arus; parameter kimia, meliputi derajat keasaman (pH), kadar oksigen terlarut (DO), kadar karbondioksida bebas, serta alkalinitas; dan parameter biologi, meliputi organisme yang ada di lokasi pengamatan. Kerapatan (densitas) populasi gastropoda dinyatakan dalam dalam bentuk biomassa per satuan luas, dan dihitung dengan menggunakan rumus :
  • 3. D = Ď2 (π‘ βˆ’2) Ď = (π‘†βˆ’1) π‘Œ Y = βˆ‘ π‘Œπ‘–π‘  𝑖=1 π‘Œπ‘–=πœ‹ (𝑋𝑖)2 S = jumlah titik cuplikan yang diambil Ď = estimasi kerapatan (densitas) gastropoda X = jarak terdekat gastropoda dengan titik yang ditentukan secara acak Y = luas area kajian HASIL DAN PEMBAHASAN Parameter Stasiun 1 2 3 4 Densitas Gastropoda (indv/m) 10671,46 3171,45 54973,7 2303,97 Densitas Makrobentos (indv/m2 ) 193,75 106,25 18,75 43,75 Diversitas Makrobentos 0,099226 0,1595 1,2159 0,91
  • 4. Diversitas Makrobentos di setiap perairan terbukti berbeda hal ini diakibatkan jenis substrat serta senyawa yang terkandung dalam prairan juga berbeda contohnya kandungan O2 terlarut dan CO2 bebas. Pada stasiun 1 diversitas makrobentos menunujukan angka 0,099226, sedangkan stasiun 2 adalah 0,1595, stasiun 3 menunjukan angka 1,2159, dan stasiun4 adalah 0,91. Pada densitas gastropoda juga terdpat perbedaan nilai individu per m2 dimana densitas tertinggi berada di stasiun 3 dan terendah di stasiun 4. Di stasiun 1 densitas gastropoda adalah 10671,46 ind/m2, stasiun 2 adalah 3171,45 ind/ m2, stasiun adalah 54973,7 ind / m2, sedangkan stasiun 4 adalah 2303,97 ind/ m2. Hali dapat diakibatkan karena kualitas air yang berbeda serta kandungan senyawa O2 terlarut dan CO2 bebas. 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1 2 3 4 DiversitasMakrobentos Stasiun Diversitas Makrobentos 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 1 2 3 4 DensitasGastropoda(indv/m2) Stasiun Densitas Gastropoda
  • 5. Densitas Makrobentos di sungai tambkbayan di setiap stasiun juga berbda hal ini dapat diakubtkan kandungan air yang berbeda karena membawa materi asing sebelum diteliti. Pada stasiun 1 densitas makrobentos menunjukan angka 193,75 ind/l, stasiun 2 adalah 106,25 ind/l, stasiun 3 adalah 18,75 ind/l, stasiun 4 adalah 43,75 ind/l. KESIMPULAN Dari data yang didapat dapat disimpulakn bahwa untuk mengestimasi populasi gastropoda dapat menggunakan metode plotless (tanpa plot). Densitas populasi terbesar terdapat di stasiun 3 dengan nilai 54973,7 ind / m2 dan terkecil di stasiun 4 dengan nilai 2303,97 ind/ m2. Adanya kelompok bentos yang hidup menandakan bahwa kualitas air di Sungai Tambakbayan masih tergolong baik. Terdapat korelasi antara faktor fisik dan kimia terhadap estimasi populasi gastropoda. Semakin tinggi kadar CO2, maka kepadatan populasi semakin rendah. Semakin tinggi kadar O2 dan kecerahan air kepadatan populasi semakin tinggi. 0 50 100 150 200 250 1 2 3 4 DensitasMakrobentos(indv/L) Stasiun Densitas Makrobentos
  • 6. DAFTAR PUSTAKA Dahm,C,N dkk. 1998. Nutrient dynamic at the interface beetwen surface water and groundwaters. Freshwater Biology. Ontario. Isnaeni, W. 2002. Fisiologi Hewan.Universitas Negeri Semarang. Semarang. Setyobudiandi, I. 1997. Makrozoobentos. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Widaningroem, Retno. 2010. Pengertian, Konsep dan Jenis Sumberdaya Perikanan. Bahan Ajar Pengantar Ilmu Perikanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Soewarsono. 1990. Diktat Asistensi Praktikum Zoologi / Anatomia Comparativa. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta