SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
ANALISIS KORELASI
Analisis korelasi merupakan salah
satu teknik statistik yang digunakan
untuk mengukur keeratan hubungan
atau korelasi antara dua variabel
Contoh Bentuk Korelasi
Korelasi Positif:
Hubungan antara harga dengan penawaran.
Hubungan antara jumlah pengunjung dengan
jumlah penjualan.
Hubungan antara jam belajar dengan IPK.
Korelasi Negatif:
Hubungan antara harga dengan permintaan.
Hubungan antara jumlah pesaing dengan jumlah
penjualan.
Hubungan antara jam bermain dengan IPK.
Contoh Korelasi
Pupuk dengan produksi
panen
Biaya iklan dengan hasil
penjualan
Berat badan dengan
tekanan darah
Pendapatan dengan
konsumsi
Investasi nasional
dengan pendapatan
nasional
Jumlah akseptor dengan
jumlah kelahiran
Harga barang dengan
permintaan barang
Pendapatan masyarakat
dengan kejahatan
ekonomi
Kapan suatu variabel dikatakan saling
berkorelasi ?
Variabel dikatakan
saling berkorelasi jika
perubahan suatu
variabel diikuti
dengan perubahan
variabel yang lain.
KOEFISIEN KORELASI
Digunakan untuk menentukan besarnya
koefisien korelasi jika data yang
digunakan berskala interval atau rasio.
 Rumus yang digunakan:
{ } { }2222
)()(
))((
yynxxn
yxyxn
r
∑−∑∑−∑
∑∑−∑
=
Berapa Nilai Koefesien Korelasi ?
Koefesien korelasi akan selalu sebesar :
- 1 ≤ r ≤ + 1
- 1 +10
0,00 - 0,199 sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 sedang
0,60 - 0,799 kuat
0,80 – 1.00 sangat kuat
Contoh :
Hitunglah Koefisien korelasinya !
TAHUN INVESTASI SUKU BUNGA
2004 34 19
2005 43 17
2006 50 18
2007 57 19
2008 74 21
2009 31 32
2010 28 28
2011 38 18
2012 45 18
n Y X X2
Y2
XY
1 34 19 361 1156 646
2 43 17 289 1849 731
3 50 18 324 2500 900
4 57 19 361 3249 1083
5 74 21 441 5476 1554
6 31 32 1024 961 992
7 28 28 784 784 784
8 38 18 324 1444 684
9 45 18 324 2025 810
JUMLAH 400 190 4,232 19,444 8,184
{ } { }22
)400()19444(9)190()4232(9
)400)(190()8184(9
−−
−
=r
{ } { }1600001749963610038088
7600073656
−−
−
=r = - 0,13184
{ } { }2222
)()(
))((
yynxxn
yxyxn
r
∑−∑∑−∑
∑∑−∑
=
KOEFISIEN DETEMINASI
Adalah bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y
(variabel yang dipengaruhi atau dependen) yang dapat
diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel
bebas X (variabel yang mempengaruhi atau independen)
 Rumus yang digunakan:
 Untuk Soal contoh :
 Koefisien determinasinya adalah = (- 0,13184 )2
= 0,017
 Artinya kemampuan variabel X (suku bunga) dalam menerangkan
keragaman variabel Y (investasi) sebesar 1,7% sedangkan sisanya
yaitu 98,3% oleh variabel lain.
{ } { }2222
)()(
2)])(([
2
yynxxn
yxyxn
r
∑−∑∑−∑
∑∑−∑
=
Uji Signifikansi Koefisien Korelasi
Uji ini dimaksud untuk menguji apakah besarnya
atau kuatnya hubungan antar variabel yang diuji
sama dengan nol. Apabila hubungannya sama
dengan nol, hal tersebut menunjukkan bahwa
hubungan antar variabel sangat lemah dan tidak
berarti. Dan sebaliknya apabila hubungan antar
variabel secara signifikan berbeda dengan nol
maka hubungan tersebut kuat dan berarti.
5 Tahap uji signifikansi Koefisien Korelasi :
1.Perumusan Hipotesa
2.Menentukan taraf nyata (α) dengan
derajat bebas = n-k
3.Menentukan uji statistika
4.Menentukan daerah keputusan
5.Menentukan keputusan
)1(
2
2
r
nr
t
−
−
=
Ujilah apakah nilai r = -0,13184 pada hubungan antara suku
buangan dan investasi dengan taraf nyata 5% ?
Jawab
1. Perumusan Hipotesa
Hipotesa yang diuji adalah koefisien korelasi sama dengan
