SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Statistika Dasar
Pertemuan ke-8
http://slideshare.net/QuKumeng
Momen untuk data tunggal
Misalkan diberikan variable π‘₯ dengan harga-harga :
π‘₯1, π‘₯2, … , π‘₯ 𝑛. Jika 𝐴 = sebuah bilangan tetap dan π‘Ÿ =
1,2, … , maka momen ke-r sekitar A, disingkat π‘šβ€² π‘Ÿ
didefinisikan oleh hubungan :
π‘šβ€² π‘Ÿ =
(π‘₯𝑖 βˆ’ 𝐴) π‘Ÿ
𝑛
Untuk 𝐴 = 0 didapat momen ke-r sekitar nol atau disingkat
momen ke-r :
π‘€π‘œπ‘šπ‘’π‘› π‘˜π‘’ βˆ’ π‘Ÿ =
π‘₯𝑖
π‘Ÿ
𝑛
Dari rumus diatas, maka untuk π‘Ÿ = 1 didapat rata-rata π‘₯
Momen untuk data tunggal
untuk π‘Ÿ = 1 didapat rata-rata π‘₯. Jika 𝐴 = π‘₯, kita
peroleh momen ke-r sekitar rata-rata, biasa
disingkat dengan π‘š π‘Ÿ. Didapat :
π‘š π‘Ÿ =
(π‘₯ π‘–βˆ’ π‘₯) π‘Ÿ
𝑛
Untuk π‘Ÿ = 2, rumus diatas memberikan varians
𝑠2
. Maka rata-rata dan varians sebenarnya
merupakan hal istimewa dari kelompok ukuran
lain yang disebut momen.
Untuk membedakanapakah momen itu untuk
sampel atau populasa, maka dipakai simbul :
β€’ π‘š π‘Ÿ dan π‘šβ€² π‘Ÿ untuk momen sampel
β€’ πœ‡ π‘Ÿ dan πœ‡β€² π‘Ÿ untuk momen populasi
Momen untuk data distribusi frekuensi
Bila data telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi,
maka rumus-rumus diatas berturut-turut berbentuk :
π‘šβ€² π‘Ÿ =
𝑓𝑖(π‘₯𝑖 βˆ’ 𝐴) π‘Ÿ
𝑛
π‘€π‘œπ‘šπ‘’π‘› π‘˜π‘’ βˆ’ π‘Ÿ =
𝑓𝑖. π‘₯𝑖
π‘Ÿ
𝑛
π‘š π‘Ÿ =
𝑓𝑖(π‘₯𝑖 βˆ’ π‘₯) π‘Ÿ
𝑛
Dengan 𝑛 = 𝑓𝑖, π‘₯𝑖 = tanda kelas interval, dan 𝑓𝑖 =
frekuensi yang sesuai dengan π‘₯𝑖.
Momen untuk data distribusi frekuensi
Dengan menggunakan cara sandi, maka :
π‘šβ€² π‘Ÿ = 𝑝 π‘Ÿ
𝑓𝑖. 𝑐𝑖
π‘Ÿ
𝑛
Dengan 𝑝 =panjang kelas dan 𝑐𝑖 = variable sandi.
Dari π‘šβ€² π‘Ÿ harga π‘š π‘Ÿ untuk beberapa harga r, dapat
ditentukan berdasarkan hubungan :
π‘š2 = π‘šβ€²2 βˆ’ (π‘šβ€²
1)2
π‘š3 = π‘šβ€²3 βˆ’ 3π‘šβ€²1 π‘šβ€²2 + 2(π‘šβ€²
1)3
π‘š4 = π‘šβ€²4 βˆ’ 4π‘šβ€²
1 π‘šβ€²
3 + 6 π‘šβ€²
1
2 π‘šβ€²
2 βˆ’ 3(π‘šβ€²
1)4
Contoh Momen :
Carilah empat buah momen
sekitar rata-rata untuk data
dalam daftar distribusi
frekuensi disamping:
a. Dengan menggunakan cara
sandi.
b. Tentukan π‘š1, π‘š2, π‘š3, π‘š4
c. Tentukan rata-rata dan
varians nya.
Tabel IV
Nilai rata-rata ujian
