SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
1. Mathematical Simplicity οƒ  distribusi ini relatif mudah
dikerjakan, sehingga mudah untuk mendapatkan
metode multivariat berdasarkan distribusi ini.
2. Multivariate version of the CTL οƒ  jika kita memiliki
koleksi vektor acak X1, X2, ..., Xn yang iid, maka vektor
mean sampel, π‘₯, akan menjadi multivariat yang
terdistribusi normal untuk sampel besar.
3. Banyak fenomena dapat dimodelkan menggunakan
distribusi
Random variabel X berdistribusi normal dengan
Rata-rata : ¡ Varians : 𝜎
PDF : 𝑓 π‘₯ =
1
2πœ‹πœŽ2
exp{βˆ’
1
2𝜎2 (π‘₯ βˆ’ πœ‡)2
} untuk βˆ’βˆž < π‘₯ < ∞
Random vektor X (𝑝 Γ— 1) berdistribusi multivariat normal dengan
Vektor rata-rata populasi : Β΅ Matriks varians-kovarians : βˆ‘
Pdf : 𝒇 𝒙 =
𝟏
πŸπ…
𝒑/𝟐
βˆ‘ βˆ’πŸ/𝟐
𝒆𝒙𝒑 βˆ’
𝟏
𝟐
𝒙 βˆ’ 𝝁 β€²βˆ‘βˆ’πŸ
𝒙 βˆ’ 𝝁
Notasi : 𝑋 𝑝~𝑁 𝑝(πœ‡, βˆ‘)
Jika 𝑝 = 2 maka X bersdistribusi Bivariate Normal
Β΅ =
0
0
βˆ‘ =
1 0
0 1
Β΅ =
0
0
βˆ‘ =
1
1
βˆ’0.5
βˆ’0.5 1
1. Kombinasi linier dari semua komponen peubah x juga
menyebar normal.
π‘Œ =
𝑗=1
𝑝
𝑐𝑗 𝑋𝐽 = 𝒄′𝑿
Jika 𝑿 𝑝~𝑁 𝑝(𝝁, βˆ‘)maka Y berdistribusi normal dengan
Rata-rata : 𝒄′
𝝁 = βˆ‘ 𝑗=1
𝑝
𝑐𝑗 πœ‡ 𝑗
Varians : 𝒄′
βˆ‘π’„ = βˆ‘ 𝑗=1
𝑝
βˆ‘ π‘˜=1
𝑝
𝑐𝑗 𝑐 π‘˜ πœŽπ‘—π‘˜
Notasi : 𝒀~𝑁(𝒄′
𝝁, 𝒄′
βˆ‘π’„)
2. Jika 𝑿 𝑝~𝑁 𝑝(𝝁, βˆ‘) maka semua komponen dari X juga
berdistribusi normal.
3. Jika kovarian bernilai nol maka komponen yang
bersesuaian saling bebas
4. Sebaran bersyarat dari semua variabel berdistribusi
multivariate normal:
𝑋 =
π‘₯1
π‘₯2
~𝑁 𝑝(𝝁, βˆ‘) dengan πœ‡ =
π‘₯1
π‘₯2
,
βˆ‘ =
βˆ‘11
βˆ‘21
βˆ‘12
βˆ‘22
dan βˆ‘22 > 0
maka sebaran bersayarat X dengan X2 = x2 adalah normal
dengan
rata-rata = Β΅1 + βˆ‘12βˆ‘22
βˆ’1
(x2- Β΅2)
kovarian = βˆ‘11 βˆ’ βˆ‘12βˆ‘22
βˆ’1
βˆ‘21
5. Jika 𝑿 𝑝~𝑁 𝑝(𝝁, βˆ‘) dengan βˆ‘ > 0 maka
a. 𝒙 βˆ’ 𝝁 β€²βˆ‘βˆ’πŸ 𝒙 βˆ’ 𝝁 ~ α΅‘ 𝑝
b. Selang kepercayaan (1-Ξ±) οƒ  𝒙 βˆ’ 𝝁 β€²βˆ‘βˆ’πŸ 𝒙 βˆ’ 𝝁 =
α΅‘(𝛼,𝑝)
Teorema:
Jika βˆ‘ definit positif maka βˆ‘ -1 ada
βˆ‘e = Ξ»e
βˆ‘ -1 e = (1/ Ξ») e,
sehinggga ( Ξ».e) adalah pasangan nilai akar ciri dan vektor ciri
bagi βˆ‘ koresponden terhadap pasangan (1/ Ξ» .e) untuk βˆ‘-1 . βˆ‘ -1
juga positif.
Kurva CI berbentuk elipsoid, dimana
c = permukaan ellips berpusat di Β΅
𝒙 βˆ’ 𝝁 β€²βˆ‘βˆ’πŸ
𝒙 βˆ’ 𝝁 = 𝑐2
dan absis = Β± c Ξ»i𝑒𝑖 dimana βˆ‘ei = Ξ»iei , i = 1,2,..,p
semua x yang memenuhi
