SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
DISTRIBUSI NORMAL
CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL
• Berbentuk lonceng simetris terhadap x = μ
distribusi normal atau kurva normal disebut
juga dengan nama distribusi Gauss, karena
persamaan matematisnya ditemukan oleh
Gauss dengan rumus sbb:
Dimana:
π = nilai konstan, yaitu 3,1416
c = nilai konstan, yaitu 2,7183
μ = parameter yang merupakan rata-rata
distribusi
σ = parameter yang merupakan simpangan
baku distribusi
Jika x mempunyai bentuk ∞ < x < ∞ maka
disebut variabel acak x berdistribusi normal.
Dan rumus di atas dapat digambarkan sbb:
• Grafiknya selalu di atas sumbu absis x.
• Mempunyai modus, jadi kurva unimodal
tercapai pada x = μ = 0,3939/σ
• Grafiknya mendekati (berasimtutkan) sumbu x
dimulai dari x = μ + 3σ ke kanan dan x = μ - 3σ
ke kiri
• Luas daerah grafik selalu = satu unit persegi.
BENTUK KURVA NORMAL
• Normal umum
dimana μ = rata-rata
σ = simpangan baku
• Normal baku (standar)
Perubahan bentuk dari normal umum menjadi
normal baku dilakukan dengan langkah-
langkah sbb:
1. Cari zhitung dengan rumus:
2. Gambarkan kurvanya
3. Tuliskan nilai zhitung pada sumbu x di kurva di
atas dan tarik garis dari titik zhitung ke atas
sehinggga memotong garis kurva.
4. Luas yang terdapat dalam tabel merupakan
luas daerah antara garis tegak ke titik 0 di
tengah kurva.
5. Carilah tempat nilai z dalam tabel normal.
6. Luas kurva normal = 1, karena μ = 0, maka
luas dari 0 ujung ke kiri = 0,5. luas dari 0 ke
titik kanan = 0,5.
jika z bilangan bulat, maka luas daerah (dalam
%) adalah sbb:
Jika z bukan bilangan bulat, maka luas
daerahnya dicari dengan menggunakan tabel
kurva normal baku.
Cara menggunakan tabel kurva normal baku
Contoh:
a. Berapa z = + 2,34?
jawab: 0,4904 atau 49,04 % (ke kanan)
b. Berapa z = - 2,34?
jawab: 0,4904 atau 49,04 % (ke kiri)
c. Berapa luas antara z = - 2,34 dan z = + 2,34
atau (-2,34 < z < + 2,34)?
jawab: 49,04 % + 49,04 % = 98,08 %
d. Berapa luas antara z = 1,23 dengan z = 2,34
atau (1,23 < z < 2,34) ?
jawab: z = + 2,34 = 49,04%
z = + 1,23 = 39,07%
9,97%
e. Berapa luas z = + 1,23 ke kanan?
jawab: z = + 1,23 ke kanan = 10,93%
f. Berapa luas z = + 1,23 ke kiri?
jawab: z = 100% - 10,93% = 89,07%
Contoh soal:
• Dari 100 responden didapat harga rata-rata
untuk anget motivasi kerja = 75 dengan
simpangan baku = 4
ditanyakan:
1. Berapa jumlah responden yang mendapat
nilai 80 ke atas?
2. Berapa nilai responden yang dapat
dikualifikasikan 10 % dari nilai tertinggi?
• Jawab:
1. Z = (80 – 75)/4
= 1,25 dari tabel kurva normal didapat luas
ke kanan = 10,56%. Jadi jumlah responden =
10,56% x 100 = 11 orang
2. Batas kualifikasi 10% tertinggi = 50% - 10% =
40% dari tabel diperoleh 1,28. karena SD
tertinggi 4, maka untuk 1,28SD = 1,28 x 4 =
5,12. jadi skor tertinggi = 75 + 5,12 = 80,12
Pengujian normalitas data
Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji
apakah data kontinu berdistribusi normal
sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, uji
t, korelasi, regresi dapat dilaksanakan.
Di pihak lain, beberapa ahli menyatakan bahwa uji
