Dokumen tersebut membahas tentang statistika dasar yang mencakup pengertian dan rumus untuk mengukur keruncingan (kurtosis) dan kemiringan (skewnes) suatu distribusi data, serta macam-macam model distribusi yang dapat terjadi.
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Bab 5 ukuran keruncingan dan kemiringan
1. STATISTIKA DASAR
M. Dammiri Saputra (06081281419028)
Suci Agustina (06081381419051)
Meita Karunia (06081381419052)
2. UKURAN KERUNCINGAN
(KURTOSIS)
DEFINISI KERUNCINGAN
Kurtosis/keruncingan adalah derajat kepuncakan suatu distribusi,
biasanya diambil relatif terhadap distribusi normal. Ukuran
keruncingan adalah suatu besaran yang digunakan untuk
menentukan apakah sekumpulan data derajat kepuncakan
leptokutik (lancip), normal atau platikurtik (tumpul).
3. Sebuah distribusi yang
mempunyai puncak
relatif tinggi.
Distribusi yang
mempunyai puncak
mendatar.
Distribusi normal yang
puncaknya tidak terlalu
tinggi atau puncaknya tidak
mendatar.
4. Untuk menghitung
koefisien kurtosis harus
menggunakan rumus:
Ada tiga kriteris untuk mengetahui model distribusi dari
sekumpulan data, yaitu:
k = 0,263 maka keruncingan distribusi datanya mesokurtis
k > 0,263 maka keruncingan distribusi datanya leptokurtis
k < 0,263 maka keruncingan distribusi datanya platikurtis
KETERANGAN:
K1 = Kuartil ke satu
K3 = Kuartil ke tiga
P10= Persentil ke 10
P90= Persentil ke 90
5. UKURAN KEMIRINGAN
(SKEWNES)
DEFINISI KEMIRINGAN
Kemiringan/Skewnes adalah ukuran yang menyatakan sebuah
model distribusi yang mempunyai kemiringa tertentu. Beberapa
distribusi yang kaitkan dengan ukuran kemiringan adalah distribusi
positif, distribusi simetrik, dan distribusi negatif.