nol. Korelasi dalam populasi dilambangkan dengan ρ
sedangkan pada sampel r
H0 : ρ = 0
H1 : ρ ≠ 0
2. Taraf nyata 5 % untuk uji 2 arah (α/2=0,05/2=0,025) dengan
derajat bebas (df)=n-k=9-2=7. Nilai taraf nyata α/2=0,025 dan
df=7 adalah 2,36
3. Menentukan nilai uji t
4. Menentukan daerah keputusan denga nilai kritis 2,36
5. Nilai t hitung terletak pada daerah Ho diterima. Ini berarti bahwa populasi
sama dengan nol dan hubungan antara tingkat suku bunga dengan
investasi lemah dan tidak nyata.
)1(
2
2
r
nr
t
−
−
=
)13184.0(1(
2913184.0
2
−−
−−
=t = - 0,93103
Ho ditolak
Ho ditolak
Ho diterima
-2,36 -0,93103 2,36
Analisis Regresi
Adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun
suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel
tidak bebas (Y) dengan variabel bebas (X) dan sekaligus
untuk menentukan nilai ramalan atau dugaannya.
Bentuk Persamaan regresi adalah Y= a + b X
Dengan rumus menggunakan metode Kuadrat Terkecil
n∑XY – (∑X) (∑Y)
b =
n∑X2
– (∑X)2
(∑Y) – b (∑X)
a =
n n
Contoh :
Tentukan Persamaan Regresinya !
Tahun Produksi Harga
2002 4.54 271.00
2003 4.53 319.00
2004 5.03 411.00
2005 6.05 348.00
2006 6.09 287.00
2007 6.14 330.00
2008 6.37 383.00
2009 7.40 384.00
2010 7.22 472.00
2011 7.81 610.00
2012 8.49 640.00
n Y X X2
Y2
XY
1 4.54 271 73,441 20.61 1,230.34
2 4.53 319 101,761 20.52 1,445.07
3 5.03 411 168,921 25.30 2,067.33
4 6.05 348 121,104 36.60 2,105.40
5 6.09 287 82,369 37.09 1,747.83
6 6.14 330 108,900 37.70 2,026.20
7 6.37 383 146,689 40.58 2,439.71
8 7.40 384 147,456 54.76 2,841.60
9 7.22 472 222,784 52.13 3,407.84
10 7.81 610 372,100 61.00 4,764.10
11 8.49 640 409,600 72.08 5,433.60
69.67 4,455 1,955,125 458.37 29,509.02
n∑XY – (∑X) (∑Y)
b =
n∑X2
– (∑X)2
11 (29509.02) – (4455)(69.67)
11 (1955125) – (4455)2
b = b =0,00856
(∑Y) – b (∑X)
a =
n n
(69.67) – 0,00856 (4455)
a =
11 11
a = 2,863 Jadi Persamaan Regresinya : Y = 2,863 + 0,00856 X
Standar Error atau Kesalahan Baku
Adalah suatu ukuran yang mengukur
ketidakaturan pencaran atau persebaran
nilai-nilai pengamatan (Y) terhadap garis
regresinya.
Rumus yang digunakan :
atau
2
2)(
−
−
∑
n
YY
2
2
−
−−
=
∑ ∑ ∑
n
XYbYaY
xyS
Setelah menemukan nilai standar eror
dengan mengasumsikan bahwa distribusi
dari eror adalah normal maka standar eror
untuk penduga a dan b yaitu Sa dan Sb
dapat dicari dengan rumus :
∑ ∑−
=
nXX
Sxy
bS /2)(2
∑ ∑
∑
−
=
2)(2
)2(
XXn
SxyX
aS
n Y X X2
Y2
XY
1 4.54 271 73,441 20.61 1,230.34
2 4.53 319 101,761 20.52 1,445.07
3 5.03 411 168,921 25.30 2,067.33
4 6.05 348 121,104 36.60 2,105.40
5 6.09 287 82,369 37.09 1,747.83
6 6.14 330 108,900 37.70 2,026.20
7 6.37 383 146,689 40.58 2,439.71
8 7.40 384 147,456 54.76 2,841.60
9 7.22 472 222,784 52.13 3,407.84
10 7.81 610 372,100 61.00 4,764.10
11 8.49 640 409,600 72.08 5,433.60
  69.67 4,455 1,955,125 458.37 29,509.02
2
2
−
−−
=
∑ ∑ ∑
n
XYbYaY
xyS
211
)02,29509(00856,0)67,69(863,237,458
−
−−
=xyS
= 0,700
Standar eror untuk koefisien regresi b :
Standar eror untuk koefisien regresi a :
∑ ∑−
=
nXX
Sxy
bS /2)(2
)11/19847025(1955125
700,0
−=bS
=0,0018
∑ ∑
∑
−
=
2)(2
)2(
XXn
SxyX
aS 19847025)1955125(11
)700,0(1955125
−
=aS
=0,8247
Latihan
Kecamatan Konsumsi (Y) Pendapatan (X)
A 80  100 
B 70  90 
C 60  80 
D 85  125 
E 100  150 
F 150  200 
Dari data diatas hitunglah :
a.Koefisien Korelasi
b.Koefisien Determinasi
c.Uji Signifikansi Koefisien Korelasi
d.Persamaan Regresinya
e.Standar Error
f.Standar Error untuk a dan b