Diketahui π‘₯ ~ 𝑁2 π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘›
Β΅ =
5
10 π‘Žπ‘›π‘‘ βˆ‘ =
1 0
0 1
β†’ 𝜌 = 0.67
Gambarkanprobabilitaskontur untuk 99%, 95%, 90%, 75%, 50%,
dan 20% !
πœ‡ =
5
10
; Ξ£ =
9 16
16 64
; 𝜌 = 0,667
Buatlah kontur dengan tingkat kepercayaan 95%!
(Pembahasan terlampir)
Dalam kasus univariate (p=1), kita tahu bahwa sebaran dari x adalah normal dengan
rata-rata πœ‡ dan varian 𝜎2
/n. Hal ini juga berlaku untuk kasus multivariate (p β‰₯2)
dimana vektor rata-rata X berdistribusi normal dengan rataan 𝝁 dan matriks kovarian
(1/n)βˆ‘ . Varians dari sampling (n-1) 𝑠2
= βˆ‘ 𝑗=1
𝑛
(π‘₯𝑖 βˆ’ π‘₯)2
mengikuti distribusi chi
square dengan derajat besas n-1, dimana (n-1) 𝑠2
merupakan penjumlahan dari :
𝝈 𝟐 π’π’Š
𝟐
+ β‹― + 𝒁 π’βˆ’πŸ
𝟐
= (πˆπ’π’Š) 𝟐 + β‹― + (πˆπ’ π’βˆ’π’Š) 𝟐
πœŽπ‘π‘–, mengikuti distribusi N(0, 𝜎2
). Ini merupakan bentuk umum distribusi sampling
dari unsur-unsur matriks kovarian. Distribusi ini disebut dengan distribusi Wishart.
Ambil x1, x2, ..., xn sebagai contoh acak yang berukuran n dari
sebuah populasi normal ganda p dengan rata-rata πœ‡ dan
matriks kovarian βˆ‘ , kemudian :
1. X mengikuti ditribusi Np (πœ‡, (1/n) βˆ‘ )
2. (n-1)S adalah menyebar Wishart dengan db = n – 1
3. X dan S adalah bebas.
Karena βˆ‘ tidak diketahui, sebaran 𝑋 tidak dapat digunakan
langsung untuk mendapatkan πœ‡ . Sebagaimana S
memberikan informasi bebas tentang βˆ‘ dan distribusi s tidak
tergantung pada πœ‡.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dari distribusi Wishart:
1. Jika 𝐴1 menyebar W π‘š1 (𝐴1| βˆ‘ ) bebas dari 𝐴2, yang menyebar
Wm2 (A2 ), maka A1 + A2 menyebar Wm1+m2 (A1 + A2| βˆ‘)
2. Jika A menyebar Wm (A|βˆ‘ ), maka CACβ€Ÿ menyebar Wm
(CAC’|Cβˆ‘Cβ€Ÿ).
Distribusi ini tidak ada jika ukuran contoh n tidak lebih besar dari
jumlah peubah (p). Jika ada maka sebaran Wishartnya adalah
π‘Š π‘š (𝐴|βˆ‘ ) =
𝐴 (π‘›βˆ’π‘βˆ’2)/2
π‘’βˆ’π‘‘π‘Ÿπ΄βˆ‘βˆ’1/2
βˆ‘ 𝑝(π‘›βˆ’1)/2∏ 𝑝(π‘βˆ’1)/4 |βˆ‘|(π‘›βˆ’1)/2 βˆπ‘–=1
𝑝
β”Œ[
1
2 𝑛 βˆ’ 1
]
Dimana matriks A definit ositif dan β”Œ (.) adalah fungsi Gamma.
Beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam menyusun Plot
Kuartil 2 adalah sebagai berikut:
1. Hitung:
𝑑𝑖𝑖
2
= π‘₯(𝑖) βˆ’ πœ‡
β€²
βˆ‘βˆ’1
π‘₯(𝑖) βˆ’ πœ‡
2. Beri peringkat nilai 𝑑𝑖𝑖
2
3. Carilah nilai chi-Square dari nilai (i –1/2)/n dengan derajat bebas