statistika
Sumber : Metoda Statistika
Nilai Ujian π’‡π’Š
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
1
2
5
15
25
20
12
80
Kemiringan
Review :
Kurva halus atau model kurva yang berbentuk positif,
negative, atau simetris.
positif negative simetris
Dalam hal positif dan negative tersebut, terjadi sifat
taksimetri. Untuk mengetahui derajat taksimetri sebuah
model, digunakan ukuran kemiringan.
Kemiringan
Ukuran kemiringan :
πΎπ‘’π‘šπ‘–π‘Ÿπ‘–π‘›π‘”π‘Žπ‘› =
π‘₯ βˆ’ π‘€π‘œ
𝑠
Rumus empiriknya :
πΎπ‘’π‘šπ‘–π‘Ÿπ‘–π‘›π‘”π‘Žπ‘› =
3( π‘₯ βˆ’ 𝑀𝑒)
𝑠
β€’ Kurva positif (+) terjadi bila kurva mempunyai ekor yang
memanjang ke kanan sehingga kemiringan (+).
β€’ Kurva negative (-) terjadi bila kurva mempunyai ekor yang
memanjang ke kiri sehingga kemiringan (–) .
β€’ Kurva simetri terjadi bila kurvamemiliki ekor yang sama
panjang antara kanan dan kiri sehingga kemiringan (0).
Contoh Kemiringan
a. Tentukan Kemiringan
dari Tabel disamping.
b. Kemudian tentukan
apakah tabel disamping
memiliki kurva positif,
negative, atau simetri.
c. Lihat Buku Halaman 55
Tabel IV
Nilai rata-rata ujian
statistikaa.
Sumber : Metoda Statistika
Nilai Ujian π’‡π’Š
31 – 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
1
2
5
15
25
20
12
80
Kurtosis
Bertitik tolak dari kurva model normal atau distribusi
normal, tinggi rendahnya atau runcing datarnya bentuk
kurva disebut dengan kurtosis.
Kurtosis
Salah satu ukuran kurtosis ialah koefisien kurtosis yang
diberi simbul π‘Ž4, dengan rumus :
π‘Ž4 =
π‘š4
π‘š2
2
Kriteria yang didapat dari rumus ini adalah :
β€’ π‘Ž4 = 3 memiliki distribusi normal
β€’ π‘Ž4 > 3 memiliki distribusi leptokurtic
β€’ π‘Ž4 < 3 memiliki distribusi platikurtik
Kurtosis
Untuk menyelidiki apakah distribusi tersebut normal atau
tidak, maka dipakai koefisien kurtosis persentil :
𝐾 =
1
2
(𝐾3 βˆ’ 𝐾1)
𝑃90 βˆ’ 𝑃10
Koefisien kurtosis kurva normal = 0,263.
Kurva yang runcing disebut leptokurtik , koefisien
keruncingannya lebih dari 0,263. Sedangkan kurva yang
datar disebut platikurtik, koefisien keruncingannya kurang
dari 0,263. Kurva yang bentuknya antara runcing dan
datar disebut mesokurtik.

