Dokumen tersebut membahas tentang ukuran kemiringan dan keruncingan pada distribusi data. Secara ringkas, dibahas tiga ukuran kemiringan yaitu koefisien kemiringan Pearson, Bowley, dan persentil beserta interpretasinya. Juga dibahas tiga ukuran keruncingan yaitu koefisien momen keruncingan, koefisien keruncingan, dan ukuran keruncingan persentil beserta cara menginterpretasikannya.
2. Oleh :
1. Ratih Ramadhani ( 06081281419027 )
2. Diora Kapisas (06081281419081 )
3. R.A. Fitria Fadilah (06081381419043 )
Ukuran Kemiringan dan
Keruncingan
3. Ukuran Kemiringan dan Keruncingan
Kemiringan (kemencengan) adalah suatu ukuran yang dapat
digunakan untuk menentukan miring tidaknya suatu kurva
distribusi dibandingkan dengan bentuk yang simetri.
Keruncingan adalah tingkat kepuncakan dari sebuah
distribusi, yang biasanya dibandingkan dengan distribusi
normal
4. Ukuran Kemiringan
1. Koefisien Kemencengan Pearson
Keterangan :
sk = koefisien kemencengan Pearson
s = simpangan baku
ππ = modus
πe = Median
ππΎ =
3( π β ππ)
π
ππΎ =
π β ππ
π
atau
5. Jika nilai sk dihubungkan dengan keadaan kurva maka :
ο΅ π π=0 kurva memiliki bentuk simetris
ο΅ π π Λ 0 nilai-nilai terkonsentrasi pada sisi sebelah kanan (π₯
terletak disebelah kanan ππ ) sehingga kurva memiliiki ekor
memanjang ke kanan, kurva menceng ke kanan atau menceng
positif.
ο΅ π π Λ 0 nilai-nilai terkonsentrasi pada sisi sebelah kiri (π₯ terletak
disebelah kiri ππ ) sehingga kurva memiliiki ekor memanjang ke
kiri, kurva menceng ke kiri atau menceng negatif.
Ukuran Kemiringan
6. Ukuran Kemiringan
Berikut ini gambar kurva dari distribusi yang menceng ke kanan
(menceng positif) dan menceng ke kiri (menceng negatif).
8. Koefisien kemencengan Bowley sering juga disebut Kuartil
Koefisien. Kemencengan.Apabila nilai skB dihubungkan dengan
keadaan kurva, didapatkan :
ο΅ Jika Q3 - Q2 = Q2 - Q1 atau Q3 + Q1 - 2Q2 = 0 maka skB = 0 dan
distribusi datanya simetri
ο΅ Jika Q1 = Q2 maka skB = 1 dan distribusi datanya miring ke
kanan
ο΅ Jika Q2 = Q3 maka skB = -1 dan distribusi datanya miring ke
kiri
Ukuran Kemiringan
12. Ukuran Kemiringan
πΌ3 =
1
π
(π₯ β π₯ )3
π 3
π·ππ‘π ππ’πππππ
πΌ3 =
πΆ3
π 3
=
ππ’3
π
β 3
ππ’2
π
ππ’
π
+ 2
ππ’
π
2
π·ππ‘π π΅ππππππππππ
Koefisien Kemiringan Momen
Apabila nilai πΌ3 dihubungkan dengan keadaan kurva,
didapatkan :
a. Untuk distribusi simetris (normal), nilai Ξ±3= 0,
b. Untuk distribusi menceng ke kanan, nilai Ξ±3 = positif,
c. Untuk distribusi menceng ke kiri, nilai Ξ±3= negatif,
15. Ukuran Keruncingan
Sifat Distribusi Data Berdasarkan Koefisien Momen Keruncingan
Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan atas tiga
macam, yaitu sebagai berikut :
1. Leptokurtik : Merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif
tinggi
2. Platikurtik : Merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir
mendatar
3. Mesokurtik : Merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi
dan tidak mendatar
17. 2. Koefisien Keruncingan
Ukuran Keruncingan
Keterangan
πΌ4 = Koefisen Keruncingan ; X = nilai data ke-n
π₯ = mean ; S = simpangan baku
πΌ4 =
1
π
( π₯ β π₯ )4
π 4
πΌ4 =
1
π
π₯ β π₯ 4
. π
π 4
18. Jika hasil perhitungan koefisien keruncingan diperoleh :
ο΅ Nilai lebih kecil dari 3, maka distribusinya adalah distribusi pletikurtik
ο΅ Nilai lebih besar dari 3, maka distibusinya adalah distribusi
leptokurtik
ο΅ Nilai yang sama dengan 3, maka distribusinya adalah distribusi
mesokurtik
Ukuran Keruncingan
19. Ukuran Keruncingan
π =
1
2 (π3 β π1)
(π90 β π10 )
3. Ukuran Keruncingan Persentil
Jika hasil perhitungan koefisien
keruncingan diperoleh :
β’ Nilai < 0,263, maka
distribusinya adalah distribusi
pletikurtik
β’ Nilai > 0,263, maka distibusinya
adalah distribusi leptokurtik
β’ Nilai = 0,263, maka
distribusinya adalah distribusi
mesokurtik
Ket :
K = Nilai Keruncingan
Q = kuartil
P = Persentil
20. Berikut ini adalah daftar distribusi frekuensi dari tinggi 100
mahasiswa universitas X.