p.
𝑋 𝑝
2
𝑖 βˆ’
1
2
𝑛
4. Buat plot
𝑋 𝑝
2
π‘–βˆ’
1
2
𝑛
dengan 𝑑𝑖𝑖
2
bila pola hubungannya mengikuti garis lurus maka data tersebut dapat
dikatakan menyebar normal ganda. Namun demikian untuk lebih
menyakinkan dapat dilakukan dengan menghitung nilai korelasi person
𝑋 𝑝
2
π‘–βˆ’
1
2
𝑛
dengan 𝑑𝑖𝑖
2
.
Apabila nilai korelasi ini nyata maka data tersebut mengikuti sebaran
normal ganda.
Diketahui data suatu pengamatan sebagai berikut.
No. X1 X2 X3
1 98 81 38
2 103 84 38
3 103 86 42
4 103 86 42
5 109 88 44
6 123 92 50
7 123 95 46
8 133 99 51
9 133 102 51
10 133 102 51
11 134 100 48
12 136 102 49
No. X1 X2 X3
13 138 98 51
14 138 99 51
15 141 105 53
16 147 108 57
17 149 107 55
18 153 107 56
19 155 115 63
20 155 117 60
21 158 115 62
22 159 118 63
23 162 124 61
24 177 132 67
Dengan menggunakan QQ-Plot, tunjukkan apakah data tersebut
berdistribusi normal ganda?
(Pembahasan terlampir)
Langkah-langkah deteksi outlier:
1. Membuat dot plot di setiap variabel
2. Membuat scatter plot berpasangan setiap variabel
3. Menghitung nilai standarisasi π‘§π‘—π‘˜ = (π‘₯π‘—π‘˜ βˆ’ π‘₯ π‘˜) / 𝑠 π‘˜π‘˜ untuk j=
1,2…,n dan k = 1,2,…,p; jika nilai π‘§π‘—π‘˜ berada dalam selang -3 < π‘§π‘—π‘˜ <
3 maka data jk bukan oulier, sebaliknya jika nilai π‘§π‘—π‘˜ lebih kecil
dari -3 dan lebih besar dari 3 maka data ke-jk merupakan oulier.
4. Menghitung jarak kuadrat 𝑑𝑗
2
= π‘₯𝑗 βˆ’ π‘₯
β€²
π‘ βˆ’1
π‘₯𝑗 βˆ’ π‘₯ , jika nilai
𝑑𝑗
2
melebihi 𝑋(π‘˜)
2
maka data ke-jk merupakan outlier.
Diketahui data Ramus Bone sebagai berikut.
No. X1 X2 X3 X4
1 47.8 48.8 49 49.7
2 46.4 47.3 47.7 48.4
3 46.3 46.8 47.8 48.5
4 45.1 45.3 46.1 47.2
5 47.6 48.5 48.9 49.3
6 52.5 53.2 53.3 53.7
7 51.2 53 54.3 54.5
8 49.8 50 50.3 52.7
9 48.1 50.8 52.3 54.4
10 45 47 47.3 48.3
11 51.2 51.4 51.6 51.9
12 48.5 49.2 53 55.5
No. X1 X2 X3 X4
13 52.1 52.8 53.7 55
14 48.2 48.9 49.3 49.8
15 49.6 50.4 51.2 51.8
16 50.7 51.7 52.7 53.3
17 47.2 47.7 48.4 49.5
18 53.3 54.6 55.1 55.3
19 46.2 47.5 48.1 48.4
20 46.3 47.6 51.3 51.8
Deteksi outlier pada data diatas !
Let X be 𝑁3(πœ‡,βˆ‘)with
1. Which of the following random variables
are independent?
a. X1 and X2
b. X2 and X3
c. (X1, X2) and X3
2. Find the mean vector and covariance matrix for 3X1 - 2X2 + X3!
(Pembahasan terlampir)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)