More Related Content

What's hot

Statistika: Binomial
Statistika: BinomialStatistika: Binomial
Statistika: BinomialAndrew Hutabarat
Β 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinubobbyrey
Β 
Macam Macam Metode menghitung determinan
Macam Macam Metode menghitung determinanMacam Macam Metode menghitung determinan
Macam Macam Metode menghitung determinanradar radius
Β 
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Marselinus Richardo
Β 
Integrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemannIntegrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemannsttmc
Β 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensaWidya arsy
Β 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaLusi Kurnia
Β 
Latihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianLatihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianDedi Siswoyo
Β 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuArning Susilawati
Β 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
Β 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
Β 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptAisyah Turidho
Β 
Matematika refleksi
Matematika refleksi Matematika refleksi
Matematika refleksi sartikot
Β 
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-PertamaKlasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-PertamaSTKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
Β 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasMaya Umami
Β 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
Β 

What's hot (20)

Statistika: Binomial
Statistika: BinomialStatistika: Binomial
Statistika: Binomial
Β 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinu
Β 
Macam Macam Metode menghitung determinan
Macam Macam Metode menghitung determinanMacam Macam Metode menghitung determinan
Macam Macam Metode menghitung determinan
Β 
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Β 
Integrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemannIntegrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemann
Β 
Polinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksiPolinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksi
Β 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Β 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
Β 
Latihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianLatihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaian
Β 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Β 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Β 
Akt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentuAkt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentu
Β 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
Β 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Β 
Akt 7-asuransi-jiwa
Akt 7-asuransi-jiwaAkt 7-asuransi-jiwa
Akt 7-asuransi-jiwa
Β 
Matematika refleksi
Matematika refleksi Matematika refleksi
Matematika refleksi
Β 
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-PertamaKlasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Β 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
Β 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Β 

Similar to Statistika dasar Pertemuan 8

Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataSriwijaya University
Β 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editreno sutriono
Β 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionRani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataRani Nooraeni
Β 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganArini Dyah
Β 
Teknik analisis dataa
Teknik analisis dataaTeknik analisis dataa
Teknik analisis dataaEkaPuspita26
Β 
ukuran keruncingan
ukuran keruncinganukuran keruncingan
ukuran keruncinganRatih Ramadhani
Β 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalAisyah Turidho
Β 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
Β 
Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptx
Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptxTugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptx
Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptxPutraSinambela3
Β 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
Β 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncinganRia Defti Nurharinda
Β 

Similar to Statistika dasar Pertemuan 8 (20)

Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
Β 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Β 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
Β 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Β 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
Β 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
Β 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
Β 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncingan
Β 
Teknik analisis dataa
Teknik analisis dataaTeknik analisis dataa
Teknik analisis dataa
Β 
ukuran keruncingan
ukuran keruncinganukuran keruncingan
ukuran keruncingan
Β 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Β 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Β 
Ade caca
Ade cacaAde caca
Ade caca
Β 
Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptx
Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptxTugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptx
Tugas Kuliah Ukuran Kemiringan dan Keruncingan.pptx
Β 
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdfDISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
Β 
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdfDISTRIBUSI NORMAL.pdf
DISTRIBUSI NORMAL.pdf
Β 
Catatan Regresi linier
Catatan Regresi linierCatatan Regresi linier
Catatan Regresi linier
Β 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9
Β 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
Β 

More from Amalia Indrawati Gunawan

Abstract (English) Amalia Indrawati Gunawan 90112007
Abstract (English) Amalia Indrawati Gunawan 90112007Abstract (English) Amalia Indrawati Gunawan 90112007
Abstract (English) Amalia Indrawati Gunawan 90112007Amalia Indrawati Gunawan
Β 

More from Amalia Indrawati Gunawan (20)

Calculus 2 pertemuan 6 a
Calculus 2 pertemuan 6 aCalculus 2 pertemuan 6 a
Calculus 2 pertemuan 6 a
Β 
Calculus 2 pertemuan 5 a
Calculus 2 pertemuan 5 aCalculus 2 pertemuan 5 a
Calculus 2 pertemuan 5 a
Β 
Calculus 2 pertemuan 4
Calculus 2 pertemuan 4Calculus 2 pertemuan 4
Calculus 2 pertemuan 4
Β 
Calculus 2 pertemuan 3
Calculus 2 pertemuan 3Calculus 2 pertemuan 3
Calculus 2 pertemuan 3
Β 
Calculus 2 pertemuan 2
Calculus 2 pertemuan 2Calculus 2 pertemuan 2
Calculus 2 pertemuan 2
Β 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
Β 
Mathematics education colloquium 1
Mathematics education colloquium 1Mathematics education colloquium 1
Mathematics education colloquium 1
Β 
English for Math Pertemuan ke 11
English for Math Pertemuan ke 11English for Math Pertemuan ke 11
English for Math Pertemuan ke 11
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
Β 
English for Math
English for MathEnglish for Math
English for Math
Β 
Forth Lecture
Forth LectureForth Lecture
Forth Lecture
Β 
Third lecture
Third lectureThird lecture
Third lecture
Β 
Secondary Lecture
Secondary LectureSecondary Lecture
Secondary Lecture
Β 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1
Β 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 2
Statistika Dasar Pertemuan 2Statistika Dasar Pertemuan 2
Statistika Dasar Pertemuan 2
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 1
Statistika Dasar Pertemuan 1Statistika Dasar Pertemuan 1
Statistika Dasar Pertemuan 1
Β 
Silabus statistika dasar 2015
Silabus statistika dasar 2015Silabus statistika dasar 2015
Silabus statistika dasar 2015
Β 
Abstract (English) Amalia Indrawati Gunawan 90112007
Abstract (English) Amalia Indrawati Gunawan 90112007Abstract (English) Amalia Indrawati Gunawan 90112007
Abstract (English) Amalia Indrawati Gunawan 90112007
Β 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
Β 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
Β 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
Β 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
Β 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
Β 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
Β 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Β 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Β 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Β 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Β 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
Β 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
Β 

