SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
SAMPURASUN !!!
JUMPA LAGI DENGAN SAYA
“CEPOT”
Kelompok 12
PROFESIONALISME PENGELOLAAN INSTITUSI
PENDIDIKAN
PROFESIONALISME
PENGELOLAAN
INSTITUSI
PENDIDIKAN
DEFINISI
PROFESIONALI
SME DALAM
PENGELOLAAN
INSTITUSI
PENDIDIKAN
PROFESIONALISME
DALAM
PANDANGAN ISLAM
CARA
MENERAPKAN
PROFESIONALI
SME DALAM
PENGELOLAAN
INSTITUSI
PENDIDIKAN
KENDALA-KENDALA
PENGHAMBAT
PROFESIONALISME
PENGELOLAAN
INSTITUSI
PENDIDIKAN
KEPALA SEKOLAH
YANG PROFESIONAL
SEBAGAI CORE
PENGELOLA
MANAJEMEN
PROFESIONAL,
FLEKSIBEL,
EFEKTIF DAN
EFISIEN
DEFINISI PROFESIONALISME
DALAM PENGELOLAAN
INSTITUSI PENDIDIKAN
Oleh Imam Ubaidillah
Profesi berasal dari bahasa Inggris -> profession
bahasa Latin -> profecus
Yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau
ahli dalam melakukan suatu pekerjaan..
“profesionalisme ialah suatu paham yang
mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus
dilakukan oleh orang yang professional”
(Ahmad Tafsir)
DEFINISI
PROFESIONALISME
 memiliki keahlian yang khusus
 sebagai panggilan hidup
 dijalani menurut teori-teoriny/ilmunya
 Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk diri
sendiri.
 Memiliki kecakapan diagnostik (menganalisis suatu
problem) dan kompetensi aplikatif
 memiliki otonomi (kewenangan) dalam melakukan
profesinya
 mempunyai kode etik
 memiliki klien yang jelas
 memerlukan organisasi profesi
 mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang
profesi lain
KRITERIA PROFESI
proses tata kelola institusi pendidikan
yang dilakukan secara efektif dan efisien
terhadap potensi dan sumber daya
yang dimiliki oleh lembaga pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditentukan
DEFINISI PENGELOLAAN
INSTITUSI PENDIDIKAN
Suatu pemahaman bahwa di dalam proses pengelolaan institusi pendidikan
haruslah dilakukan oleh orang yang profesional. Pengelolaan institusi
pendidikan tersebut meliputi proses tata kelola yang dilakukan secara
efektif dan efisien terhadap potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh
lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan. Dan untuk dapat mewujudkan hal tersebut tentulah diperlukan
peranan tenaga ahli yang profesional di bidangnya.
PROFESIONALISME
PENGELOLAAN INSTITUSI
PENDIDIKAN
PROFESIONALISME
MENURUT
PANDANGAN ISLAM
Oleh Lulu Septiana P
Pekerjaan (profesi) menurut Islam harus dilakukan karena Allah.
“Karena Allah” maksudnya ialah karena diperintahkan Allah.
Jadi, profesi dalam Islam haruslah dijalani karena merasa bahwa
itu adalah perintah Allah. Dalam kenyataannya pekerjaan itu
harus dijalani untuk memberikan pelayanan kepada orang lain
َ‫و‬َ‫ن‬ ‫َا‬‫م‬ ٍ‫ئ‬ِ‫ر‬‫أ‬‫م‬‫ا‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ ‫َا‬‫م‬َّ‫ن‬ِ‫َإ‬‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬‫َا‬‫م‬ ‫أ‬‫ع‬َ ‫أ‬‫اْل‬ ‫َا‬‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ى‬
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua
perbuatan tergantung NIATNYA, dan (balasan) bagi tiap-
tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan. (HR. Bukhari,
No 1)
PROFESI ITU LILLAH
Dalam Islam, setiap pekerjaan harus dilakukan secara profesional, dalam artian
harus dilakukan secara benar. Dan hal ini hanya mungkin dilakukan oleh orang
yang ahli.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika amanat
telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi." Ada seorang
sahabat bertanya; 'bagaimana maksud amanat disia-siakan?'
Nabi menjawab; "Jika urusan diserahkan BUKAN KEPADA
AHLINYA, maka tunggulah kehancuran itu." (HR. Bukhari, No.
6015)
PROFESI ITU DILAKUKAN OLEH
AHLINYA
CARA
MENERAPKAN
PROFESIONALISME
Oleh Imam
 adanya profesionalisme dalam pada tingkat yayasan
dengan menugaskan seseorang yang profesional
untuk setiap bidang garapan
 menerapkan profesionalisme pada tingkat pimpinan
sekolah,
 penerapan profesionalisme pada tingkat tenaga
pengajar. Dimulai dalam penerimaan tenaga guru,
dengan melakukan seleksi yang selektif sesuai