More Related Content

What's hot

APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : ManovaAPG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : ManovaRani Nooraeni
Β 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Rani Nooraeni
Β 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomialMarwaElshi
Β 
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Roudlotul Jannah
Β 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rataRani Nooraeni
Β 
Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)jayamartha
Β 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1ruslancragy8
Β 
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKAAni_Agustina
Β 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrittsucil
Β 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
Β 
Pemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model TerbaikPemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model Terbaikdessybudiyanti
Β 
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalPendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalAndriani Widi Astuti
Β 
APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsAPG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsRani Nooraeni
Β 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
Β 

What's hot (20)

APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
Β 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
Β 
APG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : ManovaAPG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : Manova
Β 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Β 
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
Β 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
Β 
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Kuliah pemilihan model_terbaik_m14_dan_15
Β 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rata
Β 
Akt 7-asuransi-jiwa
Akt 7-asuransi-jiwaAkt 7-asuransi-jiwa
Akt 7-asuransi-jiwa
Β 
Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)
Β 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
Β 
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKA
Β 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
Β 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Β 
Pemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model TerbaikPemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model Terbaik
Β 
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalPendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Β 
APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)
Β 
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsAPG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
Β 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
Β 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
Β 

Similar to APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)

Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)rizka_safa
Β 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPAMuhammad Arif
Β 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuRizkiFitriya
Β 
Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]
Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]
Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]089697859631
Β 
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)Rani Nooraeni
Β 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
Β 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tratuilma
Β 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya State University of Medan
Β 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiprofkhafifa
Β 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASHusna Sholihah
Β 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretisEman Mendrofa
Β 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxTriOktariana2
Β 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.pptaliff_aimann
Β 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
Β 
Integral trigonometri
Integral trigonometriIntegral trigonometri
Integral trigonometriAndry Lalang
Β 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiSelvin Hadi
Β 

Similar to APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2) (20)

Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Β 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Β 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
Β 
Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]
Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]
Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]
Β 
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
Β 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
Β 
Catatan Regresi linier
Catatan Regresi linierCatatan Regresi linier
Catatan Regresi linier
Β 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,t
Β 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Β 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Β 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Β 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
Β 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
Β 
mtk p.pptx
mtk p.pptxmtk p.pptx
mtk p.pptx
Β 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
Β 
1.4 Perkalian Silang
1.4 Perkalian Silang1.4 Perkalian Silang
1.4 Perkalian Silang
Β 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
Β 
Integral trigonometri
Integral trigonometriIntegral trigonometri
Integral trigonometri
Β 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
Β 
6 pencocokan-kurva
6 pencocokan-kurva6 pencocokan-kurva
6 pencocokan-kurva
Β 

More from Rani Nooraeni

Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Faktor (2.1)
Analisis Faktor (2.1)Analisis Faktor (2.1)
Analisis Faktor (2.1)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Rani Nooraeni
Β 
Analisis Komponen Utama (2)
Analisis Komponen Utama (2)Analisis Komponen Utama (2)
Analisis Komponen Utama (2)Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated MeasuresAPG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated MeasuresRani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rataRani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)Rani Nooraeni
Β 

More from Rani Nooraeni (14)

Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)
Β 
Analisis Faktor (2.1)
Analisis Faktor (2.1)Analisis Faktor (2.1)
Analisis Faktor (2.1)
Β 
Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)
Β 
Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)
Β 
Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)
Β 
Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)
Β 
Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)
Β 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)
Β 
Analisis Komponen Utama (2)
Analisis Komponen Utama (2)Analisis Komponen Utama (2)
Analisis Komponen Utama (2)
Β 
APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)
Β 
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated MeasuresAPG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
Β 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
Β 
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
Β 
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
Β 

APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)