More Related Content

What's hot

13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaindahnuur
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialrumahbacazahra
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Korelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptKorelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptMana Khansa
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsJudianto Nugroho
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 

What's hot (20)

13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan ganda
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomial
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Korelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptKorelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi ppt
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 

Viewers also liked

Makalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaMakalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasiguest027789
 
Bd06 statistik korelasi
Bd06 statistik korelasiBd06 statistik korelasi
Bd06 statistik korelasiAnan Nur
 
Statistika - Korelasi antara jumlah jam belajar dan nilai hasil ujian
Statistika - Korelasi antara jumlah jam belajar dan nilai hasil ujianStatistika - Korelasi antara jumlah jam belajar dan nilai hasil ujian
Statistika - Korelasi antara jumlah jam belajar dan nilai hasil ujianIsnu Arini
 
Statistik perkuliahan
Statistik perkuliahanStatistik perkuliahan
Statistik perkuliahanfajrulhafidz
 
Korelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialKorelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialLina Mursyidah
 
Analisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasiAnalisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasiMousetha Bell
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6Emilia Wati
 
Pengertian Korelasi
Pengertian KorelasiPengertian Korelasi
Pengertian Korelasiguest44990b
 
Teknik korelasi product moment
Teknik korelasi product momentTeknik korelasi product moment
Teknik korelasi product momentariyana96
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 
Perencanaan SDM: Korelasi dan Regresi Berganda
Perencanaan SDM: Korelasi dan Regresi BergandaPerencanaan SDM: Korelasi dan Regresi Berganda
Perencanaan SDM: Korelasi dan Regresi BergandaDadang Iskandar
 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialFeri Chandra
 
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)Feri Chandra
 

Viewers also liked (20)

Makalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaMakalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhana
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
Bd06 statistik korelasi
Bd06 statistik korelasiBd06 statistik korelasi
Bd06 statistik korelasi
 
Analisis korelasi dengan SPSS
Analisis korelasi dengan SPSSAnalisis korelasi dengan SPSS
Analisis korelasi dengan SPSS
 
Rumus Analisis Regresi
Rumus Analisis RegresiRumus Analisis Regresi
Rumus Analisis Regresi
 