dengan persyaratan dan kualifikasi guru yang
dibutuhkan. Dan juga adanya berbagai bentuk
program peningkatan mutu guru, berbagai
pelatihan, seminar, dan lain sebagainya.
 profesionalisasi tenaga tata usaha sekolah
CARA MENERAPKAN
PROFESIONALISME
HAMBATAN
MENERAPKAN
PROFESIONALISME
Oleh Tin
 Anggaran tidak memadai dan sarana prasarana yang tidak
lengkap
 kurangnya pengetahuan dan kemauan untuk mengelola
dana secara lebih baik, dan juga kurang profesionalnya staf
ahli
 Kepemimpinan yang lemah
 Adanya konflik, baik internal ataupun eksternal
 Kurangnya pengawasan (Untuk mengetahui suatu program
sudah dilakukan atau tidak maka perlu diadakannya
monitoring. Pengawasan sangat diperlukan untuk
membangkitkan semangat para staf dan mengejar target
yang dicanangkan.)
HAMBATAN MENERAPKAN
PROFESIONALISME
 Tersedianya Sumber Daya Manusia yang dinamis, kreatif dan
akuntabel
 Menyediakan perangkat yang lengkap
 Mengedepankan transparansi
 Aktif melakukan supervisi
 Manajemen Profesional
 Responsif terhadap perubahan
 Menjadikan akreditasi sebagai parameter
 Pelaporan yang bertanggung jawab
 Melakukan pelatihan intensif
 Menyusun arsip dengan baik
 Mengadakan studi banding
TIPS SUKSES PENGELOLAAN
INTITUSI PENDIDIKAN
KEPALA SEKOLAH YANG
PROFESIONAL SEBAGAI
CORE PENGELOLA
Oleh Lulu
keterampilan konseptual, yaitu keterampilan
untuk memahami dan mengeksplorasikan
organisasi;
keterampilan manusiawi, yaitu keterampilan
untuk bekerja sama, memotivasi dan memimpin.
Keterampilan teknik ialah keterampilan dalam
menggunakan pengetahuan, metode, teknik,
serta perlengkapan untuk menyelesaikan tugas
tertentu
KETERAMPILAN KEPALA
SEKOLAH Pidarta (1988)
Kegiatan pengelola “POACE”
Planning (Merencanakan)
Organizing (Mengorganisikan)
Act (Melaksanakan)
Controlling (pengawasan)
Evaluating (Mengevaluasi)
FUNGSI KEPALA SEKOLAH
SEBAGAI PENGELOLA
EMASLEMCO
Educator (Pengarah)
Manager (Pengelola)
Administrator (Pelayan/memberikan pelayanan)
Supervisor (yang melakukan supervisi)
Leader (pemimpin)
Enterpreneur (berjiwa kewirausahaan)
Motivator
Climator (Pencipta iklim/suasana yang harmonis)
Organizer (Pengorganisasi)
FUNGSI KEPALA SEKOLAH
Efektifitas proses pendidikan (tercapainya tujuan pendidikan)
Tumbuhnya kepemimpinan sekolah yang kuat (sehingga meningkatkan mutu sekolah)
Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif
terciptanya budaya mutu yang baik (iklim sekolah yang baik)
Terciptanya team kerja yang kompak, cerdas dan dinamis
Menjadikan sekolah yang mandiri (tidak terlalu bergantung kepada pihak lain)
Adanya Partisipasi warga sekolah dan masyarakat didalam proses pendidikan
Adanya Transparasi manajemen
Adanya kemauan untuk berubah menjadi sekolah yang lebih baik
Adanya proses Evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan
Tanggap kepada kebutuhan, yang berupa aspirasi yang muncul guna meningkatan mutu sekolah
Adanya Akuntabilitas (sikap tanggung jawab atas amanah)
DAMPAK KEPALA SEKOLAH YANG
PROFESIONAL
MANAJEMEN
PROFESIONAL;
FLEKSIBEL;
EFEKTIF
& EFISIEN
Oleh Tin
Manajemen yang professional menekankan pada kompetensi, pembagian tugas
yang jelas, evaluasi, dan dinamisasi. Semua pihak terlibat dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi bersama
Adapun menajemen yang dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan
kondisi disebut manajemen yang fleksibel. Manajemen ini tidak kaku, ia dapat
berlangsung dalam kondisi dan situasi yang berbeda-beda. Kebijakan-kebijakan
pemerintahan baru, tuntutan-tuntutan masyarakat, dan sebagainya tidak akan
menghentikan aktivitas manajer ini.
Bila semua pihak sudah merasa puas akan hasil pekerjaan manajer, berarti
manajemen itu sudah efektif dan efisien. Inilah yang harus dituju
manajemen/pengelolaan intitusi pendidikan.
(manajer mengusahakan ada kesejajaran antara efektif dan efisiensi dalam menajemennya. Manajemen
yang efektif saja sangat mungkin merupakan suatu pemborosan. Sebaliknya manajemen yang efisiensi
saja tidak memenuhi tujuan organisasi)
SESI
SARAN-KRITIK
&
TANYA JAWAB

