SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
U
a
k
n
u r
U
a n K
a
e c o n d o n g a n ( S k e w
u
n e s
s
s
i
)
s
d k u r n K e r u n c i n g a n ( K r t o )
D i s i a p k a n o l e h : B a m b a n g S u t r i s n o , S . E . , M . S . M .
bambang.sutrisno@umj.ac.id
U k u r a n K e c o n d o n g a n ( S k e w n e s s )
❑ Ukuran kecondongan merupakan tingkat ketidaksimetrisan atau
kejauhan simetri dari sebuah distribusi.
Sebuah distribusi yang tidak simetris akan memiliki rata-rata, median, dan
❑
besarnya (Mean ≠ Median ≠ Modus), sehingga
modus yang tidak sama
distribusi akan
condong.
terkonsentrasi pada salah satu sisi dan kurvanya akan
2
U k u r a
(
n
S
K e c o
e
n
s
d
s
o
)
n g a n
k e w n
Rumus Kecondongan:
3
Kurva Simetris
Md
=Md=Mo
X
Ukuran Kecondongan (Skewness)
❑ Kecondongan sebuah grafik dapat dilihat dari nilai mean, median, dan
modusnya.
Apabila:
1. Mean = Median = Modus maka kurva simetris
2. Modus < Median < Mean maka kurva condong positif (condong ke kanan)
3. Mean < Median < Modus maka kurva condong negatif (condong ke kiri)
U k u r a
(
n
S
K e c o n d o n g a n
k e w n e s s )
❑ Nilai Sk akan berkisar dari -3 sampai +3, apabila nilai Sk negatif
menunjukkan kurva menceng ke kiri atau menceng negatif, sebaliknya jika
Sk positif, maka kurva condong ke kanan atau condong positif. Apabila Sk
nilainya sama dengan 0 (nol)
nol,
maka
akan
kurvanya
semakin
simetris. Kurva dengan nilai
Sk semakin mendekati mendekati kurva berbentuk
normal.
4
U k u r a n K e r u n c i n g a n ( K u r t o s i s )
❑Keruncingan atau kurtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang
secara relatif terhadap suatu distribusi normal.
biasanya diambil
❑Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan atas tiga macam yaitu:
1. Leptokurtik (4 > 3)
Merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi.
2. Platikurtik (4 < 3)
Merupakan distribusi
3. Mesokurtik (4 = 3)
Merupakan distribusi
yang memiliki puncak hampir mendatar.
yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak mendatar.
5
U k u r a n K e r u n c i n g a n ( K u r t o s i s )
6
K
eruncingan Kurva
Plat
ykurt
ic Mesokurtic
Leptokurtic
U k u r a n K
(4)
e r u n c i n g a n ( K u r t o s i s )
❑ Koefisien kurtosis untuk data berkelompok adalah:
dimana:
α4
n
f
X
μ
σ
=
=
=
=
=
=
koefisien kurtosis
jumlah data
jumlah frekuensi kelas
nilai tengah kelas
nilai rata-rata hitung
standar deviasi
data
8
CONTOH SOAL
Perhatikan distribusi frekuensi di bawah ini.
a. Hitunglah nilai rata-rata hitung (mean), median, modus,
dan standar deviasi.
b. Hitunglah koefisien kecondongan (skewness) dan
keruncingan (kurtosis).
Interval Frekuensi (f)
160-303 2
304-447 5
448-591 9
592-735 3
736-879 1
PENYELESAIAN
n = 20
μ = ∑fx / n = 9.814 / 20 = 490,7
Standar deviasi =
σ =