Statistika - Korelasi antara jumlah jam belajar dan nilai hasil ujian
Statistika - Korelasi antara jumlah jam belajar dan nilai hasil ujianStatistika - Korelasi antara jumlah jam belajar dan nilai hasil ujian
Statistika - Korelasi antara jumlah jam belajar dan nilai hasil ujian
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Statistik perkuliahan
Statistik perkuliahanStatistik perkuliahan
Statistik perkuliahan
 
Korelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialKorelasi Point Biserial
Korelasi Point Biserial
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Analisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasiAnalisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasi
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
 
Pengertian Korelasi
Pengertian KorelasiPengertian Korelasi
Pengertian Korelasi
 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
 
Teknik korelasi product moment
Teknik korelasi product momentTeknik korelasi product moment
Teknik korelasi product moment
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Perencanaan SDM: Korelasi dan Regresi Berganda
Perencanaan SDM: Korelasi dan Regresi BergandaPerencanaan SDM: Korelasi dan Regresi Berganda
Perencanaan SDM: Korelasi dan Regresi Berganda
 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsial
 
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)
Makalah Analisa Korelasi Pearson (ppm)
 

Similar to Analisis korelasi-sederhana

Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk PembelajaranTeknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaranardian881
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaSOFIATUL JANNAH
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.pptaliff_aimann
 
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfanalisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfHamjaAbdulHalik
 
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptAnalisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptWawanJoko
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptBambangismeOurTeam
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptssusera89b03
 
9. analisa regresi dan korelasi rev1
9. analisa regresi dan korelasi rev19. analisa regresi dan korelasi rev1
9. analisa regresi dan korelasi rev1mawarimu
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxEvikurniafitri
 
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptx
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptxAnalisis_regresi_dan_korelasi.pptx
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptxPawitraRML1
 
Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiChimel2
 
Kuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutKuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutRaden Maulana
 
Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Az'End Love
 

Similar to Analisis korelasi-sederhana (20)

Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk PembelajaranTeknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
 
analisis korelasi.ppt
analisis korelasi.pptanalisis korelasi.ppt
analisis korelasi.ppt
 
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
 
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfanalisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
 
Analisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdfAnalisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdf
 
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptAnalisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
 
regresi.ppt
regresi.pptregresi.ppt
regresi.ppt
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
9. analisa regresi dan korelasi rev1
9. analisa regresi dan korelasi rev19. analisa regresi dan korelasi rev1
9. analisa regresi dan korelasi rev1
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
 
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptx
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptxAnalisis_regresi_dan_korelasi.pptx
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptx
 
Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresi
 
Kuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutKuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjut
 
Regresi linier
Regresi linierRegresi linier
Regresi linier
 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
 
Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 

Analisis korelasi-sederhana

  • 1. ANALISIS KORELASI Analisis korelasi merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi antara dua variabel
  • 2. Contoh Bentuk Korelasi Korelasi Positif: Hubungan antara harga dengan penawaran. Hubungan antara jumlah pengunjung dengan jumlah penjualan. Hubungan antara jam belajar dengan IPK. Korelasi Negatif: Hubungan antara harga dengan permintaan. Hubungan antara jumlah pesaing dengan jumlah penjualan. Hubungan antara jam bermain dengan IPK.
  • 3. Contoh Korelasi Pupuk dengan produksi panen Biaya iklan dengan hasil penjualan Berat badan dengan tekanan darah Pendapatan dengan konsumsi Investasi nasional dengan pendapatan nasional Jumlah akseptor dengan jumlah kelahiran Harga barang dengan permintaan barang Pendapatan masyarakat dengan kejahatan ekonomi
  • 4. Kapan suatu variabel dikatakan saling berkorelasi ? Variabel dikatakan saling berkorelasi jika perubahan suatu variabel diikuti dengan perubahan variabel yang lain.
  • 5. KOEFISIEN KORELASI Digunakan untuk menentukan besarnya koefisien korelasi jika data yang digunakan berskala interval atau rasio.  Rumus yang digunakan: { } { }2222 )()( ))(( yynxxn yxyxn r ∑−∑∑−∑ ∑∑−∑ =
  • 6. Berapa Nilai Koefesien Korelasi ? Koefesien korelasi akan selalu sebesar : - 1 ≤ r ≤ + 1 - 1 +10 0,00 - 0,199 sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 sedang 0,60 - 0,799 kuat 0,80 – 1.00 sangat kuat
  • 7. Contoh : Hitunglah Koefisien korelasinya ! TAHUN INVESTASI SUKU BUNGA 2004 34 19 2005 43 17 2006 50 18 2007 57 19 2008 74 21 2009 31 32 2010 28 28 2011 38 18 2012 45 18
  • 8. n Y X X2 Y2 XY 1 34 19 361 1156 646 2 43 17 289 1849 731 3 50 18 324 2500 900 4 57 19 361 3249 1083 5 74 21 441 5476 1554 6 31 32 1024 961 992 7 28 28 784 784 784 8 38 18 324 1444 684 9 45 18 324 2025 810 JUMLAH 400 190 4,232 19,444 8,184 { } { }22 )400()19444(9)190()4232(9 )400)(190()8184(9 −− − =r { } { }1600001749963610038088 7600073656 −− − =r = - 0,13184 { } { }2222 )()( ))(( yynxxn yxyxn r ∑−∑∑−∑ ∑∑−∑ =
  • 9. KOEFISIEN DETEMINASI Adalah bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y (variabel yang dipengaruhi atau dependen) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang mempengaruhi atau independen)  Rumus yang digunakan:  Untuk Soal contoh :  Koefisien determinasinya adalah = (- 0,13184 )2 = 0,017  Artinya kemampuan variabel X (suku bunga) dalam menerangkan keragaman variabel Y (investasi) sebesar 1,7% sedangkan sisanya yaitu 98,3% oleh variabel lain. { } { }2222 )()( 2)])(([ 2 yynxxn yxyxn r ∑−∑∑−∑ ∑∑−∑ =
  • 10. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji ini dimaksud untuk menguji apakah besarnya atau kuatnya hubungan antar variabel yang diuji sama dengan nol. Apabila hubungannya sama dengan nol, hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antar variabel sangat lemah dan tidak berarti. Dan sebaliknya apabila hubungan antar variabel secara signifikan berbeda dengan nol maka hubungan tersebut kuat dan berarti.
  • 11. 5 Tahap uji signifikansi Koefisien Korelasi : 1.Perumusan Hipotesa 2.Menentukan taraf nyata (α) dengan derajat bebas = n-k 3.Menentukan uji statistika 4.Menentukan daerah keputusan 5.Menentukan keputusan )1( 2 2 r nr t − − =