Statistika dasar Pertemuan 8

  • 2. Momen untuk data tunggal Misalkan diberikan variable π‘₯ dengan harga-harga : π‘₯1, π‘₯2, … , π‘₯ 𝑛. Jika 𝐴 = sebuah bilangan tetap dan π‘Ÿ = 1,2, … , maka momen ke-r sekitar A, disingkat π‘šβ€² π‘Ÿ didefinisikan oleh hubungan : π‘šβ€² π‘Ÿ = (π‘₯𝑖 βˆ’ 𝐴) π‘Ÿ 𝑛 Untuk 𝐴 = 0 didapat momen ke-r sekitar nol atau disingkat momen ke-r : π‘€π‘œπ‘šπ‘’π‘› π‘˜π‘’ βˆ’ π‘Ÿ = π‘₯𝑖 π‘Ÿ 𝑛 Dari rumus diatas, maka untuk π‘Ÿ = 1 didapat rata-rata π‘₯
  • 3. Momen untuk data tunggal untuk π‘Ÿ = 1 didapat rata-rata π‘₯. Jika 𝐴 = π‘₯, kita peroleh momen ke-r sekitar rata-rata, biasa disingkat dengan π‘š π‘Ÿ. Didapat : π‘š π‘Ÿ = (π‘₯ π‘–βˆ’ π‘₯) π‘Ÿ 𝑛 Untuk π‘Ÿ = 2, rumus diatas memberikan varians 𝑠2 . Maka rata-rata dan varians sebenarnya merupakan hal istimewa dari kelompok ukuran lain yang disebut momen. Untuk membedakanapakah momen itu untuk sampel atau populasa, maka dipakai simbul : β€’ π‘š π‘Ÿ dan π‘šβ€² π‘Ÿ untuk momen sampel β€’ πœ‡ π‘Ÿ dan πœ‡β€² π‘Ÿ untuk momen populasi
  • 4. Momen untuk data distribusi frekuensi Bila data telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, maka rumus-rumus diatas berturut-turut berbentuk : π‘šβ€² π‘Ÿ = 𝑓𝑖(π‘₯𝑖 βˆ’ 𝐴) π‘Ÿ 𝑛 π‘€π‘œπ‘šπ‘’π‘› π‘˜π‘’ βˆ’ π‘Ÿ = 𝑓𝑖. π‘₯𝑖 π‘Ÿ 𝑛 π‘š π‘Ÿ = 𝑓𝑖(π‘₯𝑖 βˆ’ π‘₯) π‘Ÿ 𝑛 Dengan 𝑛 = 𝑓𝑖, π‘₯𝑖 = tanda kelas interval, dan 𝑓𝑖 = frekuensi yang sesuai dengan π‘₯𝑖.
  • 5. Momen untuk data distribusi frekuensi Dengan menggunakan cara sandi, maka : π‘šβ€² π‘Ÿ = 𝑝 π‘Ÿ 𝑓𝑖. 𝑐𝑖 π‘Ÿ 𝑛 Dengan 𝑝 =panjang kelas dan 𝑐𝑖 = variable sandi. Dari π‘šβ€² π‘Ÿ harga π‘š π‘Ÿ untuk beberapa harga r, dapat ditentukan berdasarkan hubungan : π‘š2 = π‘šβ€²2 βˆ’ (π‘šβ€² 1)2 π‘š3 = π‘šβ€²3 βˆ’ 3π‘šβ€²1 π‘šβ€²2 + 2(π‘šβ€² 1)3 π‘š4 = π‘šβ€²4 βˆ’ 4π‘šβ€² 1 π‘šβ€² 3 + 6 π‘šβ€² 1 2 π‘šβ€² 2 βˆ’ 3(π‘šβ€² 1)4
  • 6. Contoh Momen : Carilah empat buah momen sekitar rata-rata untuk data dalam daftar distribusi frekuensi disamping: a. Dengan menggunakan cara sandi. b. Tentukan π‘š1, π‘š2, π‘š3, π‘š4 c. Tentukan rata-rata dan varians nya. Tabel IV Nilai rata-rata ujian statistika Sumber : Metoda Statistika Nilai Ujian π’‡π’Š 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 1 2 5 15 25 20 12 80