More Related Content

What's hot

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Azizan Amanda
 
Isu isu pengurusan sumber manusia dalam pendidikan
Isu isu pengurusan sumber manusia dalam pendidikanIsu isu pengurusan sumber manusia dalam pendidikan
Isu isu pengurusan sumber manusia dalam pendidikanA Ghani Awang
 
KB 2 Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran
KB 2 Profesionalisme Guru Dalam PembelajaranKB 2 Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran
KB 2 Profesionalisme Guru Dalam PembelajaranIstna Zakia Iriana
 
116232424 soal-uts
116232424 soal-uts116232424 soal-uts
116232424 soal-utsBeni Irvan
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reniRENIMAHANANI
 
Kepimpinan dan Organisasi (Bab 4)
Kepimpinan dan Organisasi (Bab 4)Kepimpinan dan Organisasi (Bab 4)
Kepimpinan dan Organisasi (Bab 4)NurSyaqina
 
Edu3108 pro forma kursus
Edu3108 pro forma kursusEdu3108 pro forma kursus
Edu3108 pro forma kursusizyan bakri
 
Topik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guruTopik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guruShalini Kumar
 
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolahApakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolahSuresh Ramasamy
 
Revisi tugas makalah
Revisi tugas makalahRevisi tugas makalah
Revisi tugas makalahrinsky nisa
 
Bahagian b
Bahagian bBahagian b
Bahagian bCik BaCo
 
Kode etik ke guruan
Kode etik ke guruanKode etik ke guruan
Kode etik ke guruanrishasm
 

What's hot (16)

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
 
Isu isu pengurusan sumber manusia dalam pendidikan
Isu isu pengurusan sumber manusia dalam pendidikanIsu isu pengurusan sumber manusia dalam pendidikan
Isu isu pengurusan sumber manusia dalam pendidikan
 
KB 2 Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran
KB 2 Profesionalisme Guru Dalam PembelajaranKB 2 Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran
KB 2 Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 
116232424 soal-uts
116232424 soal-uts116232424 soal-uts
116232424 soal-uts
 
Tajuk 6 done
Tajuk 6 doneTajuk 6 done
Tajuk 6 done
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
 
Kepimpinan dan Organisasi (Bab 4)
Kepimpinan dan Organisasi (Bab 4)Kepimpinan dan Organisasi (Bab 4)
Kepimpinan dan Organisasi (Bab 4)
 
Edu3108 pro forma kursus
Edu3108 pro forma kursusEdu3108 pro forma kursus
Edu3108 pro forma kursus
 
Topik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guruTopik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guru
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolahApakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
 
Revisi tugas makalah
Revisi tugas makalahRevisi tugas makalah
Revisi tugas makalah
 
Bahagian b
Bahagian bBahagian b
Bahagian b
 
Kode etik ke guruan
Kode etik ke guruanKode etik ke guruan
Kode etik ke guruan
 

Similar to Profesionalisme pengelolaan institusi pendidikan

PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdfPENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdfkangifat
 