∑𝑓.(𝑋−𝜇)2
𝑛−1
=
398.131,2
19
= 144,8
Titik Tengah (X) f f.X X - μ (X - μ)2
f.(X - μ)2
(X - μ)4
f.(X - μ)4
231,5 2 463,0 -259,2 67.184,6 134.369,3 4.513.775.851,9 9.027.551.703,9
375,5 5 1.877,5 -115,2 13.271,0 66.355,2 176.120.502,7 880.602.513,4
519,5 9 4.675,5 28,8 829,4 7.465,0 687.970,7 6.191.736,4
663,5 3 1.990,5 172,8 29.859,8 89.579,5 891.610.044,8 2.674.830.134,5
807,5 1 807,5 316,8 100.362,2 100.362,2 10.072.579.217,8 10.072.579.217,8
9.814,0 398.131,2 22.661.755.306,0
Jumlah
PENYELESAIAN
• Letak median n/2 =
20/2=10; jadi
terletak pada frek.
kumulatif antara 7-16
• Nilai Median
Md = 447,5 + (20/2) - 7 x 144
9
= 495,5
Interval Frekuensi Tepi Kelas Frek. Kumulatif
160 - 303 2 159,5 0
304 - 447 5 303,5 2
448 - 591
447,5 7
Letak Median
592 - 735 3 591,5 16
736 - 879 1 735,5
879,5
19
20
9
PENYELESAIAN
• Letak modus pada
frekuensi kelas paling
besar = 9 kelas 448-591.
• Nilai Modus
4
Mo = 447,5 +
4 + 6
= 447,5+ 57,6
= 505,1
Interval Frekuensi Tepi Kelas
160 - 303 2 159,5
304 - 447 5 303,5
448 - 591 d1
9
447,5
Letak
Modus
592 - 735
d2
3 591,5
736 - 879 1 735,5
x 144
PENYELESAIAN
μ = 490,7
Md = 495,5
Mo = 505,1
σ = 144,8
Sk =
490,7 −505,1
144,8
atau Sk =
3(490,7−495,5)
144,8
Sk = -0,1 Sk = -0,1
Sk menunjukkan nilai negatif. Jadi kurva condong negatif (ke kiri). Hal ini disebabkan
adanya nilai yang sangat kecil sehingga menurunkan nilai rata-rata hitungnya. Angka
-0,1 menunjukkan kedekatan dengan nilai 0 sehingga kurva tersebut
kecondongannya tidak terlalu besar atau mendekati kurva normal.
PENYELESAIAN
μ = 490,7; Md = 495,5, Mo = 505,1; σ = 144,8
α4 =
(1/20)(22.661.755.306)
(144,8)4 = 2,58
Hasil koefisien keruncingan 2,58 dan lebih kecil dari 3, maka bentuk kurva adalah
platikurtik, sehingga data terdistribusi agak merata, di mana puncaknya termasuk
rendah. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya frekuensi pada suatu kelas yang
sangat ekstrim dibandingkan dengan frekuensi pada kelas lainnya.
Titik Tengah (X) f f.X X - μ (X - μ)2
f.(X - μ)2
(X - μ)4
f.(X - μ)4
231,5 2 463,0 -259,2 67.184,6 134.369,3 4.513.775.851,9 9.027.551.703,9
375,5 5 1.877,5 -115,2 13.271,0 66.355,2 176.120.502,7 880.602.513,4
519,5 9 4.675,5 28,8 829,4 7.465,0 687.970,7 6.191.736,4
663,5 3 1.990,5 172,8 29.859,8 89.579,5 891.610.044,8 2.674.830.134,5
807,5 1 807,5 316,8 100.362,2 100.362,2 10.072.579.217,8 10.072.579.217,8
9.814,0 398.131,2 22.661.755.306,0
Jumlah
Tugas Mandiri
Berikut ini adalah distribusi frekuensi nilai mata kuliah
Statistik Sosial dari 40 mahasiswa FISIP UMJ Semester Genap
tahun akademik 2017/2018.
a. Carilah nilai rata-rata hitung (mean), median, modus, dan
standar deviasi.
b. Hitunglah tingkat kecondongan (skewness) dan
keruncingan (kurtosis).
Nilai Frekuensi (f)
50-59 2
60-69 11
70-79 17
80-89 6
90-99 4
TERIMA KASIH.

