Manajemen fungsional adalah pendekatan manajemen klasik yang berfokus pada fungsi-fungsi utama seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Tujuannya adalah mempertahankan kontribusi departemen-departemen sesuai kebutuhan organisasi. Aktivitas manajemen fungsional mencakup manajemen sumber daya manusia, operasional, pemasaran, dan keuangan.
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
MANAJEMEN FUNGSIONAL
1. Kewirausahaan I
Pertemuan ke-9
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan I”
Dosen pengampu: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun oleh: Juliana 43217110197
S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2018
2. Manajemen Fungsional
Pengertian Manajemen Fungsional
Pengertian dari fungsi adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok aktivitas serupa dalam
suatu organisasi seperti pemasaran. Pengertian fungsional adalah sesuatu hal yang di rancang untuk
mampu melakukan satu atau lebih kegiatan yang practical, lebih mengutamakan fungsi dan kebergunaan
daripada hal-hal yang bersifat dekorasi atraktif.
Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber
daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
Aktivitas Manajemen Fungsional
Manajemen fungsional dilihat dari pendekatan manajemen klasik terdiri dari dan merupakan fungsi –
fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
1. Perencanaan
Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja organisasi.
Definisi perencanaan adalah Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Dalam manajemen perencanaan adalah sebuah patokan untuk mempermudah menejer agar tercapainya
sebuah tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat
berjalan
Perencanaan yang baik mempertimbangkan :
1. Kondisi mendatang
2. Kegiatan yang akan dilaksanakan
3. Periode sekarang rencana dibuat
Kebutuhan perencanaan berada pada semua tingkatan organisasi. Manajemen puncak mengarah pada
perncanaan jangka panjang dan strategi-strategi organisasi, dan manajemen bawah mengarah pada
perencanaan jangka pendek dan pada kelompok kerja/unit
Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir dan akan dikembangkan perencanaan
kembali, jadi perencanaan bersifat “ fleksibilitas, aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif “ di
sesuaikan dengan tujuan organisasi dan perkembangan bisnis.
Aspek penting dalam perencanaan :
1. Pembuatan keputusan
2. Proses pengembangan dan
Penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan masalah
Tujuan Perencanaan
Tujuan dari perencanaan menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter adalah
3. 1. Memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana,
karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja
sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana,
departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga
kerja organisasi kurang efesien.
2. Mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat
jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan
menyusun rencana untuk menghadapinya.
3. Meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja
lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga
dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi
dalam perusahaan.
4. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses
pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses
membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak
akan dapat menilai kinerja perusahaan.
Elemen Perencanaan,
Elemen perencanaan terdiri dari dua, yaitu sasaran dan rencana itu sendiri.
a. Sasaran
Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula
disebut tujuan, sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk
mengukur suatu pekerjaan.
Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
1. Sasaran yang dinyatakan (stated goals). Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi
kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan,
pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini
bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi
tuntutan stakeholder perusahaan.
2. Sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya dapat
diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.
Ada dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai sasarannya.
1. Pendekatan tradisional. Pada pendekatan ini, manajer puncak memberikan sasaran-sasaran
umum, yang kemudian diturunkan oleh bawahannya menjadi sub-tujuan (subgoals) yang lebih terperinci.
Bawahannya kemudian menurunkannya lagi kepada anak buahnya, dan terus hingga mencapai tingkat
paling bawah. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah orang yang tahu
segalanya karena mereka telah melihat gambaran besar perusahaan. Kesulitan utama terjadi pada
proses penerjemahan sasaran atasan oleh bawahan. sehingga bawahan kesulitan menerjemahkan
sasaran yang sudah ditetapkan dan akhirnya salah mengintepretasi maksud sasaran .
2. Pendekatan management by objective atau MBO. Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan
organisasi tidak ditentukan oleh manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan. Manajer dan karyawan
bersama-sama membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka capai. Dengan begini, karyawan akan
merasa dihargai sehingga produktivitas mereka akan meningkat. Tapi terdapat beberapa kelemahan
4. dalam pendekatan MBO. Pertama, negosiasi dan pembuatan keputusan dalam pendekatan MBO
membutuhkan banyak waktu, sehingga kurang cocok bila diterapkan pada lingkungan bisnis yang sangat
dinamis. Kedua, adanya kecenderungan karyawan untuk bekerja memenuhi sasarannya tanpa
memedulikan rekan sekerjanya, sehingga kerjasama tim berkurang.
b. Rencana
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana
biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi
berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya.
1. Berdasarkan cakupan, rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana operasional.
· Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku diseluruh lapisan organisasi
· Rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.
2. Berdasarkan jangka waktu, rencana dapat dibagi menjadi rencana jangka panjang dan rencana
jangka pendek.
· Rencana jangka panjang umumnya didefinisikan sebagai rencana dengan jangka waktu tiga tahun,
· Rencana jangka pendek adalah rencana yang memiliki jangka waktu satu tahun.
· Sementara rencana yang berada di antara keduanya dikatakan memiliki intermediate time frame.
3. Menurut kekhususan, rencana dibagi menjadi rencana direksional dan rencana spesifik.
· Rencana direksional adalah rencana yang hanya memberikan guidelines secara umum, tidak
mendetail. Rencana seperti ini sangat fleksibel, namun tingkat ambiguitasnya tinggi.
· Rencana spesifik adalah rencana yang secara detail menentukan cara-cara yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan.
4. Rencana berdasarkan frekuensi penggunan, yaitu single use atau standing.
· Single-use plans adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan satu kali saja.
· Standing plans adalah rencana yang berjalan selama perusahaan tersebut berdiri, yang termasuk
di dalamnya adalah prosedur, peraturan, kebijakan, dan lain-lain.
Jenis Rencana
Organisasi menggunakan dua rencana utama yaitu : (1) Rencana strategic, (2) Rencana operasional.
Rencana operasional tumbuh dari rencana strategic dan pernyataan misi, terdapat empat pokok
perbedaan antara rencana strategic dan operasional :
1. Horison waktu
2. Ruang lingkup
3. Kerumitan dan dampak
4. Ketidaktergantungan
5. Tahap Dasar Perencanaan
Tahap Dasar Perencanaan terdiri dari empat tahap, yaitu :
Tahap 1 : Menetapkan keadaan saat ini
Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini
Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan
Apakah Manajemen Fungsional?
Strategic Manajemen = Tugas manajer puncak u/ kebijaksanaan perusahaan
Manajemen Fungsional (Manajer Fungsional) = Aktivitas Manajer Madya agar tujuan organisasi bsa
tercapai.
Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber
daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
Aktivitas manajemen fungsional
1. Manajemen sumber daya manusia (msdm)
2. Manajemen operasional
3. Manajemen pemasran
4. Manajemen keuangan
adalah pendekatan manajemen klasik berdasarkan fungsi/tugas.
Melalui Pendekatan Fungsional dapat disederhanakan, menjadi :
1. Planning (Merencanakan)
Mendefinisikan tujuan, menetapkan strategi untuk mencapai tujuan, mengembangkan rencana
untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan aktivitas.
2. Organizing (Mengorganisasikan)
Menyusun/menata kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Leading (Memimpin/Mengatur)
Bekerja bersama dan memanfaatkan orang-orang untuk mencapai tujuan.
Controlling (Mengendalikan)
Memonitor, membandingkan, dan mengoreksi pekerjaan
6. Daftar Pustaka
Hapzi Ali, 2018, Modul 10, (01 Juli 2018, 00.20)
Rara Natasha, 2013, https://raranatasha.wordpress.com/2013/01/09/manajemen-fungsional/ (01 Juli
2018, jam 00.21)