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsxTahang Flexter
 
27 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-2019101527 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-20191015Alfat6
 
Profesionalisasi Guru
Profesionalisasi GuruProfesionalisasi Guru
Profesionalisasi GuruCartoon Dyqta
 
Makalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruMakalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruemy mila
 
A167962 Projek Akhir (LMCP 1112 Falsafah Pendidikan Islam)
A167962   Projek Akhir (LMCP 1112 Falsafah Pendidikan Islam)A167962   Projek Akhir (LMCP 1112 Falsafah Pendidikan Islam)
A167962 Projek Akhir (LMCP 1112 Falsafah Pendidikan Islam)MaalinieKalithas1
 
Laluankerjayadalamprofesionkeguruan 110818092558-phpapp02 (1)
Laluankerjayadalamprofesionkeguruan 110818092558-phpapp02 (1)Laluankerjayadalamprofesionkeguruan 110818092558-phpapp02 (1)
Laluankerjayadalamprofesionkeguruan 110818092558-phpapp02 (1)Ustajah ILa AzieLa
 
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanAdm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanujangjm
 
KEGIATAN BELAJAR 1-PEDAGIGIK.pdf
KEGIATAN BELAJAR 1-PEDAGIGIK.pdfKEGIATAN BELAJAR 1-PEDAGIGIK.pdf
KEGIATAN BELAJAR 1-PEDAGIGIK.pdfAEMMULYADI
 
Presentasi Prakfisdas.pptx
Presentasi Prakfisdas.pptxPresentasi Prakfisdas.pptx
Presentasi Prakfisdas.pptxKhaidarRabbani1
 
Konsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesiKonsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesiHeri Cahyono
 
Assesment Kinerja Manajemen Pendidikan
Assesment Kinerja Manajemen PendidikanAssesment Kinerja Manajemen Pendidikan
Assesment Kinerja Manajemen PendidikanArmadira Enno
 
Kelayakan Guru
Kelayakan GuruKelayakan Guru
Kelayakan Gurumiezy1989
 

Similar to Profesionalisme pengelolaan institusi pendidikan (20)

PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdfPENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
PENGEMBANGAN PROFESI GURU KB 1.pdf
 
Profesi Kependidikan
Profesi KependidikanProfesi Kependidikan
Profesi Kependidikan
 
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
 
27 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-2019101527 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-20191015
 
Profesionalisasi Guru
Profesionalisasi GuruProfesionalisasi Guru
Profesionalisasi Guru
 
Makalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruMakalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guru
 
A167962
A167962 A167962
A167962
 
Modul 4 kb 4
Modul 4 kb 4Modul 4 kb 4
Modul 4 kb 4
 
A167962 Projek Akhir (LMCP 1112 Falsafah Pendidikan Islam)
A167962   Projek Akhir (LMCP 1112 Falsafah Pendidikan Islam)A167962   Projek Akhir (LMCP 1112 Falsafah Pendidikan Islam)
A167962 Projek Akhir (LMCP 1112 Falsafah Pendidikan Islam)
 
Laluankerjayadalamprofesionkeguruan 110818092558-phpapp02 (1)
Laluankerjayadalamprofesionkeguruan 110818092558-phpapp02 (1)Laluankerjayadalamprofesionkeguruan 110818092558-phpapp02 (1)
Laluankerjayadalamprofesionkeguruan 110818092558-phpapp02 (1)
 
Guru dan sekolah present.pptx
Guru dan sekolah  present.pptxGuru dan sekolah  present.pptx
Guru dan sekolah present.pptx
 
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanAdm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
 
Tugasan KPF Esei Ilmiah
Tugasan KPF Esei IlmiahTugasan KPF Esei Ilmiah
Tugasan KPF Esei Ilmiah
 
KEGIATAN BELAJAR 1-PEDAGIGIK.pdf
KEGIATAN BELAJAR 1-PEDAGIGIK.pdfKEGIATAN BELAJAR 1-PEDAGIGIK.pdf
KEGIATAN BELAJAR 1-PEDAGIGIK.pdf
 
Assgmnt edu
Assgmnt edu Assgmnt edu
Assgmnt edu
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
Presentasi Prakfisdas.pptx
Presentasi Prakfisdas.pptxPresentasi Prakfisdas.pptx
Presentasi Prakfisdas.pptx
 
Konsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesiKonsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesi
 
Assesment Kinerja Manajemen Pendidikan
Assesment Kinerja Manajemen PendidikanAssesment Kinerja Manajemen Pendidikan
Assesment Kinerja Manajemen Pendidikan
 
Kelayakan Guru
Kelayakan GuruKelayakan Guru
Kelayakan Guru
 

More from kristinwiranata

Stres dan solusinya menurut islam
Stres dan solusinya menurut islamStres dan solusinya menurut islam
Stres dan solusinya menurut islamkristinwiranata
 
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)kristinwiranata
 
Takhrij hadits amar ma'ruf nahi munkar
Takhrij hadits amar ma'ruf nahi munkarTakhrij hadits amar ma'ruf nahi munkar
Takhrij hadits amar ma'ruf nahi munkarkristinwiranata
 
Tafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakat
Tafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakatTafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakat
Tafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakatkristinwiranata
 
Proses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistem
Proses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistemProses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistem
Proses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistemkristinwiranata
 
hadits tentang tanggung jawab pemimpin
hadits tentang tanggung jawab pemimpinhadits tentang tanggung jawab pemimpin
hadits tentang tanggung jawab pemimpinkristinwiranata
 
Pengelolaan keuangan dan kesiswaan
Pengelolaan keuangan dan kesiswaanPengelolaan keuangan dan kesiswaan
Pengelolaan keuangan dan kesiswaankristinwiranata
 
Media pembelajaran audio visual
Media pembelajaran audio visualMedia pembelajaran audio visual
Media pembelajaran audio visualkristinwiranata
 
Lupa, jenuh dan transfer belajar
Lupa, jenuh dan transfer belajarLupa, jenuh dan transfer belajar
Lupa, jenuh dan transfer belajarkristinwiranata
 
Khulu (gugatan cerai seorang istri)
Khulu (gugatan cerai seorang istri)Khulu (gugatan cerai seorang istri)
Khulu (gugatan cerai seorang istri)kristinwiranata
 
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslimKepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslimkristinwiranata
 
Hadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islamHadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islamkristinwiranata
 

More from kristinwiranata (20)

Stres dan solusinya menurut islam
Stres dan solusinya menurut islamStres dan solusinya menurut islam
Stres dan solusinya menurut islam
 
Pilar dunia
Pilar duniaPilar dunia
Pilar dunia
 
Bekam
BekamBekam
Bekam
 
Dakwah dan mengajar
Dakwah dan mengajarDakwah dan mengajar
Dakwah dan mengajar
 
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
 
Takhrij hadits amar ma'ruf nahi munkar
Takhrij hadits amar ma'ruf nahi munkarTakhrij hadits amar ma'ruf nahi munkar
Takhrij hadits amar ma'ruf nahi munkar
 
Tafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakat
Tafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakatTafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakat
Tafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakat
 
Seni tilawah
Seni tilawahSeni tilawah
Seni tilawah
 
Proses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistem
Proses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistemProses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistem
Proses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistem
 
hadits tentang tanggung jawab pemimpin
hadits tentang tanggung jawab pemimpinhadits tentang tanggung jawab pemimpin
hadits tentang tanggung jawab pemimpin
 
Pengelolaan keuangan dan kesiswaan
Pengelolaan keuangan dan kesiswaanPengelolaan keuangan dan kesiswaan
Pengelolaan keuangan dan kesiswaan
 
Pendidikan seumur hidup
Pendidikan seumur hidupPendidikan seumur hidup
Pendidikan seumur hidup
 
Para filosof
Para filosofPara filosof
Para filosof
 
Media pembelajaran audio visual
Media pembelajaran audio visualMedia pembelajaran audio visual
Media pembelajaran audio visual
 
Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulumManajemen kurikulum
Manajemen kurikulum
 
Lupa, jenuh dan transfer belajar
Lupa, jenuh dan transfer belajarLupa, jenuh dan transfer belajar
Lupa, jenuh dan transfer belajar
 
Kisah teladan
Kisah teladanKisah teladan
Kisah teladan
 
Khulu (gugatan cerai seorang istri)
Khulu (gugatan cerai seorang istri)Khulu (gugatan cerai seorang istri)
Khulu (gugatan cerai seorang istri)
 