nirmalitas tidak diperlukan terhadap data yang
jumlahnya sama dengan atau lebih dari 30 buah
atau disebut sampel besar (Sudjana, 1989 dan
Sutrisno Hadi, 1986). Tetapi ada pula ahli yang
menyatakan bahwa data sudah dianggap normal
jika jumlahnya 100 buah lebih (Nunnaly, 1975:
113)
• Pengujian normalitas data dapat dilakukan
dengan cara:
1. Kertas peluang normal
2. Koefisien kurtosis
3. Koefisien kurtosis persentil
4. Uji chi-kuadrat
5. Lillieford
Dari kelima cara, maka cara no 1 yang paling
mudah digunakan.
• Langkah-langkah pengujian normalitas data
dengan kertas peluang:
1. Urutkan data dari terendah sampai tertinggi.
2. Buat daftar distribusi kumulatif relatif kurang
dari.
3. Gambarkan nilai daftar tersebut ke kertas
peluang.
4. Hubungkan titik-titik yang digambarkan di kertas
peluang tadi.
5. Simpulkan bahwa data berdistribusi normal atau
mendekati distribusi normal apabila titik-titik
yang dihubungkan tersebut merupakan garis
lurus atau hampir lurus
Pengujian normalitas dengan kurtosis
• Kurtosis ialah tinggi atau rendahnya bentuk
kurva normal. Kurva disebut normal, apabila
kurvanya tidak terlalu runcing (tinggi) atau
tidak pula terlalu datar (rendah).
• Kurva yang runcing disebut leptokurtik, kurva
yang datar disebut platikurtik, kurva yang
tidak terlalu datar disebut mesokurtik
• Gambar:
• Koefisien kurtosis diberi lambang a4 yang
dicari dengan rumus:
a4 = (m4/m2
2)
• Kriterianya:
jika a4 = 3, maka distribusinya normal
a4 > 3, maka distribusinya leptokurtik
a4 < 3, maka distribusinya platikurtik
Pengujian normalitas data dengan koefisien
kurtosis persentil
• Rumus:
Dimana:
K1 = kuartil kesatu
K3 = kuartil ketiga
P10 = persentil kesepuluh
P90 = persentil ke-90
P90 – P10 = rentang 10 – 90 persentil
Dari hasil koefisien kurtosis persentil diatas, ada tiga criteria untuk
mengetahui model distribusi dari sekumpulan data, yaitu :
 Jika koefisien kurtosisnya < 0,263 maka distribusinya adalah
platikurtik
 Jika koefisien kurtosisnya = 0,263 maka distribusinya adalah
mesokurtik (berdistribusi normal)
 Jika koefisien kurtosisnya > 0,263 maka distribusinya adalah
leptokurtik
Contoh:
• Misalkan berat badan bayi (dicatat dalam Kg) yang
baru lahir dirumah sakit bersalin “Bunda” dapat
dilihat dalam tabel berikut. Hitung koefisien kurtosis
persentilnya.
Berat badan (kg) Banyak Bayi (f)
2,5 – 2,6 2
2,7 – 2,8 3
2,9 – 3,0 5
3,1 – 3,2 7
3,3 – 3,4 6
3,5 – 3,6 5
jumlah 28
Penyelesaian:
Berat badan
(kg)
Banyak Bayi
(f)
Frekuensi
kumulatif (fk)
Keterangan
2,5 – 2,6 2 2
2,7 – 2,8 3 5 P10
2,9 – 3,0 5 10 Q1
3,1 – 3,2 7 17 Q2
3,3 – 3,4 6 23 Q3
3,5 – 3,6 5 28 P90
jumlah 28
a. Q1 = ………… ?
Q1 = n
Q1 = 28
Q1 = 7 (kelas interval ke 3)
Maka Q1 = b + p
` `
= 2,85 + 0,2
= 2,85 + 0,08
= 2,93
b. Q3 = ………… ?
Q3 = n
Q3 = 28
Q3 = 21 (kelas interval ke 5)
Maka Q3 = b + p
` `= 3,25 + 0,2
= 3,25 + 0,13
= 3,38
c. P10 = ………… ?
P10 = n
P10 = 28
P10 = 2,8 (kelas interval ke 2)
maka P10 = b + p
` `= 2,65 + 0,2
= 2,65 + 0,05
= 2,70
d. P90 = ………… ?
P90 = n
P90 = 28
P90 = 25,2 (kelas interval ke 6)
maka P90 = b + p
` `= 3,45 + 0,2
= 3.45 + 0,088
= 3,54
Sehingga koefisien kurtosisnya
=
=
= 0,268