  • 12. Ujilah apakah nilai r = -0,13184 pada hubungan antara suku buangan dan investasi dengan taraf nyata 5% ? Jawab 1. Perumusan Hipotesa Hipotesa yang diuji adalah koefisien korelasi sama dengan nol. Korelasi dalam populasi dilambangkan dengan ρ sedangkan pada sampel r H0 : ρ = 0 H1 : ρ ≠ 0 2. Taraf nyata 5 % untuk uji 2 arah (α/2=0,05/2=0,025) dengan derajat bebas (df)=n-k=9-2=7. Nilai taraf nyata α/2=0,025 dan df=7 adalah 2,36
  • 13. 3. Menentukan nilai uji t 4. Menentukan daerah keputusan denga nilai kritis 2,36 5. Nilai t hitung terletak pada daerah Ho diterima. Ini berarti bahwa populasi sama dengan nol dan hubungan antara tingkat suku bunga dengan investasi lemah dan tidak nyata. )1( 2 2 r nr t − − = )13184.0(1( 2913184.0 2 −− −− =t = - 0,93103 Ho ditolak Ho ditolak Ho diterima -2,36 -0,93103 2,36
  • 14. Analisis Regresi Adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel tidak bebas (Y) dengan variabel bebas (X) dan sekaligus untuk menentukan nilai ramalan atau dugaannya. Bentuk Persamaan regresi adalah Y= a + b X Dengan rumus menggunakan metode Kuadrat Terkecil n∑XY – (∑X) (∑Y) b = n∑X2 – (∑X)2 (∑Y) – b (∑X) a = n n
  • 15. Contoh : Tentukan Persamaan Regresinya ! Tahun Produksi Harga 2002 4.54 271.00 2003 4.53 319.00 2004 5.03 411.00 2005 6.05 348.00 2006 6.09 287.00 2007 6.14 330.00 2008 6.37 383.00 2009 7.40 384.00 2010 7.22 472.00 2011 7.81 610.00 2012 8.49 640.00
  • 16. n Y X X2 Y2 XY 1 4.54 271 73,441 20.61 1,230.34 2 4.53 319 101,761 20.52 1,445.07 3 5.03 411 168,921 25.30 2,067.33 4 6.05 348 121,104 36.60 2,105.40 5 6.09 287 82,369 37.09 1,747.83 6 6.14 330 108,900 37.70 2,026.20 7 6.37 383 146,689 40.58 2,439.71 8 7.40 384 147,456 54.76 2,841.60 9 7.22 472 222,784 52.13 3,407.84 10 7.81 610 372,100 61.00 4,764.10 11 8.49 640 409,600 72.08 5,433.60 69.67 4,455 1,955,125 458.37 29,509.02 n∑XY – (∑X) (∑Y) b = n∑X2 – (∑X)2 11 (29509.02) – (4455)(69.67) 11 (1955125) – (4455)2 b = b =0,00856 (∑Y) – b (∑X) a = n n (69.67) – 0,00856 (4455) a = 11 11 a = 2,863 Jadi Persamaan Regresinya : Y = 2,863 + 0,00856 X
  • 17. Standar Error atau Kesalahan Baku Adalah suatu ukuran yang mengukur ketidakaturan pencaran atau persebaran nilai-nilai pengamatan (Y) terhadap garis regresinya. Rumus yang digunakan : atau 2 2)( − − ∑ n YY 2 2 − −− = ∑ ∑ ∑ n XYbYaY xyS
  • 18. Setelah menemukan nilai standar eror dengan mengasumsikan bahwa distribusi dari eror adalah normal maka standar eror untuk penduga a dan b yaitu Sa dan Sb dapat dicari dengan rumus : ∑ ∑− = nXX Sxy bS /2)(2 ∑ ∑ ∑ − = 2)(2 )2( XXn SxyX aS
  • 19. n Y X X2 Y2 XY 1 4.54 271 73,441 20.61 1,230.34 2 4.53 319 101,761 20.52 1,445.07 3 5.03 411 168,921 25.30 2,067.33 4 6.05 348 121,104 36.60 2,105.40 5 6.09 287 82,369 37.09 1,747.83 6 6.14 330 108,900 37.70 2,026.20 7 6.37 383 146,689 40.58 2,439.71 8 7.40 384 147,456 54.76 2,841.60 9 7.22 472 222,784 52.13 3,407.84 10 7.81 610 372,100 61.00 4,764.10 11 8.49 640 409,600 72.08 5,433.60   69.67 4,455 1,955,125 458.37 29,509.02 2 2 − −− = ∑ ∑ ∑ n XYbYaY xyS 211 )02,29509(00856,0)67,69(863,237,458 − −− =xyS = 0,700
  • 20. Standar eror untuk koefisien regresi b : Standar eror untuk koefisien regresi a : ∑ ∑− = nXX Sxy bS /2)(2 )11/19847025(1955125 700,0 −=bS =0,0018 ∑ ∑ ∑ − = 2)(2 )2( XXn SxyX aS 19847025)1955125(11 )700,0(1955125 − =aS =0,8247
  • 21. Latihan Kecamatan Konsumsi (Y) Pendapatan (X) A 80  100  B 70  90  C 60  80  D 85  125  E 100  150  F 150  200  Dari data diatas hitunglah : a.Koefisien Korelasi b.Koefisien Determinasi c.Uji Signifikansi Koefisien Korelasi d.Persamaan Regresinya e.Standar Error f.Standar Error untuk a dan b