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslimKepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
 
Hadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islamHadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islam
 

Recently uploaded

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 

Profesionalisme pengelolaan institusi pendidikan

  • 1. SAMPURASUN !!! JUMPA LAGI DENGAN SAYA “CEPOT”
  • 3. PROFESIONALISME PENGELOLAAN INSTITUSI PENDIDIKAN DEFINISI PROFESIONALI SME DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI PENDIDIKAN PROFESIONALISME DALAM PANDANGAN ISLAM CARA MENERAPKAN PROFESIONALI SME DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI PENDIDIKAN KENDALA-KENDALA PENGHAMBAT PROFESIONALISME PENGELOLAAN INSTITUSI PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL SEBAGAI CORE PENGELOLA MANAJEMEN PROFESIONAL, FLEKSIBEL, EFEKTIF DAN EFISIEN
  • 5. Profesi berasal dari bahasa Inggris -> profession bahasa Latin -> profecus Yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan.. “profesionalisme ialah suatu paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang professional” (Ahmad Tafsir) DEFINISI PROFESIONALISME
  • 6.  memiliki keahlian yang khusus  sebagai panggilan hidup  dijalani menurut teori-teoriny/ilmunya  Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk diri sendiri.  Memiliki kecakapan diagnostik (menganalisis suatu problem) dan kompetensi aplikatif  memiliki otonomi (kewenangan) dalam melakukan profesinya  mempunyai kode etik  memiliki klien yang jelas  memerlukan organisasi profesi  mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang profesi lain KRITERIA PROFESI
  • 7. proses tata kelola institusi pendidikan yang dilakukan secara efektif dan efisien terhadap potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan DEFINISI PENGELOLAAN INSTITUSI PENDIDIKAN
  • 8. Suatu pemahaman bahwa di dalam proses pengelolaan institusi pendidikan haruslah dilakukan oleh orang yang profesional. Pengelolaan institusi pendidikan tersebut meliputi proses tata kelola yang dilakukan secara efektif dan efisien terhadap potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Dan untuk dapat mewujudkan hal tersebut tentulah diperlukan peranan tenaga ahli yang profesional di bidangnya. PROFESIONALISME PENGELOLAAN INSTITUSI PENDIDIKAN
  • 10. Pekerjaan (profesi) menurut Islam harus dilakukan karena Allah. “Karena Allah” maksudnya ialah karena diperintahkan Allah. Jadi, profesi dalam Islam haruslah dijalani karena merasa bahwa itu adalah perintah Allah. Dalam kenyataannya pekerjaan itu harus dijalani untuk memberikan pelayanan kepada orang lain َ‫و‬َ‫ن‬ ‫َا‬‫م‬ ٍ‫ئ‬ِ‫ر‬‫أ‬‫م‬‫ا‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ ‫َا‬‫م‬َّ‫ن‬ِ‫َإ‬‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬‫َا‬‫م‬ ‫أ‬‫ع‬َ ‫أ‬‫اْل‬ ‫َا‬‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ى‬ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung NIATNYA, dan (balasan) bagi tiap- tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan. (HR. Bukhari, No 1) PROFESI ITU LILLAH
  • 11. Dalam Islam, setiap pekerjaan harus dilakukan secara profesional, dalam artian harus dilakukan secara benar. Dan hal ini hanya mungkin dilakukan oleh orang yang ahli. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi." Ada seorang sahabat bertanya; 'bagaimana maksud amanat disia-siakan?' Nabi menjawab; "Jika urusan diserahkan BUKAN KEPADA AHLINYA, maka tunggulah kehancuran itu." (HR. Bukhari, No. 6015) PROFESI ITU DILAKUKAN OLEH AHLINYA
  • 13.  adanya profesionalisme dalam pada tingkat yayasan dengan menugaskan seseorang yang profesional untuk setiap bidang garapan  menerapkan profesionalisme pada tingkat pimpinan sekolah,  penerapan profesionalisme pada tingkat tenaga pengajar. Dimulai dalam penerimaan tenaga guru, dengan melakukan seleksi yang selektif sesuai dengan persyaratan dan kualifikasi guru yang dibutuhkan. Dan juga adanya berbagai bentuk program peningkatan mutu guru, berbagai pelatihan, seminar, dan lain sebagainya.  profesionalisasi tenaga tata usaha sekolah CARA MENERAPKAN PROFESIONALISME