More Related Content

Similar to menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal

Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptx
Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptxTugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptx
Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptxPutraSinambela3
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiSelvin Hadi
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataSriwijaya University
 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganArini Dyah
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomiQory235
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataardynuryadi
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editreno sutriono
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalAisyah Turidho
 
Kuliah_2_kurva_normal.ppt
Kuliah_2_kurva_normal.pptKuliah_2_kurva_normal.ppt
Kuliah_2_kurva_normal.pptMail820625
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiExz Azzizz
 
Kuliah_2_kurva_normal.ppt
Kuliah_2_kurva_normal.pptKuliah_2_kurva_normal.ppt
Kuliah_2_kurva_normal.pptFidelApria
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
Bab v kemiringan dan keruncingan
Bab v kemiringan dan keruncinganBab v kemiringan dan keruncingan
Bab v kemiringan dan keruncinganlinda_rosalina
 
Perhitungan statistik
Perhitungan statistikPerhitungan statistik
Perhitungan statistikAmi Ashari
 

Similar to menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal (20)

Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptx
Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptxTugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptx
Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptx
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Statistika dasar Pertemuan 8
 Statistika dasar Pertemuan 8 Statistika dasar Pertemuan 8
Statistika dasar Pertemuan 8
 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncingan
 
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdfDISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
 
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdfDISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomi
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
 
Kuliah_2_kurva_normal.ppt
Kuliah_2_kurva_normal.pptKuliah_2_kurva_normal.ppt
Kuliah_2_kurva_normal.ppt
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasi
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Kuliah_2_kurva_normal.ppt
Kuliah_2_kurva_normal.pptKuliah_2_kurva_normal.ppt
Kuliah_2_kurva_normal.ppt
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Bab v kemiringan dan keruncingan
Bab v kemiringan dan keruncinganBab v kemiringan dan keruncingan
Bab v kemiringan dan keruncingan
 
Perhitungan statistik
Perhitungan statistikPerhitungan statistik
Perhitungan statistik
 
Materi p3 distribusi normal
Materi p3 distribusi normalMateri p3 distribusi normal
Materi p3 distribusi normal
 
Presentasi deviasi
Presentasi deviasiPresentasi deviasi
Presentasi deviasi
 

Recently uploaded

Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 

Recently uploaded (9)

Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 

menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal

  • 1. U a k n u r U a n K a e c o n d o n g a n ( S k e w u n e s s s i ) s d k u r n K e r u n c i n g a n ( K r t o ) D i s i a p k a n o l e h : B a m b a n g S u t r i s n o , S . E . , M . S . M . bambang.sutrisno@umj.ac.id
  • 2. U k u r a n K e c o n d o n g a n ( S k e w n e s s ) ❑ Ukuran kecondongan merupakan tingkat ketidaksimetrisan atau kejauhan simetri dari sebuah distribusi. Sebuah distribusi yang tidak simetris akan memiliki rata-rata, median, dan ❑ besarnya (Mean ≠ Median ≠ Modus), sehingga modus yang tidak sama distribusi akan condong. terkonsentrasi pada salah satu sisi dan kurvanya akan 2
  • 3. U k u r a ( n S K e c o e n s d s o ) n g a n k e w n Rumus Kecondongan: 3 Kurva Simetris Md =Md=Mo X
  • 4. Ukuran Kecondongan (Skewness) ❑ Kecondongan sebuah grafik dapat dilihat dari nilai mean, median, dan modusnya. Apabila: 1. Mean = Median = Modus maka kurva simetris 2. Modus < Median < Mean maka kurva condong positif (condong ke kanan) 3. Mean < Median < Modus maka kurva condong negatif (condong ke kiri)
  • 5. U k u r a ( n S K e c o n d o n g a n k e w n e s s ) ❑ Nilai Sk akan berkisar dari -3 sampai +3, apabila nilai Sk negatif menunjukkan kurva menceng ke kiri atau menceng negatif, sebaliknya jika Sk positif, maka kurva condong ke kanan atau condong positif. Apabila Sk nilainya sama dengan 0 (nol) nol, maka akan kurvanya semakin simetris. Kurva dengan nilai Sk semakin mendekati mendekati kurva berbentuk normal. 4
  • 6. U k u r a n K e r u n c i n g a n ( K u r t o s i s ) ❑Keruncingan atau kurtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang secara relatif terhadap suatu distribusi normal. biasanya diambil ❑Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan atas tiga macam yaitu: 1. Leptokurtik (4 > 3) Merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi. 2. Platikurtik (4 < 3) Merupakan distribusi 3. Mesokurtik (4 = 3) Merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar. yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak mendatar. 5
  • 7. U k u r a n K e r u n c i n g a n ( K u r t o s i s ) 6 K eruncingan Kurva Plat ykurt ic Mesokurtic Leptokurtic
  • 8. U k u r a n K (4) e r u n c i n g a n ( K u r t o s i s ) ❑ Koefisien kurtosis untuk data berkelompok adalah: dimana: α4 n f X μ σ = = = = = = koefisien kurtosis jumlah data jumlah frekuensi kelas nilai tengah kelas nilai rata-rata hitung standar deviasi data 8
  • 9. CONTOH SOAL Perhatikan distribusi frekuensi di bawah ini. a. Hitunglah nilai rata-rata hitung (mean), median, modus, dan standar deviasi. b. Hitunglah koefisien kecondongan (skewness) dan keruncingan (kurtosis). Interval Frekuensi (f) 160-303 2 304-447 5 448-591 9 592-735 3 736-879 1
  • 10. PENYELESAIAN n = 20 μ = ∑fx / n = 9.814 / 20 = 490,7 Standar deviasi = σ = ∑𝑓.(𝑋−𝜇)2 𝑛−1 = 398.131,2 19 = 144,8 Titik Tengah (X) f f.X X - μ (X - μ)2 f.(X - μ)2 (X - μ)4 f.(X - μ)4 231,5 2 463,0 -259,2 67.184,6 134.369,3 4.513.775.851,9 9.027.551.703,9 375,5 5 1.877,5 -115,2 13.271,0 66.355,2 176.120.502,7 880.602.513,4 519,5 9 4.675,5 28,8 829,4 7.465,0 687.970,7 6.191.736,4 663,5 3 1.990,5 172,8 29.859,8 89.579,5 891.610.044,8 2.674.830.134,5 807,5 1 807,5 316,8 100.362,2 100.362,2 10.072.579.217,8 10.072.579.217,8 9.814,0 398.131,2 22.661.755.306,0 Jumlah
  • 11. PENYELESAIAN • Letak median n/2 = 20/2=10; jadi terletak pada frek. kumulatif antara 7-16 • Nilai Median Md = 447,5 + (20/2) - 7 x 144 9 = 495,5 Interval Frekuensi Tepi Kelas Frek. Kumulatif 160 - 303 2 159,5 0 304 - 447 5 303,5 2 448 - 591 447,5 7 Letak Median 592 - 735 3 591,5 16 736 - 879 1 735,5 879,5 19 20 9
  • 12. PENYELESAIAN • Letak modus pada frekuensi kelas paling besar = 9 kelas 448-591. • Nilai Modus 4 Mo = 447,5 + 4 + 6 = 447,5+ 57,6 = 505,1 Interval Frekuensi Tepi Kelas 160 - 303 2 159,5 304 - 447 5 303,5 448 - 591 d1 9 447,5 Letak Modus 592 - 735 d2 3 591,5 736 - 879 1 735,5 x 144
  • 13. PENYELESAIAN μ = 490,7 Md = 495,5 Mo = 505,1 σ = 144,8 Sk = 490,7 −505,1 144,8 atau Sk = 3(490,7−495,5) 144,8 Sk = -0,1 Sk = -0,1 Sk menunjukkan nilai negatif. Jadi kurva condong negatif (ke kiri). Hal ini disebabkan adanya nilai yang sangat kecil sehingga menurunkan nilai rata-rata hitungnya. Angka -0,1 menunjukkan kedekatan dengan nilai 0 sehingga kurva tersebut kecondongannya tidak terlalu besar atau mendekati kurva normal.
  • 14. PENYELESAIAN μ = 490,7; Md = 495,5, Mo = 505,1; σ = 144,8 α4 = (1/20)(22.661.755.306) (144,8)4 = 2,58 Hasil koefisien keruncingan 2,58 dan lebih kecil dari 3, maka bentuk kurva adalah platikurtik, sehingga data terdistribusi agak merata, di mana puncaknya termasuk rendah. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya frekuensi pada suatu kelas yang sangat ekstrim dibandingkan dengan frekuensi pada kelas lainnya. Titik Tengah (X) f f.X X - μ (X - μ)2 f.(X - μ)2 (X - μ)4 f.(X - μ)4 231,5 2 463,0 -259,2 67.184,6 134.369,3 4.513.775.851,9 9.027.551.703,9 375,5 5 1.877,5 -115,2 13.271,0 66.355,2 176.120.502,7 880.602.513,4 519,5 9 4.675,5 28,8 829,4 7.465,0 687.970,7 6.191.736,4 663,5 3 1.990,5 172,8 29.859,8 89.579,5 891.610.044,8 2.674.830.134,5 807,5 1 807,5 316,8 100.362,2 100.362,2 10.072.579.217,8 10.072.579.217,8 9.814,0 398.131,2 22.661.755.306,0 Jumlah
  • 15. Tugas Mandiri Berikut ini adalah distribusi frekuensi nilai mata kuliah Statistik Sosial dari 40 mahasiswa FISIP UMJ Semester Genap tahun akademik 2017/2018. a. Carilah nilai rata-rata hitung (mean), median, modus, dan standar deviasi. b. Hitunglah tingkat kecondongan (skewness) dan keruncingan (kurtosis). Nilai Frekuensi (f) 50-59 2 60-69 11 70-79 17 80-89 6 90-99 4