  • 1.
  • 2. 1. Mathematical Simplicity οƒ  distribusi ini relatif mudah dikerjakan, sehingga mudah untuk mendapatkan metode multivariat berdasarkan distribusi ini. 2. Multivariate version of the CTL οƒ  jika kita memiliki koleksi vektor acak X1, X2, ..., Xn yang iid, maka vektor mean sampel, π‘₯, akan menjadi multivariat yang terdistribusi normal untuk sampel besar. 3. Banyak fenomena dapat dimodelkan menggunakan distribusi
  • 3. Random variabel X berdistribusi normal dengan Rata-rata : Β΅ Varians : 𝜎 PDF : 𝑓 π‘₯ = 1 2πœ‹πœŽ2 exp{βˆ’ 1 2𝜎2 (π‘₯ βˆ’ πœ‡)2 } untuk βˆ’βˆž < π‘₯ < ∞
  • 4.
  • 5. Random vektor X (𝑝 Γ— 1) berdistribusi multivariat normal dengan Vektor rata-rata populasi : Β΅ Matriks varians-kovarians : βˆ‘ Pdf : 𝒇 𝒙 = 𝟏 πŸπ… 𝒑/𝟐 βˆ‘ βˆ’πŸ/𝟐 𝒆𝒙𝒑 βˆ’ 𝟏 𝟐 𝒙 βˆ’ 𝝁 β€²βˆ‘βˆ’πŸ 𝒙 βˆ’ 𝝁 Notasi : 𝑋 𝑝~𝑁 𝑝(πœ‡, βˆ‘) Jika 𝑝 = 2 maka X bersdistribusi Bivariate Normal
  • 8. 1. Kombinasi linier dari semua komponen peubah x juga menyebar normal. π‘Œ = 𝑗=1 𝑝 𝑐𝑗 𝑋𝐽 = 𝒄′𝑿 Jika 𝑿 𝑝~𝑁 𝑝(𝝁, βˆ‘)maka Y berdistribusi normal dengan Rata-rata : 𝒄′ 𝝁 = βˆ‘ 𝑗=1 𝑝 𝑐𝑗 πœ‡ 𝑗 Varians : 𝒄′ βˆ‘π’„ = βˆ‘ 𝑗=1 𝑝 βˆ‘ π‘˜=1 𝑝 𝑐𝑗 𝑐 π‘˜ πœŽπ‘—π‘˜ Notasi : 𝒀~𝑁(𝒄′ 𝝁, 𝒄′ βˆ‘π’„)
  • 9. 2. Jika 𝑿 𝑝~𝑁 𝑝(𝝁, βˆ‘) maka semua komponen dari X juga berdistribusi normal. 3. Jika kovarian bernilai nol maka komponen yang bersesuaian saling bebas 4. Sebaran bersyarat dari semua variabel berdistribusi multivariate normal: 𝑋 = π‘₯1 π‘₯2 ~𝑁 𝑝(𝝁, βˆ‘) dengan πœ‡ = π‘₯1 π‘₯2 , βˆ‘ = βˆ‘11 βˆ‘21 βˆ‘12 βˆ‘22 dan βˆ‘22 > 0
  • 10. maka sebaran bersayarat X dengan X2 = x2 adalah normal dengan rata-rata = Β΅1 + βˆ‘12βˆ‘22 βˆ’1 (x2- Β΅2) kovarian = βˆ‘11 βˆ’ βˆ‘12βˆ‘22 βˆ’1 βˆ‘21 5. Jika 𝑿 𝑝~𝑁 𝑝(𝝁, βˆ‘) dengan βˆ‘ > 0 maka a. 𝒙 βˆ’ 𝝁 β€²βˆ‘βˆ’πŸ 𝒙 βˆ’ 𝝁 ~ α΅‘ 𝑝 b. Selang kepercayaan (1-Ξ±) οƒ  𝒙 βˆ’ 𝝁 β€²βˆ‘βˆ’πŸ 𝒙 βˆ’ 𝝁 = α΅‘(𝛼,𝑝)
  • 11. Teorema: Jika βˆ‘ definit positif maka βˆ‘ -1 ada βˆ‘e = Ξ»e βˆ‘ -1 e = (1/ Ξ») e, sehinggga ( Ξ».e) adalah pasangan nilai akar ciri dan vektor ciri bagi βˆ‘ koresponden terhadap pasangan (1/ Ξ» .e) untuk βˆ‘-1 . βˆ‘ -1 juga positif.
  • 12. Kurva CI berbentuk elipsoid, dimana c = permukaan ellips berpusat di Β΅ 𝒙 βˆ’ 𝝁 β€²βˆ‘βˆ’πŸ 𝒙 βˆ’ 𝝁 = 𝑐2 dan absis = Β± c Ξ»i𝑒𝑖 dimana βˆ‘ei = Ξ»iei , i = 1,2,..,p semua x yang memenuhi