More Related Content

Similar to DISTRIBUSI NORMAL.pdf

Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
 
13. Normalitas dan regresi matriks.pdf
13. Normalitas dan regresi matriks.pdf13. Normalitas dan regresi matriks.pdf
13. Normalitas dan regresi matriks.pdfGizcaYolandaSitumean
 
13. Normalitas dan regresi matriks.pdf
13. Normalitas dan regresi matriks.pdf13. Normalitas dan regresi matriks.pdf
13. Normalitas dan regresi matriks.pdfGizcaYolandaSitumean
 
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan dataMakalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan dataAisyah Turidho
 
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan dataMakalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan dataAisyah Turidho
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiExz Azzizz
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiExz Azzizz
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncinganRia Defti Nurharinda
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncinganRia Defti Nurharinda
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalhidayatulfitri
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalhidayatulfitri
 
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)reno sutriono
 
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)reno sutriono
 

Similar to DISTRIBUSI NORMAL.pdf (20)

Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 
13. Normalitas dan regresi matriks.pdf
13. Normalitas dan regresi matriks.pdf13. Normalitas dan regresi matriks.pdf
13. Normalitas dan regresi matriks.pdf
 
13. Normalitas dan regresi matriks.pdf
13. Normalitas dan regresi matriks.pdf13. Normalitas dan regresi matriks.pdf
13. Normalitas dan regresi matriks.pdf
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan dataMakalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan dataMakalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasi
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasi
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
 
BENTUK-DISTRIBUSI-.pptx
BENTUK-DISTRIBUSI-.pptxBENTUK-DISTRIBUSI-.pptx
BENTUK-DISTRIBUSI-.pptx
 
BENTUK-DISTRIBUSI-.pptx
BENTUK-DISTRIBUSI-.pptxBENTUK-DISTRIBUSI-.pptx
BENTUK-DISTRIBUSI-.pptx
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normal
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normal
 
