Momen dan kurtosis merupakan ukuran penting untuk menganalisis distribusi data. Momen digunakan untuk menghitung rata-rata, variansi, kemiringan, dan bentuk kurva secara umum, sedangkan kurtosis mengukur tingkat keruncingan atau kedataran suatu kurva distribusi relatif terhadap kurva normal. Koefisien kurtosis memungkinkan penetapan apakah suatu distribusi bersifat leptokurtik, platikurtik, atau mesokurtik
2. Momen untuk data tunggal
Misalkan diberikan variable π₯ dengan harga-harga :
π₯1, π₯2, β¦ , π₯ π. Jika π΄ = sebuah bilangan tetap dan π =
1,2, β¦ , maka momen ke-r sekitar A, disingkat πβ² π
didefinisikan oleh hubungan :
πβ² π =
(π₯π β π΄) π
π
Untuk π΄ = 0 didapat momen ke-r sekitar nol atau disingkat
momen ke-r :
πππππ ππ β π =
π₯π
π
π
Dari rumus diatas, maka untuk π = 1 didapat rata-rata π₯
3. Momen untuk data tunggal
untuk π = 1 didapat rata-rata π₯. Jika π΄ = π₯, kita
peroleh momen ke-r sekitar rata-rata, biasa
disingkat dengan π π. Didapat :
π π =
(π₯ πβ π₯) π
π
Untuk π = 2, rumus diatas memberikan varians
π 2
. Maka rata-rata dan varians sebenarnya
merupakan hal istimewa dari kelompok ukuran
lain yang disebut momen.
Untuk membedakanapakah momen itu untuk
sampel atau populasa, maka dipakai simbul :
β’ π π dan πβ² π untuk momen sampel
β’ π π dan πβ² π untuk momen populasi
4. Momen untuk data distribusi frekuensi
Bila data telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi,
maka rumus-rumus diatas berturut-turut berbentuk :
πβ² π =
ππ(π₯π β π΄) π
π
πππππ ππ β π =
ππ. π₯π
π
π
π π =
ππ(π₯π β π₯) π
π
Dengan π = ππ, π₯π = tanda kelas interval, dan ππ =
frekuensi yang sesuai dengan π₯π.
5. Momen untuk data distribusi frekuensi
Dengan menggunakan cara sandi, maka :
πβ² π = π π
ππ. ππ
π
π
Dengan π =panjang kelas dan ππ = variable sandi.
Dari πβ² π harga π π untuk beberapa harga r, dapat
ditentukan berdasarkan hubungan :
π2 = πβ²2 β (πβ²
1)2
π3 = πβ²3 β 3πβ²1 πβ²2 + 2(πβ²
1)3
π4 = πβ²4 β 4πβ²
1 πβ²
3 + 6 πβ²
1
2 πβ²
2 β 3(πβ²
1)4
6. Contoh Momen :
Carilah empat buah momen
sekitar rata-rata untuk data
dalam daftar distribusi
frekuensi disamping:
a. Dengan menggunakan cara
sandi.
b. Tentukan π1, π2, π3, π4
c. Tentukan rata-rata dan
varians nya.
Tabel IV
Nilai rata-rata ujian
statistika
Sumber : Metoda Statistika
Nilai Ujian ππ
31 β 40
41 β 50
51 β 60
61 β 70
71 β 80
81 β 90
91 β 100
1
2
5
15
25
20
12
80
7. Kemiringan
Review :
Kurva halus atau model kurva yang berbentuk positif,
negative, atau simetris.
positif negative simetris
Dalam hal positif dan negative tersebut, terjadi sifat
taksimetri. Untuk mengetahui derajat taksimetri sebuah
model, digunakan ukuran kemiringan.
8. Kemiringan
Ukuran kemiringan :
πΎπππππππππ =
π₯ β ππ
π
Rumus empiriknya :
πΎπππππππππ =
3( π₯ β ππ)
π
β’ Kurva positif (+) terjadi bila kurva mempunyai ekor yang
memanjang ke kanan sehingga kemiringan (+).
β’ Kurva negative (-) terjadi bila kurva mempunyai ekor yang
memanjang ke kiri sehingga kemiringan (β) .
β’ Kurva simetri terjadi bila kurvamemiliki ekor yang sama
panjang antara kanan dan kiri sehingga kemiringan (0).
9. Contoh Kemiringan
a. Tentukan Kemiringan
dari Tabel disamping.
b. Kemudian tentukan
apakah tabel disamping
memiliki kurva positif,
negative, atau simetri.
c. Lihat Buku Halaman 55
Tabel IV
Nilai rata-rata ujian
statistikaa.
Sumber : Metoda Statistika
Nilai Ujian ππ
31 β 40
41 β 50
51 β 60
61 β 70
71 β 80
81 β 90
91 β 100
1
2
5
15
25
20
12
80
10. Kurtosis
Bertitik tolak dari kurva model normal atau distribusi
normal, tinggi rendahnya atau runcing datarnya bentuk
kurva disebut dengan kurtosis.
11. Kurtosis
Salah satu ukuran kurtosis ialah koefisien kurtosis yang
diberi simbul π4, dengan rumus :
π4 =
π4
π2
2
Kriteria yang didapat dari rumus ini adalah :
β’ π4 = 3 memiliki distribusi normal
β’ π4 > 3 memiliki distribusi leptokurtic
β’ π4 < 3 memiliki distribusi platikurtik
12. Kurtosis
Untuk menyelidiki apakah distribusi tersebut normal atau
tidak, maka dipakai koefisien kurtosis persentil :
πΎ =
1
2
(πΎ3 β πΎ1)
π90 β π10
Koefisien kurtosis kurva normal = 0,263.
Kurva yang runcing disebut leptokurtik , koefisien
keruncingannya lebih dari 0,263. Sedangkan kurva yang
datar disebut platikurtik, koefisien keruncingannya kurang
dari 0,263. Kurva yang bentuknya antara runcing dan
datar disebut mesokurtik.