  • 13. Diketahui π‘₯ ~ 𝑁2 π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› Β΅ = 5 10 π‘Žπ‘›π‘‘ βˆ‘ = 1 0 0 1 β†’ 𝜌 = 0.67 Gambarkanprobabilitaskontur untuk 99%, 95%, 90%, 75%, 50%, dan 20% !
  • 14. πœ‡ = 5 10 ; Ξ£ = 9 16 16 64 ; 𝜌 = 0,667 Buatlah kontur dengan tingkat kepercayaan 95%! (Pembahasan terlampir)
  • 15.
  • 16. Dalam kasus univariate (p=1), kita tahu bahwa sebaran dari x adalah normal dengan rata-rata πœ‡ dan varian 𝜎2 /n. Hal ini juga berlaku untuk kasus multivariate (p β‰₯2) dimana vektor rata-rata X berdistribusi normal dengan rataan 𝝁 dan matriks kovarian (1/n)βˆ‘ . Varians dari sampling (n-1) 𝑠2 = βˆ‘ 𝑗=1 𝑛 (π‘₯𝑖 βˆ’ π‘₯)2 mengikuti distribusi chi square dengan derajat besas n-1, dimana (n-1) 𝑠2 merupakan penjumlahan dari : 𝝈 𝟐 π’π’Š 𝟐 + β‹― + 𝒁 π’βˆ’πŸ 𝟐 = (πˆπ’π’Š) 𝟐 + β‹― + (πˆπ’ π’βˆ’π’Š) 𝟐 πœŽπ‘π‘–, mengikuti distribusi N(0, 𝜎2 ). Ini merupakan bentuk umum distribusi sampling dari unsur-unsur matriks kovarian. Distribusi ini disebut dengan distribusi Wishart.
  • 17. Ambil x1, x2, ..., xn sebagai contoh acak yang berukuran n dari sebuah populasi normal ganda p dengan rata-rata πœ‡ dan matriks kovarian βˆ‘ , kemudian : 1. X mengikuti ditribusi Np (πœ‡, (1/n) βˆ‘ ) 2. (n-1)S adalah menyebar Wishart dengan db = n – 1 3. X dan S adalah bebas. Karena βˆ‘ tidak diketahui, sebaran 𝑋 tidak dapat digunakan langsung untuk mendapatkan πœ‡ . Sebagaimana S memberikan informasi bebas tentang βˆ‘ dan distribusi s tidak tergantung pada πœ‡.
  • 18. Hal-hal yang perlu diperhatikan dari distribusi Wishart: 1. Jika 𝐴1 menyebar W π‘š1 (𝐴1| βˆ‘ ) bebas dari 𝐴2, yang menyebar Wm2 (A2 ), maka A1 + A2 menyebar Wm1+m2 (A1 + A2| βˆ‘) 2. Jika A menyebar Wm (A|βˆ‘ ), maka CACβ€Ÿ menyebar Wm (CAC’|Cβˆ‘Cβ€Ÿ). Distribusi ini tidak ada jika ukuran contoh n tidak lebih besar dari jumlah peubah (p). Jika ada maka sebaran Wishartnya adalah π‘Š π‘š (𝐴|βˆ‘ ) = 𝐴 (π‘›βˆ’π‘βˆ’2)/2 π‘’βˆ’π‘‘π‘Ÿπ΄βˆ‘βˆ’1/2 βˆ‘ 𝑝(π‘›βˆ’1)/2∏ 𝑝(π‘βˆ’1)/4 |βˆ‘|(π‘›βˆ’1)/2 βˆπ‘–=1 𝑝 β”Œ[ 1 2 𝑛 βˆ’ 1 ] Dimana matriks A definit ositif dan β”Œ (.) adalah fungsi Gamma.
  • 19. Beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam menyusun Plot Kuartil 2 adalah sebagai berikut: 1. Hitung: 𝑑𝑖𝑖 2 = π‘₯(𝑖) βˆ’ πœ‡ β€² βˆ‘βˆ’1 π‘₯(𝑖) βˆ’ πœ‡ 2. Beri peringkat nilai 𝑑𝑖𝑖 2 3. Carilah nilai chi-Square dari nilai (i –1/2)/n dengan derajat bebas p. 𝑋 𝑝 2 𝑖 βˆ’ 1 2 𝑛