  • 7. Kemiringan Review : Kurva halus atau model kurva yang berbentuk positif, negative, atau simetris. positif negative simetris Dalam hal positif dan negative tersebut, terjadi sifat taksimetri. Untuk mengetahui derajat taksimetri sebuah model, digunakan ukuran kemiringan.
  • 8. Kemiringan Ukuran kemiringan : πΎπ‘’π‘šπ‘–π‘Ÿπ‘–π‘›π‘”π‘Žπ‘› = π‘₯ βˆ’ π‘€π‘œ 𝑠 Rumus empiriknya : πΎπ‘’π‘šπ‘–π‘Ÿπ‘–π‘›π‘”π‘Žπ‘› = 3( π‘₯ βˆ’ 𝑀𝑒) 𝑠 β€’ Kurva positif (+) terjadi bila kurva mempunyai ekor yang memanjang ke kanan sehingga kemiringan (+). β€’ Kurva negative (-) terjadi bila kurva mempunyai ekor yang memanjang ke kiri sehingga kemiringan (–) . β€’ Kurva simetri terjadi bila kurvamemiliki ekor yang sama panjang antara kanan dan kiri sehingga kemiringan (0).
  • 9. Contoh Kemiringan a. Tentukan Kemiringan dari Tabel disamping. b. Kemudian tentukan apakah tabel disamping memiliki kurva positif, negative, atau simetri. c. Lihat Buku Halaman 55 Tabel IV Nilai rata-rata ujian statistikaa. Sumber : Metoda Statistika Nilai Ujian π’‡π’Š 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 1 2 5 15 25 20 12 80
  • 10. Kurtosis Bertitik tolak dari kurva model normal atau distribusi normal, tinggi rendahnya atau runcing datarnya bentuk kurva disebut dengan kurtosis.
  • 11. Kurtosis Salah satu ukuran kurtosis ialah koefisien kurtosis yang diberi simbul π‘Ž4, dengan rumus : π‘Ž4 = π‘š4 π‘š2 2 Kriteria yang didapat dari rumus ini adalah : β€’ π‘Ž4 = 3 memiliki distribusi normal β€’ π‘Ž4 > 3 memiliki distribusi leptokurtic β€’ π‘Ž4 < 3 memiliki distribusi platikurtik
  • 12. Kurtosis Untuk menyelidiki apakah distribusi tersebut normal atau tidak, maka dipakai koefisien kurtosis persentil : 𝐾 = 1 2 (𝐾3 βˆ’ 𝐾1) 𝑃90 βˆ’ 𝑃10 Koefisien kurtosis kurva normal = 0,263. Kurva yang runcing disebut leptokurtik , koefisien keruncingannya lebih dari 0,263. Sedangkan kurva yang datar disebut platikurtik, koefisien keruncingannya kurang dari 0,263. Kurva yang bentuknya antara runcing dan datar disebut mesokurtik.