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
 
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

DISTRIBUSI NORMAL.pdf

  • 2. CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL • Berbentuk lonceng simetris terhadap x = μ distribusi normal atau kurva normal disebut juga dengan nama distribusi Gauss, karena persamaan matematisnya ditemukan oleh Gauss dengan rumus sbb:
  • 3. Dimana: π = nilai konstan, yaitu 3,1416 c = nilai konstan, yaitu 2,7183 μ = parameter yang merupakan rata-rata distribusi σ = parameter yang merupakan simpangan baku distribusi
  • 4. Jika x mempunyai bentuk ∞ < x < ∞ maka disebut variabel acak x berdistribusi normal. Dan rumus di atas dapat digambarkan sbb:
  • 5. • Grafiknya selalu di atas sumbu absis x. • Mempunyai modus, jadi kurva unimodal tercapai pada x = μ = 0,3939/σ • Grafiknya mendekati (berasimtutkan) sumbu x dimulai dari x = μ + 3σ ke kanan dan x = μ - 3σ ke kiri • Luas daerah grafik selalu = satu unit persegi.
  • 6. BENTUK KURVA NORMAL • Normal umum dimana μ = rata-rata σ = simpangan baku
  • 7. • Normal baku (standar)
  • 8. Perubahan bentuk dari normal umum menjadi normal baku dilakukan dengan langkah- langkah sbb: 1. Cari zhitung dengan rumus: 2. Gambarkan kurvanya 3. Tuliskan nilai zhitung pada sumbu x di kurva di atas dan tarik garis dari titik zhitung ke atas sehinggga memotong garis kurva.
  • 9. 4. Luas yang terdapat dalam tabel merupakan luas daerah antara garis tegak ke titik 0 di tengah kurva. 5. Carilah tempat nilai z dalam tabel normal. 6. Luas kurva normal = 1, karena μ = 0, maka luas dari 0 ujung ke kiri = 0,5. luas dari 0 ke titik kanan = 0,5. jika z bilangan bulat, maka luas daerah (dalam %) adalah sbb:
  • 10. Jika z bukan bilangan bulat, maka luas daerahnya dicari dengan menggunakan tabel kurva normal baku.
  • 11. Cara menggunakan tabel kurva normal baku Contoh: a. Berapa z = + 2,34? jawab: 0,4904 atau 49,04 % (ke kanan) b. Berapa z = - 2,34? jawab: 0,4904 atau 49,04 % (ke kiri) c. Berapa luas antara z = - 2,34 dan z = + 2,34 atau (-2,34 < z < + 2,34)? jawab: 49,04 % + 49,04 % = 98,08 %
  • 12. d. Berapa luas antara z = 1,23 dengan z = 2,34 atau (1,23 < z < 2,34) ? jawab: z = + 2,34 = 49,04% z = + 1,23 = 39,07% 9,97% e. Berapa luas z = + 1,23 ke kanan? jawab: z = + 1,23 ke kanan = 10,93% f. Berapa luas z = + 1,23 ke kiri? jawab: z = 100% - 10,93% = 89,07%
  • 13. Contoh soal: • Dari 100 responden didapat harga rata-rata untuk anget motivasi kerja = 75 dengan simpangan baku = 4 ditanyakan: 1. Berapa jumlah responden yang mendapat nilai 80 ke atas? 2. Berapa nilai responden yang dapat dikualifikasikan 10 % dari nilai tertinggi?
  • 14. • Jawab: 1. Z = (80 – 75)/4 = 1,25 dari tabel kurva normal didapat luas ke kanan = 10,56%. Jadi jumlah responden = 10,56% x 100 = 11 orang 2. Batas kualifikasi 10% tertinggi = 50% - 10% = 40% dari tabel diperoleh 1,28. karena SD tertinggi 4, maka untuk 1,28SD = 1,28 x 4 = 5,12. jadi skor tertinggi = 75 + 5,12 = 80,12
  • 15. Pengujian normalitas data Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data kontinu berdistribusi normal sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, uji t, korelasi, regresi dapat dilaksanakan. Di pihak lain, beberapa ahli menyatakan bahwa uji nirmalitas tidak diperlukan terhadap data yang jumlahnya sama dengan atau lebih dari 30 buah atau disebut sampel besar (Sudjana, 1989 dan Sutrisno Hadi, 1986). Tetapi ada pula ahli yang menyatakan bahwa data sudah dianggap normal jika jumlahnya 100 buah lebih (Nunnaly, 1975: 113)
  • 16. • Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan cara: 1. Kertas peluang normal 2. Koefisien kurtosis 3. Koefisien kurtosis persentil 4. Uji chi-kuadrat 5. Lillieford Dari kelima cara, maka cara no 1 yang paling mudah digunakan.
  • 17. • Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan kertas peluang: 1. Urutkan data dari terendah sampai tertinggi. 2. Buat daftar distribusi kumulatif relatif kurang dari. 3. Gambarkan nilai daftar tersebut ke kertas peluang. 4. Hubungkan titik-titik yang digambarkan di kertas peluang tadi. 5. Simpulkan bahwa data berdistribusi normal atau mendekati distribusi normal apabila titik-titik yang dihubungkan tersebut merupakan garis lurus atau hampir lurus
  • 18. Pengujian normalitas dengan kurtosis • Kurtosis ialah tinggi atau rendahnya bentuk kurva normal. Kurva disebut normal, apabila kurvanya tidak terlalu runcing (tinggi) atau tidak pula terlalu datar (rendah). • Kurva yang runcing disebut leptokurtik, kurva yang datar disebut platikurtik, kurva yang tidak terlalu datar disebut mesokurtik
  • 19. • Gambar: • Koefisien kurtosis diberi lambang a4 yang dicari dengan rumus: a4 = (m4/m2 2)
  • 20. • Kriterianya: jika a4 = 3, maka distribusinya normal a4 > 3, maka distribusinya leptokurtik a4 < 3, maka distribusinya platikurtik
  • 21. Pengujian normalitas data dengan koefisien kurtosis persentil • Rumus: Dimana: K1 = kuartil kesatu K3 = kuartil ketiga
  • 22. P10 = persentil kesepuluh P90 = persentil ke-90 P90 – P10 = rentang 10 – 90 persentil
  • 23. Dari hasil koefisien kurtosis persentil diatas, ada tiga criteria untuk mengetahui model distribusi dari sekumpulan data, yaitu :  Jika koefisien kurtosisnya < 0,263 maka distribusinya adalah platikurtik  Jika koefisien kurtosisnya = 0,263 maka distribusinya adalah mesokurtik (berdistribusi normal)  Jika koefisien kurtosisnya > 0,263 maka distribusinya adalah leptokurtik
  • 24. Contoh: • Misalkan berat badan bayi (dicatat dalam Kg) yang baru lahir dirumah sakit bersalin “Bunda” dapat dilihat dalam tabel berikut. Hitung koefisien kurtosis persentilnya. Berat badan (kg) Banyak Bayi (f) 2,5 – 2,6 2 2,7 – 2,8 3 2,9 – 3,0 5 3,1 – 3,2 7 3,3 – 3,4 6 3,5 – 3,6 5 jumlah 28
  • 25. Penyelesaian: Berat badan (kg) Banyak Bayi (f) Frekuensi kumulatif (fk) Keterangan 2,5 – 2,6 2 2 2,7 – 2,8 3 5 P10 2,9 – 3,0 5 10 Q1 3,1 – 3,2 7 17 Q2 3,3 – 3,4 6 23 Q3 3,5 – 3,6 5 28 P90 jumlah 28
  • 26. a. Q1 = ………… ? Q1 = n Q1 = 28 Q1 = 7 (kelas interval ke 3) Maka Q1 = b + p ` ` = 2,85 + 0,2 = 2,85 + 0,08 = 2,93
  • 27. b. Q3 = ………… ? Q3 = n Q3 = 28 Q3 = 21 (kelas interval ke 5) Maka Q3 = b + p ` `= 3,25 + 0,2 = 3,25 + 0,13 = 3,38
  • 28. c. P10 = ………… ? P10 = n P10 = 28 P10 = 2,8 (kelas interval ke 2) maka P10 = b + p ` `= 2,65 + 0,2 = 2,65 + 0,05 = 2,70
  • 29. d. P90 = ………… ? P90 = n P90 = 28 P90 = 25,2 (kelas interval ke 6) maka P90 = b + p ` `= 3,45 + 0,2 = 3.45 + 0,088 = 3,54