  • 20. 4. Buat plot 𝑋 𝑝 2 π‘–βˆ’ 1 2 𝑛 dengan 𝑑𝑖𝑖 2 bila pola hubungannya mengikuti garis lurus maka data tersebut dapat dikatakan menyebar normal ganda. Namun demikian untuk lebih menyakinkan dapat dilakukan dengan menghitung nilai korelasi person 𝑋 𝑝 2 π‘–βˆ’ 1 2 𝑛 dengan 𝑑𝑖𝑖 2 . Apabila nilai korelasi ini nyata maka data tersebut mengikuti sebaran normal ganda.
  • 21. Diketahui data suatu pengamatan sebagai berikut. No. X1 X2 X3 1 98 81 38 2 103 84 38 3 103 86 42 4 103 86 42 5 109 88 44 6 123 92 50 7 123 95 46 8 133 99 51 9 133 102 51 10 133 102 51 11 134 100 48 12 136 102 49 No. X1 X2 X3 13 138 98 51 14 138 99 51 15 141 105 53 16 147 108 57 17 149 107 55 18 153 107 56 19 155 115 63 20 155 117 60 21 158 115 62 22 159 118 63 23 162 124 61 24 177 132 67
  • 22. Dengan menggunakan QQ-Plot, tunjukkan apakah data tersebut berdistribusi normal ganda? (Pembahasan terlampir)
  • 23. Langkah-langkah deteksi outlier: 1. Membuat dot plot di setiap variabel 2. Membuat scatter plot berpasangan setiap variabel 3. Menghitung nilai standarisasi π‘§π‘—π‘˜ = (π‘₯π‘—π‘˜ βˆ’ π‘₯ π‘˜) / 𝑠 π‘˜π‘˜ untuk j= 1,2…,n dan k = 1,2,…,p; jika nilai π‘§π‘—π‘˜ berada dalam selang -3 < π‘§π‘—π‘˜ < 3 maka data jk bukan oulier, sebaliknya jika nilai π‘§π‘—π‘˜ lebih kecil dari -3 dan lebih besar dari 3 maka data ke-jk merupakan oulier. 4. Menghitung jarak kuadrat 𝑑𝑗 2 = π‘₯𝑗 βˆ’ π‘₯ β€² π‘ βˆ’1 π‘₯𝑗 βˆ’ π‘₯ , jika nilai 𝑑𝑗 2 melebihi 𝑋(π‘˜) 2 maka data ke-jk merupakan outlier.
  • 24. Diketahui data Ramus Bone sebagai berikut. No. X1 X2 X3 X4 1 47.8 48.8 49 49.7 2 46.4 47.3 47.7 48.4 3 46.3 46.8 47.8 48.5 4 45.1 45.3 46.1 47.2 5 47.6 48.5 48.9 49.3 6 52.5 53.2 53.3 53.7 7 51.2 53 54.3 54.5 8 49.8 50 50.3 52.7 9 48.1 50.8 52.3 54.4 10 45 47 47.3 48.3 11 51.2 51.4 51.6 51.9 12 48.5 49.2 53 55.5 No. X1 X2 X3 X4 13 52.1 52.8 53.7 55 14 48.2 48.9 49.3 49.8 15 49.6 50.4 51.2 51.8 16 50.7 51.7 52.7 53.3 17 47.2 47.7 48.4 49.5 18 53.3 54.6 55.1 55.3 19 46.2 47.5 48.1 48.4 20 46.3 47.6 51.3 51.8 Deteksi outlier pada data diatas !
  • 25. Let X be 𝑁3(πœ‡,βˆ‘)with 1. Which of the following random variables are independent? a. X1 and X2 b. X2 and X3 c. (X1, X2) and X3 2. Find the mean vector and covariance matrix for 3X1 - 2X2 + X3! (Pembahasan terlampir)