  • 15.  Anggaran tidak memadai dan sarana prasarana yang tidak lengkap  kurangnya pengetahuan dan kemauan untuk mengelola dana secara lebih baik, dan juga kurang profesionalnya staf ahli  Kepemimpinan yang lemah  Adanya konflik, baik internal ataupun eksternal  Kurangnya pengawasan (Untuk mengetahui suatu program sudah dilakukan atau tidak maka perlu diadakannya monitoring. Pengawasan sangat diperlukan untuk membangkitkan semangat para staf dan mengejar target yang dicanangkan.) HAMBATAN MENERAPKAN PROFESIONALISME
  • 16.  Tersedianya Sumber Daya Manusia yang dinamis, kreatif dan akuntabel  Menyediakan perangkat yang lengkap  Mengedepankan transparansi  Aktif melakukan supervisi  Manajemen Profesional  Responsif terhadap perubahan  Menjadikan akreditasi sebagai parameter  Pelaporan yang bertanggung jawab  Melakukan pelatihan intensif  Menyusun arsip dengan baik  Mengadakan studi banding TIPS SUKSES PENGELOLAAN INTITUSI PENDIDIKAN
  • 17. KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL SEBAGAI CORE PENGELOLA Oleh Lulu
  • 18. keterampilan konseptual, yaitu keterampilan untuk memahami dan mengeksplorasikan organisasi; keterampilan manusiawi, yaitu keterampilan untuk bekerja sama, memotivasi dan memimpin. Keterampilan teknik ialah keterampilan dalam menggunakan pengetahuan, metode, teknik, serta perlengkapan untuk menyelesaikan tugas tertentu KETERAMPILAN KEPALA SEKOLAH Pidarta (1988)
  • 19. Kegiatan pengelola “POACE” Planning (Merencanakan) Organizing (Mengorganisikan) Act (Melaksanakan) Controlling (pengawasan) Evaluating (Mengevaluasi) FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PENGELOLA
  • 20. EMASLEMCO Educator (Pengarah) Manager (Pengelola) Administrator (Pelayan/memberikan pelayanan) Supervisor (yang melakukan supervisi) Leader (pemimpin) Enterpreneur (berjiwa kewirausahaan) Motivator Climator (Pencipta iklim/suasana yang harmonis) Organizer (Pengorganisasi) FUNGSI KEPALA SEKOLAH
  • 21. Efektifitas proses pendidikan (tercapainya tujuan pendidikan) Tumbuhnya kepemimpinan sekolah yang kuat (sehingga meningkatkan mutu sekolah) Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif terciptanya budaya mutu yang baik (iklim sekolah yang baik) Terciptanya team kerja yang kompak, cerdas dan dinamis Menjadikan sekolah yang mandiri (tidak terlalu bergantung kepada pihak lain) Adanya Partisipasi warga sekolah dan masyarakat didalam proses pendidikan Adanya Transparasi manajemen Adanya kemauan untuk berubah menjadi sekolah yang lebih baik Adanya proses Evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan Tanggap kepada kebutuhan, yang berupa aspirasi yang muncul guna meningkatan mutu sekolah Adanya Akuntabilitas (sikap tanggung jawab atas amanah) DAMPAK KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL
  • 23. Manajemen yang professional menekankan pada kompetensi, pembagian tugas yang jelas, evaluasi, dan dinamisasi. Semua pihak terlibat dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi bersama Adapun menajemen yang dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan kondisi disebut manajemen yang fleksibel. Manajemen ini tidak kaku, ia dapat berlangsung dalam kondisi dan situasi yang berbeda-beda. Kebijakan-kebijakan pemerintahan baru, tuntutan-tuntutan masyarakat, dan sebagainya tidak akan menghentikan aktivitas manajer ini. Bila semua pihak sudah merasa puas akan hasil pekerjaan manajer, berarti manajemen itu sudah efektif dan efisien. Inilah yang harus dituju manajemen/pengelolaan intitusi pendidikan. (manajer mengusahakan ada kesejajaran antara efektif dan efisiensi dalam menajemennya. Manajemen yang efektif saja sangat mungkin merupakan suatu pemborosan. Sebaliknya manajemen yang efisiensi saja tidak memenuhi tujuan organisasi)
  • 24.